Gine Tendriana
Pusat Pembinaan Analis Kebijakan - LAN
Jakarta, 2 Desember 2021
Pembinaan dan Pengembangan
Jabatan Fungsional Analis Kebijakan
Outline
Trend Jumlah Pemangku JFAK
01
Peran dan Tugas JFAK
02
Tantangan dan Permasalahan JFAK &
Arah Kebijakan Pembinaan JFAK
03
Pola Karir dan Penilaian Angka
Kredit JFAK
04
Kebijakan berdasarkan analisis akan
mempunyai dampak positif
Keberhasilan program kebijakan dari
hasil evaluasi yg ketat (berbasis bukti/
evidence-based).
TANTANGAN KEBIJAKAN PUBLIK DI
INDONESIA
Menciptakan Kebijakan Berbasis Bukti (Evidence-Based Policy)
KEBIJAKAN
YANG
BERBASIS
BUKTI
Masih
kurang
Sumber: Bappenas (2015)
MASALAH KEBIJAKAN
Terdapat pasal atau ketentuan yang nyata-nyata
bertentangan dengan peraturan lainnya
Konflik
Terdapat ketentuan atau pengaturan yang tidak konsisten
dala satu peraturan perundang-undangan beserta
turunannya
Inkonsisten
Terdapat ketidakjelasan pada objek dan subjek yang diatur
sehingga menimbulkan ketidakjelasan rumusan bahasa
(sulit dimengerti) serta sistematika yang tidak jelas.
Multitafsir
Regulasi tersebut tidak memiliki daya guna, namun
peraturan tersebut masih berlaku atau peraturan tersebut
belum memiliki peraturan pelaksana.
Tidak
operasional
Peran Jabatan Fungsional
Analis Kebijakan Dalam
Pembuatan Kebijakan
Pengambil keputusan membutuhkan informasi yang
berkualitas untuk membuat kebijakan (menyusun,
mengevaluasi, merevisi, mempertahankan atau
membatalkan)
Kebijakan berkualitas harus didasarkan pada bukti (evidence
based policy)
Informasi ilmiah, objektif, aktual dan faktual dapat diperoleh
melalui riset atau analisis.
JF Analis Kebijakan berperan menyediakan informasi yang
dibutuhkan pembuat kebijakan (decision maker) utk
membuat kebijakan
POLICY
ANALYST
POLICY DOCUMENTS
- Policy Memo
- Policy Brief
- Policy Paper
POLICY
COMMUNICATIONS
- Briefing
- Dengar pendapat
- Konferensi
- Percakapan
Communication
Utilization
Analysis
POLICY INFORMATION
- Masalah kebijakan
- Masa depan kebijakan
- Aksi kebijakan
- Hasil kebijakan
- Kinerja kebijakan
Documentation
POLICY MAKING PROCESS
- Penyusunan agenda
kebijakan
- Formulasi kebijakan
- Adopsi kebijakan
- Implementasi kebijakan
- Penilaian kebijakan
Peran AK dalam Proses
Kebijakan
(Dunn, 2004)
Model Analisis Kebijakan (Hill, 2005)
A. Analysis of Policy:
1.Studi yang mempelajari isi kebijakan
2.Studi yang mempelajari output kebijakan
3.Studi yang mempelajari proses kebijakan
B. Analysis for Policy:
1.Evaluasi kebijakan—batas antara analysis of policy dan analysis for policy
2.Studi untuk mendukung informasi pembuatan kebijakan
3.Studi proses advokasi—perbaikan sistem penyusunan kebijakan
4. Studi policy advokasi – komunikasi kebijakan untuk memperjuangkan
ide/gagasan kebijakan melalui kelompok kepentingan
JF ANALIS KEBIJAKAN
PermenPAN dan RB 45 Tahun 2013 yang
mengatur tentang Jabatan Fungsional
Analis Kebijakan dan Angka Kreditnya
Melaksanakan kajian dan analisis kebijakan untuk
mencapai tujuan tertentu dan/atau
menyelesaikan masalah-masalah publik
Berkedudukan sebagai fungsional keahlian dan
merupakan jabatan karier
Prinsip, integritas, profesionalisme, akuntabilitas,
efektif dan efisien
Tugas Analis Kebijakan
1. Menyediakan informasi terkait perumusan masalah kebijakan ;
2. Merumuskan isu-isu kebijakan ke dalam rumusan masalah kebijakan;
3. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi implementasi kebijakan;
4. Menyusun naskah akademis;
5. Menyediakan rekomendasi kebijakan;
6. Melakukan Fokus Group Diskusi kepada pejabat publik dan pemangku kepentingan terkait
dengan isu, masalah atau rekomendasi kebijakan;
7. Melakukan uji publik rancangan rekomendasi kebijakan;
8. Melakukan kerjasama dan konsultasi dengan pejabat publik dan pemangku kepentingan ;
9. Menyelenggarakan konsultasi, dialog dan diskusi dengan para pemangku kepentingan untuk
memperoleh tanggapan terhadap usulan rancangan kebijakan dan rekomendasi kebijakan;
10.Melakukan advokasi kebijakan;
11.Melakukan diseminasi kebijakan;
12.Menyampaikan gagasan kebijakan kepada pemangku kepentingan;
13.Membuat tulisan dalam bentuk monograf, buku referensi, artikel dalam jurnal dipublikasikan,
dipresentasikan.
Butir Kegiatan dalam PermenPAN dan RB 45 Tahun 2013 tentang JFAK dan Angka Kreditnya
Peraturan LAN No.
28/2017
tentang Pedoman
Penulisan KTI bagi AK
Hasil Kerja Analis Kebijakan
1. Naskah Akademik RUU, RPP, RPPres, RPMen,
Raperda
2. Buku Referensi Kebijakan Nasional dan Internasional
3. Monograf Kebijakan
4. Laporan Hasil Pemantauan Kebijakan
5. Laporan Hasil Evaluasi Kebijakan
6. Telaahan Staf
7. Bahan Pidato/ Ceramah/Presentasi
8. Memo Kebijakan
9. Modul Diklat Kebijakan
10.Model Kebijakan sbg bahan Diklat Kebijakan
11.Alat Bantu (perangkat keras/lunak) Diklat Kebijakan
12.Alat Bantu Gambar/ Suara Diklat Kebijakan
13.Buku Pedoman
14.Juklak / Juknis
15.Laporan diseminasi kebijakan
16.Laporan advokasi kebijakan
17.Daftar konsultasi dan hasil konsultasi
18.Rancangan kebijakan
Karya Tulis Kedinasan
1. Policy Paper
2. Policy Brief
3. Artikel Kebijakan
4. Makalah
Karya Tulis Ilmiah
STANDAR KOMPETENSI JFAK
Dalamproses revisiPermenPANRBtentangJFAK
• PenguasaanSubstansi
Teknis Bidang Tugas
• PenguasaanSubstansi
Teknis Bidang Kepakaran
• PerumusanKebijakan
Publik
• AdvokasiKebijakanPublik
• Analisis Urgensi
Penyusunan Kebijakan
Publik
• AnalisisKebijakan Publik
Penyesuaian
Standar
Kompetensi
• Penyusunan saran
kebijakan
• Konsultasi publik
• Kemitraan
• Konteks Politik
(Dinamika Politik dan
Budaya Birokrasi)
• Regulasi danLegislasi
• Komunikasi
• Membangun Jejaring
• Presentasi
• Pengetahuan tentang
Substansi Kebijakan Publik
• Metode Riset
• TeknikdanAnalisis
Kebijakan
• Kemampuan menulis
dan publikasi
• Pengetahuan tentang
Bidang Pekerjaan
Standar
Kompetensi
Eksisting
KOMPETENSI SPESIALIS
KOMPETENSI POLITIS
KOMPETENSI ANALISIS
Permasalahan
Terbatasnya
Tim Penilai JFAK
Jenis
Pengembangan
Kompetensi JFAK
masih terbatas
JFAK yang
mengikuti
pelatihan
masih terbatas
JFAK belum
didayagunakan
secara optimal
JFAK masih bersifat
generalis, saran
rekomendasi kebijakan
belum detail dan
implementatif
Persebaran JFAK
belum merata di
Instansi
Pemerintah
Penempatan dan
pembinaan JFAK di
masing-masing
K/L/D belum jelas
Penyetaraan JA kedalam
JF tanpa Formasi dan
Uji Kompetensi
Pendayagunaan TPI/TPD
o Memberikan jaminan kualitas hasil
kerja JFAK dan meningkatkan
objektivitas penilaian kinerja JFAK
sesuai dengan substansi bidang
kerjanya
o Instansi pembina memberikan panduan
dan kontrol ke K/L/D dalam
pembentukan TPI dan TPD
o Optimalisasi penggunaan DUPAK
Online JFAK dan persiapan integrasi
penilaian SKP dan Angka Kredit JF di
setiap instansi
Petunjuk Teknis
Pembentukan TPI/ TPD
&
Penilaian Angka Kredit
Jabatan Fungsional
Analis Kebijakan
Sertifikasi Profesi Analis Kebijakan
o LSP LAN telah mendapatkan lisensi
BNSP
o Sertifikasi untuk Analis Kebijakan
sudah siap dilaksanakan
o Dapat diikuti ASN dan Non ASN, baik
dari JFAK maupun JF lain, termasuk
JPT, Administrator, Pengawas, dan
Pelaksana.
o Menjadi salah satu persyaratan:
(rekruitmen PPPK)
o Seluruh kantor LAN dapat menjadi
Tempat Uji Kompetensi (TUK)
o Peningkatan kapasitas individu ASN
dengan standar kompetensi berbasis
SKKNI dan KKNI
Jenjang Kualifikasi Nasional
Indonesia pada jabatan kerja
analis kebijakan meliputi:
Jenjang 5
Jenjang 6
Jenjang 7
Jenjang 8
Jenjang 9
Diterapkan untuk:
1. Pelaksanaan pendidikan atau
pelatihan
2. Pelaksanaan sertifikasi
kompetensi;
3. Pengembangan sumber daya
manusia; dan
4. Pengakuan kesetaraan
kualifikasi.
5 Jenjang Kualifikasi AK
2 Klaster AK
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 14 Tahun 2019 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Analis Kebijakan
Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 547/K.1/HKM.02.2/2019 tentang
Jenjang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Analis Kebijakan
Klaster Analisis
Klaster Advokasi
Kebijakan
Optimalisasi Peran
JF Analis Kebijakan
TUJUAN
Umum: meningkatkan pemahaman terkait beragam aspek
JFAK di dalam instansi pemerintah.
Khusus: meningkatkan pendayagunaan JFAK di dalam organisasi
dan memperkuat peran JFAK di dalam siklus kebijakan
SASARAN PEMBACA
Atasan Langsung AK. Pengelola Kepegawaian, Pemangku JFAK
Kolaborasi antara JFAK maupun dengan JF lain
Sumber: Panduan
Optimalisasi Peran JFAK
oleh LAN, UGM, KSI (2021)
Persyaratan Kenaikan Pangkat JFAK
Mencapai angkat kredit yang
dipersyaratkan
Memiliki masa kerja paling sedikit 2
(dua) tahun dalam pangkat
Nilai prestasi kerja paling rendah
bernilai baik dalam 2 (dua) tahun
terakhir
Syarat lain yang ditentukan oleh
peraturan perundang-undangan
Persyaratan Kenaikan Jenjang Jabatan JFAK
Memiliki masa kerja 1 tahun
dalam jabatan
Nilai prestasi kerja paling
rendah bernilai baik dalam 2
tahun terakhir
Tersedia formasi jabatan
Lulus uji kompetensi
Mencapai angka kredit yang
dipersyaratkan
-Pola
Karir-
Rekrutmen
CPNS
Pertama
Angka Kredit:
300 –
III/d
200 –
III/c
Muda
Angka Kredit:
700 – IV/c
550 – IV/b
400 – IV/a
Madya
Angka Kredit:
1050 – IV/e
850 – IV/d
Utama
UJIAN
KOMPETENSI
Ujian
Kompetensi
&
Orasi
Ilmiah
UJIAN
KOMPETENSI
Pelatihan AK
Lanjutan
Pelatihan Khusus AK (Inpassing/Perpindahan Jabatan/Penyetaraan Jabatan)
Pelatihan
Advokasi
Angka Kredit:
150 – III/b
100 – III/a
Pelatihan
Penulisan
UJIAN
KOMPETENSI
Pelatihan CAK
* Recruitmen CPNS sejak 2017 dapat diangkat
tanpa melalui Pelatihan CAK dan Ujikom
Penilaian Angka Kredit JFAK
UNSUR UTAMA
•Mengajar /melatih pada
diklat kebijakan
•Berperan aktif dalam
seminar/lokakrya/konfere
nsi/
delegasi ilmiah di bidang
kebijakan
•Menjadi pengurus/
anggota dalam organisassi
profesi analis kebijakan
•Menjadi tim penilai angka
kredit jabatan fungsional
Analis Kebijakan
1. PENDIDIKAN
• Pendidikan
Formal dan
Memperoleh
Ijazah
• Pendidikan dan
Pelatihan
fungsional
• Pendidikan dan
pelatihan
prajabatan
• Melakukan riset dan
analisis kebijakan
• Memberikan
rekomendasi kebijakan
• Melakukan komunikasi,
koordinasi, advokasi,
konsultasi dan negosiasi
kebijakan dan
• Melakukan publikasi
hasil kajian kebijakan
3. PENGEMBANGAN PROFESI
• Membuat modul bahan ajar diklat
kebijakan
• Membuat model kebijakan sebagai
bahan diklat
• Membuat alat bantu diklat kebijakan
• Membuat audio visual untuk diklat
kebijakan
• Mengembangkan buku pedoman
tentang kebijakan
• Menyusun /mengembangkan
juklak/juknis di bidang analisis
kebijakan
• Memperoleh gelar kehormatan
akademis
• Memperoleh penghargaar, tanda jasa ,
tanda kehormatan atau penghargaan
lainnya.
2. KAJIAN DAN ANALISIS
KEBIJAKAN
UNSUR
PENUNJANG
PENUNJANG
Kewajiban Pemenuhan Sub Unsur
Pertama
A: min 1
B: Min 8,5
C : Min 3
Muda
A: min 1
B: Min 18
C : Min 6
Madya
A: min 1
B: Min 28,5 (-2)
C : Min 8 (+2)
Utama
A: min 1
B: Min 35
C : Min 14
A: Pendidikan,
B: Kajian & Analisis,
C: Pengembangan profesi
Distribusi Angka Kredit sesuai
Peran dan Kedudukan
Angka kredit
maksimal
Individu : Angka
kredit maksimal
satuan hasil yang
dikerjakan
Team, Apabila analis kebijakan lebih
dari 4 (empat) orang maka analis
kebijakan ke-1 proporsinya 40% dan
sisanya dibagi sama rata sesuai
dengan jumlah Anallis Kebijakan yang
terlibat
Kelompok : 100% dibagi
dengan jumlah penyusun
Pendistribusian Angka Kredit Per Analis
Kebijakan
Jumlah
Tim
Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
orang % % % % % %
2 60 40
3 50 25 25
4 40 20 20 20
5 40 15 15 15 15
6 40 12 12 12 12 12
Keterangan :
1. Apabila Tim terdiri dari 2 (dua) orang maka Ketua proporsinya 60% dan Anggota proporsinya 40%.
2. Apabila Tim terdiri dari 3 (tiga) orang maka Ketua proporsinya 50% dan sisanya dibagi sama rata.
3. Apabila Tim terdiri dari 4 (empat) orang atau lebih maka Ketua proporsinya 40% dan sisanya dibagi
sama rata sesuai dengan jumlah Anggota yang terlibat
Waktu Penilaian DUPAK
PERIODE PENGUSULAN, PENILAIAN, DAN PENETAPAN
DUPAK JFAK ONLINE
Periode
Waktu
Pengusulan PAK Kenaikan Pangkat
I Minggu pertama bulan Oktober Januari April
II Minggu pertama bulan April Juli Oktober
• Sidang penilaian dapat dilaksanakan jika 2/3 (dua per tiga) anggota Tim Penilai JFAK telah melakukan penilaian secara online.
• Hasil sidang Tim Penilai JFAK dianggap sah, apabila paling sedikit dihadiri oleh 2/3 (dua per tiga) dari keseluruhan anggota Tim Penilai
JFAK.
Dokumen kelengkapan pengusulan DUPAK
1. Surat pengusulan (Ditandatangani oleh Bagian
Kepegawaian)
2. DUPAK
3. Formulir Self Asessment
4. SK Pangkat terakhir
5. SK Jabatan dalam pangkat terakhir
6. Kartu Pegawai
7. PAK terakhir
8. SKP 1 tahun terakhir bernilai baik
9. Formulir SPMK untuk setiap kegiatan