SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  21
KETRAMPILAN PROSES DAN 
GENERIK SAINS 
SUGENG RIADI (0403514025) 
MUHAMMAD JAZARI (0403514027) 
ANISA WIDIYANINGTYAS (0403514028) 
PUJI AGUS SETIAWAN (0403514030) 
PROGRAM PASCASARJANA PENDIDIKAN FISIKA UNNES
1. KETRAMPILAN PROSES SAINS 
•Keterampilan proses meliputi keterampilan intelektual, 
sosial, dan fisik. Kemampuan ini pada dasarnya 
merupakan pengembangan dari sikap ingin tahu pada 
setiap anak 
•keterampilan proses sains merupakan keseluruhan 
keterampilan ilmiah yang terarah (baik kognitif maupun 
psikomotor) yang digunakan untuk menemukan suatu 
konsep, prinsip atau teori untuk mengembangkan 
konsep yang ada sebelumnnya, ataupun untuk 
melakukan penyangkalan terhadap suatu penemuan
JENIS-JENIS 
PROSES SAINS 
Jenis-jenis Keterampilan Proses 
Sains dan Indikatornya (Rustaman, 
N, 1995)
1. Mengamati, menggunakan inderanya untuk dapat mencapai keterampilan 
mengamati. Siswa dapat mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dan memadai untuk 
kemudian mencari kesamaan dan perbedaan dari hasil pengamatan yang didapatnya. 
2. Menafsirkan pengamatan, Siswa harus mencatat setiap pengamatan 
secara terpisah, lalu menghubungkan pengamatan yang terpisah-pisah 
tersebut untuk menemukan suatu pola dalam satu seri pengamatan dan 
akhirnya siswa dapat mengambil kesimpulan. 
3. Meramalkan, Siswa dapat menggunakan pola-pola hasil pengamatannya 
untuk dapat mengemukakan apa yang terjadi pada hal atau keadaan yang belum 
diamati 
4. Menggunakan alat dan bahan, Siswa harus menggunakan alat dan bahan 
dengan baik agar dapat memperoleh pengalaman langsung, mengetahui mengapa 
atau bagaimana cara menggunakan alat dan bahan tersebut untuk dapat memiliki 
keterampilan menggunakan alat dan bahan ini.
5. Menerapkan konsep, Siswa memiliki keterampilan untuk menerapkan konsep bila 
konsep yang telah dipelajarinya dapat digunakan untuk menjelaskan dalam situasi baru 
atau dapat menerapkan konsep pada pengalaman baru untuk menjelaskan apa yang 
sedang terjadi dan akhirnya membuat hipotesis.. 
6. Merencanakan penelitian, Siswa harus dapat merancang dan menentukan alat 
dan bahan yang akan digunakan dalam penelitian, menentukan variabel-variabel, 
menentukan variabel yang harus dibuat tetap dan berubah, menentukan apa yang 
diamati, diukur, ditulis, menentukan cara dan langkah-langkah kerja dan 
menentukan bagaimana mengolah hasil pengamatan untuk mengambil 
kesimpulan. 
7. Berkomunikasi, Siswa harus dapat : menyusun dan menyampaikan laporan 
secara sistematis dan jelas, menjelaskan hasil penelitian, mendiskusikan hasil 
penelitian, menggambarkan data dengan grafik, tabel dan diagram serta 
membaca grafik, tabel dan diagram. 
8. Mengajukan pertanyaan 
Siswa harus dapat bertanya apa, bagaimana dan mengapa, bertanya untuk 
meminta penjelasan dan mengajukan pertanyaan yang berlatar belakang 
hipotesis.
KPS INDIKATOR 
Observasi Menggunakan indera 
Menggunakan fakta yang relevan 
Menafsirkan pengamatan Mencatat hasil pengamatan 
Menghubungkan hasil pengamatan 
Menemukan pola atau keteraturan dari suatu seri 
pengamatan 
Menyimpulkan 
Mengelompokkan/klasifika 
si 
Mencari perbedaan dan persamaan 
Mengkontraskan ciri-ciri 
Membandingkan 
Mencari dasar penggolongan/pengelompokkan 
Menghubungkan hasil-hasil pengamatan 
Mencatat setiap pengamatan secara terpisah. 
Meramalkan/prediksi Mengajukan perkiraan tentang sesuatu yang belum terjadi 
berdasarkan suatu kecenderungan atau pola yang sudah ada 
Berkomunikasi Membaca grafik, tabel, atau diagram 
Menjelaskan hasil percobaan 
Menyusun dan menyampaikan laporan sistematis dan jelas 
Mengubah bentuk penyajian 
Memberikan/menggambarkan data empiris hasil percobaan 
atau pengamatan dengan grafik atau tabel atau diagram
KPS INDIKATOR 
Berhipotesis Menyatakan hubungan antara dua variabel atau 
memperkirakan penyebab sesuatu terjadi 
Mengetahui bahwa ada lebih dari satu kemungkinan 
penjelasan dari suatu kejadian 
Merencakan 
percobaan/penelitian 
Menentukan alat dan bahan 
Mententukan variabel kontrol dan variabel bebas 
Menentukan apa yang diamati, diukur, dan ditulis 
Menentukan cara dan langkah kerja 
Menentukan cara mengolah data 
Menerapkan konsep atau 
prinsip 
Menjelaskana sesuatu peristiwa dengan menggunakan 
konsep yang sudah dimiliki 
Menerapkan konsep yang baru yang telah dipelajari dalam 
situasi yang baru 
Mengajukan pertanyaan Meminta penjelasan mengenai apa, mengapa dan 
bagaimana 
Menggunakan alat dan 
bahan 
Mengetahui mengapa menggunakan alat dan bahan 
Mengetahui bagaimana menggunakan alat dan bahan
2. KETRAMPILAN GENERIK 
SAINS (KGS) 
Kemampuan emplo yability yang digunakan untuk menerapkan pengetahuan. 
Kemampuan ini bukan kemampuan bidang pekerjaan tertentu, namun kemampuan 
yang melintasi semua bidang pekerjaan pada arah horizontal dan melintasi segala 
tingkatan mulai dari tingkat pemula hingga manajer eksekutif pada arah yang 
vertikal (Vahonov, 2009). 
Kemampuan intelektual hasil perpaduan atau interaksi kompleks antara 
pengetahuan dan keterampilan. Kemampuan tersebut tidak bergantung kepada 
domain atau disiplin ilmu tetapi mengacu pada “strategi kognitif” (Gibb, 2002).
Kemampuan yang dapat diterapkan pada berbagai bidang dan 
untuk memperolehnya diperlukan waktu yang relatif lama 
(Drury, 1997) 
Keterampilan generik merupakan sesuatu yang 
tertinggal setelah belajar sains (Brotosiswoyo, 2001) 
Keterampilan generik merupakan strategi kognitif berpikir 
tingkat tinggi yang berkaitan dengan aspek kognitif, afektif, 
maupun psikomotor yang dapat dipelajari dan tertinggal 
dalam diri siswa.
1. Pengamatan langsung adalah mengamati objek secara langsung dengan 
menggunakan alat indera. Alat indera tersebut berupa indera penglihatan, 
pendengaran, peraba, pengecap dan penciuman. 
2. Pengamatan tak langsung adalah mengamati suatu objek 
dengan menggunakan alat bantu berupa media-media yang 
mendukung 
3. Kesadaran tentang skala besaran adalah suatu bentuk sikap dan 
pemikiran untuk mempelajari ukuran yang tak sesuai dengan 
ukuran benda yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari seperti 
ukuran molekul protein, elektron dan waktu paruh. 
4. Bahasa simbolik adalah bahasa yang digunakan untuk 
mengungkapkan perilaku alam yang tidak bisa dijelaskan oleh 
bahasa sehari-hari (Kaniawati, 2009:5-6)
5. Kerangka logika taat azas adalah suatu pemikiran yang muncul karena 
adanya keganjilan tentang beberapa hukum yang menjelaskan suatu gejala 
alam yang sama (Liliasari, 2007) 
6. Inferensi logika adalah suatu penarikan kesimpulan logika 
berdasarkan apa yang telah didapat dari informasi yang 
mereka peroleh (Wikipedia, 2012). 
7. Hukum sebab-akibat adalah suatu aturan yang muncul karena 
adanya suatu perilaku atau tindakan yang telah dilakukan 
8. Pemodelan matematik adalah suatu rumus yang melukiskan 
hukum-hukum tentang gejala alam baik itu kuantitatif maupun 
kualitatif yang ungkapannya menggunakan bahasa matematik.
9. Membangun konsep adalah mengembangkan 
lebih lanjut ide dari suatu objek atau proses untuk 
memahami suatu gejala alam yang tidak bisa 
dipahami dengan bahasa sehari-hari. 
10. Menggambarkan atau menganalogikan konsep atau 
peristiwa yang abstrak ke dalam bentuk kehidupan nyata 
sehari-hari. Seperti dengan membuat visual animasi-animasi 
dari peristiwa mikroskopik yang bersifat abstrak 
tersebut.
Jenis-jenis utama kgs 
Jenis-jenis utama dari keterampilan generik adalah 
keterampilan berpikir (seperti teknik memecahkan 
masalah), strategi pembelajaran (seperti membuat 
mnemonik untuk membantu mengingat sesuatu), dan 
keterampilan metakognitif (seperti memonitor dan merevisi 
teknik memecahkan masalah atau teknik membuat 
mnemonik). (Gagne)
KGS INDIKATOR 
Pengamatan langsung Menggunakan sebanyak mungkin indera dalam mengamati 
percobaan/fenomena alam 
Mengumpulkan fakta-fakta hasil percobaan atau fenomena 
alam 
Mencari perbedaan dan persamaan 
Pengamatan tidak 
langsung 
Menggunakan alat ukur sebagai alat bantu indera dalam 
mengamati percobaan/gejala alam 
Mengumpulkan fakta-fakta hasil percobaan fisika atau 
fenomena alam 
Mencari perbedaan dan persamaan 
Kesadaran tentang skala Menyadari obyek-obyek alam dan kepekaan yang tinggi 
terhadap skala numerik sebagai besaran/ukuran skala 
mikroskopis ataupun makroskopis 
Bahasa simbolik Memahami simbol, lambang, dan istilah 
Memahami makna kuantitatif satuan dan besaran dari 
persamaan 
Menggunakan aturan matematis untuk memecahkan 
masalah/fenomena gejala alam 
Membaca suatu grafik/diagram, tabel, serta tanda matematis
KGS INDIKATOR 
Kerangka logis(logical 
frame) 
Mencari hubungan logis antara dua aturan 
Konsistensi logis Memahami aturan-aturan logical frame) 
Mencari hubungan logis antara dua aturan 
Berargumentasi berdasarkan aturan 
Menjelaskan masalah berdasarkan aturan 
Menarik kesimpulan dari suatu gejala berdasarkan 
aturan/hukum-hukum terdahulu 
Hukum sebab akibat Menyatakan hubungan antar dua variabel atau lebih dalam 
suatu gejala alam tertentu 
Memperkirakan penyebab gejala alam 
Pemodelan Matematis Mengungkapkan fenomena/masalah dalam bentuk sketsa 
gambar/grafik 
Mengungkap fenomena dalam bentuk Rumusan 
Mengajukan alternatif penyelesaian masalah 
Membangun konsep Menambah konsep baru 
Abstraksi 
(Sudarmin,2007) 
Menggambarkan atau menganalogikan konsep atau peristiwa 
yang abstrak ke dalam bentuk kehidupan nyata sehari-hari 
Membuat visual animasi-animasi dari peristiwa mikroskopik 
yang bersifat abstrak
3 KOMPONEN PEMBELAJARAN 
BERBASIS KGS 
Ke g iatan awal meliputi pemodelan (Mo de ling ) antara lain berupa 
menunjukkan contoh atau demonstrasi penggunaan alat. 
Ke g iatan inti, berupa pelatihan (co aching ), scaffo lding , 
dan artikulasi (articulatio n) 
Ke g iatan pe nutup, berupa 
refleksi, dan eksplorasi.
PENILAIAN PADA KGS 
Penilaian terhadap keterampilan generik dapat dilakukan 
dengan pendekatan-pendekatan yang berbeda, yaitu: 
penilaian holistik, portofolio siswa, penilaian berdasarkan 
pengalaman kerja, dan penilaian dengan menggunakan 
instrumen tujuan khusus seperti alat untuk menilai 
pemecahan masalah. Keterampilan generik dapat dinilai 
dalam konteks tugas ‘kerja keseluruhan’ atau dalam unit-unit 
kompetensi yang terpisah (Gibb, 2002)
KPS Vs KGS 
KPS KGS 
Bersifat mendasar Bersifat advance 
Kemampuan berpikir tingkat sederhana Kemempuan berpikir kompleks 
Memerlukan objek langsung Tidak memerlukan objek langsung, bisa 
menggunakan pemodelan/gambar 
Soal melibatkan banyak indera - 
Bersifat free konten, konteks dijadikan 
sebagai konsep 
Tidak free konten 
Ranah kognitif dan psikomotorik Ranah kognitif 
Bersifat umum Sangat spesifik untuk bidang tertentu 
Dikembangkan pada level pendidikan dasar 
Dikembangkan pada level SMA dan 
seperti SD dan SMP 
perguruan tinggi 
Konsep harus diberikan dalam bentuk 
data/pernyataan (ada informasi) 
Tidak harus
OPTIMALKAN KGS

Contenu connexe

Tendances

Rencana pelaksanaan pembelajaran virus SMA Kelas 1
Rencana pelaksanaan pembelajaran virus SMA Kelas 1Rencana pelaksanaan pembelajaran virus SMA Kelas 1
Rencana pelaksanaan pembelajaran virus SMA Kelas 1Reni Patimah
 
Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...ZainulHasan13
 
08 lks sistem ekskresi K13 Revisi
08 lks sistem ekskresi K13 Revisi08 lks sistem ekskresi K13 Revisi
08 lks sistem ekskresi K13 RevisiIksan Nur
 
Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu tipe Integrated dan Literasi Sains Siswa
Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu  tipe Integrated dan Literasi Sains SiswaPengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu  tipe Integrated dan Literasi Sains Siswa
Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu tipe Integrated dan Literasi Sains SiswaHerfen Suryati
 
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP sajidintuban
 
Angket berpikir kritis ok
Angket berpikir kritis okAngket berpikir kritis ok
Angket berpikir kritis okRosyid Althaf
 
Lks v er tebrata
Lks v er tebrataLks v er tebrata
Lks v er tebrataEra Tarigan
 
Rpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaruRpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbarualmansyahnis .
 
MODUL AJAR IPA HAKIKAT ILMU SAINS FIX.docx
MODUL AJAR IPA HAKIKAT ILMU SAINS FIX.docxMODUL AJAR IPA HAKIKAT ILMU SAINS FIX.docx
MODUL AJAR IPA HAKIKAT ILMU SAINS FIX.docxrafikawinoto
 
LEMBAR KEGIATAN SISWA EKPERIMEN GERAK JATUH BEBAS
LEMBAR KEGIATAN SISWA EKPERIMEN GERAK JATUH BEBASLEMBAR KEGIATAN SISWA EKPERIMEN GERAK JATUH BEBAS
LEMBAR KEGIATAN SISWA EKPERIMEN GERAK JATUH BEBASGressi Dwiretno
 
RPP IPA KELAS 7 Bab 2.klasifikasi makhluk hidup
RPP IPA KELAS 7 Bab 2.klasifikasi makhluk hidupRPP IPA KELAS 7 Bab 2.klasifikasi makhluk hidup
RPP IPA KELAS 7 Bab 2.klasifikasi makhluk hidupsajidintuban
 
RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1
RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1
RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1sajidintuban
 
MODUL AJAR KELAS 10.docx
MODUL AJAR KELAS 10.docxMODUL AJAR KELAS 10.docx
MODUL AJAR KELAS 10.docxnadia868813
 
Lkpd 10 ekosistem
Lkpd 10 ekosistemLkpd 10 ekosistem
Lkpd 10 ekosistemUNSRI
 
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.10 (Perubahan Lingkungan dan Daur ulang limbah)
RPP BIOLOGI   KELAS X / KD 3.10   (Perubahan Lingkungan dan Daur ulang limbah)RPP BIOLOGI   KELAS X / KD 3.10   (Perubahan Lingkungan dan Daur ulang limbah)
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.10 (Perubahan Lingkungan dan Daur ulang limbah)almansyahnis .
 
9.rpp sistem reproduksi manusia
9.rpp sistem reproduksi manusia9.rpp sistem reproduksi manusia
9.rpp sistem reproduksi manusiadewi mulyani
 
Modul IPA Fase D Bab 1. Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suk...
Modul IPA Fase D Bab 1. Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suk...Modul IPA Fase D Bab 1. Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suk...
Modul IPA Fase D Bab 1. Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suk...ZainulHasan13
 
ATP IPA 7,8,9.docx
ATP IPA 7,8,9.docxATP IPA 7,8,9.docx
ATP IPA 7,8,9.docxssuser8b60ec
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN.docx
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN.docxALUR TUJUAN PEMBELAJARAN.docx
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN.docxNoviaTesalonika
 
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 4. suhu dan perubahannya
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 4. suhu dan perubahannyaRPP IPA KELAS 7 SMP Bab 4. suhu dan perubahannya
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 4. suhu dan perubahannyasajidintuban
 

Tendances (20)

Rencana pelaksanaan pembelajaran virus SMA Kelas 1
Rencana pelaksanaan pembelajaran virus SMA Kelas 1Rencana pelaksanaan pembelajaran virus SMA Kelas 1
Rencana pelaksanaan pembelajaran virus SMA Kelas 1
 
Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
 
08 lks sistem ekskresi K13 Revisi
08 lks sistem ekskresi K13 Revisi08 lks sistem ekskresi K13 Revisi
08 lks sistem ekskresi K13 Revisi
 
Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu tipe Integrated dan Literasi Sains Siswa
Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu  tipe Integrated dan Literasi Sains SiswaPengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu  tipe Integrated dan Literasi Sains Siswa
Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu tipe Integrated dan Literasi Sains Siswa
 
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP
 
Angket berpikir kritis ok
Angket berpikir kritis okAngket berpikir kritis ok
Angket berpikir kritis ok
 
Lks v er tebrata
Lks v er tebrataLks v er tebrata
Lks v er tebrata
 
Rpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaruRpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaru
 
MODUL AJAR IPA HAKIKAT ILMU SAINS FIX.docx
MODUL AJAR IPA HAKIKAT ILMU SAINS FIX.docxMODUL AJAR IPA HAKIKAT ILMU SAINS FIX.docx
MODUL AJAR IPA HAKIKAT ILMU SAINS FIX.docx
 
LEMBAR KEGIATAN SISWA EKPERIMEN GERAK JATUH BEBAS
LEMBAR KEGIATAN SISWA EKPERIMEN GERAK JATUH BEBASLEMBAR KEGIATAN SISWA EKPERIMEN GERAK JATUH BEBAS
LEMBAR KEGIATAN SISWA EKPERIMEN GERAK JATUH BEBAS
 
RPP IPA KELAS 7 Bab 2.klasifikasi makhluk hidup
RPP IPA KELAS 7 Bab 2.klasifikasi makhluk hidupRPP IPA KELAS 7 Bab 2.klasifikasi makhluk hidup
RPP IPA KELAS 7 Bab 2.klasifikasi makhluk hidup
 
RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1
RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1
RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1
 
MODUL AJAR KELAS 10.docx
MODUL AJAR KELAS 10.docxMODUL AJAR KELAS 10.docx
MODUL AJAR KELAS 10.docx
 
Lkpd 10 ekosistem
Lkpd 10 ekosistemLkpd 10 ekosistem
Lkpd 10 ekosistem
 
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.10 (Perubahan Lingkungan dan Daur ulang limbah)
RPP BIOLOGI   KELAS X / KD 3.10   (Perubahan Lingkungan dan Daur ulang limbah)RPP BIOLOGI   KELAS X / KD 3.10   (Perubahan Lingkungan dan Daur ulang limbah)
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.10 (Perubahan Lingkungan dan Daur ulang limbah)
 
9.rpp sistem reproduksi manusia
9.rpp sistem reproduksi manusia9.rpp sistem reproduksi manusia
9.rpp sistem reproduksi manusia
 
Modul IPA Fase D Bab 1. Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suk...
Modul IPA Fase D Bab 1. Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suk...Modul IPA Fase D Bab 1. Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suk...
Modul IPA Fase D Bab 1. Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suk...
 
ATP IPA 7,8,9.docx
ATP IPA 7,8,9.docxATP IPA 7,8,9.docx
ATP IPA 7,8,9.docx
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN.docx
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN.docxALUR TUJUAN PEMBELAJARAN.docx
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN.docx
 
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 4. suhu dan perubahannya
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 4. suhu dan perubahannyaRPP IPA KELAS 7 SMP Bab 4. suhu dan perubahannya
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 4. suhu dan perubahannya
 

Similaire à OPTIMALKAN KGS

BIMBINGAN TEKNIS PEMBELAJARAN IPA TERPADU.pptx
BIMBINGAN TEKNIS PEMBELAJARAN IPA TERPADU.pptxBIMBINGAN TEKNIS PEMBELAJARAN IPA TERPADU.pptx
BIMBINGAN TEKNIS PEMBELAJARAN IPA TERPADU.pptxAchmadMasruri1
 
08. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi - www.ilmuguru.org (1).docx
08. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi - www.ilmuguru.org (1).docx08. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi - www.ilmuguru.org (1).docx
08. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi - www.ilmuguru.org (1).docxnanaamah
 
32 model-pembelajaran-sains-sma
32 model-pembelajaran-sains-sma32 model-pembelajaran-sains-sma
32 model-pembelajaran-sains-smaMuhammad Yuliawan
 
Silabus fisika teknologi dan rekayasa smk kelas x (pristiadi utomo 05 07-13)
Silabus fisika teknologi dan rekayasa smk kelas x (pristiadi utomo 05 07-13)Silabus fisika teknologi dan rekayasa smk kelas x (pristiadi utomo 05 07-13)
Silabus fisika teknologi dan rekayasa smk kelas x (pristiadi utomo 05 07-13)Pristiadi Utomo
 
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptx
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptxKONSEP DASAR PENELITIAN.pptx
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptxFitriNurHidayah9
 
2022_PPT_KONSEP MIPA_KET PROSES SAINS_FINAL.pptx
2022_PPT_KONSEP MIPA_KET PROSES SAINS_FINAL.pptx2022_PPT_KONSEP MIPA_KET PROSES SAINS_FINAL.pptx
2022_PPT_KONSEP MIPA_KET PROSES SAINS_FINAL.pptxnirwan35
 
Kemahiran proses-sains
Kemahiran proses-sainsKemahiran proses-sains
Kemahiran proses-sainsWei Fen Chua
 
silabus mata pelajaran fisika x 2013
silabus mata pelajaran fisika x 2013silabus mata pelajaran fisika x 2013
silabus mata pelajaran fisika x 2013Imam Wahyudi
 
04. Analisis Standar Kompetensi Lulusan (SKL).docx
04. Analisis Standar Kompetensi Lulusan (SKL).docx04. Analisis Standar Kompetensi Lulusan (SKL).docx
04. Analisis Standar Kompetensi Lulusan (SKL).docxrochmattulloh2
 
Pendahuluan Metotologi Penelitian
Pendahuluan Metotologi PenelitianPendahuluan Metotologi Penelitian
Pendahuluan Metotologi PenelitianJatmiko Susilo
 
Penyusunan Soal HOTs.pptx
Penyusunan Soal HOTs.pptxPenyusunan Soal HOTs.pptx
Penyusunan Soal HOTs.pptxchoirin5
 
32. model pembelajaran sains sma
32. model pembelajaran sains sma32. model pembelajaran sains sma
32. model pembelajaran sains smaichy RiyUti
 
KOGNITIF SAINS (PART 1) (SAINS MERUPAKAN ISI PRODUK, SAINS SEBAGAI PROSES, SA...
KOGNITIF SAINS (PART 1) (SAINS MERUPAKAN ISI PRODUK, SAINS SEBAGAI PROSES, SA...KOGNITIF SAINS (PART 1) (SAINS MERUPAKAN ISI PRODUK, SAINS SEBAGAI PROSES, SA...
KOGNITIF SAINS (PART 1) (SAINS MERUPAKAN ISI PRODUK, SAINS SEBAGAI PROSES, SA...EvaniaYafie
 
13. silabus agribisnis & agroteknologi
13. silabus agribisnis & agroteknologi13. silabus agribisnis & agroteknologi
13. silabus agribisnis & agroteknologiEKO SUPRIYADI
 

Similaire à OPTIMALKAN KGS (20)

BIMBINGAN TEKNIS PEMBELAJARAN IPA TERPADU.pptx
BIMBINGAN TEKNIS PEMBELAJARAN IPA TERPADU.pptxBIMBINGAN TEKNIS PEMBELAJARAN IPA TERPADU.pptx
BIMBINGAN TEKNIS PEMBELAJARAN IPA TERPADU.pptx
 
08. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi - www.ilmuguru.org (1).docx
08. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi - www.ilmuguru.org (1).docx08. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi - www.ilmuguru.org (1).docx
08. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi - www.ilmuguru.org (1).docx
 
32 model-pembelajaran-sains-sma
32 model-pembelajaran-sains-sma32 model-pembelajaran-sains-sma
32 model-pembelajaran-sains-sma
 
Silabus fisika teknologi dan rekayasa smk kelas x (pristiadi utomo 05 07-13)
Silabus fisika teknologi dan rekayasa smk kelas x (pristiadi utomo 05 07-13)Silabus fisika teknologi dan rekayasa smk kelas x (pristiadi utomo 05 07-13)
Silabus fisika teknologi dan rekayasa smk kelas x (pristiadi utomo 05 07-13)
 
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptx
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptxKONSEP DASAR PENELITIAN.pptx
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptx
 
2022_PPT_KONSEP MIPA_KET PROSES SAINS_FINAL.pptx
2022_PPT_KONSEP MIPA_KET PROSES SAINS_FINAL.pptx2022_PPT_KONSEP MIPA_KET PROSES SAINS_FINAL.pptx
2022_PPT_KONSEP MIPA_KET PROSES SAINS_FINAL.pptx
 
Kemahiran proses-sains
Kemahiran proses-sainsKemahiran proses-sains
Kemahiran proses-sains
 
silabus mata pelajaran fisika x 2013
silabus mata pelajaran fisika x 2013silabus mata pelajaran fisika x 2013
silabus mata pelajaran fisika x 2013
 
04. Analisis Standar Kompetensi Lulusan (SKL).docx
04. Analisis Standar Kompetensi Lulusan (SKL).docx04. Analisis Standar Kompetensi Lulusan (SKL).docx
04. Analisis Standar Kompetensi Lulusan (SKL).docx
 
File 7
File  7File  7
File 7
 
Pendahuluan Metotologi Penelitian
Pendahuluan Metotologi PenelitianPendahuluan Metotologi Penelitian
Pendahuluan Metotologi Penelitian
 
Penyusunan Soal HOTs.pptx
Penyusunan Soal HOTs.pptxPenyusunan Soal HOTs.pptx
Penyusunan Soal HOTs.pptx
 
32. model pembelajaran sains sma
32. model pembelajaran sains sma32. model pembelajaran sains sma
32. model pembelajaran sains sma
 
KOGNITIF SAINS (PART 1) (SAINS MERUPAKAN ISI PRODUK, SAINS SEBAGAI PROSES, SA...
KOGNITIF SAINS (PART 1) (SAINS MERUPAKAN ISI PRODUK, SAINS SEBAGAI PROSES, SA...KOGNITIF SAINS (PART 1) (SAINS MERUPAKAN ISI PRODUK, SAINS SEBAGAI PROSES, SA...
KOGNITIF SAINS (PART 1) (SAINS MERUPAKAN ISI PRODUK, SAINS SEBAGAI PROSES, SA...
 
Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
13. silabus agribisnis & agroteknologi
13. silabus agribisnis & agroteknologi13. silabus agribisnis & agroteknologi
13. silabus agribisnis & agroteknologi
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Silabus fisika-sma-kelas-x
Silabus fisika-sma-kelas-xSilabus fisika-sma-kelas-x
Silabus fisika-sma-kelas-x
 
3 fisika
3  fisika3  fisika
3 fisika
 

OPTIMALKAN KGS

  • 1. KETRAMPILAN PROSES DAN GENERIK SAINS SUGENG RIADI (0403514025) MUHAMMAD JAZARI (0403514027) ANISA WIDIYANINGTYAS (0403514028) PUJI AGUS SETIAWAN (0403514030) PROGRAM PASCASARJANA PENDIDIKAN FISIKA UNNES
  • 2. 1. KETRAMPILAN PROSES SAINS •Keterampilan proses meliputi keterampilan intelektual, sosial, dan fisik. Kemampuan ini pada dasarnya merupakan pengembangan dari sikap ingin tahu pada setiap anak •keterampilan proses sains merupakan keseluruhan keterampilan ilmiah yang terarah (baik kognitif maupun psikomotor) yang digunakan untuk menemukan suatu konsep, prinsip atau teori untuk mengembangkan konsep yang ada sebelumnnya, ataupun untuk melakukan penyangkalan terhadap suatu penemuan
  • 3.
  • 4. JENIS-JENIS PROSES SAINS Jenis-jenis Keterampilan Proses Sains dan Indikatornya (Rustaman, N, 1995)
  • 5. 1. Mengamati, menggunakan inderanya untuk dapat mencapai keterampilan mengamati. Siswa dapat mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dan memadai untuk kemudian mencari kesamaan dan perbedaan dari hasil pengamatan yang didapatnya. 2. Menafsirkan pengamatan, Siswa harus mencatat setiap pengamatan secara terpisah, lalu menghubungkan pengamatan yang terpisah-pisah tersebut untuk menemukan suatu pola dalam satu seri pengamatan dan akhirnya siswa dapat mengambil kesimpulan. 3. Meramalkan, Siswa dapat menggunakan pola-pola hasil pengamatannya untuk dapat mengemukakan apa yang terjadi pada hal atau keadaan yang belum diamati 4. Menggunakan alat dan bahan, Siswa harus menggunakan alat dan bahan dengan baik agar dapat memperoleh pengalaman langsung, mengetahui mengapa atau bagaimana cara menggunakan alat dan bahan tersebut untuk dapat memiliki keterampilan menggunakan alat dan bahan ini.
  • 6. 5. Menerapkan konsep, Siswa memiliki keterampilan untuk menerapkan konsep bila konsep yang telah dipelajarinya dapat digunakan untuk menjelaskan dalam situasi baru atau dapat menerapkan konsep pada pengalaman baru untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi dan akhirnya membuat hipotesis.. 6. Merencanakan penelitian, Siswa harus dapat merancang dan menentukan alat dan bahan yang akan digunakan dalam penelitian, menentukan variabel-variabel, menentukan variabel yang harus dibuat tetap dan berubah, menentukan apa yang diamati, diukur, ditulis, menentukan cara dan langkah-langkah kerja dan menentukan bagaimana mengolah hasil pengamatan untuk mengambil kesimpulan. 7. Berkomunikasi, Siswa harus dapat : menyusun dan menyampaikan laporan secara sistematis dan jelas, menjelaskan hasil penelitian, mendiskusikan hasil penelitian, menggambarkan data dengan grafik, tabel dan diagram serta membaca grafik, tabel dan diagram. 8. Mengajukan pertanyaan Siswa harus dapat bertanya apa, bagaimana dan mengapa, bertanya untuk meminta penjelasan dan mengajukan pertanyaan yang berlatar belakang hipotesis.
  • 7. KPS INDIKATOR Observasi Menggunakan indera Menggunakan fakta yang relevan Menafsirkan pengamatan Mencatat hasil pengamatan Menghubungkan hasil pengamatan Menemukan pola atau keteraturan dari suatu seri pengamatan Menyimpulkan Mengelompokkan/klasifika si Mencari perbedaan dan persamaan Mengkontraskan ciri-ciri Membandingkan Mencari dasar penggolongan/pengelompokkan Menghubungkan hasil-hasil pengamatan Mencatat setiap pengamatan secara terpisah. Meramalkan/prediksi Mengajukan perkiraan tentang sesuatu yang belum terjadi berdasarkan suatu kecenderungan atau pola yang sudah ada Berkomunikasi Membaca grafik, tabel, atau diagram Menjelaskan hasil percobaan Menyusun dan menyampaikan laporan sistematis dan jelas Mengubah bentuk penyajian Memberikan/menggambarkan data empiris hasil percobaan atau pengamatan dengan grafik atau tabel atau diagram
  • 8. KPS INDIKATOR Berhipotesis Menyatakan hubungan antara dua variabel atau memperkirakan penyebab sesuatu terjadi Mengetahui bahwa ada lebih dari satu kemungkinan penjelasan dari suatu kejadian Merencakan percobaan/penelitian Menentukan alat dan bahan Mententukan variabel kontrol dan variabel bebas Menentukan apa yang diamati, diukur, dan ditulis Menentukan cara dan langkah kerja Menentukan cara mengolah data Menerapkan konsep atau prinsip Menjelaskana sesuatu peristiwa dengan menggunakan konsep yang sudah dimiliki Menerapkan konsep yang baru yang telah dipelajari dalam situasi yang baru Mengajukan pertanyaan Meminta penjelasan mengenai apa, mengapa dan bagaimana Menggunakan alat dan bahan Mengetahui mengapa menggunakan alat dan bahan Mengetahui bagaimana menggunakan alat dan bahan
  • 9. 2. KETRAMPILAN GENERIK SAINS (KGS) Kemampuan emplo yability yang digunakan untuk menerapkan pengetahuan. Kemampuan ini bukan kemampuan bidang pekerjaan tertentu, namun kemampuan yang melintasi semua bidang pekerjaan pada arah horizontal dan melintasi segala tingkatan mulai dari tingkat pemula hingga manajer eksekutif pada arah yang vertikal (Vahonov, 2009). Kemampuan intelektual hasil perpaduan atau interaksi kompleks antara pengetahuan dan keterampilan. Kemampuan tersebut tidak bergantung kepada domain atau disiplin ilmu tetapi mengacu pada “strategi kognitif” (Gibb, 2002).
  • 10. Kemampuan yang dapat diterapkan pada berbagai bidang dan untuk memperolehnya diperlukan waktu yang relatif lama (Drury, 1997) Keterampilan generik merupakan sesuatu yang tertinggal setelah belajar sains (Brotosiswoyo, 2001) Keterampilan generik merupakan strategi kognitif berpikir tingkat tinggi yang berkaitan dengan aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor yang dapat dipelajari dan tertinggal dalam diri siswa.
  • 11.
  • 12. 1. Pengamatan langsung adalah mengamati objek secara langsung dengan menggunakan alat indera. Alat indera tersebut berupa indera penglihatan, pendengaran, peraba, pengecap dan penciuman. 2. Pengamatan tak langsung adalah mengamati suatu objek dengan menggunakan alat bantu berupa media-media yang mendukung 3. Kesadaran tentang skala besaran adalah suatu bentuk sikap dan pemikiran untuk mempelajari ukuran yang tak sesuai dengan ukuran benda yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari seperti ukuran molekul protein, elektron dan waktu paruh. 4. Bahasa simbolik adalah bahasa yang digunakan untuk mengungkapkan perilaku alam yang tidak bisa dijelaskan oleh bahasa sehari-hari (Kaniawati, 2009:5-6)
  • 13. 5. Kerangka logika taat azas adalah suatu pemikiran yang muncul karena adanya keganjilan tentang beberapa hukum yang menjelaskan suatu gejala alam yang sama (Liliasari, 2007) 6. Inferensi logika adalah suatu penarikan kesimpulan logika berdasarkan apa yang telah didapat dari informasi yang mereka peroleh (Wikipedia, 2012). 7. Hukum sebab-akibat adalah suatu aturan yang muncul karena adanya suatu perilaku atau tindakan yang telah dilakukan 8. Pemodelan matematik adalah suatu rumus yang melukiskan hukum-hukum tentang gejala alam baik itu kuantitatif maupun kualitatif yang ungkapannya menggunakan bahasa matematik.
  • 14. 9. Membangun konsep adalah mengembangkan lebih lanjut ide dari suatu objek atau proses untuk memahami suatu gejala alam yang tidak bisa dipahami dengan bahasa sehari-hari. 10. Menggambarkan atau menganalogikan konsep atau peristiwa yang abstrak ke dalam bentuk kehidupan nyata sehari-hari. Seperti dengan membuat visual animasi-animasi dari peristiwa mikroskopik yang bersifat abstrak tersebut.
  • 15. Jenis-jenis utama kgs Jenis-jenis utama dari keterampilan generik adalah keterampilan berpikir (seperti teknik memecahkan masalah), strategi pembelajaran (seperti membuat mnemonik untuk membantu mengingat sesuatu), dan keterampilan metakognitif (seperti memonitor dan merevisi teknik memecahkan masalah atau teknik membuat mnemonik). (Gagne)
  • 16. KGS INDIKATOR Pengamatan langsung Menggunakan sebanyak mungkin indera dalam mengamati percobaan/fenomena alam Mengumpulkan fakta-fakta hasil percobaan atau fenomena alam Mencari perbedaan dan persamaan Pengamatan tidak langsung Menggunakan alat ukur sebagai alat bantu indera dalam mengamati percobaan/gejala alam Mengumpulkan fakta-fakta hasil percobaan fisika atau fenomena alam Mencari perbedaan dan persamaan Kesadaran tentang skala Menyadari obyek-obyek alam dan kepekaan yang tinggi terhadap skala numerik sebagai besaran/ukuran skala mikroskopis ataupun makroskopis Bahasa simbolik Memahami simbol, lambang, dan istilah Memahami makna kuantitatif satuan dan besaran dari persamaan Menggunakan aturan matematis untuk memecahkan masalah/fenomena gejala alam Membaca suatu grafik/diagram, tabel, serta tanda matematis
  • 17. KGS INDIKATOR Kerangka logis(logical frame) Mencari hubungan logis antara dua aturan Konsistensi logis Memahami aturan-aturan logical frame) Mencari hubungan logis antara dua aturan Berargumentasi berdasarkan aturan Menjelaskan masalah berdasarkan aturan Menarik kesimpulan dari suatu gejala berdasarkan aturan/hukum-hukum terdahulu Hukum sebab akibat Menyatakan hubungan antar dua variabel atau lebih dalam suatu gejala alam tertentu Memperkirakan penyebab gejala alam Pemodelan Matematis Mengungkapkan fenomena/masalah dalam bentuk sketsa gambar/grafik Mengungkap fenomena dalam bentuk Rumusan Mengajukan alternatif penyelesaian masalah Membangun konsep Menambah konsep baru Abstraksi (Sudarmin,2007) Menggambarkan atau menganalogikan konsep atau peristiwa yang abstrak ke dalam bentuk kehidupan nyata sehari-hari Membuat visual animasi-animasi dari peristiwa mikroskopik yang bersifat abstrak
  • 18. 3 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERBASIS KGS Ke g iatan awal meliputi pemodelan (Mo de ling ) antara lain berupa menunjukkan contoh atau demonstrasi penggunaan alat. Ke g iatan inti, berupa pelatihan (co aching ), scaffo lding , dan artikulasi (articulatio n) Ke g iatan pe nutup, berupa refleksi, dan eksplorasi.
  • 19. PENILAIAN PADA KGS Penilaian terhadap keterampilan generik dapat dilakukan dengan pendekatan-pendekatan yang berbeda, yaitu: penilaian holistik, portofolio siswa, penilaian berdasarkan pengalaman kerja, dan penilaian dengan menggunakan instrumen tujuan khusus seperti alat untuk menilai pemecahan masalah. Keterampilan generik dapat dinilai dalam konteks tugas ‘kerja keseluruhan’ atau dalam unit-unit kompetensi yang terpisah (Gibb, 2002)
  • 20. KPS Vs KGS KPS KGS Bersifat mendasar Bersifat advance Kemampuan berpikir tingkat sederhana Kemempuan berpikir kompleks Memerlukan objek langsung Tidak memerlukan objek langsung, bisa menggunakan pemodelan/gambar Soal melibatkan banyak indera - Bersifat free konten, konteks dijadikan sebagai konsep Tidak free konten Ranah kognitif dan psikomotorik Ranah kognitif Bersifat umum Sangat spesifik untuk bidang tertentu Dikembangkan pada level pendidikan dasar Dikembangkan pada level SMA dan seperti SD dan SMP perguruan tinggi Konsep harus diberikan dalam bentuk data/pernyataan (ada informasi) Tidak harus