SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  16
UJUB MERUPAKAN PENYAKIT HATI
Disusun Guna Memenuhi Tugas UAS
Mata Kuliah : Ilmu Tasawuf
Dosen Pengampu:
Atika Ulfi Adlina, M.S.I
Disusun oleh:
Rois Mansur (1410110042)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN 2015
1
BAB I
Pendahuluaan
1. Latar belakang
Manusia adalah mkhluk yang sempurna, dan mempunyai derajat yang
mulia. Allah memberikan sebuah kesempurnaan berupa akal dan hati untuk
menjaga manusia agar bisa memberikan manfaat bagi sesama mkhluk dan
menjadi alat kholifah menjaga keberlangsungan hidup di bumi. Dan semua itu
tidak akan berarti dan berguna bila manusia mempunyai rasa ujub yang dapat
merusak kemulyaan yang deberikan oleh Allah pada manusia.
Ujub adalah salah satu bentuk prilaku menyimpang dari fitrah manusia
sebagi makhluk yang mulia. Perilaku ujub di sebabkan oleh dominasi nafsu dan
hilang control manusia untuk megendalikan diri yang mendorong manusia
untuk membagakan diri sendiri, ketika merasa diri kita adalah yang terbaik dan
orang lain adalah hina. Inilah yang membuat prilaku buruk dan menyimpang
karena merasa diri yang terbaik dan menghinakan orang lain.
Dari tugas tema yang di dapat pemakalah, kami akan berusaha
menguraikan beberapa gambaran kecil dari kepribadian ujub di pembahasan
selajutnya sehingga kita bisa mengambil berbagai tindakan untuk
menghidarkan diri dari perbuatan ujub yang merugikan orang lain dan
menghinakan diri.
2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari sifat Ujub?
2. Apa faktor dan akibat seseorang berbuat Ujub?
3. Apa Metode dan langkah yang di gunakan dalam membentengi dan
menyembuhkan perasaan orang yang suka berbuat Ujub?
3. Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian dari sifat Ujub
2. Dapat mengetahui faktor dan akibat seseorang berbuat Ujub
3. Dapat mengetahui Metode dan langkah yang di gunakan dalam
membentengi dan menyembuhkan perasaan orang yang suka berbuat
Ujub
2
BAB II
Pembahasan
1. PengertianUjub
Ujub adalah perasaan bangga terhadap diri sendiri. Karna ujub ini
seseorang bisa terjerumus dalam kesombongan dan terperdaya.( Wahid
Ahmadi, Risalah Akhla(Panduan Perilaku Muslim Modern),Era Intermedia,
solo:20004, hlm.194)
Allah swt. berfirman,
‫الكرمي‬ ‫ك‬ ‫غر‬ ‫ما‬ ‫نسان‬ ‫اال‬ ‫ايها‬ ‫يا‬
Hai manusia,apakahyangtelahmemperdayakankamu(berbuat durhaka)
terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah (Al-Infithar:6).
Sifat ini hampir sama dengan sombong, dan takabbur, sifat ini pula
merupakan masalah yang bisa di katagorikan penyakit hati, yang merupakan
sifat seseorang yang tidak mampu mengontrol nafsu dalam dirinya dengan
baik, secara psikologi perilaku ini merupakan prilaku yang menyimpang karena
suka membagakan diri dan menghinakan orang lain.
Ibnul Mubarok pernah berkata, "Perasaan 'ujub adalah ketika engkau
merasa bahwa dirimu memiliki kelebihan tertentu yang tidak dimiliki oleh
orang lain.
Sedangkan oleh Imam Al Ghozali menuturkan, Perasaan ujub adalah
kecintaan seseorang pada suatu karunia dan merasa memilikinya sendiri, tanpa
mengembalikan keutamaannya kepada Alloh.1
Menurut Adri Effery, ujub itu Ujub itu artinya kita membanggakan diri
kita, merasa diri kita yang paling hebat, merasa orang lain dibawah kita.
Sehingga membuat seseorang berpandangan bahwa orang lain itu lebih rendah
darinya dan biasanya angkuh.2
Sedangkan menurut Aat Hidayat, Ujub berarti dia terlalu membangga-
banggakan dirinya merasa dirinya lah yang paling hebat . Ujub itu sama dengan
sombong, takabbur, dan juga hampir sama dengan riya’, karna sama-sama
1 Imam Ghazali, Rahasia Ketajaman Hati, Terbit Terang, Surabaya:2005, hlm.221.
2Hasil wawancara dengan pak Adri Effery di gedung pascasarjana (28 mei 2015 jam
13:27 wib).
3
amalnya itu ingin dilihat oleh orang lain tapi kalau ujub itu masih
membutuhkan pengakuan dari orang lain bahwa hanya dirinya lah yang
terhebat.3
Karna kita ketahui bahwa sebagai manusia memiliki nikmat yang lebih
dari yang lainnya. Mungkin memiiki kepandaian, mungkin juga memiliki
kedudukan, atau memiliki harta yang melimpah, nikmat seperti ini seringkali
bisa memperdaya pemiliknya hingga lupa kepada Allah swt, dzat yang telah
menganuggrahi kenikmatan itu.
2. Sebab dan akibat perbuatan ujub
A. Sebab-Sebab Ujub4
a) FaktorLingkungandanKeturunan
Yaitu keluarga dan lingkungan tempat seseorang itu tumbuh.
Seorang insan biasanya tumbuh sesuai dengan polesan tangan kedua
orang tuanya. Ia akan menyerap kebiasaan-kebiasaan keduanya atau salah
satunya yang positif maupun negatif, seperti sikap senang dipuji, selalu
menganggap diri suci dll.
b) Sanjungan dan Pujian yang Berlebihan
Sanjungan berlebihan tanpa memperhatikan etika agama dapat
diidentikkan dengan penyembelihan, seba-gaimana yang disebutkan
dalam sebuah hadits. Sering kita temui sebagian orang yang terlalu
berlebihan dalam memuji hingga seringkali membuat yang dipuji lupa diri.
Masalah ini akan kami bahas lebih lanjut pada bab berikut.
c) Bergaul Dengan Orang yang Terkena Penyakit Ujub.
Tidak syak lagi bahwa setiap orang akan melatahi tingkah laku
temannya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri bersabda:
3 Hasil wawancara dengan pak Aat Hidayat di depan gedung 6B (26 mei 2015 jam
14:46 wib).
4
Amir An Najar, Menobati Ganguan Jiwa,Kelompok Mizan, Bandung:2002, Hlm.415.
4
“Perumpamaan teman yang shalih dan teman yang jahat adalah
seperti orang yang berteman dengan penjual minyak wangi dan pandai
besi.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Teman akan membawa pengaruh yang besar dalam kehidupan
seseorang.
d) KufurNikmat dan LupaKepada AllahSubhanahuwaTa’ala
Begitu banyak nikmat yang diterima seorang hamba, tetapi ia lupa
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberinya nikmat itu.
Sehingga hal itu menggiringnya kepada penyakit ujub, ia membanggakan
dirinya yang sebenarnya tidak pantas untuk dibanggakan. Allah
Subhanahu wa Ta’ala telah menceritakan kepada kita kisah Qarun;
“Qarun berkata: “Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena
ilmu yang ada padaku”. (Al-Qashash: 78).
e) Berbangga-banggaDenganNasabdanKeturunan
Seorang insan terkadang memandang mulia diri-nya karena darah
biru yang mengalir di tubuhnya. Ia menganggap dirinya lebih utama dari si
Fulan dan Fulan. Ia tidak mau mendatangi si Fulan sekalipun
berkepentingan. Dan tidak mau mendengarkan ucapan si Fulan. Tidak syak
lagi, ini merupakan penyebab utama datangnya penyakit ujub.5
Dalam sebuah kisah pada zaman kekhalifahan Umar radhiyallahu
‘anhu disebutkan bahwa ketika Jabalah bin Al-Aiham memeluk Islam, ia
mengunjungi Baitullah Al-Haram. Sewaktu tengah melakukan thawaf,
tanpa sengaja seorang Arab badui menginjak kainnya. Tatkala mengetahui
seorang Arab badui telah menginjak kainnya, Jabalah langsung
melayangkan tangannya memukul si Arab badui tadi hingga terluka
hidungnya. Si Arab badui itu pun melapor kepada Umar radhiyallahu ‘anhu
mengadukan tindakan Jabalah tadi. Umar radhiyallahu ‘anhu pun
memanggil Jabalah lalu berkata kepadanya: “Engkau harus diqishash
wahai Jabalah!” Jabalah membalas: “Apakah engkau menjatuhkan hukum
qishash atasku? Aku ini seorang bangsawan sedangkan ia (Arab badui)
5 Ibid, Hlm.170.
5
orang pasaran!” Umar radhiyallahu ‘anhu menjawab: “Islam telah
menyamaratakan antara kalian berdua di hadapan hukum!”
Tidakkah engkau ketahui bahwa:
Islam telah meninggikan derajat Salman seorang pemuda Parsi
Dan menghinakan kedudukan Abu Lahab karena syirik yang
dilakukannya.
Ketika Jabalah tidak mendapatkan dalih untuk melepaskan diri dari
hukuman, ia pun berkata: “Berikan aku waktu untuk berpikir!” Ternyata
Jabalah melarikan diri pada malam hari. Diriwayatkan bahwa Jabalah ini
akhirnya murtad dari agama Islam, lalu ia menyesali perbuatannya itu. Wal
‘iyadzubillah.6
f) Berlebih-lebihanDalamMemuliakandanMenghormati
Barangkali inilah hikmahnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
melarang sahabat-sahabat beliau untuk berdiri menyambut beliau.
Dalam hadits lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda:“Janganlah kamu berdiri menyambut seseorang seperti yang
dilakukan orang Ajam (non Arab) sesama mereka.” (HR. Abu Dawud dan
Ibnu Majah dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu).7
Aat Hidayat menambahkan, fakor-faktor seseorang berbuat ujub:
pertama,karna ketika dia berbut sesuatu pusatnya itu tidak karna Allah tapi
karna hanya ingin dilihat oleh orang lain, kedua, karna tidak ada rasa
menghargai dan menghormati orang lain, ketiga, merasa dirinyalah yang
paling sempurna, keempat, keimannanya tipis sehingga mudah terjerumus
dengan sifat-sifat tercela.8
Sedangkan menurut Adri Effery, Yang pertama, terlalu mengagung-
agunkan kemampuan yang kita miliki, kedua, kita tidak sadar bahwa diatas
6 Abu Firdaus al Halwani, Membangun Akhlak Mulia, Al Manar, Yogyakarta:2003,
hlm.415.
7https://ummusalma.wordpress.com/2007/07/13/sifat-ujub/
8 Hasil wawancara dengan pak Aat Hidayat di depan gedung 6B (26 mei 2015 jam
14:46 wib).
6
langit masih ada langit, ketiga, karna mendapatkan pujian yang berlebihan,
keempat, selalu menganggap bahwa hanya dirinyalah yang paling hebat.9
B. Akibat perbuatanujub
Banyak celaan ditujukan kepada sikap ujub. Allah berfirman,
ََ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬َ‫و‬ َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ن‬ُ‫ح‬ َْ‫ذ‬ِ‫إ‬ َْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ت‬َ‫ب‬َ‫ْج‬‫ع‬َ‫أ‬ َْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ت‬َ‫ر‬ْ‫ث‬َ‫ك‬ َْ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ َِ‫ن‬ْ‫غ‬ُ‫ت‬ َْ‫م‬ُ‫ك‬‫َن‬‫ع‬ ‫ا‬ً‫ئ‬ْ‫ي‬َ‫ش‬
“Dan ingatlah peperangan hunain, yaitu diwaktu kamu menjadi congkak
karena banyaknya jumlahmu, maka jumlah yang banayak itu tidak
memberikan manfaat kepadamu sedikitpun.” (Al-Taubah:25)
”Sesungguhnya seluruh orang yang sombong akan dikumpulkan pada hari
Kiamat bagaikan semut yang diinjak-injak manusia.” Ada seseorang yang
bertanya: “Wahai Rasulullah, bukankah seseorang itu ingin agar baju yang
dikenakannya bagus, sandal yang dipakainya juga bagus?” Rasulullah
menjawab: “SesungguhnyaAllah itu Maha Indah, dan menyukai keindahan,
hakikat sombong itu ialah menolak kebenaran dan merendahkan orang
lain.” (HR. Muslim dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu).
Bahaya dan akibat-akibat yang di timbulkan dari sifat ujub:10
1. Jatuh dalam jerat-jerat kesombongan, sebab ujub merupakan pintu
menuju kesombongan.
2. Dijauhkan dari pertolongan Allah. Sesuai dalam Al-Quran (Al-Ankabut: 69)
3. Terpuruk dalam menghadapi berbagai krisis dan cobaan kehidupan.
4. Dibenci dan dijauhi orang-orang. Tentu saja, seseorang akan diperlakukan
sebagaimana ia memperla-kukan orang lain. Jika ia memperlakukan
orang lain dengan baik, niscaya orang lain akan membalas lebih baik
kepadanya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Apabila kamu dihormati dengan suatu penghor-matan, maka balaslah
penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (dengan yang
serupa).” (An-Nisa’: 86)11
9 Hasil wawancaradengan pak Adri Effery di gedung pascasarjana(28 mei 2015 jam
13:27 wib).
10
Imam Ghazali, Bimbingan untuk mencapai tingkat Mu’min, CV Dipenogoro,
Bandung:1975, hlm.200.
11http://binbaz.atturots.or.id/berita-berhiaskan-ikhlas-menepis-rasa-ujub.html
7
5. Azab dan pembalasan cepat ataupun lambat. Se-orang yang terkena
penyakit ujub pasti akan merasakan pembalasan atas sikapnya itu. Dalam
sebuah hadits dise-butkan:
“Ketika seorang lelaki berjalan dengan mengenakan pakaian yang necis,
rambut tersisir rapi sehingga ia takjub pada dirinya sendiri, seketika Allah
membenamkannyahinggaiaterpurukke dasar bumi sampai hari Kiamat.”
(HR. Al-Bukhari).
Di antara sifat-sifat kejiwaan yang dimilikki orang yang suka
berbuat ujub meliputi:12
a. Mempunyai kepribadian pecah(split personaliti) memilik standar
ganda dan tidak mampu mengintregeritaskan diri.
b. Bermuka dua (hypocricy) yang menggagu setabilitas emosi.
c. Menojolkan emosi dari pada keramahan.
d. Membagakan diri dan mengagap diri yng paling baik.
e. Sudah tidak pernah berdo’a lagi kepada Allah swt.
Seorang narasumber Aat Hidayat mengemukakan bahwasanya
ada tiga faktor utama yang membuat seseorang berujub yakni: pertama,
ingin mendapat pujian dari orang lain, kedua, suka menceritakan
kebaikan-kebaikan dirinya, ketiga, tidak suka kalau kekurangannya
diketahui oleh orang lain.13
3. Metode dan langkah yang di gunakan dalam membentengi dan
menyembuhkan perasaan orang yang suka berbuat ujub
Obat mujarap untuk menghilangkan penyakit ujub yakni langkah-
langkahnya: Selalu bermuhasabah (Introspeksi diri), Dengan demikian,
mudah dideteksi gejala awal dari segala bentuk penyakit hati, terutama
penyakit kagum diri. Dengan demikian, penyakit ini akan mudah diobati.14
12Abdul Mujib, Kepribadian Dalam Psikologi Islam, Raja Grafindo Persada,
Jakarta:2006, hlm.366.
13 Hasil wawancara dengan pak Aat Hidayat di depan gedung 6B (26 mei 2015 jam
14:46 wib).
14Inilah salah satu pembuka gerbang bagi penulis untuk mengurangi dan
membentengi diri akan bahayanya ujub itu sendiri, prosesi observasi ini berjalan selama 27
hari, memang awalnya itu sulit untuk mengontrol diri agar tidak berbuat ujub, hari pertama
hingga hari ke lima inilah yang paling berat mengontrol diri, namun ketika hari ke 6
seterusnya ternyata cukup mudah dari yang hari awal-awal.
8
Selalu memohon bantuan dari Allah dengan cara berdoa dan
senantiasa memohon perlindungan dari-Nya agar terhindar dari penyakit
kagum diri dan tidak terjerumus ke dalamnya dan Penyembuhan dengan Al
Qur'an. Al Qur'an sangat mujarab untuk mengobati berbagai penyakit hati,
khususnya penyakit 'ujub dan berbagai sebabnya. Karena Al Qur'an telah
mengenalkan diri kita kepada Alloh, dan Al Qur'an juga telah mengenalkan
diri kita kepada kita, yaitu kelemahan, kemiskinan, dan kebutuhan kepada
Alloh. Maka tidaklah pantas jika seseorang mengagumi dirinya sendiri
sementara dia adalah makhluk yang tak mampu berdiri sendiri. Al Qur'an
juga telah mengingatkan kita akan akibat dari penyakit 'ujub, sombong, dan
bangga diri. Seperti halnya kisah Fir'aun, Qorun, dan lain sebagainya.
Cara yang efektif untuk menanggulangi ujub, pertama, perkuat
keimanan kita, melalui riyadhoh batin yakni dengan rajin ibadah, kedua,
tanamkan dalam benak kita bahwa manusia itu makhluk yang lemah tidak
punya apa-apa, ketiga, percaya bahwa semua kekuatan itu bersumber dari
Allah.15
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh setiap orang muslim agar
dirinya terhindar dari penyakit 'ujub, diantaranya adalah:16
a. Selalu mengingat akan hakikat diri Orang yang kagum pada diri
sendiri hendaknya sadar bahwa nyawa yang ada dalam tubuhnya
semata-mata anugerah Allah. Andaikan nyawa tersebut
meninggalkan badannya, maka badan tidak ada harganya lagi sama
sekali. Dia harus sadar bahwa tubuhnya pertama-tama dibuat dari
tanah yang diinjak-injak manusia dan binatang, kemudian dari air
mani yang hina, yang setiap orang merasa jijik melihatnya, lalu
kembali lagi ke tanah dan menjadi bangkai yang berbau busuk dan
setiap orang tidak suka mencium baunya.
b. Selalu sadar akan hakikat dunia dan akherat. Hendaklah seseorang
selalu sadar bahwa dunia adalah tempat menanam kebahagiaan
kehidupan akherat. Dia harus sadar bahwa sekalipun umurnya
15 Hasil wawancara dengan pak Aat Hidayat di depan gedung 6B (26 mei 2015 jam
14:46 wib).
16 Risalah Al-Hujjah No: 54 / Thn IV / Rabiul Awal
9
panjang, namun tetap akan mati, kemudian hidup di sebuah
kampung abadi yaitu akherat. Kesadaran seperti ini akan mendorong
seseorang untuk meluruskan akhlaknya yang bengkok, sebelum
nafasnya meninggalkan jasadnya dan sebelum hilang kesempatan
untuk bertaubat.
c. Selalu mengingat nikmat Alloh
Dengan kesadaran seperti ini, seseorang akan merasa lemah
dan merasa butuh kepada Alloh, sehingga dia akan membersihkan
diri dari penyakit kagum diri dan berusaha terhindar darinya.
d. Selalu ingat tentang kematian dan kehidupan setelah mati
Kesadaran seperti ini akan mendorong seseorang
meninggalkan perasaan kagum diri karena takut akan berbagai
kesengsaraan hidup setelah mati.
e. Tidak berkawan dengan orang yang kagum diri
Sebaiknya, berkawanlah dengan orang-orang yang tawadhuk
dan memahami status dirinya. Hal semacam itu sangat membantu
seseorang untuk meninggalkan perangai buruk kagum diri.
Adri Effery juga mempunyai tips Upaya apa saja agar dapat
meminimalisir sifat ujub: pertama, menyadari bahwa manusia itu
hidup bersosial dan tak mampu hidup sendiri, kedua,
mengintropeksi diri bahwa manusia itu banyak kekurangannya,
ketiga, kita sebagai hamba merasa bahwa kita masih membutuhkan
pertolongan tuhan melalui panjatan do’a.17
17 Hasil wawancara dengan pak Adri Effery di gedung pascasarjana (28 mei 2015 jam
13:27 wib).
10
BAB III
PENTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian sedikit diatas bahwa ujub adalah mengagumi diri sendiri,
yaitu ketika kita merasa bahwa diri kita memiliki kelebihan tertentu yang tidak
dimiliki orang lain. dalam bentuk kepribadian ini manusia di hadapkan pada
dinamika dan persoalan yang supaya mengendalikan diri dari sifat ujub yang
mebawa pada kehinaan. Dan sifat ujub lebih banyak akan membawa dampak
yang besar bagi yang melakukan yang akan menimbulkan perselisian sosial di
masyarkat.
Sebab-Sebab Ujub:
1. Faktor Lingkungan dan Keturunan
2. Sanjungan dan Pujian yang Berlebihan
3. Bergaul Dengan Orang yang Terkena Penyakit Ujub.
4. Kufur Nikmat dan Lupa Kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
5. Berbangga-bangga Dengan Nasab dan Keturunan
6. Berlebih-lebihan Dalam Memuliakan dan Menghormati
Bahaya dan akibat-akibat yang di timbulkan dari sifat ujub:
1. Jatuh dalam jerat-jerat kesombongan, sebab ujub merupakan pintu menuju
kesombongan.
2. Dijauhkan dari pertolongan Allah. Sesuai dalam Al-Quran (Al-Ankabut: 69)
3. Terpuruk dalam menghadapi berbagai krisis dan cobaan kehidupan.
4. Dibenci dan dijauhi orang-orang.
5. Azab dan pembalasan cepat ataupun lambat.
11
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Mujib, Kepribadian Dalam Psikologi Islam, Raja Grafindo Persada,
Jakarta:2006
Abu Firdaus al Halwani, Membangun Akhlak Mulia, Al Manar, Yogyakarta:2003
Amir An Najar, Menobati Ganguan Jiwa,Kelompok Mizan, Bandung:2002
Imam Ghazali, Bimbingan untuk mencapai tingkat Mu’min, CV Dipenogoro,
Bandung:1975
Imam Ghazali, Rahasia Ketajaman Hati, Terbit Terang, Surabaya:2005
Risalah Al-Hujjah No:54 / Thn IV/ Rabiul Awal
Wahid Ahmadi, RisalahAkhla(PanduanPerilakuMuslimModern),EraIntermedia,
solo:20004
https://ummusalma.wordpress.com/2007/07/13/sifat-ujub/
http://binbaz.atturots.or.id/berita-berhiaskan-ikhlas-menepis-rasa-ujub.html
12
FOTO KETIKA WAWANCARA DENGAN BAPAK AAT HIDAYAT M.Pd.I
DI DEPAN GEDUNG 6B (26 MEI 2015 JAM 14:46 WIB)
HASIL WAWANCARA DENGANBAPAK AAT HIDAYAT:
1. Apa yang dimaksud dengan ujub?
Jawaban: Ujub berarti dia terlalu membangga-banggakan dirinya merasa
dirinya lah yang paling hebat . Ujub itu sama dengan sombong, takabbur, dan
juga hampir sama dengan riya’, karna sama-sama amalnya itu ingin dilihat
oleh orang lain tapi kalau ujub itu masih membutuhkan pengakuan dari
orang lain bahwa hanya dirinya lah yang terhebat.
2. Apakah ujub dengan takabur ada titik perbedaanya?
Jawaban: Sebenarnya titik perbedaanya itu terdapat pada porsinya,
maksudnya gini kalu ujub itu hanya berupa ucapan dan membanggakan
dirinya saja tetapi kalu takabbur itu sudah disertai dengan maksud
meremehkan orang lain
3. Apa saja yang membuat seseorang berbuat ujub?
Jawaban: pertama,karna ketika dia berbut sesuatu pusatnya itu tidak karna
Allah tapi karna hanya ingin dilihat oleh orang lain, kedua, karna tidak ada
13
rasa menghargai dan menghormati orang lain, ketiga, merasa dirinyalah
yang paling sempurna, keempat, keimannanya tipis sehingga mudah
terjerumus dengan sifat-sifat terceka.
4. Apa ciri-ciri ujub itu?
Jawaban: pertama, ingin mendapat pujian dari orang lain, kedua, suka
menceritakan kebaikan-kebaikan dirinya, ketiga, tidak suka kalau
kekurangannya diketahui oleh orang lain.
5. Bagaimana cara yang efektif untuk menanggulangi ujub?
Jawaban: pertama, perkuat keimanan kita, melalui riyadhoh batin yakni
dengan rajin ibadah, kedua, tanamkan dalam benak kita bahwa manusia itu
makhluk yang lemah tidak punya apa-apa, ketiga, percaya bahwa semua
kekuatan itu bersumber dari Allah.
14
FOTO KETIKA WAWANCARA DENGAN BAPAK Dr. ADRI EFFERI, M.Ag
DIGEDUNG PASCASARJANA (28 MEI 2015 JAM 13:27 WIB)
HASIL WAWANCARA DENGANBAPAK ADRI EFFERY:
1. Apa yang dimaksud dengan ujub?
Jawaban: Ujub itu artinya kita membanggakan diri kita, merasa diri kita
yang paling hebat, merasa orang lain dibawah kita. Sehingga membuat
seseorang berpandangan bahwa orang lain itu lebih rendah darinya dan
biasanya angkuh.
2. Faktor apa saja yang membuat seseorang ujub?
Jawaban: Yang pertama, terlalu mengagung-agunkan kemampuan yang kita
miliki, kedua, kita tidak sadar bahwa diatas langit masih ada langit, ketiga,
karna mendapatkan pujian yang berlebihan, keempat, selalu menganggap
bahwa hanya dirinyalah yang paling hebat.
3. Apakah ujub itu hanya dengan manusia saja?
Jawaban: Tidak hanya berkaitan dengan manusia saja dengan tuhan pun iya,
kalau dengan manusia kan contohnya tadi dia beranggapan bahwa hanya
dirinya yang hebat, kalau dengan tuhan seseorang yang ujub itu enggan
15
berdo’a dengan tuhan karna dia beranggaan bahwa keberhasilannya itu
karna usahanya tanpa ada campur tangannya tuhan.
4. Upaya apa saja agar dapat meminialisir sifat ujub tersebut?
Jawaban: pertama, menyadari bahwa manusia itu hidup bersosial dan tak
mampu hidup sendiri, kedua, mengintropeksi diri bahwa manusia itu banyak
kekurangannya, ketiga, kita sebagai hamba merasa bahwa kita masih
membutuhkan pertolongan tuhan melalui panjatan do’a.
TIGA TEMAN YANG AKTIF DI KELAS
1. ROIS MANSUR, AKTIF BERTANYA, MENYANGGAH DAN JUGA MENAMBAHI.
2. M. HUMAM ABDILLAH, AKTIF MENYANGGAH DAN MENGKRITISI.
3. M. AMRUL HAKIM, AKTIF MENYANGGAH, MENGKRITISI DAN MENAMBAHI.

Contenu connexe

Tendances

PPT Materi Agama Islam kelas 10 tentang kontrol diri, prasangka baik, dan Uhk...
PPT Materi Agama Islam kelas 10 tentang kontrol diri, prasangka baik, dan Uhk...PPT Materi Agama Islam kelas 10 tentang kontrol diri, prasangka baik, dan Uhk...
PPT Materi Agama Islam kelas 10 tentang kontrol diri, prasangka baik, dan Uhk...Sulistiowati Nur Faimi
 
Mengkaji Kitab Al Takattul Al Hizbiy
Mengkaji Kitab Al Takattul Al HizbiyMengkaji Kitab Al Takattul Al Hizbiy
Mengkaji Kitab Al Takattul Al Hizbiykha27lid
 
Tafsir surat al bayyinah
Tafsir surat al bayyinahTafsir surat al bayyinah
Tafsir surat al bayyinahEndang Suhendar
 
Fiqih Aulawiyah - Fikih Prioritas Amal
Fiqih Aulawiyah - Fikih Prioritas AmalFiqih Aulawiyah - Fikih Prioritas Amal
Fiqih Aulawiyah - Fikih Prioritas AmalAnas Wibowo
 
Menutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPT
Menutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPTMenutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPT
Menutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPTAnas Wibowo
 
Uqdatul kubro
Uqdatul kubroUqdatul kubro
Uqdatul kubroel-hafiy
 
Sujud Syukur dan Sujud Tilawah
Sujud Syukur dan Sujud TilawahSujud Syukur dan Sujud Tilawah
Sujud Syukur dan Sujud TilawahJusuf AN
 
Mulai akar-hingga-daun
Mulai akar-hingga-daunMulai akar-hingga-daun
Mulai akar-hingga-daunelgorutijundi
 
Dalil Al -Quran dan Hadist Tentang Etos Kerja
Dalil Al -Quran dan Hadist Tentang Etos KerjaDalil Al -Quran dan Hadist Tentang Etos Kerja
Dalil Al -Quran dan Hadist Tentang Etos KerjaResma Puspitasari
 
Tarbiyah dzatiyah
Tarbiyah dzatiyahTarbiyah dzatiyah
Tarbiyah dzatiyahSabrina Lye
 
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalahRiya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalahHelmon Chan
 
Ppt Macam macam sujud
Ppt Macam macam sujudPpt Macam macam sujud
Ppt Macam macam sujudadifalsafi
 
Keutamaan menuntut ilmu
Keutamaan menuntut ilmuKeutamaan menuntut ilmu
Keutamaan menuntut ilmuJannah Zakaria
 
Fiqh jihad
Fiqh jihadFiqh jihad
Fiqh jihadelhamidi
 
Sistem Pergaulan Dalam Islam (Lanjutan)
Sistem Pergaulan Dalam Islam (Lanjutan)Sistem Pergaulan Dalam Islam (Lanjutan)
Sistem Pergaulan Dalam Islam (Lanjutan)Yendri Ikhlas Fernando
 

Tendances (20)

PPT Materi Agama Islam kelas 10 tentang kontrol diri, prasangka baik, dan Uhk...
PPT Materi Agama Islam kelas 10 tentang kontrol diri, prasangka baik, dan Uhk...PPT Materi Agama Islam kelas 10 tentang kontrol diri, prasangka baik, dan Uhk...
PPT Materi Agama Islam kelas 10 tentang kontrol diri, prasangka baik, dan Uhk...
 
Mengkaji Kitab Al Takattul Al Hizbiy
Mengkaji Kitab Al Takattul Al HizbiyMengkaji Kitab Al Takattul Al Hizbiy
Mengkaji Kitab Al Takattul Al Hizbiy
 
Tafsir surat al bayyinah
Tafsir surat al bayyinahTafsir surat al bayyinah
Tafsir surat al bayyinah
 
Solat Khusyu
Solat KhusyuSolat Khusyu
Solat Khusyu
 
Fiqih Aulawiyah - Fikih Prioritas Amal
Fiqih Aulawiyah - Fikih Prioritas AmalFiqih Aulawiyah - Fikih Prioritas Amal
Fiqih Aulawiyah - Fikih Prioritas Amal
 
POTENSI DIRI
POTENSI DIRIPOTENSI DIRI
POTENSI DIRI
 
Menutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPT
Menutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPTMenutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPT
Menutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPT
 
Uqdatul kubro
Uqdatul kubroUqdatul kubro
Uqdatul kubro
 
Sujud Syukur dan Sujud Tilawah
Sujud Syukur dan Sujud TilawahSujud Syukur dan Sujud Tilawah
Sujud Syukur dan Sujud Tilawah
 
Mulai akar-hingga-daun
Mulai akar-hingga-daunMulai akar-hingga-daun
Mulai akar-hingga-daun
 
Hadharah
HadharahHadharah
Hadharah
 
Dalil Al -Quran dan Hadist Tentang Etos Kerja
Dalil Al -Quran dan Hadist Tentang Etos KerjaDalil Al -Quran dan Hadist Tentang Etos Kerja
Dalil Al -Quran dan Hadist Tentang Etos Kerja
 
Tarbiyah dzatiyah
Tarbiyah dzatiyahTarbiyah dzatiyah
Tarbiyah dzatiyah
 
Tujuan hidup manusia
Tujuan hidup manusiaTujuan hidup manusia
Tujuan hidup manusia
 
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalahRiya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
 
Aqidah Islam 1
Aqidah Islam 1Aqidah Islam 1
Aqidah Islam 1
 
Ppt Macam macam sujud
Ppt Macam macam sujudPpt Macam macam sujud
Ppt Macam macam sujud
 
Keutamaan menuntut ilmu
Keutamaan menuntut ilmuKeutamaan menuntut ilmu
Keutamaan menuntut ilmu
 
Fiqh jihad
Fiqh jihadFiqh jihad
Fiqh jihad
 
Sistem Pergaulan Dalam Islam (Lanjutan)
Sistem Pergaulan Dalam Islam (Lanjutan)Sistem Pergaulan Dalam Islam (Lanjutan)
Sistem Pergaulan Dalam Islam (Lanjutan)
 

Similaire à MENGOBATI UJUB

Makalah Akhlak Tasawwuf created by: Andi Khaidir Akbar
Makalah Akhlak Tasawwuf created  by: Andi Khaidir AkbarMakalah Akhlak Tasawwuf created  by: Andi Khaidir Akbar
Makalah Akhlak Tasawwuf created by: Andi Khaidir AkbarAndi Khaidir Akbar
 
Pai kelas-9.-bab-11.-takabur
Pai kelas-9.-bab-11.-takaburPai kelas-9.-bab-11.-takabur
Pai kelas-9.-bab-11.-takabursifatulfalah3120
 
Pai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takaburPai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takaburzuhrotunnisa95
 
Pai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takaburPai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takaburzuhrotunnisa95
 
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalahRiya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalahHelmon Chan
 
BAB 1 AKHLAK TERCELA.pptx
BAB 1 AKHLAK TERCELA.pptxBAB 1 AKHLAK TERCELA.pptx
BAB 1 AKHLAK TERCELA.pptxserabutan
 
Penyakit 2 hati yang berbahaya
Penyakit 2 hati yang berbahayaPenyakit 2 hati yang berbahaya
Penyakit 2 hati yang berbahayaHelmon Chan
 
KEL_6_-_Konsep_Zuhud_Iffah_Tawadhu.pdf
KEL_6_-_Konsep_Zuhud_Iffah_Tawadhu.pdfKEL_6_-_Konsep_Zuhud_Iffah_Tawadhu.pdf
KEL_6_-_Konsep_Zuhud_Iffah_Tawadhu.pdfjihannasfaira
 
Bukti penguat ikhlas dr. yusuf qardhawi
Bukti penguat ikhlas  dr. yusuf qardhawiBukti penguat ikhlas  dr. yusuf qardhawi
Bukti penguat ikhlas dr. yusuf qardhawiKammi Daerah Serang
 
Penyakit 2 hati yang berbahaya
Penyakit 2 hati yang berbahayaPenyakit 2 hati yang berbahaya
Penyakit 2 hati yang berbahayaHelmon Chan
 
Bab 11 takabur
Bab 11 takaburBab 11 takabur
Bab 11 takaburMamaz-AJi
 

Similaire à MENGOBATI UJUB (20)

Makalah Akhlak Tasawwuf created by: Andi Khaidir Akbar
Makalah Akhlak Tasawwuf created  by: Andi Khaidir AkbarMakalah Akhlak Tasawwuf created  by: Andi Khaidir Akbar
Makalah Akhlak Tasawwuf created by: Andi Khaidir Akbar
 
bukti-bukti ikhlas
 bukti-bukti ikhlas bukti-bukti ikhlas
bukti-bukti ikhlas
 
Pai kelas 9. bab 11.
Pai kelas 9. bab 11.Pai kelas 9. bab 11.
Pai kelas 9. bab 11.
 
Pai kelas-9.-bab-11.-takabur
Pai kelas-9.-bab-11.-takaburPai kelas-9.-bab-11.-takabur
Pai kelas-9.-bab-11.-takabur
 
Pai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takaburPai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takabur
 
Pai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takaburPai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takabur
 
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalahRiya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
 
Takabur
TakaburTakabur
Takabur
 
Mencegah perilaku tercela
Mencegah perilaku tercelaMencegah perilaku tercela
Mencegah perilaku tercela
 
Mencegah perilaku tercela
Mencegah perilaku tercelaMencegah perilaku tercela
Mencegah perilaku tercela
 
BAB 1 AKHLAK TERCELA.pptx
BAB 1 AKHLAK TERCELA.pptxBAB 1 AKHLAK TERCELA.pptx
BAB 1 AKHLAK TERCELA.pptx
 
Takabur
TakaburTakabur
Takabur
 
Penyakit 2 hati yang berbahaya
Penyakit 2 hati yang berbahayaPenyakit 2 hati yang berbahaya
Penyakit 2 hati yang berbahaya
 
KEL_6_-_Konsep_Zuhud_Iffah_Tawadhu.pdf
KEL_6_-_Konsep_Zuhud_Iffah_Tawadhu.pdfKEL_6_-_Konsep_Zuhud_Iffah_Tawadhu.pdf
KEL_6_-_Konsep_Zuhud_Iffah_Tawadhu.pdf
 
Bukti penguat ikhlas dr. yusuf qardhawi
Bukti penguat ikhlas  dr. yusuf qardhawiBukti penguat ikhlas  dr. yusuf qardhawi
Bukti penguat ikhlas dr. yusuf qardhawi
 
Penyakit 2 hati yang berbahaya
Penyakit 2 hati yang berbahayaPenyakit 2 hati yang berbahaya
Penyakit 2 hati yang berbahaya
 
Modul 14 kb 3
Modul 14 kb 3Modul 14 kb 3
Modul 14 kb 3
 
Bab 11 takabur
Bab 11 takaburBab 11 takabur
Bab 11 takabur
 
Bab 11 takabur
Bab 11 takaburBab 11 takabur
Bab 11 takabur
 
Bab 11 takabur
Bab 11 takaburBab 11 takabur
Bab 11 takabur
 

Plus de RoisMansur

sejarah dan perkembangan ilmu tauhid
sejarah dan perkembangan ilmu tauhidsejarah dan perkembangan ilmu tauhid
sejarah dan perkembangan ilmu tauhidRoisMansur
 
pengertian akhlak terpuji
pengertian akhlak terpujipengertian akhlak terpuji
pengertian akhlak terpujiRoisMansur
 
Pengertian dan pembagian Warisan
Pengertian dan pembagian WarisanPengertian dan pembagian Warisan
Pengertian dan pembagian WarisanRoisMansur
 
contoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannya
contoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannyacontoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannya
contoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannyaRoisMansur
 
Contoh Makalah Hadis Pakaian dan Perhiasan
Contoh Makalah Hadis Pakaian dan PerhiasanContoh Makalah Hadis Pakaian dan Perhiasan
Contoh Makalah Hadis Pakaian dan PerhiasanRoisMansur
 
muamalah 2 hadits ahkam
muamalah 2 hadits ahkammuamalah 2 hadits ahkam
muamalah 2 hadits ahkamRoisMansur
 
Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...
Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...
Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...RoisMansur
 
perkembangan manusia dalam persep[ektif islam
perkembangan manusia dalam persep[ektif islamperkembangan manusia dalam persep[ektif islam
perkembangan manusia dalam persep[ektif islamRoisMansur
 
pengembangan kurikulum pai
pengembangan kurikulum paipengembangan kurikulum pai
pengembangan kurikulum paiRoisMansur
 
islam sebagai objek kajian dan penelitian
islam sebagai objek kajian dan penelitianislam sebagai objek kajian dan penelitian
islam sebagai objek kajian dan penelitianRoisMansur
 
contoh makalah Tafsir tentang kepemimpinen perempuan
contoh makalah Tafsir tentang kepemimpinen perempuancontoh makalah Tafsir tentang kepemimpinen perempuan
contoh makalah Tafsir tentang kepemimpinen perempuanRoisMansur
 

Plus de RoisMansur (12)

sejarah dan perkembangan ilmu tauhid
sejarah dan perkembangan ilmu tauhidsejarah dan perkembangan ilmu tauhid
sejarah dan perkembangan ilmu tauhid
 
pengertian akhlak terpuji
pengertian akhlak terpujipengertian akhlak terpuji
pengertian akhlak terpuji
 
Pengertian dan pembagian Warisan
Pengertian dan pembagian WarisanPengertian dan pembagian Warisan
Pengertian dan pembagian Warisan
 
contoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannya
contoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannyacontoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannya
contoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannya
 
Contoh Makalah Hadis Pakaian dan Perhiasan
Contoh Makalah Hadis Pakaian dan PerhiasanContoh Makalah Hadis Pakaian dan Perhiasan
Contoh Makalah Hadis Pakaian dan Perhiasan
 
muamalah 2 hadits ahkam
muamalah 2 hadits ahkammuamalah 2 hadits ahkam
muamalah 2 hadits ahkam
 
Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...
Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...
Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...
 
perkembangan manusia dalam persep[ektif islam
perkembangan manusia dalam persep[ektif islamperkembangan manusia dalam persep[ektif islam
perkembangan manusia dalam persep[ektif islam
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
pengembangan kurikulum pai
pengembangan kurikulum paipengembangan kurikulum pai
pengembangan kurikulum pai
 
islam sebagai objek kajian dan penelitian
islam sebagai objek kajian dan penelitianislam sebagai objek kajian dan penelitian
islam sebagai objek kajian dan penelitian
 
contoh makalah Tafsir tentang kepemimpinen perempuan
contoh makalah Tafsir tentang kepemimpinen perempuancontoh makalah Tafsir tentang kepemimpinen perempuan
contoh makalah Tafsir tentang kepemimpinen perempuan
 

MENGOBATI UJUB

  • 1. UJUB MERUPAKAN PENYAKIT HATI Disusun Guna Memenuhi Tugas UAS Mata Kuliah : Ilmu Tasawuf Dosen Pengampu: Atika Ulfi Adlina, M.S.I Disusun oleh: Rois Mansur (1410110042) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TAHUN 2015
  • 2. 1 BAB I Pendahuluaan 1. Latar belakang Manusia adalah mkhluk yang sempurna, dan mempunyai derajat yang mulia. Allah memberikan sebuah kesempurnaan berupa akal dan hati untuk menjaga manusia agar bisa memberikan manfaat bagi sesama mkhluk dan menjadi alat kholifah menjaga keberlangsungan hidup di bumi. Dan semua itu tidak akan berarti dan berguna bila manusia mempunyai rasa ujub yang dapat merusak kemulyaan yang deberikan oleh Allah pada manusia. Ujub adalah salah satu bentuk prilaku menyimpang dari fitrah manusia sebagi makhluk yang mulia. Perilaku ujub di sebabkan oleh dominasi nafsu dan hilang control manusia untuk megendalikan diri yang mendorong manusia untuk membagakan diri sendiri, ketika merasa diri kita adalah yang terbaik dan orang lain adalah hina. Inilah yang membuat prilaku buruk dan menyimpang karena merasa diri yang terbaik dan menghinakan orang lain. Dari tugas tema yang di dapat pemakalah, kami akan berusaha menguraikan beberapa gambaran kecil dari kepribadian ujub di pembahasan selajutnya sehingga kita bisa mengambil berbagai tindakan untuk menghidarkan diri dari perbuatan ujub yang merugikan orang lain dan menghinakan diri. 2. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari sifat Ujub? 2. Apa faktor dan akibat seseorang berbuat Ujub? 3. Apa Metode dan langkah yang di gunakan dalam membentengi dan menyembuhkan perasaan orang yang suka berbuat Ujub? 3. Tujuan 1. Dapat mengetahui pengertian dari sifat Ujub 2. Dapat mengetahui faktor dan akibat seseorang berbuat Ujub 3. Dapat mengetahui Metode dan langkah yang di gunakan dalam membentengi dan menyembuhkan perasaan orang yang suka berbuat Ujub
  • 3. 2 BAB II Pembahasan 1. PengertianUjub Ujub adalah perasaan bangga terhadap diri sendiri. Karna ujub ini seseorang bisa terjerumus dalam kesombongan dan terperdaya.( Wahid Ahmadi, Risalah Akhla(Panduan Perilaku Muslim Modern),Era Intermedia, solo:20004, hlm.194) Allah swt. berfirman, ‫الكرمي‬ ‫ك‬ ‫غر‬ ‫ما‬ ‫نسان‬ ‫اال‬ ‫ايها‬ ‫يا‬ Hai manusia,apakahyangtelahmemperdayakankamu(berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah (Al-Infithar:6). Sifat ini hampir sama dengan sombong, dan takabbur, sifat ini pula merupakan masalah yang bisa di katagorikan penyakit hati, yang merupakan sifat seseorang yang tidak mampu mengontrol nafsu dalam dirinya dengan baik, secara psikologi perilaku ini merupakan prilaku yang menyimpang karena suka membagakan diri dan menghinakan orang lain. Ibnul Mubarok pernah berkata, "Perasaan 'ujub adalah ketika engkau merasa bahwa dirimu memiliki kelebihan tertentu yang tidak dimiliki oleh orang lain. Sedangkan oleh Imam Al Ghozali menuturkan, Perasaan ujub adalah kecintaan seseorang pada suatu karunia dan merasa memilikinya sendiri, tanpa mengembalikan keutamaannya kepada Alloh.1 Menurut Adri Effery, ujub itu Ujub itu artinya kita membanggakan diri kita, merasa diri kita yang paling hebat, merasa orang lain dibawah kita. Sehingga membuat seseorang berpandangan bahwa orang lain itu lebih rendah darinya dan biasanya angkuh.2 Sedangkan menurut Aat Hidayat, Ujub berarti dia terlalu membangga- banggakan dirinya merasa dirinya lah yang paling hebat . Ujub itu sama dengan sombong, takabbur, dan juga hampir sama dengan riya’, karna sama-sama 1 Imam Ghazali, Rahasia Ketajaman Hati, Terbit Terang, Surabaya:2005, hlm.221. 2Hasil wawancara dengan pak Adri Effery di gedung pascasarjana (28 mei 2015 jam 13:27 wib).
  • 4. 3 amalnya itu ingin dilihat oleh orang lain tapi kalau ujub itu masih membutuhkan pengakuan dari orang lain bahwa hanya dirinya lah yang terhebat.3 Karna kita ketahui bahwa sebagai manusia memiliki nikmat yang lebih dari yang lainnya. Mungkin memiiki kepandaian, mungkin juga memiliki kedudukan, atau memiliki harta yang melimpah, nikmat seperti ini seringkali bisa memperdaya pemiliknya hingga lupa kepada Allah swt, dzat yang telah menganuggrahi kenikmatan itu. 2. Sebab dan akibat perbuatan ujub A. Sebab-Sebab Ujub4 a) FaktorLingkungandanKeturunan Yaitu keluarga dan lingkungan tempat seseorang itu tumbuh. Seorang insan biasanya tumbuh sesuai dengan polesan tangan kedua orang tuanya. Ia akan menyerap kebiasaan-kebiasaan keduanya atau salah satunya yang positif maupun negatif, seperti sikap senang dipuji, selalu menganggap diri suci dll. b) Sanjungan dan Pujian yang Berlebihan Sanjungan berlebihan tanpa memperhatikan etika agama dapat diidentikkan dengan penyembelihan, seba-gaimana yang disebutkan dalam sebuah hadits. Sering kita temui sebagian orang yang terlalu berlebihan dalam memuji hingga seringkali membuat yang dipuji lupa diri. Masalah ini akan kami bahas lebih lanjut pada bab berikut. c) Bergaul Dengan Orang yang Terkena Penyakit Ujub. Tidak syak lagi bahwa setiap orang akan melatahi tingkah laku temannya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri bersabda: 3 Hasil wawancara dengan pak Aat Hidayat di depan gedung 6B (26 mei 2015 jam 14:46 wib). 4 Amir An Najar, Menobati Ganguan Jiwa,Kelompok Mizan, Bandung:2002, Hlm.415.
  • 5. 4 “Perumpamaan teman yang shalih dan teman yang jahat adalah seperti orang yang berteman dengan penjual minyak wangi dan pandai besi.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim) Teman akan membawa pengaruh yang besar dalam kehidupan seseorang. d) KufurNikmat dan LupaKepada AllahSubhanahuwaTa’ala Begitu banyak nikmat yang diterima seorang hamba, tetapi ia lupa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberinya nikmat itu. Sehingga hal itu menggiringnya kepada penyakit ujub, ia membanggakan dirinya yang sebenarnya tidak pantas untuk dibanggakan. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menceritakan kepada kita kisah Qarun; “Qarun berkata: “Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku”. (Al-Qashash: 78). e) Berbangga-banggaDenganNasabdanKeturunan Seorang insan terkadang memandang mulia diri-nya karena darah biru yang mengalir di tubuhnya. Ia menganggap dirinya lebih utama dari si Fulan dan Fulan. Ia tidak mau mendatangi si Fulan sekalipun berkepentingan. Dan tidak mau mendengarkan ucapan si Fulan. Tidak syak lagi, ini merupakan penyebab utama datangnya penyakit ujub.5 Dalam sebuah kisah pada zaman kekhalifahan Umar radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa ketika Jabalah bin Al-Aiham memeluk Islam, ia mengunjungi Baitullah Al-Haram. Sewaktu tengah melakukan thawaf, tanpa sengaja seorang Arab badui menginjak kainnya. Tatkala mengetahui seorang Arab badui telah menginjak kainnya, Jabalah langsung melayangkan tangannya memukul si Arab badui tadi hingga terluka hidungnya. Si Arab badui itu pun melapor kepada Umar radhiyallahu ‘anhu mengadukan tindakan Jabalah tadi. Umar radhiyallahu ‘anhu pun memanggil Jabalah lalu berkata kepadanya: “Engkau harus diqishash wahai Jabalah!” Jabalah membalas: “Apakah engkau menjatuhkan hukum qishash atasku? Aku ini seorang bangsawan sedangkan ia (Arab badui) 5 Ibid, Hlm.170.
  • 6. 5 orang pasaran!” Umar radhiyallahu ‘anhu menjawab: “Islam telah menyamaratakan antara kalian berdua di hadapan hukum!” Tidakkah engkau ketahui bahwa: Islam telah meninggikan derajat Salman seorang pemuda Parsi Dan menghinakan kedudukan Abu Lahab karena syirik yang dilakukannya. Ketika Jabalah tidak mendapatkan dalih untuk melepaskan diri dari hukuman, ia pun berkata: “Berikan aku waktu untuk berpikir!” Ternyata Jabalah melarikan diri pada malam hari. Diriwayatkan bahwa Jabalah ini akhirnya murtad dari agama Islam, lalu ia menyesali perbuatannya itu. Wal ‘iyadzubillah.6 f) Berlebih-lebihanDalamMemuliakandanMenghormati Barangkali inilah hikmahnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang sahabat-sahabat beliau untuk berdiri menyambut beliau. Dalam hadits lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:“Janganlah kamu berdiri menyambut seseorang seperti yang dilakukan orang Ajam (non Arab) sesama mereka.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu).7 Aat Hidayat menambahkan, fakor-faktor seseorang berbuat ujub: pertama,karna ketika dia berbut sesuatu pusatnya itu tidak karna Allah tapi karna hanya ingin dilihat oleh orang lain, kedua, karna tidak ada rasa menghargai dan menghormati orang lain, ketiga, merasa dirinyalah yang paling sempurna, keempat, keimannanya tipis sehingga mudah terjerumus dengan sifat-sifat tercela.8 Sedangkan menurut Adri Effery, Yang pertama, terlalu mengagung- agunkan kemampuan yang kita miliki, kedua, kita tidak sadar bahwa diatas 6 Abu Firdaus al Halwani, Membangun Akhlak Mulia, Al Manar, Yogyakarta:2003, hlm.415. 7https://ummusalma.wordpress.com/2007/07/13/sifat-ujub/ 8 Hasil wawancara dengan pak Aat Hidayat di depan gedung 6B (26 mei 2015 jam 14:46 wib).
  • 7. 6 langit masih ada langit, ketiga, karna mendapatkan pujian yang berlebihan, keempat, selalu menganggap bahwa hanya dirinyalah yang paling hebat.9 B. Akibat perbuatanujub Banyak celaan ditujukan kepada sikap ujub. Allah berfirman, ََ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬َ‫و‬ َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ن‬ُ‫ح‬ َْ‫ذ‬ِ‫إ‬ َْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ت‬َ‫ب‬َ‫ْج‬‫ع‬َ‫أ‬ َْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ت‬َ‫ر‬ْ‫ث‬َ‫ك‬ َْ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ َِ‫ن‬ْ‫غ‬ُ‫ت‬ َْ‫م‬ُ‫ك‬‫َن‬‫ع‬ ‫ا‬ً‫ئ‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ “Dan ingatlah peperangan hunain, yaitu diwaktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlahmu, maka jumlah yang banayak itu tidak memberikan manfaat kepadamu sedikitpun.” (Al-Taubah:25) ”Sesungguhnya seluruh orang yang sombong akan dikumpulkan pada hari Kiamat bagaikan semut yang diinjak-injak manusia.” Ada seseorang yang bertanya: “Wahai Rasulullah, bukankah seseorang itu ingin agar baju yang dikenakannya bagus, sandal yang dipakainya juga bagus?” Rasulullah menjawab: “SesungguhnyaAllah itu Maha Indah, dan menyukai keindahan, hakikat sombong itu ialah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain.” (HR. Muslim dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu). Bahaya dan akibat-akibat yang di timbulkan dari sifat ujub:10 1. Jatuh dalam jerat-jerat kesombongan, sebab ujub merupakan pintu menuju kesombongan. 2. Dijauhkan dari pertolongan Allah. Sesuai dalam Al-Quran (Al-Ankabut: 69) 3. Terpuruk dalam menghadapi berbagai krisis dan cobaan kehidupan. 4. Dibenci dan dijauhi orang-orang. Tentu saja, seseorang akan diperlakukan sebagaimana ia memperla-kukan orang lain. Jika ia memperlakukan orang lain dengan baik, niscaya orang lain akan membalas lebih baik kepadanya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Apabila kamu dihormati dengan suatu penghor-matan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa).” (An-Nisa’: 86)11 9 Hasil wawancaradengan pak Adri Effery di gedung pascasarjana(28 mei 2015 jam 13:27 wib). 10 Imam Ghazali, Bimbingan untuk mencapai tingkat Mu’min, CV Dipenogoro, Bandung:1975, hlm.200. 11http://binbaz.atturots.or.id/berita-berhiaskan-ikhlas-menepis-rasa-ujub.html
  • 8. 7 5. Azab dan pembalasan cepat ataupun lambat. Se-orang yang terkena penyakit ujub pasti akan merasakan pembalasan atas sikapnya itu. Dalam sebuah hadits dise-butkan: “Ketika seorang lelaki berjalan dengan mengenakan pakaian yang necis, rambut tersisir rapi sehingga ia takjub pada dirinya sendiri, seketika Allah membenamkannyahinggaiaterpurukke dasar bumi sampai hari Kiamat.” (HR. Al-Bukhari). Di antara sifat-sifat kejiwaan yang dimilikki orang yang suka berbuat ujub meliputi:12 a. Mempunyai kepribadian pecah(split personaliti) memilik standar ganda dan tidak mampu mengintregeritaskan diri. b. Bermuka dua (hypocricy) yang menggagu setabilitas emosi. c. Menojolkan emosi dari pada keramahan. d. Membagakan diri dan mengagap diri yng paling baik. e. Sudah tidak pernah berdo’a lagi kepada Allah swt. Seorang narasumber Aat Hidayat mengemukakan bahwasanya ada tiga faktor utama yang membuat seseorang berujub yakni: pertama, ingin mendapat pujian dari orang lain, kedua, suka menceritakan kebaikan-kebaikan dirinya, ketiga, tidak suka kalau kekurangannya diketahui oleh orang lain.13 3. Metode dan langkah yang di gunakan dalam membentengi dan menyembuhkan perasaan orang yang suka berbuat ujub Obat mujarap untuk menghilangkan penyakit ujub yakni langkah- langkahnya: Selalu bermuhasabah (Introspeksi diri), Dengan demikian, mudah dideteksi gejala awal dari segala bentuk penyakit hati, terutama penyakit kagum diri. Dengan demikian, penyakit ini akan mudah diobati.14 12Abdul Mujib, Kepribadian Dalam Psikologi Islam, Raja Grafindo Persada, Jakarta:2006, hlm.366. 13 Hasil wawancara dengan pak Aat Hidayat di depan gedung 6B (26 mei 2015 jam 14:46 wib). 14Inilah salah satu pembuka gerbang bagi penulis untuk mengurangi dan membentengi diri akan bahayanya ujub itu sendiri, prosesi observasi ini berjalan selama 27 hari, memang awalnya itu sulit untuk mengontrol diri agar tidak berbuat ujub, hari pertama hingga hari ke lima inilah yang paling berat mengontrol diri, namun ketika hari ke 6 seterusnya ternyata cukup mudah dari yang hari awal-awal.
  • 9. 8 Selalu memohon bantuan dari Allah dengan cara berdoa dan senantiasa memohon perlindungan dari-Nya agar terhindar dari penyakit kagum diri dan tidak terjerumus ke dalamnya dan Penyembuhan dengan Al Qur'an. Al Qur'an sangat mujarab untuk mengobati berbagai penyakit hati, khususnya penyakit 'ujub dan berbagai sebabnya. Karena Al Qur'an telah mengenalkan diri kita kepada Alloh, dan Al Qur'an juga telah mengenalkan diri kita kepada kita, yaitu kelemahan, kemiskinan, dan kebutuhan kepada Alloh. Maka tidaklah pantas jika seseorang mengagumi dirinya sendiri sementara dia adalah makhluk yang tak mampu berdiri sendiri. Al Qur'an juga telah mengingatkan kita akan akibat dari penyakit 'ujub, sombong, dan bangga diri. Seperti halnya kisah Fir'aun, Qorun, dan lain sebagainya. Cara yang efektif untuk menanggulangi ujub, pertama, perkuat keimanan kita, melalui riyadhoh batin yakni dengan rajin ibadah, kedua, tanamkan dalam benak kita bahwa manusia itu makhluk yang lemah tidak punya apa-apa, ketiga, percaya bahwa semua kekuatan itu bersumber dari Allah.15 Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh setiap orang muslim agar dirinya terhindar dari penyakit 'ujub, diantaranya adalah:16 a. Selalu mengingat akan hakikat diri Orang yang kagum pada diri sendiri hendaknya sadar bahwa nyawa yang ada dalam tubuhnya semata-mata anugerah Allah. Andaikan nyawa tersebut meninggalkan badannya, maka badan tidak ada harganya lagi sama sekali. Dia harus sadar bahwa tubuhnya pertama-tama dibuat dari tanah yang diinjak-injak manusia dan binatang, kemudian dari air mani yang hina, yang setiap orang merasa jijik melihatnya, lalu kembali lagi ke tanah dan menjadi bangkai yang berbau busuk dan setiap orang tidak suka mencium baunya. b. Selalu sadar akan hakikat dunia dan akherat. Hendaklah seseorang selalu sadar bahwa dunia adalah tempat menanam kebahagiaan kehidupan akherat. Dia harus sadar bahwa sekalipun umurnya 15 Hasil wawancara dengan pak Aat Hidayat di depan gedung 6B (26 mei 2015 jam 14:46 wib). 16 Risalah Al-Hujjah No: 54 / Thn IV / Rabiul Awal
  • 10. 9 panjang, namun tetap akan mati, kemudian hidup di sebuah kampung abadi yaitu akherat. Kesadaran seperti ini akan mendorong seseorang untuk meluruskan akhlaknya yang bengkok, sebelum nafasnya meninggalkan jasadnya dan sebelum hilang kesempatan untuk bertaubat. c. Selalu mengingat nikmat Alloh Dengan kesadaran seperti ini, seseorang akan merasa lemah dan merasa butuh kepada Alloh, sehingga dia akan membersihkan diri dari penyakit kagum diri dan berusaha terhindar darinya. d. Selalu ingat tentang kematian dan kehidupan setelah mati Kesadaran seperti ini akan mendorong seseorang meninggalkan perasaan kagum diri karena takut akan berbagai kesengsaraan hidup setelah mati. e. Tidak berkawan dengan orang yang kagum diri Sebaiknya, berkawanlah dengan orang-orang yang tawadhuk dan memahami status dirinya. Hal semacam itu sangat membantu seseorang untuk meninggalkan perangai buruk kagum diri. Adri Effery juga mempunyai tips Upaya apa saja agar dapat meminimalisir sifat ujub: pertama, menyadari bahwa manusia itu hidup bersosial dan tak mampu hidup sendiri, kedua, mengintropeksi diri bahwa manusia itu banyak kekurangannya, ketiga, kita sebagai hamba merasa bahwa kita masih membutuhkan pertolongan tuhan melalui panjatan do’a.17 17 Hasil wawancara dengan pak Adri Effery di gedung pascasarjana (28 mei 2015 jam 13:27 wib).
  • 11. 10 BAB III PENTUP A. Kesimpulan Dari uraian sedikit diatas bahwa ujub adalah mengagumi diri sendiri, yaitu ketika kita merasa bahwa diri kita memiliki kelebihan tertentu yang tidak dimiliki orang lain. dalam bentuk kepribadian ini manusia di hadapkan pada dinamika dan persoalan yang supaya mengendalikan diri dari sifat ujub yang mebawa pada kehinaan. Dan sifat ujub lebih banyak akan membawa dampak yang besar bagi yang melakukan yang akan menimbulkan perselisian sosial di masyarkat. Sebab-Sebab Ujub: 1. Faktor Lingkungan dan Keturunan 2. Sanjungan dan Pujian yang Berlebihan 3. Bergaul Dengan Orang yang Terkena Penyakit Ujub. 4. Kufur Nikmat dan Lupa Kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala 5. Berbangga-bangga Dengan Nasab dan Keturunan 6. Berlebih-lebihan Dalam Memuliakan dan Menghormati Bahaya dan akibat-akibat yang di timbulkan dari sifat ujub: 1. Jatuh dalam jerat-jerat kesombongan, sebab ujub merupakan pintu menuju kesombongan. 2. Dijauhkan dari pertolongan Allah. Sesuai dalam Al-Quran (Al-Ankabut: 69) 3. Terpuruk dalam menghadapi berbagai krisis dan cobaan kehidupan. 4. Dibenci dan dijauhi orang-orang. 5. Azab dan pembalasan cepat ataupun lambat.
  • 12. 11 DAFTAR PUSTAKA Abdul Mujib, Kepribadian Dalam Psikologi Islam, Raja Grafindo Persada, Jakarta:2006 Abu Firdaus al Halwani, Membangun Akhlak Mulia, Al Manar, Yogyakarta:2003 Amir An Najar, Menobati Ganguan Jiwa,Kelompok Mizan, Bandung:2002 Imam Ghazali, Bimbingan untuk mencapai tingkat Mu’min, CV Dipenogoro, Bandung:1975 Imam Ghazali, Rahasia Ketajaman Hati, Terbit Terang, Surabaya:2005 Risalah Al-Hujjah No:54 / Thn IV/ Rabiul Awal Wahid Ahmadi, RisalahAkhla(PanduanPerilakuMuslimModern),EraIntermedia, solo:20004 https://ummusalma.wordpress.com/2007/07/13/sifat-ujub/ http://binbaz.atturots.or.id/berita-berhiaskan-ikhlas-menepis-rasa-ujub.html
  • 13. 12 FOTO KETIKA WAWANCARA DENGAN BAPAK AAT HIDAYAT M.Pd.I DI DEPAN GEDUNG 6B (26 MEI 2015 JAM 14:46 WIB) HASIL WAWANCARA DENGANBAPAK AAT HIDAYAT: 1. Apa yang dimaksud dengan ujub? Jawaban: Ujub berarti dia terlalu membangga-banggakan dirinya merasa dirinya lah yang paling hebat . Ujub itu sama dengan sombong, takabbur, dan juga hampir sama dengan riya’, karna sama-sama amalnya itu ingin dilihat oleh orang lain tapi kalau ujub itu masih membutuhkan pengakuan dari orang lain bahwa hanya dirinya lah yang terhebat. 2. Apakah ujub dengan takabur ada titik perbedaanya? Jawaban: Sebenarnya titik perbedaanya itu terdapat pada porsinya, maksudnya gini kalu ujub itu hanya berupa ucapan dan membanggakan dirinya saja tetapi kalu takabbur itu sudah disertai dengan maksud meremehkan orang lain 3. Apa saja yang membuat seseorang berbuat ujub? Jawaban: pertama,karna ketika dia berbut sesuatu pusatnya itu tidak karna Allah tapi karna hanya ingin dilihat oleh orang lain, kedua, karna tidak ada
  • 14. 13 rasa menghargai dan menghormati orang lain, ketiga, merasa dirinyalah yang paling sempurna, keempat, keimannanya tipis sehingga mudah terjerumus dengan sifat-sifat terceka. 4. Apa ciri-ciri ujub itu? Jawaban: pertama, ingin mendapat pujian dari orang lain, kedua, suka menceritakan kebaikan-kebaikan dirinya, ketiga, tidak suka kalau kekurangannya diketahui oleh orang lain. 5. Bagaimana cara yang efektif untuk menanggulangi ujub? Jawaban: pertama, perkuat keimanan kita, melalui riyadhoh batin yakni dengan rajin ibadah, kedua, tanamkan dalam benak kita bahwa manusia itu makhluk yang lemah tidak punya apa-apa, ketiga, percaya bahwa semua kekuatan itu bersumber dari Allah.
  • 15. 14 FOTO KETIKA WAWANCARA DENGAN BAPAK Dr. ADRI EFFERI, M.Ag DIGEDUNG PASCASARJANA (28 MEI 2015 JAM 13:27 WIB) HASIL WAWANCARA DENGANBAPAK ADRI EFFERY: 1. Apa yang dimaksud dengan ujub? Jawaban: Ujub itu artinya kita membanggakan diri kita, merasa diri kita yang paling hebat, merasa orang lain dibawah kita. Sehingga membuat seseorang berpandangan bahwa orang lain itu lebih rendah darinya dan biasanya angkuh. 2. Faktor apa saja yang membuat seseorang ujub? Jawaban: Yang pertama, terlalu mengagung-agunkan kemampuan yang kita miliki, kedua, kita tidak sadar bahwa diatas langit masih ada langit, ketiga, karna mendapatkan pujian yang berlebihan, keempat, selalu menganggap bahwa hanya dirinyalah yang paling hebat. 3. Apakah ujub itu hanya dengan manusia saja? Jawaban: Tidak hanya berkaitan dengan manusia saja dengan tuhan pun iya, kalau dengan manusia kan contohnya tadi dia beranggapan bahwa hanya dirinya yang hebat, kalau dengan tuhan seseorang yang ujub itu enggan
  • 16. 15 berdo’a dengan tuhan karna dia beranggaan bahwa keberhasilannya itu karna usahanya tanpa ada campur tangannya tuhan. 4. Upaya apa saja agar dapat meminialisir sifat ujub tersebut? Jawaban: pertama, menyadari bahwa manusia itu hidup bersosial dan tak mampu hidup sendiri, kedua, mengintropeksi diri bahwa manusia itu banyak kekurangannya, ketiga, kita sebagai hamba merasa bahwa kita masih membutuhkan pertolongan tuhan melalui panjatan do’a. TIGA TEMAN YANG AKTIF DI KELAS 1. ROIS MANSUR, AKTIF BERTANYA, MENYANGGAH DAN JUGA MENAMBAHI. 2. M. HUMAM ABDILLAH, AKTIF MENYANGGAH DAN MENGKRITISI. 3. M. AMRUL HAKIM, AKTIF MENYANGGAH, MENGKRITISI DAN MENAMBAHI.