Sim, ade yayang, hapzi ali, konsep pengambilan keputusan, universitas mercu b...
Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi manajemen oleh kelompok 3 d3 ti usu_kome13_2
1. KONSEP PENGAMBILAN
KEPUTUSAN DI DALAM SIM
By:
Kelompok 2
Niu Sitinjak
Fauzan Saef
Asri Muharina
Seila Ulfa. H
Abieza M. Muhammad
Benny Purba
Michael Juan
D3 Teknik Informatika
2015
2. Pengertian Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan
penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah
melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif. Sebelum
pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin akan dilalui
oleh pembuat keputusan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi
identifikasi masalah utama, menyusun alternatif yang akan dipilih
dan sampai pada pengambilan keputusan yang terbaik.
3. Tiga Tahap Mengambil Keputusan
Pemahaman
Perancangan
Pemilihan
Menyelidiki kondisi lingkungan yang
memerlukan keputusan. Data mentah yang
diperoleh diolah menjadi petunjuk yang
dapat menentukan masalahnya.
Menemukan, mengembangkan, &
menganalisis arah tindakan yang mungkin
dapat digunakan. Serta proses untuk
memahami masalah untuk menghasilkan
cara pemecahan & menguji apakah cara
penyelesaian tersebut dapat dilaksanakan
Memilih arah tindakan tertentu dari semua
arah tindakkan yang ada.
Pilihan ditentukan dan dilaksanakan.
Kerangka dasar pengambilan keputusan
(Herbet A. Simon)
4. Tahap proses
pengambilam
keputusan
Hubungan dengan SIM
Pemahaman Proses pencarian/penyelidikan melibatkan suatu pengujian data
baik dalam cara yang telah ditentukan dahulu maupun dalam cara
khusus. SIM harus menyediakan kedua fasilitas tersebut.
Perancangan SIM harus mengandung model keputusan untuk mengolah data
dan memprakasai pemecahan alternatif. Model harus membantu
menganalisis alternatif.
Pemilihan SIM menjadi paling efektif apabila hasil perencanaan disajikan
dalam suatu bentuk yang mendorong pengambilan keputusan.
Apabila telah dilakukan pemilihan, peran SIM berubah menjadi
pengumpulan data untuk penilaian kemudian.
Tiga Tahap Pengambilan Keputusan dalam
Hubungannya dengan SIM
5. Cara lain untuk menggolongkan pengambilan keputusan
Sistem pengambilan keputusan
tertutup
Keputusan dipisahkan dari
masukkan yang tidak diketahui
dari lingkungannya.
Mengetahui semua alternatif dan akibat atau
hasil masing-masing alternatif
Mempunyai suatu metode ( aturan, hubungan,
dan sebagainya ) yang memungkinkan ia
membuat urutan alternatif yang lebih disukai.
Memilih alternatif yang memaksimumkan
sesuatu keuntungan, volume, penjualan, atau
kegunaan.
Dianggap
6. Sistem pengambilan keputusan
terbuka
Keputusan sebagian terjadi dalam
suatu lingkungan yang kompleks dan
sebagian tidak diketahui. Keputusan
dipengaruhi oleh lingkungan &
proses pengambilan keputusan
selanjutnya mempengaruhi
lingkungan.
Tidak mengetahui semua alternatif dan
semua hasil
Melakukan penyelidikan secara terbatas
untuk menemukan beberapa alternatif yang
memuaskan.
Mengambil keputusan yang memuaskan
tingkat keinginannya.
Dianggap
7. Masalah atau problem dapat di bagi 3 golongan besar, yaitu:
Masalah progresif
Masalah kreatif
Masalah yang timbul karena adanya
penyimpanan dari apa yang direncanakan
Masalah yang terjadi akibat adanya
keinginan untuk memperbaiki atau
meningkatkan suatu prestasi atau hasil masa
lalu.
Masalah yang muncul karena adanya
keinginan untuk menciptakan sesuatu yang
sama sekali baru.
Masalah korektif
8. Tipe pengambilan keputusan
Keputusan juga dapat dibedakan menjadi keputusan yang dibuat dibawah kondisi
kepastian, resiko, dan ketidakpastian.
Keputusan yang di program (prommed decisions) adalah keputusan
yang dibuat menurut kebiasaan, aturan, atau prosuder. Keputusan ini
terus & berulang-ulang.
Keputusan yang tidak diprogram (non-prommed decions) adalah
keputusan yang berkenaan dengan masalah khusus khas, atau tidak biasa.
Horbert A Simon mengemukakan teknik tradisional dan modren dalam pembuatan
keputusan yang diprogram dan tidak di program, yaitu:
9. Tipe-tipe keputusan
Teknik-teknik pembuatan keputusan
Tradisional Modern
Diprogrmam:
Keputusan rutin & berulang-
ulang
Organisasi mengembangkan
proses khusus bagi
penanganannya
1. Kebiasaan
2. Kegiatan rutin:
3. Struktur organisasi
pengharapan umum
sistem tujuan saluran
informasi yang disusun
dengan baik
1. Teknik-2Riset
operasi:
Analisis matematik
model-model
2.Pengolahan data Elektronik
Tidak diprogram:
Keputusan sekali pakai,
disusun tidak sehat dan
kebijaksanaan. Ditangani
dengan proses pemecahan
masalah umum
1. Kebijakan intuisi dan
kreatifitas
2. Coba-coba
3. Seleksi dan latihan para
pelaksana
Teknik pemecahan masalah
yang diterapkan pada:
a. Latihan pembuat
keputusan.
b. Penyusunan program
komputer “Heuristic”
Teknik-teknik pembuatan keputusan tradisional dan modern
10. Proses pengambilan keputusan
proses dasar pembuatan keputusan rasional hampir sama dengan proses
perencanaan strategis formal. Mencakup idetifinkasi & diagnosa masalah,
pengumpulan data & analisis data yang relevan, pengembangan alternatif,
implementasi keputusan, dan evluasi terhadap hasil seperti ditunjukkan dalam
gambar di bawah ini:
Tahap-Tahap Proses Pengambila Keputusan
Identifikasi
& diagnosa
masalah
Pengumpulan
& analisis
data
Pengembangan
alternalif
Evaluasi
alternaltif
Pemilihan
alternatif
terbaik
Implementasi
Keputusan
Evaluasi
Umpan balik
Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4 Tahap 5 Tahap 6 Tahap 7
11. Kriteria pengambilan keputusan
Kriteria untuk memilih alternatif dalam model normative adalah
pemaksimalan (laba, kegunaan, nilai yang diharapkan dan sebagainya).
Tujuan ini apabila dinyatakan dalam bentuk kwantitatif disebut fungsi
objektif untuk suau keputusan.
Suatu pandangan alternative mengenai criteria untuk
pengambilann keputusaan adalah pemuasan. Pandangan ini berasal dari
model perilaku deskriptif yang menyatakan penyelidikan untuk
mendapatkannya. Mereka tidak senuhnya rasional atau cermat dalam
penyelidikan atau penelitiaannya. Mereka menyederhanakan factor-faktor
yang harus dipertimbangkan.
12. Suatu diagram yang menunjukkan suatu proses untuk merinci masalah-
masalah yang dihadapinya kedalam komponen-komponen, kemudian
dibuatkan alternatif pemecahan beserta konsekuensinya.
Pohon keputusan (decison tree) dikembangankan untuk membantu para
menejer membuat serangkaian keputusan yang melibatkan peristiwa
ketidakpastian.
Analisis pohon keputusan mencakup perhitungan nilai posisi setiap titik melalui
proses bergerak kebelakang (roll back). Konsep bergerak ke belakang
mengandung arti bahwa analisis dimulai dari akhir pohon (pay-offs yang
behubungan dengan cabang terminal ditnjukkan) & bergerak kebelakang menuju
titik keputusan pertama (DN#1).
Nilai suatu titik keputusan adalah nilai posisi titik-titik perisriwa paling tinggi
(dengan pay offs positif) atau titik untuk mana hal itu dihungkan, dikurangi biaya
yang terlibat dalam cabang tertentu yang mengarah ke titik tersebut.
Pohon Keputusan juga berguna untuk mengeksplorasi data, menemukan
hubungan tersembunyi antara sejumlah calon variabel input dengan sebuah
variabel target.
Pohon keputusan
14. Skala Pengukuran Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan melukiskan suatu proses yang digunakan
untuk memilih suatu arah tindakan sebagai pemecahan bagi suatu
persoalan.
Terdapat teori skala pengukuran yang dapat dibedakan menurut
batasan-batasan yang berlaku terhadap proses pengukuran.
1. Skala nominal
2. Skala ordinal
3. Skala interval
4. Skala ratio
5. Skala absolut
15. Metode Kuantitatif dalam Pembuatan
Keputusan
Metode kuantitatif diperlukan manajer untuk pembuatan keputusan yang efektif.
Teknik dan peralatan kuantitatif dikenal sebagai teknik riset operasi (operations
research).
Riset Operasi
Riset operasi bermaksud menggambarkan, memahami, dan memperkirakan atau
meramalkan perilaku berbagai sistem yang kompleks dari kehidupan manusia dan
peralatan.
Tujuan riset operasi adalah menyediakan informasi yang akurat sebagai dasar
pembuatan keputusan.
16. Konsep Riset Operasi
Tujuh ciri utama riset operasi dalam proses pengambilan keputusan:
A. Terpusat pada pembuatan keputusan
B. Penggunaan metode ilmiah
C. Penggunaan model matematik
D. Efektivitas ekonomis
E. Bergantung pada komputer
F. Pendekatan tim
G. Orientasi sistem
17. Pendekatan Riset Operasi
Lima tahap pendekatan riset operasi untuk pemecahan
masalah, yaitu:
A. Diagnosa masalah
B. Perumusan masalah
C. Pembuatan model
D. Analisis model
E. Implementasi penemuan
Pendekatan Riset Operasi
18. Beberapa model dan teknik riset operasi, yaitu:
A. Programasi Linear
B. Teori Antrian
C. Analisis Network
D. Teori Permainan
E. Model rantai Markov
F. Programasi Dinamik
G. Simulasi
Model Riset Operasi
19. Ada 8 jenis masalah praktek manajerial dengan teknik-teknik
riset operasi sering diterapkan :
o Masalah persedian
o Masalah alokasi
o Masalah antrian
o Masalah pengurutan
o Masalah routing (schedulling)
o Masalah penggantian
o Masalah persaingan
o Masalah pencarian
Aplikasi Riset Operasi
20. Pertanyaan & Jawaban
1. Contoh dari masalah korektif, progresif, dan kreatif ( Saidan sani/)
Jawab: masalah korektif : pengendalian ini termasuk pemeliharaan kopi c
adangan (backup copies) atas transaksi dan file utama, dan
mengikuti prosedur untuk memperbaiki kesalahan memasukkan
data, seperti juga kesalahan dalam menyerahkan kembali transaksi
untuk proses lebih lanjut. (Niu santika sitinjak/132406013)
masalah progresif: evaluasi diri dalam masalah perubahan
masalah kreatif : mendirikan sebuah usaha baru dan langka
2. Contoh dari masalah khusus khas & tidak biasa (Sabillah Yasarah/132406208)
Jawab: seorang manager perusahaan menempatkan posisi seorang karyawannya
berdasarkan keahlian yang dimilikinya, tanpa melalui prosedur-prosedur
yang seharus dijalankan dalam penempatan suatu posisi atau jabatan.
(Seila Ulfa. H/132406215)
Contoh dari kegiatan rutin tradisional (Febriana Ramadhani Lubis/132406244)
Jawab: mengambil/menghasilkan suatu keputusan sendiri tanpa memakai tahap-
tahap yang sudah diterapkan. (Fauzan Saef/132406207)