2. Siklus
Menstruasi
Pada pengertian klinik,haid dinilai berdasarkan tiga hal. Pertama,siklus haid
yaitu jarak antara haid hari pertama haid dengan hari pertama haid
berikutnya. Kedua,lama haid,yaitu jarak hari pertama haid sampai perdarhan
haid berhenti ,dan ketiga jumlah darah yang keluar selama satu kali haid.
Haid dikatakan normal bila didapatkan siklus haid,tidak kurang dari 24
hari,tetapi tidak melebihi 35 hari,lama haid 3 -7 hari,
Dengan jumlah darah selama haid berlangsung tidak
melebihi 80 ml,ganti pembalut 2 – 6 kali perhari.
3. Siklus
Menstruasi
• Haid normal merupakan hasil akhir suatu siklus ovulasi. Siklus
ovulasi diawali dari pertumbuhan beberapa folikel antral pada awal
siklus,diikuti ovulasi dari satu folikel dominan,yang terjadi pada
pertengahan siklus.
• Sekitar 5 -7 tahun pascamenarche,siklus haid relatif
memanjang,kemudian perlahan panjang siklus haid berkurang,menuju
siklus yang teratur normal,memasuki masa reproduksi,masa sekitar
usia 20 – 40 tahun.
4. Siklus
Menstruasi
• Variasi panjang siklus haid merupakan manifestasi klinik variasi
panjang fase folikuler di ovarium,sedangkan fase luteal mempunyai
panjang yag tetap berkiar antara 13 – 15 hari.
• Pada usia 25 tahun lebih dari 40 % perempuan mempunyai panjang
siklus haid berkisar antara 25 – 28 hari,usia 25 – 35 tahun lebih dari
60% mempunyai panjang siklus haid 28 hari,dengan variasi di antara
siklus haid 15%
5. Siklus
Menstruasi
• Pada awal siklus (awal fase folikuler) reseptor LH hanya
dijumpai pada sel teka,sedangkan reseptor FSH hanya ada di sel
granulosa.
• LH memicu sel teka untuk menghasilkan hormon
androgen,selanjutnya hormon androgen memasuki sel granulosa.
FSH dengan bantuan enzim aromatase mengubah androgen
menjadi estrogen (estradiol) di sel granulosa.
6. Perubahan Histologis Pada
Ovarium Dalam Siklus Haid
• Dampak stimulus gonadotropin pada ovarium salah satunya
adalah perubahan folikel,atau folikulogenesis. Selama satu siklus
pertumbuhan folikel secara berurutan mulai dari awal siklus
dibagi menjadi 3 fase,yaitu :
1. Fase folikuler
2. Fase ovulasi
3. Fase luteal
7. 1. Fase
folikuler
• Pada umumnya fase folikuler berkisar antara 10 – 14 hari.
• Selama fase folikuler didapatkan proses
steroidogenesis,folikulogenesis dan oogenesis/meiosis yang
saling terkait.
• Pada awal fase folikuler didapatkan beberapa folikel antral yang
tumbuh,tetapi pada hari ke 5 – 7 hanya satu folikel dominan
yang tetap tumbuh akibat sekresi FSH yang menurun.
8. Lanjutan....
• Sebenarnya folikulogenesis sudah mulai jauh hari sebelum
awal siklus,diawali dari :
1. Folikel primordial
2. Folikel preantral
3. Folikel antral
4. Folikel preovulasi
9. 2. Fase
Ovulasi
• Lonjakan LH sangat penting untuk proses ovulasi pasca keluarnya oosit dan folikel.
• Lonjakan LH dipicu oleh kadar estrogen yang tinggi yang dihasilkan oleh folikel preovulasi.
• Dengan kata lain,stimulus dan kapan ovulasi bakal terjadi ditentukan sendiri oleh folikel
preovulasi.
• Ovulasi diperkirakan terjadi 24-36 jam pasca puncak kadar estrogen dan 10-12 jam pasca puncak
LH.
• Lonjakan LH digunakan sebagai petanda/indikator untuk menentukan waktu kapan diperkirakan
ovulasi bakal terjadi
• Ovulasi terjadi sekitar 34-36 jam pascaawal lonjakan
10. 3. Fase Luteal
• Menjelang dinding folikel “pecah” dan oosit keluar saat ovulasi,sel
granulosa membesar,timbul vakuol dan penumpukan pigmen
kuning,lutein proses luteinisasi,yang kemudian dikenal sebgai korpus
luteum.
• Selama 3 hari pascaovulasi,sel granulosa terus membesar membentuk
korpus luteum bersama sel teka dan jaringan stroma disekitarnya.
• Vaskularisasi yang cepat,luteinisasi dan membrane basalis yang
menghilang,menyebabkan sel yang membentuk korpus luteum sulit
dibedakan asal muasalnya.
11. Fisiologi Kehamilan
• Proses kehamilan terdiri dari ovulasi yaitu proses
peepasan ovum yang dipengaruhi oleh sistem
hormonal yang kompleks,terjadi migrasi spermatozoa
dan ovum,terjadi konsepsi dan perkembangan
zigot,terjadi nidasi(implantasi) pada
uterus,pembentukan plasenta,tumbuh kembang hasil
konsepsi dampai aterm (Prawirohardjo,2007)
12. Fisiologi Kehamilan
• Proses permulaan kehamilan ketika
bersatunya sel telur (ovum) dan sperma atau
disebut fertilisasi. Ovum yang telah dibuahi
ini segera membelah diri sampai stadium
morula selama 3 hari dan bergerak kearah
rongga rahim oleh rambut getar tuba (silia)
dan kontraksi tuba, hasil konsepsi tiba dalam
13. Fisiologi Kehamilan
• Hasil konsepsi akan menanamkan dirinya
dalam endometrium (nidasi). Ketika
blastula mencapai rongga rahim,
endometrium berada dalam masa sekresi
sehingga blastula dengan bagian yang
berisi massa sel dalam akan mudah masuk
kedalam desidua, menyebabkan luka kecil
14. Fisiologi Kehamilan
• Apabila nidasi telah terjadi, maka dimulailah
diferensiasi sel-sel blastula. Kemudian blastula
akan berkembang menjadi janin. Untuk
mencukupi kebutuhan janin maka dibentuklah
plasenta. Plasenta terbentuk lengkap pada
kehamilan kurang lebih 16 minggu, dan berfungsi
untuk memberikan makanan pada janin. Respirasi
janin, untuk tempat sekresi bagi janin, dan tempat
pembentukan hormon dan juga tempat
15. Fisiologi Kehamilan
• Didalam rahim janin juga diproteksi oleh air
ketuban, volume air ketuban pada kehamilan
cukup bulan kira-kira 1000-1500 cc, air ketuban
berwarna putih keruh, berbau amis dan berasa
amis (Varney, 2006).
• Masa kehamilan yang normal diakhiri dengan
pengeluaran bayi yang cukup bulan dari jalan
lahir dan bayi tersebut kuat untuk hidup diluar
17. Perubahan Adaptasi
Fisiologis
• Adaptasi anatomik,dan fisiologik serat biokimiawi
yang terjadi pada wanita selama masa
kehamilan yang penek itu begitu besar.
• Perubahan-perubahan tersebut segera terjadi
setelah fertilisasi dan berlanjut sepanjang
kehamilan.
• Kebanyakan adaptasi yang besar sekali ini
terjadi sebagai respon terhadap stimulasi
18. Lanjutan....
• Perubahan akibat kehamilan dialami oleh
seluruh tubuh wanita,mulai dari sistem
pencernaan,pernafasan,kardiovaskuler,inte
gumen,endokrin,metabolisme,muskuloskel
etal,payudara,kekebalan dan sistem
reproduksi khususnya pada alat genitalia
eksterna dan interna.
19. 1. Sistem Reproduksi dan
Payudara
• Menurut Prawirohardjo perubahan anatomi
dan adaptasi fisiologi pada sistem reproduksi
serta payudara adalah sebagai berikut :
a. Perubahan Uterus
b. Serviks Uteri
c. Segmen Bawah Uterus
d. Kontraksi Braxton-Hikcs
e. Vagina dan Vulva
f. Ovarium
g. Mammae
20. a. Perubahan Uterus
• Uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama
dibawa pengaruh estrogen dan progesteron yang
kadarnya meningkat.
• Pada kehamilan 8 minggu terus membesar,sebesar telur
bebek,pada kehamilan 12 minggu sebesar telur angsa.
• Pada 16 minggu sebesar kepala bayi/tinju orang dewasa
pada kehamilan 28 minggu tinggi fundus uteri 25cm.
Pada 32 minggu 27cm,pada 36 minggu 30cm.
21. Lanjutan...
• Berat menjadi 1000 gram pada akhir
kehamilan,ukurannya untuk pertumbuhan
janin rahim menjadi besar,endomterium
menjadi desidua,ukuran kehamilan 30x25x20
kapasitas lebih dari 4000 c.
• Kehamilan 5 bulan rahim teraba seperti berisi
cairan ketuban dinding rahim tipis karena itu
bagian-bagian anak dapat diraba melalui
22. Lanjutan...
• Posisi rahim dalam kehamilan : awal
kehamilan ante atau Retofleksi
• Akhir bulan kedua uterus teraba satu
sampai dua jari diatas Symphisis pubis
keluar dari rongga panggul
• Akhir 36 minggu 3 jari dibawah Procesus
xypidieus
23. b. Serviks Uteri
• Perubahan ditentukan sebulan setelah
konsepsi,perubahan kekenyalan,tanda
Goodel serviks menjadi lunak warna
menjadi biru,membesar(odema) pembuluh
darah meningkat,lendir menutupi oesteum
uteri (kanalis servikalis) cerviks menjadi
lebih mengkilap (Prawirohardjo,1999)
24. Lanjutan...
• Glandula servikalis mensekresikan lebih
banyak mucus dan plak bahan mukus yang
akan menutupi kanalis servikalis.
• Fungsi utama dari plak mukus ini adalah
untuk menutup kanalis servikalis dan untuk
memperkecil resiko infeksi genital yang
meluas ke atas.
25. Lanjutan...
• Dalam persiapan persalinan,estrogen dan
hormon plasenta relaksin membuat serviks
lebih lunak.
• Sumbat mucus yang disebut operculum
terbentuk dari sekresi kelenjar serviks pada
kehamilan minggu ke-8.
• Sumbat mucus tetap berada dalam serviks
sampai persalinan dimulai,dan pada saat itu
26. c. Segmen Bawah
Uterus
• Segmen bawah uterus berkembang dari
bagian atas kanalis servikalis setinggi ostium
interna bersama-sama isthmus uteri.
• Segmen bawah lebih tipis dari pada segmen
atas dan menjadi lunak serta berdilatasi
selama minggu-minggu terakhir kehamilan
sehingga memungkinkan segmen tersebut
menampung presenting part janin.
27. d. Kontraksi Braxton -
Hikcs
Merupakan kontraksi tak teratur rahim dan
terjadi tanpa rasa nyeri di sepanjang
kehamilan.
Kontraksi ini barang kali membantu sirkulasi
darah dalam plasenta (Farrer,2001)
28. e. Vagina dan Vulva
• Vagina dan serivks akibat estrogen
mengalami perubahan karena adanya
hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan
vulva tampak lebih merah,agak
kebiruan(livide) disebut tanda Chadwick.
• Pada awal kehamilan,vagina dan serviks
memilki warna merah yang hampir
biru(normalnya,warna bagian ini pada wanita
29. f. ovarium
• Pada permulaan kehamilan masih didapat korpus
luteum graviditas sampai terbentuknya plasenta pada
kira-kira kehamilan 16 minggu.
• Korpus luteum graviditas bediameter kira-kira 3
cm,lalu ia mengecil setelah plasenta terbentuk.
• Ditemukan pada awal ovulasi hormon relaxing,suatu
immunoreaktive inhibin dalam sirkulasi maternal.
• Relaxin mempunyai pengaruh menenangkan hingga
30. g. mammae
• Mammae akan membesar dan tegang akibat
hormon somatomammotoprin,estrogen dan
progesteron akan tetapi belum mengeluarkan
air susu.
• Pada kehamilan akan terbentuk lemak
sehingga mammae menjadi lebih besar.
• Pada kehamilan 12 minggu keatas dari puting
susu dapat kelaur cairan berwarna putih agak
31. Lanjutan...
• Perubahan pada payudara yang membawa
kepada fungsi laktasi disebabkan oleh
peningkatan kadar
estrogen,progesteron,laktogen plasental
dan prolktin.
• Stimulasi hormonal ini menimbulkan
poliferasi jaringan,dilatasi pembuluh darah
32. Lanjutan....
• Payudara terus tumbuh disepanjang
kehamilan dan ukuran serta beratnya
meningkat hingga mencapai 500 gram
untuk masing-masing payudara.
• Areola menjadi lebih gelap dan dikelilingi
oleh kelenjar-kelenjar sebasea yang
menonjol, kelenjar ini terlihat pada
33. 2. Perubahan metabolik
• Sebagian penambahan berat badan selam kehamilan berasal
dari uterus dan isinya, payudara, volume darah, dan cairan
ekstrseluler. Diperkirakan selam kehamilan berat badan akan
bertambah 12,5 kg. Pada trimester ke2 dan ke3 perempuan
dengan gizi baik dianjurkan untuk menambah BB perminggu
0,4 kg, gizi kurang 0,5 kg, gizi lebih 0,3 kg.
• Perubahan metabolisme dalam tubuh terutama Metabolisme
basal naik sebesar 15% sampai 20% dari semula, terutama
pada trimester ketiga. Keseimbangan asam basa mengalami
34. Lanjutan...
• Dalam makanan diperlukan protein tinggi
sekitar ½ gr/kg BB atau sebutir telur
ayam sehari. Kebutuhan kalori didapat dari
karbohidrat, lemak dan protein.
Kebutuhan zat mineral untuk ibu hamil
adalah Kalsium 1,5 gram setiap hari, 30
sampai 40 gram untuk pembentukan
tulang janin. Fosfor, rata-rata 2 gram
dalam sehari. Zat besi, 800 mg atau 30
sampai 50 mg sehari. Air, ibu hamil
35. 3. Sirkulasi darah
• Sirkulasi darah ibu dalam kehamilan dipengaruhi oleh adanya
sirkulasi ke plasenta, uterus yang membesar dengan
pembuluh-pembuluh darah yang membesar pula, mamma
dan alat-alat yang memang berfungsi berlebihan dalam
kehamilan. Volume darah ibu dalam kehamilan bertambah
secara fisiologik dengan adanya pencairan darah yang
disebut hidremia. Volume darah akan bertambah banyak,
kira-kira 25%, dengan puncak kehamilan 32 minggu, diikuti
dengan cardiac output yang meninggi sebanyak kira-kira
30%.
36. 4. Sistem respirasi
• Seorang wanita hamil pada kelanjutan
kehamilannya tidak jarang mengeluh
tentang rasa sesak dan pendek nafas. Hal
ini ditemukan pada kehamilan 32 minggu
ke atas oleh karena usus-usus tertekan
oleh uterus yang membesar ke arah
diafragma, sehingga diafragma kurang
37. 5. Traktus digestivus
• Karena pengaruh estrogen, pengeluaran
asam lambung meningkat yang dapat
menyebabkan :pengeluaran air liur
berlebihan (hipersalivasi), daerah lambung
terasa panas, terjadi mual dan sakit/pusing
kepala terutama pagi hari, yang disebut
morning sicknes, muntah yang terjadi
38. 6. Traktus urinarius
• Karena pengaruh desakan hamil muda dan
turunnya kepala bayi pada hamil tua
terjadi gangguan miksi dalam bentuk
sering kencing. Filtrasi pada glomerulus
bertambah sekitar 69-70%. Pada
kehamilan ureter membesar untuk dapat
menampung banyaknya pembentukan
39. 7. Kulit
• Pada kulit terdapat deposit pigmen dan
hiperpigmentasi alat-alat tertentu. Pigmentasi ini
disebabkan oleh peningkatan melanophore
stimulating hormone (MSH) yang dikeluarkan oleh
lobus anterior hipofisis. Kadang-kadang terdapat
deposit pigmen pada dahi, pipi dan hidung,
dikenal sebagai kloasma gravidarum. Di daerah
leher sering terdapat hiperpigmentasi yang sama,
juga di areola mamma. Linea alba pada kehamilan
40. Perubahan dan Adaptasi
Psikologis dalam masa
Kehamilan
• Selama kehamilan kebanyakan ibu
mengalami perubahan psikologis dan
emosional.
• Perubahan psikologis dan emosional ini
tampaknya berhubungan dengan
perubahan biologis yang dialami ibu
selama kehamilan.
41. Perubahan Psikologis
pada Kehamilan
Trimester I
• Trimester pertama serig dianggap sebagai
periode penyesuaian. Penyesuaian
terhadap kenyataan bahwa ia sedang
mengandung.
• Sebagian wanita merasa sedih tentang
kenyataan bahwa ia hamil.
• Kurang lebih 80% wanita mengalami
42. Perubahan
Psikologis pada
Kehamilan
Trimester II
• Peningkatan rasa memiliki dan mulai dapat
kembali pada minat semula,adanya gerak
anak menjadikan ibu semakin merasakan
kehamilan,mulai membayangkan fisik
calon bayi dan merancang rencana masa
depan untuknya,ibu merasakan
peningkatan.
• Trimester kedua dapat dibagi menjadi dua
fase :
1. Fase Prequickening(sebelum adanya
pergerakan janin yang dirasakan oleh
43. Perubahan Psikologis
pada Trimester III
• Trimester tiga sering disebut periode
penantian dengan penuh kewaspadaan. Pada
periode ini wanita mulai menyadari kehadiran
bayinya sebagai mahluk yang terpisah
sehingga ia tak sabar menanti kehadiran
sang bayi.
• Perasaan was-was mengingat bayi dapat lahir
45. 1. Faktor-faktor Fisik yang
Memengaruhi Kehamilan
• Wanita hamil akan mengalami perubahan fisik
selama kehamilannya, dimana perubahan ini
terjadi karena adanya adaptasi terhadap
pertumbuhan janin dalam rahim dan dapat juga
dipengaruhi oleh hal-hal yang berhubungan
dengan fisik ibu sebelum dan selama hamil.
a. Faktor Usia
1)Segi negatif kehamilan di usia tua
– Kondisi fisik ibu hamil dengan usia lebih dari 35 tahun
akan sangat menentukan proses kelahirannya. Hal ini
turut memengaruhi kondisi janin.
– Pada proses pembuahan, kualitas sel telur perempuan
pada usia ini telah menurun jika dibandingkan dengan
sel telur pada perempuan dengan usia reproduksi
46. Lanjutan...
2. Segi positif hamil di usia tua
Kepuasan peran sebagai ibu
Merasa lebih siap
Pengetahuan mengenai perawatan kehamilan dan
bayi lebih baik
Rutin melakukan pemeriksaan kehamilan
Mampu mengambuil keputusan
Karir baik, status ekonomi lebih baik
Perkembangan intelektual anak lebih tinggi
Periode menyusui lebih lama
Toleransi pada kelahiran lebih besar
47. • b. Riwayat Kesehatan
Penyakit yang pernah diderita ibu dapat
memengaruhi
kehamilannya. Sebagai contoh penyakit yang
akan memengaruhi dan
dapat dipicu dengan adanya kehamilan adalah
:
1. Hipertensi
2. Penyakit Jantung
3. Diabetes Mellitus
4. Anemia
5. Penyakit Menular Seksual
c. Kehamilan ganda (Multiple)
48. 2. Status gizi
• Pemenuhan kebutuhan nutrisi yang adekuat sangat
mutlak dibutuhkan oleh ibu hamil agar dapat
memenuhi kebutuhan nutrisi bagi pertumbuhan dan
perkembangan bayi yang dikandungnya dan
persiapan fisik ibu untuk menghadapi persalinan
dengan aman.
• Selama proses kehamilan bayi sangat membutuhkan
zat-zat penting yang hanya dapat dipenuhi dari ibu.
Penting bagi bidan untuk memberikan informasi ini
kepada ibu karena terkadang pasien kurang
49. 3. Gaya hidup
• Selain pola makan mengganggu
yang dihubungkan kesejahteraan bayi
dengan gaya hidup yang dikandungnya
masyarakat sekarang karena kebutuhan
ternyata ada istirahat mutlak harus
beberapa gaya hidup dipenuhi.
lain yang cukup • Substance abuse
merugikan kesehatan • Perokok
seorang wanita
hamil, misalnya • Hamil di luar nikah/
kebiasaan begadang, kehamilan tidak
bepergian jauh diharapkan
50. 4.Faktor Psikologis
1. Stresor Internal dan Eksternal
2. Support Keluarga
3. Subrainstormingtan Abuse (substance
abuse)
4. Partner Abuse
53. 1. Tanda Mungkin
Hamil
1) Perut membesar
2) Uterus membesar, 4) Discharge, lebih
sesuai dengan umur banyak dirasakan
kehamilan. wanita hamil. Ini
3) Tanda Chadwicks, pengaruh hormon
mukosa vagina estrogen dan
berwarna kebiruan progesteron.
54. Lanjutan...
6. Tanda Hegar, isthmus uteri teraba lebih
panjang dan lunak.
7. Tanda Piscaseck, pembesaran dan pelunakan
pada tempat implantasi. Biasannya
ditemukan saat umur 10 minggu.
8. Teraba ballotement (tanda ada benda
mengapung/ melayang dalam cairan), pada
umur 16-20 minggu.
9. Kontraksi Braxton Hicks, kontraksi uterus
(perut terasa kencang) tetapi tidak disertai
55. 2. Tanda Tidak Pasti
Hamil
• Menurut Winknjosastro (2007) wanita hamil terdapat
beberapa tanda atau gejala, antara lain sebagai berikut:
1) Amenorea (tidak haid), gejala ini sangat penting kerena
umumnya wanita hamil tidak dapat haid lagi
2) Nausea (enek) dan emesis (muntah), dimana enek
pada umumnya terjadi pada bulan-bulan pertama
kehamilan, disertai kadang-kadang oleh emesis. Sering
terjadi pada pagi hari, tetapi tidak selalu.
3) Mengidam (menginginkan makanan atau minuman
tertentu), sering terjadi pada bulan-bulan pertama akan
tetapi menghilang dengan makin tuanya kehamilan
56. Lanjutan...
4. Pingsan, sering dijumpai bila berada pada
tempat-tempat ramai. Dianjurkan untuk tidak
pergi ke tempat-tempat ramai pada bulan-
bulan pertama kehamialn. Hilang sesudah
kehamilan 16 minggu.
5) Mammae menjadi tegang dan membesar,
keadaan ini disebabkan oleh pengaruh
estrogen dan progesteron yang merangsang
Iduktuli dan alveoli di mammae. Galndula
montgomeri tampak lebih jelas.
6) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), pada
bulan-bulan pertama tetapi setelah itu nafsu
57. Lanjutan...
8. Obstipasi terjadi karena tonus otot
menurun karena disebabkan oleh
pengaruh hormon steroid.
9. Pigmentasi kulit terjadi pada kehamilan
12 minggu ke atas. Pada pipi, hidung dan
dahi kadang-kadang tampak deposit
pigmen yang berlebihan, dikenal sebagai
chloasma gravidarum. Areola mammae
juga menjadi lebih hitam karena
didapatkan deposit pigmen yang berlebih.
Daerah leher menjadi lebih hitam.
58. 3. Tanda Pasti
Hamil
• Tanda pasti dari kehamilan dalam
Prawirohardjo (2007), dapat ditentukan
dengan jalan:
1. Gerakan janin dalam rahim,
terlihat/teraba gerakan janin dan teraba
bagian-bagian janin
2. Denyut jantung janin
Didengar dengan stetoskop Laenec, alat
kardiotokografi, alat Doppler. Dilihat
60. • Kehamilan normal dengan gambaran ibu
sehat,tidak ada riwayat obstetri buruk,ukuran
uterus sama/sesuai usia
kehamilan,pemeriksaan fisik dan
laboratorium normal (Saifuddin,2006)
• Kehamilan dengan kondisi kegawatdaruratan
yang membutuhkan rujukan segera. Seperti
61. • Cara melakukan Pigmentasi kulit ?
diagnosis kehamilan Folikel Montgomery
antara lain melakukan Mengidam
Anamnesis diantaranya
Anoreksia
:
Obstipasi
kapan ibu mulai tidak
mendapat haid? Epulis
Apakah ibu mengalami Varises
mual muntah ? Peningkatan suhu basal
Apakah terjadi badan
pembesaran payudara ? Peningkatan saliva
Pembesaran puting Perubahan warna
susu ? payudara