Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Be&gg ruslan hapzi ali_executive and director_universitas mercu buana_2017
1. BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE
Nama : RUSLAN
NIM : 55116120052
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Program Studi Magister Manajemen
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCUBUANA
JAKARTA
2017
2. Struktur Tata Kelola Perusahaan di BCA terdiri dari :
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
2. Dewan Komisaris
3. Direksi
4. Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris yaitu
Komite Audit
Komite Pemantau Risiko
Komite Remunerasi & Nominasi
Komite Tata Kelola Perusahaan
5. Komite-Komite Eksekutif Direksi yaitu
Asset & Liability Committee (ALCO)
Komite Manajemen RIsiko
Komite Manajemen Resiko Terintegrasi
Komite Kebijakan Perkreditan
Komite Kredit
Komite Pengarah Teknologi Informasi
3. Komite Pertimbangan Kasus Kepegawaian
6. Sekretaris Perusahaan
7. Unit-unit kerja Manajemen Risiko, Kepatuhan, Hukum, Audit Intern dan Pengendalian
Intern
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
1. Memastikan penerapan Tata Kelola Terintegrasi dalam Konglomerasi Keuangan
2. Memastikan bahwa temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern
Terintegrasi, auditor eksternal, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau hasil
pengawasan otoritas lain telah ditindaklanjuti oleh LIK (Perusahaan Anak) dalam
Konglomerasi Keuangan
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
1. Melakukan pengawasan atas penerapan Tata Kelola Terintegrasi
2. Mengawasi penerapan tata kelola pada masing-masing LIK (Perusahaan Anak) dalam
Konglomerasi Keuangan agar sesuai dengan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi
3. Mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi Utama serta memberikan
arahan atau nasihat kepada Direksi Entitas Utama atas pelaksanaan Pedoman Tata Kelola
Terintegrasi
4. Mengevaluasi Pedoman Tata Kelola Terintegrasi dan mengarahkan dalam rangka
penyempurnaan
5. Menyelenggarakan rapat secara berkala paling seikit 1 (satu) kali setiap semester
6. Menuangkan hasil rapat dalam risalah rapat dan didokumentasikan secara baik serta
mencantumkan perbedaan pendapat ( dissenting opinion ) yang terjadi dalam rapat secara
jelas dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat
7. Membentuk Komite Tata Kelola Terintegrasi
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi
1. Mengevaluasi pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi melalui penilaian kecukupan
pengendalian intern dan pelaksanaan fngsi kepatuhan secara terintegrasi
2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk penyempurnaan Pedoman Tata
Kelola Terintegrasi
3. Melaksanakan rapat paling sedikit 1 (satu) kali setiap semester
4. Menuangkan hasil rapat dalam risalah rapat dan didokumentasikan secara baik serta
mencantumkan perbedaan pendapat ( dissenting opinion ) yang terjadi dalam rapat secara
jelas dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat
5. Membentuk Komite Tata Kelola Terintegrasi
4. Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi
1. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan fungsi kepatuhan pada masing-masing LIK
(Perusahaan Anak) dalam Konglomerasi Keuangan
2. Mengembangkan metode dan proses yang diperlukan dalam rangka penerapan manajemen
resiko kepatuhan terintegrasi
3. Menilai dan menyusun profil risiko kepatuhan terintegrasi dalam rangka penerapan
manajemen risiko terintegrasi
4. Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab kepatuhan
terintegrasi kepada Direktur
Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi
1. Menilai kecukupan dan efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian intern dan tata
kelola Entitas Utama dan LIK (Perusahaan Anak) dalam Konglomerasi Keuangan.
2. Memantau pelaksanaan audit intern pada masing-masing LIK (Perusahaan Anak) dalam
Konglomerasi Keuangan
3. Memantau dan mengevaluasi serta tindak lanjut perbaikan atas hasil audit Entitas Utama
dan LIK (perusahaan anak) dalam Konglomerasi Keuangan, serta melaporkannya kepada
Direktur, Dewan Komisaris dan Komite Audit
4. Menyampaikan laoran audit intern terintegrasi kepada Direktur, Dewan Komisaris dan
Komite Audit
Penerapan Manajemen Risiko terintegrasi adalah serangkaian metodologi dan prosedur yag
digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko yang timbul
dari seluruh kegiatan usaha LIK (Perusahaan Anak) yang tergabung dalam suatu Konglomerasi
Keuangan secara terintegrasi. Hal ini sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 17 tahun
2014 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No 14 tahun 2015 tentang Penerapan Manajemen
Resiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan
Kelebihan :
BCA dalam hal ini termasuk ke dalam Functional Structure dimana fungsional struktur ini di
bentuk berdasarkan fungsi masing-masing department. Jabatan tertinggi hirarki di kepalai oleh
seorang Presiden Direktur. Segala bisnis proses dan pengambilan strategi akan di tentukan oleh
Presiden Direktur. Lalu dalam hirarki BCA di atas, pembagian departemen di fokuskan dalam
fungsi-fungsi masing-masing. Dengan kata lain bahwa pembagian struktur organisasi menurut
fungsi ini lebih mudah mengarahkan setiap bagian apa yang akan di capai oleh masing-masing
bagian. Di BCA, pembagian fungsi ini di buktikan dengan adanya Direktur Bidang. Yang bertugas
mengarahkan dan memonitoring bisnis proses dari bagiannya, mulai dari fungsi terkecill hingga
5. terbesar. Memfokuskan pendekatan dengan mudah. Knowledge sharing, memudahkan setiap
individu dalam bagian ini untuk berkoordinasi dan membentuk tim yang solid sehingga menjadi
group yang profesional. Sebuah departemen fungsional harus bisa memfokuskan satu wajah
kepada pelanggan maupun divisi lainnya. Nilai ini adalah pembuktian bagaimana sebuah fungsi
dapat memberikan nilai-nilai lebih kepada organisasi lain atau konsumen.
Kelemahan :
BCA adalah organisasi besar yang tercatat lebih dari 25,000 karyawan. Dalam permasalahan ini,
proses dan koordinasi yang dilakukan antar bagian biasanya menjadi penghambat perusahaan
tersebut gagal dalam mencapai tujuan yang mereka capai. Dalam proses koordinasi internal
biasanya dalam hal proses ini banyak di temukan gap dalam hal misscommunication. Maka untuk
menghindari hal tersebut, sebuah perusahaan harus memberikan pengertian bahwa penentuan
pemecahan masalah sangat berpengaruh terhadap sebuah organisasi.
Rekomendasi :
Hal yang dapat dilakukan untuk menunjang proses dan koordinasi antar departemen salah satunya
adalah dengan melakukan Shared Values and Understanding. Shared Values and Understanding
ini dilakukan untuk membawa individu yang berbeda di arahkan bersama-sama untuk membuat
hubungan yang efektif dan menciptakan alur kerja antarmuka. Dan program tersebut akan
membawa mereka ke dalam kontak yang lebih akrab antar satu sama lain, sehingga mempermudah
proses koordinasi tiap individu.
6. PENGERTIAN EKSEKUTIF
Istilah eksekutif diterapkan agak bebas. Eksekutif sering dikaitkan dengan perencanaan jangka
panjang dan berorientasi pada kesejahteraan perusahaan. Jika tidak ada sistem informasi eksekutif
dan hanya ada sistem informasi fungsional, manajer pucuk akan menerima semua informasi dari
subsistem-subsistem fungsional dan para eksekutif harus menyarikan dan mensintesiskan data
menjadi suatu bentuk yang berarti bagi mereka. Sistem informasi eksekutif membebaskan
eksekutif dari tugas tersebut.
Tugas Eksekutif Pebisnis
Tugas para eksekutif dan pemilik perusahaan dalam menjalankan bisnisnya agar lebih baik ke
depannya adalah :
1. Mengelola SDM, dimana seorang pebisnis dapat menyelesaikan segala sesuatu melalui
orang lain atau bagaimana mempengaruhi orang lain ( SDM ) agar dapat melaksanakan apa
yang diperintahkan.
2. Membuat keputusan tentang sumber daya dan operasi, bagaimana mengelola sumber
daya-sumber daya ekonomi dan mengelolanya menjadi lebih baik, dan pertimbangan
dengan kebijakan eksternal seperti aturan-aturan dari Pemerintah.
3. Mengelola keuangan dan pelaporannya, dimana setiap aktifitas pemasukan atau
pengeluaran, serta harta serta hutang dan modal, dibuat pelaporannya agar semuanya dapat
termonitor dengan baik, sehingga dapat di ketahui kerugian atau keuntungan suatu bisnis.
4. Pengelolaan penjualan dan pemasaran,dimana kita ketahui penjualan dan pemasaran
produk merupakan urat nadi dalam perusahaan atau bisnis. Tanpa kesuksesan penjualan
atau pemasaran, maka perusahaan tidak akan dapat mencapai tujuannya, yaitu laba.
5. Mengarahkan bisnis ke depan, melakukan perencanaan strategis yang merupakan piranti
utama untuk pengelolaan aspek-aspek jangka panjang dalam bisnis dan cara peningkatan
produktifitas, perbaikan kualitas serta pengelolaan informasi.
Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer. Bertugas
merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya
perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief
7. Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer). Manajer puncak berada pada puncak
hierarki dan bertanggung jawab atas keseluruhan organisasi. Manajer puncak bertanggung jawab
untuk menentukan tujuan organisasi, menetapkan strategi untuk mencapai tujuan tersebut,
mengawasi dan menginterpretasikan lingkungan eksternal, serta mengambil keputusan yang
mempengaruhi seluruh organisasi. Mereka memandang kedepan dalam jangka panjang ,
memperhatikan tren lingkungan secara umum, dan keberhasilan perusahaan secara keseluruhan.
Di antara tanggung jawab yang paling penting untuk manajer puncak adalah mengkomunikasikan
visi bersama untuk organisasi, membentuk budaya perusahaan, dan menjaga semangat
kewirausahaan yang dapat membantu perusahaan menyeimbangi perusahaan yang cepat. Terlebih
pada masa sekarang, manajer puncak harus melibatkan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan
unik dari masing – masing karyawan.
Definisi Perusahaan Multinasional
MNC ( Multinational Corporation ) atau Perusahaan Multinasional adalah merupakan perusahaan
dengan pendekatan etnosentris karena menjalankan operasional di banyak negara tetapi pembuatan
keputusan utama dilakukan di perusahaan di negara asal.
Perusahaan Multinasional telah memainkan peranan yang sangat penting dalam menjalankan
kebijakan dan aturan baik di tingkat national maupun internasional. Di negara-negara berkembang,
hampir setiap aspek dari kehidupan komunitas telah terkena dampak dari operasi Perusahaan
Multinasional.
Karakteristik MNC :
Membentuk afiliasi di luar negeri
Visi dan strategi mendunia (global)
Kecenderungan memilih jenis kegiatan bisnis tertentu,umumnya manufacturing
Menempatkan afiliasi di negara-negara maju
Pembuat keputusan selalu mempertimbangkan kesempatan yang ada secara global
8. Sejumlah asset MNC diinvestasi secara internasional
Bergerak dalam produksi internasional & mengoperasikan bebarapa pabrik di beberapa
negara
Pengambilan keputusan manajerial didasarkan pada perspektif yang meliputi seluruh dunia
Lingkup kegiatan income generating (perolehan pendapatan) dilakukan melampaui batas-
batas negara
Perdagangan MNC kebanyakan terjadi di dalam lingkup perusahaan itu sendiri, walaupun
antar negara
Kontrol terhadap pemakaian teknologi dan modal sangat diutamakan mengingat kedua
faktor tersebut merupakan keuntungan kompetitif MNC
Pengembangan sistem management dan distribusi yang melintasi batas-batas negara,
terutama sistem modal ventura, lisensi dan franchise
Perusahaan Skala Regional
Perusahaan bisnis domestik adalah suatu unit bisnis yang tingkat operasional dan pangsa pasarnya
berada dalam suatu wilayah saja tanpa melewati batas negara. Jenis perusahaan ini masih bersifat
sederhana dan tidak kompleks karena hanya memperhitungkan berbagai variabel yang berlaku di
sekitarnya saja mulai dari besar kecil kompensasi, budaya perusahaan, rekrutmen tenaga kerja,
analisis pasar, dan lain sebagainya.
PERBEDAAN FUNGSI EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN MULTINASIONAL DAN
REGIONAL
Pada Perusahaan Multinasional
Setiap struktur membutuhkan pemrosesan informasi masing-masing
Definisi Fungsional Sedunia
Diorganisasi bedasarkan fungsi
Bidang fungsional anak perusahaan melaporkan langsung kepasangan fungsional mereka
diperusahaan induk.
9. Perencanaan strategis dilakukan eksklusif puncak din perusahaan induk karena data yang
mengintregasikan seluruh operasi tidak dapat pada level rendah.
Divisi internasional
Semua anak perusahaan melapor pada divisi internasional MNC yang dipisah dari
divisi Domestik.
Wilayah Geografis
Tiap wilayah bertanggung jawab atas anak perusahaan yang berlokasi dalam
batasnya.
Tidak adanya komunikasi antar wilayah.
Hubungan pelapor antara anak dan induk.
Divisi produk sedunia
Divisi ini bertanggung jawab pada operasi mereka sendiri diseluruh dunia.
Membantu mengenali berbagai ragam kebutuhan dari berbagai anak perusahaan.
Perusahaan Multinasional
Fokus : Pasar luar negeri berbeda dengan pasar domestik
Visi : Memandang setiap negara adalah unik
Orientasi : Polisentric (konsumen untuk setiap negara berbeda, baik selera, kebiasaan,
dan lain-lain)
Strategi : Multidomestik
Struktur : Divisi area /produk
Strategi Pemasaran : Adaptasi
Fokus lokasi litbang : Negara asal dan tuan rumah tidak terintegrasi
Sumber Daya Manusia : Orang disetiap negara (tuan rumah) dapat menempati posisi
kunci dinegaranya sendiri
Gaya Operasi : Desentralisasi
Kebijakan finansial :Tergantung pasar keuangan dimana berada
Kebijakan investasi : Sumber dari negara tujuan
10. Perusahaan Global
Fokus : Realitas : ada perbedaan dan persamaan dalam pasar dunia
Visi : Melihat dunia sebagai susunan yang kompleks
Orientasi : Geocentric (konsumen untuk setiap negara ada kesamaannya dan
perbedaannya), jadi strateginya standarisasi tapi juga penyesuaian.
Strategi : Global
Struktur : Struktur campuran / matrik
Strategi Pemasaran : Perluasan, adaptasi, penciptaan
Fokus lokasi litbang : Negara asal dan tuan rumah terintegrasi
Gaya Operasi : Orang terbaiklah tanpa memadang dari mana asalnya yang memegang
posisi kunci Integrasi
Kebijakan finansial : Mencari sumber keuangan paling murah dipasar dunia
Kebijakan investasi : Subsidi silang dan dapat ditransfer antar negara untuk mendukung
strategi global.
11. DAFTAR PUSTAKA
Aprianto (2012) Rentang Kendali, Jakarta.
Perkasa. W. (2014), perbedaan perusahaan internasional, multinasional dan global
Yadi (2013). Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Utama, Direktur dan Komisaris
Wikipedia, perusahaan multinasional https://id.wikipedia.org /wiki/perusahaan_multinasional,
diakses 22 Mei 2017