Dokumen tersebut membahas rencana vaksinasi COVID-19 tahap II di Indonesia, yang akan menargetkan petugas publik sebanyak 17,8 juta orang. Vaksinasi akan dilaksanakan di 34 provinsi dengan berbagai pendekatan seperti berbasis fasilitas kesehatan, institusi, atau vaksinasi massal bergerak. Dokumen juga membahas kelompok rentan dan prioritas vaksinasi serta metode pelaksanaannya.
1. Seikijang, 11 Juni 2021
SOSIALISASI VAKSINASI COVID-19 TAHAP II
BLUD PUSKESMAS BANDAR SEIKIJANG
2. GAMBARAN UMUM COVID-19
Apa itu COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) ?
Penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus SARS-CoV2 yang menyerang saluran
napas dan dapat menyebabkan komplikasi pada sistem organ tubuh yang lain bahkan
kematian
Gejala COVID-19 :
Mulai dari tanpa gejala,gejala ringan-berat
Demam (≥ 38⁰C) atau riwayat demam, batuk, sesak napas, sakit tenggorokan,
gangguan penciuman,dll
Cara Penularan COVID-19:
1. Kontak langsung, melalui percikan dari hidung atau mulut dari orang yang terinfeksi
COVID-19 (batuk,bersin,berbicara)
2. Kontak tidak langsung, melalui benda atau permukaan benda yang terkontaminasi dari
orang yang terinfeksi COVID-19 (meja, gagang pintu,pegangan tangan)
4. Kelompok Rentan COVID-19
• Penderita Penyakit jantung
• Hipertensi tidak terkontrol
• Penyakit jantung dan pembuluh darah
• Diabetes tidak terkontrol
• Penyakit liver
• Kanker
• Penyakit imuno defisiensi, imunosupresif dan auto imun seperti rheumatoid
arthritis, HIV, dll
• Penyakit Ginjal
• Asma Bronkial dan penyakit paru lainnya
• Anak anak
• Lansia ( >60 tahun)
• Ibu hamil
PERLU
DILINDUNGI
5. Bagaimana Keluar dari Krisis yang Disebabkan Pandemi
COVID-19
3M Vaksinasi COVID-19 3T
Penularan terhenti dengan penerapan protokol
kesehatan. Masyarakat yang sehat tetap sehat, tidak
tertular, tidak sakit, bisa beraktivitas, bekerja, belajar,
produktif.
Terbentuk kekebalan kelompok dengan cakupan vaksinasi COVID-
19 yang tinggi, minimal 60 persen. Penularan tidak terjadi karena
sebagian besar masyarakat memiliki kekebalan tubuh yang baik.
Masyarakat yang sehat tetap sehat, termasuk mereka yang tidak
bisa vaksinasi karena usia dan gangguan imunitas.
Yang terinfeksi diketahui melalui tes. Yang kontak
dengan mereka yang terinfeksi ditelusuri dan
dilakukan karantina.
Yang terinfeksi menjalani isolasi mandiri. Yang
bergejala dan sakit mendapatkan perawatan dan
pengobatan agar sehat kembali.
7. Amerika menargetkan sehari lebih
sejuta yang divaksinasi. Bisa selesai
dalam 11 bulan.
China dg penduduk 5 kali lipat, kalau
hanya satu jutaan sama selesai dalam 5
tahun.
Israel dan Uni Emirat Arab
menargetkan 2 bulan selesai
Indonesia, kalau pergerakannya seperti
saat ini selesai dalam dalam 5 tahun
8.
9. Jenis-jenis Vaksin COVID-19 di produksi oleh:
1. SinovacLife Sciences Co.,Ltd (Corona Vac), dari virus yang dimatikan
2. Sinopharm
3. Pfizer Inc. and BioNTech
4. Astra Zeneca & Univ. Of Oxford
5. Moderna
6. Novavax Inc.
10. Mengapa Vaksin Sinovac (CoronaVac)
• Berasal dari virus yang sudah dimatikan (inaktif)
• Stabil di lapangan ( suhu 2-8⁰C ) sehingga tidak memerlukan
penyimpanan yang mahal
• Uji klinik di Indonesia, data keamanan dan efektifitas vaksin untuk
populasi Indonesia dapat diketahui
• Produksi PT. Bio farma
• Aman, hasil uji klinis di bandung < 1%kejadian efek samping seperti
nyeri dan pegal di tempat suntikan, mialgia/pegal pegal,
fatique/kelelahan, nyeri kepala yang dapat sembuh tanpa pengobatan
• Efikasi 65% (di atas standar WHO yang 50%)
17. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2O21TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN
PRESIDEN NOMOR 99 TAHUN 2020 TENTANG PENGADAAN VAKSIN DAN PELAKSANAAN VAKSINASI DALAM
RANGKA PENANGGULANGAN PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2O19 (COVID-19)
Pasal 13A
1)Kementerian Kesehatan melakukan pendataan dan menetapkan sasaran penerima Vaksin COVID-19.
2)Setiap orang yang telah ditetapkan sebagai sasaran penerima Vaksin COVID-l9 berdasarkan pendataan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib mengikuti Vaksinasi COVID-19.
3)Dikecualikan dari kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bagi sasaran penerima Vaksin COVID-19
yang tidak memenuhi kriteria penerima Vaksin COVID-19 sesuai dengan indikasi Vaksin COVID-19 yang
tersedia.
4)Setiap orang yang telah ditetapkan sebagai sasaran penerima Vaksin COVID- 19 yang tidak mengikuti
Vaksinasi COVID- 19 sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dikenakan sanksi administratif,
berupa:
• a. penundaan atau penghentian pemberianjaminan sosial atau bantuan sosial;
• b. penundaan atau penghentian layananadministrasi pemerintahan; dan/atau
• c. denda.
5)Pengenaan sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilakukan oleh kementerian, lembaga,
pemerintah daerah, atau badan sesuai dengan kewenangannya.
Pasal 13B
• Setiap orang yang telah ditetapkan sebagai sasaran penerima Vaksin COVID- 19, yang tidak mengikuti
Vaksinasi COVID-19 sebagaimana dimaksud dalam pasal13A ayat (2) dan menyebabkan terhalangnya
pelaksanaan penanggulangan penyebaran COVID- 19, selain dikenakan sanksi sebagaimana dimaksud
dalam pasal 13A ayat (a) dapat dikenakan sanksi sesuai ketentuan undang-undang tentang wabah
penyakit menular.
18. PETUGAS PUBLIK MASYARAKAT LAINNYA
MASYARAKAT
RENTAN
PETUGAS KESEHATAN
Vaksinasi dilakukan
untuk tenaga kesehatan
dan tenaga penunjang di
fasyankes tersebar di 34
provinsi
Masyarakat di daerah
dengan resiko
penularan tinggi
Dengan pendekatan
kluster sesuai dengan
ketersediaan vaksin
1 2 3 4
1,3 Jt 21,5 Jt 63,9 jt 77,4 jt
Catatan:
1. Vaksinasi dilakukan pada tahap awal untuk tenaga Kesehatan dan dilajutkan dengan masyarakat usia 18-59 tahun
2. Umur 60 tahun* ke atas akan divaksinasi setelah mendapatkan informasi keamanan vaksin untuk kelompok umur tersebut (mis. tertuang
EUA/data hasil uji klinis tahap 3)
3. Vaksinasi dapat dilakukan juga terhadap komorbid tertentu (sesuai rekomendasi ahli)
PENTAHAPAN KELOMPOK PRIORITAS
PENERIMA VAKSINASI
LANSIA*
17,4 Jt
WAVE I : PERIODE VAKSINASI JAN - APR 2021 WAVE II : PERIODE VAKSINASI APR 2021 - MAR 2022
19. TAHAP PELAKASANAAN VAKSINASI COVID-19
MEMPERTIMBANGKAN KETERSEDIAAN, WAKTU KEDATANGAN DAN PROFIL KEAMANAN VAKSIN
Tenaga kesehatan, asisten
tenaga kesehatan, tenaga
penunjang serta mahasiswa
yang sedang menjalani
pendidikan profesi kedokteran
yang bekerja pada Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.
Tahap 1
Tahap 2
1.Kelompok usia lanjut (≥ 60 tahun).
2.Petugas pelayanan publik yaitu Tentara
Nasional Indonesia/Kepolisian Negara
Republik Indonesia, aparat hukum, dan
petugas pelayanan publik lainnya yang
meliputi petugas di
bandara/pelabuhan/stasiun/terminal,
perbankan, perusahaan listrik negara, dan
perusahaan daerah air minum, serta
petugas lain yang terlibat secara langsung
memberikan pelayanan kepada
masyarakat.
Masyarakat rentan dari aspek
geospasial, sosial, dan
ekonomi.
Tahap 3
Tahap 4
Masyarakat dan pelaku
perekonomian lainnya dengan
pendekatan kluster sesuai
dengan ketersediaan vaksin.
2
20. METODE PELAKSANAAN VAKSINASI TAHAP 2
17.857.157 PETUGAS PUBLIK
• VAKSINASI UNTUK PETUGAS PUBLIK AKAN DIMULAI DI MINGGU KETIGAFEBRUARI 2021
• ADA DI 34 PROVINSI DI INDONESIA
• SEMUA PIHAK PERLU BEKERJASAMA UNTUK AKSELERASI CAKUPAN VAKSINASI
Berbasis Faskes (pemerintah
dan swasta)
Berbasis Institusi (TNI,
POLRI, perkantoran, dst)
Vaksinasi massal di tempat
Vaksinasi massal bergerak
Pelaksanaan vaksinasi massal di Jakarta, Bandung dan Manado