SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
PENGARUH PANJANG SERAT TERHADAP KEKUATAN IMPAK
KOMPOSIT ENCENG GONDOK DENGAN MATRIKS POLIESTER
Pramuko I Purboputro
Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura
ABSTRAK
Pemanfaatan material komposit pada saat ini semakin berkembang, seiring
dengan meningkatnya penggunaan bahan tersebut yang semakin meluas mulai
dari yang sederhana seperti alat-alat rumah tangga sampai sektor industri.
Penelitian komposit diperkuat serat enceng gondok ini bertujuan
mengetahui kekuatan tarik, kekuatan impak, kekuatan bending komposit serat
enceng gondok dengan panjang 25 mm, 50 mm dan 100 mm dengan fraksi volume
80% matrik polyesterdan 20% serat enceng gondok. Dari hasil pengujian didapat
harga kekuatan tarik tertinggi dimiliki oleh komposit dengan panjang serat 100
mm yaitu 11,02 MPa, dengan modulus elastisitas 11023,33 MPa, Harga impak
tertinggi dimiliki oleh komposit dengan panjang serat 50 mm yaitu 0,002344
j/mm2
.
Kata Kunci :Serat Enceng Gondok,Panjang Serat,Kekuatan Impak.
PENADAHULUAN
Penggunaan dan pemanfaatan material
komposit dewasa ini semakin berkembang,
seiring dengan meningkatnya penggunaan
bahan tersebut yang semakin meluas mulai
dari yang sederhana seperti alat-alat rumah
tangga sampai sektor industri baik industri
skala kecil maupun industri skala besar.
Komposit mempunyai keunggulan
tersendiri dibandingkan dengan bahan
teknik alternative lain seperti kuat, ringan,
tahan korosi, ekonomis dsb.
Serat enceng gondok merupakan salah
satu material natural fibre alternatif dalam
pembuatan komposit secara ilmiah
pemanfaatannya masih dikembangkan,
karena belum ditemukan material komposit
yang menggunakan serat enceng gondok.
Serat enceng gondok sekarang banyak
digunakan dalam industri-industri mebel
dan kerajinan rumah tangga karena selain
mudah didapat, murah, dapat mengurangi
polusi lingkungan (biodegradability)
sehingga komposit ini mampu mengatasi
permasalahan lingkungan, serta tidak
membahayakan kesehatan. Pengembangan
serat enceng gondok sebagai material
komposit ini sangat dimaklumi mengingat
dari segi ketersediaan bahan baku serat
alam, Indonesia memiliki bahan baku yang
cukup melimpah.
Dari pertimbangan-pertimbangan diatas
maka penelitian ini dilakukan untuk
mendapatkan data kemampuan mekanis
dan fisis berupa kekuatan tarik, kekuatan
bending, dan kekuatan impack dari
komposit serat enceng gondok dengan
matrik resin polyester.
Agar permasalahan yang dibahas tidak
melebar maka perlu diadakan pembatasan
masalah sebagai berikut :
1. Bentuk spesimen
Bentuk spesimen komposit adalah plat
dengan fraksi volume serat enceng
70 Pramuko I Purboputro, Pengaruh Panjang Serat terhadap Kekuatan Impak
Enceng Gondok dengan Matrik Poliester
gondok 20% ( tetap ) dengan panjang
serat 25mm, 50mm, dan 100m. Karena
cara memperoleh serat enceng gondok
menggunakan cara manual (tanpa
permesinan ) tidak semua serat
memiliki kualitas dan panjang yang
sama.
2. Bahan benda uji
Benda uji dibuat menggunakan serat
enceng gondok dengan kadar air 20%
menggunakan matrik resin polyester.
3. Cara pembuatan benda uji
4. Benda uji dibuat dengan cara hand lay
up dan dengan penekanan secara
manual menggunakan kaca sebagai
cetakan dan penekan.Pengujian
komposit
Pengujian komposit berupa uji
kekuatan impack, struktur
TINJAUAN PUSTAKA
Pemikiran tentang penggabungan atau
kombinasi bahan-bahan kimia atau
elemen-elemen struktur dapat dilakukan
dengan berbagai tujuan,tetapi dalam
bidang engenering tujuan dari konsep
penggabungan ini harus dibatasi , yaitu
hasil dari penggabungan itu harus dapat
diaplikasikan untuk mengatasi masalah
yang ada saat ini,atau paling tidak dengan
kebutuhan perencanaan suatu komponen
struktur (Hadi,1997).
Bahan komposit sebenarnya banyak
sekali terdapat di alam karena bahan
komposit terdiri dari bahan organik
maupun bahan anorganik, misalnya
bamboo, kayu, serat enceng gondok, tebu,
dan sebagainya. Secara tidak sadar sebe-
narnya kita telah mengenal berbagai jenis
komposit. Seorang petani memperkuat
tanah liat dengan jerami, pengrajin besi
membuat pedang secara berlapis, dan
beton bertulang merupakan beberapa jenis
komposit yang sudah lama kita kenal
(Diharjo,2003).
Pengertian Komposit
Sebetulnya kita mengetahui bahwa
material/bahan terdiri dari logam, polimer,
keramik dan komposit. Masing-masing
material mempunyai keunggulan masing-
masing.
Komposit serat adalah komposit yang
terdiri dari fiber didalam matriks. Secara
alami serat yang panjang mempunyai
kekuatan yang lebih dibanding serat yang
berbentuk curah (bulk). Serat panjang
mempunyai struktur yang lebih sempurna
karena struktur kristal tersusun sepanjang
sumbu serat dan cacat internal pada serat
lebih sedikit dari pada material dalam
bentuk curah. Bahan pangikat atau penyatu
serat dalam material komposit disebut
matriks. Matriks secara ideal seharusnya
berfungsi sebagai penyelubung serat dari
kerusakan antar serat berupa abrasi, pelin-
dung terhadap lingkungan (serangan zat ki-
mia, kelembaban), pendukung dan mengin-
filtrasi serat, transfer beban antar serat, dan
perekat serta tetap stabil secara fisika dan
kimia setelah proses manufaktur. Matriks
dapat berbentuk polimer, logam, karbon,
maupun keramik.
MEDIA MESIN, Vol. 7, No. 2, Juli 2006, 70-76 71
Tabel 1. Sifat mekanik dari beberapa jenis material
Tensile Yield
Strength
Flexural
Strength
Tensile
Modulus Of
Elasticity
Impact
Strength
Density
Type (acronym)
Ksi ( Mpa )
Elon
gatio
n
(%) Ksi ( Mpa ) Ksi ( Gpa ) Ft lb/in ( J/m) lb/in3 ( sp.gr.)
Polytetrafluoroethyle
ne (PTFE)
4.5 31 300 - - 51 0,35 3 88 0.08 2.2
Polybutylene
terephthlate (PBT)
8 55 150 12 83 - - 0,8 23,6 0.05 1.31
Polysulfone (PSU)
16,2 70 75
15,
4
106 360 2,48 1,3 38,3 0,04 1,24
Polymethilmethacryl
ate (PMMA)
10,5 72 5 16 110 425 2,93 0,3 8,8
0,04
3
1,19
Polyamide-imide
(PAI)
26 179 15 30 207 750 5,17 2,5 73,7 0,05 1,4
Phenolic (PF)
10 69 <1 11 76
105
0
7.3 0.35 10.3 0.05 1.4
Polyimide (PI)
13 90 4 18 124 630 4.3 0.75 22 0.05 1.43
Epoxy (EP)
10,5 72 4 16 110 450 3,1 0,3 8,8 0,04 1,15
Polystyrene (PS)
7.5 51,7 1,5
12,
5
86 480 3.3 0,3 8.8 0,04 1,05
Polyethylene (PE)
1.9 13 600 - - 24 0.16 - -
0,03
4
0,9
Polyvinylchloride
(PVC)
6.5 44,8 6 13 89 375 2.6 4 118
0.05
4
1,44
Polyester (UP)
9,4 40 1,6 5,5 60 300 17,5 0.4 10.6
0.03
4
1.1
Acrylomitrile
butadiene stryrene
(ABS)
8 55 12 11 76 335 2.3 3 88 0.04 1,05
Jenis/Sifat Berat Jenis
Serat enceng gondok 0,25gr/cm3
Serat tebu 0,36 gr/cm3
Serat pohon kelapa 1,36 gr/cm3
Sumber : kenneth G.Budinsky
72 Pramuko I Purboputro, Pengaruh Panjang Serat terhadap Kekuatan Impak
Enceng Gondok dengan Matrik Poliester
Pengujian di laboratorium Teknik Kimia
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
=1σ 11.εE ……………………………………………1
σ1 = fσ . Vf + mσ . Vm........................2
dimana
=1σ Tegangan tarik komposit (GPa)
=1ε Regangan pada arah longitudinal
Kekuatan impak benda uji dapat dihitung
dengan persamaan berikut :
)( αβ CosCosGxRserapE −= ………..3
lur penelitian dapat dilihat pada
ambar 1
Gambar 1. Flowchart pengujian
dimana :
G = Berat beban/pembentur (N)
R= Jari-jari pusat putar ke titik berat
pembentur (m)
E = Energi yang terserap (N. mserap m)
α= Sudut ayunan tanpa benda uji
β = Sudut ayunan mematahkan benda uji
METODOLOGI PENELITIAN
Diagram a
g
Survei lapangan d y pustakaan stud
Tahap Pe siapanr
Serat Enceng Gondok :
. Frak
,50mm da100mm
1 si Volume: 20%
2. Fraksi Berat
3. Panjang 25mm
Pembuatan Cetakan
( Dies )
Pengujian Impak
Pengambilan Data & Pembahasan Teoritis
Kesimpulan
Pembuatan Spesimen Uji Impak
Pembuatan Komposit
Chopped strand mat
Resin Polyester :
k tekan, dan lentur
1.Fraksi Volume: 80%
2.Fraksi Berat
3.Kekuatan Tari
MEDIA MESIN, Vol. 7, No. 2, Juli 2006, 70-76 73
Pembuatan Benda Uji
Proses pembuatan komposit serat Enceng
gondok dengan matrik polyester adalah
sebagai berikut :
1) Tanaman enceng gondok dicuci,lalu
dikeringkan selama ± 10 hari..
2) Pembuatan cetakan
Untuk pengujiaan tarik menggunakan
kaca dengan ketebalan 4 mm dengan
ukuran 225 x 130 mm dan mempunyai
daerah pencetakan 165 x 70 mm, untuk
pengujian impak menggunakan kaca
dengan ketebalan 10 mm dengan
ukuran 130 x 100 mm dan mempunyai
daerah pencetakan 70 x 40 mm,
sedangkan untuk pengujian bending
menggunakan kaca dengan ketebalan 4
mm dengan ukuran 210 x 110 mm dan
mempunyai daerah pencetakan 10 x 50
mm.
3) Pengambilan serat dari tanaman
enceng gondok dengan menggunakan
bantuan sikat kawat, tanaman enceng
gondok tersebut setelah kering disikat
dengan cara membujur searah dengan
sikat kawat tersebut, lalu serat tersebut
akan memisah dari daging tanaman
tersebut. Srat tersebut lalu dipotong
25mm, 50mm, 100mm.
4) Pengolesan wax mold release atau kit
mobil pada cetakan untuk
memudahkan pengambilan benda uji
dari cetakan.
5) Serat ditaruh dalam cetakan secara
acak, lalu resin polyester dituangkan ke
dalam cetakan tersebut.
6) Penutupan dengan menggunakan kaca
yang bertujuan agar void yang
kelihatan dapat diminimalkan
jumlahnya yang kemudian dilakukan
pengepresan dengan menggunakan plat
besi yang dikencangkan dengan baut
dan mur.
7) Proses pengeringan dibawah sinar
matahari, proses ini dilakukan sampai
benar-benar kering yaitu 5 – 10 jam
dan apabila masih belum benar-benar
kering maka proses pengeringan dapat
dilakukan lebih lama.
8) Proses pengambilan komposit dari
cetakan yaitu menggunakan pisau
ataupun cutter.
9) Benda uji komposit siap untuk
dipotong menjadi spesimen benda uji.
10) Pengujian Impact
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pembahasan pengujian impact
Untuk hasil pengujian impact,
perbedaan harga impact rata-rata dari
masing-masing jenis komposit tidak begitu
besar. Hal itu disebabkan karena matrik
yang digunakan hanya satu jenis yaitu
polyester. Harga impact rata-rata yang
tertinggi adalah komposit serat enceng
gondok dengan panjang 25 mm yaitu
0,002344 J/mm2
sedangkan yang terendah
adalah komposit serat enceng gondok
dengan panjang 100 mm yang mempunyai
harga impact rata-rata 0,0010836 J/mm2
.
Perbedaan harga impact rata-rata dari
ketiga jenis komposit dapat disebabkan
oleh beberapa sebab diantaranya adalah
kekuatan komposit yang kurang merata
disetiap tempat dan distribusi serat yang
kurang merata sehingga energi yang
diserap menjadi lebih kecil. Sedangkan
patahan yang terjadi adalah jenis
patahan getas.
Hasil dari pengujian dapat dilihat
pada tabel 2 dan gambar 3 dibawah.
Tabel 2 Data-data hasil pengujian impact komposit Enceng Gondok dengan fraksi
volume Serat 20%, dan Matrik Polyester 80%
74 Pramuko I Purboputro, Pengaruh Panjang Serat terhadap Kekuatan Impak
Enceng Gondok dengan Matrik Poliester
Jenis komposit No αº βº
Ao
(mm2
)
Energi
Yang
Diserap (J)
harga
Impak(J/mm²)
Harga Impak
Rata-
rata(J/mm²)
1 158 156 76.7163 0.1137 0.001482
2 158 155.5 75.065 0.14361 0.001913
Serat Enceng
Gondok 25 mm
3 158 156 78.032 0.1137 0.00145
0.001615
1 158 155 75.348 0.1740 0.00230
2 158 154 73.440 0.2367 0.00322
Serat Enceng
Gondok 50 mm
3 158 156 75.795 0.1137 0.001500
0.002344
1 158 156 82.712 0.1182 0.00142
2 158 156.5 79.575 0.0844 0.001060
Serat Enceng
Gondok 100 mm
3 158 157 72.122 0.0556 0.0007709
0.0010836
Histogram Kekuatan Impak rata-rata
Komposit serat enceng gondok dengan
matrik polyester (fraksi volume serat 20%
matrik 80%)
0.001615
0.002344
0.0010836
0
0.0005
0.001
0.0015
0.002
0.0025
Panjang Serat
25mm
Panjang Serat
50mm
Panjang Serat
100mm
kekuatanImpakrata-
rata(J/mm2
)
Gambar 2. Histogram kekuatan impak
KESIMPULAN
1. Semakin panjang serat maka harga
impak akan semakin menurun, karena
ikatan antara matriks dan serata
semakin kuat sehinga serat akan patah
pada garis patahnya
2. Kekuatan impak maksimum terjadi
pada panjang serat 50 mm, engan
kekuatan harga impak ,002344
DAFTAR PUSTAKA
ASTM, 1990, Standards and Literature References for Composite Materials, 2d ed.,
American Society for Testing and Materials, Philadelphia, PA.
Budinski, Kenneth, 2000, Engineering Materials Properties and Selection sixth Edition,
Prentice Hall, New Jersey.
MEDIA MESIN, Vol. 7, No. 2, Juli 2006, 70-76 75
Gibson.Ronald F., 1994, Principles Of Composite Material Mechanics, Mc Graw Hill Inc,
New York.
Jamasri, 2002, Buku Pegangan Kuliah Komposit, Surakarta
Jones, M. R.,1975, Mechanics of Composite Materials, Mc Graw Hill Kogakusha, Ltd.
Roseno, Seto, 2003, Karakteristik dan Model Mekanis Material Komposit Berpenguat Serat
Alam, , BPPT , Jakarta.
Shackelford James F, 1996, Introduction To Materials Science For Engineers, Prentice Hall
International. Inc, London.
Staf Laboratorium Bahan Teknik, 2005., Petunjuk Praktikum Ilmu Logam,Teknik Mesin
UGM, Yogyakarta.
Surdia T., Saito S, 1991, Pengetahuan Bahan Teknik, Pradnya Paramita, Jakarta.
Vlack Lawrence H.Van , 1995, Ilmu dan Teknologi Bahan, terjemahan Ir. Sriati Djaprie,
Erlangga, Jakarta.
76 Pramuko I Purboputro, Pengaruh Panjang Serat terhadap Kekuatan Impak
Enceng Gondok dengan Matrik Poliester

More Related Content

What's hot

Material komposit
Material kompositMaterial komposit
Material kompositRizki Husni
 
Analis termal dan struktur mikro magnet komposit berbasis heksaferit dengan m...
Analis termal dan struktur mikro magnet komposit berbasis heksaferit dengan m...Analis termal dan struktur mikro magnet komposit berbasis heksaferit dengan m...
Analis termal dan struktur mikro magnet komposit berbasis heksaferit dengan m...wxrukli
 
2015 apron jfn zae
2015 apron  jfn zae2015 apron  jfn zae
2015 apron jfn zaePak Zaenal
 
Ppt tik pengaruh temper dengan quench media oli mesran sae
Ppt tik pengaruh temper dengan quench media oli mesran saePpt tik pengaruh temper dengan quench media oli mesran sae
Ppt tik pengaruh temper dengan quench media oli mesran saeAdrian Ekstrada
 
Tugas presentasi pengujian
Tugas presentasi pengujianTugas presentasi pengujian
Tugas presentasi pengujianRissa Deshanty
 
Infopublik20120813120931
Infopublik20120813120931Infopublik20120813120931
Infopublik20120813120931twaruiyo
 
STANDARD FOR TEST
STANDARD FOR TESTSTANDARD FOR TEST
STANDARD FOR TESTroellys
 
Sabut Kelapa dan Serbuk Gergaji Kayu Pinus sebagai Papan Partikel Bahan Bang...
Sabut Kelapa dan Serbuk Gergaji Kayu Pinus  sebagai Papan Partikel Bahan Bang...Sabut Kelapa dan Serbuk Gergaji Kayu Pinus  sebagai Papan Partikel Bahan Bang...
Sabut Kelapa dan Serbuk Gergaji Kayu Pinus sebagai Papan Partikel Bahan Bang...Miftakhul Khoiri
 
Grinding and sizing
Grinding and sizingGrinding and sizing
Grinding and sizingIffa M.Nisa
 
STANDARD FOR FABRICS (SUITING) PER SNI
STANDARD FOR FABRICS (SUITING) PER SNISTANDARD FOR FABRICS (SUITING) PER SNI
STANDARD FOR FABRICS (SUITING) PER SNIroellys
 
Presentationdd101 edit 1 (1)
Presentationdd101 edit 1 (1)Presentationdd101 edit 1 (1)
Presentationdd101 edit 1 (1)LukmanLaaTahzaan1
 
laporan modul 1- kominusi - grinding
laporan modul 1- kominusi - grindinglaporan modul 1- kominusi - grinding
laporan modul 1- kominusi - grindingFathur Rozaq
 

What's hot (20)

Material komposit
Material kompositMaterial komposit
Material komposit
 
Komposit nanofiller
Komposit nanofillerKomposit nanofiller
Komposit nanofiller
 
Analis termal dan struktur mikro magnet komposit berbasis heksaferit dengan m...
Analis termal dan struktur mikro magnet komposit berbasis heksaferit dengan m...Analis termal dan struktur mikro magnet komposit berbasis heksaferit dengan m...
Analis termal dan struktur mikro magnet komposit berbasis heksaferit dengan m...
 
2015 apron jfn zae
2015 apron  jfn zae2015 apron  jfn zae
2015 apron jfn zae
 
25496553
2549655325496553
25496553
 
10. bab iv (2)
10. bab iv (2)10. bab iv (2)
10. bab iv (2)
 
Slide tga zamri
Slide tga zamriSlide tga zamri
Slide tga zamri
 
Ppt tik pengaruh temper dengan quench media oli mesran sae
Ppt tik pengaruh temper dengan quench media oli mesran saePpt tik pengaruh temper dengan quench media oli mesran sae
Ppt tik pengaruh temper dengan quench media oli mesran sae
 
Tugas presentasi pengujian
Tugas presentasi pengujianTugas presentasi pengujian
Tugas presentasi pengujian
 
Infopublik20120813120931
Infopublik20120813120931Infopublik20120813120931
Infopublik20120813120931
 
STANDARD FOR TEST
STANDARD FOR TESTSTANDARD FOR TEST
STANDARD FOR TEST
 
Lap 5. uji tahan api
Lap 5. uji tahan apiLap 5. uji tahan api
Lap 5. uji tahan api
 
Sabut Kelapa dan Serbuk Gergaji Kayu Pinus sebagai Papan Partikel Bahan Bang...
Sabut Kelapa dan Serbuk Gergaji Kayu Pinus  sebagai Papan Partikel Bahan Bang...Sabut Kelapa dan Serbuk Gergaji Kayu Pinus  sebagai Papan Partikel Bahan Bang...
Sabut Kelapa dan Serbuk Gergaji Kayu Pinus sebagai Papan Partikel Bahan Bang...
 
Grinding and sizing
Grinding and sizingGrinding and sizing
Grinding and sizing
 
STANDARD FOR FABRICS (SUITING) PER SNI
STANDARD FOR FABRICS (SUITING) PER SNISTANDARD FOR FABRICS (SUITING) PER SNI
STANDARD FOR FABRICS (SUITING) PER SNI
 
Uji tarik rayon
Uji tarik rayonUji tarik rayon
Uji tarik rayon
 
Presentationdd101 edit 1 (1)
Presentationdd101 edit 1 (1)Presentationdd101 edit 1 (1)
Presentationdd101 edit 1 (1)
 
laporan modul 1- kominusi - grinding
laporan modul 1- kominusi - grindinglaporan modul 1- kominusi - grinding
laporan modul 1- kominusi - grinding
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Bab screening
Bab screeningBab screening
Bab screening
 

Viewers also liked

Viewers also liked (12)

Contoh soal komposit
Contoh soal kompositContoh soal komposit
Contoh soal komposit
 
Komposit
KompositKomposit
Komposit
 
Macam macam serat
Macam macam seratMacam macam serat
Macam macam serat
 
Kumpulan 4 komposit
Kumpulan 4   kompositKumpulan 4   komposit
Kumpulan 4 komposit
 
komposit
kompositkomposit
komposit
 
BAHAN KOMPOSIT
BAHAN KOMPOSITBAHAN KOMPOSIT
BAHAN KOMPOSIT
 
Sintesis Komposit Polimer Elektrolit LiBOB
Sintesis Komposit Polimer Elektrolit LiBOBSintesis Komposit Polimer Elektrolit LiBOB
Sintesis Komposit Polimer Elektrolit LiBOB
 
Komposit
KompositKomposit
Komposit
 
003 polimer
003 polimer003 polimer
003 polimer
 
Balok komposit vs balok biasa - afret nobel
Balok komposit vs balok biasa - afret nobelBalok komposit vs balok biasa - afret nobel
Balok komposit vs balok biasa - afret nobel
 
Perencanaan struktur kolom komposit
Perencanaan struktur kolom kompositPerencanaan struktur kolom komposit
Perencanaan struktur kolom komposit
 
Material Teknik Polimer
Material Teknik PolimerMaterial Teknik Polimer
Material Teknik Polimer
 

Similar to Pengaruh panjang serat_terhadap_kekuatan_impak_komposit_enceng_gondok_dengan_matriks_poliester

Similar to Pengaruh panjang serat_terhadap_kekuatan_impak_komposit_enceng_gondok_dengan_matriks_poliester (20)

PRESENTASI SDE.pptx
PRESENTASI SDE.pptxPRESENTASI SDE.pptx
PRESENTASI SDE.pptx
 
komposit pdf.pptx
komposit pdf.pptxkomposit pdf.pptx
komposit pdf.pptx
 
947 prosiding digital snttm ix
947 prosiding digital snttm ix947 prosiding digital snttm ix
947 prosiding digital snttm ix
 
Eval 1
Eval 1Eval 1
Eval 1
 
2344-5120-1-SP (1).docx
2344-5120-1-SP (1).docx2344-5120-1-SP (1).docx
2344-5120-1-SP (1).docx
 
Komposit
KompositKomposit
Komposit
 
skripsi.pptx
skripsi.pptxskripsi.pptx
skripsi.pptx
 
Analisa struktur mikro pemanfaatan limbah kulit rotan menjadi nanopartikel se...
Analisa struktur mikro pemanfaatan limbah kulit rotan menjadi nanopartikel se...Analisa struktur mikro pemanfaatan limbah kulit rotan menjadi nanopartikel se...
Analisa struktur mikro pemanfaatan limbah kulit rotan menjadi nanopartikel se...
 
PPT SEMHAS DEBBY.pptx
PPT SEMHAS DEBBY.pptxPPT SEMHAS DEBBY.pptx
PPT SEMHAS DEBBY.pptx
 
Lap 3. cr trapesium & thn gosok
Lap 3. cr trapesium & thn gosokLap 3. cr trapesium & thn gosok
Lap 3. cr trapesium & thn gosok
 
Lap 3. cr trapesium & thn gosok
Lap 3. cr trapesium & thn gosokLap 3. cr trapesium & thn gosok
Lap 3. cr trapesium & thn gosok
 
9. bahan serat
9. bahan serat9. bahan serat
9. bahan serat
 
PPT-SEMPRO MICHAEL (OK).pptx
PPT-SEMPRO MICHAEL (OK).pptxPPT-SEMPRO MICHAEL (OK).pptx
PPT-SEMPRO MICHAEL (OK).pptx
 
74152686 10653-sni-03-0090-1999-bronjong-kawat
74152686 10653-sni-03-0090-1999-bronjong-kawat74152686 10653-sni-03-0090-1999-bronjong-kawat
74152686 10653-sni-03-0090-1999-bronjong-kawat
 
Makalah pengetahuan bahan
Makalah pengetahuan bahan Makalah pengetahuan bahan
Makalah pengetahuan bahan
 
Lap ujian
Lap ujianLap ujian
Lap ujian
 
Modul3_Fiberglass
Modul3_FiberglassModul3_Fiberglass
Modul3_Fiberglass
 
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan SplicerProsedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
 
Campur
CampurCampur
Campur
 
205 m
205 m205 m
205 m
 

Recently uploaded

Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industririzwahyung
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKMEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKFerdinandus9
 
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAnalisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAgusTriyono78
 
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptxstruktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptxAgusTriyono78
 
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555zannialzur
 
Normalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databaseNormalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databasethinkplusx1
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
Himpunan Fuzzy Academic Engineering Data
Himpunan Fuzzy Academic Engineering DataHimpunan Fuzzy Academic Engineering Data
Himpunan Fuzzy Academic Engineering DataDAVIDSTEVENSONSIMBOL
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxdpcaskonasoki
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxarifyudianto3
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfVardyFahrizal
 

Recently uploaded (14)

Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKMEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
 
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAnalisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
 
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptxstruktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
 
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
 
Normalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databaseNormalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian database
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
Himpunan Fuzzy Academic Engineering Data
Himpunan Fuzzy Academic Engineering DataHimpunan Fuzzy Academic Engineering Data
Himpunan Fuzzy Academic Engineering Data
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
 

Pengaruh panjang serat_terhadap_kekuatan_impak_komposit_enceng_gondok_dengan_matriks_poliester

  • 1. PENGARUH PANJANG SERAT TERHADAP KEKUATAN IMPAK KOMPOSIT ENCENG GONDOK DENGAN MATRIKS POLIESTER Pramuko I Purboputro Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura ABSTRAK Pemanfaatan material komposit pada saat ini semakin berkembang, seiring dengan meningkatnya penggunaan bahan tersebut yang semakin meluas mulai dari yang sederhana seperti alat-alat rumah tangga sampai sektor industri. Penelitian komposit diperkuat serat enceng gondok ini bertujuan mengetahui kekuatan tarik, kekuatan impak, kekuatan bending komposit serat enceng gondok dengan panjang 25 mm, 50 mm dan 100 mm dengan fraksi volume 80% matrik polyesterdan 20% serat enceng gondok. Dari hasil pengujian didapat harga kekuatan tarik tertinggi dimiliki oleh komposit dengan panjang serat 100 mm yaitu 11,02 MPa, dengan modulus elastisitas 11023,33 MPa, Harga impak tertinggi dimiliki oleh komposit dengan panjang serat 50 mm yaitu 0,002344 j/mm2 . Kata Kunci :Serat Enceng Gondok,Panjang Serat,Kekuatan Impak. PENADAHULUAN Penggunaan dan pemanfaatan material komposit dewasa ini semakin berkembang, seiring dengan meningkatnya penggunaan bahan tersebut yang semakin meluas mulai dari yang sederhana seperti alat-alat rumah tangga sampai sektor industri baik industri skala kecil maupun industri skala besar. Komposit mempunyai keunggulan tersendiri dibandingkan dengan bahan teknik alternative lain seperti kuat, ringan, tahan korosi, ekonomis dsb. Serat enceng gondok merupakan salah satu material natural fibre alternatif dalam pembuatan komposit secara ilmiah pemanfaatannya masih dikembangkan, karena belum ditemukan material komposit yang menggunakan serat enceng gondok. Serat enceng gondok sekarang banyak digunakan dalam industri-industri mebel dan kerajinan rumah tangga karena selain mudah didapat, murah, dapat mengurangi polusi lingkungan (biodegradability) sehingga komposit ini mampu mengatasi permasalahan lingkungan, serta tidak membahayakan kesehatan. Pengembangan serat enceng gondok sebagai material komposit ini sangat dimaklumi mengingat dari segi ketersediaan bahan baku serat alam, Indonesia memiliki bahan baku yang cukup melimpah. Dari pertimbangan-pertimbangan diatas maka penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data kemampuan mekanis dan fisis berupa kekuatan tarik, kekuatan bending, dan kekuatan impack dari komposit serat enceng gondok dengan matrik resin polyester. Agar permasalahan yang dibahas tidak melebar maka perlu diadakan pembatasan masalah sebagai berikut : 1. Bentuk spesimen Bentuk spesimen komposit adalah plat dengan fraksi volume serat enceng 70 Pramuko I Purboputro, Pengaruh Panjang Serat terhadap Kekuatan Impak Enceng Gondok dengan Matrik Poliester
  • 2. gondok 20% ( tetap ) dengan panjang serat 25mm, 50mm, dan 100m. Karena cara memperoleh serat enceng gondok menggunakan cara manual (tanpa permesinan ) tidak semua serat memiliki kualitas dan panjang yang sama. 2. Bahan benda uji Benda uji dibuat menggunakan serat enceng gondok dengan kadar air 20% menggunakan matrik resin polyester. 3. Cara pembuatan benda uji 4. Benda uji dibuat dengan cara hand lay up dan dengan penekanan secara manual menggunakan kaca sebagai cetakan dan penekan.Pengujian komposit Pengujian komposit berupa uji kekuatan impack, struktur TINJAUAN PUSTAKA Pemikiran tentang penggabungan atau kombinasi bahan-bahan kimia atau elemen-elemen struktur dapat dilakukan dengan berbagai tujuan,tetapi dalam bidang engenering tujuan dari konsep penggabungan ini harus dibatasi , yaitu hasil dari penggabungan itu harus dapat diaplikasikan untuk mengatasi masalah yang ada saat ini,atau paling tidak dengan kebutuhan perencanaan suatu komponen struktur (Hadi,1997). Bahan komposit sebenarnya banyak sekali terdapat di alam karena bahan komposit terdiri dari bahan organik maupun bahan anorganik, misalnya bamboo, kayu, serat enceng gondok, tebu, dan sebagainya. Secara tidak sadar sebe- narnya kita telah mengenal berbagai jenis komposit. Seorang petani memperkuat tanah liat dengan jerami, pengrajin besi membuat pedang secara berlapis, dan beton bertulang merupakan beberapa jenis komposit yang sudah lama kita kenal (Diharjo,2003). Pengertian Komposit Sebetulnya kita mengetahui bahwa material/bahan terdiri dari logam, polimer, keramik dan komposit. Masing-masing material mempunyai keunggulan masing- masing. Komposit serat adalah komposit yang terdiri dari fiber didalam matriks. Secara alami serat yang panjang mempunyai kekuatan yang lebih dibanding serat yang berbentuk curah (bulk). Serat panjang mempunyai struktur yang lebih sempurna karena struktur kristal tersusun sepanjang sumbu serat dan cacat internal pada serat lebih sedikit dari pada material dalam bentuk curah. Bahan pangikat atau penyatu serat dalam material komposit disebut matriks. Matriks secara ideal seharusnya berfungsi sebagai penyelubung serat dari kerusakan antar serat berupa abrasi, pelin- dung terhadap lingkungan (serangan zat ki- mia, kelembaban), pendukung dan mengin- filtrasi serat, transfer beban antar serat, dan perekat serta tetap stabil secara fisika dan kimia setelah proses manufaktur. Matriks dapat berbentuk polimer, logam, karbon, maupun keramik. MEDIA MESIN, Vol. 7, No. 2, Juli 2006, 70-76 71
  • 3. Tabel 1. Sifat mekanik dari beberapa jenis material Tensile Yield Strength Flexural Strength Tensile Modulus Of Elasticity Impact Strength Density Type (acronym) Ksi ( Mpa ) Elon gatio n (%) Ksi ( Mpa ) Ksi ( Gpa ) Ft lb/in ( J/m) lb/in3 ( sp.gr.) Polytetrafluoroethyle ne (PTFE) 4.5 31 300 - - 51 0,35 3 88 0.08 2.2 Polybutylene terephthlate (PBT) 8 55 150 12 83 - - 0,8 23,6 0.05 1.31 Polysulfone (PSU) 16,2 70 75 15, 4 106 360 2,48 1,3 38,3 0,04 1,24 Polymethilmethacryl ate (PMMA) 10,5 72 5 16 110 425 2,93 0,3 8,8 0,04 3 1,19 Polyamide-imide (PAI) 26 179 15 30 207 750 5,17 2,5 73,7 0,05 1,4 Phenolic (PF) 10 69 <1 11 76 105 0 7.3 0.35 10.3 0.05 1.4 Polyimide (PI) 13 90 4 18 124 630 4.3 0.75 22 0.05 1.43 Epoxy (EP) 10,5 72 4 16 110 450 3,1 0,3 8,8 0,04 1,15 Polystyrene (PS) 7.5 51,7 1,5 12, 5 86 480 3.3 0,3 8.8 0,04 1,05 Polyethylene (PE) 1.9 13 600 - - 24 0.16 - - 0,03 4 0,9 Polyvinylchloride (PVC) 6.5 44,8 6 13 89 375 2.6 4 118 0.05 4 1,44 Polyester (UP) 9,4 40 1,6 5,5 60 300 17,5 0.4 10.6 0.03 4 1.1 Acrylomitrile butadiene stryrene (ABS) 8 55 12 11 76 335 2.3 3 88 0.04 1,05 Jenis/Sifat Berat Jenis Serat enceng gondok 0,25gr/cm3 Serat tebu 0,36 gr/cm3 Serat pohon kelapa 1,36 gr/cm3 Sumber : kenneth G.Budinsky 72 Pramuko I Purboputro, Pengaruh Panjang Serat terhadap Kekuatan Impak Enceng Gondok dengan Matrik Poliester
  • 4. Pengujian di laboratorium Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Surakarta. =1σ 11.εE ……………………………………………1 σ1 = fσ . Vf + mσ . Vm........................2 dimana =1σ Tegangan tarik komposit (GPa) =1ε Regangan pada arah longitudinal Kekuatan impak benda uji dapat dihitung dengan persamaan berikut : )( αβ CosCosGxRserapE −= ………..3 lur penelitian dapat dilihat pada ambar 1 Gambar 1. Flowchart pengujian dimana : G = Berat beban/pembentur (N) R= Jari-jari pusat putar ke titik berat pembentur (m) E = Energi yang terserap (N. mserap m) α= Sudut ayunan tanpa benda uji β = Sudut ayunan mematahkan benda uji METODOLOGI PENELITIAN Diagram a g Survei lapangan d y pustakaan stud Tahap Pe siapanr Serat Enceng Gondok : . Frak ,50mm da100mm 1 si Volume: 20% 2. Fraksi Berat 3. Panjang 25mm Pembuatan Cetakan ( Dies ) Pengujian Impak Pengambilan Data & Pembahasan Teoritis Kesimpulan Pembuatan Spesimen Uji Impak Pembuatan Komposit Chopped strand mat Resin Polyester : k tekan, dan lentur 1.Fraksi Volume: 80% 2.Fraksi Berat 3.Kekuatan Tari MEDIA MESIN, Vol. 7, No. 2, Juli 2006, 70-76 73
  • 5. Pembuatan Benda Uji Proses pembuatan komposit serat Enceng gondok dengan matrik polyester adalah sebagai berikut : 1) Tanaman enceng gondok dicuci,lalu dikeringkan selama ± 10 hari.. 2) Pembuatan cetakan Untuk pengujiaan tarik menggunakan kaca dengan ketebalan 4 mm dengan ukuran 225 x 130 mm dan mempunyai daerah pencetakan 165 x 70 mm, untuk pengujian impak menggunakan kaca dengan ketebalan 10 mm dengan ukuran 130 x 100 mm dan mempunyai daerah pencetakan 70 x 40 mm, sedangkan untuk pengujian bending menggunakan kaca dengan ketebalan 4 mm dengan ukuran 210 x 110 mm dan mempunyai daerah pencetakan 10 x 50 mm. 3) Pengambilan serat dari tanaman enceng gondok dengan menggunakan bantuan sikat kawat, tanaman enceng gondok tersebut setelah kering disikat dengan cara membujur searah dengan sikat kawat tersebut, lalu serat tersebut akan memisah dari daging tanaman tersebut. Srat tersebut lalu dipotong 25mm, 50mm, 100mm. 4) Pengolesan wax mold release atau kit mobil pada cetakan untuk memudahkan pengambilan benda uji dari cetakan. 5) Serat ditaruh dalam cetakan secara acak, lalu resin polyester dituangkan ke dalam cetakan tersebut. 6) Penutupan dengan menggunakan kaca yang bertujuan agar void yang kelihatan dapat diminimalkan jumlahnya yang kemudian dilakukan pengepresan dengan menggunakan plat besi yang dikencangkan dengan baut dan mur. 7) Proses pengeringan dibawah sinar matahari, proses ini dilakukan sampai benar-benar kering yaitu 5 – 10 jam dan apabila masih belum benar-benar kering maka proses pengeringan dapat dilakukan lebih lama. 8) Proses pengambilan komposit dari cetakan yaitu menggunakan pisau ataupun cutter. 9) Benda uji komposit siap untuk dipotong menjadi spesimen benda uji. 10) Pengujian Impact HASIL DAN PEMBAHASAN Pembahasan pengujian impact Untuk hasil pengujian impact, perbedaan harga impact rata-rata dari masing-masing jenis komposit tidak begitu besar. Hal itu disebabkan karena matrik yang digunakan hanya satu jenis yaitu polyester. Harga impact rata-rata yang tertinggi adalah komposit serat enceng gondok dengan panjang 25 mm yaitu 0,002344 J/mm2 sedangkan yang terendah adalah komposit serat enceng gondok dengan panjang 100 mm yang mempunyai harga impact rata-rata 0,0010836 J/mm2 . Perbedaan harga impact rata-rata dari ketiga jenis komposit dapat disebabkan oleh beberapa sebab diantaranya adalah kekuatan komposit yang kurang merata disetiap tempat dan distribusi serat yang kurang merata sehingga energi yang diserap menjadi lebih kecil. Sedangkan patahan yang terjadi adalah jenis patahan getas. Hasil dari pengujian dapat dilihat pada tabel 2 dan gambar 3 dibawah. Tabel 2 Data-data hasil pengujian impact komposit Enceng Gondok dengan fraksi volume Serat 20%, dan Matrik Polyester 80% 74 Pramuko I Purboputro, Pengaruh Panjang Serat terhadap Kekuatan Impak Enceng Gondok dengan Matrik Poliester
  • 6. Jenis komposit No αº βº Ao (mm2 ) Energi Yang Diserap (J) harga Impak(J/mm²) Harga Impak Rata- rata(J/mm²) 1 158 156 76.7163 0.1137 0.001482 2 158 155.5 75.065 0.14361 0.001913 Serat Enceng Gondok 25 mm 3 158 156 78.032 0.1137 0.00145 0.001615 1 158 155 75.348 0.1740 0.00230 2 158 154 73.440 0.2367 0.00322 Serat Enceng Gondok 50 mm 3 158 156 75.795 0.1137 0.001500 0.002344 1 158 156 82.712 0.1182 0.00142 2 158 156.5 79.575 0.0844 0.001060 Serat Enceng Gondok 100 mm 3 158 157 72.122 0.0556 0.0007709 0.0010836 Histogram Kekuatan Impak rata-rata Komposit serat enceng gondok dengan matrik polyester (fraksi volume serat 20% matrik 80%) 0.001615 0.002344 0.0010836 0 0.0005 0.001 0.0015 0.002 0.0025 Panjang Serat 25mm Panjang Serat 50mm Panjang Serat 100mm kekuatanImpakrata- rata(J/mm2 ) Gambar 2. Histogram kekuatan impak KESIMPULAN 1. Semakin panjang serat maka harga impak akan semakin menurun, karena ikatan antara matriks dan serata semakin kuat sehinga serat akan patah pada garis patahnya 2. Kekuatan impak maksimum terjadi pada panjang serat 50 mm, engan kekuatan harga impak ,002344 DAFTAR PUSTAKA ASTM, 1990, Standards and Literature References for Composite Materials, 2d ed., American Society for Testing and Materials, Philadelphia, PA. Budinski, Kenneth, 2000, Engineering Materials Properties and Selection sixth Edition, Prentice Hall, New Jersey. MEDIA MESIN, Vol. 7, No. 2, Juli 2006, 70-76 75
  • 7. Gibson.Ronald F., 1994, Principles Of Composite Material Mechanics, Mc Graw Hill Inc, New York. Jamasri, 2002, Buku Pegangan Kuliah Komposit, Surakarta Jones, M. R.,1975, Mechanics of Composite Materials, Mc Graw Hill Kogakusha, Ltd. Roseno, Seto, 2003, Karakteristik dan Model Mekanis Material Komposit Berpenguat Serat Alam, , BPPT , Jakarta. Shackelford James F, 1996, Introduction To Materials Science For Engineers, Prentice Hall International. Inc, London. Staf Laboratorium Bahan Teknik, 2005., Petunjuk Praktikum Ilmu Logam,Teknik Mesin UGM, Yogyakarta. Surdia T., Saito S, 1991, Pengetahuan Bahan Teknik, Pradnya Paramita, Jakarta. Vlack Lawrence H.Van , 1995, Ilmu dan Teknologi Bahan, terjemahan Ir. Sriati Djaprie, Erlangga, Jakarta. 76 Pramuko I Purboputro, Pengaruh Panjang Serat terhadap Kekuatan Impak Enceng Gondok dengan Matrik Poliester