2. Tujuan suatu keputusan produk (product
decision) adalah mengembangkan dan
menerapkan sebuah strategi produk yang dapat
memenuhi permintaan pasar dgn keunggulan
bersaing.
Desain produk atau jasa adalah salah satu dari
sepuluh keputusan dalam manajemen operasi.
3. PEMILIHAN PRODUK DAN
JASA
Pemilihan strategi produk
Siklus hidup produk
Siklus hidup dan strategi
Analisis produk berdasarkan nilai
4. PEMILIHAN PRODUK DAN
JASA
adalah proses pemilihan produk / jasa untuk dapat
disajikan kepada pelanggan atau klien.
Agar produk baru sukses di pasar, Manajer operasi harus
menjalin komunikasi dengan baik kepada :
Konsumen
Pengelola produk
Proses
Pemasok
Strategi produk yg efektif menghubungkan keputusan
yang berkaitan dengan produknya dengan investasi,
pangsa pasar, siklus hidup produk dan lini produk
5. Siklus Hidup dan Strategi
Siklus hidup produk (product life-cycle) terdiri atas 4 fase :
Perkenalan
Pertumbuhan
Kematangan
Penurunan
Siklus hidup berbeda-beda antar produk :
Beberapa jam saja : Koran
Satu minggu : Tabloid
Beberapa bulan : mode
Beberapa tahun : rekaman piringan hitam
Beberapa dekade : Volkswagen Beetle
Analisis Produk Berdasarkan Nilai Manajer operasi yg efektif memilih produk
yang terlihat paling menjanjikan. Menganut prinsip Pareto (fokus pada
permasalahan yang sedikit, tetapi penting dan bukan pada permasalahan yang
banyak, tapi sepele)
Organisasi perlu terus-menerus memperkenalkan produk baru agar dapat
bertahan hidup.
6. MENGHASILKAN PRODUK
BARU
Peluang produk baru
Perusahaan yang sukses saat ini... Adalah
perusahaan yang sedekat mungkin dengan
kebutuhan konsumen (Federal Reserve
Board)
Pentingnya produk baru
Perusahaan yg memimpin pasar mendapatkan
sebagian besar penjualannya dari produk
yang berumur kurang dari 5 tahun
7. PENGEMBANGAN PRODUK
Sistem pengembangan produk
Quality function deployment (QFD)
Membuat organisasi untuk
pengembangan produk
Kemampuan untuk diproduksi dan
rekayasa nilai
8. SISTEM PENGEMBANGAN
PRODUK
1. Ide : bersumber dari perubahan lingkungan teknologi, demografi,
ekonomi, politik, dsb
2. Persyaratan yang harus dipenuhi di pasar : pendekatan yang
diperlukan untuk memuaskan konsumen
3. Spesifikasi fungsional : bagaimana cara kerja produk tersebut
4. Spesifikasi produk : bagaimana produk akan dibuat
5. Ulasan desain : bagaimana produk akan dibuat secara ekonomis dan
kualitas
6. Pengujian pasar : apakah produk memenuhi keinginan pasar
7. Pengenalan produk : produk diantar ke konsumen
8. Evaluasi : berhasil atau tidak
(catatan : 2 s/d 8 termasuk dalam lingkup Kelompok Pengembangan
Produk, sedangkan 3 s/6 termasuk dalam lingkup Kelompok
Rancangan untuk Manufacturability dan Rekayasa Nilai)
9. Tahapan-tahapan Pengembangan Produk
Ide dari banyak sumber
Apakah perusahaan mampu
melaksanakan ide ?
Persyaratan pelanggan untuk
Memenangkan pesanan
Spesifikasi fungsional :
Bagaimana produk akan berfungsi
Spesifikasiproduk:
Bagaimana produk akan dibuat
Peninjauan desain :Apakah spesialisasi produk
ini merupakan cara terbaik untuk memenuhi
keinginan pelanggan
Pengujian pasar : Apakah produk
memenuhi harapan pelanggan
Perkenalan ke pasar
Evaluasi (Berhasil ?)
Kerja Tim
pengembangan produk
Kerja Tim desain dan
rekayasa
10. QUALITY FUNCTION
DEVELOPMENT (QFD)
QFD adalah proses penetapan
permintaan pelanggan (keinginan
pelanggan) dan menterjemahkan
keinginan pelanggan ke dalam atribut
(cara) yang dapat dipahami dan
dilaksanakan oleh setiap bagian
fungsional.
11. Suatu perangkat QFD adalah rumah kuali-tas
(house of quality).
Rumah kualitas adalah bagian dari proses
penyebaran fungsi kualitas yang menggunakan
matriks perencanaan untuk menghubungkan
keinginan pelanggan dengan bagaimana
perusahaan akan memenuhi keinginan tersebut.
12. 6 Langkah untuk membuat rumah kualitas,yaitu :
1. Kenali keinginan pelanggan
2. Kenali bagaimana produk/jasa akan
memuaskan keinginan pelanggan.
3. Hubungkan keinginan pelanggan dgn
bagaimana produk akan dibuat untuk
memenuhi pelanggan tersebut.
4. Kenali hubungan antara sejumlah, bagaimana
pada perusahaan.
5. Buat tingkat kepentingan.
6. Evaluasi produk pesaing
13. Nilai-nilai sasaran (atribut teknis)
Evaluasi teknis
Apa yang dapat kita lakukan
(bagaimana organisasi akan
menterjemahkan keinginan
pelanggan pada atribut-atribut
produk dan proses serta
sasaran desain
Nilai-nilai dengan
pembobotan
Apa yang diinginkan pelanggan
Hubungan antara hal-hal yang
dapat kita lakukan
Seberapa baik hal-
hal yang kita
kerjakan memenuhi
keinginan pelanggan
(matriks hubungan)
Penilaian kompetitif
G = baik
F = sedang
P = jelek
Tingkat kepentingan
pelanggan (5 = tertinggi)
14. Nilai-nilai sasaran (atribut teknis)
Evaluasi teknis
Apa yang dapat kita lakukan
(bagaimana organisasi akan
menterjemahkan keinginan
pelanggan pada atribut-atribut
produk dan proses serta
sasaran desain
Nilai-nilai dengan
pembobotan
Apa yang diinginkan pelanggan
Hubungan antara hal-hal yang
dapat kita lakukan
Seberapa baik hal-
hal yang kita
kerjakan memenuhi
keinginan pelanggan
(matriks hubungan)
Penilaian kompetitif
G = baik
F = sedang
P = jelek
Tingkat kepentingan
pelanggan (5 = tertinggi)
Ringan
Mudah digunakan
Dapat diandalkan
Mudah dipegang dengan stabil
Koreksi warna
Kebutuhan
hemat
listrik
Komponen
aluminium
Autofocus
Autoexposure
Paint
pallet
Desain
ergonomis
15. PERMASALAHAN DESAIN
Desain yang tangguh
Desain moduler
Computer Aided Design (CAD)
Teknologi virtual design
Analisis nilai
Desain yang ramah lingkungan
16. 1. Desain Tangguh :
Desain yang dapat diproduksi sesuai dgn
persyaratan, bahkan dgn adanya kondisi proses
produksi yang tidak sempurna.
Contoh : Lucent mengembangkan sebuah IC
(Integrated Circuit) yang dapat diguna-kan pada
banyak produk untuk memper-kuat sinyal
suara.
17. 2. Desain Moduler :
Desain dimana bagian atau komponen dari
suatu produk dibagi-bagi menjadi modul-modul
yang dapat dipertukarkan dan diganti dengan
mudah.
Contoh : Semua stereo yang mempunyai high
fidelity diproduksi dan dijual dengan cara desian
moduler. Harley Davidson yg menggunakan
mesin, gardan, tangki bensin, dan suspensi yg
perbedaannya relatif sedikit untuk memproduksi
beragam variasi motor.
18. 3. Computer-Aided Design (CAD) :
Penggunaan komputer secara interatif untuk
mengembangkan dan mendoku-mentasikan
produk.
Perluasan dari CAD :
a. Design for manufacture and asembly (DFMA)
b. Pemodelan objek tiga dimensi.
c. Standard for exchange of product data
(STEP).
19. 4. Computer Aided Manufacturing (CAM) :
Penggunaan komputer khusus untuk me-
mandu dan mengendalikan peralatan produksi.
5. Teknologi Virtual Reality :
Bentuk komunikasi visual dimana berba-gai
citra digunakan sebagai pengganti dari benda
aslinya, tetapi masih me-mengkinkan
pengguna untuk merespon-nya secara
interaktif.
20. 6. Analisis nilai :
Suatu tinjauan atas produk yang berhasil yang
dilakukan selama produksi.
7. Etika dan desain yang ramah lingkungan
Suatu aktivitas manajer operasi yang paling etis
dan peka terhadap lingkungan adalah
meningkatkan produktivitas ketika mengirimkan
barang dan jasa yg diingin-kan.
22. Kontinum Pengembangan Produk :
Strategi Pengembangan Eksternal :
Aliansi
Usaha Patungan
Membeli teknologi atau keahlian dengan
mengakuisisi pihak pengembang
Strategi Pengemabangan Internal
Migrasi produk yang ada
Perbaikan terhadap produk yang ada
Pengembangan produk baru secara internal
24. DOKUMEN UNTUK
PRODUKSI
Sebuah produk dipilih dan dirancang pro-ses
produksinya dibantu oleh dokumen yang
bermacam-macam, antara lain :
1. Gambar perakitan (assambly drawing)
2. Diagram perakitan (assambly chart)
3. Lembar rute (rute sheet)
4. Perintah kerja (work order)
5. Engeneering change notices (ECN)
6. Manajemen konfigurasi (configuration
management).
26. Menghasilkan produk baru
Brainstorming adalah sebuah teknik tim untuk
membangkitkan ide kreatif pada satu subyek
khusus. Ide tidak dikaji ulang hingga waktu
selesai.
Manfaat Brainstorming
1. Memahami pelanggan
2. Perubahan ekonomi
3. Perubahan sosiologi dan demografis
4. Perubahan teknologi
5. Perubahan politik/peraturan
6. Perubahan, lain melalui kebiasaan pasar,
standar profesional, pemasok dan distributor
27. PENERAPAN POHON KEPUTUSAN
PADA DESAIN PRODUK
Digunakan untuk membuat keputusan
produk baru dan untuk beragam
permasalahan manajemen lainnya.
Bermanfaat ketika terdapat serentetan
keputusan dan beragam hasil yang
mengakibatkan keputusan selanjutnya
yang diikuti hasil yang lain.
28. PENERAPAN POHON KEPUTUSAN
PADA DESAIN PRODUK
Untuk membentuk sebuah pohon keputusan ,
digunakan prosedur berikut :
1. Pastikan semua alternatif yg mungkin dan keadaan
sudah dimasukkan ke pohon, termasuk alternatif
untuk “tidak melakukan apa-apa”
2. Pengembalian hasil (payoff) dimasukkan pada akhir
setiap cabang yg bersesuaian.
3. Menghitung payoff untuk menetapkan nilai
ekspektasi dari setiap tindakan yang ada.