2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
Kpi
1. 1
Key Performance Indicators
dalam Rangka Monev Pencapaian Konsolidasi Kelembagaan
a. Rasional
Sebagai bentuk komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan tinggi yang
mengedepankan pengembangan keilmuan dan juga pemanfaatannya bagi kepentingan
masyarakat banyak, konsolidasi kelembagaan yang berkesinambungan adalah langkah
strategik yang diperlukan. Konsolidasi kelembagaan tersebut tentu bukanlah suatu kondisi
yang statis, melainkan sangat dinamis dan secara terus-menerus mampu merespon
kebutuhan internal dan juga tuntutan-tuntutan eksternal.
Untuk lebih menjamin berjalannya proses dinamis dalam kerangka konsolidasi
kelembagaan tersebut, dibutuhkan instrumen yang mampu mengawal setiap perubahan
positif yang terjadi, serta pada saat yang bersamaan mampu pula menjadi semacam warning
2. 2
indicators ketika perubahan yang terjadi justru mengarah pada hal yang negatif. Salah satu
bentuk instrumen yang secara umum dikenal untuk keperluan tersebut dikenal dengan nama
monitoring & evaluation atau yang sering disingkat menjadi monev. Pada prinsipnya, monev
adalah salah satu tahapan dalam kerangka perencanaan dan pelaksanaan program. Umpan
balik kembali menguatkan berjalannya proses dinamis dalam rangka mengimplementasikan
suatu perencanaan program agar dapat mencapai kondisi ideal yang dicita-citakan.
Dalam konteks institusi pendidikan tinggi, kerangka monev haruslah merepresentasi
mandat kelembagaan di semua lini dan tingkat kerja. Di era otonomi kampus ini, tridharma
perguruan tinggi tidak lagi diterjemahkan secara kaku. Artinya, mulai tegasnya pemisahan
fungsi akademik kampus dengan fungsi administratif kampus telah membuka ruang semakin
berkembangnya pengembangan keilmuan dalam arti yang sebenarnya yang lebih
berorientasi pada pemanfaatan ilmu tersebut bagi kesejahteraan masyarakat.
Pada titik ini, sebagai bentuk menguatkan kembali komitmen yang telah disebut di
atas, monev yang dilakukan memang sudah seharusnya dikembangkan dari sejumlah key
performance indicators yang diterjemahkan secara luas dari tridharma perguruan tinggi
3. 3
tersebut. Dalam hal ini, ujung tombak untuk mengukur pencapaian kelembagaan FISIP UI
yang berkualitas adalah dengan mengetahui performa para dosen dan peneliti serta
departemen-departemen yang menaunginya.
Untuk itu, FISIP UI merumuskan key performance indicators dan nantinya akan menjadi
pedoman tentang sejauh mana konsolidasi kelembagaan yang dilakukan telah mengarah
pada peningkatan kualitas akademik yang prima. Key performance indicators dikembangkan
melalui 3 variabel dasar, yakni: (a) penyelenggaraan pendidikan berkualitas (Academic
Excellence), (b) kemajuan riset dan publikasi (Research & Publication), serta (c) peran
kepemimpinan di masyarakat (Leadership Initiative).
Tentunya penyusunan key performance indicators dan kerangka monev ini diharapkan
dapat berjalan seiring dengan keperluan monev di tingkat yang berbeda, seperti akreditasi
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) dan pencapaian kebijakan umum UI.
Oleh karena itu, penyusunan key performance indicators nantinya akan memilah dan
mengkategorisasi data mana yang memang telah tersedia melalui mekanisme lain, dan data
mana yang memang harus disiapkan oleh departemen dan staf pengajar dalam borang
4. 4
monev key performance indicators setiap tahunnya.
b. Urgensi Key Performance Indicators
Menjadi World Class University sesungguhnya merupakan cita-cita luhur yang ingin
dicapai oleh Universitas Indonesia. Sebagai salah satu fakultas di lingkungan UI, FISIP UI
jugamelakukanlangkah-langkahsistematikuntukmempersiapkanseluruhelemenakademik
untuk selalu memberikan kontribusi yang terbaik. Disadari bahwa FISIP UI memerlukan
suatu kerangka kerja yang disepakati bersama untuk membangun kekuatan dasar menuju
kinerja sebuah lembaga pendidikan tinggi yang mempunyai reputasi terbaik.
Key Performance Indicators (KPI) ini dirumuskan sebagai bagian dari koridor kebijakan
dan program kegiatan dalam rangka mencapai tujuan universitas yang memiliki keunggulan
akademik yang mencakup pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. KPI FISIP UI
yang terbangun dari tiga elemen dasar sebagaimana tersebut di atas, dimaksudkan untuk
membangun suatu reputasi kelembagaan dan personal yang akan mengusung peran
kontributif FISIP UI secara komprehensif.
5. 5
Dalam kesatuan peran ini, diharapkan bahwa dosen tidak hanya mengajar, tetapi aktif
membangun kerjasama di berbagai bidang dengan lembaga dalam dan luar negeri. Demikian
pula para dosen diharapkan mengambil inisiatif stratejik dalam beragam situasi, momentum
dan puncak krisis masyarakat. Secara tidak langsung, KPI ini diharapkan dapat merubah
pola berfikir (mindset) dosen yang seakan hanya berfokus pada peran mengajar di kelas.
Para dosen harus aktif menggagas seminar internasional dan mengundang pembicara luar
negeri. Demikian pula mahasiswa. Mereka diharapkan aktif berperan serta dalam berbagai
ajang kompetisi dan mengukir prestasi.
Suatu prestasi tidak dapat diharapkan dapat diraih dalam waktu sekejap. Semua usaha
yang dicakup dalam 3 variabel besar ini memerlukan suatu langkah sistematis dan
perencanaan yang matang. Semua komponen dan indikator yang dijabarkan memerlukan
kegiatan yang terfokus, pembagian peran yang merata dan pembangunan minat serta
spesialisasi yang memerlukan perencanaan yang seksama.
Di akhir tahun, KPI untuk masing-masing departemen akan direkapitulasi dan dihitung
skornya. Perhitungan dan tingkatan pencapaian yang diperoleh akan berfungsi sebagai
6. 6
sesuatu yang dapat dijadikan referensi normatif.
c. Pembobotan Key Performance Indicators
Secara umum, pembobotan dari sejumlah indikator yang diuraikan di bawah akan
mengacu pada pembobotan dalam pengukuran organisasi dalam sistem 4 yang di-
kemukakan oleh Rensis Likert (Natemeyer & Gilberg, 1989). Sistem 4 ini membedakan 4
kondisi yang secara interval memiliki tingkat gradasi yang berbeda dalam satu kontinum.
Sistem 4 ini sebenarnya bisa saja dikembangkan ke dalam penilaian model indeks jika
memang dibutuhkan. Hanya saja perlu diingat bahwa penggunaan indeks penilaian mungkin
saja membuat prosesnya menjadi lebih rumit. Sedangkan monev tidak seharusnya menjadi
instrumen yang rumit, namun justru menjadi instrumen yang membantu pelaksanaan
program.
7. 7
Bagian 1: Academic Excellence
1. Status akreditasi
· Unggul: Rata-rata nilai akreditasi keseluruhan program studi berkisar antara
3.50-4.00
· Baik: Rata-rata nilai akreditasi keseluruhan program studi berkisar antara
3.00-3.49
· Berkembang: Rata-rata nilai akreditasi keseluruhan program studi berkisar antara
2.50-2.99
· Tumbuh: Rata-rata nilai akreditasi keseluruhan program studi berkisar antara
2.00-2.49
(Catatan: Rata-rata nilai akreditasi berdasarkan skala berikut ini : A = 4.00; B = 3.00; C =
2.00)
Bagian 1: Academic Excellence
8. 8
2. Afiliasi organisasi bidang ilmu
· Unggul : Departemen atau program studi aktif sebagai pengurus organisasi
bidang ilmu minimal satu periode dari 2 (dua) periode kepengurusan
terakhir
· Baik: Departemen atau program studi pernah aktif sebagai pengurus
organisasi bidang ilmu pada periode sebelumnya dan sekarang masih
terlibat sebagai anggota organisasi bidang ilmu
· Berkembang: Departemen atau program studi pernah menjadi anggota organisasi
bidang ilmu
· Tumbuh: Departemen atau program studi tidak pernah menjadi anggota
organisasi bidang ilmu
Bagian 1: Academic Excellence
9. 9
3. Jumlah profesor
· Unggul: Rasio profesor dan dosen di departemen adalah kurang dari 1 : 4
· Baik: Rasio profesor dan dosen di departemen adalah 1 : 4 sampai dengan
1 : 6
· Berkembang: Rasio profesor dan dosen di departemen adalah 1 : 7 sampai dengan
1 : 9
· Tumbuh: Rasio profesor dan dosen di departemen adalah lebih dari 1 : 9
Bagian 1: Academic Excellence
10. 10
4. Perbandingan dosen bergelar doktor
· Unggul: Rasio dosen bergelar doktor dan dosen di departemen adalah kurang
dari 1 : 3
· Baik: Rasio dosen bergelar doktor dan dosen di departemen adalah 1 : 3
sampai dengan 1 : 4
· Berkembang: Rasio dosen bergelar doktor dan dosen di departemen adalah 1 : 5
sampai dengan 1 : 6
· Tumbuh: Rasio dosen bergelar doktor dan dosen di departemen adalah lebih
dari 1 : 6
Bagian 1: Academic Excellence
11. 11
5. Kuliah umum pembicara kualitas internasional
· Unggul: Departemen mengadakan lebih dari 2 kali kuliah umum dengan
narasumber internasional dalam tahun berjalan
· Baik: Departemen mengadakan 2 kali kuliah umum dengan narasumber
internasional dalam tahun berjalan
· Berkembang: Departemen mengadakan 1 kali kuliah umum dengan narasumber
internasional dalam tahun berjalan
· Tumbuh: Departemen tidak mengadakan kuliah umum dengan narasumber
internasional dalam tahun berjalan
Bagian 1: Academic Excellence
12. 12
6. Jumlah lulusan mahasiswa Cum Laude
· Unggul: Departemenmenghasilkanpersentasejumlahlulusanmahasiswa Cum
Laude lebih dari 15% per tahun
· Baik: DepartemenmenghasilkanpersentasejumlahlulusanmahasiswaCum
Laude antara 10% - 15% per tahun
· Berkembang: Departemenmenghasilkanpersentasejumlahlulusanmahasiswa Cum
Laude antara 5% - 9% per tahun
· Tumbuh: DepartemenmenghasilkanpersentasejumlahlulusanmahasiswaCum
Laude kurang dari 5% per tahun
Bagian 1: Academic Excellence
13. 13
7. Mahasiswa studi tepat waktu
· Unggul: Departemen memiliki mahasiswa studi tepat waktu lebih dari 50%
per-angkatan
· Baik: Departemen memiliki mahasiswa studi tepat waktu antara 30% - 50%
per-angkatan
· Berkembang: Departemen memiliki mahasiswa studi tepat waktu antara 10% - 29%
per-angkatan
· Tumbuh: Departemen memiliki mahasiswa studi tepat waktu di bawah 10%
per-angkatan
Bagian 1: Academic Excellence
14. 14
8. Penghargaan kompetisi dan partisipasi mahasiswa
· Unggul: Departemen memiliki lebih dari 6 gelar penghargaan kompetisi
mahasiswa,baikakademikmaupunnon-akademik,padatahunberjalan
· Baik: Departemen memiliki 5 – 6 gelar penghargaan kompetisi maha-siswa,
baik akademik maupun non-akademik, pada tahun berjalan
· Berkembang: Departemen memiliki 3 – 4 gelar penghargaan kompetisi mahasiswa,
baik akademik maupun non-akademik, pada tahun berjalan
· Tumbuh: Departemen mendapat kurang dari 3 gelar penghargaan kompetisi
mahasiswa,baikakademikmaupunnon-akademik,padatahunberjalan
Bagian 1: Academic Excellence
15. 15
9. Pengajaran dalam bahasa Inggris
· Unggul: Lebih dari 8 matakuliah didepartemendiajarkandalambahasaInggris
· Baik: 6 – 8 mata kuliah di departemen diajarkan dalam bahasa Inggris
· Berkembang: 3 – 5 mata kuliah di departemen diajarkan dalam bahasa Inggris
· Tumbuh: Kurang dari 3 mata kuliah di departemen diajarkan dalam bahasa
Inggris
Bagian 1: Academic Excellence
16. 16
10. Jurnal terakreditasi
· Unggul: Departemen memiliki jurnal terakreditasi A
· Baik: Departemen memiliki jurnal terakreditasi B
· Berkembang: Departemen telah memiliki jurnal, meskipun belum terakreditasi
· Tumbuh : Departemen tidak memiliki jurnal
Bagian 1: Academic Excellence
17. 17
11. Kegiatan laboratorium
· Unggul: Laboratorium departemen memiliki kegiatan pengembangan
akademik dan pengabdian masyarakat yang rutin dan melibatkan
mahasiswa sebanyak minimal 4 kegiatan dalam tahun berjalan.
· Baik: Laboratorium departemen memiliki kegiatan pengembangan
akademik dan pengabdian masyarakat yang rutin dan melibatkan
mahasiswa sebanyak minimal 3 kegiatan dalam tahun berjalan.
· Berkembang: Laboratorium departemen memiliki kegiatan pengembangan
akademik dan pengabdian masyarakat yang rutin dan melibatkan
mahasiswa sebanyak minimal 2 kegiatan dalam tahun berjalan.
· Tumbuh: Laboratorium departemen memiliki kegiatan pengembangan
akademik dan pengabdian masyarakat yang rutin dan melibatkan
mahasiswa sebanyak kurang dari 2 kegiatan dalam tahun berjalan.
Bagian 1: Academic Excellence
18. 18
Bagian 2: Research and Publication
1. Jumlah buku yang diterbitkan oleh dosen, syarat: ada ISBN, tema
sesuai dengan bidang ilmu
· Unggul : Departemen menghasilkan lebih dari 4 buku yang ditulis dosen di
departemen itu
· Baik: Departemen menghasilkan 3 - 4 buku kuliah yang ditulis dosen di
departemen itu
· Berkembang: Departemen menghasilkan 1 - 2 buku kuliah yang ditulis dosen di
departemen itu
· Tumbuh: Departemen belum menghasilkan buku yang ditulis dosen di
departemen itu
Bagian 2: Research and Publication
19. 19
2. Jumlah makalah atau bahan presentasi (paper/research publication)
di seminar nasional
· Unggul : Dosen departemen menyajikan lebih dari9makalah/bahanpresentasi
dalam tahun berjalan
· Baik: Dosendepartemenmenyajikan6–9makalah/bahanpresentasidalam
tahun berjalan
· Berkembang: Dosendepartemenmenyajikan2–5makalah/bahanpresentasidalam
tahun berjalan
· Tumbuh: Dosen departemen menyajikan kurang dari 2 makalah/bahan
presentasi dalam tahun berjalan
Bagian 2: Research and Publication
20. 20
3. Jumlah makalah atau bahan presentasi (paper/research publication)
di seminar internasional
· Unggul: Dosen departemen menyajikan lebih dari 4 makalah atau bahan
presentasi (paper/research publication) di seminar internasional
dalam tahun berjalan
· Baik: Dosen departemen menyajikan 3 – 4 makalah atau bahan presentasi
(paper/research publication) di seminar internasional dalam tahun
berjalan
· Berkembang: Dosen departemen menyajikan 1 – 2 makalah atau bahan presentasi
(paper/research publication) di seminar internasional dalam tahun
berjalan
· Tumbuh: Departemen tidak menyajikan makalah atau bahan presentasi (paper/
research publication) di seminar internasional dalam tahun berjalan
Bagian 2: Research and Publication
21. 21
4. Quotations
· Unggul: Departemen memperoleh lebih dari 4 quotation index di website
search engine dalam tahun berjalan
· Baik: Departemen memperoleh 3 – 4 quotation index di website search
engine dalam tahun berjalan
· Berkembang: Departemen memperoleh 1 – 2 quotation index di website search
engine dalam tahun berjalan
· Tumbuh: Departemen tidak memperoleh quotation index di website search
engine dalam tahun berjalan
Bagian 2: Research and Publication
22. 22
5. Jumlah penelitian yang dihasilkan Dosen Departemen
· Unggul: Jumlah penelitian yang dihasilkan lebih dari 30% dari jumlah dosen
departemen dalam tahun berjalan
· Baik: Jumlah penelitian yang dihasilkan 20% - 30% dari jumlah dosen
departemen dalam tahun berjalan
· Berkembang: Jumlah penelitian yang dihasilkan 10% - 19% dari jumlah dosen
departemen dalam tahun berjalan
· Tumbuh: jumlah penelitian yang dihasilkan kurang dari 10% dari jumlah dosen
departemen dalam tahun berjalan
Bagian 2: Research and Publication
23. 23
6. Jumlah hasil penelitian yang dimuat di Jurnal Ilmiah
· Unggul : jumlah penelitian yang dimuat lebih dari 20% dari jumlah hasil
penelitian dosen departemen dalam tahun berjalan
· Baik: jumlah penelitian yang dimuat 13%-20% dari jumlah hasil penelitian
dosen departemen dalam tahun berjalan
· Berkembang: jumlah penelitian yang dimuat 5%-12% dari jumlah hasil penelitian
dosen departemen dalam tahun berjalan
· Tumbuh: jumlah penelitian yang dimuat kurang dari 5% dari jumlah hasil
penelitian dosen departemen dalam tahun berjalan
Bagian 2: Research and Publication
24. 24
Bagian 3: Leadership Initiative
1. Keanggotaan di organisasi keilmuan/profesi
· Unggul: Lebihdari 9dosendepartemenaktifsebagaianggotaorganisasibidang
ilmu dalam tahun berjalan
· Baik: 6 – 9 dosen departemen aktif sebagai anggota organisasi bidang ilmu
dalam tahun berjalan
· Berkembang: 2 – 5 dosen departemen aktif sebagai anggota organisasi bidang ilmu
dalam tahun berjalan
· Tumbuh: kurang dari 2 dosen departemen aktif sebagai anggota organisasi
bidang ilmu dalam tahun berjalan
Bagian 3: Leadership Initiative
25. 25
2. Tingkat keikutsertaan dosen dalam proses perumusan kebijakan atau
perundang-undangan di luar UI
· Unggul: Lebih dari 30% dosen departemen aktif dalam kegiatan perumusan
kebijakan dan perundang-undangan tingkat nasional atau lokal
(kabupaten/kota)
· Baik: 20% - 30% dosen departemen aktif dalam kegiatan perumusan
kebijakan dan perundang-undangan tingkat nasional atau lokal
· Berkembang: 10% - 19% dosen departemen aktif dalam kegiatan perumusan
kebijakan dan perundang-undangan tingkat nasional atau lokal
· Tumbuh: Kurang dari 10% dosen departemen aktif dalam kegiatan perumusan
kebijakan dan perundang- undangan tingkat nasional atau lokal
Bagian 3: Leadership Initiative
26. 26
3. Kepemimpinan dalam organisasi/event bertaraf internasional
· Unggul: Lebih dari 20% dosen departemen memimpin event internasional
pada tahun berjalan
· Baik: 15% - 20% dosen departemen memimpin event internasional pada
tahun berjalan
· Berkembang: 10% - 14% dosen departemen memimpin event internasional pada
tahun berjalan
· Tumbuh: Kurang dari 10% dosen departemen memimpin event internasional
pada tahun berjalan
Bagian 3: Leadership Initiative
27. 27
4. Pemunculan di media massa (cetak maupun elektronik)
· Unggul : Lebih dari 30% dosen departemen muncul sebagai narasumber atau
sumber pemberitaan di media massa minimal 1 kali pada tahun
berjalan
· Baik: 20% - 30% dosen departemen muncul sebagai narasumber atau
sumber pemberitaan di media massa minimal 1 kali pada tahun
berjalan
· Berkembang: 10% - 19% dosen departemen muncul sebagai narasumber atau
sumber pemberitaan di media massa minimal 1 kali pada tahun
berjalan
· Tumbuh: Kurang dari 10% dosen departemen muncul sebagai narasumber atau
sumber pemberitaan di media massa minimal 1 kali pada tahun
berjalan
Bagian 3: Leadership Initiative
28. 28
5. Keterlibatan dalam penanganan krisis atau masalah di tingkat lokal
maupun nasional
· Unggul : lebih dari 30% dosen terlibat dalam kegiatan penanganan krisis atau
masalah di tingkat lokal maupun nasional
· Baik: 20% - 30% dosen terlibat dalam kegiatan penanganan krisis atau
masalah di tingkat lokal maupun nasional
· Berkembang: 10% - 19% dosen terlibat dalam kegiatan penanganan krisis atau
masalah di tingkat lokal maupun nasional
· Tumbuh: kurang dari 10% dosen terlibat dalam kegiatan penanganan krisis atau
masalah di tingkat lokal maupun nasional
Bagian 3: Leadership Initiative
29. 29
6. Kreatifitas dalam menampilkan penggalangan opini publik untuk
kebijakan
· Unggul : lebih dari 30% dosen departemen pernah dimuat tulisannya di kolom
opini media cetak nasional
· Baik: 20% -30% dosen departemen pernah dimuat tulisannya di kolom
opini media cetak nasional
· Berkembang: 10% - 19% dosen departemen pernah dimuat tulisannya di kolom
opini media cetak nasional atau lokal
· Tumbuh: kurang dari 10% dosen departemen pernah dimuat tulisannya di
kolom opini media cetak nasional atau lokal
Bagian 3: Leadership Initiative
30. 30
Ditetapkan di: Depok
Pada Tanggal: 29 Desember 2009
DEKAN,
Prof. Dr. Bambang Shergi Laksmono, M. Sc.
NIP. 1961 0829 1987 11 1 001