Dokumen tersebut merangkum tentang psikologi perkembangan anak, mulai dari masa perkembangan anak, kebutuhan dasar, aspek perkembangan, tugas perkembangan, hingga strategi guru dalam pembelajaran anak sekolah dasar.
2. Masa Perkembangan Anak
● Perkembangan pada masa anak-anak dimulai dari usia 3 tahun sampai
usia 13 tahun.
● Dalam perkembangan usia masa anak-anak dapat digolongkan menjadi
dua periode, diantaranya:
1. Perkembangan masa anak-anak awal yang beranjak diusia 3-6 tahun
atau bisa disebut periode Prasekolah
2. Perkembangan masa anak-anak akhir yang beranjak diusia 6 -13 tahun
atau bisa disebut periode Sekolah
3. Kebutuhan Dasar Anak Awal dan Akhir
Menurut Soetjiningsih, 1995, dalam Nursalam, 2005 secara umum kebutuhan-kebutuhan dasar
anak untuk tumbuh dan kembang secara optimal digolongkan menjadi 3 kebutuhan dasar yakni
Asuh, Asih, dan Asah.
ASUH
kebutuhan fisik dan biologis pada anak. Macam-macam kebutuhan dasar Asuh:
a. Kebutuhan nutrisi dan gizi dapat melengkapi kebutuhan dasar anak untuk tumbuh dan
berkembang.
b. Imunisasi dasar lengkap dapat melengkapi kebutuhan dasar anak agar terlindung dari penyakit-
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
c. Kebersihan perlu diperhatikan untuk setiap harinya, karena akan membawa pengaruh besar
untuk anak hidup sehat.
d. Aktivitas-aktivitas fisik untuk anak seperti bermain, berolahraga, istirahat harus diperhatikan.
e. Pelayanan kesehatan untuk anak perlu diperiksa kesehatannya secara teratur.
4. ASIH
Kebutuhan kasih sayang dan emosi terhadap anak. Pada masa awal pertama kehidupannya,
anak mutlak memerlukan ikatan yang erat, serasi, dan selaras dengan ibu. Hal ini untuk
menjamin tumbuh dan kembang fisik, mental, dan psikososial anak dengan cara:
a) Menciptakan rasa aman dan nyaman anak agar merasa dilindungi.
b) Memperhatikan minat, keinginan, dan pendapat anak.
c) Memberikan contoh kebiasaan yang positif seperti belajar mandiri agaranak menjadi pribadi
yang mandiri..
d) Membantu, memberi motivasi, dan menghargai aktivitas yang akan dilakukan oleh anak.
e) Mendidik anak dengan rasa penuh kasih sayang, kegembiraan, dan sabar.
ASAH
kebutuhan stimulasi terhadap anak, dimana menstimulasi anak perlu dilakukan sejak dini
untuk mengembangkan kemampuan motorik, sensorik, emosi sosial, bicara kognitif,
kemandirian, kreativitas, kepemimpinan, moral, dan spiritual anak. Kebutuhan pada stimulasi
sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
5. Aspek PerkembanganAnak
Fisik
Menurut Kuhlen dan
Thompson bahwa
perkembangan fisik
meliputi empat
aspek, yaitu struktur
fisik, sistem saraf,
kekuatan otot, dan
kelenjar endroktrin
Psikomotorik
Aspek perkembangan
anak untuk mengukur
kemampuan dan
keterampilan seorang
anak yang berhubungan
erat dengan kerja otot
yang menyebabkan
gerak tubuh dan
kemampuan dalam
merespon sesuatu yang
ada di stimulus, seperti
meniru, memanipulasi,
artikulasi, dll
Kognitif
aspek
perkembangan
yang berkaitan
dengan potensi
intelektual yang
dimiliki individu
adalah kemampuan
untuk berfikir dan
memecahkan suatu
masalah. Dalam
aspek kognitif
dipengaruhi oleh
perkembangan sel-
sel saraf pusat di
otak, baik otak
kanan maupun otak
kiri
6. Seni
Aspek perkembangan
anak yang memiliki
kelebihan di bidang
non-akademik untuk
meningkatkan
kemampuan
kecerdasan visual
parsial. Kecerdasaan
yang kemampuannya
untuk melihat dengan
ketepatan,
meningkatkan
kreatifitas, dan daya
ingat, mengembangkan
pemikiran tingkat tinggi
dan keterampilan
dalam memecahkan
masalah
Psikososial
Aspek perkembangan anak
yang sangat penting untuk
membentuk rasa percaya diri,
mulai mencapai tingkat
kemandirian, dan akan
mengembangkan kesadaran
pengendalian diri dalam
individu tentunya akan
berkaitan dengan emosi,
motivasi, dan perkembangan
pribadi, serta perubahan
individu yang berhubungan
dengan orang lain. Sehingga
anak akan cenderung memiliki
inisiatif
Bahasa
Aspek perkembangan anak
untuk media berkomunikasi
dalam menyampaikan
pesan berbentuk pendapat
dan perasaan dengan
menggunakan simbol-
simbol yang disepakati.
Kemudian kata dirangkai
berdasarkan urutan
membentuk kalimat yang
bermakna, dan mengikuti
aturan tata bahasa yang
berlaku dalam suatu
masyarakat
7. PERIODE
GOLDEN AGE
Golden Age merupakan masa keemasan
sebagai masa krusial dalam pertumbuhan
anak di rentang usia 0-5 tahun.
Memanfaatkan periode Golden Age pada
anak sangat penting, untuk itu orang tua
harus mengambil langkah yang nyata
dalam menstimulasi anak. Sehingga dapat
memberikan stimulasi dan dukungan
potensi anak yang lebih intens.
8. Permainan dan
Tingkah Laku
Bermain
Pemanfaatan kegiatan bermain anak merupakan syarat
mutlak yang tidak bisa diabaikan karena bagi anak belajar adalah
bermain dan bermain adalah belajar. Bermain bertujuan untuk
sarana belajar anak mengenal lingkungan dan kebutuhan yang
penting dan mendasar bagi anak khususnya masa kanak-kanak.
Melalui bermain anak dapat memenuhi seluruh aspek kebutuhan
perkembangan dan juga dapat membangun karakter dan bentuk
sikap serta kepribadian anak.
Menurut Susanto, mengemukakan pendapat bahwa bermain
dapat membentuk sikap mental dan nilai-nilai kepribadian anak
diantaranya:
1) Melalui bermain, anak belajar menyadari keteraturan, peraturan,
dan berlatih menjalankan komitmen yang dibangun dalam
permainan tersebut.
2) Anak belajar menyelesaikan masalah dalam kesulitan terendah
sampai yang tertinggi.
3) Anak dapat berlatih sabar akan menunggu giliran setelah temannya
menyelesaikan permainannya.
4) Anak dapat berlatih bersain dan membentuk motivasi dan harapan
hari esok yang akan ada peluang memenangkan permainan.
5) Anak-anak sejak dini belajar menghadapi resiko kekalahan yang
dihadapi dari permainan.
9. Prinsip belajar merupakan suatu hubungan yang terjadi antara pendidik dan
peserta didik untuk mendapatkan motivasi belajar yang berguna untuk
dirinya sendiri dan mengembangkan sikap yang diperlukan untuk menunjang
peningkatan belajar anak
Prinsip Belajar Anak Awal dan Akhir
10. Prinsip-Prinsip Belajar:
1. Berorientasi pada kebutuhan anak
2. Pembelajaran anak sesuai dengan perkembangan
3. Mengembangkan kecerdasan kemajemukan anak
4. Belajar melalui bermain untuk mengembangkan kreativitas
5. Tahapan pembelajaran anak
6. Anak sebagai pembelajar aktif
7. Interaksi sosial anak
8. Lingkungan yang kondusif
9. Merangsang kreativitas dan inovasi
10.Mengembangkan kecakapan hidup
11.Memanfaatkan potensi lingkungan
12.Pembelajaran sesuai dengan kondisi sosial budaya
13.Stimulasi secara holistik
11. Tugas Perkembangan Anak Awal dan Akhir
Anak Awal (Prasekolah)
Menurut Havighurst (Hurlock,
1990) bahwa tugas-tugas
perkembangan anak-anak awal
diantaranya:
1. Belajar mengerti tentang perilaku
seks yang benar
2. Belajar membedakan hal yang benar
dan salah dalam hubungannya dengan
orang-orang disekitar terutama dalam
lingkungan setempat
3. Belajar mengembangkan hati nurani
4. Belajar memberi dan menerima kasih
sayang
Anak Akhir (Sekolah)
Menurut Robert J. Havighurst bahwa tugas-tugas
perkembngan anak-anak akhir diantaranya:
1. Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk
permainan-permainan yang umum.
2. Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri
sebagai makhluk yang sedang tumbuh
3. Belajar menyesuaikan diri dengan teman seusiannya
4. Mulai mengembangkan peran sosial pria atau wanita
yanng tepat
5. Mengembangkan keterampilan-keterampilan dasar untuk
membaca, menulis, dan berhitung
6. Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan
untuk kehidupan sehari-hari
7. Mengembangkan hati nurani, pengertian moral, tata dan
tingkatan nilai
8. Mengembangkan sikap terhadap kelompok-kelompok
sosial dan lembaga-lembaga
9. Mencapai kebebasan pribadi
12. Strategi Guru dalam Pembelajaran
Anak Sekolah Dasar
Strategi Pembelajaran Tak
Langsung
Strategi pembelajaran yang
berpusat pada peserta
didik dan guru hanya
sebagai fasilitator.
Sehingga peserta didik
memiliki kesempatan untuk
dirinya terlibat aktif dalam
proses pembelajaran
Strategi Pembelajaran
Langsung
Strategi Pembelajaran
Interaktif
Proses pembelajaran
yang diarahkan langsug
oleh guru untuk menuntut
peserta didik agar bisa
menguasai bahan
pembelajaran
Pembelajaran yang
menekankan untuk berdiskusi
atau sharing agar memberi
kesempatan untuk bereaksi
terhadap gagasan, pengalaman,
dan pengetahuan dalam
membangun cara berfikir
peserta didik
Strategi Pembelajaran
Mandiri
Strategi pembelajaran untuk
membangun inisiatif individu,
peningkatan diri, dan
kemandirian peserta didik