SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Konsepislamdalam
pencegahanpenyakit
KELOMPOK1
Ema Suprianti (20190320001)
Monika Izza Nasrulloh(20190320016)
Muh Ihya Alimuddin (20190320030)
Fenna Ayuningtyas (20190320041)
Niken Briana Tasya (20190320055)
Ais Izza Fadhilah (20190320056)
Ika Luthfiyyah Karen (20190320078)
Erin Nur Sa’ban (20190320089)
Yesinta Trisia R. (20190320006)
Shofira Nabila (20190320117)
Apasajayangakandibahas?
PENDAHULUAN ARGUMENTASIDAN
PEMECAHANMASALAH
kesimpulan
Konsepdan teori
03
01
02 04
Pendahuluan
01
Pendahuluan
Mencegah penyakit merupakan segala bentuk pencegahan
yang dilakukan oleh individu maupun kelompok untuk
menghindari atau mengurangi risiko, masalah, dan
dampak buruk akibat dari suatu penyakit, baik penyakit
menular maupun tidak menular. Setiap penyakit terdapat
penyebab dan factor resikonya. Dengan menghindari
penyebab dan factor resiko maka penyakit dapat dicegah
agar tidak menimbulkan manifestasi di dalam tubuh.
Penyebab umum timbulnya penyakit tidak jauh dari pola
hidup, kebiasaan dan higienitas diri serta sanitasi
lingkungan tempat tinggal.
— HR.Muslim.
“Jagalah lima perkara sebelum datang lima
perkara; muda sebelum tua, sehat sebelum
sakit, kaya sebelum miskin, lapang sebelum
sempit, dan hidup sebelum mati.”
Dari hadist tersebut kita tahu bahwa
mencegah penyakit merupakan suatu
hal yang penting untuk dilakukan.
Selain itu, menjadi orang sehat tanpa
ada gangguan penyakit memungkinkan
seseorang untuk menjadi lebih
produktif dalam menjalani hidupnya.
LANJUTAN
02
KONSEPDAN
TEORI
Perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang
terhadap stimulus (rangsangan dari luar). Perilaku
ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap
organisme dan kemudian organisme tersebut
merespons (Skiner dalam Notoatmodjo, 2007).
Berdasarkan batasan yang dikemukakan Skinner,
maka perilaku kesehatan adalah suatu respons
seseorang terhadap stimulus atau objek yang
berkaitan dengan sehat-sakit, penyakit dan faktor-
faktor yang mempengaruhi kesehatan seperti
pelayanan kesehatan, makanan, minuman dan
lingkungan (Notoatmojo, 2003).
TEORIMENURUTUMUM
Perilakukesehatandapatdikategorikanmenjadi
empatkelompok(Notoadmojo,2010):
1. Perilaku sakit dan penyakit
a. Perilaku peningkatan kesehatan, apabila seseorang dalam keadaan sehat.
Hal ini mengandung maksud bahwa kesehatan itu sangat dinamis dan
relative, maka dari itu orang yang sehat pun perlu diupayakan supaya
mencapai tingkat kesehatan yang seoptimal mungkin, misalnya makan
makanan yang bergizi, olah raga dan sebagainya.
b. Perilaku pencegahan penyakit, dan penyembuhan penyakit bila sakit serta
pemulihan kesehatan bilamana telah sembuh dari penyakit. Perilaku
pencegahan ini merupakan respon untuk melakukan pencegahan penyakit,
termasuk juga perilaku untuk tidak menularkan penyakit kepada orang
lain.
lanjutan
c. Perilaku pencarian pengobatan, yaitu perilaku mencari atau
melakukan pengobatan seperti usaha mengobati sendiri penyakitnya
atau mencari pengobatan ke fasilitas-fasilitas pengobatan moderen.
d. Perilaku pemulihan pengobatan, yaitu perilaku yang berhubungan
dengan usaha-usaha pemulihan kesehatan setelah sembuh dari suatu
penyakit.
lanjutan
2. Perilaku pencarian dan penggunaan system
Atau fasilitas pelayanan kesehatan, atau sering disebut perilaku pencarian pengobatan.
Perilaku ini adalah menyangkut upaya atau tindakan seseorang pada saat menderita penyakit
dan atau kecelakaan. Tindakan atau perilaku ini dimulai dari mengobati sendiri sampai
mencari pengobatan yang lebih baik.
3. Perilaku terhadap makanan
Yaitu respons seseorang terhadap makanan sebagai kebutuhan vital bagi kehidupannya.
Perilaku ini meliputi pengetahuan, persepsi, sikap dan praktik seseorang terhadap makanan
serta unsur-unsur yang terkandung didalamnya (zat gizi), pengelolaan makanan, dan
sebagainya sehubungan kebutuhan tubuh kita.
4. Perilaku kesehatan lingkungan
Bagaimana seseorang merespons lingkungan, baik lingkungan fisik maupun social budaya dan
sebagainya. Sehingga lingkungan tersebut tidak mempengaruhi kesehatannya.
BerdasarkanpendapatOgden(1996)menentukantiga
bentukperilakukesehatanyangmeliputi:
1. Perilaku sehat (a health behaviour)
Yaitu perilaku yang bertujuan mencegah penyakit (seperti makan,
diet kesehatan).
2. Perilaku sakit (a illness behaviour)
Yaitu perilaku mencari pengobatan (seperti pergi ke dokter).
3. Perilaku peran sakit (a sick role behaviour)
Yaitu tindakan yang bertujuan untuk mendapatkan kesehaatan
(seperti minum obat yang sudah diresepkan, beristirahat).
Pencegahanpenyakitdapatdipahamisesuaidengan
aktivitaskesehatanpadatingkatprimer,sekunder,
dantersier Poter &Perry(2009).
1. Pencegahan Primer
Penyedia pencegahan primer memiliki perlindungan khusus terhadap penyakit
untuk mencegah terjadinya suatu penyakit. Contohnya termasuk imunisasi
massal (polio prypiritis diptheria) untuk mencegah penyakit menular akut
yang mengurangi faktor risiko (tidak aktifnya tekanan darah tinggi tekanan
darah tinggi) dan pengendalian asap udara (asap pasif, asbes) air (polutan
kimia) dan kebisingan (pelepasan luringness Mesin) Polusi Untuk mencegah
penyakit kronis.
lanjutan
2. Pencegahan Sekunder
Masalah sekunder berkaitan dengan upaya pendidikan edukasi yang terorganisir dan
digunakan untuk mempromosikan kesimpulan kasus carly individu yang menderita
penyakit sehingga intervensi segera dapat dilakukan untuk menghentikan proses
patologis dan membatasi ketidaksuburan. Pendidikan publik untuk mempromosikan
pemeriksaan payudara sendiri dan pemeriksaan diri terhadap testis atau penggunaan
alat rumah tangga untuk pendidikan darah okultisme pada spesimen tinja adalah
contoh pencegahan sekunder. Bila pencegahan primer tidak tersedia, pencegahan
sekunder (diagnosis dini dan suntikan) adalah garis pertahanan pertama yang
menyerang penyakit ini. Dalam situasi lain, tindakan pencegahan primer mungkin
tersedia namun tidak membantu pencegahan sekunder.
lanjutan
3. Pencegahan Tersier
Pencegahan tersier diarahkan untuk meminimalkan operasi residual dari
penyakit dan membantu klien belajar hidup secara produktif dengan
keterbatasan. Program rehabilitasi jantung yang disertai dengan infark
miokard atau obat kardiovaskular merupakan hasil yang sangat baik dari
layanan pencegahan tersier.
1. Perobatan Kenabian (al-Thibb al-Nabawî)
Kitâb al-Tibb dalam Shahîh al-Bukhârî merefeksikan padangan Imâm al-
Bukhârî tentang cakupan kesehatan dan perobatan dalam
Islam. Penjelasan juga ditemukan dalam buku penjelasan al-‘Aynî. Inilah
kemungkinan besar yang menyebabkan mengapa para penulis kitab
penjelasan Shahih al-Bukhârî ini tampaknya memiliki pemahaman yang
cukup luas dan mendalam tentang ilmu-ilmu kesehatan dan
kedokteran, yang relatif lebih luas dibanding ketika pada masa Nabi
Muhammad SAW, abad ke-7, dan tatkala Imam Bukhârî menghimpun dan
meneliti Hadis, abad ke-9.
TEORIMENURUTISLAM
2. Kesehatan Paripurna
Ini menunjukkan bahwa umat Islam seharusnya menyadari sepenuhnya
kesehatan fsik dan jiwa karena, di dalam Islam,nafas dan jasad, jiwa dan
benda, iman dan dunia telah dianugerahi kedudukan dan kepentingan yang
sama. Jika demikian, pembagian Ibn Hajar tentang kesehatan menunjukkan
bahwa seseorang dapat meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat selama ia
secara fsik dan jiwa sehat, dan ini dapat diperoleh dengan ilmu pengetahuan
medis yang melestarikan dan memulihkan kesehatan.
lanjutan
3. Pencegahan Penyakit dan Pelestarian Kesehatan
Imâm al-Bukhârî menyadari sepenuhnya bahwa tugas kedokteran yang hampir
disepakati semua pihak dapat dipilah kepada tiga bidang besar, yaitu promosi
kesehatan, pencegahan penyakit, dan pemulihan kesehatan. Terkait dengan yang
pertama, Imam Bukhârî terkait dengan promosi kesehatan dan langkah-langkah
pencegahan terhadap penyakit. Langkah pencegahan lain dalam Shahih al-Bukhârî
termasuk karantina wabah epidemik, pencegahan terhadap al-judzam, pencegahan
terhadap penyakit yang mungkin terjadi akibat jatuhnya lalat ke dalam
cairan, pelarangan minuman memabukkan, pengharaman bunuh diri hingga kehatihatian
terhadap api dalam rumah. Dengan kata lain tujuan penting ilmu kedokteran adalah
untuk menyelamatkan hidup manusia dan mengurangi penderitaan makhluk hidup.
lanjutan
4. Penyembuhan Penyakit
Imam Bukhârî juga menghimpun Hadis-hadis terkait dengan metode
penyembuhan penyakit yang dipraktikkan pada masa Muhammad Saw. Ditemukan
bahwa metode penanganan penyakit pada waktu itu dapat dikatakan cukup maju
mencermati tingkat perkembangan pengetahuan pada waktu itu. Dalam berbagai
kasus kejadian, banyak para Sahabat Nabi merawat pasien yang menderita
penyakit tertentu pada waktu itu dan sebagian sukses menyembuhkannya tanpa
menguasai pengetahuan dan teknologi medis pada hari ini tetapi karena mereka
semata-mata mengamalkan arahan Nabi Muhammad Saw.
lanjutan
Dus, penyakit yang disebabkan oleh salah satu di antaranya harus
ditangani dengan berbekam ,yaitu mengeluarkan darah kotor dari
tubuh, atau dengan meminum madu, atau ramuan herbal
lain. Penyakit non-material, menurut Ibn Hajar, dirawat sesuai
dengan yang diungkapkan oleh Hadis, ”Demam adalah akibat
panasnya, oleh karenanya sembuhkanlah demam dengan air”.
lanjutan
ARGUMENTASIDAN
PEMECAHANMASALAH
03
Untuk mengatasi suatu wabah salah satunya adalah dengan menerapkan karantina atau
isolasi terhadap penderita.
A Mukharom dan Arvik 2020
Diriwayatkan dalam hadits berikut ini: "Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah,
maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada,
maka jangan tinggalkan tempat itu." (HR Bukhari).
Rasulullah memperingatkan umatnya untuk jangan mendekati wilayah yang sedang
terkena wabah. Sebaliknya, jika sedang berada di tempat yang terkena wabah, mereka
dilarang untuk keluar. Kebijakan karantina dan isolasi khusus yang jauh dari pemukiman
penduduk apabila terjadi wabah penyakit menular. Ketika diisolasi, penderita diperiksa
secara detail. Lalu dilakukan langkah-langkah pengobatan dengan pantauan ketat.
Cara untuk mencegah sebuah penyakit salah satunya adalah cuci tangan sebelum makan
dengan air mengalir dan sabun atau antiseptik.
Tangan adalah organ tubuh yang paling sering terkontaminasi bakteri melalui sentuhan
atau pegangan, mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, akan menurunkan kejadian
diare sampai 47% dan insfeksi saluran pernafasan atas (ISPA).
Sebsar 30 %, bahkan, penyakit penyakit inspeksi lain yang lebih berbahaya, seperti:
hepatitis A, Toxoplasmosis dan sebagainya, dapat dicegah penularannya dengan mencuci
tangan benar sebelum makan.
B Khairul Anam 2016
Dijelaskan dalam hadits dari Aisyah radhiallahu’anha, beliau
berkata:
“Rasullullah SAW jika beliau ingin tidur dalam keadaan junub, beliau
berwudhu dahulu. Dan ketika beliau ingin makan atau minum beliau
mencuci kedua tangannya, baru setelah itu beliau makan atau
minum.” (HR. Abu Daud no.222, An Nasa’i no.257, dishahihkan Al
Albani dalam Shahih An Nasa’i)
Lanjutan
Cara mencegah sebuah penyakit adalah dengan meditasi. Seseorang
lebih mudah terkena penyakit karena sistem imunnya rendah. Dalam
rangka meningkatkan sistem imun maka dapat dilakukan cara yaitu
meditasi atau relaksasi agar pikiran selalu positif sehingga
mengakibatkan organ tubuh menjadi rileks Melakukan meditasi dalam
Islam adalah dengan berdzikir maupun dengan menjalankan shalat.
C Sonia 2020
Sayyid Qutbh dalam (Tafsir Fi Zhilalil Qur’an jilid 1:171) Dengan
melakukan shalat maka akan memunculkan kesabaran yang akan
tetap ada dan tidak akan terputus. Selain mempertebal keimanan
dan kesabaran, shalat juga menjadikan seorang muslim lebih ridha,
tenang, teguh, dan yakin (Suparman, 2015).
lanjutan
D Novri dan Esri 2021
Salah satu cara mencegah penyakit adalah dengan rutin olahraga. Menurut
(Joko, 2011), lahraga yang cukup dapat membantu mengurangi ketegangan anda.
Berolahraga membantu anda lebih sehat, meningkatkan energi dan stamina anda,
membuat pikiran lebih fresh, dan membuat tidur lebih pulas.Melakukan kegiatan
aktivitas fisik seperti berolahraga sangatlah besar manfaatnya bagi tubuh dan
pikiran. Melakukan olahraga secara rutin dapat mengurangi tekanan darah tinggi,
membantu mengelola berat badan serta mengurangi resiko penyakit jantung,
stroke dan diabetes.
lanjutan
Rasulullah SAW sendiri adalah pribadi yang gemar berolahraga. Beliau
sering mengadakan adu lari cepat dan adu ketangkasan berkuda dengan para
sahabat sebagaimana dapat kita baca dalam hadits-hadits.
Dalam pandangan ulama fikih, olahraga (Bahasa Arab: al- Riyadhat) termasuk
bidang ijtihadiyat. Secara umum hukum melakukannya adalah mubah, bahkan
bisa bernilai ibadah, jika diniati ibadah atau agar mampu melakukannya
melakukan ibadah dengan sempurna dan pelaksanaannya tidak bertentangan
dengan norma Islami.
You can enter a subtitle here if
you need it
01
kesimpulan
04
A Kesimpulan
Hidup ini memang tidak akan terlepas pada musibah atau ujian. Tak sedetik pun manusia
sepi dari ujian Allah. Begitu pentingnya pencegahan, al-qur’an menggandengkan
kebersihan dengan taubat. Sebagai mahkota terindah bagi kehidupan manusia,
kesehatan harus dijaga, ditingkatkandan dilestarikan melalui upaya dan usaha
pencegahan (preventif). “Not to break is better than to mend” Mencegah lebih baik
daripada mengobati.
Tidak hanya sekedar sehat, fisik manusia adalah adalah makhluk ciptaan Allah SWT
yang paling mulia daripada makhluk-makhluk lainnya dengan diberi karunia fisik , akal
dan syahwat, kesempurnaan tersebut menjadikan makhluk yang mempunyai kekuatan
fikiran dan kemampuan mengatur emosi baik dalam kehidupa pribadinya maupun dalam
kehidupan sosialnya.
Daftar Pustaka
Anam, K. (2016). Pendidikan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dalam Presfektif Islam. Jurnal
Sagacious, 3(1).
Asri, N., & Lely Octaviana, E. S. (2021). AktivitasOlahraga Di MasaPandemi COVID-19 Terhadap
Tingkat Stres Mahasiswa Pendidikan Olahraga Universitas Islam Kalimantan Muhammad
Arsyad Al Banjari Banjarmasin. Halaman Olahraga Nusantara (Jurnal Ilmu
Keolahragaan). Halaman Olahraga Nusantara (Jurnal Ilmu Keolahragaan), 4(1), 53-65.
Mukharom, M., &Aravik, H. (2020). KebijakanNabi Muhammad Saw Menangani Wabah Penyakit
Menular dan Implementasinya dalam Konteks Penanggulangan Coronavirus Covid-
19. SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i, 7(3), 239-246.
Sonia, S. S. S. (2020). Pengaruh Meditasi Dalam Pendidikan Islam Untuk Memperkuat Sistem
Imun Sebagai Tindakan Melawan Covid-19. Al Ulya: Jurnal Pendidikan Islam, 5(2), 210-225.
Supriatna, E. (2020). Wabah Corona Virus Disease Covid 19 Dalam Pandangan
Islam. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 7(6), 555-564.
KESEHATAN DAN PEROBATAN DALAM TRADISI ISLAM: KAJIAN KITAB SHAHIH
AL-BUKHÂRÎ Nurhayati Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sumatera Utara
Ahkam: Vol. XVI, No. 2, Juli 2016
Jurnal Perilaku Pencegaha. Penyakit , Repository Unimus oleh M Hidayatullah · 2017 —
Perilaku pencegahan penyakit
Daftar Pustaka
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Narkoba dlm pand. islam
Narkoba dlm pand. islamNarkoba dlm pand. islam
Narkoba dlm pand. islam
miarno
 
Model Konsep & Teori Keperawatan
Model Konsep & Teori KeperawatanModel Konsep & Teori Keperawatan
Model Konsep & Teori Keperawatan
Uwes Chaeruman
 
Psikologi Power Point
Psikologi Power PointPsikologi Power Point
Psikologi Power Point
alekbadrudin
 
Ppt filsafat islam
Ppt filsafat islamPpt filsafat islam
Ppt filsafat islam
Dewi_Sejarah
 
Mata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmuMata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmu
Mas Yono
 

What's hot (20)

Isu mutakhir pada masa dewasa awal (psikologi)
Isu mutakhir pada masa dewasa awal (psikologi)Isu mutakhir pada masa dewasa awal (psikologi)
Isu mutakhir pada masa dewasa awal (psikologi)
 
Dsar dasar logika oposisi
Dsar dasar logika oposisiDsar dasar logika oposisi
Dsar dasar logika oposisi
 
psikologi pendidikan tentang Metode, Tujuan, dan Peranan Psikologi Pendidikan
psikologi pendidikan tentang Metode, Tujuan, dan Peranan Psikologi Pendidikanpsikologi pendidikan tentang Metode, Tujuan, dan Peranan Psikologi Pendidikan
psikologi pendidikan tentang Metode, Tujuan, dan Peranan Psikologi Pendidikan
 
Metode kefilsafatan
Metode kefilsafatanMetode kefilsafatan
Metode kefilsafatan
 
Narkoba dlm pand. islam
Narkoba dlm pand. islamNarkoba dlm pand. islam
Narkoba dlm pand. islam
 
Model Konsep & Teori Keperawatan
Model Konsep & Teori KeperawatanModel Konsep & Teori Keperawatan
Model Konsep & Teori Keperawatan
 
Psikologi Power Point
Psikologi Power PointPsikologi Power Point
Psikologi Power Point
 
Patogenesis dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi
Patogenesis dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsiPatogenesis dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi
Patogenesis dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi
 
Radang dan mekanisme proses Infeksi
Radang dan mekanisme proses InfeksiRadang dan mekanisme proses Infeksi
Radang dan mekanisme proses Infeksi
 
Ppt filsafat islam
Ppt filsafat islamPpt filsafat islam
Ppt filsafat islam
 
TEORI BELAJAR SOSIAL.pdf
TEORI BELAJAR SOSIAL.pdfTEORI BELAJAR SOSIAL.pdf
TEORI BELAJAR SOSIAL.pdf
 
Kb 1 penanganan luka bakar
Kb 1 penanganan luka bakarKb 1 penanganan luka bakar
Kb 1 penanganan luka bakar
 
143005425 manajemen-nyeri-ppt
143005425 manajemen-nyeri-ppt143005425 manajemen-nyeri-ppt
143005425 manajemen-nyeri-ppt
 
Ppt promkes idk 7
Ppt promkes idk 7Ppt promkes idk 7
Ppt promkes idk 7
 
Mata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmuMata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmu
 
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatanKb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
 
Ibnu sina
Ibnu sinaIbnu sina
Ibnu sina
 
Makalah filsafat ilmu
Makalah filsafat ilmuMakalah filsafat ilmu
Makalah filsafat ilmu
 
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaan
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaanHubungan antara ilmu dengan kebudayaan
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaan
 
Pengantar Konsep Antropologi Sosial dan Kesehatan.pptx
Pengantar Konsep Antropologi Sosial dan Kesehatan.pptxPengantar Konsep Antropologi Sosial dan Kesehatan.pptx
Pengantar Konsep Antropologi Sosial dan Kesehatan.pptx
 

Similar to Konsep Islam dalam Pencegahan Penyakit

Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatifPelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Operator Warnet Vast Raha
 
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatifPelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Operator Warnet Vast Raha
 
Hubungan kesehatan masyarakat
Hubungan kesehatan masyarakatHubungan kesehatan masyarakat
Hubungan kesehatan masyarakat
murianda
 
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islam
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islamMakalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islam
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islam
Warnet Raha
 
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islam
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islamMakalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islam
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islam
Septian Muna Barakati
 
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islam
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islamMakalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islam
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islam
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islam
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islamMakalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islam
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islam
Operator Warnet Vast Raha
 
Hygiene dan Sanitasi kesehatan untuk diri dan masyarakat
Hygiene dan Sanitasi kesehatan untuk diri dan masyarakatHygiene dan Sanitasi kesehatan untuk diri dan masyarakat
Hygiene dan Sanitasi kesehatan untuk diri dan masyarakat
hidnisa
 

Similar to Konsep Islam dalam Pencegahan Penyakit (20)

Upaya apoteker dalam (preventif) mencegah penyakit
Upaya apoteker dalam (preventif) mencegah penyakitUpaya apoteker dalam (preventif) mencegah penyakit
Upaya apoteker dalam (preventif) mencegah penyakit
 
KONSEP DASAR PENCEGAHAN PENYAKIT KLPK 2.pptx
KONSEP DASAR PENCEGAHAN PENYAKIT KLPK 2.pptxKONSEP DASAR PENCEGAHAN PENYAKIT KLPK 2.pptx
KONSEP DASAR PENCEGAHAN PENYAKIT KLPK 2.pptx
 
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatifPelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
 
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatifPelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
 
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakat
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakatMenerapkan ilmu kesehatan masyarakat
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakat
 
Kelompok2 kmunitas
Kelompok2 kmunitasKelompok2 kmunitas
Kelompok2 kmunitas
 
Hubungan kesehatan masyarakat
Hubungan kesehatan masyarakatHubungan kesehatan masyarakat
Hubungan kesehatan masyarakat
 
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
ILMU KESEHATAN MASYARAKATILMU KESEHATAN MASYARAKAT
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
 
07. tingkatan dan uapaya pencegahan penyakit
07. tingkatan dan uapaya pencegahan penyakit07. tingkatan dan uapaya pencegahan penyakit
07. tingkatan dan uapaya pencegahan penyakit
 
Makalah Kesehatan
Makalah KesehatanMakalah Kesehatan
Makalah Kesehatan
 
Epidemiologi (3)
Epidemiologi (3)Epidemiologi (3)
Epidemiologi (3)
 
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islam
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islamMakalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islam
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islam
 
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islam
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islamMakalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islam
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islam
 
Sehat dan sakit
Sehat dan sakitSehat dan sakit
Sehat dan sakit
 
Sanitasi & hygiene
Sanitasi & hygieneSanitasi & hygiene
Sanitasi & hygiene
 
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islam
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islamMakalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islam
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islam
 
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islam
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islamMakalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islam
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran islam
 
Hygiene dan Sanitasi kesehatan untuk diri dan masyarakat
Hygiene dan Sanitasi kesehatan untuk diri dan masyarakatHygiene dan Sanitasi kesehatan untuk diri dan masyarakat
Hygiene dan Sanitasi kesehatan untuk diri dan masyarakat
 
Epidemiologi klp1
Epidemiologi klp1Epidemiologi klp1
Epidemiologi klp1
 
KESEHATAN DAN ILMU PENYAKIT
KESEHATAN DAN ILMU PENYAKITKESEHATAN DAN ILMU PENYAKIT
KESEHATAN DAN ILMU PENYAKIT
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 

Konsep Islam dalam Pencegahan Penyakit

  • 2. KELOMPOK1 Ema Suprianti (20190320001) Monika Izza Nasrulloh(20190320016) Muh Ihya Alimuddin (20190320030) Fenna Ayuningtyas (20190320041) Niken Briana Tasya (20190320055) Ais Izza Fadhilah (20190320056) Ika Luthfiyyah Karen (20190320078) Erin Nur Sa’ban (20190320089) Yesinta Trisia R. (20190320006) Shofira Nabila (20190320117)
  • 5. Pendahuluan Mencegah penyakit merupakan segala bentuk pencegahan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok untuk menghindari atau mengurangi risiko, masalah, dan dampak buruk akibat dari suatu penyakit, baik penyakit menular maupun tidak menular. Setiap penyakit terdapat penyebab dan factor resikonya. Dengan menghindari penyebab dan factor resiko maka penyakit dapat dicegah agar tidak menimbulkan manifestasi di dalam tubuh. Penyebab umum timbulnya penyakit tidak jauh dari pola hidup, kebiasaan dan higienitas diri serta sanitasi lingkungan tempat tinggal.
  • 6. — HR.Muslim. “Jagalah lima perkara sebelum datang lima perkara; muda sebelum tua, sehat sebelum sakit, kaya sebelum miskin, lapang sebelum sempit, dan hidup sebelum mati.”
  • 7. Dari hadist tersebut kita tahu bahwa mencegah penyakit merupakan suatu hal yang penting untuk dilakukan. Selain itu, menjadi orang sehat tanpa ada gangguan penyakit memungkinkan seseorang untuk menjadi lebih produktif dalam menjalani hidupnya. LANJUTAN
  • 9. Perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar). Perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme dan kemudian organisme tersebut merespons (Skiner dalam Notoatmodjo, 2007). Berdasarkan batasan yang dikemukakan Skinner, maka perilaku kesehatan adalah suatu respons seseorang terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sehat-sakit, penyakit dan faktor- faktor yang mempengaruhi kesehatan seperti pelayanan kesehatan, makanan, minuman dan lingkungan (Notoatmojo, 2003). TEORIMENURUTUMUM
  • 10. Perilakukesehatandapatdikategorikanmenjadi empatkelompok(Notoadmojo,2010): 1. Perilaku sakit dan penyakit a. Perilaku peningkatan kesehatan, apabila seseorang dalam keadaan sehat. Hal ini mengandung maksud bahwa kesehatan itu sangat dinamis dan relative, maka dari itu orang yang sehat pun perlu diupayakan supaya mencapai tingkat kesehatan yang seoptimal mungkin, misalnya makan makanan yang bergizi, olah raga dan sebagainya. b. Perilaku pencegahan penyakit, dan penyembuhan penyakit bila sakit serta pemulihan kesehatan bilamana telah sembuh dari penyakit. Perilaku pencegahan ini merupakan respon untuk melakukan pencegahan penyakit, termasuk juga perilaku untuk tidak menularkan penyakit kepada orang lain.
  • 11. lanjutan c. Perilaku pencarian pengobatan, yaitu perilaku mencari atau melakukan pengobatan seperti usaha mengobati sendiri penyakitnya atau mencari pengobatan ke fasilitas-fasilitas pengobatan moderen. d. Perilaku pemulihan pengobatan, yaitu perilaku yang berhubungan dengan usaha-usaha pemulihan kesehatan setelah sembuh dari suatu penyakit.
  • 12. lanjutan 2. Perilaku pencarian dan penggunaan system Atau fasilitas pelayanan kesehatan, atau sering disebut perilaku pencarian pengobatan. Perilaku ini adalah menyangkut upaya atau tindakan seseorang pada saat menderita penyakit dan atau kecelakaan. Tindakan atau perilaku ini dimulai dari mengobati sendiri sampai mencari pengobatan yang lebih baik. 3. Perilaku terhadap makanan Yaitu respons seseorang terhadap makanan sebagai kebutuhan vital bagi kehidupannya. Perilaku ini meliputi pengetahuan, persepsi, sikap dan praktik seseorang terhadap makanan serta unsur-unsur yang terkandung didalamnya (zat gizi), pengelolaan makanan, dan sebagainya sehubungan kebutuhan tubuh kita. 4. Perilaku kesehatan lingkungan Bagaimana seseorang merespons lingkungan, baik lingkungan fisik maupun social budaya dan sebagainya. Sehingga lingkungan tersebut tidak mempengaruhi kesehatannya.
  • 13. BerdasarkanpendapatOgden(1996)menentukantiga bentukperilakukesehatanyangmeliputi: 1. Perilaku sehat (a health behaviour) Yaitu perilaku yang bertujuan mencegah penyakit (seperti makan, diet kesehatan). 2. Perilaku sakit (a illness behaviour) Yaitu perilaku mencari pengobatan (seperti pergi ke dokter). 3. Perilaku peran sakit (a sick role behaviour) Yaitu tindakan yang bertujuan untuk mendapatkan kesehaatan (seperti minum obat yang sudah diresepkan, beristirahat).
  • 14. Pencegahanpenyakitdapatdipahamisesuaidengan aktivitaskesehatanpadatingkatprimer,sekunder, dantersier Poter &Perry(2009). 1. Pencegahan Primer Penyedia pencegahan primer memiliki perlindungan khusus terhadap penyakit untuk mencegah terjadinya suatu penyakit. Contohnya termasuk imunisasi massal (polio prypiritis diptheria) untuk mencegah penyakit menular akut yang mengurangi faktor risiko (tidak aktifnya tekanan darah tinggi tekanan darah tinggi) dan pengendalian asap udara (asap pasif, asbes) air (polutan kimia) dan kebisingan (pelepasan luringness Mesin) Polusi Untuk mencegah penyakit kronis.
  • 15. lanjutan 2. Pencegahan Sekunder Masalah sekunder berkaitan dengan upaya pendidikan edukasi yang terorganisir dan digunakan untuk mempromosikan kesimpulan kasus carly individu yang menderita penyakit sehingga intervensi segera dapat dilakukan untuk menghentikan proses patologis dan membatasi ketidaksuburan. Pendidikan publik untuk mempromosikan pemeriksaan payudara sendiri dan pemeriksaan diri terhadap testis atau penggunaan alat rumah tangga untuk pendidikan darah okultisme pada spesimen tinja adalah contoh pencegahan sekunder. Bila pencegahan primer tidak tersedia, pencegahan sekunder (diagnosis dini dan suntikan) adalah garis pertahanan pertama yang menyerang penyakit ini. Dalam situasi lain, tindakan pencegahan primer mungkin tersedia namun tidak membantu pencegahan sekunder.
  • 16. lanjutan 3. Pencegahan Tersier Pencegahan tersier diarahkan untuk meminimalkan operasi residual dari penyakit dan membantu klien belajar hidup secara produktif dengan keterbatasan. Program rehabilitasi jantung yang disertai dengan infark miokard atau obat kardiovaskular merupakan hasil yang sangat baik dari layanan pencegahan tersier.
  • 17. 1. Perobatan Kenabian (al-Thibb al-Nabawî) Kitâb al-Tibb dalam Shahîh al-Bukhârî merefeksikan padangan Imâm al- Bukhârî tentang cakupan kesehatan dan perobatan dalam Islam. Penjelasan juga ditemukan dalam buku penjelasan al-‘Aynî. Inilah kemungkinan besar yang menyebabkan mengapa para penulis kitab penjelasan Shahih al-Bukhârî ini tampaknya memiliki pemahaman yang cukup luas dan mendalam tentang ilmu-ilmu kesehatan dan kedokteran, yang relatif lebih luas dibanding ketika pada masa Nabi Muhammad SAW, abad ke-7, dan tatkala Imam Bukhârî menghimpun dan meneliti Hadis, abad ke-9. TEORIMENURUTISLAM
  • 18. 2. Kesehatan Paripurna Ini menunjukkan bahwa umat Islam seharusnya menyadari sepenuhnya kesehatan fsik dan jiwa karena, di dalam Islam,nafas dan jasad, jiwa dan benda, iman dan dunia telah dianugerahi kedudukan dan kepentingan yang sama. Jika demikian, pembagian Ibn Hajar tentang kesehatan menunjukkan bahwa seseorang dapat meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat selama ia secara fsik dan jiwa sehat, dan ini dapat diperoleh dengan ilmu pengetahuan medis yang melestarikan dan memulihkan kesehatan. lanjutan
  • 19. 3. Pencegahan Penyakit dan Pelestarian Kesehatan Imâm al-Bukhârî menyadari sepenuhnya bahwa tugas kedokteran yang hampir disepakati semua pihak dapat dipilah kepada tiga bidang besar, yaitu promosi kesehatan, pencegahan penyakit, dan pemulihan kesehatan. Terkait dengan yang pertama, Imam Bukhârî terkait dengan promosi kesehatan dan langkah-langkah pencegahan terhadap penyakit. Langkah pencegahan lain dalam Shahih al-Bukhârî termasuk karantina wabah epidemik, pencegahan terhadap al-judzam, pencegahan terhadap penyakit yang mungkin terjadi akibat jatuhnya lalat ke dalam cairan, pelarangan minuman memabukkan, pengharaman bunuh diri hingga kehatihatian terhadap api dalam rumah. Dengan kata lain tujuan penting ilmu kedokteran adalah untuk menyelamatkan hidup manusia dan mengurangi penderitaan makhluk hidup. lanjutan
  • 20. 4. Penyembuhan Penyakit Imam Bukhârî juga menghimpun Hadis-hadis terkait dengan metode penyembuhan penyakit yang dipraktikkan pada masa Muhammad Saw. Ditemukan bahwa metode penanganan penyakit pada waktu itu dapat dikatakan cukup maju mencermati tingkat perkembangan pengetahuan pada waktu itu. Dalam berbagai kasus kejadian, banyak para Sahabat Nabi merawat pasien yang menderita penyakit tertentu pada waktu itu dan sebagian sukses menyembuhkannya tanpa menguasai pengetahuan dan teknologi medis pada hari ini tetapi karena mereka semata-mata mengamalkan arahan Nabi Muhammad Saw. lanjutan
  • 21. Dus, penyakit yang disebabkan oleh salah satu di antaranya harus ditangani dengan berbekam ,yaitu mengeluarkan darah kotor dari tubuh, atau dengan meminum madu, atau ramuan herbal lain. Penyakit non-material, menurut Ibn Hajar, dirawat sesuai dengan yang diungkapkan oleh Hadis, ”Demam adalah akibat panasnya, oleh karenanya sembuhkanlah demam dengan air”. lanjutan
  • 23. Untuk mengatasi suatu wabah salah satunya adalah dengan menerapkan karantina atau isolasi terhadap penderita. A Mukharom dan Arvik 2020 Diriwayatkan dalam hadits berikut ini: "Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu." (HR Bukhari). Rasulullah memperingatkan umatnya untuk jangan mendekati wilayah yang sedang terkena wabah. Sebaliknya, jika sedang berada di tempat yang terkena wabah, mereka dilarang untuk keluar. Kebijakan karantina dan isolasi khusus yang jauh dari pemukiman penduduk apabila terjadi wabah penyakit menular. Ketika diisolasi, penderita diperiksa secara detail. Lalu dilakukan langkah-langkah pengobatan dengan pantauan ketat.
  • 24. Cara untuk mencegah sebuah penyakit salah satunya adalah cuci tangan sebelum makan dengan air mengalir dan sabun atau antiseptik. Tangan adalah organ tubuh yang paling sering terkontaminasi bakteri melalui sentuhan atau pegangan, mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, akan menurunkan kejadian diare sampai 47% dan insfeksi saluran pernafasan atas (ISPA). Sebsar 30 %, bahkan, penyakit penyakit inspeksi lain yang lebih berbahaya, seperti: hepatitis A, Toxoplasmosis dan sebagainya, dapat dicegah penularannya dengan mencuci tangan benar sebelum makan. B Khairul Anam 2016
  • 25. Dijelaskan dalam hadits dari Aisyah radhiallahu’anha, beliau berkata: “Rasullullah SAW jika beliau ingin tidur dalam keadaan junub, beliau berwudhu dahulu. Dan ketika beliau ingin makan atau minum beliau mencuci kedua tangannya, baru setelah itu beliau makan atau minum.” (HR. Abu Daud no.222, An Nasa’i no.257, dishahihkan Al Albani dalam Shahih An Nasa’i) Lanjutan
  • 26. Cara mencegah sebuah penyakit adalah dengan meditasi. Seseorang lebih mudah terkena penyakit karena sistem imunnya rendah. Dalam rangka meningkatkan sistem imun maka dapat dilakukan cara yaitu meditasi atau relaksasi agar pikiran selalu positif sehingga mengakibatkan organ tubuh menjadi rileks Melakukan meditasi dalam Islam adalah dengan berdzikir maupun dengan menjalankan shalat. C Sonia 2020
  • 27. Sayyid Qutbh dalam (Tafsir Fi Zhilalil Qur’an jilid 1:171) Dengan melakukan shalat maka akan memunculkan kesabaran yang akan tetap ada dan tidak akan terputus. Selain mempertebal keimanan dan kesabaran, shalat juga menjadikan seorang muslim lebih ridha, tenang, teguh, dan yakin (Suparman, 2015). lanjutan
  • 28. D Novri dan Esri 2021 Salah satu cara mencegah penyakit adalah dengan rutin olahraga. Menurut (Joko, 2011), lahraga yang cukup dapat membantu mengurangi ketegangan anda. Berolahraga membantu anda lebih sehat, meningkatkan energi dan stamina anda, membuat pikiran lebih fresh, dan membuat tidur lebih pulas.Melakukan kegiatan aktivitas fisik seperti berolahraga sangatlah besar manfaatnya bagi tubuh dan pikiran. Melakukan olahraga secara rutin dapat mengurangi tekanan darah tinggi, membantu mengelola berat badan serta mengurangi resiko penyakit jantung, stroke dan diabetes.
  • 29. lanjutan Rasulullah SAW sendiri adalah pribadi yang gemar berolahraga. Beliau sering mengadakan adu lari cepat dan adu ketangkasan berkuda dengan para sahabat sebagaimana dapat kita baca dalam hadits-hadits. Dalam pandangan ulama fikih, olahraga (Bahasa Arab: al- Riyadhat) termasuk bidang ijtihadiyat. Secara umum hukum melakukannya adalah mubah, bahkan bisa bernilai ibadah, jika diniati ibadah atau agar mampu melakukannya melakukan ibadah dengan sempurna dan pelaksanaannya tidak bertentangan dengan norma Islami.
  • 30. You can enter a subtitle here if you need it 01 kesimpulan 04
  • 31. A Kesimpulan Hidup ini memang tidak akan terlepas pada musibah atau ujian. Tak sedetik pun manusia sepi dari ujian Allah. Begitu pentingnya pencegahan, al-qur’an menggandengkan kebersihan dengan taubat. Sebagai mahkota terindah bagi kehidupan manusia, kesehatan harus dijaga, ditingkatkandan dilestarikan melalui upaya dan usaha pencegahan (preventif). “Not to break is better than to mend” Mencegah lebih baik daripada mengobati. Tidak hanya sekedar sehat, fisik manusia adalah adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling mulia daripada makhluk-makhluk lainnya dengan diberi karunia fisik , akal dan syahwat, kesempurnaan tersebut menjadikan makhluk yang mempunyai kekuatan fikiran dan kemampuan mengatur emosi baik dalam kehidupa pribadinya maupun dalam kehidupan sosialnya.
  • 32. Daftar Pustaka Anam, K. (2016). Pendidikan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dalam Presfektif Islam. Jurnal Sagacious, 3(1). Asri, N., & Lely Octaviana, E. S. (2021). AktivitasOlahraga Di MasaPandemi COVID-19 Terhadap Tingkat Stres Mahasiswa Pendidikan Olahraga Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin. Halaman Olahraga Nusantara (Jurnal Ilmu Keolahragaan). Halaman Olahraga Nusantara (Jurnal Ilmu Keolahragaan), 4(1), 53-65. Mukharom, M., &Aravik, H. (2020). KebijakanNabi Muhammad Saw Menangani Wabah Penyakit Menular dan Implementasinya dalam Konteks Penanggulangan Coronavirus Covid- 19. SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i, 7(3), 239-246. Sonia, S. S. S. (2020). Pengaruh Meditasi Dalam Pendidikan Islam Untuk Memperkuat Sistem Imun Sebagai Tindakan Melawan Covid-19. Al Ulya: Jurnal Pendidikan Islam, 5(2), 210-225.
  • 33. Supriatna, E. (2020). Wabah Corona Virus Disease Covid 19 Dalam Pandangan Islam. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 7(6), 555-564. KESEHATAN DAN PEROBATAN DALAM TRADISI ISLAM: KAJIAN KITAB SHAHIH AL-BUKHÂRÎ Nurhayati Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sumatera Utara Ahkam: Vol. XVI, No. 2, Juli 2016 Jurnal Perilaku Pencegaha. Penyakit , Repository Unimus oleh M Hidayatullah · 2017 — Perilaku pencegahan penyakit Daftar Pustaka