SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  12
TEORI POLITIK MODEREN 
MAKALAH 
Diajukan untuk melengkapi salah satu tugas mata kuliah Teori dan Strategi Politik 
Disusun Oleh : 
MUHAMAD YOGI 41032161121007 
SITI YUSI R.A 41032161121004 
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA 
DAN KEWARGANEGARAAN 
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA 
BANDUNG 
2014
KATA PENGANTAR 
Atas berkat rahmat dan hidayah serta atas kehadirat Allah SWT atas 
limpahan karunianya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah ini, dan 
tak lupa kami panjatkan doa bagi junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW dan 
para sahabatnya serta para ulama zuama semoga diberkahi. Amin…. 
Makalah ini berjudul Teori Politik Moderen yang memuat tentang 
Serangkaian konsep dalam bentuk preposisi yang saling berkaitan, yang memberi 
gambaran sistematis tentng suatu gejala disebut teori yang dan merupakan 
abstraksi pemikiran dari fenomena politik yang kompleks, pendapat-pendapat para 
ahli dan pemikir mengenai Teori Politik Moderen, Negara, kekuasaan Negara. 
Sesungguhnya Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu 
kami memperkenankan teman-teman dan para pembaca memberikan kritik dan 
saran yang sifatnya membangun guna melengkapi dan menyempurnakan 
pembuatan makalah kami berikutnya. Sekian dan terima kasih. 
ii 
Bandung, 25 Oktober 2014 
Penyusun
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii 
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii 
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1 
1. Latar Belakang ........................................................................................... 1 
2. Rumusan Masalah ...................................................................................... 1 
3. Tujuan ........................................................................................................ 2 
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 3 
1. Pengertian Teori Politik ............................................................................. 3 
2. Teori Politik Thomas Hobbes .................................................................... 3 
3. Teori Politik John Locke ............................................................................ 4 
4. Teori Politik Montesquine .......................................................................... 4 
5. Teori Kekuasaan Tuhan ............................................................................. 5 
6. Teori Kekuasaan Hukum ............................................................................ 5 
7. Teori Kekuasaan Negara ............................................................................ 6 
8. Teori Kekuasaan Rakyat ............................................................................ 6 
9. Teori Kekuasaan Politik Demokrasi .......................................................... 6 
10. Teori Politik Kedaulatan ............................................................................ 7 
11. Teori Politik Kedaulatan Intern dan Ekstern .............................................. 7 
12. Teori Politik De Jure dan De Facto ............................................................ 7 
BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 8 
1. Kesimpulan ................................................................................................ 8 
2. Saran .......................................................................................................... 8 
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 9 
iii
BAB I 
PENDAHULUAN 
1 
1. Latar Belakang 
Semua phenomena politik ditafsirkan dalam rangka tujuan dan 
pedoman dan patokan ini. Teori-teori semacam ini mencoba mengatur 
hubungan-hubungan antara anggota masyarakat sedemikian rupa sehingga di 
satu pihak memberi kepuasan perorangan, dan di pihak lain dapat 
membimbingnya menuju ke suatu struktur masyarakat politik yang stabil dan 
dinamis. Untuk keperluan itu teori-teori politik semacam ini memperjuangkan 
suatu kode etik atau tata cara yang harus dijadikan pegangan dalam 
kehidupan politik. Fungsi utama dari teori-teori politik ini ialah mendidik 
warga masyarakat mengenai norma-norma dan nilai-nilai itu. 
Serangkaian konsep dalam bentuk preposisi yang saling berkaitan, yang 
memberi gambaran sistematis tentng suatu gejala disebut teori yang jug 
merupakan abstraksi pemikiran dari fenomena politik yang kompleks menjadi 
sederhana dan dapat menjelaskan fenomena politik yang terjadi. Dalam 
menyusun sebuah generalisasi itu teori selalu memakai konsep-konsep. 
Konsep itu lahir dalam pikiran manusai dan karena itu bersifat abstrak, 
sekalipun fakta-fakta dapat dipakai sebagai batu loncatan. 
2 . Rumusan Masalah 
1. Apa pengertian Teori Politik ? 
2. Bagaimana teori politik menurut Thomas Hobbes ? 
3. Bagaimana teori politik menurut John Locke ? 
4. Bagaimana teori politik menurut Montesquine ? 
5. Bagaimana anggapan teori kuasaan Tuhan ? 
6. Bagamana anggapan teori kekuasaan Hukum ? 
7. Bagaimana anggapaan teori kekuasaan Negara ? 
8. Bagaimana anggapan teori kekuasaan rakyat ? 
9. Bagaiaman anggapan teori kekuasaan Politik Demokrasi ? 
10. Bagaimana anggapan teori Politik Kedaulatan ?
2 
11. Bagaimana anggapan teori Politik Kedaulatan Intern dan Ekstern ? 
12. Bagaimana anggapan teori Politik Kedaulatan Defacto & Dejure ? 
3. Tujuan 
1. Untuk mengetahui pengertian Teori Politik 
2. Untuk mengetahui Teori Politik menurut Thomas Hobbes 
3. Untuk mengetahui Teori Politik menurut John Locke 
4. Untuk mengetahui Teori Politik menurut Montesquine 
5. Untuk mengetahui Teori Kuasaan Tuhan 
6. Untuk mengetahui Teori Kekuasaan Hukum 
7. Untuk mengetahu Teori Kekuasaan Negara 
8. Untuk mengetahui Teori Kekuasaan Rakyat 
9. Untuk megetahui Teori Politik Demokrasi 
10.Untuk mengetahui Teori Politik Kedaulatan 
11.Untuk Mengetahui Teori Politik Kedaulatan Intern dan Ekstern 
12.Untuk mengetahu Teori Politik Defacto dan Dejure
BAB II 
PEMBAHASAN 
3 
1. Pengertian Teori Politik 
Teori Politik berasal dari dua suku kata, Teori dan Politik. Teori dapat 
diartikan sebagai cara, model kerangka fikiran ataupun pedapat yang 
dikemukakan oleh seseorang sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa. 
Sedangkan politik berarti negara (berasal dari kata polis). Politik juga memiliki 
arti sebagai proses pembentukan dan pembagian kekuasaan-kekuasaan dalam 
masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan khususnya 
dalam negara. Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai 
definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu Politik. 
Politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain: 
 Politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan 
kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles) 
 Politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan 
dan negara 
 Politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan 
mempertahankan kekuasaan di masyarakat 
 Politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan 
kebijakan public 
2 .Teori Politik Thomas Hobbes 
Teori politik Thomas Hobbes yang mencakup: Pengaruh situasi politik 
pada masa sistem politik absolut di bawah kekuasaan Charles I dan Charles II di 
Inggris, kemudian Hobbes menulis Buku Decove 1642 dan Leviathan 1951, 
Runtuhnya kekuasaan Absolute sebagai akibat dari petentangan antara 
cendikiawan dengan raja-raja dalam hal pembatasan kekuasaan raja yang 
menimbul teori politik liberal. Thomas Hobbes mengemukakan teori politik State
4 
Of Nature yakni manusia yang satu menjadi lawan terhadap manusia lain. 
Keadaan ini disebut In Abstracto yang memiliki sifat; a) bersaing, b) membela 
diri, c) ingin dihormati. Untuk menghindari kematian, Hobbes mengemukakan 
teori perjanjian sosial untuk merubah bentuk kehidupan manusia dari keadaan 
alamiah ke dalam bentuk negara atau Commen Wealth. Hobbes sebagai seorang 
filosof ditandai dengan adanya keinginan untuk memperoleh kenikmatan hidup 
dalam hal materi. Oleh sebab itu dia disebut filosof yang materialistis.Pada sisi 
teori politik dan teori kekuasaan ini digambarkan oleh Hobbes dalam buku 
Leviathan. Namun dari segi praktis teori politik Hobbes dominan berlaku pada 
saat sekarang. 
3. Teori Politik John Locke 
John Locke mampu berkarya dalam bidang teori politik ditulis dalam buku 
two treatises on civil government. State of Nature juga merupakan karya teori 
politik yang beda dengan Hobbes. John Locke menekankan bahwa dalam state of 
nature terjadi: Kebingungan, Ketidak pastian, Ketidak aturan, Tidak ada kematian. 
Pada sisi lain Locke mengemukakan hak-hak alamiah sebagai berikut: hak akan 
hidup, hak atas kebebasan dan kemerdekaan, hak memiliki sesuatu. Konsep 
perjanjian masyarakat merupakan cara untuk membentuk negara. Oleh karena itu 
negara harus mendistribusi kekuasaan kepada lembaga: legislatif, eksekutif dan 
yudikatif dan federatif. Dalam hal bentuk negara Locke membagi atas:Monarkhi, 
Aristokrasi dan Demokrasi. tujuan negara yang dikehendaki Locke yaitu untuk 
kebaikan ummat manusia melalui kegiatan kewajiban negara memelihara dan 
menjamin hak-hak azasi manusia. Dan pada akhirnya Hobbes dan Locke memiliki 
perbedaan dalam hal teori perjanjian sosial. 
4. Teori Politik Montesquine 
Montesquieu terkenal dengan dunia ilmu pengetahan tentang negara, 
hukum dan kemudian dia mengemukakan state of nature yang diartikan dalam 
keadaan alamiah kualitas hidup manusia rendah. Teori politik Trias Politika yang
5 
dikemukakan oleh Montesquieu merupakan landasan pembangunan teori 
demokrasi dalam sistem politik yang menekankan adanya CHEK AND 
BALANCE terhadap mekanisme pembangian kekuasaan. Demokrasi yang 
dibentuk yaitu demokrasi liberal yang masih mengalami kekurangan. Untuk 
memantapkan dan menyempurnakan teori demokrasi liberal maka dibutuhkan 
berbagai unsur-unsur demokrasi liberal untuk mengukuhkan Montesquieu sebagai 
pencetus demokrasi liberal. 
5. Teori Kekuasaan Tuhan 
Teori Kekuasaan Tuhan yang tidak rasional karena penguasa menganggap 
diri mendapat kekuasaan dari Tuhan dan menempatkan diri sebagai wakil Tuhan 
di dunia. Pada sisi lain, terdapat teori kekuasaan Tuhan Rasional yang 
beranggapan bahwa seorang penguasa yang dinobatkan menjadi penguasa karena 
kehendak Tuhan. Dalam teori kekuasaan Tuhan, keadilan dijadikan dasar negara 
Tuhan untuk mengatur kehidupan warga negara. Dalam kehidupan warga negara 
menurut teori kekuasaan Tuhan diperlukan adanya kebebasan bagi warga negara 
dan ada batas-batas kekuasaan dari para penguasa. 
6. Teori Kekuasaan Hukum 
Teori politik hukum yang dominan mengutarakan kegiatan-kegiatan 
penguasa yang harus berdasarkan hukum yang disebut Rule of Law. 
Perkembangan teori kekuasaan hukum menurut Thomas Aquiras, John Locke, 
Krabe, Krenen Berg. Kebaikan-kebaikan teori kekuasaan hukum meliputi: 
Penguasa menjalankan kekuasaan sesuai UUD, Penguasa berkuasa sesuai hukum, 
Penguasa berupaya menerapkan open manajemen, Pers yang bebas sesuai dengan 
UUD Negara, Adanya kepastian hukum dalam sistem demokrasi, Pemilu yang 
bebas dan rahasia, Setiap warga negara diikutkan dalam mekanisme politik, Setiap 
warga negara sama di depan hukum dan Diperlukan pengawasan masyarakat. 
Kelemahan-kelemahan dari teori kekuasaan hukum apabila penguasa sudah
6 
menggunakan kekuasaan semena-mena maka pada saat itu teori kekuasaan hukum 
menjadi lunak. 
7. Teori Kekuasaan Negara 
Teori kekuasaan negara yang meliputi: Sifat memaksa dari kekuasaan 
negara. Karena setiap negara dalam bentuk negara selalu menggunakan paksa 
pada rakyat untuk kepentingan penguasa dan kepentingan rakyat. Sifat menopoli 
dari kekuasaan negara dalam bentuk menetapkan tujuan bersama. Negaralah yang 
menentukan hidup matinya warga negara dan pengelompokan warga negara 
dalam berbagai organisasi. Sifat mencakup semua dari kekuasaan negara. Aturan 
yang dibuat oleh pemerintah atas nama negara harus diterapkan mencakup semua 
warga negara tanpa kecuali. Untuk implementasi berbagai sifat negara maka 
kekuatan militer merupakan alat yang ampuh untuk melaksanakan kekuasaan 
negara. 
8. Teori Kekuasaan Rakyat 
Kekuasaan rakyat yaitu penguasaan rakyat atas lembaga perundangundang 
yang sekarang disebut legislatif. Menurut Rousseau kekuasaan rakyat dalam 
negara merupakan akibat perjanjian antara individu untuk menyerahkan semua 
hak politik kepada masyarakat. Menurut Montesquieu dalam pemerintahan 
republik kekuasaan tertinggi ada pada seluruh rakyat atau sebagian besar rakyat. 
Secara teoritis disebut Trias Politika. 
9. Teori Politik Demokrasi 
Demokrasi Rakyat merupakan negara dalam masa transisi, bertugas 
menjamin perkembangan negara ke arah sosialisme. Demokrasi Rakyat RRC 
menurut pola Mao Tse Tung mendominankan kepemimpinan politik dan 
pembuatan kebijakan dengan tujuan membantu seluruh rakyat agar ikut dalam 
modernisasi ekonomi, sosial dan politik.
7 
10 .Teori Politik Kedaulatan 
Teori kedaulatan terdapat berbagai teori yang pada umumnya menekankan 
pada kekuasaan sebagai suatu tandingan atau perimbangan terhadap kekuasaan 
penguasa atau kekuasaan tunggal. Penerapan kedaulatan rakyat di Indonesia 
diwujudkan dalam berbagai segi kehidupan kenegaraan menurut UUD 1945: 
Kedaulatan rakyat di bidang politik. Hak-hak azasi manusia dan faham 
kekeluargaan. Struktur kedaulatan rakyat yang dipandang dari: bentuk geografis 
jumlah penduduk suatu negara, Pemilu sebagai sarana pelaksanaan kedaulatan 
rakyat, Berserikat dan berorganisasi sebagai salah satu implementasi kedaulatan 
rakyat dan Kedaulatan rakyat dibidang ekonomi. 
11. Teori Kedaulatan Intern dan Ektern 
Kedaulatan intern yang memperlihatkan batas lingkup kekuasaan negara 
yang berbentuk fisik. Batas kedaulatan ini meliputi : Kedaulatan bidang politik, 
Kebebasan kemerdekaan, Keadilan, Kemakmuran atau kesejahteraan dan 
Keamanan. Kedaulatan ekstern yang dominan menunjukkan pada kebebasan 
negara dan kekuasaan-kekuasaan negara lain yang tidak dijajah oleh negara lain. 
Kedaulatan ekstern ini dalam penerapan pada saat negara memutuskan untuk 
melakukan hubungan kerja sama dengan negara lain dalam bidang tertentu. 
12. Teori kedaulatane De Facto dan De Jure 
Teori kedaulatan ini menunjuk pada pelaksanaan kekuasaan yang nyata 
dalam suatu masyarakat merdeka atau telah memiliki independensi, diantaranya : 
Kedaulatan de facto yang tidak sah dan Kedaulatan de facto yang sah. Sedangkan 
Teori kedaulatan de jure. Dalam teori politik, kedaulatan de jure menunjuk pada 
pengakuan suatu wilayah atau suatu situasi menurut hukum yang berlaku. Oleh 
karena itu kajian kedaulatan de jure lebih menitikberatkan penggunaan aspek 
hukum sebagai dasar yuridis formal atas hak politik warga negara dan wilayah 
negara dengan penguasa negara.
BAB III 
PENUTUP 
8 
1. Kesimpulan 
Pada dasar nya setiap pandangan parah ahli politik mengenai teori politik pada 
perkembangan era moderen tentunya pandangan nya pasti berbeda beda masing – 
masing memiliki pemikiran tersendiri akan teori politik tetapi intinya bahwa 
pandangan mereka tidak akan jauh berbeda karena konsep teori politik ruang 
lingkupnya tidak jauh dari kekuasan,keputusan, kebijakan,, masyarakat, kelas 
sosial, kedaulatan, hak dan kewajiban, kemerdekaan , mordenisasi, perubahan 
social, pembangunan politik, negara dan lainya. Tinggal bagaiman mana kita 
memahami teori tersebut. Dan pada dasarnya sama bahwa politik itu intinya untuk 
memperbaiki atau menggapai kehidupan manusia kearah yang lebih baik. 
2. Saran 
Karena banyaknya teori politik dari para tokoh dan parah ahli dalam 
menerapkanya dalam suatu Negara perlu disesuiakan dengan berbagai aspek yang 
ada dalam Negara tersebut dan tentuya kita juga harus paham terhadap teori 
tersebut sehingga dalam pelaksanaanya paling tidak bias mendekati yang 
diharapkan.
9 
DAFTAR PUSTAKA 
Armin, Arsyad. 2004. Teori-Teori Ilmu Politik. Jakarta : Sekolah Tinggi Ilmu 
Administrasi Mandala Indonesia 
Budiarjo, Miriam. 1992. Partisipasi dan Partai Politik Sebuah Bunga Rampa. 
Jakarta: Gramedia. 
Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar- Dasr Ilmu Politik. Jakarta : Gramedia Putaka 
Utama 
Machiavelli, Nicolo. 1991. Sang Penguasa. Jakarta: Gramedia 
Noer, Deliar. 1990. Pemikiran Politik di Negeri Barat. Bandung: Mizan

Contenu connexe

Tendances

Modul 1 konsep dan studi kebijakan publik
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publikModul 1 konsep dan studi kebijakan publik
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publikunitpublikasi
 
Administrasi Negara &Public Policy
Administrasi Negara &Public Policy Administrasi Negara &Public Policy
Administrasi Negara &Public Policy Kasmiah Ali
 
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahanDefinisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahanNina Muhaemin
 
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...Siti Sahati
 
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan PublikModul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publikunitpublikasi
 
Filsafat administrasi
Filsafat administrasiFilsafat administrasi
Filsafat administrasiAndi Irawan
 
Pengantar Ilmu Pemerintahan
Pengantar Ilmu PemerintahanPengantar Ilmu Pemerintahan
Pengantar Ilmu PemerintahanMuhamad Yogi
 
Kebijakan Publik - Bagian I Teori
Kebijakan Publik - Bagian I TeoriKebijakan Publik - Bagian I Teori
Kebijakan Publik - Bagian I TeoriRandy Wrihatnolo
 
Kewenangan dan legitimasi
Kewenangan dan legitimasiKewenangan dan legitimasi
Kewenangan dan legitimasiListy Yoohoo
 
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar Tri Widodo W. UTOMO
 
BAB VII PENDEKATAN DAN ASPEK-ASPEK PENGARUH ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
BAB VII PENDEKATAN DAN ASPEK-ASPEK PENGARUH ADMINISTRASI PEMBANGUNANBAB VII PENDEKATAN DAN ASPEK-ASPEK PENGARUH ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
BAB VII PENDEKATAN DAN ASPEK-ASPEK PENGARUH ADMINISTRASI PEMBANGUNANsalamaummi
 

Tendances (20)

Modul 1 konsep dan studi kebijakan publik
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publikModul 1 konsep dan studi kebijakan publik
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publik
 
Administrasi Negara &Public Policy
Administrasi Negara &Public Policy Administrasi Negara &Public Policy
Administrasi Negara &Public Policy
 
Analisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publikAnalisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publik
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Demokrasi ppt
Demokrasi pptDemokrasi ppt
Demokrasi ppt
 
Politik sebagai seni
Politik sebagai seniPolitik sebagai seni
Politik sebagai seni
 
TEORI SISTEM POLITIK DAVID EASTON
TEORI SISTEM POLITIK DAVID EASTONTEORI SISTEM POLITIK DAVID EASTON
TEORI SISTEM POLITIK DAVID EASTON
 
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahanDefinisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
 
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
 
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan PublikModul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
 
Filsafat administrasi
Filsafat administrasiFilsafat administrasi
Filsafat administrasi
 
Pengantar Ilmu Pemerintahan
Pengantar Ilmu PemerintahanPengantar Ilmu Pemerintahan
Pengantar Ilmu Pemerintahan
 
MAKALAH EKOLOGI DAN EKOLOGI LINGKUNGAN
MAKALAH EKOLOGI DAN EKOLOGI LINGKUNGANMAKALAH EKOLOGI DAN EKOLOGI LINGKUNGAN
MAKALAH EKOLOGI DAN EKOLOGI LINGKUNGAN
 
Kebijakan Publik - Bagian I Teori
Kebijakan Publik - Bagian I TeoriKebijakan Publik - Bagian I Teori
Kebijakan Publik - Bagian I Teori
 
Analisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan PublikAnalisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan Publik
 
Kebijakan publik
Kebijakan publik Kebijakan publik
Kebijakan publik
 
Kewenangan dan legitimasi
Kewenangan dan legitimasiKewenangan dan legitimasi
Kewenangan dan legitimasi
 
Organisasi Pemerintahan
Organisasi PemerintahanOrganisasi Pemerintahan
Organisasi Pemerintahan
 
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
 
BAB VII PENDEKATAN DAN ASPEK-ASPEK PENGARUH ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
BAB VII PENDEKATAN DAN ASPEK-ASPEK PENGARUH ADMINISTRASI PEMBANGUNANBAB VII PENDEKATAN DAN ASPEK-ASPEK PENGARUH ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
BAB VII PENDEKATAN DAN ASPEK-ASPEK PENGARUH ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
 

En vedette

Presentasi bab sistem politik
Presentasi bab sistem politikPresentasi bab sistem politik
Presentasi bab sistem politikMaeko Kaoin
 
Bahan presentasi2
Bahan presentasi2Bahan presentasi2
Bahan presentasi2reni mureni
 
Presentasi Sosialisasi Ujian Nasional 2011-2012
Presentasi Sosialisasi Ujian Nasional 2011-2012Presentasi Sosialisasi Ujian Nasional 2011-2012
Presentasi Sosialisasi Ujian Nasional 2011-2012Darminto WS
 
Ujian praktik bahasa indonesia
Ujian praktik bahasa indonesiaUjian praktik bahasa indonesia
Ujian praktik bahasa indonesiaGusti Pradana
 
Globalisasi Kelas IX
Globalisasi Kelas IXGlobalisasi Kelas IX
Globalisasi Kelas IXMuhamad Yogi
 
Ujian praktek bahasa indonesia kelas XII
Ujian praktek bahasa indonesia kelas XIIUjian praktek bahasa indonesia kelas XII
Ujian praktek bahasa indonesia kelas XIIERVAN GOVINDA
 

En vedette (8)

Sistem politik di indonesia
Sistem politik di indonesiaSistem politik di indonesia
Sistem politik di indonesia
 
Presentasi bab sistem politik
Presentasi bab sistem politikPresentasi bab sistem politik
Presentasi bab sistem politik
 
Bahan presentasi2
Bahan presentasi2Bahan presentasi2
Bahan presentasi2
 
Presentasi Sosialisasi Ujian Nasional 2011-2012
Presentasi Sosialisasi Ujian Nasional 2011-2012Presentasi Sosialisasi Ujian Nasional 2011-2012
Presentasi Sosialisasi Ujian Nasional 2011-2012
 
Ujian praktik bahasa indonesia
Ujian praktik bahasa indonesiaUjian praktik bahasa indonesia
Ujian praktik bahasa indonesia
 
Globalisasi Kelas IX
Globalisasi Kelas IXGlobalisasi Kelas IX
Globalisasi Kelas IX
 
Ujian praktek bahasa indonesia kelas XII
Ujian praktek bahasa indonesia kelas XIIUjian praktek bahasa indonesia kelas XII
Ujian praktek bahasa indonesia kelas XII
 
STEAL THIS PRESENTATION!
STEAL THIS PRESENTATION! STEAL THIS PRESENTATION!
STEAL THIS PRESENTATION!
 

Similaire à Teori Politik Moderen

Teori Politik Moderen
Teori Politik ModerenTeori Politik Moderen
Teori Politik ModerenMuhamad Yogi
 
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaanMakalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaanJosephine Fiona Ketaren
 
Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2dzakiaziz
 
Tugas final sejarah politik
Tugas final sejarah politikTugas final sejarah politik
Tugas final sejarah politikLa Mone
 
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik)
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik) PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik)
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik) tita_chubie
 
Makalah-Kelompok-Rule of Law.docx
Makalah-Kelompok-Rule of Law.docxMakalah-Kelompok-Rule of Law.docx
Makalah-Kelompok-Rule of Law.docxRANDIHARDIANSYAH3
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politiknorma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politiknorma 28
 
2 politik & negara
2  politik & negara2  politik & negara
2 politik & negaraNur Az
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaMuhamad Yogi
 

Similaire à Teori Politik Moderen (20)

Teori Politik Moderen
Teori Politik ModerenTeori Politik Moderen
Teori Politik Moderen
 
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaanMakalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
 
UTS Fil 3 Politik.pdf
UTS Fil 3 Politik.pdfUTS Fil 3 Politik.pdf
UTS Fil 3 Politik.pdf
 
Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2
 
Tugas final sejarah politik
Tugas final sejarah politikTugas final sejarah politik
Tugas final sejarah politik
 
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik)
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik) PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik)
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik)
 
Htn
HtnHtn
Htn
 
Materi ilmu politik
Materi ilmu politikMateri ilmu politik
Materi ilmu politik
 
Makalah-Kelompok-Rule of Law.docx
Makalah-Kelompok-Rule of Law.docxMakalah-Kelompok-Rule of Law.docx
Makalah-Kelompok-Rule of Law.docx
 
Makalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negaraMakalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negara
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
 
Makalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negaraMakalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negara
 
Makalah hukum tata negara (2)
Makalah hukum tata negara (2)Makalah hukum tata negara (2)
Makalah hukum tata negara (2)
 
Makalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negaraMakalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negara
 
RPT Tahun 5
RPT Tahun 5RPT Tahun 5
RPT Tahun 5
 
2 politik & negara
2  politik & negara2  politik & negara
2 politik & negara
 
Makalah ilmu sosial dan politik
Makalah ilmu sosial dan politikMakalah ilmu sosial dan politik
Makalah ilmu sosial dan politik
 
KONSTITUSI NKRI
KONSTITUSI NKRIKONSTITUSI NKRI
KONSTITUSI NKRI
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi Indonesia
 

Plus de Muhamad Yogi

Ketenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan PerburuhanKetenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan PerburuhanMuhamad Yogi
 
HAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUALHAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUALMuhamad Yogi
 
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANKEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANMuhamad Yogi
 
Keadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan IslamKeadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan IslamMuhamad Yogi
 
Keadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan IslamKeadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan IslamMuhamad Yogi
 
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015Muhamad Yogi
 
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBDManusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBDMuhamad Yogi
 
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...Muhamad Yogi
 
Group Investigation ppt
Group Investigation pptGroup Investigation ppt
Group Investigation pptMuhamad Yogi
 
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014Muhamad Yogi
 
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIAMuhamad Yogi
 
Peran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorPeran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorMuhamad Yogi
 
Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia
Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia
Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia Muhamad Yogi
 

Plus de Muhamad Yogi (20)

Surat Berharga
Surat BerhargaSurat Berharga
Surat Berharga
 
Ketenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan PerburuhanKetenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan Perburuhan
 
HAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUALHAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUAL
 
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANKEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
 
Keadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan IslamKeadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan Islam
 
Keadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan IslamKeadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan Islam
 
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
 
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBDManusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
 
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
 
Group Investigation ppt
Group Investigation pptGroup Investigation ppt
Group Investigation ppt
 
BENTUK NEGARA
BENTUK NEGARABENTUK NEGARA
BENTUK NEGARA
 
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
 
Pilar Belajar
Pilar BelajarPilar Belajar
Pilar Belajar
 
Prasangka Sosial
Prasangka SosialPrasangka Sosial
Prasangka Sosial
 
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
 
Hukum Keluarga
Hukum Keluarga Hukum Keluarga
Hukum Keluarga
 
Peran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorPeran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai Motivator
 
Hukum Keluarga
Hukum KeluargaHukum Keluarga
Hukum Keluarga
 
Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia
Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia
Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia
 
PRASANGKA SOSIAL
PRASANGKA SOSIALPRASANGKA SOSIAL
PRASANGKA SOSIAL
 

Dernier

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 

Dernier (20)

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 

Teori Politik Moderen

  • 1. TEORI POLITIK MODEREN MAKALAH Diajukan untuk melengkapi salah satu tugas mata kuliah Teori dan Strategi Politik Disusun Oleh : MUHAMAD YOGI 41032161121007 SITI YUSI R.A 41032161121004 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA BANDUNG 2014
  • 2. KATA PENGANTAR Atas berkat rahmat dan hidayah serta atas kehadirat Allah SWT atas limpahan karunianya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah ini, dan tak lupa kami panjatkan doa bagi junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW dan para sahabatnya serta para ulama zuama semoga diberkahi. Amin…. Makalah ini berjudul Teori Politik Moderen yang memuat tentang Serangkaian konsep dalam bentuk preposisi yang saling berkaitan, yang memberi gambaran sistematis tentng suatu gejala disebut teori yang dan merupakan abstraksi pemikiran dari fenomena politik yang kompleks, pendapat-pendapat para ahli dan pemikir mengenai Teori Politik Moderen, Negara, kekuasaan Negara. Sesungguhnya Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kami memperkenankan teman-teman dan para pembaca memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna melengkapi dan menyempurnakan pembuatan makalah kami berikutnya. Sekian dan terima kasih. ii Bandung, 25 Oktober 2014 Penyusun
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1 1. Latar Belakang ........................................................................................... 1 2. Rumusan Masalah ...................................................................................... 1 3. Tujuan ........................................................................................................ 2 BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 3 1. Pengertian Teori Politik ............................................................................. 3 2. Teori Politik Thomas Hobbes .................................................................... 3 3. Teori Politik John Locke ............................................................................ 4 4. Teori Politik Montesquine .......................................................................... 4 5. Teori Kekuasaan Tuhan ............................................................................. 5 6. Teori Kekuasaan Hukum ............................................................................ 5 7. Teori Kekuasaan Negara ............................................................................ 6 8. Teori Kekuasaan Rakyat ............................................................................ 6 9. Teori Kekuasaan Politik Demokrasi .......................................................... 6 10. Teori Politik Kedaulatan ............................................................................ 7 11. Teori Politik Kedaulatan Intern dan Ekstern .............................................. 7 12. Teori Politik De Jure dan De Facto ............................................................ 7 BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 8 1. Kesimpulan ................................................................................................ 8 2. Saran .......................................................................................................... 8 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 9 iii
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1 1. Latar Belakang Semua phenomena politik ditafsirkan dalam rangka tujuan dan pedoman dan patokan ini. Teori-teori semacam ini mencoba mengatur hubungan-hubungan antara anggota masyarakat sedemikian rupa sehingga di satu pihak memberi kepuasan perorangan, dan di pihak lain dapat membimbingnya menuju ke suatu struktur masyarakat politik yang stabil dan dinamis. Untuk keperluan itu teori-teori politik semacam ini memperjuangkan suatu kode etik atau tata cara yang harus dijadikan pegangan dalam kehidupan politik. Fungsi utama dari teori-teori politik ini ialah mendidik warga masyarakat mengenai norma-norma dan nilai-nilai itu. Serangkaian konsep dalam bentuk preposisi yang saling berkaitan, yang memberi gambaran sistematis tentng suatu gejala disebut teori yang jug merupakan abstraksi pemikiran dari fenomena politik yang kompleks menjadi sederhana dan dapat menjelaskan fenomena politik yang terjadi. Dalam menyusun sebuah generalisasi itu teori selalu memakai konsep-konsep. Konsep itu lahir dalam pikiran manusai dan karena itu bersifat abstrak, sekalipun fakta-fakta dapat dipakai sebagai batu loncatan. 2 . Rumusan Masalah 1. Apa pengertian Teori Politik ? 2. Bagaimana teori politik menurut Thomas Hobbes ? 3. Bagaimana teori politik menurut John Locke ? 4. Bagaimana teori politik menurut Montesquine ? 5. Bagaimana anggapan teori kuasaan Tuhan ? 6. Bagamana anggapan teori kekuasaan Hukum ? 7. Bagaimana anggapaan teori kekuasaan Negara ? 8. Bagaimana anggapan teori kekuasaan rakyat ? 9. Bagaiaman anggapan teori kekuasaan Politik Demokrasi ? 10. Bagaimana anggapan teori Politik Kedaulatan ?
  • 5. 2 11. Bagaimana anggapan teori Politik Kedaulatan Intern dan Ekstern ? 12. Bagaimana anggapan teori Politik Kedaulatan Defacto & Dejure ? 3. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian Teori Politik 2. Untuk mengetahui Teori Politik menurut Thomas Hobbes 3. Untuk mengetahui Teori Politik menurut John Locke 4. Untuk mengetahui Teori Politik menurut Montesquine 5. Untuk mengetahui Teori Kuasaan Tuhan 6. Untuk mengetahui Teori Kekuasaan Hukum 7. Untuk mengetahu Teori Kekuasaan Negara 8. Untuk mengetahui Teori Kekuasaan Rakyat 9. Untuk megetahui Teori Politik Demokrasi 10.Untuk mengetahui Teori Politik Kedaulatan 11.Untuk Mengetahui Teori Politik Kedaulatan Intern dan Ekstern 12.Untuk mengetahu Teori Politik Defacto dan Dejure
  • 6. BAB II PEMBAHASAN 3 1. Pengertian Teori Politik Teori Politik berasal dari dua suku kata, Teori dan Politik. Teori dapat diartikan sebagai cara, model kerangka fikiran ataupun pedapat yang dikemukakan oleh seseorang sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa. Sedangkan politik berarti negara (berasal dari kata polis). Politik juga memiliki arti sebagai proses pembentukan dan pembagian kekuasaan-kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan khususnya dalam negara. Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu Politik. Politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain:  Politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles)  Politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara  Politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat  Politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan public 2 .Teori Politik Thomas Hobbes Teori politik Thomas Hobbes yang mencakup: Pengaruh situasi politik pada masa sistem politik absolut di bawah kekuasaan Charles I dan Charles II di Inggris, kemudian Hobbes menulis Buku Decove 1642 dan Leviathan 1951, Runtuhnya kekuasaan Absolute sebagai akibat dari petentangan antara cendikiawan dengan raja-raja dalam hal pembatasan kekuasaan raja yang menimbul teori politik liberal. Thomas Hobbes mengemukakan teori politik State
  • 7. 4 Of Nature yakni manusia yang satu menjadi lawan terhadap manusia lain. Keadaan ini disebut In Abstracto yang memiliki sifat; a) bersaing, b) membela diri, c) ingin dihormati. Untuk menghindari kematian, Hobbes mengemukakan teori perjanjian sosial untuk merubah bentuk kehidupan manusia dari keadaan alamiah ke dalam bentuk negara atau Commen Wealth. Hobbes sebagai seorang filosof ditandai dengan adanya keinginan untuk memperoleh kenikmatan hidup dalam hal materi. Oleh sebab itu dia disebut filosof yang materialistis.Pada sisi teori politik dan teori kekuasaan ini digambarkan oleh Hobbes dalam buku Leviathan. Namun dari segi praktis teori politik Hobbes dominan berlaku pada saat sekarang. 3. Teori Politik John Locke John Locke mampu berkarya dalam bidang teori politik ditulis dalam buku two treatises on civil government. State of Nature juga merupakan karya teori politik yang beda dengan Hobbes. John Locke menekankan bahwa dalam state of nature terjadi: Kebingungan, Ketidak pastian, Ketidak aturan, Tidak ada kematian. Pada sisi lain Locke mengemukakan hak-hak alamiah sebagai berikut: hak akan hidup, hak atas kebebasan dan kemerdekaan, hak memiliki sesuatu. Konsep perjanjian masyarakat merupakan cara untuk membentuk negara. Oleh karena itu negara harus mendistribusi kekuasaan kepada lembaga: legislatif, eksekutif dan yudikatif dan federatif. Dalam hal bentuk negara Locke membagi atas:Monarkhi, Aristokrasi dan Demokrasi. tujuan negara yang dikehendaki Locke yaitu untuk kebaikan ummat manusia melalui kegiatan kewajiban negara memelihara dan menjamin hak-hak azasi manusia. Dan pada akhirnya Hobbes dan Locke memiliki perbedaan dalam hal teori perjanjian sosial. 4. Teori Politik Montesquine Montesquieu terkenal dengan dunia ilmu pengetahan tentang negara, hukum dan kemudian dia mengemukakan state of nature yang diartikan dalam keadaan alamiah kualitas hidup manusia rendah. Teori politik Trias Politika yang
  • 8. 5 dikemukakan oleh Montesquieu merupakan landasan pembangunan teori demokrasi dalam sistem politik yang menekankan adanya CHEK AND BALANCE terhadap mekanisme pembangian kekuasaan. Demokrasi yang dibentuk yaitu demokrasi liberal yang masih mengalami kekurangan. Untuk memantapkan dan menyempurnakan teori demokrasi liberal maka dibutuhkan berbagai unsur-unsur demokrasi liberal untuk mengukuhkan Montesquieu sebagai pencetus demokrasi liberal. 5. Teori Kekuasaan Tuhan Teori Kekuasaan Tuhan yang tidak rasional karena penguasa menganggap diri mendapat kekuasaan dari Tuhan dan menempatkan diri sebagai wakil Tuhan di dunia. Pada sisi lain, terdapat teori kekuasaan Tuhan Rasional yang beranggapan bahwa seorang penguasa yang dinobatkan menjadi penguasa karena kehendak Tuhan. Dalam teori kekuasaan Tuhan, keadilan dijadikan dasar negara Tuhan untuk mengatur kehidupan warga negara. Dalam kehidupan warga negara menurut teori kekuasaan Tuhan diperlukan adanya kebebasan bagi warga negara dan ada batas-batas kekuasaan dari para penguasa. 6. Teori Kekuasaan Hukum Teori politik hukum yang dominan mengutarakan kegiatan-kegiatan penguasa yang harus berdasarkan hukum yang disebut Rule of Law. Perkembangan teori kekuasaan hukum menurut Thomas Aquiras, John Locke, Krabe, Krenen Berg. Kebaikan-kebaikan teori kekuasaan hukum meliputi: Penguasa menjalankan kekuasaan sesuai UUD, Penguasa berkuasa sesuai hukum, Penguasa berupaya menerapkan open manajemen, Pers yang bebas sesuai dengan UUD Negara, Adanya kepastian hukum dalam sistem demokrasi, Pemilu yang bebas dan rahasia, Setiap warga negara diikutkan dalam mekanisme politik, Setiap warga negara sama di depan hukum dan Diperlukan pengawasan masyarakat. Kelemahan-kelemahan dari teori kekuasaan hukum apabila penguasa sudah
  • 9. 6 menggunakan kekuasaan semena-mena maka pada saat itu teori kekuasaan hukum menjadi lunak. 7. Teori Kekuasaan Negara Teori kekuasaan negara yang meliputi: Sifat memaksa dari kekuasaan negara. Karena setiap negara dalam bentuk negara selalu menggunakan paksa pada rakyat untuk kepentingan penguasa dan kepentingan rakyat. Sifat menopoli dari kekuasaan negara dalam bentuk menetapkan tujuan bersama. Negaralah yang menentukan hidup matinya warga negara dan pengelompokan warga negara dalam berbagai organisasi. Sifat mencakup semua dari kekuasaan negara. Aturan yang dibuat oleh pemerintah atas nama negara harus diterapkan mencakup semua warga negara tanpa kecuali. Untuk implementasi berbagai sifat negara maka kekuatan militer merupakan alat yang ampuh untuk melaksanakan kekuasaan negara. 8. Teori Kekuasaan Rakyat Kekuasaan rakyat yaitu penguasaan rakyat atas lembaga perundangundang yang sekarang disebut legislatif. Menurut Rousseau kekuasaan rakyat dalam negara merupakan akibat perjanjian antara individu untuk menyerahkan semua hak politik kepada masyarakat. Menurut Montesquieu dalam pemerintahan republik kekuasaan tertinggi ada pada seluruh rakyat atau sebagian besar rakyat. Secara teoritis disebut Trias Politika. 9. Teori Politik Demokrasi Demokrasi Rakyat merupakan negara dalam masa transisi, bertugas menjamin perkembangan negara ke arah sosialisme. Demokrasi Rakyat RRC menurut pola Mao Tse Tung mendominankan kepemimpinan politik dan pembuatan kebijakan dengan tujuan membantu seluruh rakyat agar ikut dalam modernisasi ekonomi, sosial dan politik.
  • 10. 7 10 .Teori Politik Kedaulatan Teori kedaulatan terdapat berbagai teori yang pada umumnya menekankan pada kekuasaan sebagai suatu tandingan atau perimbangan terhadap kekuasaan penguasa atau kekuasaan tunggal. Penerapan kedaulatan rakyat di Indonesia diwujudkan dalam berbagai segi kehidupan kenegaraan menurut UUD 1945: Kedaulatan rakyat di bidang politik. Hak-hak azasi manusia dan faham kekeluargaan. Struktur kedaulatan rakyat yang dipandang dari: bentuk geografis jumlah penduduk suatu negara, Pemilu sebagai sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat, Berserikat dan berorganisasi sebagai salah satu implementasi kedaulatan rakyat dan Kedaulatan rakyat dibidang ekonomi. 11. Teori Kedaulatan Intern dan Ektern Kedaulatan intern yang memperlihatkan batas lingkup kekuasaan negara yang berbentuk fisik. Batas kedaulatan ini meliputi : Kedaulatan bidang politik, Kebebasan kemerdekaan, Keadilan, Kemakmuran atau kesejahteraan dan Keamanan. Kedaulatan ekstern yang dominan menunjukkan pada kebebasan negara dan kekuasaan-kekuasaan negara lain yang tidak dijajah oleh negara lain. Kedaulatan ekstern ini dalam penerapan pada saat negara memutuskan untuk melakukan hubungan kerja sama dengan negara lain dalam bidang tertentu. 12. Teori kedaulatane De Facto dan De Jure Teori kedaulatan ini menunjuk pada pelaksanaan kekuasaan yang nyata dalam suatu masyarakat merdeka atau telah memiliki independensi, diantaranya : Kedaulatan de facto yang tidak sah dan Kedaulatan de facto yang sah. Sedangkan Teori kedaulatan de jure. Dalam teori politik, kedaulatan de jure menunjuk pada pengakuan suatu wilayah atau suatu situasi menurut hukum yang berlaku. Oleh karena itu kajian kedaulatan de jure lebih menitikberatkan penggunaan aspek hukum sebagai dasar yuridis formal atas hak politik warga negara dan wilayah negara dengan penguasa negara.
  • 11. BAB III PENUTUP 8 1. Kesimpulan Pada dasar nya setiap pandangan parah ahli politik mengenai teori politik pada perkembangan era moderen tentunya pandangan nya pasti berbeda beda masing – masing memiliki pemikiran tersendiri akan teori politik tetapi intinya bahwa pandangan mereka tidak akan jauh berbeda karena konsep teori politik ruang lingkupnya tidak jauh dari kekuasan,keputusan, kebijakan,, masyarakat, kelas sosial, kedaulatan, hak dan kewajiban, kemerdekaan , mordenisasi, perubahan social, pembangunan politik, negara dan lainya. Tinggal bagaiman mana kita memahami teori tersebut. Dan pada dasarnya sama bahwa politik itu intinya untuk memperbaiki atau menggapai kehidupan manusia kearah yang lebih baik. 2. Saran Karena banyaknya teori politik dari para tokoh dan parah ahli dalam menerapkanya dalam suatu Negara perlu disesuiakan dengan berbagai aspek yang ada dalam Negara tersebut dan tentuya kita juga harus paham terhadap teori tersebut sehingga dalam pelaksanaanya paling tidak bias mendekati yang diharapkan.
  • 12. 9 DAFTAR PUSTAKA Armin, Arsyad. 2004. Teori-Teori Ilmu Politik. Jakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesia Budiarjo, Miriam. 1992. Partisipasi dan Partai Politik Sebuah Bunga Rampa. Jakarta: Gramedia. Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar- Dasr Ilmu Politik. Jakarta : Gramedia Putaka Utama Machiavelli, Nicolo. 1991. Sang Penguasa. Jakarta: Gramedia Noer, Deliar. 1990. Pemikiran Politik di Negeri Barat. Bandung: Mizan