SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
   LEMDIKANAS, 2007

06/10/12   JOKO MURSITHO, 2007
 Perbedaan-perbedaan di antara orang-
  orang adalah lumrah dan alami
 Perbedaan-perbedaan : pendapat,
  tujuan, kebutuhan, keinginan,
  kebiasaan, nilai, interpretasi atas fakta,
  dan sebagainya
 Perbedaan-perbedaan itu merupakan
  sumber konflik


06/10/12         JOKO MURSITHO, 2007
   Konflik antar anggota organisasi tidak dapat
    dihindari, walau usaha-usaha integrasi sudah
    dilaksanakan secara optimal.

   Ciri kelompok yang sudah matang: mempunyai
    kemampuan dan kemauan dalam mengangkat
    konflik yang latent ke permukaan untuk dibicarakan
    agar dapat memberikan alternatif solusi.

   Konflik berpotensi destruktif, sehingga harus
    dikelola dengan baik, meskipun tidak mungkin dapat
    dihilangkan

06/10/12              JOKO MURSITHO, 2007
Definisi Konflik
          Ketidaksesuaian atau perbedaan antara
           tujuan-tujuan yang ingin dicapai atau
           metoda yang digunakan untuk mencapai
           tujuan tersebut
                  (Davis dan Newstrom)


          Konflik terjadi bila seseorang atau suatu
           kelompok mempunyai dua atau lebih
           kebutuhan/keinginan yang tak dapat
           dipenuhi secara bersamaan
                  (McCarty dan Stone)

06/10/12                 JOKO MURSITHO, 2007
Pandangan Tentang Konflik
          Traditional View
           Konflik harus dihindari karena bersifat negatif.


          Human Relations View
           Konflik bersifat alamiah dan tidak dapat dielakkan serta bukan
           sesuatu yang negatif, bahkan punya potensi yang positif.


          Interactionist Approach
           Konflik justru harus didorong, sebab suatu kelompok yang
           harmonis, damai, tenteram, dan kooperatif cenderung menjadi
           statis, apatis, dan tidak tanggap terhadap kebutuhan akan
           perubahan dan inovasi.

06/10/12                          JOKO MURSITHO, 2007
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KONFLIK
   DENGAN KINERJA ORGANISASI




06/10/12    JOKO MURSITHO, 2007
JENIS-JENIS KONFLIK
Berdasarkan Sifatnya
 Konflik Realistik
    Terjadi karena adanya perbedaan/pertentangan kebutuhan,
    tujuan, nilai, kepentingan, peran, atau cara kerja.
    Di antara mereka terlibat suatu perbedaan yang nyata.

 Konflik Nonrealistik
    Terjadi karena adanya perbedaan persepsi terhadap suatu
    fakta. Sumbernya berasal dari ketidaktahuan, kesalahan,
    tradisi, prasangka, permusuhan, struktur organisasi yang
    tidak jelas, ketegangan, dan persaingan kalah-menang.




06/10/12                 JOKO MURSITHO, 2007
Berdasarkan orang yang terlibat
    Konflik Antarpribadi
     Sangat dipengaruhi oleh emosi. Bersumber dari
     kebutuhan melindungi citra diri (self-image) dan
     harga diri (self-esteem) dan dipicu oleh
     kegagalan komunikasi dan perbedaan persepsi.
    Konflik Antarkelompok
     Terjadi karena perbedaan pandangan, loyalitas
     kelompok, dan persaingan dalam memperoleh
     sumber daya yang terbatas.



06/10/12               JOKO MURSITHO, 2007
Berdasarkan Kemanfaatannya
   Konflik Fungsional
    Konflik yang dapat mendukung
    tercapainya tujuan organisasi dan
    meningkatkan kinerja kelompok.

   Konflik Disfungsional
    Konflik yang menghambat kinerja
    kelompok.
06/10/12         JOKO MURSITHO, 2007
PENYEBAB TERJADINYA KONFLIK
            Faktor Organisasional
      Persaingan memperoleh sumber daya organisasi
       yang terbatas.
      Ketidakjelasan tanggung jawab dan wewenang.
      Pengaruh dari saling ketergantungan
       (interdependensi).
       Orang akan cenderung menyalahkan unit ,
       kelompok atau individu lain dalam suatu kerja sama
       yang saling tergantung.
      Ketidakadilan sistem kompensasi.
      Perasaan superior antarunit atau kelompok



06/10/12                 JOKO MURSITHO, 2007
Faktor Antarpribadi
• Perasaan iri hati atau dendam.
• Salah anggapan terhadap perilaku orang lain.
  Orang yang merasa kepentingannya dihalangi orang
  lain menganggap orang itu telah dengan sengaja
  berbuat demikian; walaupun sebenarnya belum tentu.
• Praktek komunikasi yang buruk.
• Suatu kritik yang tidak tepat; walaupun maksudnya
  baik.
• Ketidakpercayaan, kecurigaan, dan prasangka.
• Karakteristik pribadi.
  Orang yang berkepribadian antagonistik, dan atau
  cepat tersinggung cenderung mudah terlibat konflik.




   06/10/12          JOKO MURSITHO, 2007
• METODA-METODA
    MANAJEMEN
      KONFLIK
               (1)


 06/10/12   JOKO MURSITHO, 2007
Metoda Stimulasi Konflik

   Kondisi :
          Konflik terlalu rendah
           mengakibatkan para karyawan
           takut berinisiatif dan menjadi pasif.

          Terjadi toleransi tinggi terhadap
           kelemahan dan kejelekan
           pelaksanaan kerja.

06/10/12                 JOKO MURSITHO, 2007
 Metoda Yang Digunakan :
            Memasukkan orang luar ke dalam
             kelompok
            Reorganisasi

            Mendorong persaingan dengan
             menawarkan bonus, insentif, dan
             memberikan penghargaan
            Memilih manajer-manajer yang tepat.

            Perlakuan yang berbeda dari kebiasaan


06/10/12                 JOKO MURSITHO, 2007
(2)
                  Metoda Pengurangan Konflik

      Kondisi :
              Terjadi antagonisme akibat adanya konflik.
              Tingkat konflik terlalu tinggi, maka perlu
               “pendinginan”.


      Metoda Yang Digunakan :
                   Mengganti   tujuan yang menimbulkan
                    persaingan dengan tujuan yang lebih
                    dapat diterima kedua kelompok.
                   Menciptakan “musuh” atau “ancaman”
                    yang sama bagi kelompok yang
06/10/12            bertentangan.
                               JOKO MURSITHO, 2007
(3)

           Metoda Penyelesaian Konflik
Kondisi :
    Konflik
    secara umum
    telah terjadi
    dan perlu
    segera
    diselesaikan.

06/10/12             JOKO MURSITHO, 2007
Metoda Yang digunakan :
 - Dominasi dan Penekanan:
            Kekerasan (forcing): penekanan
             otokratik.
            Penenangan (smoothing): dengan cara

             lebih diplomatis.
            Penghindaran (avoidance): manajer

             menghindar untuk mencari posisi yang
             tegas.
            Aturan Mayoritas (majority rule):

             melalui voting.


06/10/12           JOKO MURSITHO, 2007
• Kompromi :
     – Pemisahan (separation): masing-masing
       dilerai.
     – Perwasitan (arbitration): diundang pihak
       ketiga.
     – Kembali ke peraturan: peraturanlah yang
       memberi vonis bagi yang benar dan salah.
     – Penyuapan (bribing): salah satu pihak
       menerima kompensasi untuk mau
       mengalah.

06/10/12          JOKO MURSITHO, 2007
 Pemecahan Masalah Integratif :
             – Konsensus: kesepakatan menyelesaikan
               konflik dan bukannya mencari menang-kalah
               atau benar-salah.
             – Konfrontasi: masing-masing berargumentasi
               untuk mencari siapa yang benar.
             – Superordinate Goals: menggunakan tujuan-
               tujuan yang lebih tinggi atas kesepakatan
               bersama.



06/10/12                JOKO MURSITHO, 2007
METODA – METODA
           PENYELESAIAN KONFLIK




06/10/12         JOKO MURSITHO, 2007
Menang-Kalah, salah satu pihak
           memaksa pihak lain untuk
           menyerah.
           Menarik Diri, mundur dari
           perbedaan pendapat. “Diam adalah
           emas”.
           Menghaluskan, perbedaan menjadi
           kurang penting. “Kita adalah satu
           keluarga besar”.
           Mengutamakan Tujuan, kedua
           pihak untuk sementara
           menghentikan perselisihan untuk
           sesuatu yang lebih penting. Tidak
           mogok di masa perang.
06/10/12           JOKO MURSITHO, 2007
Mengkompromikan, memisahkan perbedaan,
           dan berunding untuk mencari posisi-posisi antara
           yang dapat diterima.
           Mewasiti, menyerahkan kepada pihak ketiga dari
           luar untuk mengambil keputusan sebagai wasit.
           Menengahi, mengundang pihak ketiga dari luar
           untuk menengahi dan membantu kedua pihak
           mencapai penyelesaian.
           Memecahkan Masalah, mengadakan
           konfrontasi melalui pertukaran informasi terbuka
           untuk menyelesaikan perbedaan-perbedaan,
           sehingga kedua pihak merasa menang.



06/10/12                 JOKO MURSITHO, 2007
TERIMA KASIH




06/10/12      JOKO MURSITHO, 2007

More Related Content

Similar to Konflik dan Manajemennya

Konflik dan perundingan dalam komunikasi
Konflik  dan  perundingan  dalam  komunikasiKonflik  dan  perundingan  dalam  komunikasi
Konflik dan perundingan dalam komunikasiSky Red
 
Dimensi Struktur dan Kultur Konflik.pptx
Dimensi Struktur dan Kultur Konflik.pptxDimensi Struktur dan Kultur Konflik.pptx
Dimensi Struktur dan Kultur Konflik.pptxH206MUHAMMADFARIZRAC
 
Konflik Pemasaran
Konflik PemasaranKonflik Pemasaran
Konflik Pemasarandewantimega
 
Mengatasi Konflik tentang Aset
Mengatasi Konflik tentang AsetMengatasi Konflik tentang Aset
Mengatasi Konflik tentang AsetKanaidi ken
 
Mengatasi Konflik _"SUSTAINABLE PROCUREMENT (Pengadaan Berkelanjutan)" Traini...
Mengatasi Konflik _"SUSTAINABLE PROCUREMENT (Pengadaan Berkelanjutan)" Traini...Mengatasi Konflik _"SUSTAINABLE PROCUREMENT (Pengadaan Berkelanjutan)" Traini...
Mengatasi Konflik _"SUSTAINABLE PROCUREMENT (Pengadaan Berkelanjutan)" Traini...Kanaidi ken
 
Mata pelajaran kwu_x_smt_genap_2013
Mata pelajaran kwu_x_smt_genap_2013Mata pelajaran kwu_x_smt_genap_2013
Mata pelajaran kwu_x_smt_genap_2013Agung Pambudi
 
3. MANAJEMEN KONFLIK.ppt
3. MANAJEMEN KONFLIK.ppt3. MANAJEMEN KONFLIK.ppt
3. MANAJEMEN KONFLIK.pptFitraHerdian2
 
Manajemen Konflik
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen KonflikFormasi Org
 
MANAJEMEN KONFLIK DAN KOLABORASI 2
MANAJEMEN KONFLIK DAN KOLABORASI 2 MANAJEMEN KONFLIK DAN KOLABORASI 2
MANAJEMEN KONFLIK DAN KOLABORASI 2 93220872
 
Makalah mengatasi dan menyelesaikan konflik dalam perusahaan
Makalah mengatasi dan menyelesaikan konflik dalam perusahaanMakalah mengatasi dan menyelesaikan konflik dalam perusahaan
Makalah mengatasi dan menyelesaikan konflik dalam perusahaanjamal bae
 
onsep dasar dan pembahasan manajemen konflik
onsep dasar dan pembahasan manajemen konflikonsep dasar dan pembahasan manajemen konflik
onsep dasar dan pembahasan manajemen konflikintensifrsra
 
Conflict at Workplace_Materi Training "The Power of LEADERSHIP"
Conflict at Workplace_Materi Training "The Power of LEADERSHIP"Conflict at Workplace_Materi Training "The Power of LEADERSHIP"
Conflict at Workplace_Materi Training "The Power of LEADERSHIP"Kanaidi ken
 
Konflik organisasi
Konflik organisasiKonflik organisasi
Konflik organisasiFokgusta
 

Similar to Konflik dan Manajemennya (20)

Konflik dan perundingan dalam komunikasi
Konflik  dan  perundingan  dalam  komunikasiKonflik  dan  perundingan  dalam  komunikasi
Konflik dan perundingan dalam komunikasi
 
Dimensi Struktur dan Kultur Konflik.pptx
Dimensi Struktur dan Kultur Konflik.pptxDimensi Struktur dan Kultur Konflik.pptx
Dimensi Struktur dan Kultur Konflik.pptx
 
Man. konflik
Man. konflikMan. konflik
Man. konflik
 
Konflik Pemasaran
Konflik PemasaranKonflik Pemasaran
Konflik Pemasaran
 
Kepemimpinan konflik
Kepemimpinan konflikKepemimpinan konflik
Kepemimpinan konflik
 
MANAJEMEN-KONFLIK.pdf
MANAJEMEN-KONFLIK.pdfMANAJEMEN-KONFLIK.pdf
MANAJEMEN-KONFLIK.pdf
 
Mengatasi Konflik tentang Aset
Mengatasi Konflik tentang AsetMengatasi Konflik tentang Aset
Mengatasi Konflik tentang Aset
 
Mengatasi Konflik _"SUSTAINABLE PROCUREMENT (Pengadaan Berkelanjutan)" Traini...
Mengatasi Konflik _"SUSTAINABLE PROCUREMENT (Pengadaan Berkelanjutan)" Traini...Mengatasi Konflik _"SUSTAINABLE PROCUREMENT (Pengadaan Berkelanjutan)" Traini...
Mengatasi Konflik _"SUSTAINABLE PROCUREMENT (Pengadaan Berkelanjutan)" Traini...
 
Mata pelajaran kwu_x_smt_genap_2013
Mata pelajaran kwu_x_smt_genap_2013Mata pelajaran kwu_x_smt_genap_2013
Mata pelajaran kwu_x_smt_genap_2013
 
3. MANAJEMEN KONFLIK.ppt
3. MANAJEMEN KONFLIK.ppt3. MANAJEMEN KONFLIK.ppt
3. MANAJEMEN KONFLIK.ppt
 
Manajemen Konflik
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen Konflik
 
Strategi penangulangan konflik
Strategi penangulangan konflikStrategi penangulangan konflik
Strategi penangulangan konflik
 
MANAJEMEN KONFLIK DAN KOLABORASI 2
MANAJEMEN KONFLIK DAN KOLABORASI 2 MANAJEMEN KONFLIK DAN KOLABORASI 2
MANAJEMEN KONFLIK DAN KOLABORASI 2
 
Makalah mengatasi dan menyelesaikan konflik dalam perusahaan
Makalah mengatasi dan menyelesaikan konflik dalam perusahaanMakalah mengatasi dan menyelesaikan konflik dalam perusahaan
Makalah mengatasi dan menyelesaikan konflik dalam perusahaan
 
Resume Konflik
Resume KonflikResume Konflik
Resume Konflik
 
onsep dasar dan pembahasan manajemen konflik
onsep dasar dan pembahasan manajemen konflikonsep dasar dan pembahasan manajemen konflik
onsep dasar dan pembahasan manajemen konflik
 
Conflict at Workplace_Materi Training "The Power of LEADERSHIP"
Conflict at Workplace_Materi Training "The Power of LEADERSHIP"Conflict at Workplace_Materi Training "The Power of LEADERSHIP"
Conflict at Workplace_Materi Training "The Power of LEADERSHIP"
 
Manajemen_Konflik_PPT.pptx
Manajemen_Konflik_PPT.pptxManajemen_Konflik_PPT.pptx
Manajemen_Konflik_PPT.pptx
 
Kelompok
 Kelompok Kelompok
Kelompok
 
Konflik organisasi
Konflik organisasiKonflik organisasi
Konflik organisasi
 

Konflik dan Manajemennya

  • 1. LEMDIKANAS, 2007 06/10/12 JOKO MURSITHO, 2007
  • 2.  Perbedaan-perbedaan di antara orang- orang adalah lumrah dan alami  Perbedaan-perbedaan : pendapat, tujuan, kebutuhan, keinginan, kebiasaan, nilai, interpretasi atas fakta, dan sebagainya  Perbedaan-perbedaan itu merupakan sumber konflik 06/10/12 JOKO MURSITHO, 2007
  • 3. Konflik antar anggota organisasi tidak dapat dihindari, walau usaha-usaha integrasi sudah dilaksanakan secara optimal.  Ciri kelompok yang sudah matang: mempunyai kemampuan dan kemauan dalam mengangkat konflik yang latent ke permukaan untuk dibicarakan agar dapat memberikan alternatif solusi.  Konflik berpotensi destruktif, sehingga harus dikelola dengan baik, meskipun tidak mungkin dapat dihilangkan 06/10/12 JOKO MURSITHO, 2007
  • 4. Definisi Konflik  Ketidaksesuaian atau perbedaan antara tujuan-tujuan yang ingin dicapai atau metoda yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut (Davis dan Newstrom)  Konflik terjadi bila seseorang atau suatu kelompok mempunyai dua atau lebih kebutuhan/keinginan yang tak dapat dipenuhi secara bersamaan (McCarty dan Stone) 06/10/12 JOKO MURSITHO, 2007
  • 5. Pandangan Tentang Konflik  Traditional View Konflik harus dihindari karena bersifat negatif.  Human Relations View Konflik bersifat alamiah dan tidak dapat dielakkan serta bukan sesuatu yang negatif, bahkan punya potensi yang positif.  Interactionist Approach Konflik justru harus didorong, sebab suatu kelompok yang harmonis, damai, tenteram, dan kooperatif cenderung menjadi statis, apatis, dan tidak tanggap terhadap kebutuhan akan perubahan dan inovasi. 06/10/12 JOKO MURSITHO, 2007
  • 6. HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KONFLIK DENGAN KINERJA ORGANISASI 06/10/12 JOKO MURSITHO, 2007
  • 7. JENIS-JENIS KONFLIK Berdasarkan Sifatnya  Konflik Realistik Terjadi karena adanya perbedaan/pertentangan kebutuhan, tujuan, nilai, kepentingan, peran, atau cara kerja. Di antara mereka terlibat suatu perbedaan yang nyata.  Konflik Nonrealistik Terjadi karena adanya perbedaan persepsi terhadap suatu fakta. Sumbernya berasal dari ketidaktahuan, kesalahan, tradisi, prasangka, permusuhan, struktur organisasi yang tidak jelas, ketegangan, dan persaingan kalah-menang. 06/10/12 JOKO MURSITHO, 2007
  • 8. Berdasarkan orang yang terlibat  Konflik Antarpribadi Sangat dipengaruhi oleh emosi. Bersumber dari kebutuhan melindungi citra diri (self-image) dan harga diri (self-esteem) dan dipicu oleh kegagalan komunikasi dan perbedaan persepsi.  Konflik Antarkelompok Terjadi karena perbedaan pandangan, loyalitas kelompok, dan persaingan dalam memperoleh sumber daya yang terbatas. 06/10/12 JOKO MURSITHO, 2007
  • 9. Berdasarkan Kemanfaatannya  Konflik Fungsional Konflik yang dapat mendukung tercapainya tujuan organisasi dan meningkatkan kinerja kelompok.  Konflik Disfungsional Konflik yang menghambat kinerja kelompok. 06/10/12 JOKO MURSITHO, 2007
  • 10. PENYEBAB TERJADINYA KONFLIK Faktor Organisasional  Persaingan memperoleh sumber daya organisasi yang terbatas.  Ketidakjelasan tanggung jawab dan wewenang.  Pengaruh dari saling ketergantungan (interdependensi). Orang akan cenderung menyalahkan unit , kelompok atau individu lain dalam suatu kerja sama yang saling tergantung.  Ketidakadilan sistem kompensasi.  Perasaan superior antarunit atau kelompok 06/10/12 JOKO MURSITHO, 2007
  • 11. Faktor Antarpribadi • Perasaan iri hati atau dendam. • Salah anggapan terhadap perilaku orang lain. Orang yang merasa kepentingannya dihalangi orang lain menganggap orang itu telah dengan sengaja berbuat demikian; walaupun sebenarnya belum tentu. • Praktek komunikasi yang buruk. • Suatu kritik yang tidak tepat; walaupun maksudnya baik. • Ketidakpercayaan, kecurigaan, dan prasangka. • Karakteristik pribadi. Orang yang berkepribadian antagonistik, dan atau cepat tersinggung cenderung mudah terlibat konflik. 06/10/12 JOKO MURSITHO, 2007
  • 12. • METODA-METODA MANAJEMEN KONFLIK (1) 06/10/12 JOKO MURSITHO, 2007
  • 13. Metoda Stimulasi Konflik  Kondisi :  Konflik terlalu rendah mengakibatkan para karyawan takut berinisiatif dan menjadi pasif.  Terjadi toleransi tinggi terhadap kelemahan dan kejelekan pelaksanaan kerja. 06/10/12 JOKO MURSITHO, 2007
  • 14.  Metoda Yang Digunakan :  Memasukkan orang luar ke dalam kelompok  Reorganisasi  Mendorong persaingan dengan menawarkan bonus, insentif, dan memberikan penghargaan  Memilih manajer-manajer yang tepat.  Perlakuan yang berbeda dari kebiasaan 06/10/12 JOKO MURSITHO, 2007
  • 15. (2) Metoda Pengurangan Konflik  Kondisi :  Terjadi antagonisme akibat adanya konflik.  Tingkat konflik terlalu tinggi, maka perlu “pendinginan”.  Metoda Yang Digunakan :  Mengganti tujuan yang menimbulkan persaingan dengan tujuan yang lebih dapat diterima kedua kelompok.  Menciptakan “musuh” atau “ancaman” yang sama bagi kelompok yang 06/10/12 bertentangan. JOKO MURSITHO, 2007
  • 16. (3) Metoda Penyelesaian Konflik Kondisi : Konflik secara umum telah terjadi dan perlu segera diselesaikan. 06/10/12 JOKO MURSITHO, 2007
  • 17. Metoda Yang digunakan : - Dominasi dan Penekanan:  Kekerasan (forcing): penekanan otokratik.  Penenangan (smoothing): dengan cara lebih diplomatis.  Penghindaran (avoidance): manajer menghindar untuk mencari posisi yang tegas.  Aturan Mayoritas (majority rule): melalui voting. 06/10/12 JOKO MURSITHO, 2007
  • 18. • Kompromi : – Pemisahan (separation): masing-masing dilerai. – Perwasitan (arbitration): diundang pihak ketiga. – Kembali ke peraturan: peraturanlah yang memberi vonis bagi yang benar dan salah. – Penyuapan (bribing): salah satu pihak menerima kompensasi untuk mau mengalah. 06/10/12 JOKO MURSITHO, 2007
  • 19.  Pemecahan Masalah Integratif : – Konsensus: kesepakatan menyelesaikan konflik dan bukannya mencari menang-kalah atau benar-salah. – Konfrontasi: masing-masing berargumentasi untuk mencari siapa yang benar. – Superordinate Goals: menggunakan tujuan- tujuan yang lebih tinggi atas kesepakatan bersama. 06/10/12 JOKO MURSITHO, 2007
  • 20. METODA – METODA PENYELESAIAN KONFLIK 06/10/12 JOKO MURSITHO, 2007
  • 21. Menang-Kalah, salah satu pihak memaksa pihak lain untuk menyerah. Menarik Diri, mundur dari perbedaan pendapat. “Diam adalah emas”. Menghaluskan, perbedaan menjadi kurang penting. “Kita adalah satu keluarga besar”. Mengutamakan Tujuan, kedua pihak untuk sementara menghentikan perselisihan untuk sesuatu yang lebih penting. Tidak mogok di masa perang. 06/10/12 JOKO MURSITHO, 2007
  • 22. Mengkompromikan, memisahkan perbedaan, dan berunding untuk mencari posisi-posisi antara yang dapat diterima. Mewasiti, menyerahkan kepada pihak ketiga dari luar untuk mengambil keputusan sebagai wasit. Menengahi, mengundang pihak ketiga dari luar untuk menengahi dan membantu kedua pihak mencapai penyelesaian. Memecahkan Masalah, mengadakan konfrontasi melalui pertukaran informasi terbuka untuk menyelesaikan perbedaan-perbedaan, sehingga kedua pihak merasa menang. 06/10/12 JOKO MURSITHO, 2007
  • 23. TERIMA KASIH 06/10/12 JOKO MURSITHO, 2007