SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
Adriecorner.co.cc Page 1
TTTTTTTTIIIIIIIIPPPPPPPPSSSSSSSS &&&&&&&& TTTTTTTTRRRRRRRRIIIIIIIIKKKKKKKK
AAGGAARR TTUULLIISSAANN
DDII TTEERRIIMMAA PPEENNEERRBBIITT
AAddrriiee MMeessaappaattii.. SSssii
SERI DUNIA KEPENULISAN
Adriecorner.co.cc Page 2
Adriecorner.co.cc Page 3
Seorang penulis pasti ingin karya tulisnya dibaca oleh khalayak ramai. Walaupun sudah
banyak media on-line gratis yang bisa dimanfaatkan untuk mempublikasikan karyanya
(seperti blog, situs gratis, dsb), namun nampaknya seseorang belum dikatakan “sah” sebagai
penulis bila karya tulisnya belum pernah diterbitkan oleh penerbit. Tentunya menjadi suatu
impian dan kepuasan tersendiri bagi seorang penulis bila bukunya diterbitkan dan dibaca
banyak orang. Apalagi bila buku tersebut berkategori populer (best seller) dan mendapat cash
money atau royalti yang wah (tapi hal ini pada dasarnya kembali kepada motivasi dasar
penulis dalam menulis, right ?).
Ada sebuah kendala ketika naskah tulisan kita sudah selesai. Bagi seorang penulis pemula
biasanya timbul dag dig dug. Apakah karya tulis saya dikirimkan ke penerbit atau jangan?
Kira-kira diterima oleh penerbit nggak ya? Layak terbit/jual atau nggak ya? Tentunya hal ini
menjadi permasalahan yang me-njlimet bagi seorang penulis. Apalagi bila beberapa kali
naskah tulisan kita ditolak oleh berbagai penerbit. Karena selain sudah mengeluarkan kocek
yang tidak sedikit untuk print, foto kopi, jilid, dan ongkos kirim, penulis biasanya
membutuhkan waktu yang relatif tidak sedikit untuk menghasilkan sebuah karya, bener kan?
(kecuali untuk penulis profesional kali ya … ^_^). Namun yang jelas, jangan sampai hal
tersebut membuat minder dan mengurungkan niat kita untuk mengirimkan karya tulis ke
penerbit. Karena terkadang karya tulis yang menurut kita tidak terlalu bagus,namun dalam
sudut pandang penerbit bisa jadi dianggap bagus dan layak terbit.
Hal yang paling dasar yang perlu diketahui oleh rekan-rekan penulis yang berniat
mengirimkan naskahnya ke penerbit adalah mengetahui proses perjalanan sebuah naskah
sampai terbit menjadi sebuah buku. Pada dasarnya alur proses penerimaan naskah oleh
penerbit sampai terbit menjadi sebuah buku tidaklah serumit yang kita bayangkan, proses
yang berjalan kurang lebih sebagai berikut :
1. Naskah yang dikirim penulis diterima oleh penerbit.
2. Naskah di baca dan di evaluasi oleh penerbit (biasanya oleh redaksi/bagian penerimaan
naskah).
3. Naskah dinilai dari berbagai faktor, diantaranya relevansi dengan visi/misi, branding
perusahaan, tema dan isi naskah, cara penyajian, kelengkapan sumber data/referensi,
marketibilitas, originalitas, profil penulis, cost of making, tingkat kerumitan teknis
penerbitan, dsb.
Adriecorner.co.cc Page 4
4. Untuk naskah yang tidak lolos biasanya dikembalikan ke penulis (catatan: ada juga
naskah penulis yang tidak dikembalikan dan lebih parah lagi tidak ada respon sama sekali
dari penerbit, sombong banget ya tuh penerbit).
5. Untuk yang lolos seleksi, naskah masuk proses legalisasi (perijinan seperti ISBN, dsb),
kemudian proses editing (biasanya penulis diminta memperbaiki beberapa bagian yang
dianggap penerbit perlu perbaikan), setelah proses final editing dilanjutkan ke proses
layouting kemudian di cetak/print.
6. Nah, buku telah jadi dan siap didistribusikan.
Tapi yang jadi pertanyaan, apa tips dan trik agar karya tulis kita bisa diterima penerbit? Dari
pengalaman pribadi dan pengalaman rekan-rekan penulis lainnya, sebenarnya ada tips dan
trik agar karya tulis kita bisa berpeluang lebih besar agar di terima penerbit (walaupun tidak
menjamin 100%, namun setidaknya e-book ini hasil dari pengalaman penulis dan rekan-rekan
penulis lainnya yang karyanya telah diterbitkan penerbit-penerbit).
Tips 1
Kita harus tahu betul naskah yang kita buat. Hal yang mendasar adalah bernilai jualkah karya
tulisan kita? Apa keunikan, kelebihan karya tulisan kita dibandingkan dengan karya tulis
lainnya yang serupa? Karena dunia penerbitan tidak terlepas dengan dunia bisnis. Tentunya
Alur naskah dari penulis sampai terbit menjadi buku
Adriecorner.co.cc Page 5
penerbit ingin untung dari penjualan karya tulis kita bukan? Inilah dasar pemikiran penerbit
dalam menerima naskah. Bukankah penerbit lebih suka karya penulis yang diperkirakan
bakal best seller dibandingkan yang hanya sebatas best author, right?.
Jadi, setidaknya usahakan buku kita mempunyai differensiasi walaupun hanya sedikit.
Untuk hal ini kita bisa manfaatkan salah satu resep jitu Tung Desem Waringin dalam
berbisnis, yakni konsep ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Lebih jauh lagi bila kita bisa
memunculkan hal yang baru (inovasi bisa dari ide dasar, isi, gambar, metode penulisan,
metode penjualan, dsb) sehingga naskah kita memiliki
differensiasi yang bagus. Sebagai satu contoh : kita mungkin
pernah membaca sebuah buku best seller walaupun secara
struktur dan bahasa penulisan semrawut dan tidak enak dibaca,
namun buku tersebut tetap diterbitkan oleh penerbit terkenal. Hal
ini dikarenakan buku tersebut memunculkan ide baru yang benar-
benar fresh.
Tips 2
Kenali penerbit yang memang concern dibidang yang
berhubungan dengan naskah tulisan kita. Jadi jangan sampai
mengirimkan naskah tentang cara pengobatan penyakit ke
penerbit yang menerbitkan buku-buku politik, ya tidak akan
diterima lah. Jadi bidiklah penerbit-penerbit yang kira-kira akan menerima karya kita. Lebih
baik lagi bila kita menanyakan terlebih dahulu ke bagian info/redaksi penerbit bersangkutan
tentang prosedur/kriteria tulisan yang diterima. Biasanya untuk penerbit-penerbit besar
kriteria dan prosedur naskah dicantumkan dalam situs perusahaannya. Sebagai satu contoh,
berikut kriteria dan prosedur naskah, bila kita hendak mengirimkannya ke salah satu penerbit
buku terkenal di Indonesia (perlu diingat bahwa kriteria dan prosedur naskah bisa berubah-
ubah, tergantung pada kebijakan perusahaan penerbit itu sendiri, jadi rajin-rajin lah bertanya
atau melihat situs penerbit yang akan kita bidik).
Kriteria naskah :
1. Isi naskah dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
2. Naskah ditulis secara logis dan sistematis dan karya asli.
penerbit lebih
suka karya penulis
yang diperkirakan
bakal best seller
dibandingkan
yang hanya
sebatas best
author, right?
Adriecorner.co.cc Page 6
3. Belum pernah dipublikasikan penerbit lain.
4. Memiliki rujukan yang jelas.
5. Memiliki orisinalitas atau kebaruan.
6. Memiliki peluang pasar (marketabilitas) yang bagus.
7. Tulisan utuh/padu (monograf), bukan kumpulan tulisan.
8. Bukan karya ilmiah (skripsi, tesis, disertasi).
Kriteria naskah :
1. Naskah harus karya asli
2. Belum pernah dipublikasikan penerbit lain.
3. Memiliki cerita yang unik dan nggak pasaran.
4. Naskah ditulis dengan rapi (logis dan sistematis).
5. Memiliki peluang pasar (marketabilitas) yang bagus.
6. Tulisan utuh/padu (monograf), bukan kumpulan tulisan.
7. Tidak menimbulkan kontroversi, terutama berhubungan dengan moral dan agama.
8. Sertakan Sinopsis
Prosedur Pengajuan Naskah :
(Jika naskah telah memenuhi kriteria tersebut di atas)
1. Surat pengantar.
2. CV (Daftar Riwayat Hidup) dengan alamat lengkap nomor telepon yang dapat dihubungi.
3. Naskah:
a. Keseluruhan isi naskah.
b. Berupa fotokopi (bukan asli/master), hard-copy atau print-out (redaksi tidak melayani
naskah dalam bentuk file digital), diketik komputer (bukan ketikan mesin tik
manual).
4. Kirim ke:
Redaksi Penerbit ……
- U.p. ………….., redaksi tidak menerima naskah PUISI (untuk naskah bertema
keislaman dan dewasa (umum))
- U.p. ………….(untuk naskah bertema umum (remaja), novel, cerpen, remaja, anak)
persyaratan tambahan untuk naskah remaja dan anak: panjang naskah minimal 70 hal,
maksimal 150 halaman, spasi satu, font times new roman 12pt, A4.
Adriecorner.co.cc Page 7
1. Novel anak: petualangan yang seru dan lucu berbau detektif (modern, lincah, humor)
2. Ilustrated book: kisah-kisah menakjubkan yang cocok buat anak.
3. Buku penunjang pelajaran SD yang disajikan dengan gaya populer.
Untuk lebih memahami trend saat ini silakan baca dan lihat produk2 terbaru.
Alamat : …………………………………………………….
5. Keterangan:
a) Jangka waktu evaluasi naskah maks. 3 bulan.
b) Jika Redaksi menolak penerbitan naskah, akan kita kabari via surat atau telepon.,
bahan naskah tidak akan dikirimkan kembali kecuali disertai perangko yang
mencukupi.
c) Apabila naskah layak terbit, kami akan kabari via surat dan telepon dan dilanjutkan
dengan pembuatan Surat Perjanjian dengan sistem Jual Putus atau Royalti.
Tips 3
Penuhi kriteria awal naskah tulisan yang dikirimkan. Karena jika kita tidak memenuhi
kriteria awal yang telah ditetapkan, dijamin naskah anda akan langsung disortir ke rak
penyimpanan/gudang (sayang sekali bukan?). Biasanya penerbit-penerbit di Indonesia untuk
menentukan diterima/ditolak sebuah naskah membutuhkan waktu 3-4 bulan (lama banget ya,
harus belajar sabar kali ya…). Berbeda dengan penerbit-penerbit di Amerika, sebuah penerbit
bisa menentukan diterima/ditolak paling cepat dalam waktu 24 jam (luar biasa bukan?) dan
paling lama 1 bulan.
Bila ternyata naskah kita diterima, bersyukur dan ucapkan alhamdulillah. Tapi bila ditolak,
jangan putus asa terlebih dahulu, penulis berhak meminta alasan mengapa karyanya ditolak
dan kalau memungkinkan lakukan negosiasi ulang barangkali dengan perbaikan disana sini,
akhirnya karya kita bisa dipertimbangkan kembali. Tapi bila benar-benar ditolak, tetap minta
evaluasi kelemahan karya kita, kemudian perbaiki dan kirimkan ke penerbit lainnya,
setidaknya karya kita dikirimkan dalam kondisi lebih bernilai jual dibandingkan sebelumnya.
Selain tips-tips diatas ada trik-trik juga yang bisa kita lakukan agar naskah kita berpeluang
lebih besar bisa di terima penerbit, diantaranya :
Adriecorner.co.cc Page 8
Trik 1
Usahakan mengirimkan naskah secara langsung, lebih bagus lagi bila bertemu dengan bagian
penerimaan naskah/redaksi. Karena bagian penerimaan naskah/redaksi terkadang tidak
menangkap keseluruhan poin-poin yang ingin kita sampaikan walaupun disertakan sinopsis.
Tapi, bila tidak dikirimkan secara langsung mintalah nomor kontak (hp/e-mail/IM, dsb)
bagian penerimaan naskah/redaksi yang menerima naskah kita, adakan kontak secara rutin
tapi ingat jangan terlalu bawel alias proporsional saja karena kita harus mafhum dengan
kesibukan mereka.
Trik 2
Gabunglah dengan komunitas penulis/pembaca, hal ini selain menambah silaturahmi, juga
menambah nilai jual penulis di mata penerbit. Karena pada dasarnya penerbit suka kepada
penulis yang memiliki massa/komunitas, network, dsb. Dalam kata sederhana intinya
penerbit lebih suka penulis yang gaul he..he..he… (dalam sebuah hadist dikatakan
silaturahmi memperbanyak rezeki dan memperpanjang usia, right?). Selain itu keuntungan
bergabung di komunitas penulis adalah kita bisa belajar dari rekan-rekan yang pernah
diterbitkan karyanya. Disamping itu, penerbit masa kini pada umumnya menginginkan
penulis yang berperan sebagai marketer juga, bukankah yang paling mengenal karya penulis
adalah penulis itu sendiri bukan? Sehingga dengan bergabungnya di sebuah group/komunitas
mempermudah dalam membantu mempublikasikan dan memasarkan buku kita sendiri.
Lebih mantap lagi bila komunitas tersebut mempunyai kerjasama khusus dengan penerbit-
penerbit (biasanya komunitas-komunitas penulis rajin silaturahmi ke penerbit-penerbit),
tentunya kita akan mendapat bocoran-bocoran tema-tema tulisan yang diinginkan/dibutuhkan
penerbit. Jadi setidaknya naskah yang kita kirimkan
lebih berpeluang untuk diterima.
Trik 3
Kerjasama dengan agen naskah (Literary Agency)
dunia penerbitan. Namun sayangnya di Indonesia agen
naskah ini belum terlalu populer, disamping jumlahnya
masih relatif sedikit, penerbit-penerbit belum terlalu
(Source : adriecorner.co.cc)
Adriecorner.co.cc Page 9
melirik dan ada keinginan bekerjasama dengan agen-agen pencari naskah ini. Sebagai
perbandingan di Amerika, jumlah agen ini bisa mencapai ribuan, bahkan beberapa penulis
best seller dunia-pun menggunakan jasa agen naskah ini ketika hendak menerbitkan bukunya
di Amerika.
Jadi secara peran agen naskah ini ibarat manajer seorang artis, yakni bagaimana
mempopulerkan seorang artis di dunia entertainment hingga terjalin kerjasama dengan
industri entertainment. Agen naskah ini akan membaca, menilai dan mengevaluasi naskah
yang dikirimkan penulis. Bila ternyata benar-benar layak, maka agen naskah akan
mempromosikannya ke penerbit-penerbit. Jika lolos maka agen naskah akan mengatur
MOU antara penulis dan penerbit.
Adapun besarnya komisi yang diberikan penulis ke agen, bergantung kesepakatan tertulis
antara penulis dan agen (biasanya di Amerika komisi agen naskah berkisar antara 10% - 20%,
umumnya sebesar 15%).
Trik 4 (optional)
Ada penerbit yang pasti mau menerima dan menerbitkan naskah anda (dijamin 100%, gak
percaya ?). Dalam dunia kepenulisan istilah ini dikenal dengan self publishing dalam artian
anda menerbitkan buku karya anda oleh perusahaan penerbitan anda sendiri. (weleh..weleh…
rumit dong harus punya perusahaan, perijinan, dsb).Tidak! Untuk menerbitkan buku dengan
cara self publishing tidaklah serumit yang anda kira. Penulis bebas menentukan nama
penerbit sendiri (tidak berbadan hukum juga boleh), cukup
mendaftar ke Gedung Perpustakaan Nasional RI untuk
mendapat ISBN, mendesain lay-out dan proses printing-nya
oleh percetakan. Mengenai jumlah buku dan biaya
produksinya, ya tergantung pada kocek penulis anda sendiri
atau bisa disiasati dengan bekerjasama dengan investor.
Hal yang menarik banyak buku-buku best seller dunia juga
yang berawal dari self publishing, diantaranya sebuah buku
bisnis fenomenal di Amerika yang bertengger di daftar atas Photo credit : Vladyslav Danilin
Adriecorner.co.cc Page 10
New York Times, Wall Street selama bertahun-tahun dan telah terjual puluhan juta
eksemplar.
Keuntungan lain selain profit uang yang diperoleh, self publishing menambah daftar panjang
curriculum vitae penulis di bagian writing experiences-nya. Perlu dicatat penerbit biasanya
lebih suka kepada penulis yang memiliki writing experiences dibandingkan penulis pemula.
Cara ini cukup efektif, sebagai gambaran saya mempunyai rekan yang menerapkan strategi
ini ketika menerbitkan buku pertamanya, sedangkan untuk buku ke-2 dan ke-3 dikirimkan ke
penerbit dan Alhamdulillah buku ke-2 dan ke-3 nya berkategori best seller, bahkan kini
sedang dalam proses terbit di Malaysia.
*****
Nah rekan-rekan penulis, demikian tips dan trik agar karya tulis kita bisa diterima oleh
penerbit. Namun satu hal yang perlu diingat seperti pepatah bilang “ banyak jalan menuju
roma”. Tips dan trik ini bukan patokan baku karena banyak tips dan trik lain yang bisa rekan-
rekan penulis terapkan. Tapi paling tidak tulisan ini bisa menambah wawasan rekan-rekan
yang mempunyai niat, keinginan agar karyanya bisa diterima oleh penerbit.
Satu hal lagi agar menjadi penulis sukses. Bangunlah personal image !. Personal image bisa
berupa ekspos nama, branding, experience, ke-khas-an tulisan anda, personal skill dan ability
anda, dsb. Personal image ini selain bisa memikat penerbit juga meningkatkan nilai jual
rekan-rekan di mata penerbit. Alih-alih penulis yang mengirimkan tulisan, malah penulis
yang mendapat rebutan tawaran dari penerbit-penerbit untuk menerbitkan buku, luar biasa
bukan ??.
Selamat mencoba, selamat berjuang. Sukses beserta rekan-rekan.
Amin.
*****
Adriecorner.co.cc Page 11
Profil PenulisProfil PenulisProfil PenulisProfil Penulis
Lahir di bandung, 4 Februari. Seorang penulis dan pebisnis di beberapa lini usaha. Sejak
tahun 1996 aktif menulis secara berkala di berbagai media organisasi , massa dan penerbitan
seperti di al-Ukhuwwah, Fenomena HMI ITB, Berani, Bakat KTDU, al-Haq, fii Sabilillah,
Ghuroba dan di beberapa majalah seperti proGRESS ITB, Auladi dan situs
belajarekonomi.com (english article).
Buku pertama yang diterbitkan berjudul Cerdas Dengan Bermain, buku kedua (sedang dalam
proses di penerbit Malaysia dan Indonesia), dan sekarang sedang menyusun buku ketiga ,
keempat dan kelima.
Selain menulis sering diundang pula sebagai pemateri, trainer, moderator di beberapa even
seminar, training, ceramah, dan workshop. Juga sebagai konsultan penulisan di Aliansi
Penulis Indonesia (API) Jawa Barat.
Bandung, Januari 2011
Salam Sukses!!
Adrie Mesapati.S
Situs : adriecorner.co.cc
E-mail : adriemesapati@gmail.com
YM : Adrie_khan

More Related Content

Viewers also liked

Basic crochet & knitting
Basic crochet & knittingBasic crochet & knitting
Basic crochet & knittingmitchellst
 
Fall crochet 16 free crochet patterns
Fall crochet 16 free crochet patternsFall crochet 16 free crochet patterns
Fall crochet 16 free crochet patternsLUISA BLANES
 
Crocheting box set the complete guide on learning how to crochet from beginne...
Crocheting box set the complete guide on learning how to crochet from beginne...Crocheting box set the complete guide on learning how to crochet from beginne...
Crocheting box set the complete guide on learning how to crochet from beginne...Mentes Em Rede
 
Presentasi Gerakan Indonesia Menulis
Presentasi Gerakan Indonesia MenulisPresentasi Gerakan Indonesia Menulis
Presentasi Gerakan Indonesia MenulisWahyu Awaludin
 
Suryadi Saputera - Inspiring Words For Writer
Suryadi Saputera - Inspiring Words For WriterSuryadi Saputera - Inspiring Words For Writer
Suryadi Saputera - Inspiring Words For WriterSuryadi Saputera
 
Seni Teater Jilid II
Seni Teater  Jilid IISeni Teater  Jilid II
Seni Teater Jilid IIRobby Mukhtar
 
Opini, Feature dan Esai
Opini, Feature dan EsaiOpini, Feature dan Esai
Opini, Feature dan EsaiIswi Haniffah
 
Perahu Kertas Full
Perahu Kertas FullPerahu Kertas Full
Perahu Kertas FullAmir Haruna
 
" Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"
" Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"" Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"
" Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"Indiwan Seto wahyu wibowo
 
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang DesaPenjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang DesaZulfikri Armada
 
Tempo institute menulis-populer
Tempo institute menulis-populer Tempo institute menulis-populer
Tempo institute menulis-populer Mardiyah Chamim
 

Viewers also liked (17)

Basic crochet & knitting
Basic crochet & knittingBasic crochet & knitting
Basic crochet & knitting
 
Fall crochet 16 free crochet patterns
Fall crochet 16 free crochet patternsFall crochet 16 free crochet patterns
Fall crochet 16 free crochet patterns
 
Crocheting box set the complete guide on learning how to crochet from beginne...
Crocheting box set the complete guide on learning how to crochet from beginne...Crocheting box set the complete guide on learning how to crochet from beginne...
Crocheting box set the complete guide on learning how to crochet from beginne...
 
Asyiknya menulis
Asyiknya menulisAsyiknya menulis
Asyiknya menulis
 
Presentasi Gerakan Indonesia Menulis
Presentasi Gerakan Indonesia MenulisPresentasi Gerakan Indonesia Menulis
Presentasi Gerakan Indonesia Menulis
 
ba8 motivasi menulis
ba8   motivasi menulisba8   motivasi menulis
ba8 motivasi menulis
 
Suryadi Saputera - Inspiring Words For Writer
Suryadi Saputera - Inspiring Words For WriterSuryadi Saputera - Inspiring Words For Writer
Suryadi Saputera - Inspiring Words For Writer
 
Seni Teater Jilid II
Seni Teater  Jilid IISeni Teater  Jilid II
Seni Teater Jilid II
 
Olah tubuh
Olah tubuhOlah tubuh
Olah tubuh
 
Opini, Feature dan Esai
Opini, Feature dan EsaiOpini, Feature dan Esai
Opini, Feature dan Esai
 
Crochet for Beginners
Crochet for BeginnersCrochet for Beginners
Crochet for Beginners
 
Perahu Kertas Full
Perahu Kertas FullPerahu Kertas Full
Perahu Kertas Full
 
" Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"
" Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"" Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"
" Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"
 
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang DesaPenjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
 
Menggali ide penulisan
Menggali ide penulisanMenggali ide penulisan
Menggali ide penulisan
 
Tempo institute menulis-populer
Tempo institute menulis-populer Tempo institute menulis-populer
Tempo institute menulis-populer
 
MATERI PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
MATERI PENGELOLAAN KEUANGAN DESAMATERI PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
MATERI PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
 

Tips dan-trik-agar-tulisan-diterima-penerbit

  • 1. Adriecorner.co.cc Page 1 TTTTTTTTIIIIIIIIPPPPPPPPSSSSSSSS &&&&&&&& TTTTTTTTRRRRRRRRIIIIIIIIKKKKKKKK AAGGAARR TTUULLIISSAANN DDII TTEERRIIMMAA PPEENNEERRBBIITT AAddrriiee MMeessaappaattii.. SSssii SERI DUNIA KEPENULISAN
  • 3. Adriecorner.co.cc Page 3 Seorang penulis pasti ingin karya tulisnya dibaca oleh khalayak ramai. Walaupun sudah banyak media on-line gratis yang bisa dimanfaatkan untuk mempublikasikan karyanya (seperti blog, situs gratis, dsb), namun nampaknya seseorang belum dikatakan “sah” sebagai penulis bila karya tulisnya belum pernah diterbitkan oleh penerbit. Tentunya menjadi suatu impian dan kepuasan tersendiri bagi seorang penulis bila bukunya diterbitkan dan dibaca banyak orang. Apalagi bila buku tersebut berkategori populer (best seller) dan mendapat cash money atau royalti yang wah (tapi hal ini pada dasarnya kembali kepada motivasi dasar penulis dalam menulis, right ?). Ada sebuah kendala ketika naskah tulisan kita sudah selesai. Bagi seorang penulis pemula biasanya timbul dag dig dug. Apakah karya tulis saya dikirimkan ke penerbit atau jangan? Kira-kira diterima oleh penerbit nggak ya? Layak terbit/jual atau nggak ya? Tentunya hal ini menjadi permasalahan yang me-njlimet bagi seorang penulis. Apalagi bila beberapa kali naskah tulisan kita ditolak oleh berbagai penerbit. Karena selain sudah mengeluarkan kocek yang tidak sedikit untuk print, foto kopi, jilid, dan ongkos kirim, penulis biasanya membutuhkan waktu yang relatif tidak sedikit untuk menghasilkan sebuah karya, bener kan? (kecuali untuk penulis profesional kali ya … ^_^). Namun yang jelas, jangan sampai hal tersebut membuat minder dan mengurungkan niat kita untuk mengirimkan karya tulis ke penerbit. Karena terkadang karya tulis yang menurut kita tidak terlalu bagus,namun dalam sudut pandang penerbit bisa jadi dianggap bagus dan layak terbit. Hal yang paling dasar yang perlu diketahui oleh rekan-rekan penulis yang berniat mengirimkan naskahnya ke penerbit adalah mengetahui proses perjalanan sebuah naskah sampai terbit menjadi sebuah buku. Pada dasarnya alur proses penerimaan naskah oleh penerbit sampai terbit menjadi sebuah buku tidaklah serumit yang kita bayangkan, proses yang berjalan kurang lebih sebagai berikut : 1. Naskah yang dikirim penulis diterima oleh penerbit. 2. Naskah di baca dan di evaluasi oleh penerbit (biasanya oleh redaksi/bagian penerimaan naskah). 3. Naskah dinilai dari berbagai faktor, diantaranya relevansi dengan visi/misi, branding perusahaan, tema dan isi naskah, cara penyajian, kelengkapan sumber data/referensi, marketibilitas, originalitas, profil penulis, cost of making, tingkat kerumitan teknis penerbitan, dsb.
  • 4. Adriecorner.co.cc Page 4 4. Untuk naskah yang tidak lolos biasanya dikembalikan ke penulis (catatan: ada juga naskah penulis yang tidak dikembalikan dan lebih parah lagi tidak ada respon sama sekali dari penerbit, sombong banget ya tuh penerbit). 5. Untuk yang lolos seleksi, naskah masuk proses legalisasi (perijinan seperti ISBN, dsb), kemudian proses editing (biasanya penulis diminta memperbaiki beberapa bagian yang dianggap penerbit perlu perbaikan), setelah proses final editing dilanjutkan ke proses layouting kemudian di cetak/print. 6. Nah, buku telah jadi dan siap didistribusikan. Tapi yang jadi pertanyaan, apa tips dan trik agar karya tulis kita bisa diterima penerbit? Dari pengalaman pribadi dan pengalaman rekan-rekan penulis lainnya, sebenarnya ada tips dan trik agar karya tulis kita bisa berpeluang lebih besar agar di terima penerbit (walaupun tidak menjamin 100%, namun setidaknya e-book ini hasil dari pengalaman penulis dan rekan-rekan penulis lainnya yang karyanya telah diterbitkan penerbit-penerbit). Tips 1 Kita harus tahu betul naskah yang kita buat. Hal yang mendasar adalah bernilai jualkah karya tulisan kita? Apa keunikan, kelebihan karya tulisan kita dibandingkan dengan karya tulis lainnya yang serupa? Karena dunia penerbitan tidak terlepas dengan dunia bisnis. Tentunya Alur naskah dari penulis sampai terbit menjadi buku
  • 5. Adriecorner.co.cc Page 5 penerbit ingin untung dari penjualan karya tulis kita bukan? Inilah dasar pemikiran penerbit dalam menerima naskah. Bukankah penerbit lebih suka karya penulis yang diperkirakan bakal best seller dibandingkan yang hanya sebatas best author, right?. Jadi, setidaknya usahakan buku kita mempunyai differensiasi walaupun hanya sedikit. Untuk hal ini kita bisa manfaatkan salah satu resep jitu Tung Desem Waringin dalam berbisnis, yakni konsep ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Lebih jauh lagi bila kita bisa memunculkan hal yang baru (inovasi bisa dari ide dasar, isi, gambar, metode penulisan, metode penjualan, dsb) sehingga naskah kita memiliki differensiasi yang bagus. Sebagai satu contoh : kita mungkin pernah membaca sebuah buku best seller walaupun secara struktur dan bahasa penulisan semrawut dan tidak enak dibaca, namun buku tersebut tetap diterbitkan oleh penerbit terkenal. Hal ini dikarenakan buku tersebut memunculkan ide baru yang benar- benar fresh. Tips 2 Kenali penerbit yang memang concern dibidang yang berhubungan dengan naskah tulisan kita. Jadi jangan sampai mengirimkan naskah tentang cara pengobatan penyakit ke penerbit yang menerbitkan buku-buku politik, ya tidak akan diterima lah. Jadi bidiklah penerbit-penerbit yang kira-kira akan menerima karya kita. Lebih baik lagi bila kita menanyakan terlebih dahulu ke bagian info/redaksi penerbit bersangkutan tentang prosedur/kriteria tulisan yang diterima. Biasanya untuk penerbit-penerbit besar kriteria dan prosedur naskah dicantumkan dalam situs perusahaannya. Sebagai satu contoh, berikut kriteria dan prosedur naskah, bila kita hendak mengirimkannya ke salah satu penerbit buku terkenal di Indonesia (perlu diingat bahwa kriteria dan prosedur naskah bisa berubah- ubah, tergantung pada kebijakan perusahaan penerbit itu sendiri, jadi rajin-rajin lah bertanya atau melihat situs penerbit yang akan kita bidik). Kriteria naskah : 1. Isi naskah dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. 2. Naskah ditulis secara logis dan sistematis dan karya asli. penerbit lebih suka karya penulis yang diperkirakan bakal best seller dibandingkan yang hanya sebatas best author, right?
  • 6. Adriecorner.co.cc Page 6 3. Belum pernah dipublikasikan penerbit lain. 4. Memiliki rujukan yang jelas. 5. Memiliki orisinalitas atau kebaruan. 6. Memiliki peluang pasar (marketabilitas) yang bagus. 7. Tulisan utuh/padu (monograf), bukan kumpulan tulisan. 8. Bukan karya ilmiah (skripsi, tesis, disertasi). Kriteria naskah : 1. Naskah harus karya asli 2. Belum pernah dipublikasikan penerbit lain. 3. Memiliki cerita yang unik dan nggak pasaran. 4. Naskah ditulis dengan rapi (logis dan sistematis). 5. Memiliki peluang pasar (marketabilitas) yang bagus. 6. Tulisan utuh/padu (monograf), bukan kumpulan tulisan. 7. Tidak menimbulkan kontroversi, terutama berhubungan dengan moral dan agama. 8. Sertakan Sinopsis Prosedur Pengajuan Naskah : (Jika naskah telah memenuhi kriteria tersebut di atas) 1. Surat pengantar. 2. CV (Daftar Riwayat Hidup) dengan alamat lengkap nomor telepon yang dapat dihubungi. 3. Naskah: a. Keseluruhan isi naskah. b. Berupa fotokopi (bukan asli/master), hard-copy atau print-out (redaksi tidak melayani naskah dalam bentuk file digital), diketik komputer (bukan ketikan mesin tik manual). 4. Kirim ke: Redaksi Penerbit …… - U.p. ………….., redaksi tidak menerima naskah PUISI (untuk naskah bertema keislaman dan dewasa (umum)) - U.p. ………….(untuk naskah bertema umum (remaja), novel, cerpen, remaja, anak) persyaratan tambahan untuk naskah remaja dan anak: panjang naskah minimal 70 hal, maksimal 150 halaman, spasi satu, font times new roman 12pt, A4.
  • 7. Adriecorner.co.cc Page 7 1. Novel anak: petualangan yang seru dan lucu berbau detektif (modern, lincah, humor) 2. Ilustrated book: kisah-kisah menakjubkan yang cocok buat anak. 3. Buku penunjang pelajaran SD yang disajikan dengan gaya populer. Untuk lebih memahami trend saat ini silakan baca dan lihat produk2 terbaru. Alamat : ……………………………………………………. 5. Keterangan: a) Jangka waktu evaluasi naskah maks. 3 bulan. b) Jika Redaksi menolak penerbitan naskah, akan kita kabari via surat atau telepon., bahan naskah tidak akan dikirimkan kembali kecuali disertai perangko yang mencukupi. c) Apabila naskah layak terbit, kami akan kabari via surat dan telepon dan dilanjutkan dengan pembuatan Surat Perjanjian dengan sistem Jual Putus atau Royalti. Tips 3 Penuhi kriteria awal naskah tulisan yang dikirimkan. Karena jika kita tidak memenuhi kriteria awal yang telah ditetapkan, dijamin naskah anda akan langsung disortir ke rak penyimpanan/gudang (sayang sekali bukan?). Biasanya penerbit-penerbit di Indonesia untuk menentukan diterima/ditolak sebuah naskah membutuhkan waktu 3-4 bulan (lama banget ya, harus belajar sabar kali ya…). Berbeda dengan penerbit-penerbit di Amerika, sebuah penerbit bisa menentukan diterima/ditolak paling cepat dalam waktu 24 jam (luar biasa bukan?) dan paling lama 1 bulan. Bila ternyata naskah kita diterima, bersyukur dan ucapkan alhamdulillah. Tapi bila ditolak, jangan putus asa terlebih dahulu, penulis berhak meminta alasan mengapa karyanya ditolak dan kalau memungkinkan lakukan negosiasi ulang barangkali dengan perbaikan disana sini, akhirnya karya kita bisa dipertimbangkan kembali. Tapi bila benar-benar ditolak, tetap minta evaluasi kelemahan karya kita, kemudian perbaiki dan kirimkan ke penerbit lainnya, setidaknya karya kita dikirimkan dalam kondisi lebih bernilai jual dibandingkan sebelumnya. Selain tips-tips diatas ada trik-trik juga yang bisa kita lakukan agar naskah kita berpeluang lebih besar bisa di terima penerbit, diantaranya :
  • 8. Adriecorner.co.cc Page 8 Trik 1 Usahakan mengirimkan naskah secara langsung, lebih bagus lagi bila bertemu dengan bagian penerimaan naskah/redaksi. Karena bagian penerimaan naskah/redaksi terkadang tidak menangkap keseluruhan poin-poin yang ingin kita sampaikan walaupun disertakan sinopsis. Tapi, bila tidak dikirimkan secara langsung mintalah nomor kontak (hp/e-mail/IM, dsb) bagian penerimaan naskah/redaksi yang menerima naskah kita, adakan kontak secara rutin tapi ingat jangan terlalu bawel alias proporsional saja karena kita harus mafhum dengan kesibukan mereka. Trik 2 Gabunglah dengan komunitas penulis/pembaca, hal ini selain menambah silaturahmi, juga menambah nilai jual penulis di mata penerbit. Karena pada dasarnya penerbit suka kepada penulis yang memiliki massa/komunitas, network, dsb. Dalam kata sederhana intinya penerbit lebih suka penulis yang gaul he..he..he… (dalam sebuah hadist dikatakan silaturahmi memperbanyak rezeki dan memperpanjang usia, right?). Selain itu keuntungan bergabung di komunitas penulis adalah kita bisa belajar dari rekan-rekan yang pernah diterbitkan karyanya. Disamping itu, penerbit masa kini pada umumnya menginginkan penulis yang berperan sebagai marketer juga, bukankah yang paling mengenal karya penulis adalah penulis itu sendiri bukan? Sehingga dengan bergabungnya di sebuah group/komunitas mempermudah dalam membantu mempublikasikan dan memasarkan buku kita sendiri. Lebih mantap lagi bila komunitas tersebut mempunyai kerjasama khusus dengan penerbit- penerbit (biasanya komunitas-komunitas penulis rajin silaturahmi ke penerbit-penerbit), tentunya kita akan mendapat bocoran-bocoran tema-tema tulisan yang diinginkan/dibutuhkan penerbit. Jadi setidaknya naskah yang kita kirimkan lebih berpeluang untuk diterima. Trik 3 Kerjasama dengan agen naskah (Literary Agency) dunia penerbitan. Namun sayangnya di Indonesia agen naskah ini belum terlalu populer, disamping jumlahnya masih relatif sedikit, penerbit-penerbit belum terlalu (Source : adriecorner.co.cc)
  • 9. Adriecorner.co.cc Page 9 melirik dan ada keinginan bekerjasama dengan agen-agen pencari naskah ini. Sebagai perbandingan di Amerika, jumlah agen ini bisa mencapai ribuan, bahkan beberapa penulis best seller dunia-pun menggunakan jasa agen naskah ini ketika hendak menerbitkan bukunya di Amerika. Jadi secara peran agen naskah ini ibarat manajer seorang artis, yakni bagaimana mempopulerkan seorang artis di dunia entertainment hingga terjalin kerjasama dengan industri entertainment. Agen naskah ini akan membaca, menilai dan mengevaluasi naskah yang dikirimkan penulis. Bila ternyata benar-benar layak, maka agen naskah akan mempromosikannya ke penerbit-penerbit. Jika lolos maka agen naskah akan mengatur MOU antara penulis dan penerbit. Adapun besarnya komisi yang diberikan penulis ke agen, bergantung kesepakatan tertulis antara penulis dan agen (biasanya di Amerika komisi agen naskah berkisar antara 10% - 20%, umumnya sebesar 15%). Trik 4 (optional) Ada penerbit yang pasti mau menerima dan menerbitkan naskah anda (dijamin 100%, gak percaya ?). Dalam dunia kepenulisan istilah ini dikenal dengan self publishing dalam artian anda menerbitkan buku karya anda oleh perusahaan penerbitan anda sendiri. (weleh..weleh… rumit dong harus punya perusahaan, perijinan, dsb).Tidak! Untuk menerbitkan buku dengan cara self publishing tidaklah serumit yang anda kira. Penulis bebas menentukan nama penerbit sendiri (tidak berbadan hukum juga boleh), cukup mendaftar ke Gedung Perpustakaan Nasional RI untuk mendapat ISBN, mendesain lay-out dan proses printing-nya oleh percetakan. Mengenai jumlah buku dan biaya produksinya, ya tergantung pada kocek penulis anda sendiri atau bisa disiasati dengan bekerjasama dengan investor. Hal yang menarik banyak buku-buku best seller dunia juga yang berawal dari self publishing, diantaranya sebuah buku bisnis fenomenal di Amerika yang bertengger di daftar atas Photo credit : Vladyslav Danilin
  • 10. Adriecorner.co.cc Page 10 New York Times, Wall Street selama bertahun-tahun dan telah terjual puluhan juta eksemplar. Keuntungan lain selain profit uang yang diperoleh, self publishing menambah daftar panjang curriculum vitae penulis di bagian writing experiences-nya. Perlu dicatat penerbit biasanya lebih suka kepada penulis yang memiliki writing experiences dibandingkan penulis pemula. Cara ini cukup efektif, sebagai gambaran saya mempunyai rekan yang menerapkan strategi ini ketika menerbitkan buku pertamanya, sedangkan untuk buku ke-2 dan ke-3 dikirimkan ke penerbit dan Alhamdulillah buku ke-2 dan ke-3 nya berkategori best seller, bahkan kini sedang dalam proses terbit di Malaysia. ***** Nah rekan-rekan penulis, demikian tips dan trik agar karya tulis kita bisa diterima oleh penerbit. Namun satu hal yang perlu diingat seperti pepatah bilang “ banyak jalan menuju roma”. Tips dan trik ini bukan patokan baku karena banyak tips dan trik lain yang bisa rekan- rekan penulis terapkan. Tapi paling tidak tulisan ini bisa menambah wawasan rekan-rekan yang mempunyai niat, keinginan agar karyanya bisa diterima oleh penerbit. Satu hal lagi agar menjadi penulis sukses. Bangunlah personal image !. Personal image bisa berupa ekspos nama, branding, experience, ke-khas-an tulisan anda, personal skill dan ability anda, dsb. Personal image ini selain bisa memikat penerbit juga meningkatkan nilai jual rekan-rekan di mata penerbit. Alih-alih penulis yang mengirimkan tulisan, malah penulis yang mendapat rebutan tawaran dari penerbit-penerbit untuk menerbitkan buku, luar biasa bukan ??. Selamat mencoba, selamat berjuang. Sukses beserta rekan-rekan. Amin. *****
  • 11. Adriecorner.co.cc Page 11 Profil PenulisProfil PenulisProfil PenulisProfil Penulis Lahir di bandung, 4 Februari. Seorang penulis dan pebisnis di beberapa lini usaha. Sejak tahun 1996 aktif menulis secara berkala di berbagai media organisasi , massa dan penerbitan seperti di al-Ukhuwwah, Fenomena HMI ITB, Berani, Bakat KTDU, al-Haq, fii Sabilillah, Ghuroba dan di beberapa majalah seperti proGRESS ITB, Auladi dan situs belajarekonomi.com (english article). Buku pertama yang diterbitkan berjudul Cerdas Dengan Bermain, buku kedua (sedang dalam proses di penerbit Malaysia dan Indonesia), dan sekarang sedang menyusun buku ketiga , keempat dan kelima. Selain menulis sering diundang pula sebagai pemateri, trainer, moderator di beberapa even seminar, training, ceramah, dan workshop. Juga sebagai konsultan penulisan di Aliansi Penulis Indonesia (API) Jawa Barat. Bandung, Januari 2011 Salam Sukses!! Adrie Mesapati.S Situs : adriecorner.co.cc E-mail : adriemesapati@gmail.com YM : Adrie_khan