SlideShare a Scribd company logo
1 of 72
Download to read offline
PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 1
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt. atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya yang telah
diberikan kepada penulis selama proses penyusunan buku pegangan guru ini. Buku ini disusun untuk memenuhi
tuntutan guru dalam mempersiapkan pembelajaran di kelas dengan Seri Pelatihan PAKEM yang dimiliki siswa.
Buku pegangan guru ini diharapkan mampu memberikan arah dan dapat memandu guru dalam melaksanakan
kurikulum 2013. Sesuai dengan prinsip pembelajaran kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran dengan
pendekatan kontekstual dan pendekatan saintifik. Oleh karena itu, buku ini disusun secara sistematis, logis, dan
aplikatif untuk dapat memfasilitasi guru dalam mengajarkan materi di kelas secara riil.
Melalui buku ini guru akan mendapatkan tuntunan cara mengajar dengan model PAKEM secara konkret,
riil, dan sangat mudah diaplikasikan. Penyajian setiap program pembelajaran dilengkapi dengan rencana program
pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam satuan waktu tertentu. Program yang dimaksud berbentuk RPP (Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran), PAKEM, dan contoh penilaian, beserta rubrik penilaian dan pedoman penskorannya.
Implementasi PAKEM setiap pembelajaran pada Buku Pegangan Guru ini telah dijabarkan dalam bentuk
kegiatan guru maupun kegiatan siswa secara rinci dan riil selama proses pembelajaran berlangsung. Jabaran PAKEM
setiap pembelajaran (diawali dengan pembiasaan berdoa, kemudian aktivitas PAKEM yang dilakukan oleh guru
maupun murid, penilaian, dan diakhiri dengan refleksi serta aktivitas berdoa).
Dalam teknik penyajian Seri Pelatihan PAKEM yang dimiliki siswa, ada bagian yang sangat khas yang harus
dipahami oleh guru. Pada paparan setelah materi pembelajaran (sebelum penilaian) selalu ditandai dengan [•] titik
besar, diikuti kalimat pertanyaan/pernyataan dan diakhiri dengan tanda titik [....] empat.
Contoh:
• Contoh reaksi redoks dalam kehidupan yang pernah kalian lihat secara nyata adalah ....
• Oralit yang digunakan sebagai pengganti cairan tubuh ketika sakit diare merupakan larutan ....
Pertanyaan/pernyataan ini merupakan pertanyaan/pernyataan untuk “menantang berpikir siswa” berkaitan
dengan materi yang diajarkan, yang dihubungkan dengan kondisi dan lingkungan sekitar siswa. Dengan demikian,
melalui Seri Pelatihan PAKEM, siswa diajak berpikir secara komprehensif, kritis, dan selalu mengaitkan materi ajar
dengan kondisi riil di sekitar siswa.
Peran guru dalam hal ini adalah memfasilitasi siswa untuk dapat mengekplorasi, dan mengelaborasi materi ajar
secara kontekstual sesuai permasalahan di lingkungannya masing-masing. Dengan demikian, siswa dilatih berpikir
untuk memecahkan masalah riil yang ada di lingkungannya sendiri. Pada Buku Pegangan Guru ini dilengkapi dengan
contoh-contoh penilaian autentik, meliputi: penilaian tertulis, penilaian lisan, penilaian sikap, penilaian unjuk kerja,
penilaian pengamatan, portofolio. Guru dapat mengembangkan model penilaian autentik yang lain sesuai dengan
karakteristik penilaian.
Semoga kehadiran Buku Pegangan Guru ini dapat mewarnai model pembelajaran di sekolah dan berhasil
mengubah paradigma pembelajaran ke arah yang lebih baik. Kami sadar bahwa Buku Pegangan Guru ini masih perlu
disempurnakan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari para praktisi dan pemerhati sangat kami harapkan. Semoga
memberi manfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan kita. Amin.
Surakarta, November 2013
Tim Penulis
2 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS
Daftar Isi
Kata Pengantar ......................................................................................................................................................... 1
Daftar Isi ............................................................................................................................................................... 3
Bagian I Petunjuk Umum....................................................................................................................................... 4
Bagian II Petunjuk Khusus
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pendidikan Karakter) PAKEM 1............................................................ 12
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pendidikan Karakter) PAKEM 2............................................................ 15
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pendidikan Karakter) PAKEM 3............................................................ 18
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pendidikan Karakter) PAKEM 4............................................................ 21
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pendidikan Karakter) PAKEM 5............................................................ 24
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pendidikan Karakter) PAKEM 6............................................................ 27
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pendidikan Karakter) PAKEM 7............................................................ 31
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pendidikan Karakter) PAKEM 8............................................................ 34
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pendidikan Karakter) PAKEM 9............................................................ 37
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pendidikan Karakter) PAKEM 10.......................................................... 40
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pendidikan Karakter) PAKEM 11.......................................................... 44
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pendidikan Karakter) PAKEM 12.......................................................... 47
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pendidikan Karakter) PAKEM 13.......................................................... 50
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pendidikan Karakter) PAKEM 14.......................................................... 53
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pendidikan Karakter) PAKEM 15.......................................................... 56
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pendidikan Karakter) PAKEM 16.......................................................... 59
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pendidikan Karakter) PAKEM 17.......................................................... 62
PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 3
4 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS
PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 5
6 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS
PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 7
8 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS
Bagian I Petunjuk Umum
A. Pengertian, Tujuan, Ruang Lingkup Mata Pelajaran Kimia
1. Pengertian
Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau
materi dari skala atom hingga molekul. Selain itu juga mempelajari perubahan atau transformasi serta
interaksi antar atom atau antarmolekul untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia
juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan
pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya
ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom
dan ikatan kimia.
2. Tujuan
Mata pelajaran kimia di SMA/MA bertujuan agar siswa mempunyai kemampuan sebagai berikut.
a. Membentuk sikap positif terhadap kimia dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam
serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
b. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis, dan dapat bekerja sama dengan
orang lain.
c. Memperoleh pengalaman dalam menerapkanmetode ilmiah melalui percobaan atau eksperimen,
dimana peserta didik melakukan pengujian hipotesis dengan merancang percobaan melalui
pengujian hipotesis dengan merancang percobaan melalui pemasangan instrumen, pengambilan,
pengolahan dan penafsiran data, serta menyampaikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis.
d. Meningkatkan kesadaran tentang terapan kimia yang dapat bermanfaat dan juga merugikan bagi
individu, masyarakat, dan lingkungan serta menyadari pentingnya mengelola dan melestarikan
lingkungan demi kesejahteraan masyarakat.
e. Memahamikonsep,prinsip,hukum,danteorikimiaserta saling keterkaitannyadanpenerapannya
untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi.
3. Ruang Lingkup
Materi pembelajaran kimia untuk siswa SMA/MA bidang peminatan mencakup materi sebagai berikut.
Bab 1 : Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
Bab 2 : Reaksi Oksidasi dan Reduksi
Bab 3 : Hukum dasar kimia dan Stoikiometri
B. Penjabaran Garis Besar Materi Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari materi yang bereaksi menghasilkan zat baru yang dapat
terlibat dari perubahan-perubahan, sifat-sifat, dan energi yang menyertainya. Hal-hal yang dipelajari
adalah komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan
atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Sifat dan
perubahan materi akan di bahas dalam Ilmu Kimia mencakup sifat-sifat fisis serta sifat kimia dari materi.
Sifat fisis mencakup wujud dan tampilan materi, sedang sifat kimia yang mencakup kecenderungan
materi untuk berubah, dan menghasilkan materi baru. Dalam kimia juga akan membahas tentang energi
yang menyertai perubahan kimia, menyangkut banyaknya energi yang menyertai perubahan sejumlah
materi, serta asal-usul energi tersebut.
Pelajaran kimia peminatan kelas X, akan mempelajari pengenalan ilmu kimia dan peranan kimia
dalam kehidupan serta mempelajari atom mulai dari perkembangannya, penyusunan atom dalam tabel
periodik, pembentukan ikatan kimia pada atom, pemberian nama senyawa, dan perhitungan kimia
C. Strategi dan Model Pembelajaran
1. PAKEM
Kurikulum 2013 menganjurkan penerapan pendekatan saintifik. Langkah-langkah pendekatan
saintifik mencakup : (1) mengamati; (2) menanya; (3) mencoba; (4) menalar; dan (5) mempresentasikan.
Dalam pendekatan saintifik ini penerapannya dapat dikemas dalam suatu model PAKEM
(Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan). PAKEM sebagai suatu model pembelajaran
cukup tepat untuk mengemas pendekatan saintifik dalam pembelajaran Kimia di SMA.
PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 9
Aktif dimaksudkan sebagai proses pembelajaran yang mengedepankan aspek keaktifan anak
didik untuk mengajukan pertanyaan, mengemukakan gagasan, dan mencari data dan informasi yang
diperlukan untuk memecahkan masalah sesuai tingkatan kemampuan siswa. Kreatif dimaksudkan
sebagai usaha guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai
tingkat kemampuan siswa. Efektif dimaksudkan pembelajaran mencapai sasaran, siswa menguasai
kompetensi yang dicapai. Menyenangkan dimaksudkan sebagai suatu yang menyenangkan sehingga
siswa memusatkan perhatian secara penuh. Karakteristik yang harus diperhatikan guru dalam
PAKEM adalah sebagai berikut.
a. Adanya sumber belajar yang beragam, tidak lagi hanya mengandalkan buku sebagai satu-
satunya sumber belajar.
b. Sumber belajar yang beraneka ragam dijadikan dasar menyusun skenario pembelajaran.
c. Hasil kegiatan belajar dipajang di tembok.
d. Kegiatan belajar mengajar bervariasi.
e. Dalam mengerjakan tugas para siswa, secara leluasa mengembangkan kreativitasnya.
f. Siswa sangat antusias dan senang melakukan kegiatan pembelajaran.
g. Pada akhir pembelajaran semua siswa melakukan refleksi.
2. Pendekatan Saintifik
Saintifik sebagai suatu pendekatan pembelajaran pada praktiknya pembelajaran yang dilakukan
harus memenuhi kriteria, sebagai berikut.
a. Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika
atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata.
b. Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari prasangka yang
serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.
c. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam
mengidentifikasi, memahami, memecahkanmasalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran.
d. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan,
kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran.
e. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan
pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran.
f. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggung jawabkan.
3. Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning)
Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek) didefinisikan sebagai pembelajaran yang
menekankan pada proses penyelesaian masalah secara sistematis yang mencakup aspek perencanaan
penyelesaian masalah, proses menentukan solusi masalah yang dilakukansecara kolaboratif. Langkah-
Langkah Pembelajaran Berbasis Proyek sebagai berikut.
a. Penentuan pertanyaan mendasar, yaitu guru mengajukan masalah yang mendasar yang diharapkan
dapat dikerjakan/ dipecahkan peserta didik melalui proyek yang akan dijalankan.
b. Menyusun perencanaan proyek, yaitu guru membimbing siswa untuk membuat perencanaan
penyelesaian proyek, yang mencakup: awal – pelaksanaan – akhir. Pada awal, guru membimbing
siswa untuk melakukan perencanaan kegiatan/ tugas yang akan dilakukan. Pada pelaksanaan, guru
membimbing proses pekasanaan kegiatan; dan pada bagian akhir, guru membimbing siswa untuk
menyusun laporan dan mengevaluasi proyek yang diselesaikan.
c. Menyusun jadwal, yaitu guru membimbing penyusunan jadwal pelaksanaan proyek.
d. Monitoring, yaitu guru melakukan monitoring proyek yang dilakukan siswa.
e. Menguji proyek, yaitu guru membimbing siswa untuk menguji efektivitas proyek yang dijalani.
f. Evaluasi pengalaman, yaitu guru membimbing siswa untuk sharing pengalaman yang diperoleh siswa
selama mengerjakan/ menyelesaikan proyek. Bertolak dari pengalaman tersebut siswa mendapatkan
pengalaman belajar yang bermakna dan komprehensif.
10 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS
4. Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah) didefinisikan sebagai pembelajaran
yang menekankan pada kegiatan siswa untuk menyelesaikan masalah yang otentik, dengan maksud
untuk menyusun pengetahuan siswa, mengembangkan inkuiri dan keterampilan berpikir tingkat
tinggi, mengembangkan kemandirian dan percaya diri. Langkah-langkahnya sebagai berikut.
a. Orientasi siswa pada masalah
Masalah yang bersifat faktual, riil di masyarakat sekitar siswa, kontekstual dan bukan rekayasa.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, bahan yang dibutuhkan, mengajukan fenomena untuk
memunculkan masalah dan memotivasi siswa untuk terlibat dalam pemecahan masalah yang dipilih.
b. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru membantu siswa untuk mengidentifikasi dan mengorganisasikan tugas-tugas belajar yang
berhubungan dengan masalah tersebut.
c. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru mendorong siswa untuk melakukan penyelidikan, mengumpulkan informasi data yang sesuai,
melaksanakan percobaan untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai, bisa dalam bentuk
laporan video, model atau laporan lainnya. Guru juga melakukan pembagian tugas kepada para
siswa yang terlibat.
e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Proses pemecahan masalah yang telah dijalani siswa dikonfirmasi dan dikuatkan guru. Guru
membantu siswa untuk melakukan refleksi, atau evaluasi.
5. Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery Learning)
Discovery Learning merupakan pembelajaran berbasis penemuan. Istilah discovery dan inquiry
dalam pembelajaran merupakan dua istilah yang memiliki makna yang berdekatan. Inquiry
merupakan perluasan dari proses discovery. Inkuiri didefinisikan sebagai suatu proses umum yang
dilakukan untuk mencari atau memahami informasi. Langkah-langkah Inkuiri /Discovery Based Leaning
sebagai berikut.
a. Menyajikan masalah
Guru membimbing siswa mengidentifikasi masalah, siswa dibagi dalam beberapa kelompok dengan
mempertimbangkan berbagai aspek kondisi siswa.
b. Membuat hipotesis
Guru memberi kesempatan pada siswa untuk menyampaikan pendapat dalam merumuskan hipotesis
yang relevan dengan permasalahan dan menentukan hipotesis yang diprioritaskan dalam percobaan.
c. Merancang percobaan
Untuk membuktikanhipotesis yang dirumuskan, siswa difasilitasi merancang percobaan, berdasarkan
permasalahan yang ada. Guru membimbing siswa mengurutkan langkah-langkah percobaan.
d. Melakukan percobaan untuk memperoleh informasi
Percobaan dilakukan untuk memperoleh data yang diperlukan dalam rangka menguji hipotesis.
Guru membimbing siswa untuk mendapatkan informasi melalui percobaan.
e. Mengumpulkan dan menganalisis data
Data yang diperoleh melalui aktivitas percobaan dikumpulkan, diolah, dibahas dan dianalisis serta
ditarik simpulan. Guru memberi kesempatan kelompok untuk menyampaikan hasil pengolahan
data yang terkumpul.
f. Membuat kesimpulan
Kesimpulan percobaan merupakan jawaban terhadap hipotesis yang diajukan pada langkah kedua
di atas. Guru membimbing siswa dalam menarik kesimpulan.
E. Media Pembelajaran
Dalam kegiatan belajar mengajar, media meliputi lembar peraga (chart), gambar, over head projector
(OHP) dan transparansi, kaset dan videonya, proyektor, dan tape recorder, microsoft power point, dan berbagai
program lain yang melekat pada media presentasi yang digunakan. Penggunaan media pembelajaran
PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 11
bertujuan memperjelas penyajian materi yang disampaikan oleh guru kepada siswa. Melalui media, siswa
dapat memperoleh pemahaman dengan cara visual, auditif, dan motorik.
F. Sumber Belajar
Sumber belajar bisa berupa data, orang, dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik
dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi. Dengan demikian, sumber tersebut dapat
mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau kompetensi tertentu.
G. Penilaian
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data
tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga
menjadi informasi yang bermakna dalam mengambil keputusan. Adapun menurut Husamah dan
Setyaningrum (2013: 117), penilaian (assesment) adalah istilah umum yang mencakup semua metode yang
biasa digunakan untuk menilai unjuk kerja individu atau kelompok peserta didik.
H. Remedial
Menurut Darwansyah (2009: 178), remedial (remedi) merupakan program perbaikan yang khusus
diberikan guru pada siswa (individu/kelompok) karena siswa tersebut memiliki masalah dalam belajar
(kurang/tidak menguasai materi belajar/belum mencapai KKM yang ditentukan). Remedial memuat
petunjuk penanganan siswa yang belum menguasai materi dan belum mencapai kompetensi yang
disyaratkan. Dalam bentuk aktivitas belajar untuk mencapai kompetensi yang dipelajari. Contoh, guru
memberi perlakuan kepada siswa untuk melakukan percobaan ulang dari kompetensi yang telah dipelajari.
I. Pengayaan
Menurut Depdiknas (2008) dalam Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pengayaan, setidaknya ada
tiga jenis pembelajaran pengayaan, yaitu:
1. kegiatan ekploratori yang disajikan kepada siswa berupa peristiwa sejarah, buku, tokoh masyarakat,
dan sebagainya yang secara reguler tidak tercakup dalam kurikulum;
2. keterampilan proses yang diperlukan oleh siswa agar berhasil dalam melakukan pendalaman topik
yang diminati dalam bentuk pembelajaran mandiri;
3. pemecahan masalah oleh siswa yang memiliki kemampuan belajar cepat berupa pemecahan masalah
nyata dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah.
J. Refleksi
Refleksi merupakan aktivitas mengingat atau merenungkan kembali kegiatan belajar yang telah
dilakukan. Di dalam refleksi, siswa dapat mengungkapkan permasalahan yang selama ini dihadapi. Siswa
juga dapat menyebutkan bagian mana dari materi yang belum dimengerti.
K. Uji Kompetensi
Uji kompetensi adalah salah satu sarana dalam proses evaluasi untuk menilai apakah kompetensi yang
dipelajari telah dipahami dengan baik apa tidak. Uji kompetensi dikembangkan dari KD dan indikator
KD. Uji kompetensi di samping berbentuk tes, juga unjuk kerja/penilaian aktivitas yang dinilai dengan
instrumen penilaian autentik/rubrik penilaian.
L. Telaah Kasus (tugas proyek)
Telaah kasus (tugas proyek) adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang berhubungan dengan
kasus-kasus tertentu yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis
maupun lisan dalam waktu tertentu.
12 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS
Bagian II Petunjuk Khusus
Nama Sekolah: : ...........................................................
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X (Sepuluh) / 2 (Dua)
Materi Pokok : Jenis larutan berdasarkan daya hantar listriknya.
Alokasi Waktu : 1 × pertemuan ( 3 jam × 45 menit)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah,menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu
membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,
komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam
sikap sehari-hari.
3.8 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya.
Indikator :
Menjelaskan daya hantar listrik dari beberapa larutan
Menyebutkan jenis-jenis larutan berdasarkan daya hantar listriknya.
4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk mengetahui
sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.
Indikator :
Membuktikan daya hantar listrik senyawa ion dan senyawa kovalen
Menyelidiki daya hantar listrik beberapa larutan.
Menyajikan hasil percobaan daya hantar listrik
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan, siswa dapat menjelaskan daya hantar listrik pada beberapa larutan dengan baik.
2. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan jenis-jenis larutan berdasarkan daya hantar listriknya
degan benar.
3. Melalui analisis, siswa dapat menyelidiki daya hantar listrik beberapa larutan dengan benar.
4. Melalui percobaan, siswa dapat membuktikan daya hantar listrik senyawa kovalen dan senyawa ion
secara baik.
5. Melalui presentasi, siswa dapat menyajikan hasil percobaan daya hantar listrik larutan dengan baik.
4.8. Menganalisis s
larutan elektr
d a n l a r u t
n o n e l e k t r o
berdasarkan d
hantar listrikny
PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 13
D. Materi Pembelajaran
Larutan Elektrolit dan nonelektrolit
Jenis larutan berdasarkan daya hantar listrik
Daya hantar listrik suatu larutan tergantung dari:
1. Jumlah ion yang ada
Jumlah ion yang ada tergantung dari elektrolit (kuat/lemah) dan konsentrasi. Semakin banyak jumlah
ion yang bereaksi, semakin besar daya hantar listriknya. Pengenceran larutan akan memperbesar
daya hantar dan mencapai harga maksimal pada pengenceran tak terhingga.
2. Kecepatan dari ion pada beda potensial antara kedua elektroda
Senyawa ion dan senyawa kovalen dapat menghantarkan listrik dalam kondisi tertentu. Berikut ini
merupakan tabel perbandingan daya hantar listrik antara senyawa ion dan kovalen polar dalam
bentuk fase padatan, lelehan, dan larutan. ( Materi lengkap lihat Buku Kimia Hal 4 )
E. Metode Pembelajaran
Saintifik (Problem Based Learning).
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media Pembelajaran
a. Slide materi jenis-jenis larutan berdasarkan daya hantar listriknya.
b. Laptop.
c. LCD (alat-alat presentasi)
2. Alat /Bahan
Alat-alat praktikum daya hantar listrik
3. Sumber Belajar
a. Buku materi Kimia
b. Ensiklopedi Kimia
c. Kamus Sains
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (Pakem 1 :Alokasi Waktu: 3 × 45 Menit) : Jenis larutan berdasarkan daya hantar
listriknya
Pendahuluan
a. Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masing-
masing. (Religius)
b. Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan
kabar hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru)
Apersepsi
Disajikan gambar berikut ini.
Guru menyampaikan topik tentang contoh larutan
elektrolit yang mampu menghantarkan arus listrik
dan siswa memperhatikan dengan cermat. Setelah
siswa memahami, kemudian siswa diberi motivasi
agar tertarik mempelajari materi larutan yang dapat
menghantarkan arus listrik
Motivasi
Guru meminta siswa mengamati dengan teliti keadaan di sekeliling mereka.
Benda apa yang menerapkan sifat keelektrolitan suatu larutan.
at
lit
n
i t
ya
14 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS
2. Inti
a. Guru menyajikan masalah yang berhubungan dengan kemampuan
menghantarkan listrik dari berbagai jenis larutan
b. Guru memotivasi siswa untuk melakukan kegiatan 1.1 (lihat Buku hal 5)
dengan penuh semangat.
c. Gurumembimbingsiswauntukmengamati/mengidentifikasilarutanapasaja
yang dapat menghantarkan arus listrik.
d. Guru menghimbau siswa untuk bertanya apabila menemui kesulitan dalam
mengidentifikasi larutan yang dapat menghantarkan arus listrik
e. Guru membimbing siswa untuk mencatat dan menganalisis larutan apa saja
yang dapat menghantarkan arus listrik.
f. Gurumembimbingsiswauntukmenyajikanhasilkerjanyamelaluipresentasi
di depan kelas.
g. Guru memberi konfirmasi dan penguatan hasil presentasi yang dilakukan
siswa.
h. Untukmemperdalampemahamanmaterimengenaijenislarutanberdasarkan
daya hantar listriknya, guru mengajak siswa untuk melakukan dan mengisi
lembar kerja yang terdapat pada Buku kimia halaman 5.
90 menit
3. Penutup
a. Guru mengajak siswa untuk merefleksi materi pembelajaran tentang jenis
larutan berdasarkan daya hantar listriknya.
b. Guru memberikan umpan balik mengenai proses pembelajaran tentang
jenis larutan berdasarkan daya hantar listriknya.
c. Guru melakukan evaluasi dengan menugaskan siswa untuk mempelajari
materi untuk pertemuan berikutnya.
d. Guru menginformasikan materi yang akan datang yaitu larutan elektrolit
dan nonelektrolit.
20 menit
H. Penilaian
a. Jenis penilaian : Autentik dan nonautentik
b. Bentuk penilaian : Esai dan objektif
c. Instrumen (terlampir)
Lembar Pengamatan Karakter
No
Nama
Siswa
Karakter yang Diamati
Bersyukur Cermat Sopan Disiplin Analitis Terbuka
Mengetahui,
Kepala Sekolah
(___________________)
NIP __
.............., ........, 20 ....
Guru Sekolah
(___________________)
NIP_ __
PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 15
Nama Sekolah: : ...........................................................
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X (Sepuluh) / 2 (Dua)
Materi Pokok : Larutan elektrolit dan nonelektrolit
Alokasi Waktu : 1 × pertemuan ( 3 jam × 45 menit)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah,menalar, dan menyaji dalamranah konkret dan ranah abstrak terkait denganpengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu
membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,
komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam
sikap sehari-hari.
3.8 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya.
Indikator :
Menjelaskan sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit
Menyebutkan contoh larutan elektrolit dan nonelektrolit
Membedakan larutan elektrolit dan nonelektrolit
4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk mengetahui
sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.
Indikator :
Mengidentifikasi larutan elektrolit dan nonelektrolit
Menyajikan hasil identifikasi larutan elektrolit dan nonelektrolit
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan, siswa dapat membedakan larutan elektrolit dan nonelektrolit dengan benar.
2. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan contoh larutan elektrolit dan nonelektrolit secara tepat.
3. Melalui analisis, siswa dapat mengidentifikasi larutan elektrolit dengan benar
4. Melalui percobaan, siswa dapat menjelaskan sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit dengan baik.
5. Melalui presentasi, siswa dapat menyajikan hasil identifikasi larutan elektrolit dan nonelektrolit secara
baik.
16 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS
D. Materi Pembelajaran
Larutan Elektroli dan nonelektrolit
1. Larutan Elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Elektrolit adalah suatu
zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan selanjutnya larutan menjadi konduktor elektrik,
ion-ion merupakan atom-atom bermuatan elektrik. Elektrolit merupakan senyawa yang berikatan ion dan
kovalen polar.
a. Larutan Elektrolit Kuat
Larutan elektrolit kuat adalah larutan elektrolit yang dapat terurai sempurna dan umumnya
menghasilkan larutan dengan daya hantar listrik yang baik.
b. Larutan Elektrolit Lemah
Larutan elektrolit lemah adalah larutan elektrolit yang hanya terurai sebagian kecil menjadi ion-ion
dalam pelarutnya dan umumnya menghasilkan larutan dengan daya hantar yang buruk.
2. Larutan Nonelektrolit
Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat terurai menjadi ion-ionnya dalam pelarut,
meskipun secara fisik terlihat larut, an larutan ini tidak dapat menghantarkan listrik. Larutan yang termasuk
dalam larutan nonelektrolit antara lain:
a. Larutan urea c. Larutan glukosa
b. Larutan sukrosa d. Larutan alkohol dan lain-lain
(Materi lengkap lihat Buku Kimia Hal 7)
E. Metode Pembelajaran
Saintifik (Problem Based Learning).
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media Pembelajaran
a. Gambar berbagai larutan.
b. Slide materi larutan elektrolit nonelektrolit
c. Laptop.
d. LCD (alat-alat presentasi)
2. Alat /Bahan
Alat-alat praktikum larutan elektrolit non elektolit.
3. Sumber Belajar
a. Buku materi Kimia
b. Ensiklopedi Kimia
c. Kamus Sains
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Kedua (Pakem 2 : Alokasi Waktu: 3 × 45 Menit) : Larutan elektrolit dan nonelektrolit
Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masing-
masing. (Religius)
b. Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan
kabar hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru)
Apersepsi
Siswa ditanya apa mereka masih ingat dengan materi yang telah di sampaikan
oleh guru pada pertemuan sebelumnya? Jika masih, siswa diberi beberapa
pertanyaan rebutan tentang materi pada pertemuan sebelumnya. Kemudian,
siswa diajak guru untuk mempelajari materi berikutnya.
Motivasi
Sebelum ke materi selanjutnya siswa diberi motivasi tentang pemanfaatan
larutan elektrolit dalam kehidupan sehari-hari.
5 menit
15 menit
5 menit
PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 17
2. Kegiatan Inti
a. Gurumenyajikanmasalah yangberhubungandenganlarutanelektrolityang
ada di sekitar siswa.
b. Guru memotivasi siswa untuk melakukan kegiatan 1.2 (lihat Buku hal. 9)
sehingga siswa dapat menghargai berbagai ciptaan Tuhan
c. GurumembimbingsiswauntukmengamatigambaryangterdapatpadaBuku
Kimia.
d. Guru menghimbau siswa untuk bertanya apabila menemui kesulitan dalam
mengamati gambar
e. Guru membimbing siswa untuk menentukan zat yang terlarut dalam benda
yang ditampilkan pada gambar.
f. Guru membimbing siswa untuk menganalisis manakah yang merupakan
larutan elektrolit.
g. Guru membimbing siswa untuk menyajikan hasil analisisnya melalui
presentasi di depan kelas.
h. Guru memberi konfirmasi dan penguatan hasil presentasi yang dilakukan
siswa.
i. Untuk memperdalam pemahaman materi mengenai larutan elektrolit dan
nonelektrolit, guru mengajak siswa untruk melakukan dan mengisi lembar
kerja yang terdapat pada Buku Kimia hal.9)
90 menit
3. Kegiatan Penutup
a. Guru mengajak siswa untuk merefleksi materi pembelajaran tentang
larutan elektrolit dan nonelektrolit.
b. Guru memberikan umpan balik mengenai proses pembelajaran tentang
larutan elektrolit dan nonelektrolit.
c. Guru melakukan evaluasi dengan menugaskan siswa untuk mengerjakan
uji kompetensi yang terdapat Buku kimia.
d. Guru menginformasikan materi yang akan datang yaitu reaksi redoks dan
tata nama senyawa
20 menit
H. Penilaian
a. Jenis penilaian : Autentik dan nonautentik
b. Bentuk penilaian : Esai dan objektif
c. Instrumen (terlampir)
Lembar Pengamatan Karakter
No
Nama
Siswa
Karakter yang Diamati
Bersyukur Cermat Sopan Disiplin Analitis Terbuka
Mengetahui,
Kepala Sekolah
(___________________)
NIP __
.............., ........, 20 ....
Guru Sekolah
(___________________)
NIP_ __
18 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS
Nama Sekolah : ...........................................................
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X (Sepuluh) / 2 (Dua)
Materi Pokok : Perkembangan Reaksi Oksidasi-reduksi
Alokasi Waktu : 1 × pertemuan ( 3 jam × 45 menit)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah,menalar, dan menyaji dalamranah konkret dan ranah abstrak terkait denganpengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
2.2. Menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat
dalam memanfaatkan sumber daya alam.
3.9. Menganalisis perkembangan konsep reaksi oksidasi- reduksi serta menentukan bilangan oksidasi
atom dalam molekul atau ion.
Indikator :
Menyebutkan reaksi redoks dalam kehidupan.
Menjelaskan perkembangan reaksi redoks.
4.9. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi oksidasi-reduksi.
Indikator :
Menjelaskan ciri terjadinya reaksi redoks pada beberapa logam.
Menyajikan hasil percobaan reaksi reaksi oksidasi reduksi pada beberapa logam.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan, siswa dapat menyebutkan reaksi redoks dalam kehidupan dengan tepat.
2. Melalui aktivitas tanya jawab, siswa dapat menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi
dengan benar.
3. Melalui percobaan, siswa dapat menjelaskan ciri-ciri terjadinya reaksi redoks pada beberapa logam
4. Melalui presentasi, siswa dapat menyajikan hasil percobaan reaksi oksidasi pada beberapa logam
dengan benar.
D. Materi Pembelajaran
Reaksi Oksidasi-Reduksi
Perkembangan reaksi oksidasi-reduksi
Reaksi redoks banyak berperan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya bidang industri. Untuk
PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 19
meluncurkan roket tersebut digunakan kerosin. Kerosin terbakar oleh oksigen memberikan energi untuk
naik ke atas. Di angkasa roket menggunakan hidrogen yang dibakar dengan oksigen. Semua ini adalah
reaksi redoks.
Pengertian reaksi oksidasi dan reduksi mengalami beberapa perkembangan, yaitu:
1. Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Oksigen
2. Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Elektron
3. Berdasarkan Pertambahan dan Penurunan Bilangan Oksidasi (Materi lengkapa lihat Buku hal. 15)
E. Metode Pembelajaran
Saintifik (Discovery Learning).
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media Pembelajaran
a. Slide materi perkembangan reaksi redoks
b. CD pembelajaran.
c. Laptop.
d. LCD (alat-alat presentasi)
2. Alat /Bahan
Logam, Alat dan Bahan praktikum reaksi redoks pada logam.
3. Sumber Belajar
a. Buku materi Kimia
b. Ensiklopedi Kimia
c. Kamus Sains
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ketiga (Pakem 3 : Alokasi Waktu: 2 × 45 Menit) : Perkembangan reaksi oksidasi reduksi
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masing-
masing. (Religius)
b. Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan
kabar hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru)
Apersepsi
Gurumenberikan contohpenerapanreaksiredoks
dalamkehidupan,dengan memberikanpenjelasan
mengenai proses pembakaran kerosin sebagai
bahan bakar dalam peluncuran roket. Kemudian
menuliskan reaksi pembakarannya dan
menunjukkan mengapa reaksi tersebut tergolong
reaksiredoks.Gurumemberikanpenjelasanbahwa
pengertian redoks mengalami perkembangan
mulai dari pengikatan-pelepasan oksigen sampai reaksi pengikatan dan
pelepasanelektron.Gurumenghubungkanreaksipembakaran kerosindengan
perkembangan reaksi redoks sehingga siswa tertarik untuk mengikuti
pembelajaran dengan baik.
Motivasi
Guru meminta siswa untuk mengamati dengan teliti lingkungan sekitarnya
yang menunjukkan adanya perubahan benda secara fisik
5 menit
15 menit
5 menit
20 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS
Kegiatan Inti
a. Guru membimbing siswa untuk melaksanakan kegiatan 2. 1 Buku kimia
Halaman 16.
b. Gurumemotivasisiswauntukmelakukankegiatandenganpenuhsemangat
sebagaiwujudmenghargaikebesaranTuhanyangtelahmenciptakanenergi
dengan perubahannya.
c. Guru membimbing siswa untuk bertanya jika menemui kesulitan dalam
memahami langkah kegiatan 2.1 mengenai pengamatan perubahan benda
yang ada di sekitar siswa.
d. Guru membimbing siswa untuk mencoba membuat kesimpulan dengan
menganalisis dan mendiskusikan secara aktif mengenai penyebab benda
yangmerekaamatimengalamiperubahansertamembimbingsiswadalam
menuliskan reaksi kimianya.
e. Guru mebantu siswa dalam menentukan apakah reaksi kimia yang siswa
tulis merupakan reaksi redoks atau bukan.
f. Gurumemfasilitasisetiapkelompokuntukmenyampaikanhasildiskusinya
melalui presentasi di depan kelas.
g. Guru memberi penguatan terhadap hasil presentasi masing-masing
kelompok.
h. Gurumemberirewardkepadasetiapkelompokberdasarkanhasilkegiatan
yang mereka capai.
i. Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan pada lembar kerja untuk
menambah pemahaman siswa mengenai materi perubahan energi.
90 menit
Kegiatan Penutup
a. Guru mengajak siswa untuk merefleksi materi pembelajaran tentang
perubahan energi.
b. Guru memberikan umpan balik mengenai proses pembelajaran tentang
perubahan energi.
c. Guru melakukan evaluasi dengan memberikan tugas rumah kepada
siswa
d. Guru menginformasikan materi yang akan datang yaitu reaksi
autoredoks.
20 menit
H. Penilaian
a. Jenis penilaian : Autentik dan nonautentik
b. Bentuk penilaian : Esai dan objektif
c. Instrumen terlampir
Lembar Pengamatan Karakter
No
Nama
Siswa
Karakter yang Diamati
Bersyukur Disiplin Tanggung Jawab Cermat Sopan Terbuka
Mengetahui,
Kepala Sekolah
(___________________)
NIP __
.............., ........, 20 ....
Guru Sekolah
(___________________)
NIP_ __
PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 21
Nama Sekolah: ...........................................................
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X (Sepuluh) / 2 (Dua)
Materi Pokok : Reaksi Autoredoks
Alokasi Waktu : 1 × pertemuan ( 3 jam × 45 menit)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah,menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait denganpengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
2.2 Menunjukkanperilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat
dalam memanfaatkan sumber daya alam.
3.9. Menganalisis perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi serta menentukan bilangan oksidasi
atom dalam molekul atau ion.
Indikator :
Menjelaskan reaksi autoreoks
Menuliskan contoh reaksi redoks
Menentukan oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil reduksi
4.9. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi oksidasi-reduksi.
Indikator :
Mengidentifikasi reaksi autoredoks, reaksi redoks, dan bukan reaksi redoks
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan, siswa dapat menuliskan contoh reaksi autoredoks dengan benar.
2. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat mengidentifikasi reaksi redoks, autoredoks, dan bukan redoks
dengan benar.
3. Melalui analisis, siswa dapat menentukan oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil reduksi secara
tepat.
4. Melalui presentasi, siswa dapat menjelaskan reaksi autoredoks dengan baik.
D. Materi Pembelajaran
Reaksi Oksidasi-Reduksi
- Reaksi Disproporsionasi dan Reaksi Konproporsionasi
Selain reaksi reduksi dan oksidasi dari setiap unsur, ada juga unsur yang mengalami reaksi reduksi
dan oksidasi secara bersama-sama. Artinya, dalam satu unsur tersebut akan mengalami reaksi reduksi
dan oksidasi, sehingga reduktor dan oksidatornya sama. Reaksi ini disebut dengan reaksi autoredoks
22 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS
(reaksi disproporsionasi). Selain reaksi autoredoks, ada pula reaksi kebalikannya yang sering disebut
reaksi konproporsionasi. Pada reaksi konproporsionasi, reduktor dan oksidatornya berbeda, namun
hasil oksidasi dan hasil reduksinya sama. ( Materi lengkap Buku Hal. 18)
E. Metode Pembelajaran
Saintifik (Discovery Learning).
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media Pembelajaran
a. Lingkungan sekitar.
b. CD pembelajaran.
c. Laptop.
d. LCD (alat-alat presentasi)
2. Alat /Bahan
Slide materi reaksi redoks
3. Sumber Belajar
a. Buku materi Kimia
b. Ensiklopedi Kimia
c. Kamus Sains
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Keempat (Pakem 4 : Alokasi Waktu: 3 × 45 Menit) : Reaksi Autoredoks
Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masing-
masing. (Religius)
b. Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan
kabar hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru)
Apersepsi
Siswa ditanya apa mereka masih ingat dengan materi yang telah
disampaikan oleh guru pada pertemuan sebelumnya? Jika masih, siswa
diberi beberapa pertanyaan rebutan tentang materi pada pertemuan
sebelumnya. Kemudian, siswa diajak guru untuk mempelajari materi
berikutnya.
Motivasi
Sebelum masuk pada materi selanjutnya siswa diberi motivasi tentang
reaksi autoredoks.
5 menit
15 menit
5 menit
PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 23
2. Kegiatan Inti
a. Gurumembimbingsiswauntukmengamatipersamaanreaksikimiayang
terdapat dalam kegiatan 2. 2 Buku Kimia hal 18.
b. Guru membimbing siswa untuk menganalisis apakah reaksi yang
telah mereka amati termasuk dalam reaksi redoks, autoredoks atau
konporposionasi.
c. Guru memotivasi siswa untuk melakukan kegiatan dengan penuh
semangat sebagai wujud menerima dan mensyukuri kebesaran Tuhan.
d. Guru membimbing siswa untuk bertanya jika menemui kesulitan dalam
memahami langkah kegiatan 1.4 mengenai analisis reaksi redoks
e. Guru memfasilitasi siswa untuk menyampaikan hasil analisisnya melalui
presentasi di depan kelas.
f. Guru memberi penguatan terhadap hasil presentasi siswa
g. Gurumemberirewardkepadasetiapkelompokberdasarkanhasilkegiatan
yang mereka capai.
h. Gurumengajaksiswauntukmelakukankegiatanpadalembarkerjauntuk
menambah pemahaman siswa mengenai materi reaksi autoredoks.
90 menit
20 menit
H. Penilaian
a. Jenis penilaian : Autentik dan nonautentik
b. Bentuk penilaian : Esai dan objektif
c. Instrumen terlampir
Lembar Pengamatan Karakter
No
Nama
Siswa
Karakter yang Diamati
Bersyukur Disiplin Tanggung Jawab Cermat Sopan Terbuka
Mengetahui,
Kepala Sekolah
(___________________)
NIP __
.............., ........, 20 ....
Guru Sekolah
(___________________)
NIP_ __
24 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS
Nama Sekolah: ...........................................................
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X (Sepuluh) / 2 (Dua)
Materi Pokok : Penentuan Bilangan Oksidasi
Alokasi Waktu : 1 × pertemuan ( 3 jam × 45 menit)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah,menalar, dan menyaji dalamranah konkret dan ranah abstrak terkait denganpengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
2.2 Menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat
dalam memanfaatkan sumber daya alam.
3.9. Menganalisis perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi serta menentukan bilangan oksidasi
atom dalam molekul atau ion.
Indikator :
Menyebutkan pemanfaat reaksi redoks dalam kehidupan
Menentukan bilangan oksidasi dari persamaan reaksi redoks
4.9. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi oksidasi-reduksi.
Indikator :
Mengidentifikasi unsur dengan banyak bilangan oksidasi
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan, siswa dapat menyebutkan pemanfaatan reaksi redoks dalam kehidupan secara
tepat.
2. Melalui analisis, siswa dapat mementukan bilangan oksidasi dengan benar.
3. Melalui presentasi, siswa dapat menyajikan hasil identifikasi beberapa unsur dengan banyak bilangan
oksidasi secara tepat.
D. Materi Pembelajaran
Reaksi Oksidasi-Reduksi
- Penentuan Bilangan Oksidasi
Bilangan oksidasi adalah suatu bilangan yang menunjukkan ukuran kemampuan suatu atom untuk
melepas atau menangkap elektron dalam pembentukan suatu senyawa. Nilai bilangan oksidasi
menunjukkan banyaknya elektron yang dilepas atau ditangkap, sehingga bilangan oksidasi dapat
PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 25
bertanda positif maupun negatif.
Aturan penentuan bilangan oksidasi unsur adalah:
1. Unsur bebas (misalnya H2
, O2
, N2
, Fe, dan Cu) mempunyai bilangan oksidasi = 0.
2. Umumnya unsur H mempunyai bilangan oksidasi = +1, kecuali dalam senyawa hidrida, bilangan
oksidasi H = –1.
3. Umumnya unsur O mempunyai bilangan oksidasi = –2, kecuali dalam senyawa peroksida, bilangan
oksidasi O = –1
4. Unsur F selalu mempunyai bilangan oksidasi = –1.
5. Unsur logam mempunyai bilangan oksidasi selalu bertanda positif.
6. Bilangan oksidasi ion tunggal = muatannya.
7. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa = 0.
8. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam ion poliatom = muatan ion.
E. Metode Pembelajaran
Saintifik (Discovery Learning).
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media Pembelajaran
a. CD pembelajaran.
b. Laptop.
c. LCD (alat-alat presentasi)
d. Slide materi reaksi redoks
2. Sumber Belajar
a. Buku materiKimia
b. Ensiklopedi Kimia
c. Kamus Sains
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Kelima (Pakem 5 : Alokasi Waktu: 3 × 45 Menit) : Penentuan bilangan oksidasi
Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masing-
masing. (Religius)
b. Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan
kabar hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru)
Apersepsi
Siswa ditanya apa mereka masih ingat dengan materi yang telah di sampaikan
oleh guru pada pertemuan sebelumnya? Jika masih, siswa diberi beberapa
pertanyaan rebutan tentang materi pada pertemuan sebelumnya. Kemudian,
siswa diajak guru untuk mempelajari materi berikutnya.
Motivasi
Sebelum masuk pada materi selanjutnya siswa diberi motivasi tentang
penentuan bilangan oksidasi.
26 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS
Kegiatan Inti
a. Guru membimbing siswa untuk melaksanakan kegiatan 2. 3 Buku kimia
Halaman 21.
b. Gurumemotivasisiswauntukmelakukankegiatandenganpenuhsemangat
sebagai wujud menghargai kebesaran Tuhan yang telah menciptakan
berbagai reaksi kimia yang memberikan manfaat dalam kehidupan.
c. Guru membimbing siswa untuk bertanya jika menemui kesulitan dalam
memahami langkah kegiatan 2.3 mengenai penentuan bilangan oksidasi.
d. Guru membimbing siswa untuk mencoba membuat kesimpulan dengan
menganalisis dan mendiskusikan secara aktif mengenai reaksi yang terjadi
pada pengolahan magnesium sesuai dengan teks yang disajikan dalam
kegiatan 2.3 Buku kimia.
e. Guru membantu siswa dalam menentukan apakah reaksi kimia yang siswa
tulismerupakanreaksiredoksataubukandengancaramenentukanbilangan
oksidasinya.
f. Guru memfasilitasi siswa untuk menyampaikan hasil diskusinya melalui
presentasi di depan kelas.
g. Guru memberi penguatan terhadap hasil presentasi masing-masing
kelompok.
h. Gurumemberirewardkepadasiswaberdasarkanhasilanalisismerekadalam
kegiatan 2. 3.
i. Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan pada lembar kerja untuk
menambahpemahamansiswamengenaimateripenentuanbilanganoksidasi.
90 menit
Kegiatan Penutup
a. Guru memberikan umpan balik mengenai proses pembelajaran tentang
penentuan bilangan oksidasi.
b. Guru melakukan evaluasi dengan memberikan tugas rumah kepada
siswa
c. Guru menginformasikan materi yang akan datang yaitu penyetaraan
reaksi kimia dan penyetaraan reaksi redoks.
20 menit
H. Penilaian
a. Jenis penilaian : Autentik dan nonautentik
b. Bentuk penilaian : Esai dan objektif
c. Instrumen terlampir
Lembar Pengamatan Karakter
No Nama Siswa
Karakter yang Diamati
Bersyukur Disiplin Tanggung Jawab Cermat Sopan Terbuka
Mengetahui,
Kepala Sekolah
(___________________)
NIP __
.............., ........, 20 ....
Guru Sekolah
(___________________)
NIP_ __
PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 27
Nama Sekolah : ...........................................................
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X (Sepuluh) / 2 (Dua)
Materi Pokok : Penyetaraan Reaksi Kimia dan Penerapan Redoks
Alokasi Waktu : 1 × pertemuan ( 3 jam × 45 menit)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah,menalar,danmenyajidalamranahkonkretdanranahabstrak terkaitdenganpengembangandari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
2.2 Menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat
dalam memanfaatkan sumber daya alam.
3.9. Menganalisis perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi serta menentukan bilangan oksidasi
atom dalam molekul atau ion.
Indikator :
Menyetarakan persamaan reaksi kimia dan reaksi redoks melalui metode setengah reaksi dan
perubahan bilangan oksidasi.
Menyebutkan penerapan reaksi redoks.
4.9. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi oksidasi-reduksi.
Indikator :
Menjelaskan reaksi redoks dalam suasana, asam, basa, dan netral.
Menyajikan Hasil percobaan reaksi redoks dalam suasan asam, basa, dan netral.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan, siswa dapat menyetarakan reaksi kimia melalui metode setengah reaksi dan
perubahan bilangan oksidasi dengan tepat.
2. Melalui percobaan, siswa dapat menjelaskan reaksi redoks yang berlangsung dalam suasana asam,
basa, dan netral dengan baik.
3. Melalui analisisis dapat menyebutkan penerapan reaksi redoks dengan benar.
4 Melalui presentasi, siswa dapat menyajikan hasil percobaan reaksi redoks yang berlangsung dalam
suasana asam, basa, dan netral dengan baik.
28 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS
D. Materi Pembelajaran
Reaksi Oksidasi-Reduksi
- Penyetaraan Reaksi Kimia dan Penerapan reaksi redoks
Penyetaraan reaksi kimia, jika reaksi berlangsung dalam suasana asam, ruas yang kekurangan
atom O ditambah dengan H2
O, Jumlah H dari H2
O yang ditambahkan disetarakan dengan
penambahan H+
di ruas lain. Jika reaksi berlangsung dalam suasana basa, ruas yang kelebihan
atom O ditambah dengan H2
O, Jumlah H dan OH dari H2
O yang ditambahkan disetarakan dengan
penambahan OH-
di ruas lain.
Penyetaraan reaksi redoks dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu metode setengah reaksi
(ion elektron) dan metode bilangan oksidasi.
1. Metode Setengah Reaksi
Penyetaraan persamaan reaksi redoks dengan metode setengah reaksi didasarkan pada jumlah
elektron pada reaksi oksidasi dan reduksi, sehingga diperoleh kesamaan jumlah elektron pada
reaksi oksidasi dan reduksi.
2. Metode Bilangan Oksidasi
Penyetaraan persamaan reaksi redoks dengan metode bilangan oksidasi didasarkan pada
perubahan bilangan oksidasi
E. Metode Pembelajaran
Saintifik (Discovery Learning).
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media Pembelajaran
a. Slide materi penyetaraan reaksi kimia dan penerapan redoks
b. CD pembelajaran.
c. Laptop.
d. LCD (alat-alat presentasi)
2. Alat /Bahan
Alat dan bahan praktikum reaksi redoks.
3. Sumber Belajar
a. Buku materi Kimia c. Kamus Sains
b. Ensiklopedi Kimia
PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 29
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Keenam (Pakem 6 : Alokasi Waktu: 3 × 45 Menit) : Penyetaraan Reaksi Kimia dan Penerapan
reaksi redoks
Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masing-
masing. (Religius)
b. Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan
kabar hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru)
Apersepsi
Siswa ditanya apa mereka masih ingat dengan materi yang telah di sampaikan
oleh guru pada pertemuan sebelumnya? Jika masih, siswa diberi beberapa
pertanyaan rebutan tentang materi pada pertemuan sebelumnya. Kemudian,
siswa diajak guru untuk mempelajari materi berikutnya.
Motivasi
Sebelum masuk pada materi selanjutnya siswa diberi motivasi tentang
penyetaraan reaksi kimia
5 menit
10 menit
5 menit
Kegiatan Inti
a. Guru membimbing siswa untuk melaksanakan kegiatan 2. 4 Buku kimia
Halaman 24.
b. Gurumemotivasisiswauntukmelakukankegiatandenganpenuhsemangat
sebagai wujud menghargai kebesaran Tuhan yang telah menciptakan
berbagai reaksi kimia yang memberikan manfaat dalam kehidupan.
c. Guru mendorong siswa untuk mengamati dengan baik persamaan reaksi
yang terdapat pada lembar kegiatan 2.4
d. Guru membimbing siswa untuk bertanya jika menemui kesulitan dalam
memahami langkah kegiatan 2. 4 mengenai penyetaraan reaksi kimia.
e. Guru membimbing siswa untuk mencoba membuat kesimpulan dengan
menganalisisdanmendiskusikansecaraaktifpenyetaraanreaksiyangbenar
dari reaksi-reaksi yang disajikan pada lembar kegiatan 2. 4.
f. Guru memfasilitasi siswa untuk menyampaikan hasil diskusinya melalui
presentasi di depan kelas.
g. Guru memberi penguatan terhadap hasil presentasi masing-masing siswa.
h. Gurumemberirewardkepadasiswaberdasarkanhasilanalisismerekadalam
kegiatan 2. 4.
i. Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan pada lembar kerja untuk
menambah pemahaman siswa mengenai materi penyetaraan reaksi kimia
dan reaksi redoks.
60 menit
Kegiatan Penutup
a. Guru memberikan umpan balik mengenai proses pembelajaran tentang
penyetaran reaksi kimia dan reaksi redoks.
b. Guru melakukan evaluasi dengan memberikan tugas rumah kepada
siswa.
c. Guru menginformasikan materi yang akan datang yaitu tata nama
senyawa kimia.
10 menit
30 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS
H. Penilaian
a. Jenis penilaian : Autentik dan nonautentik
b. Bentuk penilaian : Esai dan objektif
c. Instrumen terlampir
Lembar Pengamatan Karakter
No
Nama
Siswa
Karakter yang Diamati
Bersyukur Disiplin Tanggung Jawab Cermat Sopan Terbuka
Mengetahui,
Kepala Sekolah
(___________________)
NIP __
.............., ........, 20 ....
Guru Sekolah
(___________________)
NIP_ __
PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 31
Nama Sekolah: ...........................................................
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X (Sepuluh) / 2 (Dua)
Materi Pokok : Tata nama senyawa
Alokasi Waktu : 1 × pertemuan ( 3 jam × 45 menit)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah,menalar,danmenyajidalamranahkonkretdanranahabstrak terkaitdenganpengembangandari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3. 10 Menerapkan aturan IUPAC untuk penamaan senyawa anorganik dan organik sederhana.
Indikator :
Menjelaskan aturan penamaan senyawa anorganik sederhana.
Menuliskan nama senyawa anorganik sesuai auran IUPAC.
4. 10 Menalar aturan IUPAC dalam penamaan senyawa anorganik dan organik sederhana.
Indikator :
Menuliskan rumus kimia dari nama senyawa kimia brdasarkan aturan IUPAC.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan, siswa dapat menuliskan nama senyawa kimia secara tepat.
2. Melalui analisis, siswa dapat menuliskan rumus kimia berdasarkan nama senyawa secara tepat.
3. Melaluipresentasi,siswa dapatmenjelaskanaturantata namasenyawasesuaiaturanIUPACdenganbenar.
D. Materi Pembelajaran
Tata Nama Senyawa
- Tata Nama Senyawa Kimia
Berikut ada beberapa aturan tentang cara penamaan senyawa-senyawa kimia yang umum kita
gunakan.
1. Penamaan Senyawa Biner
Senyawa biner adalah senyawa yang terdiri atas dua unsur. Senyawa logam yang terlibat yaitu
logam yang jenis muatannya hanya satu dan logam yang muatannya lebih dari satu.
32 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS
a. Penamaan Senyawa Biner dari Logam yang Jenis Muatannya Satu dengan Nonlogam
Penamaan senyawa yang terdiri atas logam yang jenis muatannya hanya satu (misalnya,
unsur-unsur golongan IA dan IIA) dengan nonlogam, nama logam dituliskan terlebih dahulu
diikuti nama anion dengan akhiran ida.
b. Penamaan Senyawa Biner dari Logam yang Jenis Muatannya Lebih dari Satu dengan Nonlogam
Penamaan senyawa yang terdiri atas logam yang jenis muatannya lebih dari satu dengan
nonlogam ada dua cara
c. Senyawa Biner antara Dua Nonlogam
Penamaan senyawa yang tersusun dari dua jenis nonlogam biasanya menggunakan metode
yang menunjukkan banyaknya atom dalam molekul. Sistem ini menggunakan awalan Yunani
d. Tata Nama Senyawa Biner Senyawa Logam dan Nonlogam
2. Senyawa Terner
Senyawa terner yaitu senyawa yang terdiri dari tiga unsur yang berbeda. Senyawa terner yang
mengandung oksigen merupakan kelompok it-at. Untuk atom O yang jumlahnya banyak diberi
akhiran -at. Sedangkan yang mengandung atom O sedikit diberi akhiran -it.
3. Tata Nama Senyawa Ion
Senyawa ion adalah senyawa yang tersusun dari gabungan ion yaitu ion positif dan ion negatif.
( Materi lengkap lihat Buku Kimia halaman 25)
E. Metode Pembelajaran
Saintifik (Problem based Learning).
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media Pembelajaran
a. Tabel anion-kation d. LCD (alat-alat presentasi)
b. CD pembelajaran. e. Slide materi tata nama senyawa anorganik
c. Laptop.
2. Sumber Belajar
a. Buku materi Kimia
b. Ensiklopedi Kimia
c. Kamus Sains
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ketujuh (Pakem 7 :Alokasi Waktu: 3 × 45 Menit) : Penyetaraan Reaksi Kimia dan Penerapan
reaksi redoks
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masing-
masing. (Religius)
b. Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan kabar
hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru)
Apersepsi
Guru mengingatkan kepada siswa materi sebelumnya kemudian memberikan
pertanyaan mengenai materi sebelumnya sebagai pertanyaan rebutan. Guru
meminta siswa untuk menuliskanrumus molekul dari air, kemudian memberikan
nama dari molekul yang siswa tulis.
Motivasi
Sebelum masuk pada materi selanjutnya siswa diberi motivasi tentang tatanama
senyawa.
5 menit
10 menit
5 menit
PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 33
2. Kegiatan Inti
a. Guru membimbing siswa untuk melaksanakan kegiatan 2. 5 Buku kimia
Halaman 26.
b. Guru memotivasi siswa untuk melakukan kegiatan dengan penuh semangat
sebagai wujud menghargai kebesaran Tuhan yang telah menciptakan berbagai
reaksi kimia yang memberikan manfaat dalam kehidupan.
c. Guru mendorong siswa untuk mengamati dengan baik tabel anion dan kation
yang terdapat pada lembar kegiatan 2. 5 dengan benar.
d. Guru membimbing siswa untuk bertanya jika menemui kesulitan dalam
memahami langkah kegiatan 2.5 mengenai menuliskan nama senyawa
berdasarkan tabel yang di sajikan.
e. Guru membimbing siswa untuk mencoba membuat kesimpulan dengan
menganalisis dan mendiskusikan secara aktif penulisan nama senyawa yang
benar sesuai dengan tabel kation-anion yang disajikan dalam yang disajikan
pada lembar kegiatan 2. 5.
f. Guru memfasilitasi siswa untuk menyampaikan hasil diskusinya melalui
presentasi di depan kelas.
g. Guru memberi penguatan terhadap hasil presentasi masing-masing siswa.
h. Guru memberi reward kepada siswa berdasarkan hasil analisis mereka dalam
kegiatan 2. 5.
i Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan pada lembar kerja untuk
menambahpemahamansiswamengenaipenamaansenyawakimiasederhana.
60 menit
3. Kegiatan Penutup
a. Guru memberikan umpan balik mengenai proses pembelajaran tentang
penamaan senyawa kimia sederhana.
b. Guru melakukan evaluasi dengan memberikan tugas rumah kepada siswa.
c. Guru menginformasikan materi yang akan datang yaitu tata nama senyawa
organik.
10 menit
H. Penilaian
a. Jenis penilaian : Autentik dan nonautentik
b. Bentuk penilaian : Esai dan objektif
c. Instrumen terlampir
Lembar Pengamatan Karakter
No
Nama
Siswa
Karakter yang Diamati
Bersyukur Disiplin Tanggung Jawab Cermat Sopan Terbuka
Mengetahui,
Kepala Sekolah
(___________________)
NIP __
.............., ........, 20 ....
Guru Sekolah
(___________________)
NIP_ __
34 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS
Nama Sekolah : ...........................................................
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X (Sepuluh) / 2 (Dua)
Materi Pokok : Tata nama senyawa Organik
Alokasi Waktu : 1 × pertemuan ( 3 jam × 45 menit)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah,menalar,danmenyajidalamranahkonkretdanranahabstrak terkaitdenganpengembangandari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3. 10 Menerapkan aturan IUPAC untuk penamaan senyawa anorganik dan organik sederhana.
Indikator :
Menuliskan rumus kimia dari nama senyawa organik sesuai aturan IUPAC.
Menuliskan nama senyawa organik sederhana berdasarkan aturan IUPAC.
4. 10 Menalar aturan IUPAC dalam penamaan senyawa anorganik dan organik sederhana.
Indikator :
Menjelaskan aturan penamaan senyawa organik sederhana menurut aturan IUPAC.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui aktivitas pengamatan, siswa dapat memberi nama senyawa organik sesuai aturan IUPAC
dengan benar.
2. Melalui analisis, siswa dapat menuliskan rumus kimia dari nama senyawa organik yang digunakan
dalam kehidupan dengan baik.
3. Melalui presentasi, siswa dapat menyajikan aturan tata nama senyawa organik sederhana menurut
aturan IUPAC.
D. Materi Pembelajaran
Tata Nama Senyawa
- Tata Nama Senyawa Organik
Tata nama pada senyawa organik tergantung pada penggolongan senyawa tersebut, apakah
termasuk golongan alkana, alkena, alkuna, alkanol, ester dan lainnya.
PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 35
Contoh:
C6
H14
golongan alkana diberi nama Heksana
C3
H4
golongan alkuna diberi nama Propana
Selain tergantung pada penggolongan senyawanya, tata namanya tergantung juga pada rantai samping
gugus yang diikat, rumus bangun, dan sebagainya.
( Materi lengkap lihat di Buku Kimia halaman 28)
E. Metode Pembelajaran
Saintifik (Problem Based Learning).
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media Pembelajaran
a. Lingkungan sekitar.
b. CD pembelajaran.
c. Laptop.
d. LCD (alat-alat presentasi)
2. Alat /Bahan
Slide materi tatanama senyawa organik
3. Sumber Belajar
a. Buku materi Kimia
b. Ensiklopedi Kimia
c. Kamus Sains
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Kedelapan (Pakem 8 :Alokasi Waktu: 3 × 45 Menit) : Penyetaraan Reaksi Kimia dan Penerapan
reaksi redoks
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masing-
masing. (Religius)
b. Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan
kabar hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru)
Apersepsi
Guru mengingatkan kepada siswa materi sebelumnya kemudian memberikan
pertanyaan mengenai materi sebelumnya sebagai pertanyaan rebutan. Siswa
ditanyai apa yang menreka ketahu tentang senyawa karbon, kemudian siswa
diarahkan untuk mengikuti pembelajaran dengan sungguh-sungguh.
Motivasi
Sebelum masuk pada materi selanjutnya siswa diberi motivasi tentang tata
nama senyawa.
5 menit
10 menit
5 menit
36 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS
2. Kegiatan Inti
a. Guru membimbing siswa untuk melaksanakan kegiatan 2. 6 Buku kimia
Halaman 29.
b. Gurumemotivasisiswauntukmelakukankegiatandenganpenuhsemangat
sebagai wujud menghargai kebesaran Tuhan yang telah menciptakan
berbagai reaksi kimia yang memberikan manfaat dalam kehidupan.
c. Guru mendorong siswa untuk mengamati dengan baik teks yang terdapat
pada lembar kegiatan 2. 6 dengan benar.
d. Guru membimbing siswa untuk bertanya jika menemui kesulitan dalam
memahami langkah kegiatan 2.6 mengenai asam cuka.
e. Guru membimbing siswa untuk mencoba membuat kesimpulan dengan
menganalisis dan mendiskusikan secara aktif penulisan nama IUPAC dan
rumus molekul cuka pada teks yang disajikan pada lembar kegiatan 2. 6.
f. Guru memfasilitasi siswa untuk menyampaikan hasil diskusinya melalui
presentasi di depan kelas.
g. Guru memberi penguatan terhadap hasil presentasi masing-masing
kelompok/siswa.
h. Gurumemberirewardkepadasiswaberdasarkanhasilanalisismerekadalam
kegiatan 2. 6.
i Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan pada lembar kerja untuk
menambah pemahaman siswa mengenai penamaan senyawa organik.
60 menit
3. Kegiatan Penutup
a. Guru memberikan umpan balik mengenai proses pembelajaran tentang
tata nama senyawa organik.
b. Guru melakukan evaluasi dengan memberikan tugas rumah untuk
mengerjakan Uji kompetensi bab 3 Buku.
c. Guru menginformasikan mengenai ulangan harian pada siswa untuk
pertemuan berikutnya.
10 menit
H. Penilaian
a. Jenis penilaian : Autentik dan nonautentik
b. Bentuk penilaian : Esai dan objektif
c. Instrumen terlampir
Lembar Pengamatan Karakter
No
Nama
Siswa
Karakter yang Diamati
Bersyukur Disiplin Tanggung Jawab Cermat Sopan Terbuka
Mengetahui,
Kepala Sekolah
(___________________)
NIP __
.............., ........, 20 ....
Guru Sekolah
(___________________)
NIP_ __
PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 37
Nama Sekolah: : ...........................................................
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X (Sepuluh) / 2 (Dua)
Materi Pokok : Persamaan Reaksi Kimia
Alokasi Waktu : 1 × pertemuan (3 jam × 45 menit)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.11 Menerapkan konsep massa atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum
dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.
Indikator :
Mengidentifikasi reaksi kimia yang terjadi di lingkungan.
Menentukan persamaan reaksi dan penyetaraannya.
4.11 Mengolah dan menganalisis data terkait massa atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan
reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.
Indikator :
Membuktikan adanya reaksi kimia melalui percobaan.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan, siswa dapat mengidentifikasi reaksi kimia yang terjadi di lingkungan dengan
baik.
2. Melalui aktivitas tanya jawab, siswa dapat menentukan persamaan reaksi dan penyetaraannya
dengan benar.
3. Melalui percobaan, siswa dapat membuktikan adanya reaksi kimia yang diamati dari perubahannya
dengan benar.
38 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS
D. Materi Pembelajaran
1. Persamaan Reaksi dan Reaksi Kimia dalam Kehidupan
Persamaan Reaksi Kimia
Persamaan reaksi menggambarkan rumus kimia zat-zat pereaksi (reaktan) yang terdapat di
sebelah kiri dan zat-zat hasil reaksi (produk) yang terdapat di sebelah kanan, yang dibatasi
dengan tanda panah.
Wujud zat dalam persamaan reaksi, yaitu:
(s) = solid (padat) (aq) = aquouse (larut dalam air)
(l) = liquid (cair) (g) = gas (gas)
Materi lengkap lihat Buku Kimia X Hal 35.
E. Metode Pembelajaran
S a i n t i f i k (Discovery Learning).
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media Pembelajaran
a. Lingkungan sekitar.
b. CD pembelajaran.
c. Laptop.
d. LCD (alat-alat presentasi).
2. Alat /Bahan
Alat dan Bahan yang digunakan untuk praktikum “Pengamatan terhadap Reaksi Kimia”
3. Sumber Belajar
a. Buku materi Kimia
b. Ensiklopedi Kimia
c. Kamus Sains
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesembilan (Pakem 9 : Alokasi Waktu: 3 × 45 Menit) : Persamaan Reaksi Kimia
Pendahuluan
a. Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masing-
masing. (Religius)
b. Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan
kabar hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru)
Apersepsi
Disajikan gambar berikut ini.
Gurumenyampaikantopiktentangreaksiperagian,
salah satu contohnya peragian pada pembuatan
yogurthdansiswamemperhatikandengancermat.
Setelah siswa memahami, kemudian siswa diberi
motivasi agar tertarik mempelajari materi
persamaan reaksi kimia.
Motivasi
Guru meminta siswa mengamati dengan teliti keadaan di sekeliling mereka.
Aktivitas apa yang tergolong reaksi kimia pada kegiatanmu sehari-hari?
Kemudian, siswa diajak bereksplorasi lebih jauh.
5 menit
15 menit
5 menit
PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 39
Inti
a. Gurumembimbingsiswauntuk melakukankegiatan3.1(LihatBukuKimia
X hal 36) dengan semangat sebagai wujud rasa syukur dan menghargai
pemberian Tuhan berupa ilmu pengetahuan.
b. Guru membimbing siswa untuk mengamati dan mencari materi dari
berbagai referensi mengenai persamaan reaksi kimia.
c. Guru menghimbau siswa untuk bertanya jika menemui kesulitan dalam
mencari materi mengenai sistem persamaan reaksi kimia.
d. Guru membimbing siswa untuk mengumpulkan materi yang diperoleh
dan membimbing siswa untuk menganalisis dan membuat ringkasan
mengenai materi yang diperoleh.
e. Gurumemfasilitasisiswauntukmenyampaikanhasilringkasannyamelalui
presentasi di depan kelas.
f. Guru meminta siswa untuk mengumpulka ringkasan yang telah dibuat.
g. Guru memberi penguatan terhadap hasil presentasi siswa.
h. Guru memberi reward kepada setiap siswa yang telah melakukan
presentasi.
i. Gurumengajaksiswauntukmelakukankegiatanpadalembarkerjauntuk
menambah pemahaman siswa mengenai materi persamaan reaksi kimia.
90 menit
Penutup
a. Guru mengajak siswa untuk merefleksi materi pembelajaran tentang
bentuk persamaan reaksi.
b. Guru memberikan umpan balik mengenai proses pembelajaran tentang
persamaan reaksi.
c. Guru melakukan evaluasi dengan memberikan tugas rumah kepada
siswa.
d. Guru menginformasikan materi yang akan datang yaitu reaksi kimia
dalam kehidupan sehari-hari.
20 menit
H. Penilaian
1. Jenis penilaian : Autentik dan nonautentik
2. Bentuk instrumen dan instrumen penilaian : Esai dan objektif (terlampir)
3. Pedoman penskoran (terlampir)
Lembar Pengamatan Karakter
No
Nama
Siswa
Karakter yang Diamati
Bersyukur Cermat Sopan Disiplin .... ....
Mengetahui,
Kepala Sekolah
(___________________)
NIP __
.............., ........, 20 ....
Guru Sekolah
(___________________)
NIP_ __
40 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS
Nama Sekolah: ...........................................................
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X (Sepuluh) / 2 (Dua)
Materi Pokok : Reaksi Kimia dalam Kehidupan
Alokasi Waktu : 1 × pertemuan (3 jam × 45 menit)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah,menalar,dan menyaji dalam ranahkonkret dan ranah abstrak terkait denganpengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
2.3 Menunjukkanperilaku responsifdan proaktifserta bijaksana sebagaiwujudkemampuanmemecahkan
masalah dan membuat keputusan.
3.11 Menerapkan konsep massa atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum
dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.
Indikator :
Menyebutkan perubahan yang terjadi akibat reaksi kimia.
Menjelaskan jenis-jenis reaksi kimia.
Menentukan jenis-jenis reaksi kimia berdasarkan gambar dari literatur.
4.11 Mengolah dan menganalisis data terkait massa atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan
reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.
Indikator :
Membuktikan perubahan-perubahan yang terjadi pada reaksi kimia di kehidupan.
Menyajikanhasilanalisis daridatapercobaan yangberhubungandenganreaksikimiadalam kehidupan.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melaluipengamatan,siswadapatmenyebutkanperubahanyangterjadiakibatreaksikimiadenganbenar.
2. Melalui aktivitas tanya jawab, siswa dapat menentukan jenis-jenis reaksi kimia dengan benar.
3. Melalui analisis, siswa dapat menjelaskan jenis-jenis reaksi kimia dengan benar.
4. Melalui percobaan, siswa dapat membuktikan perubahan-perubahan yang terjadi pada reaksi kimia
di kehidupan secara tepat.
5. Melalui presentasi, siswa dapat menyajikan hasil analisis dari data percobaan yang berhubungan
dengan reaksi kimia dalam kehidupan.
PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 41
D. Materi Pembelajaran
Persamaan Reaksi dan Reaksi Kimia dalam Kehidupan
Reaksi kimia merupakan serangkaian proses sehingga terbentuk zat-zat baru (produk) yang dibentuk
oleh zat yang bereaksi (reaktan). Beberapa jenis reaksi kimia adalah sebagai berikut.
1. Reaksi Pembakaran
Reaksi pembakaran adalah reaksi yang melibatkan pembakaran yakni oksigen yang
digunakan sebagai reaktan yang bergabung dengan unsur atau senyawa lain kemudian
menghasilkan produk yang berupa suatu senyawa yang mengandung oksigen sederhana.
Contoh reaksi pembakaran yaitu:
CH4
(g) + O2
(g) ® CO2
(g) + H2
O(g)
H2
S(g) + O2
(g) ® H2
O(g) + SO2
(g)
2. Reaksi Penguraian
Reaksi penguraian adalah reaksi pemecahan zat-zat dari yang lebih kompleks menjadi
zat-zat yang lebih sederhana. Dalam semua persamaan reaksinya harus mematuhi aturan
mengenai hukum kekekalan massa yakni jumlah atom-atom sebelum reaksi sama jumlahnya
dengan atom-atom sesudah reaksi. Meskipun reaksinya merupakan reaksi penguraian. Contoh
reaksi penguraian misalnya penguraian senyawa asam karbonat pada konsentrasi tinggi yang
mudah terurai menjadi air dan gas karbon dioksida serta reaksi penguraian besi (III) klorida
menjadi besi dan gas klorida, menurut persamaan reaksi:
H2
CO3
(aq) ® H2
O(aq) + CO2
(g)
2FeCl3
(s) ® 2Fe(s) + 3Cl2
(g)
Materi lengkap lihat Buku Kimia X Hal 38
E. Metode Pembelajaran
Saintifik, Discovery Learning.
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media Pembelajaran
a. Lingkungan sekitar.
b. CD pembelajaran.
c. Laptop.
d. LCD (alat-alat presentasi).
2. Alat /Bahan
a. Alat-alat laboratorium yang berhubungan dengan percobaan perubahan pada reaksi kimia.
b. Bahan-bahan percobaan yang berhubungan dengan percobaan perubahan pada reaksi kimia.
3. Sumber Belajar
a. Buku materi Kimia
b. Ensiklopedi Kimia
c. Kamus Sains
42 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Kesepuluh (Pakem 10 : Alokasi Waktu: 3 × 45 Menit) : Reaksi Kimia dalam Kehidupan
Sehari-hari
Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masing-
masing. (Religius)
b. Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan
kabar hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru)
Apersepsi
Gurumereviewmateripadapertemuansebelumnyadenganmemberipertanyaan
lisan kepada siswa. Kemudian,guru menanyakan kepada siswa apakah mereka
masih ada yang belum memahami materi sebelumnya mengenai persamaan
reaksi kimia? Jika semua siswa sudah paham, guru menyampaikan topik pada
materi berikutnya tentang perubahan energi dan siswa memperhatikan dengan
cermatpenjelasan yang disampaikanguru.Setelah siswa memahami,kemudian
siswa diberi motivasi agar tertarik mempelajari materi reaksi kimia dalam
kehidupan sehari-hari dengan semangat.
Motivasi
Guru meminta siswa untuk mengamati dengan teliti lingkungan sekitarnya
yang menunjukkan peristiwa reaksi kimia.
Kegiatan Inti
a. Gurumembimbingsiswauntuk melakukankegiatan3.2(LihatBukuKimia
X hal 39 ) dengan penuh semangat.
b. Gurumembimbingsiswauntukmengamatidanmencarimateridariberbagai
referensi mengenai reaksi kimia dalam kehidupan.
c. Guru menghimbau siswa untuk bertanya jika menemui kesulitan dalam
mencari materi mengenai reaksi kimia dalam kehidupan.
d. Gurumembimbingsiswauntukmengumpulkanmateriyangdiperolehdan
membimbing siswa untuk menganalisis dan membuat ringkasan mengenai
materi yang diperoleh.
e. Gurumemfasilitasisiswauntuk menyampaikanhasilringkasannyamelalui
presentasi di depan kelas.
f. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan ringkasan yang telah dibuat.
g. Guru memberi penguatan terhadap hasil presentasi siswa.
h. Gurumemberirewardkepadasetiapsiswayangtelahmelakukanpresentasi.
i. Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan pada lembar kerja
untuk menambah pemahaman siswa mengenai materi reaksi kimia dalam
kehidupan.
Kegiatan Penutup
a. Guru mengajak siswa untuk merefleksi materi pembelajaran tentang reaksi
kimia dalam kehidupan.
b. Guru memberikan umpan balik mengenai proses pembelajaran tentang
reaksi kimia dalam kehidupan.
c. Gurumelakukan evaluasi dengan memberikan tugas rumahkepada siswa.
d. Gurumenginformasikanmateriyangakandatangyaituhukumdasarkimia.
PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 43
H. Penilaian
1. Jenis penilaian : Autentik dan nonautentik
2. Bentuk instrumen dan instrumen penilaian : Esai dan objektif (terlampir)
3. Pedoman penskoran (terlampir)
Lembar Pengamatan Karakter
No
Nama
Siswa
Karakter yang Diamati
Bersyukur Disiplin Tanggung Jawab Cermat ....
Mengetahui,
Kepala Sekolah
(___________________)
NIP __
.............., ........, 20 ....
Guru Sekolah
(___________________)
NIP_ __
44 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS
Nama Sekolah: : ...........................................................
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X (Sepuluh) / 2 (Dua)
Materi Pokok : Hukum Kekekalan Massa
Alokasi Waktu : 1 × pertemuan (3 jam × 45 menit)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.11 Menerapkan konsep massa atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum
dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.
Indikator :
Memahami konsep dan aplikasi dari hukum kekekalan massa.
4.11 Mengolah dan menganalisis data terkait massa atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan
reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.
Indikator :
Membuktikan hukum Lavoisier bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.
Menyajikan hasil analisis dari data percobaan yang berhubungan dengan hukum Lavoiser.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan, siswa dapat menjelaskan konsep hukum kekekalan massa dengan benar.
2. Melalui percobaan, siswa dapat membuktikan hukum Lavoisier bahwa massa zat sebelum dan
sesudah reaksi adalah sama dengan tepat.
3. Melalui presentasi, siswa dapat menyajikan hasil analisis dari data percobaan yang berhubungan
dengan hukum kekekalan massa dengan tepat.
PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 45
D. Materi Pembelajaran
Hukum Dasar Kimia
Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
AntonieLaurentLavoisier(1743-1794)merupakantokohterkemukadibidangperkembangan
ilmu kimia. Ia disebut sebagai “Bapak Kimia Modern”, yang menekankan pentingnya analisis
secara kuantitatif dalam eksperimen. Lavoisier telah mendedikasikan waktu dan pikiran
dengan bekerja keras melakukan penyelidikan untuk membuktikan bahwa massa dalam ruang
tertutup massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Lavoisier menimbang sejumlah
air. Kemudian, air tersebut dimasukkan dalam bejana gelas (mempunyai leher panjang, ada
jalan masuk bagi uap yang mengembun pada bagian atas bejana) yang telah ditimbang terlebih
dahulu. Air dalam bejana dipanaskan selama 100 hari. Setelah pemanasan, ia menimbang air
bersama bejana. Ternyata berat keseluruhan tidak berubah. Jadi, tidak ada sesuatu yang datang
dari api. Berat bejana berkurang sedikit, tetapi berat air dan residu bertambah. Pertambahan air
bersama residu sama dengan pengurangan berat bejana. Berdasarkan eksperimennya Lavoisier
merumuskan “Hukum Kekekalan Massa” atau Hukum Lavoisier” berbunyi “Di dalam suatu
reaksi kimia, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap (sama)”.
Materi lengkap lihat Buku Kimia X Hal 42.
E. Metode Pembelajaran
Saintifik, Discovery Learning.
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media Pembelajaran
a. Lingkungan sekitar. c. Laptop.
b. CD pembelajaran. d. LCD (alat-alat presentasi).
2. Alat /Bahan
a. Alat-alat laboratorium yang berhubungan dengan percobaan Hukum Lavoiser.
b. Bahan-bahan percobaan yang berhubungan dengan percobaan Hukum Lavoiser.
3. Sumber Belajar
a. Buku materi Kimia
b. Ensiklopedi Kimia
c. Kamus Sains
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Kesebelas (Pakem 11 : Alokasi Waktu: 3 × 45 Menit) : Hukum Lavoiser
Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masing-masing.
(Religius)
b. Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan kabar
hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru)
Apersepsi
Disajikan gambar berikut ini.
Guru menyampaikan topik tentang hukum kekekalan
massa dengan menggunakan contoh reaksi pembakaran
pada api unggun dan siswa memperhatikan dengan
cermat. Setelah siswa memahami, kemudian siswa diberi
motivasi agar tertarik mempelajari materi hukum
kekekalan massa.
Motivasi
Guru meminta siswa menyebutkan hukum kekekalan massa dalam kehidupan
sehari-hari dengan tepat. Bagaimana perubahan massanya? Kemudian, siswa
diajak bereksplorasi lebih jauh.
5 menit
15 menit
5 menit
46 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS
Kegiatan Inti
a. Gurumembimbingsiswauntuk melakukankegiatan3.3(LihatBukuKimiaXhal
43) dengan penuh semangat.
b. Guru membimbing siswa untuk mengamati dan mencari materi dari berbagai
referensi mengenai hukum kekekalan massa.
c. Guru menghimbau siswa untuk bertanya jika menemui kesulitan dalam mencari
materi mengenai hukum kekekalan massa.
d. Guru membimbing siswa untuk mengumpulkan materi yang diperoleh dan
membimbingsiswauntukmenganalisisdanmembuatringkasanmengenaimateri
yang diperoleh.
e. Guru memfasilitasi siswa untuk menyampaikan hasil ringkasannya melalui
presentasi di depan kelas.
f. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan ringkasan yang telah dibuat.
g. Guru memberi penguatan terhadap hasil presentasi siswa.
h. Guru memberi reward kepada setiap siswa yang telah melakukan presentasi.
i. Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan pada lembar kerja untuk
menambah pemahaman siswa mengenai materi hukum kekekalan massa.
90 menit
Kegiatan Penutup
a. Guru mengajak siswa untuk merefleksi materi pembelajaran tentang hukum
kekekalan massa.
b. Guru memberikan umpanbalik mengenai proses pembelajaran tentang hukum
kekekalan massa.
c. Guru melakukan evaluasi dengan memberikan tugas rumah kepada siswa.
d. Guru menginformasikan materi yang akan datang yaitu hukum perbandingan
tetap.
20 menit
H. Penilaian
1. Jenis penilaian : Autentik dan nonautentik
2. Bentuk instrumen dan instrumen penilaian : Esai dan objektif (terlampir)
3. Pedoman penskoran (terlampir)
Lembar Pengamatan Karakter
No
Nama
Siswa
Karakter yang Diamati
Bersyukur Disiplin Tanggung Jawab Cermat Kemampuan berpikir kritis
Mengetahui,
Kepala Sekolah
(___________________)
NIP __
.............., ........, 20 ....
Guru Sekolah
(___________________)
NIP_ __
PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 47
Nama Sekolah: : ...........................................................
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X (Sepuluh) / 2 (Dua)
Materi Pokok : Hukum Perbandingan Tetap
Alokasi Waktu : 1 × pertemuan (3 jam × 45 menit)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan proaktifserta bijaksana sebagai wujudkemampuan memecahkan
masalah dan membuat keputusan.
3.11 Menerapkan konsep massa atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum
dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia
Indikator :
Menjelaskan konsep dan aplikasi dari hukum perbandingan tetap.
4.11 Mengolah dan menganalisis data terkait massa atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan
reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.
Indikator :
Membuktikan hukum Proust melalui percobaan.
Menyajikan hasil analisis dari data percobaan yang berhubungan dengan hukum Proust.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui aktivitas tanya jawab, siswa dapat menjelaskan hukum Proust dengan tepat.
2. Melalui percobaan, siswa dapat membuktikan hukum Proust dengan baik.
3. Melalui presentasi, siswa dapat menyajikan hasil analisis dari data percobaan yang berhubungan
dengan hukum Proust dengan baik.
D. Materi Pembelajaran
Hukum Dasar Kimia
Hukum Perbandingan Tetap
48 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS
Pada materi sebelumnya, kita telah memahami mengenai hukum kekekakalan massa dari
Lavoisier. Pada akhir abad ke-18 Lavoisier dan para ilmuwan lainnya dengan ketelitian yang mereka
miliki mengamati bahwa banyak zat tersusun dari dua atau lebih unsur berbeda jenis. Pada tahun
1799, Joseph Louis Proust, seorang ahli kimia Perancis yang mendalami analisis kimia dan dengan
kemampuan berpikir kritisnya berhasil membandingkan massa unsur yang terkandung dalam
senyawa dan merumuskan hukum perbandingan tetap untuk senyawa.
Materi lengkap lihat Buku Kimia X Hal 44.
E. Metode Pembelajaran
Saintifik, Discovery Learning.
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media Pembelajaran
a. Lingkungan sekitar.
b. CD pembelajaran.
c. Laptop.
d. LCD (alat-alat presentasi).
2. Alat /Bahan
a. Alat-alat laboratorium yang berhubungan dengan percobaan Hukum Proust.
b. Bahan-bahan percobaan yang berhubungan dengan percobaan Hukum Proust.
3. Sumber Belajar
a. Buku materi Kimia
b. Ensiklopedi Kimia
c. Kamus Sains
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Kedua belas (Pakem 12 : Alokasi Waktu: 3 × 45 Menit) : Hukum Proust
Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masing-
masing. (Religius)
b. Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan
kabar hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru)
Apersepsi
Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya dengan memberi
pertanyaan lisan kepada siswa. Kemudian, guru menanyakan kepada siswa
apakah mereka masih ada yang belum memahami materi sebelumnya
mengenai hukum kekekalan massa? Jika semua siswa sudah paham, guru
menyampaikan topik pada materi berikutnya tentang hukum perbandingan
tetap dan siswa memperhatikan dengan cermatpenjelasanyangdisampaikan
guru. Setelah siswa memahami, kemudian siswa diberi motivasi agar tertarik
mempelajari materi hukum kekekalan massa dalam kehidupan sehari-hari
dengan semangat.
Motivasi
Guru meminta siswa untuk mengamati dengan teliti lingkungan sekitarnya
yang menunjukkan peristiwa hukum kekekalan massa.
5 menit
15 menit
5 menit
PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 49
Kegiatan Inti
a. Guru membimbing siswa untuk melakukan kegiatan 3.4 (Lihat Buku
Kimia X hal 45) dengan penuh semangat.
b. Guru membimbing siswa untuk mengamati dan mencari materi dari
berbagai referensi mengenai hukum perbandingan tetap.
c. Guru menghimbau siswa untuk bertanya jika menemui kesulitan dalam
mencari materi mengenai hukum perbandingan tetap.
d. Guru membimbing siswa untuk mengumpulkan materi yang diperoleh
dan membimbing siswa untuk menganalisis dan membuat ringkasan
mengenai materi yang diperoleh.
e. Gurumemfasilitasisiswauntukmenyampaikanhasilringkasannyamelalui
presentasi di depan kelas.
f. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan ringkasan yang telah dibuat.
g. Guru memberi penguatan terhadap hasil presentasi siswa.
h. Guru memberi reward kepada setiap siswa yang telah melakukan
presentasi.
i. Gurumengajaksiswauntukmelakukankegiatanpadalembarkerjauntuk
menambah pemahaman siswa mengenai materi hukum perbandingan
tetap.
90 menit
Kegiatan Penutup
a. Guru mengajak siswa untuk merefleksi materi pembelajaran tentang
hukum perbandingan tetap.
b. Guru memberikan umpan balik mengenai proses pembelajaran tentang
hukum perbandingan tetap.
c. Guru melakukan evaluasi dengan memberikan tugas rumah kepada
siswa.
d. Guru menginformasikan materi yang akan datang yaitu hukum
kelipatan perbandingan.
20 menit
H. Penilaian
1. Jenis penilaian : Autentik dan nonautentik
2. Bentuk instrumen dan instrumen penilaian : Esai dan objektif (terlampir)
3. Pedoman penskoran (terlampir)
Lembar Pengamatan Karakter
No
Nama
Siswa
Karakter yang Diamati
Bersyukur Disiplin Tanggung Jawab Cermat Kemampuan berpikir kritis
Mengetahui,
Kepala Sekolah
(___________________)
NIP __
.............., ........, 20 ....
Guru Sekolah
(___________________)
NIP_ __
Buku guru kimia 10
Buku guru kimia 10
Buku guru kimia 10
Buku guru kimia 10
Buku guru kimia 10
Buku guru kimia 10
Buku guru kimia 10
Buku guru kimia 10
Buku guru kimia 10
Buku guru kimia 10
Buku guru kimia 10
Buku guru kimia 10
Buku guru kimia 10
Buku guru kimia 10
Buku guru kimia 10
Buku guru kimia 10
Buku guru kimia 10
Buku guru kimia 10
Buku guru kimia 10
Buku guru kimia 10
Buku guru kimia 10
Buku guru kimia 10
Buku guru kimia 10

More Related Content

What's hot

Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsuroilandgas24
 
Bab9 kinetika kimia
Bab9 kinetika kimiaBab9 kinetika kimia
Bab9 kinetika kimiaImo Priyanto
 
Struktur kristal ionik
Struktur  kristal ionik Struktur  kristal ionik
Struktur kristal ionik Ida Farida Ch
 
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaErnalia Rosita
 
4. bentuk molekul dan gaya antarmolekul
4. bentuk molekul dan gaya antarmolekul4. bentuk molekul dan gaya antarmolekul
4. bentuk molekul dan gaya antarmolekulMasyaMarchelinaNatas
 
Jurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoksJurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoksnurul limsun
 
Kecepatan reaksi
Kecepatan reaksiKecepatan reaksi
Kecepatan reaksiIffa M.Nisa
 
S T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IS T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IIwan Setiawan
 
Penentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksi
Penentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksiPenentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksi
Penentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksiDian Mustikasari
 
Kimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanidaKimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanidaEwie AdRiana
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaasterias
 

What's hot (20)

Ion dan kovalen
Ion dan kovalenIon dan kovalen
Ion dan kovalen
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
05 keadaan gas
05 keadaan gas05 keadaan gas
05 keadaan gas
 
Kestabilan ion kompleks
Kestabilan ion kompleksKestabilan ion kompleks
Kestabilan ion kompleks
 
Reaksi eliminasi
Reaksi eliminasiReaksi eliminasi
Reaksi eliminasi
 
Bab9 kinetika kimia
Bab9 kinetika kimiaBab9 kinetika kimia
Bab9 kinetika kimia
 
Struktur kristal ionik
Struktur  kristal ionik Struktur  kristal ionik
Struktur kristal ionik
 
Jurnal termokimia
Jurnal termokimiaJurnal termokimia
Jurnal termokimia
 
Ppt konsep mol ppl daniele
Ppt konsep mol ppl danielePpt konsep mol ppl daniele
Ppt konsep mol ppl daniele
 
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
 
4. bentuk molekul dan gaya antarmolekul
4. bentuk molekul dan gaya antarmolekul4. bentuk molekul dan gaya antarmolekul
4. bentuk molekul dan gaya antarmolekul
 
Jurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoksJurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoks
 
Kecepatan reaksi
Kecepatan reaksiKecepatan reaksi
Kecepatan reaksi
 
S T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IS T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R I
 
Lapres percobaan avogadro
Lapres percobaan avogadroLapres percobaan avogadro
Lapres percobaan avogadro
 
Penentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksi
Penentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksiPenentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksi
Penentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksi
 
Titrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometriTitrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometri
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Kimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanidaKimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanida
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhana
 

Similar to Buku guru kimia 10

Makalah pendekatan apos dalam pembelajaran matematika
Makalah pendekatan apos dalam pembelajaran matematikaMakalah pendekatan apos dalam pembelajaran matematika
Makalah pendekatan apos dalam pembelajaran matematikaAgustin Tika Maya
 
IPA Modul 1 KB 1 Rev
IPA Modul 1 KB 1 RevIPA Modul 1 KB 1 Rev
IPA Modul 1 KB 1 RevPPGhybrid3
 
7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografi
7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografi7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografi
7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografiSofyan Saputra
 
8 model-pembelajaran-saintifik-mp-sosiologi
8 model-pembelajaran-saintifik-mp-sosiologi8 model-pembelajaran-saintifik-mp-sosiologi
8 model-pembelajaran-saintifik-mp-sosiologiSofyan Saputra
 
13 model-pembelajaran-saintifik-mp-pkn
13 model-pembelajaran-saintifik-mp-pkn13 model-pembelajaran-saintifik-mp-pkn
13 model-pembelajaran-saintifik-mp-pknIpul Saipul
 
6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi
6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi
6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomiSofyan Saputra
 
TEORI DAN TELAAH PENGEMBANGAN KURIKULUM KIRIM.pdf
TEORI DAN TELAAH PENGEMBANGAN KURIKULUM KIRIM.pdfTEORI DAN TELAAH PENGEMBANGAN KURIKULUM KIRIM.pdf
TEORI DAN TELAAH PENGEMBANGAN KURIKULUM KIRIM.pdfdeniaryati099
 
Produksi pakan buatan
Produksi pakan buatan Produksi pakan buatan
Produksi pakan buatan lombkTBK
 
pdf-aksi-nyata-merancang-modul-projek_compress (2).pdf
pdf-aksi-nyata-merancang-modul-projek_compress (2).pdfpdf-aksi-nyata-merancang-modul-projek_compress (2).pdf
pdf-aksi-nyata-merancang-modul-projek_compress (2).pdfAHMADYUSUP22
 
Sistem dan Instalasi Tata Udara
Sistem dan Instalasi Tata Udara Sistem dan Instalasi Tata Udara
Sistem dan Instalasi Tata Udara lombkTBK
 
KUrikulum Merdeka.pptx_compressed.pdf
KUrikulum Merdeka.pptx_compressed.pdfKUrikulum Merdeka.pptx_compressed.pdf
KUrikulum Merdeka.pptx_compressed.pdfHefniMelda1
 
Analisis Perancangan Kerja
Analisis Perancangan KerjaAnalisis Perancangan Kerja
Analisis Perancangan KerjalombkTBK
 
Makalah Pem. Al-Qur’an Hadist Klp 7.pdf
Makalah Pem. Al-Qur’an Hadist Klp 7.pdfMakalah Pem. Al-Qur’an Hadist Klp 7.pdf
Makalah Pem. Al-Qur’an Hadist Klp 7.pdfJack958314
 

Similar to Buku guru kimia 10 (20)

Konsep dasar ptk
Konsep dasar ptkKonsep dasar ptk
Konsep dasar ptk
 
16. kimia (ptk)
16. kimia (ptk)16. kimia (ptk)
16. kimia (ptk)
 
Makalah pendekatan apos dalam pembelajaran matematika
Makalah pendekatan apos dalam pembelajaran matematikaMakalah pendekatan apos dalam pembelajaran matematika
Makalah pendekatan apos dalam pembelajaran matematika
 
05 ipa
05 ipa05 ipa
05 ipa
 
IPA Modul 1 KB 1 Rev
IPA Modul 1 KB 1 RevIPA Modul 1 KB 1 Rev
IPA Modul 1 KB 1 Rev
 
7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografi
7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografi7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografi
7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografi
 
8 model-pembelajaran-saintifik-mp-sosiologi
8 model-pembelajaran-saintifik-mp-sosiologi8 model-pembelajaran-saintifik-mp-sosiologi
8 model-pembelajaran-saintifik-mp-sosiologi
 
13 model-pembelajaran-saintifik-mp-pkn
13 model-pembelajaran-saintifik-mp-pkn13 model-pembelajaran-saintifik-mp-pkn
13 model-pembelajaran-saintifik-mp-pkn
 
6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi
6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi
6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi
 
TEORI DAN TELAAH PENGEMBANGAN KURIKULUM KIRIM.pdf
TEORI DAN TELAAH PENGEMBANGAN KURIKULUM KIRIM.pdfTEORI DAN TELAAH PENGEMBANGAN KURIKULUM KIRIM.pdf
TEORI DAN TELAAH PENGEMBANGAN KURIKULUM KIRIM.pdf
 
Produksi pakan buatan
Produksi pakan buatan Produksi pakan buatan
Produksi pakan buatan
 
pdf-aksi-nyata-merancang-modul-projek_compress (2).pdf
pdf-aksi-nyata-merancang-modul-projek_compress (2).pdfpdf-aksi-nyata-merancang-modul-projek_compress (2).pdf
pdf-aksi-nyata-merancang-modul-projek_compress (2).pdf
 
Sistem dan Instalasi Tata Udara
Sistem dan Instalasi Tata Udara Sistem dan Instalasi Tata Udara
Sistem dan Instalasi Tata Udara
 
D. BAB 1
D. BAB 1D. BAB 1
D. BAB 1
 
D. bab i
D. bab iD. bab i
D. bab i
 
KUrikulum Merdeka.pptx_compressed.pdf
KUrikulum Merdeka.pptx_compressed.pdfKUrikulum Merdeka.pptx_compressed.pdf
KUrikulum Merdeka.pptx_compressed.pdf
 
Buku 1 final 2016
Buku 1 final 2016Buku 1 final 2016
Buku 1 final 2016
 
Analisis Perancangan Kerja
Analisis Perancangan KerjaAnalisis Perancangan Kerja
Analisis Perancangan Kerja
 
Makalah Pem. Al-Qur’an Hadist Klp 7.pdf
Makalah Pem. Al-Qur’an Hadist Klp 7.pdfMakalah Pem. Al-Qur’an Hadist Klp 7.pdf
Makalah Pem. Al-Qur’an Hadist Klp 7.pdf
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 

Buku guru kimia 10

  • 1. PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 1 Kata Pengantar Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt. atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya yang telah diberikan kepada penulis selama proses penyusunan buku pegangan guru ini. Buku ini disusun untuk memenuhi tuntutan guru dalam mempersiapkan pembelajaran di kelas dengan Seri Pelatihan PAKEM yang dimiliki siswa. Buku pegangan guru ini diharapkan mampu memberikan arah dan dapat memandu guru dalam melaksanakan kurikulum 2013. Sesuai dengan prinsip pembelajaran kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dan pendekatan saintifik. Oleh karena itu, buku ini disusun secara sistematis, logis, dan aplikatif untuk dapat memfasilitasi guru dalam mengajarkan materi di kelas secara riil. Melalui buku ini guru akan mendapatkan tuntunan cara mengajar dengan model PAKEM secara konkret, riil, dan sangat mudah diaplikasikan. Penyajian setiap program pembelajaran dilengkapi dengan rencana program pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam satuan waktu tertentu. Program yang dimaksud berbentuk RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), PAKEM, dan contoh penilaian, beserta rubrik penilaian dan pedoman penskorannya. Implementasi PAKEM setiap pembelajaran pada Buku Pegangan Guru ini telah dijabarkan dalam bentuk kegiatan guru maupun kegiatan siswa secara rinci dan riil selama proses pembelajaran berlangsung. Jabaran PAKEM setiap pembelajaran (diawali dengan pembiasaan berdoa, kemudian aktivitas PAKEM yang dilakukan oleh guru maupun murid, penilaian, dan diakhiri dengan refleksi serta aktivitas berdoa). Dalam teknik penyajian Seri Pelatihan PAKEM yang dimiliki siswa, ada bagian yang sangat khas yang harus dipahami oleh guru. Pada paparan setelah materi pembelajaran (sebelum penilaian) selalu ditandai dengan [•] titik besar, diikuti kalimat pertanyaan/pernyataan dan diakhiri dengan tanda titik [....] empat. Contoh: • Contoh reaksi redoks dalam kehidupan yang pernah kalian lihat secara nyata adalah .... • Oralit yang digunakan sebagai pengganti cairan tubuh ketika sakit diare merupakan larutan .... Pertanyaan/pernyataan ini merupakan pertanyaan/pernyataan untuk “menantang berpikir siswa” berkaitan dengan materi yang diajarkan, yang dihubungkan dengan kondisi dan lingkungan sekitar siswa. Dengan demikian, melalui Seri Pelatihan PAKEM, siswa diajak berpikir secara komprehensif, kritis, dan selalu mengaitkan materi ajar dengan kondisi riil di sekitar siswa. Peran guru dalam hal ini adalah memfasilitasi siswa untuk dapat mengekplorasi, dan mengelaborasi materi ajar secara kontekstual sesuai permasalahan di lingkungannya masing-masing. Dengan demikian, siswa dilatih berpikir untuk memecahkan masalah riil yang ada di lingkungannya sendiri. Pada Buku Pegangan Guru ini dilengkapi dengan contoh-contoh penilaian autentik, meliputi: penilaian tertulis, penilaian lisan, penilaian sikap, penilaian unjuk kerja, penilaian pengamatan, portofolio. Guru dapat mengembangkan model penilaian autentik yang lain sesuai dengan karakteristik penilaian. Semoga kehadiran Buku Pegangan Guru ini dapat mewarnai model pembelajaran di sekolah dan berhasil mengubah paradigma pembelajaran ke arah yang lebih baik. Kami sadar bahwa Buku Pegangan Guru ini masih perlu disempurnakan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari para praktisi dan pemerhati sangat kami harapkan. Semoga memberi manfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan kita. Amin. Surakarta, November 2013 Tim Penulis
  • 2. 2 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS Daftar Isi Kata Pengantar ......................................................................................................................................................... 1 Daftar Isi ............................................................................................................................................................... 3 Bagian I Petunjuk Umum....................................................................................................................................... 4 Bagian II Petunjuk Khusus Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pendidikan Karakter) PAKEM 1............................................................ 12 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pendidikan Karakter) PAKEM 2............................................................ 15 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pendidikan Karakter) PAKEM 3............................................................ 18 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pendidikan Karakter) PAKEM 4............................................................ 21 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pendidikan Karakter) PAKEM 5............................................................ 24 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pendidikan Karakter) PAKEM 6............................................................ 27 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pendidikan Karakter) PAKEM 7............................................................ 31 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pendidikan Karakter) PAKEM 8............................................................ 34 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pendidikan Karakter) PAKEM 9............................................................ 37 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pendidikan Karakter) PAKEM 10.......................................................... 40 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pendidikan Karakter) PAKEM 11.......................................................... 44 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pendidikan Karakter) PAKEM 12.......................................................... 47 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pendidikan Karakter) PAKEM 13.......................................................... 50 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pendidikan Karakter) PAKEM 14.......................................................... 53 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pendidikan Karakter) PAKEM 15.......................................................... 56 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pendidikan Karakter) PAKEM 16.......................................................... 59 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pendidikan Karakter) PAKEM 17.......................................................... 62
  • 3. PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 3
  • 4. 4 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS
  • 5. PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 5
  • 6. 6 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS
  • 7. PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 7
  • 8. 8 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS Bagian I Petunjuk Umum A. Pengertian, Tujuan, Ruang Lingkup Mata Pelajaran Kimia 1. Pengertian Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul. Selain itu juga mempelajari perubahan atau transformasi serta interaksi antar atom atau antarmolekul untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia. 2. Tujuan Mata pelajaran kimia di SMA/MA bertujuan agar siswa mempunyai kemampuan sebagai berikut. a. Membentuk sikap positif terhadap kimia dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. b. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis, dan dapat bekerja sama dengan orang lain. c. Memperoleh pengalaman dalam menerapkanmetode ilmiah melalui percobaan atau eksperimen, dimana peserta didik melakukan pengujian hipotesis dengan merancang percobaan melalui pengujian hipotesis dengan merancang percobaan melalui pemasangan instrumen, pengambilan, pengolahan dan penafsiran data, serta menyampaikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis. d. Meningkatkan kesadaran tentang terapan kimia yang dapat bermanfaat dan juga merugikan bagi individu, masyarakat, dan lingkungan serta menyadari pentingnya mengelola dan melestarikan lingkungan demi kesejahteraan masyarakat. e. Memahamikonsep,prinsip,hukum,danteorikimiaserta saling keterkaitannyadanpenerapannya untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi. 3. Ruang Lingkup Materi pembelajaran kimia untuk siswa SMA/MA bidang peminatan mencakup materi sebagai berikut. Bab 1 : Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Bab 2 : Reaksi Oksidasi dan Reduksi Bab 3 : Hukum dasar kimia dan Stoikiometri B. Penjabaran Garis Besar Materi Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari materi yang bereaksi menghasilkan zat baru yang dapat terlibat dari perubahan-perubahan, sifat-sifat, dan energi yang menyertainya. Hal-hal yang dipelajari adalah komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Sifat dan perubahan materi akan di bahas dalam Ilmu Kimia mencakup sifat-sifat fisis serta sifat kimia dari materi. Sifat fisis mencakup wujud dan tampilan materi, sedang sifat kimia yang mencakup kecenderungan materi untuk berubah, dan menghasilkan materi baru. Dalam kimia juga akan membahas tentang energi yang menyertai perubahan kimia, menyangkut banyaknya energi yang menyertai perubahan sejumlah materi, serta asal-usul energi tersebut. Pelajaran kimia peminatan kelas X, akan mempelajari pengenalan ilmu kimia dan peranan kimia dalam kehidupan serta mempelajari atom mulai dari perkembangannya, penyusunan atom dalam tabel periodik, pembentukan ikatan kimia pada atom, pemberian nama senyawa, dan perhitungan kimia C. Strategi dan Model Pembelajaran 1. PAKEM Kurikulum 2013 menganjurkan penerapan pendekatan saintifik. Langkah-langkah pendekatan saintifik mencakup : (1) mengamati; (2) menanya; (3) mencoba; (4) menalar; dan (5) mempresentasikan. Dalam pendekatan saintifik ini penerapannya dapat dikemas dalam suatu model PAKEM (Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan). PAKEM sebagai suatu model pembelajaran cukup tepat untuk mengemas pendekatan saintifik dalam pembelajaran Kimia di SMA.
  • 9. PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 9 Aktif dimaksudkan sebagai proses pembelajaran yang mengedepankan aspek keaktifan anak didik untuk mengajukan pertanyaan, mengemukakan gagasan, dan mencari data dan informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah sesuai tingkatan kemampuan siswa. Kreatif dimaksudkan sebagai usaha guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa. Efektif dimaksudkan pembelajaran mencapai sasaran, siswa menguasai kompetensi yang dicapai. Menyenangkan dimaksudkan sebagai suatu yang menyenangkan sehingga siswa memusatkan perhatian secara penuh. Karakteristik yang harus diperhatikan guru dalam PAKEM adalah sebagai berikut. a. Adanya sumber belajar yang beragam, tidak lagi hanya mengandalkan buku sebagai satu- satunya sumber belajar. b. Sumber belajar yang beraneka ragam dijadikan dasar menyusun skenario pembelajaran. c. Hasil kegiatan belajar dipajang di tembok. d. Kegiatan belajar mengajar bervariasi. e. Dalam mengerjakan tugas para siswa, secara leluasa mengembangkan kreativitasnya. f. Siswa sangat antusias dan senang melakukan kegiatan pembelajaran. g. Pada akhir pembelajaran semua siswa melakukan refleksi. 2. Pendekatan Saintifik Saintifik sebagai suatu pendekatan pembelajaran pada praktiknya pembelajaran yang dilakukan harus memenuhi kriteria, sebagai berikut. a. Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata. b. Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis. c. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkanmasalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran. d. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran. e. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran. f. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggung jawabkan. 3. Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek) didefinisikan sebagai pembelajaran yang menekankan pada proses penyelesaian masalah secara sistematis yang mencakup aspek perencanaan penyelesaian masalah, proses menentukan solusi masalah yang dilakukansecara kolaboratif. Langkah- Langkah Pembelajaran Berbasis Proyek sebagai berikut. a. Penentuan pertanyaan mendasar, yaitu guru mengajukan masalah yang mendasar yang diharapkan dapat dikerjakan/ dipecahkan peserta didik melalui proyek yang akan dijalankan. b. Menyusun perencanaan proyek, yaitu guru membimbing siswa untuk membuat perencanaan penyelesaian proyek, yang mencakup: awal – pelaksanaan – akhir. Pada awal, guru membimbing siswa untuk melakukan perencanaan kegiatan/ tugas yang akan dilakukan. Pada pelaksanaan, guru membimbing proses pekasanaan kegiatan; dan pada bagian akhir, guru membimbing siswa untuk menyusun laporan dan mengevaluasi proyek yang diselesaikan. c. Menyusun jadwal, yaitu guru membimbing penyusunan jadwal pelaksanaan proyek. d. Monitoring, yaitu guru melakukan monitoring proyek yang dilakukan siswa. e. Menguji proyek, yaitu guru membimbing siswa untuk menguji efektivitas proyek yang dijalani. f. Evaluasi pengalaman, yaitu guru membimbing siswa untuk sharing pengalaman yang diperoleh siswa selama mengerjakan/ menyelesaikan proyek. Bertolak dari pengalaman tersebut siswa mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna dan komprehensif.
  • 10. 10 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 4. Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah) didefinisikan sebagai pembelajaran yang menekankan pada kegiatan siswa untuk menyelesaikan masalah yang otentik, dengan maksud untuk menyusun pengetahuan siswa, mengembangkan inkuiri dan keterampilan berpikir tingkat tinggi, mengembangkan kemandirian dan percaya diri. Langkah-langkahnya sebagai berikut. a. Orientasi siswa pada masalah Masalah yang bersifat faktual, riil di masyarakat sekitar siswa, kontekstual dan bukan rekayasa. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, bahan yang dibutuhkan, mengajukan fenomena untuk memunculkan masalah dan memotivasi siswa untuk terlibat dalam pemecahan masalah yang dipilih. b. Mengorganisasi siswa untuk belajar Guru membantu siswa untuk mengidentifikasi dan mengorganisasikan tugas-tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut. c. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok Guru mendorong siswa untuk melakukan penyelidikan, mengumpulkan informasi data yang sesuai, melaksanakan percobaan untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah. d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai, bisa dalam bentuk laporan video, model atau laporan lainnya. Guru juga melakukan pembagian tugas kepada para siswa yang terlibat. e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Proses pemecahan masalah yang telah dijalani siswa dikonfirmasi dan dikuatkan guru. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi, atau evaluasi. 5. Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery Learning) Discovery Learning merupakan pembelajaran berbasis penemuan. Istilah discovery dan inquiry dalam pembelajaran merupakan dua istilah yang memiliki makna yang berdekatan. Inquiry merupakan perluasan dari proses discovery. Inkuiri didefinisikan sebagai suatu proses umum yang dilakukan untuk mencari atau memahami informasi. Langkah-langkah Inkuiri /Discovery Based Leaning sebagai berikut. a. Menyajikan masalah Guru membimbing siswa mengidentifikasi masalah, siswa dibagi dalam beberapa kelompok dengan mempertimbangkan berbagai aspek kondisi siswa. b. Membuat hipotesis Guru memberi kesempatan pada siswa untuk menyampaikan pendapat dalam merumuskan hipotesis yang relevan dengan permasalahan dan menentukan hipotesis yang diprioritaskan dalam percobaan. c. Merancang percobaan Untuk membuktikanhipotesis yang dirumuskan, siswa difasilitasi merancang percobaan, berdasarkan permasalahan yang ada. Guru membimbing siswa mengurutkan langkah-langkah percobaan. d. Melakukan percobaan untuk memperoleh informasi Percobaan dilakukan untuk memperoleh data yang diperlukan dalam rangka menguji hipotesis. Guru membimbing siswa untuk mendapatkan informasi melalui percobaan. e. Mengumpulkan dan menganalisis data Data yang diperoleh melalui aktivitas percobaan dikumpulkan, diolah, dibahas dan dianalisis serta ditarik simpulan. Guru memberi kesempatan kelompok untuk menyampaikan hasil pengolahan data yang terkumpul. f. Membuat kesimpulan Kesimpulan percobaan merupakan jawaban terhadap hipotesis yang diajukan pada langkah kedua di atas. Guru membimbing siswa dalam menarik kesimpulan. E. Media Pembelajaran Dalam kegiatan belajar mengajar, media meliputi lembar peraga (chart), gambar, over head projector (OHP) dan transparansi, kaset dan videonya, proyektor, dan tape recorder, microsoft power point, dan berbagai program lain yang melekat pada media presentasi yang digunakan. Penggunaan media pembelajaran
  • 11. PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 11 bertujuan memperjelas penyajian materi yang disampaikan oleh guru kepada siswa. Melalui media, siswa dapat memperoleh pemahaman dengan cara visual, auditif, dan motorik. F. Sumber Belajar Sumber belajar bisa berupa data, orang, dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi. Dengan demikian, sumber tersebut dapat mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau kompetensi tertentu. G. Penilaian Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam mengambil keputusan. Adapun menurut Husamah dan Setyaningrum (2013: 117), penilaian (assesment) adalah istilah umum yang mencakup semua metode yang biasa digunakan untuk menilai unjuk kerja individu atau kelompok peserta didik. H. Remedial Menurut Darwansyah (2009: 178), remedial (remedi) merupakan program perbaikan yang khusus diberikan guru pada siswa (individu/kelompok) karena siswa tersebut memiliki masalah dalam belajar (kurang/tidak menguasai materi belajar/belum mencapai KKM yang ditentukan). Remedial memuat petunjuk penanganan siswa yang belum menguasai materi dan belum mencapai kompetensi yang disyaratkan. Dalam bentuk aktivitas belajar untuk mencapai kompetensi yang dipelajari. Contoh, guru memberi perlakuan kepada siswa untuk melakukan percobaan ulang dari kompetensi yang telah dipelajari. I. Pengayaan Menurut Depdiknas (2008) dalam Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pengayaan, setidaknya ada tiga jenis pembelajaran pengayaan, yaitu: 1. kegiatan ekploratori yang disajikan kepada siswa berupa peristiwa sejarah, buku, tokoh masyarakat, dan sebagainya yang secara reguler tidak tercakup dalam kurikulum; 2. keterampilan proses yang diperlukan oleh siswa agar berhasil dalam melakukan pendalaman topik yang diminati dalam bentuk pembelajaran mandiri; 3. pemecahan masalah oleh siswa yang memiliki kemampuan belajar cepat berupa pemecahan masalah nyata dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah. J. Refleksi Refleksi merupakan aktivitas mengingat atau merenungkan kembali kegiatan belajar yang telah dilakukan. Di dalam refleksi, siswa dapat mengungkapkan permasalahan yang selama ini dihadapi. Siswa juga dapat menyebutkan bagian mana dari materi yang belum dimengerti. K. Uji Kompetensi Uji kompetensi adalah salah satu sarana dalam proses evaluasi untuk menilai apakah kompetensi yang dipelajari telah dipahami dengan baik apa tidak. Uji kompetensi dikembangkan dari KD dan indikator KD. Uji kompetensi di samping berbentuk tes, juga unjuk kerja/penilaian aktivitas yang dinilai dengan instrumen penilaian autentik/rubrik penilaian. L. Telaah Kasus (tugas proyek) Telaah kasus (tugas proyek) adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang berhubungan dengan kasus-kasus tertentu yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.
  • 12. 12 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS Bagian II Petunjuk Khusus Nama Sekolah: : ........................................................... Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X (Sepuluh) / 2 (Dua) Materi Pokok : Jenis larutan berdasarkan daya hantar listriknya. Alokasi Waktu : 1 × pertemuan ( 3 jam × 45 menit) A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah,menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar 1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 3.8 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya. Indikator : Menjelaskan daya hantar listrik dari beberapa larutan Menyebutkan jenis-jenis larutan berdasarkan daya hantar listriknya. 4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk mengetahui sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit. Indikator : Membuktikan daya hantar listrik senyawa ion dan senyawa kovalen Menyelidiki daya hantar listrik beberapa larutan. Menyajikan hasil percobaan daya hantar listrik C. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui pengamatan, siswa dapat menjelaskan daya hantar listrik pada beberapa larutan dengan baik. 2. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan jenis-jenis larutan berdasarkan daya hantar listriknya degan benar. 3. Melalui analisis, siswa dapat menyelidiki daya hantar listrik beberapa larutan dengan benar. 4. Melalui percobaan, siswa dapat membuktikan daya hantar listrik senyawa kovalen dan senyawa ion secara baik. 5. Melalui presentasi, siswa dapat menyajikan hasil percobaan daya hantar listrik larutan dengan baik. 4.8. Menganalisis s larutan elektr d a n l a r u t n o n e l e k t r o berdasarkan d hantar listrikny
  • 13. PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 13 D. Materi Pembelajaran Larutan Elektrolit dan nonelektrolit Jenis larutan berdasarkan daya hantar listrik Daya hantar listrik suatu larutan tergantung dari: 1. Jumlah ion yang ada Jumlah ion yang ada tergantung dari elektrolit (kuat/lemah) dan konsentrasi. Semakin banyak jumlah ion yang bereaksi, semakin besar daya hantar listriknya. Pengenceran larutan akan memperbesar daya hantar dan mencapai harga maksimal pada pengenceran tak terhingga. 2. Kecepatan dari ion pada beda potensial antara kedua elektroda Senyawa ion dan senyawa kovalen dapat menghantarkan listrik dalam kondisi tertentu. Berikut ini merupakan tabel perbandingan daya hantar listrik antara senyawa ion dan kovalen polar dalam bentuk fase padatan, lelehan, dan larutan. ( Materi lengkap lihat Buku Kimia Hal 4 ) E. Metode Pembelajaran Saintifik (Problem Based Learning). F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media Pembelajaran a. Slide materi jenis-jenis larutan berdasarkan daya hantar listriknya. b. Laptop. c. LCD (alat-alat presentasi) 2. Alat /Bahan Alat-alat praktikum daya hantar listrik 3. Sumber Belajar a. Buku materi Kimia b. Ensiklopedi Kimia c. Kamus Sains G. Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Pertemuan Pertama (Pakem 1 :Alokasi Waktu: 3 × 45 Menit) : Jenis larutan berdasarkan daya hantar listriknya Pendahuluan a. Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masing- masing. (Religius) b. Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan kabar hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru) Apersepsi Disajikan gambar berikut ini. Guru menyampaikan topik tentang contoh larutan elektrolit yang mampu menghantarkan arus listrik dan siswa memperhatikan dengan cermat. Setelah siswa memahami, kemudian siswa diberi motivasi agar tertarik mempelajari materi larutan yang dapat menghantarkan arus listrik Motivasi Guru meminta siswa mengamati dengan teliti keadaan di sekeliling mereka. Benda apa yang menerapkan sifat keelektrolitan suatu larutan. at lit n i t ya
  • 14. 14 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 2. Inti a. Guru menyajikan masalah yang berhubungan dengan kemampuan menghantarkan listrik dari berbagai jenis larutan b. Guru memotivasi siswa untuk melakukan kegiatan 1.1 (lihat Buku hal 5) dengan penuh semangat. c. Gurumembimbingsiswauntukmengamati/mengidentifikasilarutanapasaja yang dapat menghantarkan arus listrik. d. Guru menghimbau siswa untuk bertanya apabila menemui kesulitan dalam mengidentifikasi larutan yang dapat menghantarkan arus listrik e. Guru membimbing siswa untuk mencatat dan menganalisis larutan apa saja yang dapat menghantarkan arus listrik. f. Gurumembimbingsiswauntukmenyajikanhasilkerjanyamelaluipresentasi di depan kelas. g. Guru memberi konfirmasi dan penguatan hasil presentasi yang dilakukan siswa. h. Untukmemperdalampemahamanmaterimengenaijenislarutanberdasarkan daya hantar listriknya, guru mengajak siswa untuk melakukan dan mengisi lembar kerja yang terdapat pada Buku kimia halaman 5. 90 menit 3. Penutup a. Guru mengajak siswa untuk merefleksi materi pembelajaran tentang jenis larutan berdasarkan daya hantar listriknya. b. Guru memberikan umpan balik mengenai proses pembelajaran tentang jenis larutan berdasarkan daya hantar listriknya. c. Guru melakukan evaluasi dengan menugaskan siswa untuk mempelajari materi untuk pertemuan berikutnya. d. Guru menginformasikan materi yang akan datang yaitu larutan elektrolit dan nonelektrolit. 20 menit H. Penilaian a. Jenis penilaian : Autentik dan nonautentik b. Bentuk penilaian : Esai dan objektif c. Instrumen (terlampir) Lembar Pengamatan Karakter No Nama Siswa Karakter yang Diamati Bersyukur Cermat Sopan Disiplin Analitis Terbuka Mengetahui, Kepala Sekolah (___________________) NIP __ .............., ........, 20 .... Guru Sekolah (___________________) NIP_ __
  • 15. PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 15 Nama Sekolah: : ........................................................... Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X (Sepuluh) / 2 (Dua) Materi Pokok : Larutan elektrolit dan nonelektrolit Alokasi Waktu : 1 × pertemuan ( 3 jam × 45 menit) A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah,menalar, dan menyaji dalamranah konkret dan ranah abstrak terkait denganpengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar 1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 3.8 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya. Indikator : Menjelaskan sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit Menyebutkan contoh larutan elektrolit dan nonelektrolit Membedakan larutan elektrolit dan nonelektrolit 4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk mengetahui sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit. Indikator : Mengidentifikasi larutan elektrolit dan nonelektrolit Menyajikan hasil identifikasi larutan elektrolit dan nonelektrolit C. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui pengamatan, siswa dapat membedakan larutan elektrolit dan nonelektrolit dengan benar. 2. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan contoh larutan elektrolit dan nonelektrolit secara tepat. 3. Melalui analisis, siswa dapat mengidentifikasi larutan elektrolit dengan benar 4. Melalui percobaan, siswa dapat menjelaskan sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit dengan baik. 5. Melalui presentasi, siswa dapat menyajikan hasil identifikasi larutan elektrolit dan nonelektrolit secara baik.
  • 16. 16 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS D. Materi Pembelajaran Larutan Elektroli dan nonelektrolit 1. Larutan Elektrolit Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Elektrolit adalah suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan selanjutnya larutan menjadi konduktor elektrik, ion-ion merupakan atom-atom bermuatan elektrik. Elektrolit merupakan senyawa yang berikatan ion dan kovalen polar. a. Larutan Elektrolit Kuat Larutan elektrolit kuat adalah larutan elektrolit yang dapat terurai sempurna dan umumnya menghasilkan larutan dengan daya hantar listrik yang baik. b. Larutan Elektrolit Lemah Larutan elektrolit lemah adalah larutan elektrolit yang hanya terurai sebagian kecil menjadi ion-ion dalam pelarutnya dan umumnya menghasilkan larutan dengan daya hantar yang buruk. 2. Larutan Nonelektrolit Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat terurai menjadi ion-ionnya dalam pelarut, meskipun secara fisik terlihat larut, an larutan ini tidak dapat menghantarkan listrik. Larutan yang termasuk dalam larutan nonelektrolit antara lain: a. Larutan urea c. Larutan glukosa b. Larutan sukrosa d. Larutan alkohol dan lain-lain (Materi lengkap lihat Buku Kimia Hal 7) E. Metode Pembelajaran Saintifik (Problem Based Learning). F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media Pembelajaran a. Gambar berbagai larutan. b. Slide materi larutan elektrolit nonelektrolit c. Laptop. d. LCD (alat-alat presentasi) 2. Alat /Bahan Alat-alat praktikum larutan elektrolit non elektolit. 3. Sumber Belajar a. Buku materi Kimia b. Ensiklopedi Kimia c. Kamus Sains G. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Kedua (Pakem 2 : Alokasi Waktu: 3 × 45 Menit) : Larutan elektrolit dan nonelektrolit Kegiatan Pendahuluan a. Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masing- masing. (Religius) b. Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan kabar hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru) Apersepsi Siswa ditanya apa mereka masih ingat dengan materi yang telah di sampaikan oleh guru pada pertemuan sebelumnya? Jika masih, siswa diberi beberapa pertanyaan rebutan tentang materi pada pertemuan sebelumnya. Kemudian, siswa diajak guru untuk mempelajari materi berikutnya. Motivasi Sebelum ke materi selanjutnya siswa diberi motivasi tentang pemanfaatan larutan elektrolit dalam kehidupan sehari-hari. 5 menit 15 menit 5 menit
  • 17. PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 17 2. Kegiatan Inti a. Gurumenyajikanmasalah yangberhubungandenganlarutanelektrolityang ada di sekitar siswa. b. Guru memotivasi siswa untuk melakukan kegiatan 1.2 (lihat Buku hal. 9) sehingga siswa dapat menghargai berbagai ciptaan Tuhan c. GurumembimbingsiswauntukmengamatigambaryangterdapatpadaBuku Kimia. d. Guru menghimbau siswa untuk bertanya apabila menemui kesulitan dalam mengamati gambar e. Guru membimbing siswa untuk menentukan zat yang terlarut dalam benda yang ditampilkan pada gambar. f. Guru membimbing siswa untuk menganalisis manakah yang merupakan larutan elektrolit. g. Guru membimbing siswa untuk menyajikan hasil analisisnya melalui presentasi di depan kelas. h. Guru memberi konfirmasi dan penguatan hasil presentasi yang dilakukan siswa. i. Untuk memperdalam pemahaman materi mengenai larutan elektrolit dan nonelektrolit, guru mengajak siswa untruk melakukan dan mengisi lembar kerja yang terdapat pada Buku Kimia hal.9) 90 menit 3. Kegiatan Penutup a. Guru mengajak siswa untuk merefleksi materi pembelajaran tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit. b. Guru memberikan umpan balik mengenai proses pembelajaran tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit. c. Guru melakukan evaluasi dengan menugaskan siswa untuk mengerjakan uji kompetensi yang terdapat Buku kimia. d. Guru menginformasikan materi yang akan datang yaitu reaksi redoks dan tata nama senyawa 20 menit H. Penilaian a. Jenis penilaian : Autentik dan nonautentik b. Bentuk penilaian : Esai dan objektif c. Instrumen (terlampir) Lembar Pengamatan Karakter No Nama Siswa Karakter yang Diamati Bersyukur Cermat Sopan Disiplin Analitis Terbuka Mengetahui, Kepala Sekolah (___________________) NIP __ .............., ........, 20 .... Guru Sekolah (___________________) NIP_ __
  • 18. 18 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS Nama Sekolah : ........................................................... Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X (Sepuluh) / 2 (Dua) Materi Pokok : Perkembangan Reaksi Oksidasi-reduksi Alokasi Waktu : 1 × pertemuan ( 3 jam × 45 menit) A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah,menalar, dan menyaji dalamranah konkret dan ranah abstrak terkait denganpengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar 1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.2. Menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 3.9. Menganalisis perkembangan konsep reaksi oksidasi- reduksi serta menentukan bilangan oksidasi atom dalam molekul atau ion. Indikator : Menyebutkan reaksi redoks dalam kehidupan. Menjelaskan perkembangan reaksi redoks. 4.9. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi oksidasi-reduksi. Indikator : Menjelaskan ciri terjadinya reaksi redoks pada beberapa logam. Menyajikan hasil percobaan reaksi reaksi oksidasi reduksi pada beberapa logam. C. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui pengamatan, siswa dapat menyebutkan reaksi redoks dalam kehidupan dengan tepat. 2. Melalui aktivitas tanya jawab, siswa dapat menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi dengan benar. 3. Melalui percobaan, siswa dapat menjelaskan ciri-ciri terjadinya reaksi redoks pada beberapa logam 4. Melalui presentasi, siswa dapat menyajikan hasil percobaan reaksi oksidasi pada beberapa logam dengan benar. D. Materi Pembelajaran Reaksi Oksidasi-Reduksi Perkembangan reaksi oksidasi-reduksi Reaksi redoks banyak berperan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya bidang industri. Untuk
  • 19. PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 19 meluncurkan roket tersebut digunakan kerosin. Kerosin terbakar oleh oksigen memberikan energi untuk naik ke atas. Di angkasa roket menggunakan hidrogen yang dibakar dengan oksigen. Semua ini adalah reaksi redoks. Pengertian reaksi oksidasi dan reduksi mengalami beberapa perkembangan, yaitu: 1. Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Oksigen 2. Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Elektron 3. Berdasarkan Pertambahan dan Penurunan Bilangan Oksidasi (Materi lengkapa lihat Buku hal. 15) E. Metode Pembelajaran Saintifik (Discovery Learning). F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media Pembelajaran a. Slide materi perkembangan reaksi redoks b. CD pembelajaran. c. Laptop. d. LCD (alat-alat presentasi) 2. Alat /Bahan Logam, Alat dan Bahan praktikum reaksi redoks pada logam. 3. Sumber Belajar a. Buku materi Kimia b. Ensiklopedi Kimia c. Kamus Sains G. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ketiga (Pakem 3 : Alokasi Waktu: 2 × 45 Menit) : Perkembangan reaksi oksidasi reduksi 1. Kegiatan Pendahuluan a. Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masing- masing. (Religius) b. Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan kabar hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru) Apersepsi Gurumenberikan contohpenerapanreaksiredoks dalamkehidupan,dengan memberikanpenjelasan mengenai proses pembakaran kerosin sebagai bahan bakar dalam peluncuran roket. Kemudian menuliskan reaksi pembakarannya dan menunjukkan mengapa reaksi tersebut tergolong reaksiredoks.Gurumemberikanpenjelasanbahwa pengertian redoks mengalami perkembangan mulai dari pengikatan-pelepasan oksigen sampai reaksi pengikatan dan pelepasanelektron.Gurumenghubungkanreaksipembakaran kerosindengan perkembangan reaksi redoks sehingga siswa tertarik untuk mengikuti pembelajaran dengan baik. Motivasi Guru meminta siswa untuk mengamati dengan teliti lingkungan sekitarnya yang menunjukkan adanya perubahan benda secara fisik 5 menit 15 menit 5 menit
  • 20. 20 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS Kegiatan Inti a. Guru membimbing siswa untuk melaksanakan kegiatan 2. 1 Buku kimia Halaman 16. b. Gurumemotivasisiswauntukmelakukankegiatandenganpenuhsemangat sebagaiwujudmenghargaikebesaranTuhanyangtelahmenciptakanenergi dengan perubahannya. c. Guru membimbing siswa untuk bertanya jika menemui kesulitan dalam memahami langkah kegiatan 2.1 mengenai pengamatan perubahan benda yang ada di sekitar siswa. d. Guru membimbing siswa untuk mencoba membuat kesimpulan dengan menganalisis dan mendiskusikan secara aktif mengenai penyebab benda yangmerekaamatimengalamiperubahansertamembimbingsiswadalam menuliskan reaksi kimianya. e. Guru mebantu siswa dalam menentukan apakah reaksi kimia yang siswa tulis merupakan reaksi redoks atau bukan. f. Gurumemfasilitasisetiapkelompokuntukmenyampaikanhasildiskusinya melalui presentasi di depan kelas. g. Guru memberi penguatan terhadap hasil presentasi masing-masing kelompok. h. Gurumemberirewardkepadasetiapkelompokberdasarkanhasilkegiatan yang mereka capai. i. Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan pada lembar kerja untuk menambah pemahaman siswa mengenai materi perubahan energi. 90 menit Kegiatan Penutup a. Guru mengajak siswa untuk merefleksi materi pembelajaran tentang perubahan energi. b. Guru memberikan umpan balik mengenai proses pembelajaran tentang perubahan energi. c. Guru melakukan evaluasi dengan memberikan tugas rumah kepada siswa d. Guru menginformasikan materi yang akan datang yaitu reaksi autoredoks. 20 menit H. Penilaian a. Jenis penilaian : Autentik dan nonautentik b. Bentuk penilaian : Esai dan objektif c. Instrumen terlampir Lembar Pengamatan Karakter No Nama Siswa Karakter yang Diamati Bersyukur Disiplin Tanggung Jawab Cermat Sopan Terbuka Mengetahui, Kepala Sekolah (___________________) NIP __ .............., ........, 20 .... Guru Sekolah (___________________) NIP_ __
  • 21. PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 21 Nama Sekolah: ........................................................... Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X (Sepuluh) / 2 (Dua) Materi Pokok : Reaksi Autoredoks Alokasi Waktu : 1 × pertemuan ( 3 jam × 45 menit) A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah,menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait denganpengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar 1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.2 Menunjukkanperilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 3.9. Menganalisis perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi serta menentukan bilangan oksidasi atom dalam molekul atau ion. Indikator : Menjelaskan reaksi autoreoks Menuliskan contoh reaksi redoks Menentukan oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil reduksi 4.9. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi oksidasi-reduksi. Indikator : Mengidentifikasi reaksi autoredoks, reaksi redoks, dan bukan reaksi redoks C. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui pengamatan, siswa dapat menuliskan contoh reaksi autoredoks dengan benar. 2. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat mengidentifikasi reaksi redoks, autoredoks, dan bukan redoks dengan benar. 3. Melalui analisis, siswa dapat menentukan oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil reduksi secara tepat. 4. Melalui presentasi, siswa dapat menjelaskan reaksi autoredoks dengan baik. D. Materi Pembelajaran Reaksi Oksidasi-Reduksi - Reaksi Disproporsionasi dan Reaksi Konproporsionasi Selain reaksi reduksi dan oksidasi dari setiap unsur, ada juga unsur yang mengalami reaksi reduksi dan oksidasi secara bersama-sama. Artinya, dalam satu unsur tersebut akan mengalami reaksi reduksi dan oksidasi, sehingga reduktor dan oksidatornya sama. Reaksi ini disebut dengan reaksi autoredoks
  • 22. 22 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS (reaksi disproporsionasi). Selain reaksi autoredoks, ada pula reaksi kebalikannya yang sering disebut reaksi konproporsionasi. Pada reaksi konproporsionasi, reduktor dan oksidatornya berbeda, namun hasil oksidasi dan hasil reduksinya sama. ( Materi lengkap Buku Hal. 18) E. Metode Pembelajaran Saintifik (Discovery Learning). F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media Pembelajaran a. Lingkungan sekitar. b. CD pembelajaran. c. Laptop. d. LCD (alat-alat presentasi) 2. Alat /Bahan Slide materi reaksi redoks 3. Sumber Belajar a. Buku materi Kimia b. Ensiklopedi Kimia c. Kamus Sains G. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Keempat (Pakem 4 : Alokasi Waktu: 3 × 45 Menit) : Reaksi Autoredoks Kegiatan Pendahuluan a. Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masing- masing. (Religius) b. Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan kabar hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru) Apersepsi Siswa ditanya apa mereka masih ingat dengan materi yang telah disampaikan oleh guru pada pertemuan sebelumnya? Jika masih, siswa diberi beberapa pertanyaan rebutan tentang materi pada pertemuan sebelumnya. Kemudian, siswa diajak guru untuk mempelajari materi berikutnya. Motivasi Sebelum masuk pada materi selanjutnya siswa diberi motivasi tentang reaksi autoredoks. 5 menit 15 menit 5 menit
  • 23. PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 23 2. Kegiatan Inti a. Gurumembimbingsiswauntukmengamatipersamaanreaksikimiayang terdapat dalam kegiatan 2. 2 Buku Kimia hal 18. b. Guru membimbing siswa untuk menganalisis apakah reaksi yang telah mereka amati termasuk dalam reaksi redoks, autoredoks atau konporposionasi. c. Guru memotivasi siswa untuk melakukan kegiatan dengan penuh semangat sebagai wujud menerima dan mensyukuri kebesaran Tuhan. d. Guru membimbing siswa untuk bertanya jika menemui kesulitan dalam memahami langkah kegiatan 1.4 mengenai analisis reaksi redoks e. Guru memfasilitasi siswa untuk menyampaikan hasil analisisnya melalui presentasi di depan kelas. f. Guru memberi penguatan terhadap hasil presentasi siswa g. Gurumemberirewardkepadasetiapkelompokberdasarkanhasilkegiatan yang mereka capai. h. Gurumengajaksiswauntukmelakukankegiatanpadalembarkerjauntuk menambah pemahaman siswa mengenai materi reaksi autoredoks. 90 menit 20 menit H. Penilaian a. Jenis penilaian : Autentik dan nonautentik b. Bentuk penilaian : Esai dan objektif c. Instrumen terlampir Lembar Pengamatan Karakter No Nama Siswa Karakter yang Diamati Bersyukur Disiplin Tanggung Jawab Cermat Sopan Terbuka Mengetahui, Kepala Sekolah (___________________) NIP __ .............., ........, 20 .... Guru Sekolah (___________________) NIP_ __
  • 24. 24 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS Nama Sekolah: ........................................................... Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X (Sepuluh) / 2 (Dua) Materi Pokok : Penentuan Bilangan Oksidasi Alokasi Waktu : 1 × pertemuan ( 3 jam × 45 menit) A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah,menalar, dan menyaji dalamranah konkret dan ranah abstrak terkait denganpengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar 1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.2 Menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 3.9. Menganalisis perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi serta menentukan bilangan oksidasi atom dalam molekul atau ion. Indikator : Menyebutkan pemanfaat reaksi redoks dalam kehidupan Menentukan bilangan oksidasi dari persamaan reaksi redoks 4.9. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi oksidasi-reduksi. Indikator : Mengidentifikasi unsur dengan banyak bilangan oksidasi C. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui pengamatan, siswa dapat menyebutkan pemanfaatan reaksi redoks dalam kehidupan secara tepat. 2. Melalui analisis, siswa dapat mementukan bilangan oksidasi dengan benar. 3. Melalui presentasi, siswa dapat menyajikan hasil identifikasi beberapa unsur dengan banyak bilangan oksidasi secara tepat. D. Materi Pembelajaran Reaksi Oksidasi-Reduksi - Penentuan Bilangan Oksidasi Bilangan oksidasi adalah suatu bilangan yang menunjukkan ukuran kemampuan suatu atom untuk melepas atau menangkap elektron dalam pembentukan suatu senyawa. Nilai bilangan oksidasi menunjukkan banyaknya elektron yang dilepas atau ditangkap, sehingga bilangan oksidasi dapat
  • 25. PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 25 bertanda positif maupun negatif. Aturan penentuan bilangan oksidasi unsur adalah: 1. Unsur bebas (misalnya H2 , O2 , N2 , Fe, dan Cu) mempunyai bilangan oksidasi = 0. 2. Umumnya unsur H mempunyai bilangan oksidasi = +1, kecuali dalam senyawa hidrida, bilangan oksidasi H = –1. 3. Umumnya unsur O mempunyai bilangan oksidasi = –2, kecuali dalam senyawa peroksida, bilangan oksidasi O = –1 4. Unsur F selalu mempunyai bilangan oksidasi = –1. 5. Unsur logam mempunyai bilangan oksidasi selalu bertanda positif. 6. Bilangan oksidasi ion tunggal = muatannya. 7. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa = 0. 8. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam ion poliatom = muatan ion. E. Metode Pembelajaran Saintifik (Discovery Learning). F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media Pembelajaran a. CD pembelajaran. b. Laptop. c. LCD (alat-alat presentasi) d. Slide materi reaksi redoks 2. Sumber Belajar a. Buku materiKimia b. Ensiklopedi Kimia c. Kamus Sains G. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Kelima (Pakem 5 : Alokasi Waktu: 3 × 45 Menit) : Penentuan bilangan oksidasi Kegiatan Pendahuluan a. Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masing- masing. (Religius) b. Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan kabar hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru) Apersepsi Siswa ditanya apa mereka masih ingat dengan materi yang telah di sampaikan oleh guru pada pertemuan sebelumnya? Jika masih, siswa diberi beberapa pertanyaan rebutan tentang materi pada pertemuan sebelumnya. Kemudian, siswa diajak guru untuk mempelajari materi berikutnya. Motivasi Sebelum masuk pada materi selanjutnya siswa diberi motivasi tentang penentuan bilangan oksidasi.
  • 26. 26 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS Kegiatan Inti a. Guru membimbing siswa untuk melaksanakan kegiatan 2. 3 Buku kimia Halaman 21. b. Gurumemotivasisiswauntukmelakukankegiatandenganpenuhsemangat sebagai wujud menghargai kebesaran Tuhan yang telah menciptakan berbagai reaksi kimia yang memberikan manfaat dalam kehidupan. c. Guru membimbing siswa untuk bertanya jika menemui kesulitan dalam memahami langkah kegiatan 2.3 mengenai penentuan bilangan oksidasi. d. Guru membimbing siswa untuk mencoba membuat kesimpulan dengan menganalisis dan mendiskusikan secara aktif mengenai reaksi yang terjadi pada pengolahan magnesium sesuai dengan teks yang disajikan dalam kegiatan 2.3 Buku kimia. e. Guru membantu siswa dalam menentukan apakah reaksi kimia yang siswa tulismerupakanreaksiredoksataubukandengancaramenentukanbilangan oksidasinya. f. Guru memfasilitasi siswa untuk menyampaikan hasil diskusinya melalui presentasi di depan kelas. g. Guru memberi penguatan terhadap hasil presentasi masing-masing kelompok. h. Gurumemberirewardkepadasiswaberdasarkanhasilanalisismerekadalam kegiatan 2. 3. i. Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan pada lembar kerja untuk menambahpemahamansiswamengenaimateripenentuanbilanganoksidasi. 90 menit Kegiatan Penutup a. Guru memberikan umpan balik mengenai proses pembelajaran tentang penentuan bilangan oksidasi. b. Guru melakukan evaluasi dengan memberikan tugas rumah kepada siswa c. Guru menginformasikan materi yang akan datang yaitu penyetaraan reaksi kimia dan penyetaraan reaksi redoks. 20 menit H. Penilaian a. Jenis penilaian : Autentik dan nonautentik b. Bentuk penilaian : Esai dan objektif c. Instrumen terlampir Lembar Pengamatan Karakter No Nama Siswa Karakter yang Diamati Bersyukur Disiplin Tanggung Jawab Cermat Sopan Terbuka Mengetahui, Kepala Sekolah (___________________) NIP __ .............., ........, 20 .... Guru Sekolah (___________________) NIP_ __
  • 27. PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 27 Nama Sekolah : ........................................................... Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X (Sepuluh) / 2 (Dua) Materi Pokok : Penyetaraan Reaksi Kimia dan Penerapan Redoks Alokasi Waktu : 1 × pertemuan ( 3 jam × 45 menit) A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah,menalar,danmenyajidalamranahkonkretdanranahabstrak terkaitdenganpengembangandari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar 1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.2 Menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 3.9. Menganalisis perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi serta menentukan bilangan oksidasi atom dalam molekul atau ion. Indikator : Menyetarakan persamaan reaksi kimia dan reaksi redoks melalui metode setengah reaksi dan perubahan bilangan oksidasi. Menyebutkan penerapan reaksi redoks. 4.9. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi oksidasi-reduksi. Indikator : Menjelaskan reaksi redoks dalam suasana, asam, basa, dan netral. Menyajikan Hasil percobaan reaksi redoks dalam suasan asam, basa, dan netral. C. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui pengamatan, siswa dapat menyetarakan reaksi kimia melalui metode setengah reaksi dan perubahan bilangan oksidasi dengan tepat. 2. Melalui percobaan, siswa dapat menjelaskan reaksi redoks yang berlangsung dalam suasana asam, basa, dan netral dengan baik. 3. Melalui analisisis dapat menyebutkan penerapan reaksi redoks dengan benar. 4 Melalui presentasi, siswa dapat menyajikan hasil percobaan reaksi redoks yang berlangsung dalam suasana asam, basa, dan netral dengan baik.
  • 28. 28 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS D. Materi Pembelajaran Reaksi Oksidasi-Reduksi - Penyetaraan Reaksi Kimia dan Penerapan reaksi redoks Penyetaraan reaksi kimia, jika reaksi berlangsung dalam suasana asam, ruas yang kekurangan atom O ditambah dengan H2 O, Jumlah H dari H2 O yang ditambahkan disetarakan dengan penambahan H+ di ruas lain. Jika reaksi berlangsung dalam suasana basa, ruas yang kelebihan atom O ditambah dengan H2 O, Jumlah H dan OH dari H2 O yang ditambahkan disetarakan dengan penambahan OH- di ruas lain. Penyetaraan reaksi redoks dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu metode setengah reaksi (ion elektron) dan metode bilangan oksidasi. 1. Metode Setengah Reaksi Penyetaraan persamaan reaksi redoks dengan metode setengah reaksi didasarkan pada jumlah elektron pada reaksi oksidasi dan reduksi, sehingga diperoleh kesamaan jumlah elektron pada reaksi oksidasi dan reduksi. 2. Metode Bilangan Oksidasi Penyetaraan persamaan reaksi redoks dengan metode bilangan oksidasi didasarkan pada perubahan bilangan oksidasi E. Metode Pembelajaran Saintifik (Discovery Learning). F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media Pembelajaran a. Slide materi penyetaraan reaksi kimia dan penerapan redoks b. CD pembelajaran. c. Laptop. d. LCD (alat-alat presentasi) 2. Alat /Bahan Alat dan bahan praktikum reaksi redoks. 3. Sumber Belajar a. Buku materi Kimia c. Kamus Sains b. Ensiklopedi Kimia
  • 29. PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 29 G. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Keenam (Pakem 6 : Alokasi Waktu: 3 × 45 Menit) : Penyetaraan Reaksi Kimia dan Penerapan reaksi redoks Kegiatan Pendahuluan a. Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masing- masing. (Religius) b. Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan kabar hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru) Apersepsi Siswa ditanya apa mereka masih ingat dengan materi yang telah di sampaikan oleh guru pada pertemuan sebelumnya? Jika masih, siswa diberi beberapa pertanyaan rebutan tentang materi pada pertemuan sebelumnya. Kemudian, siswa diajak guru untuk mempelajari materi berikutnya. Motivasi Sebelum masuk pada materi selanjutnya siswa diberi motivasi tentang penyetaraan reaksi kimia 5 menit 10 menit 5 menit Kegiatan Inti a. Guru membimbing siswa untuk melaksanakan kegiatan 2. 4 Buku kimia Halaman 24. b. Gurumemotivasisiswauntukmelakukankegiatandenganpenuhsemangat sebagai wujud menghargai kebesaran Tuhan yang telah menciptakan berbagai reaksi kimia yang memberikan manfaat dalam kehidupan. c. Guru mendorong siswa untuk mengamati dengan baik persamaan reaksi yang terdapat pada lembar kegiatan 2.4 d. Guru membimbing siswa untuk bertanya jika menemui kesulitan dalam memahami langkah kegiatan 2. 4 mengenai penyetaraan reaksi kimia. e. Guru membimbing siswa untuk mencoba membuat kesimpulan dengan menganalisisdanmendiskusikansecaraaktifpenyetaraanreaksiyangbenar dari reaksi-reaksi yang disajikan pada lembar kegiatan 2. 4. f. Guru memfasilitasi siswa untuk menyampaikan hasil diskusinya melalui presentasi di depan kelas. g. Guru memberi penguatan terhadap hasil presentasi masing-masing siswa. h. Gurumemberirewardkepadasiswaberdasarkanhasilanalisismerekadalam kegiatan 2. 4. i. Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan pada lembar kerja untuk menambah pemahaman siswa mengenai materi penyetaraan reaksi kimia dan reaksi redoks. 60 menit Kegiatan Penutup a. Guru memberikan umpan balik mengenai proses pembelajaran tentang penyetaran reaksi kimia dan reaksi redoks. b. Guru melakukan evaluasi dengan memberikan tugas rumah kepada siswa. c. Guru menginformasikan materi yang akan datang yaitu tata nama senyawa kimia. 10 menit
  • 30. 30 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS H. Penilaian a. Jenis penilaian : Autentik dan nonautentik b. Bentuk penilaian : Esai dan objektif c. Instrumen terlampir Lembar Pengamatan Karakter No Nama Siswa Karakter yang Diamati Bersyukur Disiplin Tanggung Jawab Cermat Sopan Terbuka Mengetahui, Kepala Sekolah (___________________) NIP __ .............., ........, 20 .... Guru Sekolah (___________________) NIP_ __
  • 31. PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 31 Nama Sekolah: ........................................................... Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X (Sepuluh) / 2 (Dua) Materi Pokok : Tata nama senyawa Alokasi Waktu : 1 × pertemuan ( 3 jam × 45 menit) A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah,menalar,danmenyajidalamranahkonkretdanranahabstrak terkaitdenganpengembangandari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar 1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. 3. 10 Menerapkan aturan IUPAC untuk penamaan senyawa anorganik dan organik sederhana. Indikator : Menjelaskan aturan penamaan senyawa anorganik sederhana. Menuliskan nama senyawa anorganik sesuai auran IUPAC. 4. 10 Menalar aturan IUPAC dalam penamaan senyawa anorganik dan organik sederhana. Indikator : Menuliskan rumus kimia dari nama senyawa kimia brdasarkan aturan IUPAC. C. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui pengamatan, siswa dapat menuliskan nama senyawa kimia secara tepat. 2. Melalui analisis, siswa dapat menuliskan rumus kimia berdasarkan nama senyawa secara tepat. 3. Melaluipresentasi,siswa dapatmenjelaskanaturantata namasenyawasesuaiaturanIUPACdenganbenar. D. Materi Pembelajaran Tata Nama Senyawa - Tata Nama Senyawa Kimia Berikut ada beberapa aturan tentang cara penamaan senyawa-senyawa kimia yang umum kita gunakan. 1. Penamaan Senyawa Biner Senyawa biner adalah senyawa yang terdiri atas dua unsur. Senyawa logam yang terlibat yaitu logam yang jenis muatannya hanya satu dan logam yang muatannya lebih dari satu.
  • 32. 32 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS a. Penamaan Senyawa Biner dari Logam yang Jenis Muatannya Satu dengan Nonlogam Penamaan senyawa yang terdiri atas logam yang jenis muatannya hanya satu (misalnya, unsur-unsur golongan IA dan IIA) dengan nonlogam, nama logam dituliskan terlebih dahulu diikuti nama anion dengan akhiran ida. b. Penamaan Senyawa Biner dari Logam yang Jenis Muatannya Lebih dari Satu dengan Nonlogam Penamaan senyawa yang terdiri atas logam yang jenis muatannya lebih dari satu dengan nonlogam ada dua cara c. Senyawa Biner antara Dua Nonlogam Penamaan senyawa yang tersusun dari dua jenis nonlogam biasanya menggunakan metode yang menunjukkan banyaknya atom dalam molekul. Sistem ini menggunakan awalan Yunani d. Tata Nama Senyawa Biner Senyawa Logam dan Nonlogam 2. Senyawa Terner Senyawa terner yaitu senyawa yang terdiri dari tiga unsur yang berbeda. Senyawa terner yang mengandung oksigen merupakan kelompok it-at. Untuk atom O yang jumlahnya banyak diberi akhiran -at. Sedangkan yang mengandung atom O sedikit diberi akhiran -it. 3. Tata Nama Senyawa Ion Senyawa ion adalah senyawa yang tersusun dari gabungan ion yaitu ion positif dan ion negatif. ( Materi lengkap lihat Buku Kimia halaman 25) E. Metode Pembelajaran Saintifik (Problem based Learning). F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media Pembelajaran a. Tabel anion-kation d. LCD (alat-alat presentasi) b. CD pembelajaran. e. Slide materi tata nama senyawa anorganik c. Laptop. 2. Sumber Belajar a. Buku materi Kimia b. Ensiklopedi Kimia c. Kamus Sains G. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ketujuh (Pakem 7 :Alokasi Waktu: 3 × 45 Menit) : Penyetaraan Reaksi Kimia dan Penerapan reaksi redoks 1. Kegiatan Pendahuluan a. Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masing- masing. (Religius) b. Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan kabar hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru) Apersepsi Guru mengingatkan kepada siswa materi sebelumnya kemudian memberikan pertanyaan mengenai materi sebelumnya sebagai pertanyaan rebutan. Guru meminta siswa untuk menuliskanrumus molekul dari air, kemudian memberikan nama dari molekul yang siswa tulis. Motivasi Sebelum masuk pada materi selanjutnya siswa diberi motivasi tentang tatanama senyawa. 5 menit 10 menit 5 menit
  • 33. PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 33 2. Kegiatan Inti a. Guru membimbing siswa untuk melaksanakan kegiatan 2. 5 Buku kimia Halaman 26. b. Guru memotivasi siswa untuk melakukan kegiatan dengan penuh semangat sebagai wujud menghargai kebesaran Tuhan yang telah menciptakan berbagai reaksi kimia yang memberikan manfaat dalam kehidupan. c. Guru mendorong siswa untuk mengamati dengan baik tabel anion dan kation yang terdapat pada lembar kegiatan 2. 5 dengan benar. d. Guru membimbing siswa untuk bertanya jika menemui kesulitan dalam memahami langkah kegiatan 2.5 mengenai menuliskan nama senyawa berdasarkan tabel yang di sajikan. e. Guru membimbing siswa untuk mencoba membuat kesimpulan dengan menganalisis dan mendiskusikan secara aktif penulisan nama senyawa yang benar sesuai dengan tabel kation-anion yang disajikan dalam yang disajikan pada lembar kegiatan 2. 5. f. Guru memfasilitasi siswa untuk menyampaikan hasil diskusinya melalui presentasi di depan kelas. g. Guru memberi penguatan terhadap hasil presentasi masing-masing siswa. h. Guru memberi reward kepada siswa berdasarkan hasil analisis mereka dalam kegiatan 2. 5. i Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan pada lembar kerja untuk menambahpemahamansiswamengenaipenamaansenyawakimiasederhana. 60 menit 3. Kegiatan Penutup a. Guru memberikan umpan balik mengenai proses pembelajaran tentang penamaan senyawa kimia sederhana. b. Guru melakukan evaluasi dengan memberikan tugas rumah kepada siswa. c. Guru menginformasikan materi yang akan datang yaitu tata nama senyawa organik. 10 menit H. Penilaian a. Jenis penilaian : Autentik dan nonautentik b. Bentuk penilaian : Esai dan objektif c. Instrumen terlampir Lembar Pengamatan Karakter No Nama Siswa Karakter yang Diamati Bersyukur Disiplin Tanggung Jawab Cermat Sopan Terbuka Mengetahui, Kepala Sekolah (___________________) NIP __ .............., ........, 20 .... Guru Sekolah (___________________) NIP_ __
  • 34. 34 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS Nama Sekolah : ........................................................... Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X (Sepuluh) / 2 (Dua) Materi Pokok : Tata nama senyawa Organik Alokasi Waktu : 1 × pertemuan ( 3 jam × 45 menit) A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah,menalar,danmenyajidalamranahkonkretdanranahabstrak terkaitdenganpengembangandari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar 1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. 3. 10 Menerapkan aturan IUPAC untuk penamaan senyawa anorganik dan organik sederhana. Indikator : Menuliskan rumus kimia dari nama senyawa organik sesuai aturan IUPAC. Menuliskan nama senyawa organik sederhana berdasarkan aturan IUPAC. 4. 10 Menalar aturan IUPAC dalam penamaan senyawa anorganik dan organik sederhana. Indikator : Menjelaskan aturan penamaan senyawa organik sederhana menurut aturan IUPAC. C. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui aktivitas pengamatan, siswa dapat memberi nama senyawa organik sesuai aturan IUPAC dengan benar. 2. Melalui analisis, siswa dapat menuliskan rumus kimia dari nama senyawa organik yang digunakan dalam kehidupan dengan baik. 3. Melalui presentasi, siswa dapat menyajikan aturan tata nama senyawa organik sederhana menurut aturan IUPAC. D. Materi Pembelajaran Tata Nama Senyawa - Tata Nama Senyawa Organik Tata nama pada senyawa organik tergantung pada penggolongan senyawa tersebut, apakah termasuk golongan alkana, alkena, alkuna, alkanol, ester dan lainnya.
  • 35. PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 35 Contoh: C6 H14 golongan alkana diberi nama Heksana C3 H4 golongan alkuna diberi nama Propana Selain tergantung pada penggolongan senyawanya, tata namanya tergantung juga pada rantai samping gugus yang diikat, rumus bangun, dan sebagainya. ( Materi lengkap lihat di Buku Kimia halaman 28) E. Metode Pembelajaran Saintifik (Problem Based Learning). F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media Pembelajaran a. Lingkungan sekitar. b. CD pembelajaran. c. Laptop. d. LCD (alat-alat presentasi) 2. Alat /Bahan Slide materi tatanama senyawa organik 3. Sumber Belajar a. Buku materi Kimia b. Ensiklopedi Kimia c. Kamus Sains G. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Kedelapan (Pakem 8 :Alokasi Waktu: 3 × 45 Menit) : Penyetaraan Reaksi Kimia dan Penerapan reaksi redoks 1. Kegiatan Pendahuluan a. Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masing- masing. (Religius) b. Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan kabar hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru) Apersepsi Guru mengingatkan kepada siswa materi sebelumnya kemudian memberikan pertanyaan mengenai materi sebelumnya sebagai pertanyaan rebutan. Siswa ditanyai apa yang menreka ketahu tentang senyawa karbon, kemudian siswa diarahkan untuk mengikuti pembelajaran dengan sungguh-sungguh. Motivasi Sebelum masuk pada materi selanjutnya siswa diberi motivasi tentang tata nama senyawa. 5 menit 10 menit 5 menit
  • 36. 36 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 2. Kegiatan Inti a. Guru membimbing siswa untuk melaksanakan kegiatan 2. 6 Buku kimia Halaman 29. b. Gurumemotivasisiswauntukmelakukankegiatandenganpenuhsemangat sebagai wujud menghargai kebesaran Tuhan yang telah menciptakan berbagai reaksi kimia yang memberikan manfaat dalam kehidupan. c. Guru mendorong siswa untuk mengamati dengan baik teks yang terdapat pada lembar kegiatan 2. 6 dengan benar. d. Guru membimbing siswa untuk bertanya jika menemui kesulitan dalam memahami langkah kegiatan 2.6 mengenai asam cuka. e. Guru membimbing siswa untuk mencoba membuat kesimpulan dengan menganalisis dan mendiskusikan secara aktif penulisan nama IUPAC dan rumus molekul cuka pada teks yang disajikan pada lembar kegiatan 2. 6. f. Guru memfasilitasi siswa untuk menyampaikan hasil diskusinya melalui presentasi di depan kelas. g. Guru memberi penguatan terhadap hasil presentasi masing-masing kelompok/siswa. h. Gurumemberirewardkepadasiswaberdasarkanhasilanalisismerekadalam kegiatan 2. 6. i Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan pada lembar kerja untuk menambah pemahaman siswa mengenai penamaan senyawa organik. 60 menit 3. Kegiatan Penutup a. Guru memberikan umpan balik mengenai proses pembelajaran tentang tata nama senyawa organik. b. Guru melakukan evaluasi dengan memberikan tugas rumah untuk mengerjakan Uji kompetensi bab 3 Buku. c. Guru menginformasikan mengenai ulangan harian pada siswa untuk pertemuan berikutnya. 10 menit H. Penilaian a. Jenis penilaian : Autentik dan nonautentik b. Bentuk penilaian : Esai dan objektif c. Instrumen terlampir Lembar Pengamatan Karakter No Nama Siswa Karakter yang Diamati Bersyukur Disiplin Tanggung Jawab Cermat Sopan Terbuka Mengetahui, Kepala Sekolah (___________________) NIP __ .............., ........, 20 .... Guru Sekolah (___________________) NIP_ __
  • 37. PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 37 Nama Sekolah: : ........................................................... Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X (Sepuluh) / 2 (Dua) Materi Pokok : Persamaan Reaksi Kimia Alokasi Waktu : 1 × pertemuan (3 jam × 45 menit) A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. 3.11 Menerapkan konsep massa atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia. Indikator : Mengidentifikasi reaksi kimia yang terjadi di lingkungan. Menentukan persamaan reaksi dan penyetaraannya. 4.11 Mengolah dan menganalisis data terkait massa atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia. Indikator : Membuktikan adanya reaksi kimia melalui percobaan. C. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui pengamatan, siswa dapat mengidentifikasi reaksi kimia yang terjadi di lingkungan dengan baik. 2. Melalui aktivitas tanya jawab, siswa dapat menentukan persamaan reaksi dan penyetaraannya dengan benar. 3. Melalui percobaan, siswa dapat membuktikan adanya reaksi kimia yang diamati dari perubahannya dengan benar.
  • 38. 38 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS D. Materi Pembelajaran 1. Persamaan Reaksi dan Reaksi Kimia dalam Kehidupan Persamaan Reaksi Kimia Persamaan reaksi menggambarkan rumus kimia zat-zat pereaksi (reaktan) yang terdapat di sebelah kiri dan zat-zat hasil reaksi (produk) yang terdapat di sebelah kanan, yang dibatasi dengan tanda panah. Wujud zat dalam persamaan reaksi, yaitu: (s) = solid (padat) (aq) = aquouse (larut dalam air) (l) = liquid (cair) (g) = gas (gas) Materi lengkap lihat Buku Kimia X Hal 35. E. Metode Pembelajaran S a i n t i f i k (Discovery Learning). F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media Pembelajaran a. Lingkungan sekitar. b. CD pembelajaran. c. Laptop. d. LCD (alat-alat presentasi). 2. Alat /Bahan Alat dan Bahan yang digunakan untuk praktikum “Pengamatan terhadap Reaksi Kimia” 3. Sumber Belajar a. Buku materi Kimia b. Ensiklopedi Kimia c. Kamus Sains G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan Kesembilan (Pakem 9 : Alokasi Waktu: 3 × 45 Menit) : Persamaan Reaksi Kimia Pendahuluan a. Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masing- masing. (Religius) b. Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan kabar hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru) Apersepsi Disajikan gambar berikut ini. Gurumenyampaikantopiktentangreaksiperagian, salah satu contohnya peragian pada pembuatan yogurthdansiswamemperhatikandengancermat. Setelah siswa memahami, kemudian siswa diberi motivasi agar tertarik mempelajari materi persamaan reaksi kimia. Motivasi Guru meminta siswa mengamati dengan teliti keadaan di sekeliling mereka. Aktivitas apa yang tergolong reaksi kimia pada kegiatanmu sehari-hari? Kemudian, siswa diajak bereksplorasi lebih jauh. 5 menit 15 menit 5 menit
  • 39. PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 39 Inti a. Gurumembimbingsiswauntuk melakukankegiatan3.1(LihatBukuKimia X hal 36) dengan semangat sebagai wujud rasa syukur dan menghargai pemberian Tuhan berupa ilmu pengetahuan. b. Guru membimbing siswa untuk mengamati dan mencari materi dari berbagai referensi mengenai persamaan reaksi kimia. c. Guru menghimbau siswa untuk bertanya jika menemui kesulitan dalam mencari materi mengenai sistem persamaan reaksi kimia. d. Guru membimbing siswa untuk mengumpulkan materi yang diperoleh dan membimbing siswa untuk menganalisis dan membuat ringkasan mengenai materi yang diperoleh. e. Gurumemfasilitasisiswauntukmenyampaikanhasilringkasannyamelalui presentasi di depan kelas. f. Guru meminta siswa untuk mengumpulka ringkasan yang telah dibuat. g. Guru memberi penguatan terhadap hasil presentasi siswa. h. Guru memberi reward kepada setiap siswa yang telah melakukan presentasi. i. Gurumengajaksiswauntukmelakukankegiatanpadalembarkerjauntuk menambah pemahaman siswa mengenai materi persamaan reaksi kimia. 90 menit Penutup a. Guru mengajak siswa untuk merefleksi materi pembelajaran tentang bentuk persamaan reaksi. b. Guru memberikan umpan balik mengenai proses pembelajaran tentang persamaan reaksi. c. Guru melakukan evaluasi dengan memberikan tugas rumah kepada siswa. d. Guru menginformasikan materi yang akan datang yaitu reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari. 20 menit H. Penilaian 1. Jenis penilaian : Autentik dan nonautentik 2. Bentuk instrumen dan instrumen penilaian : Esai dan objektif (terlampir) 3. Pedoman penskoran (terlampir) Lembar Pengamatan Karakter No Nama Siswa Karakter yang Diamati Bersyukur Cermat Sopan Disiplin .... .... Mengetahui, Kepala Sekolah (___________________) NIP __ .............., ........, 20 .... Guru Sekolah (___________________) NIP_ __
  • 40. 40 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS Nama Sekolah: ........................................................... Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X (Sepuluh) / 2 (Dua) Materi Pokok : Reaksi Kimia dalam Kehidupan Alokasi Waktu : 1 × pertemuan (3 jam × 45 menit) A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah,menalar,dan menyaji dalam ranahkonkret dan ranah abstrak terkait denganpengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.3 Menunjukkanperilaku responsifdan proaktifserta bijaksana sebagaiwujudkemampuanmemecahkan masalah dan membuat keputusan. 3.11 Menerapkan konsep massa atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia. Indikator : Menyebutkan perubahan yang terjadi akibat reaksi kimia. Menjelaskan jenis-jenis reaksi kimia. Menentukan jenis-jenis reaksi kimia berdasarkan gambar dari literatur. 4.11 Mengolah dan menganalisis data terkait massa atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia. Indikator : Membuktikan perubahan-perubahan yang terjadi pada reaksi kimia di kehidupan. Menyajikanhasilanalisis daridatapercobaan yangberhubungandenganreaksikimiadalam kehidupan. C. Tujuan Pembelajaran 1. Melaluipengamatan,siswadapatmenyebutkanperubahanyangterjadiakibatreaksikimiadenganbenar. 2. Melalui aktivitas tanya jawab, siswa dapat menentukan jenis-jenis reaksi kimia dengan benar. 3. Melalui analisis, siswa dapat menjelaskan jenis-jenis reaksi kimia dengan benar. 4. Melalui percobaan, siswa dapat membuktikan perubahan-perubahan yang terjadi pada reaksi kimia di kehidupan secara tepat. 5. Melalui presentasi, siswa dapat menyajikan hasil analisis dari data percobaan yang berhubungan dengan reaksi kimia dalam kehidupan.
  • 41. PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 41 D. Materi Pembelajaran Persamaan Reaksi dan Reaksi Kimia dalam Kehidupan Reaksi kimia merupakan serangkaian proses sehingga terbentuk zat-zat baru (produk) yang dibentuk oleh zat yang bereaksi (reaktan). Beberapa jenis reaksi kimia adalah sebagai berikut. 1. Reaksi Pembakaran Reaksi pembakaran adalah reaksi yang melibatkan pembakaran yakni oksigen yang digunakan sebagai reaktan yang bergabung dengan unsur atau senyawa lain kemudian menghasilkan produk yang berupa suatu senyawa yang mengandung oksigen sederhana. Contoh reaksi pembakaran yaitu: CH4 (g) + O2 (g) ® CO2 (g) + H2 O(g) H2 S(g) + O2 (g) ® H2 O(g) + SO2 (g) 2. Reaksi Penguraian Reaksi penguraian adalah reaksi pemecahan zat-zat dari yang lebih kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana. Dalam semua persamaan reaksinya harus mematuhi aturan mengenai hukum kekekalan massa yakni jumlah atom-atom sebelum reaksi sama jumlahnya dengan atom-atom sesudah reaksi. Meskipun reaksinya merupakan reaksi penguraian. Contoh reaksi penguraian misalnya penguraian senyawa asam karbonat pada konsentrasi tinggi yang mudah terurai menjadi air dan gas karbon dioksida serta reaksi penguraian besi (III) klorida menjadi besi dan gas klorida, menurut persamaan reaksi: H2 CO3 (aq) ® H2 O(aq) + CO2 (g) 2FeCl3 (s) ® 2Fe(s) + 3Cl2 (g) Materi lengkap lihat Buku Kimia X Hal 38 E. Metode Pembelajaran Saintifik, Discovery Learning. F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media Pembelajaran a. Lingkungan sekitar. b. CD pembelajaran. c. Laptop. d. LCD (alat-alat presentasi). 2. Alat /Bahan a. Alat-alat laboratorium yang berhubungan dengan percobaan perubahan pada reaksi kimia. b. Bahan-bahan percobaan yang berhubungan dengan percobaan perubahan pada reaksi kimia. 3. Sumber Belajar a. Buku materi Kimia b. Ensiklopedi Kimia c. Kamus Sains
  • 42. 42 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kesepuluh (Pakem 10 : Alokasi Waktu: 3 × 45 Menit) : Reaksi Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari Kegiatan Pendahuluan a. Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masing- masing. (Religius) b. Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan kabar hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru) Apersepsi Gurumereviewmateripadapertemuansebelumnyadenganmemberipertanyaan lisan kepada siswa. Kemudian,guru menanyakan kepada siswa apakah mereka masih ada yang belum memahami materi sebelumnya mengenai persamaan reaksi kimia? Jika semua siswa sudah paham, guru menyampaikan topik pada materi berikutnya tentang perubahan energi dan siswa memperhatikan dengan cermatpenjelasan yang disampaikanguru.Setelah siswa memahami,kemudian siswa diberi motivasi agar tertarik mempelajari materi reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari dengan semangat. Motivasi Guru meminta siswa untuk mengamati dengan teliti lingkungan sekitarnya yang menunjukkan peristiwa reaksi kimia. Kegiatan Inti a. Gurumembimbingsiswauntuk melakukankegiatan3.2(LihatBukuKimia X hal 39 ) dengan penuh semangat. b. Gurumembimbingsiswauntukmengamatidanmencarimateridariberbagai referensi mengenai reaksi kimia dalam kehidupan. c. Guru menghimbau siswa untuk bertanya jika menemui kesulitan dalam mencari materi mengenai reaksi kimia dalam kehidupan. d. Gurumembimbingsiswauntukmengumpulkanmateriyangdiperolehdan membimbing siswa untuk menganalisis dan membuat ringkasan mengenai materi yang diperoleh. e. Gurumemfasilitasisiswauntuk menyampaikanhasilringkasannyamelalui presentasi di depan kelas. f. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan ringkasan yang telah dibuat. g. Guru memberi penguatan terhadap hasil presentasi siswa. h. Gurumemberirewardkepadasetiapsiswayangtelahmelakukanpresentasi. i. Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan pada lembar kerja untuk menambah pemahaman siswa mengenai materi reaksi kimia dalam kehidupan. Kegiatan Penutup a. Guru mengajak siswa untuk merefleksi materi pembelajaran tentang reaksi kimia dalam kehidupan. b. Guru memberikan umpan balik mengenai proses pembelajaran tentang reaksi kimia dalam kehidupan. c. Gurumelakukan evaluasi dengan memberikan tugas rumahkepada siswa. d. Gurumenginformasikanmateriyangakandatangyaituhukumdasarkimia.
  • 43. PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 43 H. Penilaian 1. Jenis penilaian : Autentik dan nonautentik 2. Bentuk instrumen dan instrumen penilaian : Esai dan objektif (terlampir) 3. Pedoman penskoran (terlampir) Lembar Pengamatan Karakter No Nama Siswa Karakter yang Diamati Bersyukur Disiplin Tanggung Jawab Cermat .... Mengetahui, Kepala Sekolah (___________________) NIP __ .............., ........, 20 .... Guru Sekolah (___________________) NIP_ __
  • 44. 44 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS Nama Sekolah: : ........................................................... Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X (Sepuluh) / 2 (Dua) Materi Pokok : Hukum Kekekalan Massa Alokasi Waktu : 1 × pertemuan (3 jam × 45 menit) A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. 3.11 Menerapkan konsep massa atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia. Indikator : Memahami konsep dan aplikasi dari hukum kekekalan massa. 4.11 Mengolah dan menganalisis data terkait massa atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia. Indikator : Membuktikan hukum Lavoisier bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Menyajikan hasil analisis dari data percobaan yang berhubungan dengan hukum Lavoiser. C. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui pengamatan, siswa dapat menjelaskan konsep hukum kekekalan massa dengan benar. 2. Melalui percobaan, siswa dapat membuktikan hukum Lavoisier bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama dengan tepat. 3. Melalui presentasi, siswa dapat menyajikan hasil analisis dari data percobaan yang berhubungan dengan hukum kekekalan massa dengan tepat.
  • 45. PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 45 D. Materi Pembelajaran Hukum Dasar Kimia Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) AntonieLaurentLavoisier(1743-1794)merupakantokohterkemukadibidangperkembangan ilmu kimia. Ia disebut sebagai “Bapak Kimia Modern”, yang menekankan pentingnya analisis secara kuantitatif dalam eksperimen. Lavoisier telah mendedikasikan waktu dan pikiran dengan bekerja keras melakukan penyelidikan untuk membuktikan bahwa massa dalam ruang tertutup massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Lavoisier menimbang sejumlah air. Kemudian, air tersebut dimasukkan dalam bejana gelas (mempunyai leher panjang, ada jalan masuk bagi uap yang mengembun pada bagian atas bejana) yang telah ditimbang terlebih dahulu. Air dalam bejana dipanaskan selama 100 hari. Setelah pemanasan, ia menimbang air bersama bejana. Ternyata berat keseluruhan tidak berubah. Jadi, tidak ada sesuatu yang datang dari api. Berat bejana berkurang sedikit, tetapi berat air dan residu bertambah. Pertambahan air bersama residu sama dengan pengurangan berat bejana. Berdasarkan eksperimennya Lavoisier merumuskan “Hukum Kekekalan Massa” atau Hukum Lavoisier” berbunyi “Di dalam suatu reaksi kimia, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap (sama)”. Materi lengkap lihat Buku Kimia X Hal 42. E. Metode Pembelajaran Saintifik, Discovery Learning. F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media Pembelajaran a. Lingkungan sekitar. c. Laptop. b. CD pembelajaran. d. LCD (alat-alat presentasi). 2. Alat /Bahan a. Alat-alat laboratorium yang berhubungan dengan percobaan Hukum Lavoiser. b. Bahan-bahan percobaan yang berhubungan dengan percobaan Hukum Lavoiser. 3. Sumber Belajar a. Buku materi Kimia b. Ensiklopedi Kimia c. Kamus Sains G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kesebelas (Pakem 11 : Alokasi Waktu: 3 × 45 Menit) : Hukum Lavoiser Kegiatan Pendahuluan a. Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masing-masing. (Religius) b. Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan kabar hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru) Apersepsi Disajikan gambar berikut ini. Guru menyampaikan topik tentang hukum kekekalan massa dengan menggunakan contoh reaksi pembakaran pada api unggun dan siswa memperhatikan dengan cermat. Setelah siswa memahami, kemudian siswa diberi motivasi agar tertarik mempelajari materi hukum kekekalan massa. Motivasi Guru meminta siswa menyebutkan hukum kekekalan massa dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat. Bagaimana perubahan massanya? Kemudian, siswa diajak bereksplorasi lebih jauh. 5 menit 15 menit 5 menit
  • 46. 46 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS Kegiatan Inti a. Gurumembimbingsiswauntuk melakukankegiatan3.3(LihatBukuKimiaXhal 43) dengan penuh semangat. b. Guru membimbing siswa untuk mengamati dan mencari materi dari berbagai referensi mengenai hukum kekekalan massa. c. Guru menghimbau siswa untuk bertanya jika menemui kesulitan dalam mencari materi mengenai hukum kekekalan massa. d. Guru membimbing siswa untuk mengumpulkan materi yang diperoleh dan membimbingsiswauntukmenganalisisdanmembuatringkasanmengenaimateri yang diperoleh. e. Guru memfasilitasi siswa untuk menyampaikan hasil ringkasannya melalui presentasi di depan kelas. f. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan ringkasan yang telah dibuat. g. Guru memberi penguatan terhadap hasil presentasi siswa. h. Guru memberi reward kepada setiap siswa yang telah melakukan presentasi. i. Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan pada lembar kerja untuk menambah pemahaman siswa mengenai materi hukum kekekalan massa. 90 menit Kegiatan Penutup a. Guru mengajak siswa untuk merefleksi materi pembelajaran tentang hukum kekekalan massa. b. Guru memberikan umpanbalik mengenai proses pembelajaran tentang hukum kekekalan massa. c. Guru melakukan evaluasi dengan memberikan tugas rumah kepada siswa. d. Guru menginformasikan materi yang akan datang yaitu hukum perbandingan tetap. 20 menit H. Penilaian 1. Jenis penilaian : Autentik dan nonautentik 2. Bentuk instrumen dan instrumen penilaian : Esai dan objektif (terlampir) 3. Pedoman penskoran (terlampir) Lembar Pengamatan Karakter No Nama Siswa Karakter yang Diamati Bersyukur Disiplin Tanggung Jawab Cermat Kemampuan berpikir kritis Mengetahui, Kepala Sekolah (___________________) NIP __ .............., ........, 20 .... Guru Sekolah (___________________) NIP_ __
  • 47. PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 47 Nama Sekolah: : ........................................................... Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X (Sepuluh) / 2 (Dua) Materi Pokok : Hukum Perbandingan Tetap Alokasi Waktu : 1 × pertemuan (3 jam × 45 menit) A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan proaktifserta bijaksana sebagai wujudkemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. 3.11 Menerapkan konsep massa atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia Indikator : Menjelaskan konsep dan aplikasi dari hukum perbandingan tetap. 4.11 Mengolah dan menganalisis data terkait massa atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia. Indikator : Membuktikan hukum Proust melalui percobaan. Menyajikan hasil analisis dari data percobaan yang berhubungan dengan hukum Proust. C. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui aktivitas tanya jawab, siswa dapat menjelaskan hukum Proust dengan tepat. 2. Melalui percobaan, siswa dapat membuktikan hukum Proust dengan baik. 3. Melalui presentasi, siswa dapat menyajikan hasil analisis dari data percobaan yang berhubungan dengan hukum Proust dengan baik. D. Materi Pembelajaran Hukum Dasar Kimia Hukum Perbandingan Tetap
  • 48. 48 PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS Pada materi sebelumnya, kita telah memahami mengenai hukum kekekakalan massa dari Lavoisier. Pada akhir abad ke-18 Lavoisier dan para ilmuwan lainnya dengan ketelitian yang mereka miliki mengamati bahwa banyak zat tersusun dari dua atau lebih unsur berbeda jenis. Pada tahun 1799, Joseph Louis Proust, seorang ahli kimia Perancis yang mendalami analisis kimia dan dengan kemampuan berpikir kritisnya berhasil membandingkan massa unsur yang terkandung dalam senyawa dan merumuskan hukum perbandingan tetap untuk senyawa. Materi lengkap lihat Buku Kimia X Hal 44. E. Metode Pembelajaran Saintifik, Discovery Learning. F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media Pembelajaran a. Lingkungan sekitar. b. CD pembelajaran. c. Laptop. d. LCD (alat-alat presentasi). 2. Alat /Bahan a. Alat-alat laboratorium yang berhubungan dengan percobaan Hukum Proust. b. Bahan-bahan percobaan yang berhubungan dengan percobaan Hukum Proust. 3. Sumber Belajar a. Buku materi Kimia b. Ensiklopedi Kimia c. Kamus Sains G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kedua belas (Pakem 12 : Alokasi Waktu: 3 × 45 Menit) : Hukum Proust Kegiatan Pendahuluan a. Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masing- masing. (Religius) b. Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan kabar hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru) Apersepsi Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya dengan memberi pertanyaan lisan kepada siswa. Kemudian, guru menanyakan kepada siswa apakah mereka masih ada yang belum memahami materi sebelumnya mengenai hukum kekekalan massa? Jika semua siswa sudah paham, guru menyampaikan topik pada materi berikutnya tentang hukum perbandingan tetap dan siswa memperhatikan dengan cermatpenjelasanyangdisampaikan guru. Setelah siswa memahami, kemudian siswa diberi motivasi agar tertarik mempelajari materi hukum kekekalan massa dalam kehidupan sehari-hari dengan semangat. Motivasi Guru meminta siswa untuk mengamati dengan teliti lingkungan sekitarnya yang menunjukkan peristiwa hukum kekekalan massa. 5 menit 15 menit 5 menit
  • 49. PG SMA Peminatan Kimia X/2/SMS 49 Kegiatan Inti a. Guru membimbing siswa untuk melakukan kegiatan 3.4 (Lihat Buku Kimia X hal 45) dengan penuh semangat. b. Guru membimbing siswa untuk mengamati dan mencari materi dari berbagai referensi mengenai hukum perbandingan tetap. c. Guru menghimbau siswa untuk bertanya jika menemui kesulitan dalam mencari materi mengenai hukum perbandingan tetap. d. Guru membimbing siswa untuk mengumpulkan materi yang diperoleh dan membimbing siswa untuk menganalisis dan membuat ringkasan mengenai materi yang diperoleh. e. Gurumemfasilitasisiswauntukmenyampaikanhasilringkasannyamelalui presentasi di depan kelas. f. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan ringkasan yang telah dibuat. g. Guru memberi penguatan terhadap hasil presentasi siswa. h. Guru memberi reward kepada setiap siswa yang telah melakukan presentasi. i. Gurumengajaksiswauntukmelakukankegiatanpadalembarkerjauntuk menambah pemahaman siswa mengenai materi hukum perbandingan tetap. 90 menit Kegiatan Penutup a. Guru mengajak siswa untuk merefleksi materi pembelajaran tentang hukum perbandingan tetap. b. Guru memberikan umpan balik mengenai proses pembelajaran tentang hukum perbandingan tetap. c. Guru melakukan evaluasi dengan memberikan tugas rumah kepada siswa. d. Guru menginformasikan materi yang akan datang yaitu hukum kelipatan perbandingan. 20 menit H. Penilaian 1. Jenis penilaian : Autentik dan nonautentik 2. Bentuk instrumen dan instrumen penilaian : Esai dan objektif (terlampir) 3. Pedoman penskoran (terlampir) Lembar Pengamatan Karakter No Nama Siswa Karakter yang Diamati Bersyukur Disiplin Tanggung Jawab Cermat Kemampuan berpikir kritis Mengetahui, Kepala Sekolah (___________________) NIP __ .............., ........, 20 .... Guru Sekolah (___________________) NIP_ __