Ce diaporama a bien été signalé.
Le téléchargement de votre SlideShare est en cours. ×

asesmen-220731121049-3b516704.pptx

Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Prochain SlideShare
Asesmen.pptx
Asesmen.pptx
Chargement dans…3
×

Consultez-les par la suite

1 sur 63 Publicité

Plus De Contenu Connexe

Similaire à asesmen-220731121049-3b516704.pptx (20)

Plus récents (20)

Publicité

asesmen-220731121049-3b516704.pptx

  1. 1. PARADIGMA ASESMEN KURIKULUM MERDEKA, ASESMEN FORMATIF, SUMATIF & DIAGNOSTIK, Bimtek Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar dan IKM Rawalo, 23 Juli 2022
  2. 2. BIODATA Nama : Drs. Prihantoro, M.Pd. No WA/HP : 08122711661 E-mail : prihantoro2222@gmail.com Unit Kerja : Dinas Pendidikan Banyumas
  3. 3. Tujuan Pembelajaran 1. Memahami Paradigma Asesmen Kurikulum Merdeka .1 3. Memahamiperencanaan,pelaksanaan dan pengolahan nilai 3 2. Memahami Asesmen Formatif, Sumatif, dan Diagnostik 2
  4. 4. LINK MATERI s.id/15PCQ
  5. 5. https://s.id/ SPMIGo LINK MATERI
  6. 6. Permendikbudristek No 16/2022 ttg standar proses LINK MATERI
  7. 7. SKENARIO PEMBELAJARAN Braintstorming (20 mnt) Penyampaian Materi (40 mnt) Diskusi kelompok LK1-LK3 (90 mnt) Presentasi Kelompok (LK1-LK3) (60 menit) Kesimpulan & Refleksi (30 menit)
  8. 8. Sekarang, mari kita ulang sedikit materi mengenai … Prinsip Pembelajaran PrinsipAsesmen • 5 PrinsipAsesmen • AlurAsesmen Asesmen Diagnostik • Perencanaan asesmen diagnostik • Analisis hasil asesmen diagnostik • Tindak Lanjut dari hasil asesmen diagnostik
  9. 9. 1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakter dan perkembangan mereka. 2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas belajar peserta didik dan kapasitas mereka untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat, mendorong pengembangan kapasitas belajar 3. Kegiatan belajar mendukung perkembangan kognitif dan karakter peserta didik secara berkelanjutan dan holistik. 4. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks kehidupan dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra. 5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan. 5 PRINSIP PEMBELAJARAN
  10. 10. 1. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran, menyediakan informasi sebagai umpan balik untuk guru, peserta didik, dan orang tua. 2. Asesmen perlu dirancang dan dilakukan sesuai dengan tujuan. 3. Asesmen dirancang secara adil, valid dan dapat dipercaya, memberikan informasi yang kaya bagi guru, peserta didik dan orang tua mengenai kemajuan dan pencapaian pembelajaran, serta keputusan tentang langkah selanjutnya. 4. Asesmen sebaiknya meliputi berbagai bentuk tugas, instrumen, dan teknik yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditargetkan. 5. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat untuk peserta didik dan orang tua, dan data yang berguna untuk penjaminan dan peningkatan mutu pembelajaran. 5 PRINSIP ASESMEN
  11. 11. Asesmen dalam Alur Penerapan Pembelajaran
  12. 12. Paradigma Baru dalamAsesmen • Prinsip penerapan paradigma baru Asesmen Diagnostik • Perencanaan asesmen diagnostik • Analisis hasil asesmen diagnostik • Tindak Lanjut dari hasil asesmen diagnostik Sekarang, mari kita ulang sedikit materi mengenai …
  13. 13. PARADIGMA ASESMEN
  14. 14. Karakteristik Asesmen Formatif dan Sumatif
  15. 15. LK 1 Tugas: 1. Apa tantangan yang dihadapi guru dalam merancang asesmen formatif dan sumatif ? 2. Apa manfaat yang didapatkan dalam pembelajaran jika gurumembuat asesmen formatif dan sumatif dalam modul pembelajaran ? 3. Apakah bapak/ibu mempunyai saranyang bias dibagi agar guru merancang asesmenformatif dan sumatif
  16. 16. Secara umum, sesuai namanya asesmen diagnostik bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan dasar siswa dan mengetahui kondisi awal siswa. Asesmen diagnostik terbagi menjadi asesmen diagnostik non-kognitif dan asesmen diagnosis kognitif. Tujuan dari masing-masing asesmen diagnostik adalah sebagai berikut: Tujuan Asesmen Diagnostik Non-kognitif Kognitif • Mengetahui kesejahteraan psikologi dan sosial emosi siswa • Mengetahui aktivitas selama belajar di rumah • Mengetahui kondisi keluarga siswa • Mengetahui latar belakang pergaulan siswa • Mengetahui gaya belajar, karakter serta minat siswa • Mengidentifikasi capaian kompetensi siswa • Menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan kompetensi rata-rata siswa • Memberikan kelas remedial atau pelajaran tambahan kepada siswa yang kompetensinya di bawah rata-rata TUjuan Asesmen Diagnostik
  17. 17. Asesmen diagnostik non-kognitif di awal pembelajaran dilakukan untuk menggali hal-hal seperti berikut: • Kesejahteraan psikologis dan sosial emosi sisiwa • Aktivitas siswa selama belajar di rumah • Kondisi keluarga dan pergaulan siswa • Gaya belajar, karakter, serta minat siswa Tahapan melaksanakan asesmen diagnostik non-kognitif adalah: 1. Persiapan 2. Pelaksanaan 3. Tindak Lanjut Tips Ketrampilan bertanya dan membuat pertanyaan penting pada asesmen ini! Asesmen Diagnostik Non-Kognitif
  18. 18. Asesmen Diagnostik Non-Kognitif Contoh kegiatan persiapan
  19. 19. Asesmen Diagnostik Non-Kognitif Contoh kegiatan pelaksanaan Meminta siswa mengekspresikan perasaannya selama belajar di rumah serta menjelaskan aktivitasnya Bercerita Menulis Menggambar
  20. 20. Asesmen Diagnostik Non-Kognitif Strategi tanya jawab 1. Pastikan pertanyaan jelas dan mudah dipahami 2. Menyertakan acuan atau stimulus informasi yang dapat membantu siswa menemukan jawabannya 3. Memberikan waktu berpikir pada siswa sebelum menjawab pertanyaan • Berikan penguatan • Berikan pertanyaan lanjutan untuk menggali lebih dalam • Mengembalikan fokus jika jawaban mulai menyimpang Saat siswa menjawab pertanyaan • Langsung menjawab pertanyaan siswa • Membantu siswa untuk dapat menjawab pertanyaannya sendiri Saat siswa balik bertanya • Mencoba mengarahkan kembali pertanyaan • Memparafrasekan pertanyaan agar lebih mudah dipahami • Menunggu beberapa saat Saat siswa menjawab pertanyaan
  21. 21. 2. Menentukan tindak lanjut dan mengomunikasikan dengan siswa serta orang tua bila diperlukan 3. Ulangi pelaksanaan asesmen non-kognitif pada awal pembelajaran Asesmen Diagnostik Non-Kognitif Tindak Lanjut 1. Identifikasi siswa dengan ekspresi emosi negatif dan ajak berdiskusi empat mata
  22. 22. Asesmen diagnostik kognitif bertujuan mendiagnosis kemampuan dasar siswa dalam topik sebuah mata pelajaran. Asesmen diagnostik kognitif dapat dilaksanakan secara rutin yang disebut asesmen diagnostik kognitif berkala, pada awal pembelajaran, akhir setelah guru selesai menjelaskan dan membahas topik, dan waktu lain. Asesmen Diagnostik bisa berupaAsesmen Formatif maupun Asesmen Sumatif. Tahapan melaksanakan asesmen diagnostik kognitif adalah: 1. Persiapan 2. Pelaksanaan 3. Diagnosis dan Tindak Lanjut Asesmen Diagnostik Kognitif Penting ! Guru melakukan asesmen diagnosis kognitif untuk menyesuaikan tingkat pembelajaran dengan kemampuan siswa, bukan untuk mengejar target kurikulum.
  23. 23. 1. Buat jadwal pelaksanaan asesmen 2. Identifikasi materi asesmen berdasarkan penyederhanaan kompetensi dasar yang disediakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 3. Susun pertanyaan sederhana yang meliputi: • • • 2 pertanyaan sesuai kelasnya, dengan topik capaian pembelajaran baru 6 pertanyaan dengan topik satu kelas di bawah 2 pertanyaan dengan topik dua kelas di bawah Asesmen Diagnostik Kognitif Contoh kegiatan persiapan & pelaksanaan (sesuaikan pertanyaan dengan topik yang menjadi prasyarat untuk bisa mengikuti pembelajaran di jenjang sekarang) Berikan asesmen untuk semua siswa di kelas, baik yang belajar tatap muka di sekolah maupun yang belajar di rumah
  24. 24. • 1. Lakukan pengolahan hasil asesmen • Buat penilaian dengan kategori “Paham utuh”, “Paham sebagian”, dan “Tidak paham” Hitung rata-rata kelas 2. Bagi siswa menjadi tiga kelompok: • • Siswa dengan nilai rata-rata kelas akan mengikuti pembelajaran denganATP sesuai fasenya Siswa dengan nilai di bawah rata-rata mengikuti pembelajaran dengan diberikan pendampingan pada kompetensi yang belum terpenuhi • Siswa dengan nilai di atas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan pengayaan 3. Lakukan penilaian pembelajaran topik yang sudah diajarkan sebelum memulai topik pembelajaran baru, untuk menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan rata-rata kemampuan siswa 4. Ulangi proses diagnosis ini dengan melakukan asesmen formatif (dengan bentuk dan strategi yang variatif), sampai siswa mencapai tingkat kompetensi yang diharapkan Asesmen Diagnostik Kognitif Contoh kegiatan tindak lanjut Penting ! Guru menyesuaikan aktivitas dan materi belajar di kelas dengan peningkatan rata-rata semua murid di kelas
  25. 25. LK 2 Tugas: Susunlah praktik baik dalam memberikan umpan balik
  26. 26. Cermati Panduan Pembelajaran dan Asesmen, kemudian diskripsikan Perbedaan Asesmen formatif, Sumatif dan Diagnostik terkait dengan Karakteristik, fungsi, tehnik, dan hasil dokumentasinya LK.3
  27. 27. Mari berefleksi 1. Apa yang Bapak-Ibu pelajari dari pengalaman membuat Asesmen Diagnostik? 2. Apa tantangan yang Bapak/Ibu rasakan dalam membuatAsesmen Diagnostik? 3. Hal-hal apa saja yang menurut Bapak/ Ibu penting dalam melaksanakan Asesmen Diagnostik?
  28. 28. Mengolah hasil asesmen
  29. 29. Mengolah
  30. 30. 1. Bagaimana perasaan saudara setelah mempelajari bersama tentang asesmen pembelajaran ? 2. Pengalaman apa yang saudara dapatkan ? 3. Pengetahuan apa yang saudara dapatkan ? 4. Apa yang akan saudara lakukan kemudian untuk menindak lanjuti materi ini ? Mari berefleksi sejenak….
  31. 31. Terima kasih 63

×