Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan proses dan generik sains. Keterampilan proses sains meliputi kemampuan observasi, interpretasi, prediksi, komunikasi, dan lainnya. Sedangkan keterampilan generik sains lebih kompleks dan mencakup kemampuan berpikir tingkat tinggi seperti pengamatan langsung dan tidak langsung, bahasa simbolik, pemodelan matematika, dan lainnya. Dokumen ini juga membedakan antara k
1. KETRAMPILAN PROSES DAN
GENERIK SAINS
SUGENG RIADI (0403514025)
MUHAMMAD JAZARI (0403514027)
ANISA WIDIYANINGTYAS (0403514028)
PUJI AGUS SETIAWAN (0403514030)
PROGRAM PASCASARJANA PENDIDIKAN FISIKA UNNES
2. 1. KETRAMPILAN PROSES SAINS
•Keterampilan proses meliputi keterampilan intelektual,
sosial, dan fisik. Kemampuan ini pada dasarnya
merupakan pengembangan dari sikap ingin tahu pada
setiap anak
•keterampilan proses sains merupakan keseluruhan
keterampilan ilmiah yang terarah (baik kognitif maupun
psikomotor) yang digunakan untuk menemukan suatu
konsep, prinsip atau teori untuk mengembangkan
konsep yang ada sebelumnnya, ataupun untuk
melakukan penyangkalan terhadap suatu penemuan
3.
4. JENIS-JENIS
PROSES SAINS
Jenis-jenis Keterampilan Proses
Sains dan Indikatornya (Rustaman,
N, 1995)
5. 1. Mengamati, menggunakan inderanya untuk dapat mencapai keterampilan
mengamati. Siswa dapat mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dan memadai untuk
kemudian mencari kesamaan dan perbedaan dari hasil pengamatan yang didapatnya.
2. Menafsirkan pengamatan, Siswa harus mencatat setiap pengamatan
secara terpisah, lalu menghubungkan pengamatan yang terpisah-pisah
tersebut untuk menemukan suatu pola dalam satu seri pengamatan dan
akhirnya siswa dapat mengambil kesimpulan.
3. Meramalkan, Siswa dapat menggunakan pola-pola hasil pengamatannya
untuk dapat mengemukakan apa yang terjadi pada hal atau keadaan yang belum
diamati
4. Menggunakan alat dan bahan, Siswa harus menggunakan alat dan bahan
dengan baik agar dapat memperoleh pengalaman langsung, mengetahui mengapa
atau bagaimana cara menggunakan alat dan bahan tersebut untuk dapat memiliki
keterampilan menggunakan alat dan bahan ini.
6. 5. Menerapkan konsep, Siswa memiliki keterampilan untuk menerapkan konsep bila
konsep yang telah dipelajarinya dapat digunakan untuk menjelaskan dalam situasi baru
atau dapat menerapkan konsep pada pengalaman baru untuk menjelaskan apa yang
sedang terjadi dan akhirnya membuat hipotesis..
6. Merencanakan penelitian, Siswa harus dapat merancang dan menentukan alat
dan bahan yang akan digunakan dalam penelitian, menentukan variabel-variabel,
menentukan variabel yang harus dibuat tetap dan berubah, menentukan apa yang
diamati, diukur, ditulis, menentukan cara dan langkah-langkah kerja dan
menentukan bagaimana mengolah hasil pengamatan untuk mengambil
kesimpulan.
7. Berkomunikasi, Siswa harus dapat : menyusun dan menyampaikan laporan
secara sistematis dan jelas, menjelaskan hasil penelitian, mendiskusikan hasil
penelitian, menggambarkan data dengan grafik, tabel dan diagram serta
membaca grafik, tabel dan diagram.
8. Mengajukan pertanyaan
Siswa harus dapat bertanya apa, bagaimana dan mengapa, bertanya untuk
meminta penjelasan dan mengajukan pertanyaan yang berlatar belakang
hipotesis.
7. KPS INDIKATOR
Observasi Menggunakan indera
Menggunakan fakta yang relevan
Menafsirkan pengamatan Mencatat hasil pengamatan
Menghubungkan hasil pengamatan
Menemukan pola atau keteraturan dari suatu seri
pengamatan
Menyimpulkan
Mengelompokkan/klasifika
si
Mencari perbedaan dan persamaan
Mengkontraskan ciri-ciri
Membandingkan
Mencari dasar penggolongan/pengelompokkan
Menghubungkan hasil-hasil pengamatan
Mencatat setiap pengamatan secara terpisah.
Meramalkan/prediksi Mengajukan perkiraan tentang sesuatu yang belum terjadi
berdasarkan suatu kecenderungan atau pola yang sudah ada
Berkomunikasi Membaca grafik, tabel, atau diagram
Menjelaskan hasil percobaan
Menyusun dan menyampaikan laporan sistematis dan jelas
Mengubah bentuk penyajian
Memberikan/menggambarkan data empiris hasil percobaan
atau pengamatan dengan grafik atau tabel atau diagram
8. KPS INDIKATOR
Berhipotesis Menyatakan hubungan antara dua variabel atau
memperkirakan penyebab sesuatu terjadi
Mengetahui bahwa ada lebih dari satu kemungkinan
penjelasan dari suatu kejadian
Merencakan
percobaan/penelitian
Menentukan alat dan bahan
Mententukan variabel kontrol dan variabel bebas
Menentukan apa yang diamati, diukur, dan ditulis
Menentukan cara dan langkah kerja
Menentukan cara mengolah data
Menerapkan konsep atau
prinsip
Menjelaskana sesuatu peristiwa dengan menggunakan
konsep yang sudah dimiliki
Menerapkan konsep yang baru yang telah dipelajari dalam
situasi yang baru
Mengajukan pertanyaan Meminta penjelasan mengenai apa, mengapa dan
bagaimana
Menggunakan alat dan
bahan
Mengetahui mengapa menggunakan alat dan bahan
Mengetahui bagaimana menggunakan alat dan bahan
9. 2. KETRAMPILAN GENERIK
SAINS (KGS)
Kemampuan emplo yability yang digunakan untuk menerapkan pengetahuan.
Kemampuan ini bukan kemampuan bidang pekerjaan tertentu, namun kemampuan
yang melintasi semua bidang pekerjaan pada arah horizontal dan melintasi segala
tingkatan mulai dari tingkat pemula hingga manajer eksekutif pada arah yang
vertikal (Vahonov, 2009).
Kemampuan intelektual hasil perpaduan atau interaksi kompleks antara
pengetahuan dan keterampilan. Kemampuan tersebut tidak bergantung kepada
domain atau disiplin ilmu tetapi mengacu pada “strategi kognitif” (Gibb, 2002).
10. Kemampuan yang dapat diterapkan pada berbagai bidang dan
untuk memperolehnya diperlukan waktu yang relatif lama
(Drury, 1997)
Keterampilan generik merupakan sesuatu yang
tertinggal setelah belajar sains (Brotosiswoyo, 2001)
Keterampilan generik merupakan strategi kognitif berpikir
tingkat tinggi yang berkaitan dengan aspek kognitif, afektif,
maupun psikomotor yang dapat dipelajari dan tertinggal
dalam diri siswa.
11.
12. 1. Pengamatan langsung adalah mengamati objek secara langsung dengan
menggunakan alat indera. Alat indera tersebut berupa indera penglihatan,
pendengaran, peraba, pengecap dan penciuman.
2. Pengamatan tak langsung adalah mengamati suatu objek
dengan menggunakan alat bantu berupa media-media yang
mendukung
3. Kesadaran tentang skala besaran adalah suatu bentuk sikap dan
pemikiran untuk mempelajari ukuran yang tak sesuai dengan
ukuran benda yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari seperti
ukuran molekul protein, elektron dan waktu paruh.
4. Bahasa simbolik adalah bahasa yang digunakan untuk
mengungkapkan perilaku alam yang tidak bisa dijelaskan oleh
bahasa sehari-hari (Kaniawati, 2009:5-6)
13. 5. Kerangka logika taat azas adalah suatu pemikiran yang muncul karena
adanya keganjilan tentang beberapa hukum yang menjelaskan suatu gejala
alam yang sama (Liliasari, 2007)
6. Inferensi logika adalah suatu penarikan kesimpulan logika
berdasarkan apa yang telah didapat dari informasi yang
mereka peroleh (Wikipedia, 2012).
7. Hukum sebab-akibat adalah suatu aturan yang muncul karena
adanya suatu perilaku atau tindakan yang telah dilakukan
8. Pemodelan matematik adalah suatu rumus yang melukiskan
hukum-hukum tentang gejala alam baik itu kuantitatif maupun
kualitatif yang ungkapannya menggunakan bahasa matematik.
14. 9. Membangun konsep adalah mengembangkan
lebih lanjut ide dari suatu objek atau proses untuk
memahami suatu gejala alam yang tidak bisa
dipahami dengan bahasa sehari-hari.
10. Menggambarkan atau menganalogikan konsep atau
peristiwa yang abstrak ke dalam bentuk kehidupan nyata
sehari-hari. Seperti dengan membuat visual animasi-animasi
dari peristiwa mikroskopik yang bersifat abstrak
tersebut.
15. Jenis-jenis utama kgs
Jenis-jenis utama dari keterampilan generik adalah
keterampilan berpikir (seperti teknik memecahkan
masalah), strategi pembelajaran (seperti membuat
mnemonik untuk membantu mengingat sesuatu), dan
keterampilan metakognitif (seperti memonitor dan merevisi
teknik memecahkan masalah atau teknik membuat
mnemonik). (Gagne)
16. KGS INDIKATOR
Pengamatan langsung Menggunakan sebanyak mungkin indera dalam mengamati
percobaan/fenomena alam
Mengumpulkan fakta-fakta hasil percobaan atau fenomena
alam
Mencari perbedaan dan persamaan
Pengamatan tidak
langsung
Menggunakan alat ukur sebagai alat bantu indera dalam
mengamati percobaan/gejala alam
Mengumpulkan fakta-fakta hasil percobaan fisika atau
fenomena alam
Mencari perbedaan dan persamaan
Kesadaran tentang skala Menyadari obyek-obyek alam dan kepekaan yang tinggi
terhadap skala numerik sebagai besaran/ukuran skala
mikroskopis ataupun makroskopis
Bahasa simbolik Memahami simbol, lambang, dan istilah
Memahami makna kuantitatif satuan dan besaran dari
persamaan
Menggunakan aturan matematis untuk memecahkan
masalah/fenomena gejala alam
Membaca suatu grafik/diagram, tabel, serta tanda matematis
17. KGS INDIKATOR
Kerangka logis(logical
frame)
Mencari hubungan logis antara dua aturan
Konsistensi logis Memahami aturan-aturan logical frame)
Mencari hubungan logis antara dua aturan
Berargumentasi berdasarkan aturan
Menjelaskan masalah berdasarkan aturan
Menarik kesimpulan dari suatu gejala berdasarkan
aturan/hukum-hukum terdahulu
Hukum sebab akibat Menyatakan hubungan antar dua variabel atau lebih dalam
suatu gejala alam tertentu
Memperkirakan penyebab gejala alam
Pemodelan Matematis Mengungkapkan fenomena/masalah dalam bentuk sketsa
gambar/grafik
Mengungkap fenomena dalam bentuk Rumusan
Mengajukan alternatif penyelesaian masalah
Membangun konsep Menambah konsep baru
Abstraksi
(Sudarmin,2007)
Menggambarkan atau menganalogikan konsep atau peristiwa
yang abstrak ke dalam bentuk kehidupan nyata sehari-hari
Membuat visual animasi-animasi dari peristiwa mikroskopik
yang bersifat abstrak
18. 3 KOMPONEN PEMBELAJARAN
BERBASIS KGS
Ke g iatan awal meliputi pemodelan (Mo de ling ) antara lain berupa
menunjukkan contoh atau demonstrasi penggunaan alat.
Ke g iatan inti, berupa pelatihan (co aching ), scaffo lding ,
dan artikulasi (articulatio n)
Ke g iatan pe nutup, berupa
refleksi, dan eksplorasi.
19. PENILAIAN PADA KGS
Penilaian terhadap keterampilan generik dapat dilakukan
dengan pendekatan-pendekatan yang berbeda, yaitu:
penilaian holistik, portofolio siswa, penilaian berdasarkan
pengalaman kerja, dan penilaian dengan menggunakan
instrumen tujuan khusus seperti alat untuk menilai
pemecahan masalah. Keterampilan generik dapat dinilai
dalam konteks tugas ‘kerja keseluruhan’ atau dalam unit-unit
kompetensi yang terpisah (Gibb, 2002)
20. KPS Vs KGS
KPS KGS
Bersifat mendasar Bersifat advance
Kemampuan berpikir tingkat sederhana Kemempuan berpikir kompleks
Memerlukan objek langsung Tidak memerlukan objek langsung, bisa
menggunakan pemodelan/gambar
Soal melibatkan banyak indera -
Bersifat free konten, konteks dijadikan
sebagai konsep
Tidak free konten
Ranah kognitif dan psikomotorik Ranah kognitif
Bersifat umum Sangat spesifik untuk bidang tertentu
Dikembangkan pada level pendidikan dasar
Dikembangkan pada level SMA dan
seperti SD dan SMP
perguruan tinggi
Konsep harus diberikan dalam bentuk
data/pernyataan (ada informasi)
Tidak harus