SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
ALUR TEBU MASUK
                                                               TAHUN GILING 2012 PG PRADJEKAN
                                                                                                             POS 2
                                                                                                           Lapangan Utara


       ALUR TEBU MASUK
       TAHUN GILING 2012                   KEBUN
                                          Di Kebun Tebu
                                              Giling
                                                                                       POS 1
                                                                                       Lapangan
                                                                                        Selatan




                                                                                                            POS 1
                                        TIMBANGAN                                         TIMBANGAN        Lapangan
                                                                                                            Selatan
                                       Truk Kosong Ditimbang                                 Truk & Tebu
                                                                    GILINGAN                  Ditimbang
                                                                    Di Meja Tebu NPP




                                                      MANIS
• MANIS : Tebu ditebang pada tingkat
           kemasakan yang optimal          UPAYA YANG DILAKUKAN :
• SEGAR : Jangka waktu sejak tebu          • Melakukan aplikasi ZPK pada TS dan TR
          ditebang sampai digiling         • Membuat rangking tebang berdasarkan umur
                                             tebu, varietas dan kemasakan
          tidak lebih dari 36 jam
                                           • Penerbitan SPT hanya untuk tebu yang
• BERSIH: Kadar kotoran/trash (tebu          kondisinya sudah layak tebang dengan
          mati, pucukan, sogolan,            standar brix sebagai berikut :
          daun tebu, tanah dan akar)         Periode I – II      : Brix minimal 16 %
          maksimal 3 %                       Periode III – IV    : Brix minimal 17 %
                                             Periode V keatas : Brix minimal 18 %




                                                                                                                            1
• Di pos pantau tebu dengan brix dibawah
                                                                          ketentuan, SPAT dibawa ke rapat tebang
Menebang dengan                                                           sore hari dan hari berikutnya di stop
mengambil batang                                                          dipindahkan ke petak lain yang tebunya
bawah sebanyak                                                            sudah masak
mungkin (sisa
dongkelan
maksimum 20 Kui
per Ha)

Tebu yang
kondisinya tidak
homogen dibuat
petak A dan B
berdasarkan
kemasakan tebu




PEMOTONGAN PUCUK 3-5 RUAS PERIODE I-IV                               SEGAR
                                                                 Upaya yang dilakukan :
                                                                 • Penyesuaian jumlah penebang dengan
                                                                   jatah harian
                                                                 • Kapasitas tebang = kapasitas giling
                                                                 • Tidak boleh ada lasahan yang ditebang
                                                  Daun Lengket
                                                    Terakhir       sehari sebelumnya
                                                                 • Tidak terbakar
                          Daun Lengket
                            Terakhir                             • Sisa pagi maks 15 % kapasitas giling
                                                                 • Waktu tunda tunggu maks 36 jam
                                                                   terhitung sejak tebu ditebang
TEBU SEBELUM           TEBU              TEBU SETELAH
 DIBERSIHKAN         SETELAH              DIPOTONG 3
                   DIBERSIHKAN               RUAS




                                                                   KAPASITAS TEBANG SESUAI
  PENGARUH TUNDA GILING TERHADAP                                      KAPASITAS GILING
RENDEMEN (Menurut Suyoto Hadi Saputro/P3GI)
          TUNDA             RELATIF
          (HARI)               %
            0                100.00
            1                 90.00
            2                 77.50
            4                 61.50
            8                 42.40




                                                                                                                   2
UPAYA YANG DILAKUKAN :
         • Didahului dengan pekerjaan
           klentek minimal 2-3 kali         • Kotoran terikut
BERSIH                                        maksimal 3 %
                                            • Tidak ada kotoran
                                              berupa blabat,
                                              pucukan, sogolan,
                                              tanah dan tanaman
                                              lain




                                            • Pucukan dan sogolan di tinggal di kebun
                                            • Tebu diatas truk harus bersih di bagian
                  • Sebelum melakukan         luar dan dalam truk
                    penebangan,
                    disiapkan tanean
                    yang bersih
                    disesuaikan dengan
                    panjang tebu (satu
                    lolos di kanan kiri
                    tebu di tanean bersih
                    dari kotoran)




TAMPAK LUAR




                  SETELAH DI CRANE




                                                                                        3
• Tebu yang dinyatakan kotor di pos pantau
                                                 dibongkar untuk dibersihkan, disediakan
                                                 tempat di pos umbalan dan dilaksanakan
                                                 oleh pelaksana tebang




• Tebu yang dinyatakan kotor di meja tebu,
                                                Dampak penurunan pada % kotoran tebu
  jatah SPAT berikutnya dikurangi sejumlah
                                             (menurut Suyoto Hadi Saputro/P3GI Pasuruan)
  tebu kotor di meja tebu sedangkan yang
  bersih dan brix nya tinggi ada tambahan
  SPAT                                                %    RENDEMEN (%)
                                                   KOTORAN
                                                      0          100.00
                                                      5           88.00
                                                      10          76.80
                                                      20          72.40




  SISA TEBU DIKEBUN
 • Tebang mapak tanah
 • Sisa dongkelan dan
   brondolan di kebun
   maks 20 Kui/Ha




                                                                                            4

More Related Content

More from Sri Hartatik

UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Konsep peningkatan-rendemen
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Konsep peningkatan-rendemenUBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Konsep peningkatan-rendemen
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Konsep peningkatan-rendemenSri Hartatik
 
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kidang kencana
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kidang kencanaUBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kidang kencana
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kidang kencanaSri Hartatik
 
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Bl
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-BlUBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Bl
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-BlSri Hartatik
 
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Perkebunan budidaya tebu
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Perkebunan budidaya tebuUBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Perkebunan budidaya tebu
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Perkebunan budidaya tebuSri Hartatik
 
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 5 2012
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 5 2012UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 5 2012
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 5 2012Sri Hartatik
 
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 4 2012
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 4 2012UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 4 2012
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 4 2012Sri Hartatik
 
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 3 2012
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 3 2012UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 3 2012
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 3 2012Sri Hartatik
 
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 2 2012
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 2 2012UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 2 2012
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 2 2012Sri Hartatik
 
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 1 2012
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 1 2012UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 1 2012
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 1 2012Sri Hartatik
 

More from Sri Hartatik (9)

UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Konsep peningkatan-rendemen
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Konsep peningkatan-rendemenUBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Konsep peningkatan-rendemen
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Konsep peningkatan-rendemen
 
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kidang kencana
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kidang kencanaUBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kidang kencana
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kidang kencana
 
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Bl
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-BlUBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Bl
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Bl
 
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Perkebunan budidaya tebu
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Perkebunan budidaya tebuUBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Perkebunan budidaya tebu
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Perkebunan budidaya tebu
 
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 5 2012
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 5 2012UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 5 2012
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 5 2012
 
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 4 2012
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 4 2012UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 4 2012
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 4 2012
 
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 3 2012
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 3 2012UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 3 2012
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 3 2012
 
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 2 2012
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 2 2012UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 2 2012
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 2 2012
 
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 1 2012
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 1 2012UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 1 2012
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 1 2012
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 

UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Materi tma unej

  • 1. ALUR TEBU MASUK TAHUN GILING 2012 PG PRADJEKAN POS 2 Lapangan Utara ALUR TEBU MASUK TAHUN GILING 2012 KEBUN Di Kebun Tebu Giling POS 1 Lapangan Selatan POS 1 TIMBANGAN TIMBANGAN Lapangan Selatan Truk Kosong Ditimbang Truk & Tebu GILINGAN Ditimbang Di Meja Tebu NPP MANIS • MANIS : Tebu ditebang pada tingkat kemasakan yang optimal UPAYA YANG DILAKUKAN : • SEGAR : Jangka waktu sejak tebu • Melakukan aplikasi ZPK pada TS dan TR ditebang sampai digiling • Membuat rangking tebang berdasarkan umur tebu, varietas dan kemasakan tidak lebih dari 36 jam • Penerbitan SPT hanya untuk tebu yang • BERSIH: Kadar kotoran/trash (tebu kondisinya sudah layak tebang dengan mati, pucukan, sogolan, standar brix sebagai berikut : daun tebu, tanah dan akar) Periode I – II : Brix minimal 16 % maksimal 3 % Periode III – IV : Brix minimal 17 % Periode V keatas : Brix minimal 18 % 1
  • 2. • Di pos pantau tebu dengan brix dibawah ketentuan, SPAT dibawa ke rapat tebang Menebang dengan sore hari dan hari berikutnya di stop mengambil batang dipindahkan ke petak lain yang tebunya bawah sebanyak sudah masak mungkin (sisa dongkelan maksimum 20 Kui per Ha) Tebu yang kondisinya tidak homogen dibuat petak A dan B berdasarkan kemasakan tebu PEMOTONGAN PUCUK 3-5 RUAS PERIODE I-IV SEGAR Upaya yang dilakukan : • Penyesuaian jumlah penebang dengan jatah harian • Kapasitas tebang = kapasitas giling • Tidak boleh ada lasahan yang ditebang Daun Lengket Terakhir sehari sebelumnya • Tidak terbakar Daun Lengket Terakhir • Sisa pagi maks 15 % kapasitas giling • Waktu tunda tunggu maks 36 jam terhitung sejak tebu ditebang TEBU SEBELUM TEBU TEBU SETELAH DIBERSIHKAN SETELAH DIPOTONG 3 DIBERSIHKAN RUAS KAPASITAS TEBANG SESUAI PENGARUH TUNDA GILING TERHADAP KAPASITAS GILING RENDEMEN (Menurut Suyoto Hadi Saputro/P3GI) TUNDA RELATIF (HARI) % 0 100.00 1 90.00 2 77.50 4 61.50 8 42.40 2
  • 3. UPAYA YANG DILAKUKAN : • Didahului dengan pekerjaan klentek minimal 2-3 kali • Kotoran terikut BERSIH maksimal 3 % • Tidak ada kotoran berupa blabat, pucukan, sogolan, tanah dan tanaman lain • Pucukan dan sogolan di tinggal di kebun • Tebu diatas truk harus bersih di bagian • Sebelum melakukan luar dan dalam truk penebangan, disiapkan tanean yang bersih disesuaikan dengan panjang tebu (satu lolos di kanan kiri tebu di tanean bersih dari kotoran) TAMPAK LUAR SETELAH DI CRANE 3
  • 4. • Tebu yang dinyatakan kotor di pos pantau dibongkar untuk dibersihkan, disediakan tempat di pos umbalan dan dilaksanakan oleh pelaksana tebang • Tebu yang dinyatakan kotor di meja tebu, Dampak penurunan pada % kotoran tebu jatah SPAT berikutnya dikurangi sejumlah (menurut Suyoto Hadi Saputro/P3GI Pasuruan) tebu kotor di meja tebu sedangkan yang bersih dan brix nya tinggi ada tambahan SPAT % RENDEMEN (%) KOTORAN 0 100.00 5 88.00 10 76.80 20 72.40 SISA TEBU DIKEBUN • Tebang mapak tanah • Sisa dongkelan dan brondolan di kebun maks 20 Kui/Ha 4