Publicité

96640623KELASXITKROPEMELIHARAANMESINKENDARAANRINGAN.pptx

17 Aug 2022
Publicité

Contenu connexe

Publicité

96640623KELASXITKROPEMELIHARAANMESINKENDARAANRINGAN.pptx

  1. PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN
  2. Perhatian : 1. Pada pertemuan ini di berikan materi dan tugas. 2. Baca dan pahami materi yang diberikan 3. Untuk setiap materi yang diberikan tolong di simpan di HP masing-masing karena akan digunakan saat belajar tatap muka. 4. Untuk absensi kelas silahkan mengisi absen melalui web sekolah. 5. Untuk mengumpulkan tugas setiap siswa wajib mengirimkannya lewatWA di no 085754300757 SELAMAT BELAJAR DAN TERUS BERUSAHA TEKNIK MESIN OTOMOTIF
  3. BAB 1 PERAWATAN BERKALA SISTEM UTAMA ENGINE DAN MEKANISME KATUP
  4. A. Komponen Mesin 1. Blok Silinder (Cylinder Block) Blok silinder merupakan komponen utama mesin yang terbuat dari besi tuang atau alumunium. Blok silinder terdiri dari satu atau lebih silinder yang digunakan untuk Gerakan naik turun torak, dan digunakan sebagai tempat pemasangan komponen-komponen mesin yang lain seperti torak, poros engkol, dan poros nok. 2. Kepala Silinder (Cylinder Head) Kepala silinder mesin 4 Langkah digunakan untuk pemasangan mekanisme katup, saluran masuk dan saluran buang. Pada mesin berpendingin air, kepala silinder juga dilengkapi dengan saluran air pendingin (water jacket). Kepala silinder memiliki ruang bakar yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses pembakaran. Ada beberapa jenis ruang bakar yang digunakan pada mesin, antara lain : a. Ruang bakar setengah bulat (hemispherical) b. Ruang bakar model baji (wedge) c. Ruang bakar model bak mandi (bathtub) d. Ruang bakar model atap rumah (pent roof)
  5. 3. Torak (Piston) Merupakan komponen yang bergerak dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB) silinder untuk melakukan Langkah kerja (isap, kompresi, usaha, dan buang). Torak berfungsi mengisap dan mengkompresi campuran bahan bakar dan udara pada motor bensin atau udara murni pada motor diesel. Berikut merupakan kelengkapan pada torak : a. Cincin torak (ring piston) merupakan komponen yang dipasang pada alur ring piston. Ada dua jenis ring piston, antara lain : 1) Cincin kompresi (compression ring), berfungsi untuk mencegah kebocoran campuran udara dan bahan bakar dari ruang bakar ke crankcase selama Langkah kompresi dan usaha. 2) Cincin control oli (control iol ring), berfungsi untuk membentuk lapisan oli antara torak dengan dinding silinder. b. Pena torak (piston pin), berfungsi menghubungkan torak dengan batang torak, juga berfungsi meneruskan tekanan pembakaran yang diterima torak ke batang torak. Tipe piston pin antara lain : tipe fixed, full floating, dan semi floating. c. Lands merupakan bagian torak yang berfungsi sebagai pembatas cincin torak. d. Skirt merupakan bagian torak yang berfungsi sebagai penyerap panas.
  6. e. Batang torak (connecting rod) merupakan komponen yang menghubungkan torak ke poros engkol. Bagian ujung batang torak yang berhubungan dengan pena torak disebut small end. Bagian batang torak yang berhubungan dengan poros engkol disebut big end. f. Lubang oli (oil hole) merupakan komponen yang berfungsi untuk menyemprotkan minyak pelumas ke torak. Tujuan penyemprotan pelumas yaitu untuk mengurangi gesekan torak dengan dinding silinder dan mendinginkan temperature torak. 4. Poros Engkol Selain mengubah Gerakan naik turun torak menjadi gerak putar, poros engkol juga menerima beban dan tekanan yang sangat tinggi dari hasil pembakaran, poros engkol meneruskan tenaga/putaran ke roda penerus (fly wheel). Konstruksi poros engkol terdiri dari : a) Oil hole, berfungsi untuk saluran pelumas b) Crank pin merupakan untuk tempat tumpuan big end batang torak c) Crank journal berfungsi sebagai titik tumpu pada blok mesin d) Counter balance weight berfungsi sebagai bobot penyeimbang poros engkol saat berputar.
  7. 5. Poros Nok/Poros Bumbungan (Camshaft) Adalah poros yang dilengkapi dengan nok-nok sebagai penggerak mekanisme katup, ada yang menggerakkan katup buang atau katup masuk saja, namun ada juga yang sekaligus menggerakan katup masuk dan katup buang. Komponen-komponen pada poros nok, antara lain : a. Sumbu-sumbu nok membuka dan menutup katup sesuai dengan timing/waktu yang telah di tentukan b. Journal merupakan bagian yang berfungsi sebagai titik tumpu putaran poros c. Camshaft drive gear berfungsi sebagai gigi pemutar d. Camshaft driven gear merupakan bagian yang berfungsi sebagai gigi yang diputar e. Intake camshaft merupakan penggerak mekanisme katup masuk f. Exhaust camshaft merupakan penggerak mekanisme katup buang. 6. Roda penerus (flywheel) Berfungsi sebagai penerus putaran/tenaga dari mesin ke system pemindah tenaga kendaraan, kemudian untuk meneruskan putaran motor starter ke poros engkol agar mesin dapat di starter.
  8. 7. Bak Oli (Oil Pan) Bak oli dipasang pada blok silinder paling bawah dan berfungsi sebagai penampung oli mesin. Pada bak oli terdapat separator yang berfungsi untuk menjaga permukaan oli tetap sama rata Ketika kendaraan pada posisi miring dan saat kendaraan berhenti secara tiba-tiba untuk menjamin kinerja pompa oli. Selain itu, ada penyumbabt oli atau drain plug di bagian bawah bak oli dan berfungsi untuk mengeluarkan oli mesin bekas.
  9. LAMPIRAN GAMBAR Gambar 1.1 Blok Silinder (Cylinder Block)
  10. Gambar 1.2 Kepala Silinder (Cylinder Head)
  11. Gambar 1.3 Torak, cincin torak dan batang torak
  12. Gambar 1.4 Poros Engkol (Crankshaft)
  13. Gambar 1.5 Poros Nok (Camshaft)
  14. Gambar 1.6 Roda Penerus (Flywheel)
  15. Gambar 1.7 Bak Oli (Carter)
  16. B. Mekanisme Katup Katup biasanya terpasang di kepala silinder.mekanisme katup hanya digunakan pada mesin 4 Langkah, mekanisme katup berfungsi untuk mengatur buka dan tutup saluran masuk (intake) dan saluran buang (exhaust) sehingga proses pembakaran dapat berlangsung. Mekanisme katub digerakkan oleh poros nok,, poros nok digerakkan oleh poros engkol dengan mekanisme 2:1, dimana tiap dua kali Gerakan poros engkol, poros nok hanya berputar satu kali. Komponen mekanisme katup terdiri dari beberapa komponen : 1. Poros Nok Poros nok memiliki bagian menonjol yang sering di sebut cam lobe yang mengatur buka tutup katup. Letak cam lobe berbeda sesuai dengan urutan pembukaan katup masuk dan katub buang. Peletakan posisi cam lube untuk katup masuk dan katup buang disusun berdasarkan konstruksi poros engkol. Gambar 1.8 Poros Nok
  17. 2. Tappet atau Valve Lifter Berfungsi sebagai landasan pushrod (pada mekanisme katup OHV) untuk mengurangi keausan yang terjadi pada poros nok. Pada mesin modern tappet juga digunakan untuk menghilangkan celah yang terjadi antara komponen-komponen penggerak katupsehingga penyetelan celah katup pada perawatan berkala mesin (tune-up) tidak perlu lagi dilakukan. Tappet jenis ini sering di sebut tappet hidrolik atau hydraulic valve lifter. 3. Pushrod Adalah komponen mekanisme katup yang hanya digunakan pada mekanisme katup jenis overhead valve (OHV), yang berfungsi untuk meneruskan daya dorong yang dihasilkan oleh cam lube menuju ke pelatuk (rocker arm). Gambar 1.9 Valve Lifter Gambar 1.10 Pushrod
  18. 4. Rocker Arm Biasa di kenal dengan lengan pengungkit (pelatuk) berfungsi untuk meneruskan daya dorong dari pushrod menuju batang katup. Rocker arm memiliki konstruksi yang berbeda-beda sesuai dengan posisi poros nok. 5. Pegas Katup Berfungsi mengembalikan posisi katup setelah cam lobe selesai menekan katup. Pegas katup harus mampu menutup katup dengan cepat, karenajika katup terlambat menutup dapat membentur torak. Peristiwa katupp yang terlambat menutup akibat pegas katup yang kinerjanya kurang disebut floating. 6. Katup (Valve) Berfungsi untuk mengatur buka tutup saluran masuk (katup masuk) dan saluran buang (katup buang) sesuai proses yang terjadi di dalam silinder. Gambar 1. 11 Rocker Arm Gambar 1.12 Pegas Katup Gambar 1.13 Katup
  19. a. Timing Gear Merupakan mekanisme penggerak katup yang menggunakan roda gigi. Timing gear digunakan untuk menghubungkan putaran poros engkol dengan poros nok, sekaligus menempatkan posisi katup dengan torak. Tipe timing gear biasanya digunakan pada mesin OHV yang letak poros noknya berada di dalam blok silinder. b. Timing Chain Mekanisme penggerak katup yang menggunakan rantai dan sprocket untuk menghubungkan putaran poros engkol ke poros nok. Mekanisme ini sering digunakan pada mesin jenis SOHC (Single Overhead Camshaft) dan DOHC (Double Overhead Camshaft) yang letak poros nok nya di kepala silinder. Mekanisme katup digerakkan oleh poros nok yang dihubungkan dengan poros engkol. Media penggerak mekanisme katup dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu : Gambar 1.14 Timing Gear Gambar 1.15 Timing Chain
  20. c. Timing Belt Adalah mekanisme penggerak katup yang menggunakan sabuk bergerigi dan pulley untuk menghubungkan poros engkol ke poros nok. Bila di tinjau dari lokasi penempatan poros nok, terdapat beberapa tipe mekanisme katup yang digunakan motor bakar, antara lain : a. Mekanisme Katup Side Valve (SV) Bercirikan katup-katupnya terpasang pada sisi samping blok silinder dan poros noknya terletak di dalam blok silinderjuga. Jadi, kepala silinder tidak terpasang mekanisme katup, kepala silinder hanya terdapat ruang bakar saja. b. Mekanisme Katup Over Head Valve (OHV) Letak katup sudah berada di kepala silinder sedangkan poros nopknya tetap berada di dalam blok silinder. Jumlah komponen mekanisme katup OHV lebih banyak karena di butuhkan komponen yang meneruskan Gerakan cam lobe ke katup. Gambar 1.16 Timing Belt Gambar 1.17 Katup Side Valve (SV) Gambar 1.18 Katup Over Head Valve (OHV)
  21. c. Mekanisme Katup Single Over Head Camshaft (SOHC) Pada mekanisme ini poros nok dan komponen mekanisme katup lainnya terpasang di kepala silinder, poros nok menekan katup-katup melalui rocker arm dan digerakkan oleh poros engkol melalui rantai atau sabuk. d. Mekanisme Katup Double Over Head Camshaft (DOHC) Memiliki dua poros nok yang ditempatkan pada kepala silinder untuk menggerakkan katup masukdan katup buang. Poros nok membuka dan menutup katup secara langsung tanpa menggunakan rocker arm. Gambar 1.19 Mekanisme Katup Single Over Head Camshaft (SOHC) Gambar 1.20 Mekanisme katup Double Over Head Camshaft (DOHC)
  22. TUGAS 1. Tuliskan komponen-komponen yang Menyusun mekanisme katup di bawah ini a. Mekanisme Katup Side Valve ………………………… b. Mekanisme Katup Overhead Valve ………………………. c. Mekanisme Katup Overhead Camshaft ……………………………. d. Mekanisme Katup Double Overhead Camshaft ………………………… 2. Jelaskan keunggulan dan kelemahan dari tiap mekanisme katup di bawah ini a. Keunggulan dan Kelemahan Katup Side Valve ………………………. b. Keunggulan dan Kelemahan Katup Overhead Valve …………….......... c. Keunggulan dan Kelemahan Katup Overhead Camshaft …………………… d. Keunggulan dan Kelemahan Katup Double Overhead Camshaft …………….
Publicité