6. Tujuan memegang uang kas
1. Untuk memperoleh potongan harga pada saat
membeli bahan baku atau peralatan lainnya.
2. Menjaga rasio cair (acid test ratio) agar tetap
memperoleh kepercayaan dari kreditur
3. Menangkap peluang bisnis sewaktu-waktu
4. Mengantisipasi keadaan darurat seperti pemogokan,
persaingan dan sebagainya.
7. Tujuan penyusunan Anggaran kas
1. Menunjukkan posisi kas
2. Menunjukkan kelebihan atau kekurangan kas
3. Menunjukkan kebutuhan mencari pinjaman atau
menunjukkan tersedianya kas yang menganggur untuk
investasi jangka pendek.
4. Menetapkan dasar yang sehat untuk pengendalian
posisi kas
8. safety cash balance
1. Perbandingan antara aliran kas masuk dan kas keluar
2. Penyimpangan aliran kas yang diperkirakan
3. Adanya hubungan baik dengan bank.
9. Manfaat Menyusun Anggaran Kas
Dengan adanya anggaran kas akan dapat diketahui kapan
perusahaan dalam keadaan defisit dan kapan dalam
keadaan surplus sebagai akibat operasi perusahaan.
10. TAHAPAN MENYUSUN
ANGGARAN KAS
Tahap pertama,
menyusun taksiran Penerimaan kas dan pengeluaran menurut
rencana operasi Perusahaan
Tahap kedua,
menyusun taksiran kebutuhan dana yang diperlukan untuk
menutup defisit dan menyusun taksiran pembayaran bunga utang
beserta waktu pelunasan kembali utang tersebut.
Tahap ketiga,
menyusun kembali taksiran seluruh penerimaan dan
pengeluaran kas yang merupakan anggaran final.
12. ANGGARAN KAS JANGKA
PENDEK
1. merupakan alat operasional pengendalian kas sehari-
hari.
2. Jangka waktunya disesuaikan dengan anggaran
tahunan.
3. Anggaran ini juga berfungsi sebagai alat pemberian
otoritas kas keluar yang secara terus menerus
diseduaikan dengan arus kas masuk dan situasi
keuangan pada umumnya.
13. Anggaran Kas jangka panjang
Anggaran ini meliputi jangka waktu lima sampai sepuluh
tahun yang disesuaikan dengan perencanaan perusahaan
yang sudah disusun. Anggaran ini berguna untuk
mengetahui kemampuan perusahaan menambah dana
dari sumber-sumber internal dan sekaligus
memperkirakan saldo kas pada akhir setiap tahun
anggaran.
14. • Usaha dagang BINA yang menjadi distributor kertas
menyusun anggaran kas bulanan periode Juli s.d.
Desember 2002 (enam bulan) dari data sebagai berikut:
Saldo piutang tanggal 1 Juli 2002 = 0
Saldo kas tanggal 1 Juli 2002 adalah Rp. 200.000
Saldo kas minimum ditetapkan Rp. 180.000
15. b.Penjualan
• Juli Rp. 1.000.000
• Agustus Rp. 1.200.000
• September Rp. 1.400.000
• Oktober Rp. 1.200.000
• November Rp. 1.400.000
• Desember Rp. 1.000.000
16. Dengan pola sebagai berikut:
• 60% dari padanya adalah penjualan tunai, sedangkan
sisanya penjualan kredit dengan cara:
• 40% diterima pada bulan terjadinya transaksi (penjualan)
• 40% diterima satu bulan sesudahnya
• 20% diterima dua bulan sesudahnya
• 10% dari penjualan kredit dicadangkan untuk piutang yang
diduga tidak akan dapat ditagih
17. Bulan Penerimaan yg lain (Rp) Pengeluaran kas (Rp)
Juli 56.000 350.000
Agustus 202.000 400.000
September 192.000 500.000
Oktober 58.000 800.000
November 164.400 950.000
Desember 168.000 1.900.000
18. Diminta:
1. Susunlah anggaran pengumpulan piutang periode
Juli s.d. Desember 2002
2. Susunlah anggaran kas periode Juli s.d Desember 2002
20. Pola pelunasan
Piutang Juli Rp.360.000
Penerimaan piutangnya :
• Juli = 40% x 360.000 = 144.000
• Agustus = 40% x 360.000 = 144.000
• September = 20% x 360.000 = 72.000
Piutang Agustus Rp. 432.000
Penerimaan piutangnya :
• Agustus = 40% x 432.000 = 172.800
• September = 40% x 432.000 = 172.800
• Oktober = 20% x 432.000 = 86.400
21. Piutang September Rp. 504.000
• September = 40% x 504.000 = 201.600
• Oktober = 40% x 504.000 = 201.600
• November = 20% x 504.000 = 100.800
• Piutang Oktober Rp. 432.000
• Oktober = 40% x 432.000 = 172.800
• November = 40% x 432.000 = 172.800
• Desember = 20% x 432.000 = 86.400
22. Piutang November Rp. 504.000
• November = 40% x 504.000 = 201.600
• Desember = 40% x 504.000 = 201.600
• Januari = 20% x 504.000 = 100.800
Piutang Desember Rp. 360.000
• Desember = 40% x 360.000 = 144.000
• Januari = 40% x 360.000 = 144.000
• Pebruari = 20% x 360.000 = 72.000
23. Bulan Penjulan Piutang
Netto
Juli Agust Sept Okt Nov Des Thdepan
Juli 360.000 144.000 144.000 72.000
Agustus 432.000 172.800 172.800 86.400
September 504.000 201.600 201.600 100.800
Oktober 432.000 172.800 172.800 86.400
November 504.000 201.600 201.600 100.800
Desember 360.000 144.000 216.000
Jumlah 2.592.000 144.000 316.800 446.400 460.800 475.200 432.000 316.800
24. Keterangan Juli Agus Sept Okt Nov Des
Saldo Awal 200.000 650.000 1.488.800 2.467.200 2.906.000 3.435.600
Penj Tunai 600.000 720.000 840.000 720.000 840.000 600.000
Piutang 144.000 316.800 446.400 460.800 475.200 432.000
Penerimaan lain 56.000 202.000 192.000 58.000 164.400 168.000
Tersedia 1.000.000 1.888.800 2.967.200 3.706.000 4.385.600 4.635.600
Pengeluaran lain 350.000 400.000 500.000 800.000 950.000 1.900.000
Saldo akhir 650.000 1.488.800 2.467.200 2.906.000 3.435.600 2.735.600
ANGGARAN KAS PERIODE JULI S/D DESEMBER 2002
25. ANGGARAN PIUTANG
Piutang adalah investasi
Manfaat :
1. Merupakan upaya untuk meningkatkan omzet penjualan
sehingga keuntungan bisa ditingkatkan
2. Pada jenis usaha tertentu, kredit jangka panjang dapat
menciptakan keuntungan tambahan tertentu bagi
perusahaan.
3. Dapat mempererat hubungan dagang antara perusahaan
dengan relasinya.
26. Pengaruh Penjualan Kredit
Terhadap Arus Kas
1. Jangka waktu kredit itu diberikan.
2. Kerajinan dari petugas penagih piutang
3. Mutu ataupun bonafiditas dari para debitur yang
dipercaya membeli barang dengan kredit.
4. Situasi usaha pada umumnya
Pada kondisi yang normal, likuidasi perusahaan pada umunya
baik, maka kemungkinan penundaan pembayaran adalah kecil.
Sebalinya bila perusahaan lesu, sulit memperoleh uang tunai,
kemungkinan terjadinya penundaan semakain besar.
27. Faktor FaktorYang Mempengaruhi Penyusunan
Anggaran
Piutang
1. Angg
Penjualan
3.Posisi Perh
dlm persaingan
5.Kebijakan dlm
penagihan
hutang
2. Keadaan
persaingan di
pasar
4. Syarat
pembayaran
6. Rencana
Persh dlm
penjualan kredit
28. Anggaran Penjualan
Semakin besar jumlah penjualan semakin besar pula
transaksi penjualan secara kredit dilakukan sehingga akan
memperbesar piutang perusahaan dan sebaliknya semakin
kecil penjualan maka semakin kecil pula transaksi
penjualan secara kredit yang akan dilakukan sehingga
piutang perusahaan juga semakin kecil.
29. Keadaan persaingan di pasar
Persaingan yang lebih ketat akan memaksa perusahaan
untuk lebih banyak melakukan transaksi penjualan secara
kredit, sehingga memperbesar piutang perusahaan.
Sebaliknya jika persaingan lebih lunak akan
memungkinkan perusahaan memperkecil transaksi
penjualan secara kredit, sehingga memperkecil pula
piutang perusahaan.
30. Posisi perusahaan dalam
persaingan
Bilamana posisi perusahaan cukup kuat dalam persaingan,
maka perusahaan lebih dapat melakukan penjualan
tunai, sehingga memperkecil penjualan secara kredit.
Akibatnya piutang perusahan akan cendrung lebih kecil.
Sebaliknya posisi perusahaan yang lemah kurang
memungkinkan untuk melakukan penjualan secara tunai,
sehingga akan memperbesar penjualan secara kredit.
Akibatnya piutang perushaan akan cendrung lrbih besar.
31. Syarat Pembayaran
Bila perusahaan menawarkan discount yang menarik,
maka akan mendorong pembeli untuk melakukan
pembelian secara tunai,. Akibatnya piutang perusahaan
akan menjadi lebih kecil. Sebalinya jika potongan
penjualan yang ditawarkan kurang manarik maka pembeli
akan cendrung membeli secara kredit, sehingga piutang
perusahaan akan semakin besar.
32. Kebijaksanaan perusahaan dalam
penagihan piutang
Penagihan piutang yang lebih aktif akan mempercepat
pemasukan piutang, sehingga memperkecil jumlah sisa
piutang. Dan sebaliknya jika penagihan piutang kurang aktif
akan memperlambat pemasukan piutang, sehingga jumlah
sisa piutang akan semakin menumpuk.
33. Rencana Penjualan Aktiva secara
kredit
Bilamana selama periode yang akan datang
perusahaan merencanakan akan melakukan penjualan
secara kredit terhadap sebagaian aktiva tetapnya, maka
piutang perusahaan akan semakin besar. Sebaliknya bila
perusahaan tidak merencanakan akan melakukan
penjualan secara kredit terhadap sebagian aktiva tetanya,
maka piutang perusahaan tidak akan membesar.
34. Langkah Langkah Penyusunan
Anggaran Piutang
1. Menentukan besarnya jumlah penjualan tunai dan penjualan kredit yang
dihasilkan oleh suatu perusahaan dalam jangka waktu satu bulan atau triwulan
2. Menentukan besarnya piutang tak tertagih (bad debs) yang harus
dicadangkan biasanya dinyatakan dalam bentuk prosesntase. Dalam
menghitung bad debt ini hendaknya harus diperhatikan apakah bad debt
ini dikurangi langsung dari total penjualan kredit, kemuadian baru kita
menghitung penerimaan piutang kita pada bulan-bulan berikutnya, atau
kita menghitung belakangan termasuk di dalam jumlah dari penjualan kredit.
3. Mengetahui atau mengidentifikasi term of credit
Misalnya dalam penjualan kredit ditentukan bahwa besarnya piutang yang
diterima pada bulan tersebut adalah 80%, kemudian 10% pada satu bulan
berikutnya dan 10% lagi pada bulan berikutnya.
35. Manfaat Anggaran Piutang
1. Dapat diperkirakannya posisi piutang pada berbagai
waktu
2. Dapat diketahui jumlah piutang yang sudah
waktunya untuk ditagih
3. Dapat diperkirakan arus kas yang berasal dari
penjualan kredit.
36. PT Dunia Mas memeiliki data yang dianggarkan untuk tahun
2001 sebagai berikut:(penjualan tunai 40%)
Januari Rp. 25.000.000 Triwulan II Rp. 90.000.000
Pebruari Rp. 28.000.000 Triwulan III Rp. 86.000.000
Maret Rp. 31.000.000 Triwulan IV Rp. 88.000.000
Penjualan untuk tahun 2001
37. • Pola pengumpulan piutang sebagai berikut: Bulan: 60%
pada bulan tersebut
30% mundur satu bulan
10% mundur dua bulan.
• Triwulanan 70% pada triwulan terjadinya penjualan
30% pada triwulan berikutnya
38. Anda diminta untuk membuat:
1. Anggaran pengumpulan piutang untuk tahun 2001
2. Anggaran penerimaan kas keseluruhan untuk tahun
2001 (dari penjualan tunai dan kredit)
40. Keterangan Jan Peb Mar Tw 2 Tw 3 Tw 4
Penjulan tunai 10.000.000 11.200.000 12.400.000 36.000.000 34.400.000 35.200.000
Penagihan Piutang 9.000.000 14.580.000 17.700.000 46.920.000 52.320.000 52.440.000
Jumlah 19.000.000 25.780.000 30.100.000 82.920.000 86.720.000 87.640.000
ANGGARAN PENERIMAAN KAS (Rp)
41. Latihan Soal
PT Harapan Bunda memeliki data mengenai rencana penjualan selama 6
bulan untuk tahun 2009 sebagai berikut:
Syarat penjualan sebagai berikut:
• 30% dibayar tunai pada bulan yang bersangkutan, sisanya secara kredit
• 60% dari penjualan kredit dibayar satu bulan kemudian tanpa dikenakan
bunga. 35% dari penjualan kredit dibayar dua bulan kemudian 5%
dari penjualan kredit dianggap piutang tidak tertagih (bad debts).
BuatlahAnggaran Piutang dan anggaran kas dari PT harapan Bunda di
atas
Januari 32.000.000 April 31.000.000
Pebruari 28.000.000 Mei 30.000.000
Maret 34.000.000 Juni 32.000.000
42. Soal Latihan - 2
PT Mutiara mempunyai rencana penjualan sebagai berikut: (70%
kredit)
Tahun 2000 November 500 unit
Desember 550 unit
Tahun 2001 Januari 500 unit
Pebruari 625 unit
Maret 750 unit
April 800 unit
Mei 700 unit
Juni 750 unit
43. Harga jual untuk bulan November tahun 2000 Rp. 4.000
/unit
Direncanakan mulai 1 januari 2001, harga jual akan
dinaikkan sebesar 25% dan mulai 1 April 2001 karena
krisis moneter dinaikkan lagi sebesar 10% dari harga jual
Januari 2001.
Bad debts dihitung sebesar 2% dari penjualan kredit.
Pola pengumpulan piutang berdasarkan pengalaman
sebelumnya
44. dapat diperkirakan sebagai berikut:
50% dibayar dalam waktu 25 hari
30% dibayar dalam satu bulan berikutnya
20% dibayar dalam dua bulan berikutnya
Susunlah skedul pengumpulan piutang untuk PT Mutiara
tersebut untuk periode Januari-Juni 2001.
45. Latihan Soal - 3
PT Nusa Bali memiliki data mengenai rencana penjualan
selama 6 bulan untuk tahun 2001 sebagai berikut:
Januari Rp. 24 juta April Rp. 22 juta
Pebruari Rp. 20 juta, Mei Rp. 30 juta
Maret Rp. 25 juta Juni Rp. 26 juta
Syarat penjualan sebagai berikut:
20 % dibayar tunai pada bulan yang bersangkutan, sisanya
secara kredit
46. • 50% dari penjualan kredit dibayar satu bulan kemudian
• 40% dari penjualan kredit dibayar dua bulan kemudian
• 10% dari penjualan kredit dianggap piutang tak tertagih
Buatlah anggaran pengumpulan piutang dan anggaran
kas untuk PT Nusa Bali tersebut.