Ce diaporama a bien été signalé.
Le téléchargement de votre SlideShare est en cours. ×

Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pptx

Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité

Consultez-les par la suite

1 sur 11 Publicité

Plus De Contenu Connexe

Similaire à Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pptx (20)

Plus récents (20)

Publicité

Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pptx

  1. 1. Merdeka Belajar adalah suatu pendekatan yang dilakukan supaya siswa bisa memilih pelajaran yang diminati.
  2. 2. Pendidik tentu sudah seharusnya mampu mengenali karakteristik dan kebutuhan murid. Akan tetapi hal yang paling mendasar juga harus dimulai dari diri sendiri yaitu mengenali kekuatan dan kelemahan diri. Ibu dan Bapak Guru merefelksikan kekuatan dan kelemahan yang kita punyai, agar dapat mengelola apa yang kita miliki tersebut untuk berperan mendidik murid-murid kita.Sebagai ”Mengantarkan peserta didik menuju mimpi dan cita-cita yang diinginkan: Guru memiliki peran penting dalam Pendidikan, khususnya untuk terus berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran yang menarik, inovatif, kreatif, menyenangkan yang mengakomodasi konsep Merdeka Belajar. Saya ingin menjadi guru yang: • Mandiri • Reflektif • Kolaboratif • Inovatif • Berpihak pada • murid
  3. 3. Sekolah dan pendidikan merupakan bekal untuk murid kita mengisi masa depan. Guru harus mampu mewujudkan dan mengembangkan 3 (tiga) aspek dalam diri anak: Daya Cipta (Kognitif) Daya Rasa (Afektif) Daya Karsa (Konatif) 3 (tiga) aspek tersebut dapat memberikan Pendidikan menyeluruh untuk menjadi manusia seutuhnya. • Mewariskan nilai dan budaya masyarakat yang relevan dengan masa kini. • Mengembangkan sesuatu yang dibutuhkan saat ini dan masa depan. • Menilai dan memilih sesuatu yang relevan atau kontekstual sebagai kontrol sosial. Manusia memilki dua kebutuhan dasar yaitu kebutuhan lahir dan batin. Pendidikan seyogyanya dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Dibutuhkan peran guru dalam memenuhi kebutuhan lahir dan batin murid mencapai selamat dan bahagia. Sudahkah?
  4. 4. Tidak ada individu yang sama dan zaman selalu bergerak dinamis. Hampir setiap kita menyadari kedua hal tersebut. Menyadari keunikan setiap dan semua murid merupakan satu hal. Bagaimana penerapan kelas yang memfasilitasi setiap kodrat individu merupakan hal lainnya. Pendidikan seyogyanya bukan sesuatu yang rigid dan pakem. Penyesuaian sesuai konteks merupakan pendekatan yang perlu kita usahakan setiap waktunya sebagai pendidik. Kodrat keadaan terdiri dari 2 hal, yaitu: 1. Kodrat Alam Merupakan bagian dari dasar Pendidikan murid yang berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan dimana mereka berada. 2. Kodrat Zaman Merupakan bagian dari dasar Pendidikan murid yang berkaitan dengan isi dan irama. Kodrat keadaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dasar Pendidikan murid. Pendidikan bergerak dinamis menyesuaikan keadaan yang terus bergerak begitu cepat. Sebagai guru perlu mengantisipasi dan membaca arah perubahan tersebut. Asas Trikon dianggap menjadi jawaban yang tepat menuju pembelajaran yang berpihak kepada murid. Dengan Trikon (kontinyu, konvergen dan konsentris) guru dapat merancang pembelajaran yang berkelanjutan, terbuka dan berdasarkan kebudayaan bangsa
  5. 5. Kecerdasan berpikir murid harus dapat mengembangkan budi pekerti atau watak murid yang tidak hanya dibentuk di sekolah, tetapi dalam keluarga dan lingkungannya. Teori Tabularasa – Kodrat anak ibarat kertas kosong yang dapat diisi dan ditulis oleh pendidik dengan pengetahuan dan wawasan yang diinginkan pendidik Teori Negatif – Kodrat anak ibarat kertas yang sudah terisi penuh dengan berbagai macam coretan dan tulisan. Budi pekerti (watak) merupakan hasil dari bersatunya gerak pikiran, perasaan, dan kehendak atau kemauan, sehingga menimbulkan suatu tenaga.
  6. 6. Mewujudkan fungsi pendidikan dimana guru tidak hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi mendorong murid untuk menemukan pemahaman bermakna yang relevan dengan kehidupannya untuk membantu murid mencapai “Selamat dan Bahagia”. Memberikan contoh tentang baik dan buruk tanpa harus mengambil hak murid agar bisa tumbuh dan berkembang dalam suasana batin yang mwerdeka sesuai dengan dasarnya. Menjadi pembelajar sepanjang hayat. Kompetensi abad 21 menjadi kompetensi yang perlu dimiliki murid untuk menghadapi tantanga-tantangan ke depan. Untuk mencapai itu, pendidikan yang memerdekakan murid menjadi salah satu cara, murid merdeka dalam belajar, menggali keingintahuannya dengan bimbingan guru. Guru harus memahami bagiamana murid merdeka belajar untuk mencapai kpmptensi abad 21.
  7. 7. Pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Ki Hajar Dewantara

×