1. KEHAMILAN DENGAN KELAINAN
SISTEM PERKEMIHAN
OLEH :
Rahmah Utami Pangestika ( 11150226
)
Gita Mentari ( 11150237 )
Rofiqoh Damayanti ( 11150248
)
Muliana ( 11150258 )
2. 1. Pengertian
Macam-macam infeksi saluran kemih :
Bakteri Uria Tanpa Gejala (Asimptomatik)
Bakteriuria Dengan Gejala (Simptomatik)
2. Etiologi
3. Patofisologi
4. Tanda Dan Gejala
5. Penatalaksanaan
6. Kasus
3. Pengertian
Sistem perkemihan merupakan suatu sistem dimana terjadi
proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang
tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih
dipergunakan oleh tubuh . Zat-zat yang tidak dipergunakan lagi oleh
tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air kemih).
Infeksi saluran kemih adalah bila pada pemeriksaan urin,
ditemukan bakteri yang jumlahnya lebih dari 10.000 per ml. Infeksi
saluran kencing merupakan komplikasi medik utama pada wanita
hamil sekitar 15% wanita mengalami 1 kali serangan akut infeksi
saluran kencing selama hidupnya. Infeksi saluran kencing dapat
4. Macam-macam infeksi saluran kemih :
1. Bakteri Uria Tanpa Gejala (Asimptomatik)
Frekuensi bakteriuria tanpa gejala kira-kira 2-10
%, dan dipengaruhi oleh paritas, ras,
sosioekonomi wanita hamil tersebut. Beberapa
peneliti mendapatkan adanya hubungan kejadian
bakteriuria ini dengan peningkatan kejadian
anemia dalam kehamilan, persalinan premature,
gangguan pertumbuhan janin, dan preeclampsia.
5. Lanjutan.....
2. Bakteriuria Dengan Gejala
(Simptomatik)
Yang terbagi atas :
Sistitis Sindroma nefrotik
Pielonefritis akuta Gagal ginjal mendadak
Glomerulonefritis akuta Ginjal polikistik
Glomeruloneferitis kronika Tuberklosis ginjal
6. Etiologi
Pada wanita hamil terjadi penurunan tonus dan
aktifitas otot-otot ureter yang berakibat terjadinya
penurunan kecepatan pengeluaran urin melalui
system pengumpul urin. Ureter bagian atas dan pelvis
renal mengalami dilatasi dan menyebabkan terjadinya
hidronefrosis fisiologis pada kehamilan.
Hidronefrosis ani adalah akibat pengaruh
progesterone terhadap tonus otot dan peristaltic, dan
yang paling penting adalah akibat obstuksi mekanik
oleh uterus yang membesar.
7. Lanjutan .....
Infeksi saluran kencing merupakan jenis infeksi
nosokomial yang paling sering terjadi sekitar 40%
dari seluruh infeksi pada rumah sakit setiap
tahunnya. Organisme yang menyerang bagian
tertentu sistem urin menyebabkan infeksi pada
saluran kencing yaitu ginjal (pielonefritis),
kandung kemih (Sistitis), atau urin ( Bakteriuria).
8. Patofisiologi
Kebanyaka infeksi traktus urinarius disebkan
oleh bakteri gramnegatif, terutama Escercacoll,
spesies pseudomonas dan organesme yang berasal
dari enterobakter. Jumlah selurunya mencapai lebih
dari 80% kultur positif infeksi saluran kencing.
9. Tanda dan gejala
Pada dasarnya dari setiap jenisnya hampir memiliki
kesamaan tanda dan gejala namun ada beberapa yang
memiliki spesifikasi tertentu seperti pada :
Pada sistitis :
1. Kencing sakit terutama pada akhir berkemih
2. Meningkatnya frekuensi berkemih dan kadang-kadang disertai
nyeridi bagian atas simfisis
3. Perasaan ingin berkemih yang tidak dapat ditahan
4. Air kemih kadang-kadang tersa panas
10. Lanjutan ....
Pada Pielonefritis akuta
1. Penyakit biasa timbul mendadak
2. Wanita yang sebelumnya merasa sakit sedikit pada
kandung kemih
3. Tiba-tiba menggigil
4. Badan panas
5. Rasa nyeri dipunggung terutama sebealh kanan
6. Nafsu makan berkurang, mual, muntah-muntah, dan
kadang-kadang diare
11. Lanjutan ....
Glomeruloneferitis
kronika Gagal ginjal
1. Terdapat proteinuria mendadak
1. epsis
2. Kelainan sedimen
2. adanya tanda-tanda oliguri
dan hipertensi mendadak dan asothemia
3. edema di muka 3. pembekuan darah intra
4. Anemia paskuler
12. Penatalaksanaan
Penanganan secara umum yakni di lakukan
pengobatan rawat jalan dan pasien di anjurkan untuk
banyak minum. Atur frekuensi berkemih untuk mengurangi
sensasi nyeri, spasme dan rangsangan untuk selalu
berkemih ( tetapi dengan jumlah urin yang minimal ).
Hanya ibu hamil yang mengeluh nyeri hebat disertai
dengan hematuria, memerlukan perawatan dan observasi
ketat. Tetapi antibiotika yang dipilih, mirip dengan
pengobatan bakteriuria asimptomatik. Apabila antibiotika
tunggal kurang memberikan manfaat, berikan antibiotika
kombinasi.