sejarah dan perkembangan ilmu tauhid

R

sejarah dan perkembangan ilmu tauhid

MAKALAH
ILMU TAUHID,
SEJARAH DAN PERKEMBANGANNYA
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Ilmu Tauhid
Dosen Pengampu Drs. H. Muhammad Afif, M.Pd.I
Kelompok 1 :
1. Azizatul Muna (1410110061)
2. Rois Mansur (1410110042)
3. Sya’idatur Rohmah (1410110076)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN 2015
“ILMU TAUHID,
SEJARAH DAN PERKEMBANGANNYA”
A. PENDAHULUAN
Inti dari ajaran agama islam adalah dalam kajian ketauhidan. Karena
itu dalam berbagai kitab maupun buku ditegaskan bahwa kewajiban pertama
seorang muslim adalah mempelajari tauhid. Dari kajian tauhid yang secara
mendalam dan dibarengi dengan dalil naqli serta dalil aqli, maka umat islam
diharapkan menjadi semakin kuat akidahnya.
Agama islam memerlukan tauhid sebagai dasar keyakinan. Tujuan
dibentuknya ilmu tauhid/kalam adalah usaha pemahaman yang dilakukan
para ulama (teolog muslim) tentang akidah islam yang terkandung dalam
dalil naqli (Al-Qur’an dan Hadits). Dan usaha pemahaman itu adalah
menetapkan, menjelaskan atau membela akidah islam, serta menolak akidah
yang salah dan yang bertentangan dengan akidah islam.
Tauhid, sebagaimana diketahui, membahas ajaran-ajaran dasar dari
agama islam. Setiap orang yang ingin menyelami seluk beluk agama islam
secara mendalam, perlu mempelajari tauhid. Mempelajari tauhid akan
memberi seseorang keyakinan – keyakinan yang berdasarkan pada landasan
kuat, yang tidak mudah di ombang – ambing oleh peredaran zaman.
Tujuan lain dari penyusunan makalah ini adalah untuk memberi
pandangan lebih dalam terhadap islam bagi pembaca – pembaca yang
biasanya mengetahui dan mengenal islam hanya dari sudut pandang hukum
atau fikih. Oleh karena itu dirasa perlu memperkenalkan islam secara
medalam dari aspek – aspek lain dan karangan ini berusaha
memperkenalkan islam dari tinjauan teologi.
Makalah ini mengandung uraian tentang pengertian, nama lain dari
tauhid, macam-macam ilmu tauhid, dan aliran – aliran teologi, bukan yang
hanya masih ada tetapi juga yang pernah terdapat dalam islam. Uraian
diberikan sedemikian rupa sehingga dalamnya tercakup sejarah
perkembangan dan ajaran – ajaran terpenting dari masing – masing aliran
atau golongan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi ilmu tauhid ?
2. Apa saja sebutan lain dari ilmu tauhid beserta macam – macam ilmu
tauhid ?
3. Bagaimana sejarah lahirnya ilmu tauhid ?
4. Bagaimana sejarah perkembangan ilmu tauhid dari masa ke masa ?
5. Bagaimana sejarah pertumbuhan aliran – aliran ilmu tauhid ?
C. PEMBAHASAN
1. Definisi Ilmu Tauhid
Arti dari ilmu tauhid ialah ilmu yang membicarakan tentang sifat –
sifat Allah SWT dan sifat – sifat para utusanNya yang terdiri dari sifat
yang wajib (yang pasti ada), sifat jaiz (yang mungkin ada) dan sifat yang
mustahil (yang tidak ada). Selain itu, juga membicarakan bagaimana
menetapkan kepercayaan – kepercayaan agama Islam dengan dalil – dalil
Naqli. Serta menolak akidah yang salah dan yang bertentangan dengan
akidah islam. Dan meyakini Allah-lah Sang pemberi kehidupan di alam
ini. 1
2. Sebutan Lain dari Ilmu Tauhid dan Macam – Macamnya
Akidah islamiyah bagi umat islam, menurut laporan sejarah
merupakan masalah keagamaan yang pertama – tama diperdebatkan,
sehingga mendorong lahirnya berbagai firqah (sekte) dalam islam yang di
latar belakangi faktor politik pada awal pertumbuhannya sepeninggal
Rasulullah SAW. Permasalahan aqidah inilah yang menjadi faktor utama
munculnya disiplin ilmu keislaman yang dikenal dengan nama Ilmu
1 Syekh Muhammad Abduh, Risalah Tauhid,Bulan Bintang,Jakarta,1974,hal.4
Tauhid atau juga disebut Ilmu Kalam, Ilmu Ushuluddin, Ilmu Aqa’id, dan
juga disebut Teologi Islam. 2
Macam – Macam Ilmu Tauhid diantaranya :
a. Tauhid Rububiyah
Tauhid Rububiyah yaitu mengesakan Allah dalam segala
perbuatanNya, dengan meyakini bahwa Dia sendiri yang menciptakan
segenap makhluk. Allah berfirman dalam QS. Az-Zukhruf ayat 87 :
ْ‫ن‬ِ‫ئ‬َ‫ل‬ َ‫و‬ْْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ت‬‫ل‬َ‫أ‬َ‫س‬ْْ‫ن‬َّ‫م‬ْْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ْْ‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬َ‫ل‬َّْْ‫ن‬ُ‫ل‬ُْْ‫للا‬ْ‫ى‬ّٰ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ف‬َْْ‫ن‬‫و‬ُ‫ك‬َ‫ف‬‫ؤ‬ُ‫ي‬
Artinya : “Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka :
“Siapakah yang menciptakan mereka, niscaya mereka menjawab :
“Allah”, maka bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari
menyembah Allah)”
b. Tauhid Uluhiyah
Tauhid uluhiyah adalah mengesakan Allah SWT dengan perbuatan
para hamba berdasarkan niat taqarrub yang disyariatkan seperti doa,
nadzar, kurban, takut, tawakkal, dsb. Dan jenis tauhid ini adalah inti
dakwah para rasul, karena tauhid ini adalah asas dan pondasi tempat
dibangunnya seluruh amal. Tanpa merealisasikannya, semua amal
ibadah tidak akan diterima. Allah berfirman dalam QS An-Nisa’ : 36
َ‫للا‬‫ُو‬‫د‬ُ‫ب‬‫اع‬ َ‫و‬ْْ‫ه‬ِ‫ب‬‫ا‬‫و‬ُ‫ك‬ ِ‫ر‬‫ش‬ُ‫ت‬َ‫ال‬َ‫و‬ْْ‫ئا‬‫َي‬‫ش‬ِْْ‫ن‬‫ي‬َ‫د‬ِ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬‫ال‬ِ‫ب‬ َّ‫و‬ْْ‫انا‬َ‫س‬‫ِح‬‫ا‬ْ‫ى‬ِ‫ذ‬ِ‫ب‬ َّ‫و‬ْ‫ى‬ٰ‫ب‬‫ر‬ُ‫ق‬‫ال‬َْْ‫ي‬‫ال‬ َ‫و‬‫ى‬ ٰٰٰ‫ت‬ِْْ‫ن‬‫ي‬ِ‫ك‬ٰ‫س‬َٰ‫ال‬ َ‫و‬ْ
‫ى‬ِ‫ذ‬ ِ‫ار‬َ‫الج‬ َ‫و‬ْ‫ى‬ٰ‫ب‬‫ر‬ُ‫ق‬‫ال‬ِْْ‫ار‬َ‫ج‬‫ال‬ َ‫و‬ِْْ‫ب‬ُ‫ن‬ُ‫ج‬‫ال‬ِْْ‫ب‬ ِ‫اح‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫و‬ِْْ‫ب‬‫ن‬َ‫ج‬‫ال‬ِ‫ب‬ِْْ‫ن‬‫اب‬ َ‫و‬ِْْ‫ل‬‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫س‬‫ال‬َْْ‫ك‬َ‫ل‬َ‫ام‬َ‫م‬َ‫و‬ْ‫ت‬ْ
ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ن‬‫ا‬َٰ‫ي‬َ‫ا‬َّْْ‫ِن‬‫ا‬َْْ‫للا‬ْْ‫ب‬ ِ‫ح‬ُ‫ي‬َ‫ال‬ْْ‫ن‬َ‫م‬َْْ‫ان‬َ‫ك‬ْ‫ا‬ َ‫ر‬‫و‬ُ‫خ‬َ‫ف‬‫اال‬َ‫ت‬‫خ‬ُ‫م‬
Artinya : “ Sembahlah Allah dan janganlah kamu
mempersekutukanNya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah
kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-
orang miskin, tetangga yang dekat dan yang jauh, dan teman sejawat,
2 Fathul Mufid, Ilmu Tauhid/Kalam,Sekolah Tinggi Agama IslamNegeri , Kudus,2009, hal.3
ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang – orang yang sombong dan membanggakan diri.”
c. Tauhid Asma’ Wa Sifat
Tauhid asma’ wa sifat adalah beriman kepada nama-nama Allah dan
sifat – sifatNya. Allah berfirman dalam QS Al-Kahfi ayat 15 :
ِْ‫ء‬َ‫ال‬ُ‫ؤ‬ٰ‫ه‬ْ‫َا‬‫ن‬ُ‫م‬‫و‬َ‫ق‬ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ذ‬َ‫خ‬َّ‫ت‬‫ا‬ْْ‫ن‬ِ‫م‬ْْ‫ه‬ِ‫ن‬‫ُو‬‫د‬ْْ‫ة‬َ‫ه‬ِ‫ل‬ٰ‫ا‬َْْ‫ال‬‫و‬َ‫ل‬َْْ‫ن‬‫و‬ُ‫ت‬‫أ‬َ‫ي‬ْْ‫م‬ِ‫ه‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ْْ‫ان‬َ‫ط‬‫ل‬ُ‫س‬ِ‫ب‬ْْ‫ن‬ِ‫ي‬َ‫ب‬ْْ‫ن‬ََٰ‫ف‬َْْ‫ل‬‫ِظ‬‫ا‬ُْ‫م‬ِْْ‫ن‬َِّٰ‫م‬ْ
‫ى‬ ٰ‫ر‬َ‫ت‬‫اف‬ْ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ِْْ‫للا‬ْ‫ا‬‫ب‬ِ‫ذ‬َ‫ك‬
Artinya : “kaum kami ini telah menjadikan selain Dia sebagai tuhan –
tuhan (untuk disembah). Mengapa mereka tidak mengemukakan
alasan yang terang (tentang kepercayaan mereka)? Siapakah yang
lebih zalim dari pada orang – orang yang mengada-adakan
kebohongan terhadap Allah?.”
3. Sejarah Lahirnya Ilmu Tauhid
Ada beberapa faktor yang telah melatar belakangi lahirnya ilmu
Tauhid, diantaranya :
a. Faktor Internal
1) Al-Qur’an
Al-Qur’an selain membawa ajaran untuk meng-Esakan Tuhan dan
membenarkan keutusan Nabi Muhammad SAW, di bagian – bagian
lain yang berhubungan dengan bidang akidah. Banyak ayat Al-
Qur’an yang mendorong umat manusia agar dengan akal
pikirannya mau memikirkan nikmat, hikmat dan kesempurnaan
segala ciptaan-Nya.
2) Kaum Muslimin
Pada awalnya, pemeluk agama islam menerima secara utuh apa
yang diajarkan agama tanpa harus mengadakan penyelidikan.
Sesudah itu datanglah persoalan agama yang dipicu karena semakin
banyaknya orang – orang non muslim yang masuk islam. Disinilah
kaum muslimin mulai memakai filsafat untuk memperkuat
argumen – argumennya. Kemudian datang pula orang – orang yang
mengumpulkan ayat – ayat Al-Qur’an. Oleh karena itu, timbullah
perbedaan dan perselisihan paham diantara mereka dan dari yang
demikian inilah yang merupakan faktor bagi timbulnya Ilmu
Tauhid.
3) Politik
Sejarah telah mencatat bahwa, ketika Nabi Muhammad SAW wafat
tidak ada ketentuan khusus untuk menetapkan siapa yang akan
menggantikannya sebagai “kepala negara”. Persoalan ini
mengakibatkan perdebatan yang sangat tajam, perpecahan serta
peperangan politik yang tercatat dalam sejarah islam.
Terbunuhnya Utsman bin Affan telah menjadi malapetaka besar
atas umat islam, sebab sejak saat itu umat islam mulai terpecah
secara politis menjadi beberapa sekte. Perselisihan dan perpecahan
yang bermula pada masalah politik segera merambat ke bidang
akidah.
b. Faktor Eksternal
1) Kepercayaan non Muslim
Problema akidah merupakan konsekuensi logis dari meluasnya
daerah dan kekuasaan islam. Meluasnya daerah kekuasaan islam ini
diikuti pula oleh banyaknya orang – orang non muslim yang masuk
islam. Tidak semua orang yang masuk islam itu dengan keikhlasan
hati, tetapi diantaranya mungkin ada yang karena terpaksa ataupun
karena motif – motif lain. Hal ini terbukti misalnya, setelah
Rosulullah SAW wafat dan Abu Bakar baru saja di bai’at
muncullah orang – orang yang murtad dari islam, ada yang
mengaku sebagai nabi.
2) Filsafat
Perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin maju mendorong
dalam usaha penterjemahan buku – buku filsafat ke dalam bahasa
arab. Dalam usaha penterjemahan itulah diantaranya ada yang
memasukkan dan menyebarkan faham – faham filsafat mereka ke
dalam agama islam dengan corak islami. Orang – orang yahudi dan
kristen berusaha menyerang islam dengan senjata filsafat,
bersamaan dengan itu kaum muslimin terdorong untuk mempelajari
dan mempergunakan filsafat di dalam usaha mempertahankan
islam, khususnya bidang akidah.
Filsafat sebagai salah satu faktor yang turut melahirkan ilmu kalam,
sekaligus juga turut membentuk, memberi corak dan mewarnainya.
Sebab di dalam ilmu kalam itu, Islam adalah sendinya, dengan
AlQur’an sebagai dalil Naqli yang pokok dari pada dalil aqli
(filsafat). 3
4. Sejarah Perkembangan Ilmu Tauhid dari Masa ke Masa
a. Perkembangan Ilmu Tauhid di Masa Nabi Muhammad SAW
Masa Rasulullah SAW merupakan periode pembinaan aqidah
dan peraturan – peraturan dengan prinsip kesatuan umat dan
kedaulatan Islam. Segala masalah yang kabur dikembalikan langsung
kepada Rasulullah SAW, sehingga beliau berhasil menghilangkan
perpecahan antara umatnya. Masing – masing pihak tentu
mempertahankan kebenaran pendapatnya dengan dalil – dalil,
sebagaimana telah terjadi dalam agama – agama sebelum Islam.
Rasulullah mengajak kaum muslimin untuk mentaati Allah SWT dan
Rasul-Nya serta menghindari dari perpecahan yang menyebabkan
timbulnya kelemahan dalam segala bidang sehingga menimbulkan
kekacauan. Allah SWT berfirman dalam QS al-Anfal ayat 46,
3 Fathul Mufid, Ilmu Tauhid/kalam,Sekolah Tinggi Agama IslamNegeri, kudus 2009, hal.6
ْ‫الصابرين‬ ‫مع‬ ‫هللا‬ ‫ان‬ ‫واصبروا‬ ‫ريحكم‬ ‫وتذهب‬ ‫فتفشلوا‬ ‫تنازعوا‬ ‫وال‬ ‫ورسوله‬ ‫هللا‬ ‫واطيعوا‬
Artinya: “Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan
janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu
menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah.
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”.
Dengan demikian Tauhid di zaman Rasulullah SAW tidak
sampai kepada perdebatan dan polemik yang berkepanjangan, karena
Rasul sendiri menjadi penengahnya
b. Perkembangan Ilmu Tauhid di Masa Khulafaur Rasyidin
Setelah Rasulullah SAW wafat, dalam masa khalifah pertama
dan kedua, umat islam tidak sempat membahas dasar – dasar akidah
karena mereka sibuk menghadapi musuh dan berusaha
mempertahankan kesatuan dan kesatuan umat. Tidak pernah terjadi
perbedaan dalam bidang akidah. Mereka membaca dan memahamkan
al Qur’an tanpa mencari ta’wil dari ayat yang mereka baca. Mereka
mengikuti perintah alqur’an dan mereka menjauhi larangannya.
Mereka mensifatkan Allah SWT dengan apa yang Allah SWT sifatkan
sendiri. Dan mereka mensucikan Allah SWT dari sifat-sifat yang tidak
layak bagi keagungan Allah SWT. Apabila mereka menghadapi ayat –
ayat yang mutasyabihah mereka yang mengimaninya dengan
menyerahkan penta’wilannya kepada allah SWT sendiri.
Di masa khalifah ketiga akibat terjadi kekacauan politik yang
diakhiri dengan terbunuhnya khalifah Utsman. Umat Islam menjadi
terpecah menjadi beberapa golongan dan partai, barulah masing-
masing partai dan golongan-golongan itu dengan perkataan dan usaha
dan terbukalah pintu ta’wil bagi nas al Qur’an dan Hadits. Karena itu,
pembahasan mengenai akidah mulai subur dan berkembang,
selangkah demi selangkah dan kian hari kian membesar dan meluas.
5. Sejarah Pertumbuhan Aliran – Aliran Ilmu Tauhid
Umar bin Khattab adalah sahabat Nabi yang bergairah kepada
Alqur’an dan lebih berpegang teguh kepadanya, yang oleh Nabi semasa
hidupnya pernah disebut sebagai orang yang paling mungkin menjadi
utusan Tuhan, seandainya Nabi sendiri bukan Rasul yang terakhir.
Khalifah kedua ini oleh mayoritas umat islam disepakati sebagai orang
beriman yang paling berhasil. Namun keadaan gemilang masa Umar itu
tak berlangsung lama.
Utsman bin Affan, penggantinya selaku khalifah ketiga, sekalipun
banyak mempunyai kelebihan dan jasa di bidang lain, namun dalam
kepemimpinannya dicatat sebagai orang yang lemah. Mulailah
bermunculan berbagai tuduhan yang dialamatkan kepada Utsman sebagai
bertindak kurang adil dan menderita nepotisme. Utsman dihadapkan
kepada berbagai gerakan protes masyarakat, yang umumnya
menghendaki turunnya Utsman dari kekhalifahan. Sekelompok orang –
orang dari Mesir datang ke Madinah, dan setelah tidak berhasil memaksa
Utsman turun dari jabatannya, mereka membunuh Khalifah ketiga itu.
Ali bin Abi Thalib terpilih sebagai pengganti Utsman, tetapi
pilihannya tidak mendapat suara bulat, ada kelompok tertentu yang tidak
setuju atas pengangkatan Ali. Kelompok pendukung Ali dikenal dengan
golongan Syi’ah. 4
Sedangkan golongan yang terang – terangan menentang Ali adalah
kelompok Muawiyah. Sehingga perang pun tak terhindarkan lagi yang
dikenal dengan perang Shiffin, yang berakhir dengan jalan kompromi.
Peristiwa itu menyebabkan sebagian pendukung Ali keluar dari
kelompok Ali.
Kemudian mereka bertindak sendiri dengan membentuk golongan
Khawarij. Prinsip utama kaum Khawarij bahwa, orang yang berdosa
besar adalah kafir, dalam arti keluar dari islam atau tegasnya murtad dan
oleh karena itu wajib dibunuh.
4 Fathul Mufid, Ilmu Tauhid/kalam,Sekolah Tinggi Agama IslamNegeri, kudus 2009, hal. 12
Pernyataan itu ditentang oleh suatu golongan yang dikenal dengan
sebutan Murjiah. Golongan murjiah yang prinsipnya “masih memberi
harapan” memang telah ada sebelum lahirnya Khawarij, tetapi dapat
dikenal setelah Khawarij melontarkan masalah status orang yang berdosa
besar. Aliran murjiah menegaskan bahwa orang yang berbuat besar tetap
masih mukmin dan bukan kafir. Adapun soal dosa yang dilakukannya,
terserah kepada Allah SWT untuk mengampuni atau tidak.
Oleh karena itu muncul berbagai aliran lagi yang menambah
deretan sekte dalam islam yaitu Qadariyah dan Jabariyah. Menurut
Qadariyah manusia mempunyai kemerdekaan dalam kehendak dan
perbuatannya. Sedangkan jabariyah berpendapat bahwa manusia tidak
mempunyai kehendak dalam perbuatannya. Manusia dalam segala
tingkah lakunya bertindak dengan paksaan dari Tuhan.
Aliran itulah yang menjadi terbentuknya aliran Mu’tazilah. Aliran
ini tidak sependapat dengan prinsip khawarij dan murjiah. Menurut aliran
mu’tazilah ini orang yang berdosa besar bukan kafir tetapi bukan pula
mikmin. Orang yang serupa dengan ini kata mereka mengambil posisi
diantara kedua posisi mukmin dan kafir yang dalam bahasa arabnya
terkenal dengan istilah al-manzilah bainal manzilataini (posisi diantara
dua posisi). 5
Aliran mu’tazilah pada masa ketika al-Makmun, al-watsiq, dan al-
Mu’tashim menjadi khalifah, umat islam yang tidak sepaham dengan
mu’tazilah mendapatkan perlakuan yang menyakitkan, yang dikenal
dengan mihnah. Keresahan dan ketakutan masyarakat akibat mihnah tadi
mendorong al-Asy’ari untuk segera bertindak, mengatasi dan
mengakhirinya.
Al-Asy’ari menempuh sistem jalan tengah antara akal dan wahyu.
Sikap inilah yang kemudian memberi ciri khusus mazhab Ahlus Sunnah
Wal Jamaah. Pikiran – pikirannya yang timbul denga jalan tengah dan
5 Harun Nasution, Teologi Islam,Universitas Indonesia(UI Press),Jakarta 1986,hal.7
moderat, maka aliran ini tumbuh menjadi kekuatan yang paling
berpengaruh bagi umat islam diseluruh dunia hingga saat ini.
Kemudian hampir bersamaan waktunya dengan Asy’ariyah muncul
aliran Maturidiyah, yang dibangun oleh Abu Mansur Al-Maturidi.
Menurutnya semua perbuatan manusia adalah dikehendaki oleh Tuhan.
Dan perbuatan – perbuatan yang jahat tidaklah diiringi oleh ridha tuhan.
Sekalipun aliran Maturidiyah dan aliran Ahlus Sunnah Wal Jamaah
nampak ada perbedaan pandangan, namun keduanya memiliki kesamaan
dalam hal membangun teologi yang benar menurut Al-Qur’an dan
Hadits.6
D. ANALISA
Dengan mengetahui dan memahami definisi ilmu Tauhid, nama lain
dari ilmu Tauhid, macam-macam ilmu Tauhid, sejarah lahirnya ilmu
Tauhid, sejarah perkrmbangan ilmu Tauhid dari masa ke masa, serta sejarah
perkembangan aliran-aliran dalam ilmu Tauhid, kita akan selalu menjadi
mukmin yang senantiasa mengesakan-Nya. Tiada sekutu bagi-Nya, dan
dialah satu-satunya Tuhan pencipta alam ini yang berhak untuk disembah
oleh semua makhluk ciptaan-Nya.
Perkrmbangan ilmu Tauhid muncul setelah wafatnya Nabi
Muhammad SAW. Pada saat kepemimpinan beliau, ilmu Tauhid belum ada
atau belum dibutuhkan, karena setiap ada masalah atau perdebatan Rasul
sendiri yang menjadi penengahnya. Ilmu Tauhid muncul karena memiliki
beberapa factor diantaranya: Banyak problem yaitu banyak orang-orang
yang masuk Islam, untuk membentengi akidah-akidah Islam dari akidah-
akidah di luar Islam, dan untuk memperkuat akidah-akidah orang Islam.
E. KESIMPULAN
Arti dari Ilmu Tauhid yaitu ilmu yang membahas tentang Meng-
Esakan Tuhan. Tidak ada sekutu bagiNya. Percaya bahwa Allah-lah Sang
6 Fathul Mufid, Ilmu Tauhid/kalam,Sekolah Tinggi Agama IslamNegeri, kudus 2009, hal. 14
pemilik kehidupan di alam ini. Mempelajari Tauhid hukumnya wajib bagi
seorang Muslim karena Aqidah merupakan dasar pertama dan utama dalam
islam. Nama lain dati Ilmu tauhid yaitu ilmu Kalam, Ilmu Aqidah, Ilmu
Ushuluddin, dan Teology Islam. Macam – macam dari ilmu tauhid
diantaranya :
1. Tauhid Rububiyah
2. Tauhid Uluhiyah
3. Tauhid Asma’ Wa Sifat
Ilmu tauhid mengalami perubahan dari masa ke masa yaitu, pada masa
Nabi Muhammad SAW belum terjadi konflik karena setiap ada masalah
selalu langsung disandarkan kepada beliau. Pada masa khulafaurrasyidin,
awal terjadinya kekacauan pada masa khalifah ke-3, yaitu pada masa
pemerintahan Usman bin Affan.
Dalam perjalanan sejarah islam terdapat firqoh – firqoh yang
mempunyai paham yang berbeda – beda atau bertentangan secara tajam
terhadap satu dengan yang lainnya. Munculnya ilmu tauhid dikarenakan
adanya permasalahan politik di masa Utsman bin Affan yang segera
merambat ke bidang akidah. Aliran aliran yang muncul diantaranya : Syiah,
muawiyah, khawarij, murjiah, qodariyah, jabariyah, mu’tazilah, ahlus
sunnah wal jamaah, dan maturidiyah.
F. PENUTUP
Penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyususnan makalah ini. Penulis menyadari bahwa
makalah ini kurang sempurna, maka dari itu kritik dan sarang bagi pembaca
sangat dibutuhkan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang
membaca.
DAFTAR PUSTAKA
Mufid, Fathul, Ilmu Tauhid / Kalam, (Kudus : Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri, 2009).
Hanafi, Ahmad, Pengantar Theology Islam, (Jakarta : PT. Al Husna Zikra, 1995).
Nasution, Harun, Muhammad Abduh dan Teologi Rasional Mu’tazilah, (Jakarta :
Universitas Indonesia UI-Press, 1987).
Hanafi, Ahmad, Theology Islam (Ilmu kalam), (Jakarta : Bulan Bintang, 1974).
Nasution, Harun, Teologi Islam Aliran – Aliran Sejarah Analisa Perbandingan,
(Jakarta : Universitas Indonesia UI-Press, 1986).
Rais, Amien, Tauhid Sosial, (Bandung : Mizan, 1998).
Abduh, Syekh Muhammad, Risalah Tauhid, (Jakarta : Bulan Bintang, 1974).
Alqur’an, surat Az-Zukhruf : 87, An-Nisa’ : 36, Al-Kahfi : 15, al-Anfal : 46.
http://fahmi-assaifi.blogspot.com/2013/11/sejarah-ilmu-tauhid.html
http://akbar-stmik.blogspot.com/2012/06/macam-macam-tauhid.html

Recommandé

Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh par
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhSuya Yahya
214.9K vues8 diapositives
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an par
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’anKedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’anRobet Saputra
25.5K vues15 diapositives
Makalah sejarah munculnya teologi islam par
Makalah sejarah munculnya teologi islamMakalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islamsaiful anwar
17.2K vues10 diapositives
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam par
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamMateri soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamRohman Efendi
169.6K vues28 diapositives
makalah pengertian ilmu tasawuf par
makalah pengertian ilmu tasawufmakalah pengertian ilmu tasawuf
makalah pengertian ilmu tasawufMuhammad Husein
16.7K vues7 diapositives
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama) par
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama) Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama) Aisyah Turidho
38K vues16 diapositives

Contenu connexe

Tendances

Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidin par
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidinPower point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidindayat7
46.3K vues16 diapositives
ulumul Qur`an Fungsi hadis terhadap al-Qur`an par
ulumul Qur`an Fungsi hadis terhadap al-Qur`an ulumul Qur`an Fungsi hadis terhadap al-Qur`an
ulumul Qur`an Fungsi hadis terhadap al-Qur`an Dyra Yunilaili
27.8K vues12 diapositives
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam par
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPhuji Maisaroh
24.6K vues8 diapositives
Metode studi islam par
Metode studi islamMetode studi islam
Metode studi islamShinta Ari Herdiana
85.6K vues69 diapositives
POWER POINT STUDI ISLAM par
POWER POINT STUDI ISLAMPOWER POINT STUDI ISLAM
POWER POINT STUDI ISLAMAlfinfatihaRahmah
6.5K vues8 diapositives
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ... par
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
23.8K vues6 diapositives

Tendances(20)

Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidin par dayat7
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidinPower point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
dayat746.3K vues
ulumul Qur`an Fungsi hadis terhadap al-Qur`an par Dyra Yunilaili
ulumul Qur`an Fungsi hadis terhadap al-Qur`an ulumul Qur`an Fungsi hadis terhadap al-Qur`an
ulumul Qur`an Fungsi hadis terhadap al-Qur`an
Dyra Yunilaili27.8K vues
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam par Phuji Maisaroh
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Phuji Maisaroh24.6K vues
Makalah Agama Dinasti Abbasiyah par Mira Pribadi
Makalah Agama Dinasti AbbasiyahMakalah Agama Dinasti Abbasiyah
Makalah Agama Dinasti Abbasiyah
Mira Pribadi14K vues
Sejarah Timbulnya Aliran Teologi Islam dan Dasar-Dasar Qur'ani par MuhammadYuliadi1
Sejarah Timbulnya Aliran Teologi Islam dan Dasar-Dasar Qur'aniSejarah Timbulnya Aliran Teologi Islam dan Dasar-Dasar Qur'ani
Sejarah Timbulnya Aliran Teologi Islam dan Dasar-Dasar Qur'ani
MuhammadYuliadi19.3K vues
Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw. par PAUSIL ABU
Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.
Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.
PAUSIL ABU58.6K vues
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat par Khairul Muttaqin
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabatSejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Khairul Muttaqin23.8K vues
Implementasi Iman dan Takwa dalam Kehidupan Modern par Sastra Diharlan
Implementasi Iman dan Takwa dalam Kehidupan ModernImplementasi Iman dan Takwa dalam Kehidupan Modern
Implementasi Iman dan Takwa dalam Kehidupan Modern
Sastra Diharlan37K vues
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI par arfian kurniawan
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
arfian kurniawan64.9K vues
Modul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur Rasyidin par Istna Zakia Iriana
Modul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur RasyidinModul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur Rasyidin
Modul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur Rasyidin
Istna Zakia Iriana27.7K vues
Kedudukan dan Fungsi Hadits par Fakhri Cool
Kedudukan dan Fungsi HaditsKedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi Hadits
Fakhri Cool18.1K vues
Macam-macam Qaulan par Ratih Aini
Macam-macam QaulanMacam-macam Qaulan
Macam-macam Qaulan
Ratih Aini39.8K vues
Studi islam dalam pendekatan historis par atjehh
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historis
atjehh34.1K vues

Similaire à sejarah dan perkembangan ilmu tauhid

Pengertian ilmu-kalam par
Pengertian ilmu-kalamPengertian ilmu-kalam
Pengertian ilmu-kalamKhairul Iksan
18.4K vues17 diapositives
Pengertian ilmu-kalam par
Pengertian ilmu-kalamPengertian ilmu-kalam
Pengertian ilmu-kalamiwan Alit
4.7K vues11 diapositives
Sejarah dan perkembangan ilmu kalam par
Sejarah dan perkembangan ilmu kalamSejarah dan perkembangan ilmu kalam
Sejarah dan perkembangan ilmu kalamoonx
42.4K vues10 diapositives
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid par
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhidSejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhidMuhammad Wisnu D R
12.9K vues8 diapositives
Materi kuliah-agama-etika-islam par
Materi kuliah-agama-etika-islamMateri kuliah-agama-etika-islam
Materi kuliah-agama-etika-islamSyarif Utsman
2.3K vues34 diapositives
materi kuliah-agama-etika-islam par
materi kuliah-agama-etika-islammateri kuliah-agama-etika-islam
materi kuliah-agama-etika-islamArib Herzi
1.3K vues34 diapositives

Similaire à sejarah dan perkembangan ilmu tauhid(20)

Pengertian ilmu-kalam par iwan Alit
Pengertian ilmu-kalamPengertian ilmu-kalam
Pengertian ilmu-kalam
iwan Alit4.7K vues
Sejarah dan perkembangan ilmu kalam par oonx
Sejarah dan perkembangan ilmu kalamSejarah dan perkembangan ilmu kalam
Sejarah dan perkembangan ilmu kalam
oonx42.4K vues
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid par Muhammad Wisnu D R
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhidSejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid
Muhammad Wisnu D R12.9K vues
Materi kuliah-agama-etika-islam par Syarif Utsman
Materi kuliah-agama-etika-islamMateri kuliah-agama-etika-islam
Materi kuliah-agama-etika-islam
Syarif Utsman2.3K vues
materi kuliah-agama-etika-islam par Arib Herzi
materi kuliah-agama-etika-islammateri kuliah-agama-etika-islam
materi kuliah-agama-etika-islam
Arib Herzi1.3K vues
Filsafat hukum islam par Azah Cobra
Filsafat hukum islamFilsafat hukum islam
Filsafat hukum islam
Azah Cobra51 vues
Klp 4 PAI.pptx par EgiKy
Klp 4 PAI.pptxKlp 4 PAI.pptx
Klp 4 PAI.pptx
EgiKy1.1K vues
FALSAFAH KESATUAN ISLAM .pdf par AldaPira
FALSAFAH KESATUAN ISLAM .pdfFALSAFAH KESATUAN ISLAM .pdf
FALSAFAH KESATUAN ISLAM .pdf
AldaPira14 vues
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx par SoniaSembiring
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docxJURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
Fikih kel 5 par Ltfltf
Fikih kel 5Fikih kel 5
Fikih kel 5
Ltfltf3.5K vues

Plus de RoisMansur

pengertian akhlak terpuji par
pengertian akhlak terpujipengertian akhlak terpuji
pengertian akhlak terpujiRoisMansur
3.7K vues17 diapositives
Pengertian dan pembagian Warisan par
Pengertian dan pembagian WarisanPengertian dan pembagian Warisan
Pengertian dan pembagian WarisanRoisMansur
1.9K vues13 diapositives
contoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannya par
contoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannyacontoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannya
contoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannyaRoisMansur
4.9K vues14 diapositives
Contoh Makalah Hadis Pakaian dan Perhiasan par
Contoh Makalah Hadis Pakaian dan PerhiasanContoh Makalah Hadis Pakaian dan Perhiasan
Contoh Makalah Hadis Pakaian dan PerhiasanRoisMansur
6.2K vues12 diapositives
muamalah 2 hadits ahkam par
muamalah 2 hadits ahkammuamalah 2 hadits ahkam
muamalah 2 hadits ahkamRoisMansur
2.5K vues10 diapositives
Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam... par
Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...
Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...RoisMansur
5.6K vues8 diapositives

Plus de RoisMansur(12)

pengertian akhlak terpuji par RoisMansur
pengertian akhlak terpujipengertian akhlak terpuji
pengertian akhlak terpuji
RoisMansur3.7K vues
Pengertian dan pembagian Warisan par RoisMansur
Pengertian dan pembagian WarisanPengertian dan pembagian Warisan
Pengertian dan pembagian Warisan
RoisMansur1.9K vues
contoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannya par RoisMansur
contoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannyacontoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannya
contoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannya
RoisMansur4.9K vues
Contoh Makalah Hadis Pakaian dan Perhiasan par RoisMansur
Contoh Makalah Hadis Pakaian dan PerhiasanContoh Makalah Hadis Pakaian dan Perhiasan
Contoh Makalah Hadis Pakaian dan Perhiasan
RoisMansur6.2K vues
muamalah 2 hadits ahkam par RoisMansur
muamalah 2 hadits ahkammuamalah 2 hadits ahkam
muamalah 2 hadits ahkam
RoisMansur2.5K vues
Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam... par RoisMansur
Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...
Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...
RoisMansur5.6K vues
perkembangan manusia dalam persep[ektif islam par RoisMansur
perkembangan manusia dalam persep[ektif islamperkembangan manusia dalam persep[ektif islam
perkembangan manusia dalam persep[ektif islam
RoisMansur10.5K vues
pengembangan kurikulum pai par RoisMansur
pengembangan kurikulum paipengembangan kurikulum pai
pengembangan kurikulum pai
RoisMansur2.3K vues
islam sebagai objek kajian dan penelitian par RoisMansur
islam sebagai objek kajian dan penelitianislam sebagai objek kajian dan penelitian
islam sebagai objek kajian dan penelitian
RoisMansur11.5K vues
contoh makalah Tafsir tentang kepemimpinen perempuan par RoisMansur
contoh makalah Tafsir tentang kepemimpinen perempuancontoh makalah Tafsir tentang kepemimpinen perempuan
contoh makalah Tafsir tentang kepemimpinen perempuan
RoisMansur1.2K vues
Pengertian ujub par RoisMansur
Pengertian ujubPengertian ujub
Pengertian ujub
RoisMansur5.2K vues

Dernier

RAGAM BAHASA INDONESIA par
RAGAM BAHASA INDONESIARAGAM BAHASA INDONESIA
RAGAM BAHASA INDONESIAAzmiMustafa4
14 vues6 diapositives
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf par
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdfCapacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdfIrawan Setyabudi
26 vues35 diapositives
tugas PPT_Chita putri_E1G022007.pptx par
tugas PPT_Chita putri_E1G022007.pptxtugas PPT_Chita putri_E1G022007.pptx
tugas PPT_Chita putri_E1G022007.pptxchitaputrir30
17 vues9 diapositives
Pembahasan Soal Stoikiometri.pdf par
Pembahasan Soal Stoikiometri.pdfPembahasan Soal Stoikiometri.pdf
Pembahasan Soal Stoikiometri.pdfTias Mutiara
18 vues4 diapositives
Unggah Rencana Kerja Pengembangan Program.pdf par
Unggah Rencana Kerja Pengembangan Program.pdfUnggah Rencana Kerja Pengembangan Program.pdf
Unggah Rencana Kerja Pengembangan Program.pdfMayaKurniawati6
23 vues9 diapositives
MPI K.9 MANAJEMEN KONFLIK.pptx par
MPI K.9 MANAJEMEN KONFLIK.pptxMPI K.9 MANAJEMEN KONFLIK.pptx
MPI K.9 MANAJEMEN KONFLIK.pptxNajwaAuliaSyihab
23 vues12 diapositives

Dernier(20)

Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf par Irawan Setyabudi
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdfCapacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
tugas PPT_Chita putri_E1G022007.pptx par chitaputrir30
tugas PPT_Chita putri_E1G022007.pptxtugas PPT_Chita putri_E1G022007.pptx
tugas PPT_Chita putri_E1G022007.pptx
chitaputrir3017 vues
Pembahasan Soal Stoikiometri.pdf par Tias Mutiara
Pembahasan Soal Stoikiometri.pdfPembahasan Soal Stoikiometri.pdf
Pembahasan Soal Stoikiometri.pdf
Tias Mutiara 18 vues
Unggah Rencana Kerja Pengembangan Program.pdf par MayaKurniawati6
Unggah Rencana Kerja Pengembangan Program.pdfUnggah Rencana Kerja Pengembangan Program.pdf
Unggah Rencana Kerja Pengembangan Program.pdf
MayaKurniawati623 vues
Latihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptx par MIlhamRaditya
Latihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptxLatihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptx
Latihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptx
MIlhamRaditya33 vues
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training_"Effective INVENTORY CONTROL & WAREHOUSIN... par Kanaidi ken
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training_"Effective INVENTORY CONTROL & WAREHOUSIN...PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training_"Effective INVENTORY CONTROL & WAREHOUSIN...
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training_"Effective INVENTORY CONTROL & WAREHOUSIN...
Kanaidi ken23 vues
Menyambut Usia Baligh Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka par ahmadmistari
Menyambut Usia Baligh Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Menyambut Usia Baligh Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Menyambut Usia Baligh Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
ahmadmistari58 vues
strategi pembelajaran modul 12 (2).pptx par AzizahRaiza1
strategi pembelajaran modul 12 (2).pptxstrategi pembelajaran modul 12 (2).pptx
strategi pembelajaran modul 12 (2).pptx
AzizahRaiza130 vues
Royyan A. Dzakiy - Be an Inspiring Student Leader in The Digital Era [22 Aug ... par razakroy
Royyan A. Dzakiy - Be an Inspiring Student Leader in The Digital Era [22 Aug ...Royyan A. Dzakiy - Be an Inspiring Student Leader in The Digital Era [22 Aug ...
Royyan A. Dzakiy - Be an Inspiring Student Leader in The Digital Era [22 Aug ...
razakroy16 vues
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)". par Kanaidi ken
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".
Kanaidi ken13 vues

sejarah dan perkembangan ilmu tauhid

  • 1. MAKALAH ILMU TAUHID, SEJARAH DAN PERKEMBANGANNYA Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Ilmu Tauhid Dosen Pengampu Drs. H. Muhammad Afif, M.Pd.I Kelompok 1 : 1. Azizatul Muna (1410110061) 2. Rois Mansur (1410110042) 3. Sya’idatur Rohmah (1410110076) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TAHUN 2015
  • 2. “ILMU TAUHID, SEJARAH DAN PERKEMBANGANNYA” A. PENDAHULUAN Inti dari ajaran agama islam adalah dalam kajian ketauhidan. Karena itu dalam berbagai kitab maupun buku ditegaskan bahwa kewajiban pertama seorang muslim adalah mempelajari tauhid. Dari kajian tauhid yang secara mendalam dan dibarengi dengan dalil naqli serta dalil aqli, maka umat islam diharapkan menjadi semakin kuat akidahnya. Agama islam memerlukan tauhid sebagai dasar keyakinan. Tujuan dibentuknya ilmu tauhid/kalam adalah usaha pemahaman yang dilakukan para ulama (teolog muslim) tentang akidah islam yang terkandung dalam dalil naqli (Al-Qur’an dan Hadits). Dan usaha pemahaman itu adalah menetapkan, menjelaskan atau membela akidah islam, serta menolak akidah yang salah dan yang bertentangan dengan akidah islam. Tauhid, sebagaimana diketahui, membahas ajaran-ajaran dasar dari agama islam. Setiap orang yang ingin menyelami seluk beluk agama islam secara mendalam, perlu mempelajari tauhid. Mempelajari tauhid akan memberi seseorang keyakinan – keyakinan yang berdasarkan pada landasan kuat, yang tidak mudah di ombang – ambing oleh peredaran zaman. Tujuan lain dari penyusunan makalah ini adalah untuk memberi pandangan lebih dalam terhadap islam bagi pembaca – pembaca yang biasanya mengetahui dan mengenal islam hanya dari sudut pandang hukum atau fikih. Oleh karena itu dirasa perlu memperkenalkan islam secara medalam dari aspek – aspek lain dan karangan ini berusaha memperkenalkan islam dari tinjauan teologi. Makalah ini mengandung uraian tentang pengertian, nama lain dari tauhid, macam-macam ilmu tauhid, dan aliran – aliran teologi, bukan yang hanya masih ada tetapi juga yang pernah terdapat dalam islam. Uraian diberikan sedemikian rupa sehingga dalamnya tercakup sejarah
  • 3. perkembangan dan ajaran – ajaran terpenting dari masing – masing aliran atau golongan. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa definisi ilmu tauhid ? 2. Apa saja sebutan lain dari ilmu tauhid beserta macam – macam ilmu tauhid ? 3. Bagaimana sejarah lahirnya ilmu tauhid ? 4. Bagaimana sejarah perkembangan ilmu tauhid dari masa ke masa ? 5. Bagaimana sejarah pertumbuhan aliran – aliran ilmu tauhid ? C. PEMBAHASAN 1. Definisi Ilmu Tauhid Arti dari ilmu tauhid ialah ilmu yang membicarakan tentang sifat – sifat Allah SWT dan sifat – sifat para utusanNya yang terdiri dari sifat yang wajib (yang pasti ada), sifat jaiz (yang mungkin ada) dan sifat yang mustahil (yang tidak ada). Selain itu, juga membicarakan bagaimana menetapkan kepercayaan – kepercayaan agama Islam dengan dalil – dalil Naqli. Serta menolak akidah yang salah dan yang bertentangan dengan akidah islam. Dan meyakini Allah-lah Sang pemberi kehidupan di alam ini. 1 2. Sebutan Lain dari Ilmu Tauhid dan Macam – Macamnya Akidah islamiyah bagi umat islam, menurut laporan sejarah merupakan masalah keagamaan yang pertama – tama diperdebatkan, sehingga mendorong lahirnya berbagai firqah (sekte) dalam islam yang di latar belakangi faktor politik pada awal pertumbuhannya sepeninggal Rasulullah SAW. Permasalahan aqidah inilah yang menjadi faktor utama munculnya disiplin ilmu keislaman yang dikenal dengan nama Ilmu 1 Syekh Muhammad Abduh, Risalah Tauhid,Bulan Bintang,Jakarta,1974,hal.4
  • 4. Tauhid atau juga disebut Ilmu Kalam, Ilmu Ushuluddin, Ilmu Aqa’id, dan juga disebut Teologi Islam. 2 Macam – Macam Ilmu Tauhid diantaranya : a. Tauhid Rububiyah Tauhid Rububiyah yaitu mengesakan Allah dalam segala perbuatanNya, dengan meyakini bahwa Dia sendiri yang menciptakan segenap makhluk. Allah berfirman dalam QS. Az-Zukhruf ayat 87 : ْ‫ن‬ِ‫ئ‬َ‫ل‬ َ‫و‬ْْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ت‬‫ل‬َ‫أ‬َ‫س‬ْْ‫ن‬َّ‫م‬ْْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ْْ‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬َ‫ل‬َّْْ‫ن‬ُ‫ل‬ُْْ‫للا‬ْ‫ى‬ّٰ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ف‬َْْ‫ن‬‫و‬ُ‫ك‬َ‫ف‬‫ؤ‬ُ‫ي‬ Artinya : “Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka : “Siapakah yang menciptakan mereka, niscaya mereka menjawab : “Allah”, maka bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari menyembah Allah)” b. Tauhid Uluhiyah Tauhid uluhiyah adalah mengesakan Allah SWT dengan perbuatan para hamba berdasarkan niat taqarrub yang disyariatkan seperti doa, nadzar, kurban, takut, tawakkal, dsb. Dan jenis tauhid ini adalah inti dakwah para rasul, karena tauhid ini adalah asas dan pondasi tempat dibangunnya seluruh amal. Tanpa merealisasikannya, semua amal ibadah tidak akan diterima. Allah berfirman dalam QS An-Nisa’ : 36 َ‫للا‬‫ُو‬‫د‬ُ‫ب‬‫اع‬ َ‫و‬ْْ‫ه‬ِ‫ب‬‫ا‬‫و‬ُ‫ك‬ ِ‫ر‬‫ش‬ُ‫ت‬َ‫ال‬َ‫و‬ْْ‫ئا‬‫َي‬‫ش‬ِْْ‫ن‬‫ي‬َ‫د‬ِ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬‫ال‬ِ‫ب‬ َّ‫و‬ْْ‫انا‬َ‫س‬‫ِح‬‫ا‬ْ‫ى‬ِ‫ذ‬ِ‫ب‬ َّ‫و‬ْ‫ى‬ٰ‫ب‬‫ر‬ُ‫ق‬‫ال‬َْْ‫ي‬‫ال‬ َ‫و‬‫ى‬ ٰٰٰ‫ت‬ِْْ‫ن‬‫ي‬ِ‫ك‬ٰ‫س‬َٰ‫ال‬ َ‫و‬ْ ‫ى‬ِ‫ذ‬ ِ‫ار‬َ‫الج‬ َ‫و‬ْ‫ى‬ٰ‫ب‬‫ر‬ُ‫ق‬‫ال‬ِْْ‫ار‬َ‫ج‬‫ال‬ َ‫و‬ِْْ‫ب‬ُ‫ن‬ُ‫ج‬‫ال‬ِْْ‫ب‬ ِ‫اح‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫و‬ِْْ‫ب‬‫ن‬َ‫ج‬‫ال‬ِ‫ب‬ِْْ‫ن‬‫اب‬ َ‫و‬ِْْ‫ل‬‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫س‬‫ال‬َْْ‫ك‬َ‫ل‬َ‫ام‬َ‫م‬َ‫و‬ْ‫ت‬ْ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ن‬‫ا‬َٰ‫ي‬َ‫ا‬َّْْ‫ِن‬‫ا‬َْْ‫للا‬ْْ‫ب‬ ِ‫ح‬ُ‫ي‬َ‫ال‬ْْ‫ن‬َ‫م‬َْْ‫ان‬َ‫ك‬ْ‫ا‬ َ‫ر‬‫و‬ُ‫خ‬َ‫ف‬‫اال‬َ‫ت‬‫خ‬ُ‫م‬ Artinya : “ Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukanNya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang- orang miskin, tetangga yang dekat dan yang jauh, dan teman sejawat, 2 Fathul Mufid, Ilmu Tauhid/Kalam,Sekolah Tinggi Agama IslamNegeri , Kudus,2009, hal.3
  • 5. ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang – orang yang sombong dan membanggakan diri.” c. Tauhid Asma’ Wa Sifat Tauhid asma’ wa sifat adalah beriman kepada nama-nama Allah dan sifat – sifatNya. Allah berfirman dalam QS Al-Kahfi ayat 15 : ِْ‫ء‬َ‫ال‬ُ‫ؤ‬ٰ‫ه‬ْ‫َا‬‫ن‬ُ‫م‬‫و‬َ‫ق‬ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ذ‬َ‫خ‬َّ‫ت‬‫ا‬ْْ‫ن‬ِ‫م‬ْْ‫ه‬ِ‫ن‬‫ُو‬‫د‬ْْ‫ة‬َ‫ه‬ِ‫ل‬ٰ‫ا‬َْْ‫ال‬‫و‬َ‫ل‬َْْ‫ن‬‫و‬ُ‫ت‬‫أ‬َ‫ي‬ْْ‫م‬ِ‫ه‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ْْ‫ان‬َ‫ط‬‫ل‬ُ‫س‬ِ‫ب‬ْْ‫ن‬ِ‫ي‬َ‫ب‬ْْ‫ن‬ََٰ‫ف‬َْْ‫ل‬‫ِظ‬‫ا‬ُْ‫م‬ِْْ‫ن‬َِّٰ‫م‬ْ ‫ى‬ ٰ‫ر‬َ‫ت‬‫اف‬ْ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ِْْ‫للا‬ْ‫ا‬‫ب‬ِ‫ذ‬َ‫ك‬ Artinya : “kaum kami ini telah menjadikan selain Dia sebagai tuhan – tuhan (untuk disembah). Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang terang (tentang kepercayaan mereka)? Siapakah yang lebih zalim dari pada orang – orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?.” 3. Sejarah Lahirnya Ilmu Tauhid Ada beberapa faktor yang telah melatar belakangi lahirnya ilmu Tauhid, diantaranya : a. Faktor Internal 1) Al-Qur’an Al-Qur’an selain membawa ajaran untuk meng-Esakan Tuhan dan membenarkan keutusan Nabi Muhammad SAW, di bagian – bagian lain yang berhubungan dengan bidang akidah. Banyak ayat Al- Qur’an yang mendorong umat manusia agar dengan akal pikirannya mau memikirkan nikmat, hikmat dan kesempurnaan segala ciptaan-Nya. 2) Kaum Muslimin Pada awalnya, pemeluk agama islam menerima secara utuh apa yang diajarkan agama tanpa harus mengadakan penyelidikan. Sesudah itu datanglah persoalan agama yang dipicu karena semakin banyaknya orang – orang non muslim yang masuk islam. Disinilah
  • 6. kaum muslimin mulai memakai filsafat untuk memperkuat argumen – argumennya. Kemudian datang pula orang – orang yang mengumpulkan ayat – ayat Al-Qur’an. Oleh karena itu, timbullah perbedaan dan perselisihan paham diantara mereka dan dari yang demikian inilah yang merupakan faktor bagi timbulnya Ilmu Tauhid. 3) Politik Sejarah telah mencatat bahwa, ketika Nabi Muhammad SAW wafat tidak ada ketentuan khusus untuk menetapkan siapa yang akan menggantikannya sebagai “kepala negara”. Persoalan ini mengakibatkan perdebatan yang sangat tajam, perpecahan serta peperangan politik yang tercatat dalam sejarah islam. Terbunuhnya Utsman bin Affan telah menjadi malapetaka besar atas umat islam, sebab sejak saat itu umat islam mulai terpecah secara politis menjadi beberapa sekte. Perselisihan dan perpecahan yang bermula pada masalah politik segera merambat ke bidang akidah. b. Faktor Eksternal 1) Kepercayaan non Muslim Problema akidah merupakan konsekuensi logis dari meluasnya daerah dan kekuasaan islam. Meluasnya daerah kekuasaan islam ini diikuti pula oleh banyaknya orang – orang non muslim yang masuk islam. Tidak semua orang yang masuk islam itu dengan keikhlasan hati, tetapi diantaranya mungkin ada yang karena terpaksa ataupun karena motif – motif lain. Hal ini terbukti misalnya, setelah Rosulullah SAW wafat dan Abu Bakar baru saja di bai’at muncullah orang – orang yang murtad dari islam, ada yang mengaku sebagai nabi.
  • 7. 2) Filsafat Perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin maju mendorong dalam usaha penterjemahan buku – buku filsafat ke dalam bahasa arab. Dalam usaha penterjemahan itulah diantaranya ada yang memasukkan dan menyebarkan faham – faham filsafat mereka ke dalam agama islam dengan corak islami. Orang – orang yahudi dan kristen berusaha menyerang islam dengan senjata filsafat, bersamaan dengan itu kaum muslimin terdorong untuk mempelajari dan mempergunakan filsafat di dalam usaha mempertahankan islam, khususnya bidang akidah. Filsafat sebagai salah satu faktor yang turut melahirkan ilmu kalam, sekaligus juga turut membentuk, memberi corak dan mewarnainya. Sebab di dalam ilmu kalam itu, Islam adalah sendinya, dengan AlQur’an sebagai dalil Naqli yang pokok dari pada dalil aqli (filsafat). 3 4. Sejarah Perkembangan Ilmu Tauhid dari Masa ke Masa a. Perkembangan Ilmu Tauhid di Masa Nabi Muhammad SAW Masa Rasulullah SAW merupakan periode pembinaan aqidah dan peraturan – peraturan dengan prinsip kesatuan umat dan kedaulatan Islam. Segala masalah yang kabur dikembalikan langsung kepada Rasulullah SAW, sehingga beliau berhasil menghilangkan perpecahan antara umatnya. Masing – masing pihak tentu mempertahankan kebenaran pendapatnya dengan dalil – dalil, sebagaimana telah terjadi dalam agama – agama sebelum Islam. Rasulullah mengajak kaum muslimin untuk mentaati Allah SWT dan Rasul-Nya serta menghindari dari perpecahan yang menyebabkan timbulnya kelemahan dalam segala bidang sehingga menimbulkan kekacauan. Allah SWT berfirman dalam QS al-Anfal ayat 46, 3 Fathul Mufid, Ilmu Tauhid/kalam,Sekolah Tinggi Agama IslamNegeri, kudus 2009, hal.6
  • 8. ْ‫الصابرين‬ ‫مع‬ ‫هللا‬ ‫ان‬ ‫واصبروا‬ ‫ريحكم‬ ‫وتذهب‬ ‫فتفشلوا‬ ‫تنازعوا‬ ‫وال‬ ‫ورسوله‬ ‫هللا‬ ‫واطيعوا‬ Artinya: “Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”. Dengan demikian Tauhid di zaman Rasulullah SAW tidak sampai kepada perdebatan dan polemik yang berkepanjangan, karena Rasul sendiri menjadi penengahnya b. Perkembangan Ilmu Tauhid di Masa Khulafaur Rasyidin Setelah Rasulullah SAW wafat, dalam masa khalifah pertama dan kedua, umat islam tidak sempat membahas dasar – dasar akidah karena mereka sibuk menghadapi musuh dan berusaha mempertahankan kesatuan dan kesatuan umat. Tidak pernah terjadi perbedaan dalam bidang akidah. Mereka membaca dan memahamkan al Qur’an tanpa mencari ta’wil dari ayat yang mereka baca. Mereka mengikuti perintah alqur’an dan mereka menjauhi larangannya. Mereka mensifatkan Allah SWT dengan apa yang Allah SWT sifatkan sendiri. Dan mereka mensucikan Allah SWT dari sifat-sifat yang tidak layak bagi keagungan Allah SWT. Apabila mereka menghadapi ayat – ayat yang mutasyabihah mereka yang mengimaninya dengan menyerahkan penta’wilannya kepada allah SWT sendiri. Di masa khalifah ketiga akibat terjadi kekacauan politik yang diakhiri dengan terbunuhnya khalifah Utsman. Umat Islam menjadi terpecah menjadi beberapa golongan dan partai, barulah masing- masing partai dan golongan-golongan itu dengan perkataan dan usaha dan terbukalah pintu ta’wil bagi nas al Qur’an dan Hadits. Karena itu, pembahasan mengenai akidah mulai subur dan berkembang, selangkah demi selangkah dan kian hari kian membesar dan meluas.
  • 9. 5. Sejarah Pertumbuhan Aliran – Aliran Ilmu Tauhid Umar bin Khattab adalah sahabat Nabi yang bergairah kepada Alqur’an dan lebih berpegang teguh kepadanya, yang oleh Nabi semasa hidupnya pernah disebut sebagai orang yang paling mungkin menjadi utusan Tuhan, seandainya Nabi sendiri bukan Rasul yang terakhir. Khalifah kedua ini oleh mayoritas umat islam disepakati sebagai orang beriman yang paling berhasil. Namun keadaan gemilang masa Umar itu tak berlangsung lama. Utsman bin Affan, penggantinya selaku khalifah ketiga, sekalipun banyak mempunyai kelebihan dan jasa di bidang lain, namun dalam kepemimpinannya dicatat sebagai orang yang lemah. Mulailah bermunculan berbagai tuduhan yang dialamatkan kepada Utsman sebagai bertindak kurang adil dan menderita nepotisme. Utsman dihadapkan kepada berbagai gerakan protes masyarakat, yang umumnya menghendaki turunnya Utsman dari kekhalifahan. Sekelompok orang – orang dari Mesir datang ke Madinah, dan setelah tidak berhasil memaksa Utsman turun dari jabatannya, mereka membunuh Khalifah ketiga itu. Ali bin Abi Thalib terpilih sebagai pengganti Utsman, tetapi pilihannya tidak mendapat suara bulat, ada kelompok tertentu yang tidak setuju atas pengangkatan Ali. Kelompok pendukung Ali dikenal dengan golongan Syi’ah. 4 Sedangkan golongan yang terang – terangan menentang Ali adalah kelompok Muawiyah. Sehingga perang pun tak terhindarkan lagi yang dikenal dengan perang Shiffin, yang berakhir dengan jalan kompromi. Peristiwa itu menyebabkan sebagian pendukung Ali keluar dari kelompok Ali. Kemudian mereka bertindak sendiri dengan membentuk golongan Khawarij. Prinsip utama kaum Khawarij bahwa, orang yang berdosa besar adalah kafir, dalam arti keluar dari islam atau tegasnya murtad dan oleh karena itu wajib dibunuh. 4 Fathul Mufid, Ilmu Tauhid/kalam,Sekolah Tinggi Agama IslamNegeri, kudus 2009, hal. 12
  • 10. Pernyataan itu ditentang oleh suatu golongan yang dikenal dengan sebutan Murjiah. Golongan murjiah yang prinsipnya “masih memberi harapan” memang telah ada sebelum lahirnya Khawarij, tetapi dapat dikenal setelah Khawarij melontarkan masalah status orang yang berdosa besar. Aliran murjiah menegaskan bahwa orang yang berbuat besar tetap masih mukmin dan bukan kafir. Adapun soal dosa yang dilakukannya, terserah kepada Allah SWT untuk mengampuni atau tidak. Oleh karena itu muncul berbagai aliran lagi yang menambah deretan sekte dalam islam yaitu Qadariyah dan Jabariyah. Menurut Qadariyah manusia mempunyai kemerdekaan dalam kehendak dan perbuatannya. Sedangkan jabariyah berpendapat bahwa manusia tidak mempunyai kehendak dalam perbuatannya. Manusia dalam segala tingkah lakunya bertindak dengan paksaan dari Tuhan. Aliran itulah yang menjadi terbentuknya aliran Mu’tazilah. Aliran ini tidak sependapat dengan prinsip khawarij dan murjiah. Menurut aliran mu’tazilah ini orang yang berdosa besar bukan kafir tetapi bukan pula mikmin. Orang yang serupa dengan ini kata mereka mengambil posisi diantara kedua posisi mukmin dan kafir yang dalam bahasa arabnya terkenal dengan istilah al-manzilah bainal manzilataini (posisi diantara dua posisi). 5 Aliran mu’tazilah pada masa ketika al-Makmun, al-watsiq, dan al- Mu’tashim menjadi khalifah, umat islam yang tidak sepaham dengan mu’tazilah mendapatkan perlakuan yang menyakitkan, yang dikenal dengan mihnah. Keresahan dan ketakutan masyarakat akibat mihnah tadi mendorong al-Asy’ari untuk segera bertindak, mengatasi dan mengakhirinya. Al-Asy’ari menempuh sistem jalan tengah antara akal dan wahyu. Sikap inilah yang kemudian memberi ciri khusus mazhab Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Pikiran – pikirannya yang timbul denga jalan tengah dan 5 Harun Nasution, Teologi Islam,Universitas Indonesia(UI Press),Jakarta 1986,hal.7
  • 11. moderat, maka aliran ini tumbuh menjadi kekuatan yang paling berpengaruh bagi umat islam diseluruh dunia hingga saat ini. Kemudian hampir bersamaan waktunya dengan Asy’ariyah muncul aliran Maturidiyah, yang dibangun oleh Abu Mansur Al-Maturidi. Menurutnya semua perbuatan manusia adalah dikehendaki oleh Tuhan. Dan perbuatan – perbuatan yang jahat tidaklah diiringi oleh ridha tuhan. Sekalipun aliran Maturidiyah dan aliran Ahlus Sunnah Wal Jamaah nampak ada perbedaan pandangan, namun keduanya memiliki kesamaan dalam hal membangun teologi yang benar menurut Al-Qur’an dan Hadits.6 D. ANALISA Dengan mengetahui dan memahami definisi ilmu Tauhid, nama lain dari ilmu Tauhid, macam-macam ilmu Tauhid, sejarah lahirnya ilmu Tauhid, sejarah perkrmbangan ilmu Tauhid dari masa ke masa, serta sejarah perkembangan aliran-aliran dalam ilmu Tauhid, kita akan selalu menjadi mukmin yang senantiasa mengesakan-Nya. Tiada sekutu bagi-Nya, dan dialah satu-satunya Tuhan pencipta alam ini yang berhak untuk disembah oleh semua makhluk ciptaan-Nya. Perkrmbangan ilmu Tauhid muncul setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Pada saat kepemimpinan beliau, ilmu Tauhid belum ada atau belum dibutuhkan, karena setiap ada masalah atau perdebatan Rasul sendiri yang menjadi penengahnya. Ilmu Tauhid muncul karena memiliki beberapa factor diantaranya: Banyak problem yaitu banyak orang-orang yang masuk Islam, untuk membentengi akidah-akidah Islam dari akidah- akidah di luar Islam, dan untuk memperkuat akidah-akidah orang Islam. E. KESIMPULAN Arti dari Ilmu Tauhid yaitu ilmu yang membahas tentang Meng- Esakan Tuhan. Tidak ada sekutu bagiNya. Percaya bahwa Allah-lah Sang 6 Fathul Mufid, Ilmu Tauhid/kalam,Sekolah Tinggi Agama IslamNegeri, kudus 2009, hal. 14
  • 12. pemilik kehidupan di alam ini. Mempelajari Tauhid hukumnya wajib bagi seorang Muslim karena Aqidah merupakan dasar pertama dan utama dalam islam. Nama lain dati Ilmu tauhid yaitu ilmu Kalam, Ilmu Aqidah, Ilmu Ushuluddin, dan Teology Islam. Macam – macam dari ilmu tauhid diantaranya : 1. Tauhid Rububiyah 2. Tauhid Uluhiyah 3. Tauhid Asma’ Wa Sifat Ilmu tauhid mengalami perubahan dari masa ke masa yaitu, pada masa Nabi Muhammad SAW belum terjadi konflik karena setiap ada masalah selalu langsung disandarkan kepada beliau. Pada masa khulafaurrasyidin, awal terjadinya kekacauan pada masa khalifah ke-3, yaitu pada masa pemerintahan Usman bin Affan. Dalam perjalanan sejarah islam terdapat firqoh – firqoh yang mempunyai paham yang berbeda – beda atau bertentangan secara tajam terhadap satu dengan yang lainnya. Munculnya ilmu tauhid dikarenakan adanya permasalahan politik di masa Utsman bin Affan yang segera merambat ke bidang akidah. Aliran aliran yang muncul diantaranya : Syiah, muawiyah, khawarij, murjiah, qodariyah, jabariyah, mu’tazilah, ahlus sunnah wal jamaah, dan maturidiyah. F. PENUTUP Penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyususnan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini kurang sempurna, maka dari itu kritik dan sarang bagi pembaca sangat dibutuhkan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang membaca.
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Mufid, Fathul, Ilmu Tauhid / Kalam, (Kudus : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri, 2009). Hanafi, Ahmad, Pengantar Theology Islam, (Jakarta : PT. Al Husna Zikra, 1995). Nasution, Harun, Muhammad Abduh dan Teologi Rasional Mu’tazilah, (Jakarta : Universitas Indonesia UI-Press, 1987). Hanafi, Ahmad, Theology Islam (Ilmu kalam), (Jakarta : Bulan Bintang, 1974). Nasution, Harun, Teologi Islam Aliran – Aliran Sejarah Analisa Perbandingan, (Jakarta : Universitas Indonesia UI-Press, 1986). Rais, Amien, Tauhid Sosial, (Bandung : Mizan, 1998). Abduh, Syekh Muhammad, Risalah Tauhid, (Jakarta : Bulan Bintang, 1974). Alqur’an, surat Az-Zukhruf : 87, An-Nisa’ : 36, Al-Kahfi : 15, al-Anfal : 46. http://fahmi-assaifi.blogspot.com/2013/11/sejarah-ilmu-tauhid.html http://akbar-stmik.blogspot.com/2012/06/macam-macam-tauhid.html