SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  16
The Theories of Modern Political 
Present By : 
Muhamad Yogi 
Ridwan Sopiana 
Siti Yusi R.A 
Ismael 
NEXT
Daftar Kajian 
Teori Politik Thomas 
Hobbes 
Teori Politik John Locke 
Teori Politik Montesquine 
Teori Kekuasaan Tuhan 
Teori Kekuasaan Hukum 
Teori Kekuasaan Negara 
Teori Kekuasaan Rakyat 
Teori Kekuasaan Politik Demokrasi 
Teori Politik Kedaulatan 
Teori Politik Kedaulatan Intern dan 
Ekstern 
Teori Politik De Jure dan De Facto
Teori Politik Thomas Hobbes 
Teori politik Thomas Hobbes yang mencakup: 
Pengaruh situasi politik pada masa sistem politik 
absolut di bawah kekuasaan Charles I dan 
Charles II di Inggris, kemudian Hobbes menulis 
Buku Decove 1642 dan Leviathan 1951, 
Runtuhnya kekuasaan Absolute sebagai akibat dari 
petentangan antara cendikiawan dengan raja-raja 
dalam hal pembatasan kekuasaan raja yang menimbul 
teori politik liberal. Thomas Hobbes mengemukakan 
teori politik State
Of Nature yakni manusia yang satu menjadi lawan 
terhadap manusia lain. Keadaan ini disebut In 
Abstracto yang memiliki sifat; a) bersaing, b) membela 
diri, c) ingin dihormati. Untuk menghindari kematian, 
Hobbes mengemukakan teori perjanjian sosial untuk 
merubah bentuk kehidupan manusia dari keadaan 
alamiah ke dalam bentuk negara atau Commen 
Wealth. Hobbes sebagai seorang filosof ditandai 
dengan adanya keinginan untuk memperoleh 
kenikmatan hidup dalam hal materi. Oleh sebab itu dia 
disebut filosof yang materialistis.Pada sisi teori politik 
dan teori kekuasaan ini digambarkan oleh Hobbes 
dalam buku Leviathan. Namun dari segi praktis teori 
politik Hobbes dominan berlaku pada saat sekarang.
Teori Politik John Locke 
John Locke mampu berkarya dalam bidang teori politik 
ditulis dalam buku two treatises on civil government. 
State of Nature juga merupakan karya teori politik yang 
beda dengan Hobbes. John Locke menekankan bahwa 
dalam state of nature terjadi: Kebingungan, Ketidak 
pastian, Ketidak aturan, Tidak ada kematian. Pada sisi 
lain Locke mengemukakan hak-hak alamiah sebagai berikut: hak akan hidup, 
hak atas kebebasan dan kemerdekaan, hak memiliki sesuatu. Konsep 
perjanjian masyarakat merupakan cara untuk membentuk negara. Oleh karena 
itu negara harus mendistribusi kekuasaan kepada lembaga: legislatif, 
eksekutif dan yudikatif dan federatif. Dalam hal bentuk negara Locke 
membagi atas:Monarkhi, Aristokrasi dan Demokrasi. tujuan negara yang 
dikehendaki Locke yaitu untuk kebaikan ummat manusia melalui kegiatan 
kewajiban negara memelihara dan menjamin hak-hak azasi manusia. Dan pada 
akhirnya Hobbes dan Locke memiliki perbedaan dalam hal teori perjanjian 
sosial.
Teori Politik Montesquine 
Montesquieu terkenal dengan dunia ilmu 
pengetahan tentang negara, hukum dan 
kemudian dia mengemukakan state of nature 
yang diartikan dalam keadaan alamiah kualitas 
hidup manusia rendah. Teori politik Trias 
Politika yang dikemukakan oleh Montesquieu 
merupakan landasan pembangunan teori 
demokrasi dalam sistem politik yang 
menekankan adanya CHEK AND BALANCE 
terhadap mekanisme pembangian kekuasaan. 
Demokrasi yang dibentuk yaitu demokrasi 
liberal yang masih mengalami kekurangan. 
Untuk memantapkan dan menyempurnakan 
teori demokrasi liberal maka dibutuhkan 
berbagai unsur-unsur demokrasi liberal untuk 
mengukuhkan Montesquieu sebagai pencetus 
demokrasi liberal.
Teori Kekuasaan Tuhan 
Teori Kekuasaan Tuhan yang tidak rasional karena 
penguasa menganggap diri mendapat kekuasaan dari 
Tuhan dan menempatkan diri sebagai wakil Tuhan di 
dunia. Pada sisi lain, terdapat teori kekuasaan Tuhan 
Rasional yang beranggapan bahwa seorang penguasa 
yang dinobatkan menjadi penguasa karena kehendak 
Tuhan. Dalam teori kekuasaan Tuhan, keadilan 
dijadikan dasar negara Tuhan untuk mengatur 
kehidupan warga negara. Dalam kehidupan warga 
negara menurut teori kekuasaan Tuhan diperlukan 
adanya kebebasan bagi warga negara dan ada batas-batas 
kekuasaan dari para penguasa.
Teori Kekuasaan Hukum 
Teori politik hukum yang dominan mengutarakan kegiatan-kegiatan 
penguasa yang harus berdasarkan hukum yang 
disebut Rule of Law. Perkembangan teori kekuasaan hukum 
menurut Thomas Aquiras, John Locke, Krabe, Krenen Berg. 
Kebaikan-kebaikan teori kekuasaan hukum meliputi: 
Penguasa menjalankan kekuasaan sesuai UUD, Penguasa 
berkuasa sesuai hukum, Penguasa berupaya menerapkan 
open manajemen, Pers yang bebas sesuai dengan UUD 
Negara, Adanya kepastian hukum dalam sistem demokrasi, 
Pemilu yang bebas dan rahasia, Setiap warga negara 
diikutkan dalam mekanisme politik, Setiap warga negara 
sama di depan hukum dan Diperlukan pengawasan 
masyarakat. Kelemahan-kelemahan dari teori kekuasaan 
hukum apabila penguasa sudah menggunakan kekuasaan 
semena-mena maka pada saat itu teori kekuasaan hukum 
menjadi lunak.
Teori Kekuasaan Negara 
Teori kekuasaan negara yang meliputi: Sifat memaksa dari 
kekuasaan negara. Karena setiap negara dalam bentuk 
negara selalu menggunakan paksa pada rakyat untuk 
kepentingan penguasa dan kepentingan rakyat. Sifat 
menopoli dari kekuasaan negara dalam bentuk 
menetapkan tujuan bersama. Negaralah yang 
menentukan hidup matinya warga negara dan 
pengelompokan warga negara dalam berbagai 
organisasi. Sifat mencakup semua dari kekuasaan 
negara. Aturan yang dibuat oleh pemerintah atas nama 
negara harus diterapkan mencakup semua warga 
negara tanpa kecuali. Untuk implementasi berbagai 
sifat negara maka kekuatan militer merupakan alat 
yang ampuh untuk melaksanakan kekuasaan negara.
Teori Kekuasaan Rakyat 
Kekuasaan rakyat yaitu penguasaan rakyat 
atas lembaga perundangundang yang 
sekarang disebut legislatif. Menurut 
Rousseau kekuasaan rakyat dalam 
negara merupakan akibat perjanjian 
antara individu untuk menyerahkan semua 
hak politik kepada masyarakat. Menurut 
Montesquieu dalam pemerintahan republik 
kekuasaan tertinggi ada pada seluruh 
rakyat atau sebagian besar rakyat. Secara 
teoritis disebut Trias Politika
Teori Politik Demokrasi 
Demokrasi Rakyat merupakan negara 
dalam masa transisi, bertugas menjamin 
perkembangan negara ke arah 
sosialisme. Demokrasi Rakyat RRC 
menurut pola Mao Tse Tung 
mendominankan kepemimpinan politik 
dan pembuatan kebijakan dengan tujuan 
membantu seluruh rakyat agar ikut 
dalam modernisasi ekonomi, sosial dan 
politik.
Teori Politik Kedaulatan 
Teori kedaulatan terdapat berbagai teori yang 
pada umumnya menekankan pada 
kekuasaan sebagai suatu tandingan atau 
perimbangan terhadap kekuasaan penguasa 
atau kekuasaan tunggal. Penerapan 
kedaulatan rakyat di Indonesia diwujudkan 
dalam berbagai segi kehidupan kenegaraan 
menurut UUD 1945: Kedaulatan rakyat di 
bidang politik. Hak-hak azasi manusia dan 
faham kekeluargaan. Struktur kedaulatan 
rakyat yang dipandang dari: bentuk geografis 
jumlah penduduk suatu negara, Pemilu 
sebagai sarana pelaksanaan kedaulatan 
rakyat, Berserikat dan berorganisasi sebagai 
salah satu implementasi kedaulatan rakyat
Teori Kedaulatan Intern dan 
Ektern 
Kedaulatan intern yang memperlihatkan batas 
lingkup kekuasaan negara yang berbentuk fisik. Batas 
kedaulatan ini meliputi : Kedaulatan bidang politik, 
Kebebasan kemerdekaan, Keadilan, Kemakmuran 
atau kesejahteraan dan Keamanan. 
Kedaulatan ekstern yang dominan menunjukkan pada 
kebebasan negara dan kekuasaan-kekuasaan negara lain 
yang tidak dijajah oleh negara lain. Kedaulatan ekstern ini 
dalam penerapan pada saat negara memutuskan untuk 
melakukan hubungan kerja sama dengan negara lain 
dalam bidang tertentu.
Teori kedaulatan De Facto dan 
De Jure 
Teori kedaulatan ini menunjuk pada pelaksanaan kekuasaan yang nyata 
dalam suatu masyarakat merdeka atau telah memiliki independensi, 
diantaranya : Kedaulatan de facto yang Dinataranya Memiliki Wilayah, 
Pemerintahan, Rakyat dan Kedaulatan . Sedangkan Teori kedaulatan 
de jure. Dalam teori politik, kedaulatan de jure menunjuk pada 
pengakuan suatu wilayah atau suatu situasi menurut hukum yang 
berlaku. Oleh karena itu kajian kedaulatan de jure lebih 
menitikberatkan penggunaan aspek hukum sebagai dasar yuridis 
formal atas hak politik warga negara dan wilayah negara dengan 
penguasa negara. { Pengakuan Dari Negara Lain }
Teori Politik Modern

Contenu connexe

Tendances

Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Ian Setiawan
 
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahanTeori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahanAdhi Panjie Gumilang
 
Birokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian PolitikBirokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian PolitikMuh Firyal Akbar
 
SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...
SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...
SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...Sri Suwanti
 
Pb 1 gambaran sosiologi politik
Pb 1 gambaran sosiologi politikPb 1 gambaran sosiologi politik
Pb 1 gambaran sosiologi politikahmad akhyar
 
Hubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lainHubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lainHarles Janang
 
ILMU PEMERINTAHAN
ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN
ILMU PEMERINTAHAN Sri Suwanti
 
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organissistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organisNasria Ika
 
Paradigma keenam frederickson
Paradigma keenam fredericksonParadigma keenam frederickson
Paradigma keenam fredericksonFadila Widi Ayuni
 
Sri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan pendekatan paradigmatik
Sri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan   pendekatan paradigmatikSri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan   pendekatan paradigmatik
Sri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan pendekatan paradigmatikSri Suwanti
 
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSESKEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSESListiana Nurwati
 
Teori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeddy Ayomi
 

Tendances (20)

Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
 
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahanTeori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
 
Birokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian PolitikBirokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian Politik
 
SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...
SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...
SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...
 
Pb 1 gambaran sosiologi politik
Pb 1 gambaran sosiologi politikPb 1 gambaran sosiologi politik
Pb 1 gambaran sosiologi politik
 
Ppt 9 identitas kolektif
Ppt 9 identitas kolektifPpt 9 identitas kolektif
Ppt 9 identitas kolektif
 
Hubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lainHubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lain
 
Sistem dan struktur sosial ind
Sistem dan struktur sosial indSistem dan struktur sosial ind
Sistem dan struktur sosial ind
 
Metodologi ilmu pemerintahan
Metodologi ilmu pemerintahanMetodologi ilmu pemerintahan
Metodologi ilmu pemerintahan
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi
 
Sistem perwakilan
Sistem perwakilanSistem perwakilan
Sistem perwakilan
 
ILMU PEMERINTAHAN
ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN
ILMU PEMERINTAHAN
 
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organissistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
 
Masalah Otonomi Daerah
Masalah Otonomi DaerahMasalah Otonomi Daerah
Masalah Otonomi Daerah
 
Paradigma keenam frederickson
Paradigma keenam fredericksonParadigma keenam frederickson
Paradigma keenam frederickson
 
Sri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan pendekatan paradigmatik
Sri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan   pendekatan paradigmatikSri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan   pendekatan paradigmatik
Sri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan pendekatan paradigmatik
 
Karl Marx
Karl MarxKarl Marx
Karl Marx
 
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSESKEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
 
Teori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolik
 

En vedette

Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaBram Agus Leonardo
 
Fisika Modern (10) statistical physics
Fisika Modern (10) statistical physicsFisika Modern (10) statistical physics
Fisika Modern (10) statistical physicsjayamartha
 
Pembelahan mitosis
Pembelahan mitosisPembelahan mitosis
Pembelahan mitosisMil Samawati
 
ISBD - Manusia, Moral, Nilai dan Hukum
ISBD - Manusia, Moral, Nilai dan HukumISBD - Manusia, Moral, Nilai dan Hukum
ISBD - Manusia, Moral, Nilai dan HukumNia_rakhmayanti
 
ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)
ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)
ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)Chatrin Evelin
 
Kebijakan Pemerintahan Gusdur
Kebijakan Pemerintahan GusdurKebijakan Pemerintahan Gusdur
Kebijakan Pemerintahan GusdurMuhamad Yogi
 
Manusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganManusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganLae Simbolon
 
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptMANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptAskaria Jonison
 
MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)
MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)
MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)nisaa malik
 
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBDManusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBDMuhamad Yogi
 
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial pptManusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial pptJaya Purnama
 

En vedette (20)

Esesensi Pemikiran Thomas Hobbes dalam Politik Internasional
Esesensi Pemikiran Thomas Hobbes dalam Politik InternasionalEsesensi Pemikiran Thomas Hobbes dalam Politik Internasional
Esesensi Pemikiran Thomas Hobbes dalam Politik Internasional
 
Pemikiran Thomas Hobbes dalam Politik Internasional
Pemikiran Thomas Hobbes dalam Politik InternasionalPemikiran Thomas Hobbes dalam Politik Internasional
Pemikiran Thomas Hobbes dalam Politik Internasional
 
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
 
Macam Macam Delik
Macam Macam DelikMacam Macam Delik
Macam Macam Delik
 
Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesiaEjaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia
 
Budidaya ayam kalkun
Budidaya ayam kalkunBudidaya ayam kalkun
Budidaya ayam kalkun
 
Fisika Modern (10) statistical physics
Fisika Modern (10) statistical physicsFisika Modern (10) statistical physics
Fisika Modern (10) statistical physics
 
Masa pemerintahan gus dur
Masa pemerintahan gus durMasa pemerintahan gus dur
Masa pemerintahan gus dur
 
Pembelahan mitosis
Pembelahan mitosisPembelahan mitosis
Pembelahan mitosis
 
ISBD - Manusia, Moral, Nilai dan Hukum
ISBD - Manusia, Moral, Nilai dan HukumISBD - Manusia, Moral, Nilai dan Hukum
ISBD - Manusia, Moral, Nilai dan Hukum
 
ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)
ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)
ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)
 
Penciptaan alam semesta
Penciptaan alam semestaPenciptaan alam semesta
Penciptaan alam semesta
 
Kebijakan Pemerintahan Gusdur
Kebijakan Pemerintahan GusdurKebijakan Pemerintahan Gusdur
Kebijakan Pemerintahan Gusdur
 
Manusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganManusia dan lingkungan
Manusia dan lingkungan
 
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptMANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
 
Manusia dan Peradaban
Manusia dan PeradabanManusia dan Peradaban
Manusia dan Peradaban
 
MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)
MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)
MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)
 
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBDManusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
 
Isbd power point klmpok 5
Isbd power point klmpok 5Isbd power point klmpok 5
Isbd power point klmpok 5
 
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial pptManusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
 

Similaire à Teori Politik Modern

Bahan presentasi2
Bahan presentasi2Bahan presentasi2
Bahan presentasi2reni mureni
 
DEMOKRASI PANCASILA
DEMOKRASI PANCASILADEMOKRASI PANCASILA
DEMOKRASI PANCASILAWulan Arum
 
Demokrasi di indonesia pasca reformasi adalah demokrasi
Demokrasi di indonesia pasca reformasi adalah demokrasiDemokrasi di indonesia pasca reformasi adalah demokrasi
Demokrasi di indonesia pasca reformasi adalah demokrasiAriz Frends
 
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negara
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negaraMakalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negara
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negaraMuhammad Agung
 
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.docBentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.docEmir Harahap
 
Ppkn tendri
Ppkn tendriPpkn tendri
Ppkn tendrireskaka
 
Kedaulatan Negara
Kedaulatan NegaraKedaulatan Negara
Kedaulatan Negaraarraditya
 
1 KEDAULATAN NEGARA RI.pptx
1 KEDAULATAN NEGARA RI.pptx1 KEDAULATAN NEGARA RI.pptx
1 KEDAULATAN NEGARA RI.pptxSuparyatun2
 
Kedaulatan Menurut UUD 1945
Kedaulatan Menurut UUD 1945Kedaulatan Menurut UUD 1945
Kedaulatan Menurut UUD 1945Zufar Asyraf Al
 
Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2dzakiaziz
 

Similaire à Teori Politik Modern (20)

Bahan presentasi2
Bahan presentasi2Bahan presentasi2
Bahan presentasi2
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
In mc. word
In mc. wordIn mc. word
In mc. word
 
DEMOKRASI PANCASILA
DEMOKRASI PANCASILADEMOKRASI PANCASILA
DEMOKRASI PANCASILA
 
Demokrasi di indonesia pasca reformasi adalah demokrasi
Demokrasi di indonesia pasca reformasi adalah demokrasiDemokrasi di indonesia pasca reformasi adalah demokrasi
Demokrasi di indonesia pasca reformasi adalah demokrasi
 
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negara
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negaraMakalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negara
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negara
 
DEMOKRASI.ppt
DEMOKRASI.pptDEMOKRASI.ppt
DEMOKRASI.ppt
 
Kel filosofi sosial dan politik(1)
Kel  filosofi sosial dan politik(1)Kel  filosofi sosial dan politik(1)
Kel filosofi sosial dan politik(1)
 
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.docBentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
 
Ppkn tendri
Ppkn tendriPpkn tendri
Ppkn tendri
 
UTS Fil 3 Politik.pdf
UTS Fil 3 Politik.pdfUTS Fil 3 Politik.pdf
UTS Fil 3 Politik.pdf
 
Kedaulatan Negara
Kedaulatan NegaraKedaulatan Negara
Kedaulatan Negara
 
1 KEDAULATAN NEGARA RI.pptx
1 KEDAULATAN NEGARA RI.pptx1 KEDAULATAN NEGARA RI.pptx
1 KEDAULATAN NEGARA RI.pptx
 
Demokrasi indonesia
Demokrasi indonesiaDemokrasi indonesia
Demokrasi indonesia
 
Demokrasi dan HAM
Demokrasi dan HAMDemokrasi dan HAM
Demokrasi dan HAM
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Kedaulatan Menurut UUD 1945
Kedaulatan Menurut UUD 1945Kedaulatan Menurut UUD 1945
Kedaulatan Menurut UUD 1945
 
Kedaulatan nkri
Kedaulatan nkriKedaulatan nkri
Kedaulatan nkri
 
Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2
 
Sospol
SospolSospol
Sospol
 

Plus de Muhamad Yogi

Ketenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan PerburuhanKetenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan PerburuhanMuhamad Yogi
 
HAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUALHAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUALMuhamad Yogi
 
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANKEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANMuhamad Yogi
 
Keadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan IslamKeadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan IslamMuhamad Yogi
 
Keadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan IslamKeadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan IslamMuhamad Yogi
 
Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen Muhamad Yogi
 
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015Muhamad Yogi
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaMuhamad Yogi
 
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...Muhamad Yogi
 
Group Investigation ppt
Group Investigation pptGroup Investigation ppt
Group Investigation pptMuhamad Yogi
 
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014Muhamad Yogi
 
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIAMuhamad Yogi
 
Peran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorPeran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorMuhamad Yogi
 
Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia
Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia
Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia Muhamad Yogi
 

Plus de Muhamad Yogi (20)

Surat Berharga
Surat BerhargaSurat Berharga
Surat Berharga
 
Ketenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan PerburuhanKetenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan Perburuhan
 
HAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUALHAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUAL
 
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANKEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
 
Keadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan IslamKeadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan Islam
 
Keadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan IslamKeadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan Islam
 
Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen
 
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi Indonesia
 
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
 
Group Investigation ppt
Group Investigation pptGroup Investigation ppt
Group Investigation ppt
 
BENTUK NEGARA
BENTUK NEGARABENTUK NEGARA
BENTUK NEGARA
 
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
 
Pilar Belajar
Pilar BelajarPilar Belajar
Pilar Belajar
 
Prasangka Sosial
Prasangka SosialPrasangka Sosial
Prasangka Sosial
 
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
 
Hukum Keluarga
Hukum Keluarga Hukum Keluarga
Hukum Keluarga
 
Peran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorPeran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai Motivator
 
Hukum Keluarga
Hukum KeluargaHukum Keluarga
Hukum Keluarga
 
Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia
Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia
Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia
 

Dernier

Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaMonaAmelia
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 

Dernier (20)

Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 

Teori Politik Modern

  • 1.
  • 2. The Theories of Modern Political Present By : Muhamad Yogi Ridwan Sopiana Siti Yusi R.A Ismael NEXT
  • 3. Daftar Kajian Teori Politik Thomas Hobbes Teori Politik John Locke Teori Politik Montesquine Teori Kekuasaan Tuhan Teori Kekuasaan Hukum Teori Kekuasaan Negara Teori Kekuasaan Rakyat Teori Kekuasaan Politik Demokrasi Teori Politik Kedaulatan Teori Politik Kedaulatan Intern dan Ekstern Teori Politik De Jure dan De Facto
  • 4. Teori Politik Thomas Hobbes Teori politik Thomas Hobbes yang mencakup: Pengaruh situasi politik pada masa sistem politik absolut di bawah kekuasaan Charles I dan Charles II di Inggris, kemudian Hobbes menulis Buku Decove 1642 dan Leviathan 1951, Runtuhnya kekuasaan Absolute sebagai akibat dari petentangan antara cendikiawan dengan raja-raja dalam hal pembatasan kekuasaan raja yang menimbul teori politik liberal. Thomas Hobbes mengemukakan teori politik State
  • 5. Of Nature yakni manusia yang satu menjadi lawan terhadap manusia lain. Keadaan ini disebut In Abstracto yang memiliki sifat; a) bersaing, b) membela diri, c) ingin dihormati. Untuk menghindari kematian, Hobbes mengemukakan teori perjanjian sosial untuk merubah bentuk kehidupan manusia dari keadaan alamiah ke dalam bentuk negara atau Commen Wealth. Hobbes sebagai seorang filosof ditandai dengan adanya keinginan untuk memperoleh kenikmatan hidup dalam hal materi. Oleh sebab itu dia disebut filosof yang materialistis.Pada sisi teori politik dan teori kekuasaan ini digambarkan oleh Hobbes dalam buku Leviathan. Namun dari segi praktis teori politik Hobbes dominan berlaku pada saat sekarang.
  • 6. Teori Politik John Locke John Locke mampu berkarya dalam bidang teori politik ditulis dalam buku two treatises on civil government. State of Nature juga merupakan karya teori politik yang beda dengan Hobbes. John Locke menekankan bahwa dalam state of nature terjadi: Kebingungan, Ketidak pastian, Ketidak aturan, Tidak ada kematian. Pada sisi lain Locke mengemukakan hak-hak alamiah sebagai berikut: hak akan hidup, hak atas kebebasan dan kemerdekaan, hak memiliki sesuatu. Konsep perjanjian masyarakat merupakan cara untuk membentuk negara. Oleh karena itu negara harus mendistribusi kekuasaan kepada lembaga: legislatif, eksekutif dan yudikatif dan federatif. Dalam hal bentuk negara Locke membagi atas:Monarkhi, Aristokrasi dan Demokrasi. tujuan negara yang dikehendaki Locke yaitu untuk kebaikan ummat manusia melalui kegiatan kewajiban negara memelihara dan menjamin hak-hak azasi manusia. Dan pada akhirnya Hobbes dan Locke memiliki perbedaan dalam hal teori perjanjian sosial.
  • 7. Teori Politik Montesquine Montesquieu terkenal dengan dunia ilmu pengetahan tentang negara, hukum dan kemudian dia mengemukakan state of nature yang diartikan dalam keadaan alamiah kualitas hidup manusia rendah. Teori politik Trias Politika yang dikemukakan oleh Montesquieu merupakan landasan pembangunan teori demokrasi dalam sistem politik yang menekankan adanya CHEK AND BALANCE terhadap mekanisme pembangian kekuasaan. Demokrasi yang dibentuk yaitu demokrasi liberal yang masih mengalami kekurangan. Untuk memantapkan dan menyempurnakan teori demokrasi liberal maka dibutuhkan berbagai unsur-unsur demokrasi liberal untuk mengukuhkan Montesquieu sebagai pencetus demokrasi liberal.
  • 8. Teori Kekuasaan Tuhan Teori Kekuasaan Tuhan yang tidak rasional karena penguasa menganggap diri mendapat kekuasaan dari Tuhan dan menempatkan diri sebagai wakil Tuhan di dunia. Pada sisi lain, terdapat teori kekuasaan Tuhan Rasional yang beranggapan bahwa seorang penguasa yang dinobatkan menjadi penguasa karena kehendak Tuhan. Dalam teori kekuasaan Tuhan, keadilan dijadikan dasar negara Tuhan untuk mengatur kehidupan warga negara. Dalam kehidupan warga negara menurut teori kekuasaan Tuhan diperlukan adanya kebebasan bagi warga negara dan ada batas-batas kekuasaan dari para penguasa.
  • 9. Teori Kekuasaan Hukum Teori politik hukum yang dominan mengutarakan kegiatan-kegiatan penguasa yang harus berdasarkan hukum yang disebut Rule of Law. Perkembangan teori kekuasaan hukum menurut Thomas Aquiras, John Locke, Krabe, Krenen Berg. Kebaikan-kebaikan teori kekuasaan hukum meliputi: Penguasa menjalankan kekuasaan sesuai UUD, Penguasa berkuasa sesuai hukum, Penguasa berupaya menerapkan open manajemen, Pers yang bebas sesuai dengan UUD Negara, Adanya kepastian hukum dalam sistem demokrasi, Pemilu yang bebas dan rahasia, Setiap warga negara diikutkan dalam mekanisme politik, Setiap warga negara sama di depan hukum dan Diperlukan pengawasan masyarakat. Kelemahan-kelemahan dari teori kekuasaan hukum apabila penguasa sudah menggunakan kekuasaan semena-mena maka pada saat itu teori kekuasaan hukum menjadi lunak.
  • 10. Teori Kekuasaan Negara Teori kekuasaan negara yang meliputi: Sifat memaksa dari kekuasaan negara. Karena setiap negara dalam bentuk negara selalu menggunakan paksa pada rakyat untuk kepentingan penguasa dan kepentingan rakyat. Sifat menopoli dari kekuasaan negara dalam bentuk menetapkan tujuan bersama. Negaralah yang menentukan hidup matinya warga negara dan pengelompokan warga negara dalam berbagai organisasi. Sifat mencakup semua dari kekuasaan negara. Aturan yang dibuat oleh pemerintah atas nama negara harus diterapkan mencakup semua warga negara tanpa kecuali. Untuk implementasi berbagai sifat negara maka kekuatan militer merupakan alat yang ampuh untuk melaksanakan kekuasaan negara.
  • 11. Teori Kekuasaan Rakyat Kekuasaan rakyat yaitu penguasaan rakyat atas lembaga perundangundang yang sekarang disebut legislatif. Menurut Rousseau kekuasaan rakyat dalam negara merupakan akibat perjanjian antara individu untuk menyerahkan semua hak politik kepada masyarakat. Menurut Montesquieu dalam pemerintahan republik kekuasaan tertinggi ada pada seluruh rakyat atau sebagian besar rakyat. Secara teoritis disebut Trias Politika
  • 12. Teori Politik Demokrasi Demokrasi Rakyat merupakan negara dalam masa transisi, bertugas menjamin perkembangan negara ke arah sosialisme. Demokrasi Rakyat RRC menurut pola Mao Tse Tung mendominankan kepemimpinan politik dan pembuatan kebijakan dengan tujuan membantu seluruh rakyat agar ikut dalam modernisasi ekonomi, sosial dan politik.
  • 13. Teori Politik Kedaulatan Teori kedaulatan terdapat berbagai teori yang pada umumnya menekankan pada kekuasaan sebagai suatu tandingan atau perimbangan terhadap kekuasaan penguasa atau kekuasaan tunggal. Penerapan kedaulatan rakyat di Indonesia diwujudkan dalam berbagai segi kehidupan kenegaraan menurut UUD 1945: Kedaulatan rakyat di bidang politik. Hak-hak azasi manusia dan faham kekeluargaan. Struktur kedaulatan rakyat yang dipandang dari: bentuk geografis jumlah penduduk suatu negara, Pemilu sebagai sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat, Berserikat dan berorganisasi sebagai salah satu implementasi kedaulatan rakyat
  • 14. Teori Kedaulatan Intern dan Ektern Kedaulatan intern yang memperlihatkan batas lingkup kekuasaan negara yang berbentuk fisik. Batas kedaulatan ini meliputi : Kedaulatan bidang politik, Kebebasan kemerdekaan, Keadilan, Kemakmuran atau kesejahteraan dan Keamanan. Kedaulatan ekstern yang dominan menunjukkan pada kebebasan negara dan kekuasaan-kekuasaan negara lain yang tidak dijajah oleh negara lain. Kedaulatan ekstern ini dalam penerapan pada saat negara memutuskan untuk melakukan hubungan kerja sama dengan negara lain dalam bidang tertentu.
  • 15. Teori kedaulatan De Facto dan De Jure Teori kedaulatan ini menunjuk pada pelaksanaan kekuasaan yang nyata dalam suatu masyarakat merdeka atau telah memiliki independensi, diantaranya : Kedaulatan de facto yang Dinataranya Memiliki Wilayah, Pemerintahan, Rakyat dan Kedaulatan . Sedangkan Teori kedaulatan de jure. Dalam teori politik, kedaulatan de jure menunjuk pada pengakuan suatu wilayah atau suatu situasi menurut hukum yang berlaku. Oleh karena itu kajian kedaulatan de jure lebih menitikberatkan penggunaan aspek hukum sebagai dasar yuridis formal atas hak politik warga negara dan wilayah negara dengan penguasa negara. { Pengakuan Dari Negara Lain }