Contenu connexe

Materi AHT_05 Vario160.pptx

  1. 1 Technical Training Dept. - Technical Service Division PT. Astra Honda Motor Copyright - 22YM INFORMATION TECHNOLOGY
  2. 2 Information Technology TABLE OF CONTENT FRAME ELECTRIC ENGINE PGM FI OUTLINE MAINTENANCE
  3. 3 Information Technology TABLE OF CONTENT FRAME ELECTRIC ENGINE PGM FI OUTLINE ▪ Model Type & Appearance ▪ Features & Changes MAINTENANCE
  4. 4 Information Technology Type ABS CBS Rear Disk Brake Honda Smart Key ISS Socket Charger Color Cast Wheel ACB160CAT-N Bronze ACB160CBT-N Black ❑ MODEL TYPE & APPEARANCE Tipe CBS Tipe ABS
  5. 5 Information Technology ❑ APPEARANCE
  6. 6 Information Technology ❑ FEATURES AND CHANGES Fitur baru Fitur yang dipertahankan dari model sebelumnya OBD2/ DLC 6 Pin New engine generation 160cc eSP+ liquid cooled •ACG starter •4 Valve •Uplink Engine Hanger New Rear Tire Size •120/70-14M/C 61P New Cast Wheel Design •Lebar 3.50 inch Rear Disk Brake 220 mm [ABS Type] New Taillight design Idling Stop System Digital Panel Meter Combi Brake System [CBS Type] ABS 1 Channel with Fr. Disk Brake 220 mm integrated pulse ring [ABS Type] Socket charger USB Type-A Inner Rack New Headlight design New Front Tire Size •100/80-14M/C 48P New Cast Wheel Design •Lebar 2.15 inch eSAF Frame
  7. 7 Information Technology TABLE OF CONTENT FRAME ELECTRIC ENGINE PGM FI OUTLINE ▪ Engine Specification ▪ eSP+ ▪ Hydraulic Cam Chain Tensioner Lifter ▪ Engine Oil Passage MAINTENANCE
  8. 8 Information Technology ❑ ENGINE SPECIFICATION Mesin generasi terbaru SOHC 160cc 4-Valve eSP+, lebih bertenaga namun tetap irit bahan bakar dan ramah lingkungan ENGINE SPECIFICATION Engine SOHC, 4 Valve Bore x Stroke (mm) 60 x 55,5 mm Displacement (cc) 156,9 cc Compression ratio 12 : 1 Power max (kW) 11,3 kW / 8.500 rpm Torque max (Nm) 13,8 Nm / 7.000 rpm Clutch Automatic centrifugal dry clutch Starter ACG starter (without kick starter) Fuel System (PGM-FI) Transmission Automatic – V Matic Lubrication system Forced pressure and wet sump Cooling system Liquid cooled (Radiator) Emission control system Crankcase emission control system Three-way catalytic converter
  9. 9 Information Technology Teknologi Mesin eSP ACG Starter Roller rocker arm Compact combustion chamber Offset cylinder & Spiny sleeve Light weight piston Higher rigidity for crankshaft Breather structure Built in liquid cooling system V Matic Transmission case Hydraulic Cam Chain Tensioner Lifter 4 Valve, Bore/Stroke, High Compression Ratio High rigidity of the Crankshaft with roller bearing Piston Oil Jet ✔ Output enhancement [Peningkatan power] ✔ Friction reduction [Mengurangi gesekan] Optimizing Air Flow ❑ ENGINE
  10. 10 Information Technology ❑ ENGINE Bore diameter : [∅57,3] 🡪 ∅ 60,0㎜ Stroke : [57.9] 🡪 55,5㎜ Compression ratio : [10,6:1] 🡪 12 : 1 ▪ MEKANISME 4 VALVE Total area katup lebih luas: • Optimalisasi Pembakaran • Effisiensi gas buang ▪ PERUBAHAN BORE/STROKE & COMPRESSION • Menaikan kompresi rasio dengan perubahan cylinder dan piston • Mengurangi resistansi gesekan dengan memperpendek stroke MENINGKATKAN TENAGA DAN PERFORMA MESIN
  11. 11 Information Technology ❑ ENGINE ▪ HIGH RIGIDITY CRANKSHAFT WITH ROLLER BEARING [Crankshaft lebih rigid dengan penggunaan roller bearing] Menggunakan ROLLER BEARING pada Crankshaft kanan : • Mengurangi defleksi crankshaft akibat gaya inersia dan energy pembakaran saat putaran mesin tinggi 🡪 Gesekan berkurang • Mengurangi Getaran • Mengurangi Noise BERKONTRIBUSI MENGURANGI GESEKAN DAN MENINGKATKAN PERFORMA MESIN Roller Bearing
  12. 12 Information Technology ❑ ENGINE ▪ PISTON OIL JET Piston Oil Jet menyemprotkan/menembakan oli mesin ke sisi belakang piston sehingga pendinginan lebih effisien: • Mencegah Knocking • Menegah ignition timing advance [pembakaran awal] piston oil jets Piston Piston Oil jet Oil BERKONTRIBUSI MENINGKATKAN PERFORMA MESIN
  13. 13 Information Technology ❑ HYDRAULIC CAM CHAIN TENSIONER LIFTER Oil passage Tensioner lifter Cam Chain Tensioner Lifter sudah mengadopsi mekanisme hidraulic • Minim getaran dan gesekan • Mengurangi noise • Meningkatkan penghematan bahan bakar • Mencapai output performance lebih baik Oil Supply Leakage Clearance Low-Pressure Chamber High-Pressure Chamber Oil Return ❖ CAP ❖ LIFTER ▪ Inner Shaft ▪ Outer Shaft ▪ Check Valve ▪ Main Spring ❖ CHAIN TENSIONER ❖ CAM CHAIN
  14. 14 ❑ DRIVE SYSTEM Perubahan Drive Face dan Driven Face : • Dimensi lebih besar dengan peningkatan akurasi balancing. • Perubahan design 🡪 Peningkatan ketahanan terhadap partikel debu BERKONTRIBUSI OPTIMALISASI SISTEM TRANSMISI DALAM MENINGKATKAN PERFORMA MESIN
  15. 15 Information Technology TABLE OF CONTENT FRAME ELECTRIC ENGINE PGM FI OUTLINE ▪ Specification ▪ System Location ▪ MIL Indicator System ▪ Air Intake System MAINTENANCE
  16. 16 Information Technology ❑ SPECIFICATION ENGINE SPECIFICATION Fuel system PGM-FI (Programed Fuel Injection) Throttle bore 28 mm Injector Fuel pump Menggunakan sistem bahan bakar dengan teknologi kontrol elektronik yang mampu mengelola bahan bakar optimal dan suplay udara sesuai kebutuhan mesin dalam kondisi apapun. PGM FI yang diaplikasikan adalah PGM FI tanpa MAP dengan diameter throttle body lebih lebar 2 mm dari model sebelumnya (menjadi 28 mm) untuk menyesuaikan kebutuhan suplai udara ke ruang bakar agar menghasilkan performa yang optimal.
  17. 17 Information Technology ❑ SYSTEM LOCATION Fuel Pump ECM ECT Sensor Fast Idle Selenoid Valve TP Sensor Battery CKP Sensor DLC O2 Sensor Injektor Memompa bahan bakar Mendeteksi suhu mesin Mendeteksi kandungan oksigen pada gas buang untuk feedback Menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar Menambah udara untuk menjaga putaran stasioner tetap ideal saat mesin dingin Idle Air Screw Mengatur aliran udara yang dibutuhan selama stasioner Mendeteksi sudut bukkan throttle valve Mendeteksi putaran mesin dan sudut crankshaft
  18. 18 Information Technology Sistem PGM FI model ini sama dengan model Vario 150, MIL akan menyala (ON) tanpa berkedip. Untuk mengetahui kode kerusakan lakukan prosedur pembacaan DTC. KONDISI At Idle Riding SCS short Masalah terjadi saat ini Menyala Menyala Berkedip Masalah yang tersimpan diECM (sudah diperbaiki, tetapi belum direset) *Menyala *Menyala *Berkedip *Jika sistem sudah tidak mendeteksi lagi masalah yang sama lagi dalam 3 X siklus ON-OFF, maka lampu MIL akan mati tetapi DTC masih tersimpan di ECM. ❑ MIL INDICATOR SYSTEM
  19. 19 Information Technology Perubahan pada Air Intake System : • Penggunaan Rectifire (Penyearah) 🡪 Mencapai driveability [kinerja kendaraan] yang optimal pada sudut bukaan throttle yang sempit • Perluasan volume Air Cleaner 🡪 Volume udara ditingkatkan dari 4,2L 🡪 4.9L • Diameter Throttle Body lebih besar 2mm [Ø26 🡪 Ø28] 🡪 Meningkatkan efficiency pasokan aliran udara pada intake ❑ AIR INTAKE SYSTEM
  20. 20 Information Technology TABLE OF CONTENT FRAME ELECTRIC ENGINE PGM FI OUTLINE ▪ Rangka eSAF ▪ Antilock Brake System MAINTENANCE
  21. 21 Information Technology Honda mengembangkan rangka baru yang inovative sebagai Next Generation Global Small Scooter. Target pengembangan rangka baru ini adalah menciptakan sebuah RANGKA YANG RINGAN DENGAN RIGIDITAS (kekakuan) YANG TINGGI. Untuk memenuhi target ini, tim pengembangan mengadopsi Stamped Frame yang menggunakan 2 pcs sheet metal yang menghasilkan : • Rangka yang ringan dengan rigiditas (kekakuan) yang tinggi, membuat handling gesit dan nyaman. • Efisiensi ruang layout yang lebih baik. Bagian kiri Bagian kanan Bagian utama ❑ FRAME eSAF (enhanced Smart Architecture Frame)
  22. 22 Information Technology ❖ Stamped frame Bagian kiri Bagian kanan Bagian utama MAG Welding (metal active Gas) Laser Welding ❖ Simplified geometry of weld areas ❑ FRAME eSAF (enhanced Smart Architecture Frame)
  23. 23 Information Technology ❖ Highly rigid yet light-weight frame (Rangka sangat kaku namun ringan) Lebih ringan karena beberapa komponen (stay) tidak dibutuhkan dan efisiensi layout yang lebih baik. Frame Vario 150 ❑ FRAME eSAF (enhanced Smart Architecture Frame) Vario 160
  24. 24 Information Technology ❑ ANTI LOCK BRAKE SYSTEM FUNGSI : ABS dirancang untuk mencegah roda mengunci pada saat pengereman mendadak agar pengereman optimal dengan mengatur tekanan hidrolik pada sistem pengereman. Bahaya jika roda mengunci : Kendaraan tidak dapat dikendalikan atau tidak dapat dikontrol arah dan lajunya. Ilustrasi : Tanpa slip roda Perbedaan jarak pengereman pada roda Tanpa slip roda Terjadi slip roda
  25. 25 Information Technology ❑ ANTI LOCK BRAKE SYSTEM 1 CHANNEL Sistem pengereman ABS terbagi menjadi 3 jenis : 1. ABS 3 Channel, atau biasa disebut dengan C-ABS yaitu kombinasi fitur CBS dan ABS pada kedua roda. Biasanya sistem ini diaplikasikan untuk motor berkapasitas besar. 2. ABS 2 Channel, sistem ABS yang bekerja masing – masing pada roda depan dan belakang. Biasanya sistem ini diaplikasikan untuk motor berkapasitan menengah hingga besar. 3. ABS 1 Channel, sistem ABS yang bekerja hanya pada roda depan saja. Biasanya sistem ini diaplikasikan untuk motor berkapasitas kecil. Vario 160 (Tipe ABS)
  26. 26 Information Technology ❑ ANTI LOCK BRAKE SYSTEM 1 CHANNEL Vario 160 tipe ABS menggunakan sistem Circulating ABS 1 Channel. Sistem ABS yang hanya bekerja pada roda depan saja. ABS jenis sirkulasi ini terdiri dari sensor kecepatan roda depan, modulator ABS, dan indikator ABS. Master cylinder rem depan ABS modulator Wheel speed sensor Rem depan Modulator ABS Sebagai kontrol unit atau yang mengatur kerja sistem ABS Front Wheel Speed Sensor Membaca kecepatan putar roda depan Vehicle Speed Sensor Membaca kecepatan laju kendaraan Indikator ABS
  27. 27 Information Technology TABLE OF CONTENT FRAME ELECTRIC ENGINE PGM FI OUTLINE ▪ Full Digital Panelmeter ▪ Honda Smart Key ▪ Battery Indicator ▪ Oil Changer Indicator ▪ Power Charger MAINTENANCE
  28. 28 Information Technology ❑ FULL DIGITAL PANELMETER Indikator ABS (khusus tipe ABS) Indikator Honda Smart Key MIL Highbeam ISS Battery Charging Indikator Indikator Sein kiri Indikator Sein kanan Indikator Alarm Jam Oil Change Indicator Konsumsi bahan bakar saat i Konsumsi bahan bakar saat ini Indikator bahan bakar Indikator Kecepatan Odometer / Tripmeter / Average konsumsi bahan bakar / Indiktor Tegangan Baterai Select Set Indikator Suhu Pendingin Tinggi
  29. 29 Information Technology ❑ HONDA SMART KEY Honda Smart Key System adalah sistem elektronik pintar yang diciptakan oleh HONDA untuk menghidupkan sepeda motor tanpa menggunakan anak kunci. Serta dilengkapi juga dengan fitur sistem keamanan Anti Theft Alarm dan Answer Back System untuk mempermudah mencari posisi motor dilokasi parkir. HONDA SMART KEY ANTI THEFT ALARM ANSWER BACK SYSTEM
  30. 30 Information Technology ❑ HONDA SMART KEY “ON” 🡪 Sistem kelistrikan hidup dan motor siap untuk starter/dikendarai “SEAT” 🡪 Posisi saat membuka jok “LOCK” 🡪 Posisi kunci stang “OFF” 🡪 mesin dan sistem kelistrikan mati FOB - Honda Smart Key Answer Back System Anti Theft Alarm System ON/OFF Honda Smart Key LED / Aktif (ON) Non Aktif (OFF) Tekan dan tahan tombol ON/OFF Honda SMART Key menonaktifkan sistem. NO KONDISI Vario 150 Vario 160 1 Cara mengoperasikan Smart Handle Lock (knob) Smart Key On 🡪 Tekan saklar engine start 🡪 Putar Smart Handle Lock (Knob) dari posisi OFF ke posisi ON Smart Key On 🡪 Tekan Smart Handle Lock (knob) 🡪 Putar Smart Handle Lock (Knob) dari posisi OFF ke posisi ON ❑ KOMPARASI DENGAN EXISTING MODEL Honda Smart Lock (Knob)
  31. 31 Information Technology Fitur indikator baterai dan tegangan baterai CATATAN : Apabila konsumen melakukan jumper baterai, maka akan terjadi error pada indikator baterai tetap nyala terus biarpun tegangan baterai di display menunjukan kenaikan pengisian Jika indikator baterai menyala [ ] yang harus diperhatikan adalah : 1. Apa bila tegangannya 11,6 volt maka sepeda motor masih bisa dihidupkan (indikator baterai tetap menyala biarpun motor hidup). 2. Tidak disarankan untuk menggunakan fitur ISS 3. Apabila tegangan mencapai baterai 11,0 Volt maka sepeda motor tidak bisa dihidupkan 4. Segera dibawa ke AHASS terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. 5. Mengganti baterai sesuai dengan spesifikasinya. (setelah diganti, baterai indikator baterai akan OFF). ❑ BATTERY INDICATOR
  32. 32 Information Technology Ada 3 tahapan yang perlu diperhatikan untuk kondisi Baterai sepeda motor Tegangan baterai diatas 11,7 Volt, maka ACG starter dapat difungsikan dengan mudah dan indikator baterai OFF. •Tegangan baterai 11,6 Volt, maka ACG starter dapat difungsikan dengan mudah dan indikator baterai ON. Selama mesin hidup indikator baterai tetap ON walaupun terjadi pengisian baterai. • Setelah kunci kontak diputar ke posisi OFF kemudian ke ON lagi, apabila tegangan baterai melebihi 11,6 volt maka indikator baterai akan OFF (Mati). Tegangan baterai 11 Volt maka ACG starter tidak dapat difungsikan dan indikator baterai ON. 1 2 3 s/d Sebelum tombol starter ditekan indikator baterai Off. Setelah tombol stater ditekan indikator baterai On. Kondisi Baterai Baik Kondisi Baterai Warning Kondisi Baterai Jelek
  33. 33 Information Technology Merupakan fitur pengingat penggantian berkala oli mesin. Saat indikator menyala berarti sudah waktunya ganti oli mesin. CATATAN : Apabila oli mesin telah diganti (atau setiap penggantian oli mesin) mekanik WAJIB melakukan reset oil change dan atau setting oil change indikator sesuai dengan jadwal penggantian berikutnya. ❑ OIL CHANGE INDICATOR Item Picture Note Setting oil change indikator Cara setting oil change masuk kedalam setting menu : 1. Tekan dan tahan tombol “SEL & SET” sampai jam berkedip. (Sel 🡪 untuk memilih, Set 🡪 untuk menyimpan). 2. Pilih setting oil change, ubah nilai sesuai ketentuan KPB (6.000 KM). Tekan dan tahan Item Picture Note Reset indikator Cara reset : 1. Tekan dan tahan tombol “SET”, lalu kunci kontak “ON” dan terus tekan tombol “SET” selama lebih dari 3 detik. 2. Reset berhasil jika indikator oil change mati.
  34. 34 Information Technology Dilengkapi dengan Power Charger yang berbentuk Socket USB tipe-A di front inner box sebelah kiri, sehingga memungkinkan untuk mengisi daya smartphone, dengan Spesifikasi : Saat pencucian SMH: • Tutup Port USB • Tutup Front inner Box ❑ POWER CHARGER Daya output 10.5 W (5 V, 2.1 A) Tutup Port USB Socket USB Type A
  35. 35 Information Technology TABLE OF CONTENT FRAME ELECTRIC ENGINE PGM FI OUTLINE MAINTENANCE ▪ Periodic Maintenance
  36. 36 Information Technology ❑ PERIODIC MAINTENANCE Catatan 2 : Servis lebih sering di daerah yang luar biasa basah atau berdebu. Catatan 3 : Servis lebih sering jika dikendarai dalam hujan atau dengan gas penuh. Catatan 4 : Ganti setiap 2 tahun. Penggantian memerlukan ketrampilan mekanis. *Harus diservis oleh AHASS, kecuali apabila pemilik mempunyai tools yang ** Demi keamanan, pekerjaan hanya dilakukan oleh AHASS. P : Periksa dan Bersihkan, Setel, Lumasi atau Ganti bila perlu. B : Bersihkan. G : Ganti.
  37. 37 Information Technology TERIMAKASIH