SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
PENDAHULUAN
‫ﺑ‬
ِ
‫ﺳ‬
ْ
‫م‬
ِ
‫ﷲ‬
ِ
‫ا‬
‫ﻟ‬
‫ر‬
‫ﱠ‬
‫ﺣ‬
ْ
‫ﻣ‬
َ
‫ن‬
ِ
‫ا‬
‫ﻟ‬
‫ر‬
‫ﱠ‬
‫ﺣ‬
ِ
‫ﯾ‬
ْ
‫م‬ِ
1.1.Hukum-hukumdalamIslam
WAJIB / FARDHU BERDOSA
ditinggalkan
dikerjakan
dapat PAHALA
SUNNAH tidak berdosa
ditinggalkan
dikerjakan
dapat PAHALA
MUBAH tidak apa-apa
ditinggalkan
dikerjakan
tidak apa-apa
MAKRUH dapat PAHALA
ditinggalkan
dikerjakan
tidak berdosa
HARAM dapat PAHALA
ditinggalkan
dikerjakan
BERDOSA
Sholat 5 waktu, puasa Ramadhan,
membayar hutang, menepati janji, dll
CONTOH:
Sholat dhuha, sholat tarawih, sholat
tahajud, puasa senin & kamis, dll
Makan, minum, mandi, bermain,
jual-beli, dll
Makan petai/jengkol, gosok gigi saat
puasa, bicara ketika wudhu, dll
Minum alkohol, judi, ghibah, mencuri,
berbohong, dll
dikerjakan ditinggalkan
HUKUM :
1.2.Sumber-sumberHukumdalamIslam
Al-Qur’an
Al-Qur’an merupakan sumber utama dan pertama dalam
pengambilan hukum. Karena Al-Qur’an adalah
perkataan/wahyu Allah, yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad melalui Malaikat Jibril, sebagai petunjuk bagi
umat manusia.
Sumber kedua dalam menentukan hukum ialah sunnah
Rasulullah SAW. Yaitu segala perkataan, perbuatan, dan
ketetapan Rasulullah yang berkaitan dengan hukum.
Ijma’ ialah kesepakatan para Ulama’ atas suatu hukum
setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Karena pada
masa hidupnya Nabi Muhammad SAW, seluruh persoalan
hukum kembali kepada Beliau. Setelah wafatnya Nabi
maka hukum dikembalikan kepada para sahabatnya dan
para Mujtahid.
Qiyas adalah menyamakan suatu hukum dari peristiwa
yang tidak memiliki nas hukum dengan peristiwa yang
sudah memiliki nas hukum, sebab adanya persamaan
dalam illat hukumnya.
Illat adalah sifat yang terdapat dalam hukum ashal yang
digunakan sebagai dasar hukum.
Perintah untuk melaksanakan sholat dan membayar zakat:
"Dan laksanakanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang
rukuk.” - (QS.Al-Baqarah:43)
Penjelasan rinci tentang kewajiban zakat fitrah:
“Rasulullah telah mewajibkan zakat fitrah kepada umat Islam pada bulan
Ramadhan satu sha’ kurma atau gandum untuk setiap orang, beik merdeka atau
hamba, laki-laki atau perempuan” - (HR. Muslim).
• Diadakan adzan dan iqomah sebanyak dua kali pada salat Jum’at, yang
diterapkan pada masa kepemimpinan Ustman bin Affan.
• Keputusan membukukan Al-Qur’an, yang dilakukan pada masa kepemimpinan
Abu Bakar As Shidiq.
• Diharamkannya minyak babi sesuai kesepakatan para ulama.
• Menjadikan as-Sunnah/Hadist sebagai sumber hukum Islam yang kedua
setelah Al-Qur’an
Dalam syariat, minum khamar (minuman keras) adalah kasus yang ditetapkan
hukumnya oleh nash berdasarkan QS. Al-Maidah ayat 90, yaitu haram.
Karena pada khamar terdapat illat, yaitu memabukkan, maka illat memabukkan
yang terdapat pada minuman beralkohol lainnya disamakan dengan khamar
mengenai hukum meminumnya. Jadi, kasus minum minuman beralkohol
hukumnya haram, sama seperti minum khamar.
Al-Hadist/
Sunnah
Al-Ijma’
Al-Qiyas
SUMBER KETERANGAN CONTOH
1.3.Empat(4)MadzhabdalamIlmuFiqih#1
Madzhab Pendiri
Riwayat Pendiri
Sebaran
Lahir Wafat
Madzhab Hanafi Imam Abu Hanifah An-Nu’man bin Tsabit
Kufah (Irak),
tahun 80 H/699 M
Baghdad (Irak),
tahun 150 H/767 M
Asia Selatan, (Pakistan, India, Bangladesh, Sri
Lanka, dan Maladewa), Mesir bagian Utara,
separuh Irak, Syria, Libanon dan Palestina
(campuran Syafi’i dan Hanafi), Kaukasia
(Chechnya, Dagestan)
Madzhab Maliki Al-Imam Maliki bin Anas Al-Ashbahy
Madinah (Arab Saudi),
tahun 93 H/711 M
Madinah (Arab
Saudi),
tahun 179 H/795M
Negara-negara di Afrika Barat dan Utara.
Madzhab Syafi’i
Al-Imam Muhammad bin Idris As-Syafi’i
Al-Quraisyi
Gaza (Palestina),
tahun 150 H/767 M
Fusthat (Mesir),
tahun 204 H/820 M
Indonesia,Turki, Irak, Syria, Iran, Mesir, Somalia,
Yaman,Thailand, Kamboja, Vietnam,
Singapura,Filipina, Sri Lanka dan menjadi
mazhab resmi di Malaysia dan Brunei
Madzah Hanbali Al-Imam Ahmad bin Hanbal As-Syaebani
Baghdad (Irak),
tahun 164 H/780 M
Baghdad (Irak),
tahun 241 H/855 M
Negara-negara di semenanjung Arab, dan
menjadi mazhab resmi di Arab Saudi
1.3.Empat(4)MadzhabdalamIlmuFiqih#2
Contoh Kasus
Madzhab
Hanafi Maliki Syafi’i Hanbali
BERSENTUHAN KULIT
ANTARA LAKI-LAKI DAN
PEREMPUAN: Apakah
Membatalkan Wudhu ?
TIDAK BATAL, baik antar
mahram maupun bukan
mahram, baik dengan syahwat
maupun tidak dengan syahwat.
BATAL jika disertai dengan
syahwat, baik sengaja atau
tidak sengaja meskipun
bersentuhan dengan yang
belum baligh.
Termasuk juga bersentuhan
dengan kulit yang dilapisi
dengan kain yg tipis/tebal,
tetap membatalkan wudhu jika
disertai dengan syahwat.
BATAL jika dengan yang
bukan mahram, walaupun
menyentuhnya tanpa diiringi
dengan syahwat, dengan
syarat tidak terdapat
penghalang antar kulit
tersebut.
Kecuali jika menyentuh rambut,
kuku, gigi, atau menyentuh
anak kecil yang belum
menimbulkan syahwat, maka
tidak batal.
BATAL jika disertai dengan
syahwat, baik sengaja atau
tidak sengaja meskipun
bersentuhan dengan yang
belum baligh.
Termasuk juga bersentuhan
dengan kulit yang dilapisi
dengan kain yg tipis/tebal,
tetap membatalkan wudhu jika
disertai dengan syahwat.
Contoh Perbedaan Madzhab:
Jika ada perbedaan pendapat seperti di atas, apa yang harus kita lakukan?
1. Jangan saling menyalahkan satu sama lain, karena semua pendapat tersebut memiliki dalil yang menurut pengikutnya
adalah yang paling kuat
2. Pahami dalil yang mendasari pendapat tersebut
3. Pilih pendapat yang paling sedikit resikonya atau yang paling berhati-hati
‫و‬
‫ﷲ‬
‫أ‬
‫ﻋ‬
‫ﻠ‬
‫ﻢ‬
‫ﺑ‬
‫ﺎ‬
‫ﻟ‬
‫ﺼ‬
‫ﻮ‬
‫ا‬
‫ب‬
‫ﺳ‬
‫ﺒ‬
‫ﺤ‬
‫ﺎ‬
‫ﻧ‬
‫ﻚ‬
‫ا‬
‫ﻟ‬
‫ﻠ‬
‫ﮭ‬
‫ﻢ‬
‫و‬
‫ﺑ‬
‫ﺤ‬
‫ﻤ‬
‫ﺪ‬
‫ك‬
،
‫أ‬
‫ﺷ‬
‫ﮭ‬
‫ﺪ‬
‫أ‬
‫ن‬
‫ﻻ‬
‫إ‬
‫ﻟ‬
‫ﮫ‬
‫إ‬
‫ﻻ‬
‫أ‬
‫ﻧ‬
‫ﺖ‬
،
‫أ‬
‫ﺳ‬
‫ﺘ‬
‫ﻐ‬
‫ﻔ‬
‫ﺮ‬
‫ك‬
‫و‬
‫أ‬
‫ﺗ‬
‫ﻮ‬
‫ب‬
‫إ‬
‫ﻟ‬
‫ﯿ‬
‫ﻚ‬
SEMOGA BERMANFAAT
SEKIAN & TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to 01 - Muqodimah.pdf (7)

Pelaksanaan khutbah , tabligh dan dakwah di masyarakat
Pelaksanaan khutbah , tabligh dan dakwah di masyarakatPelaksanaan khutbah , tabligh dan dakwah di masyarakat
Pelaksanaan khutbah , tabligh dan dakwah di masyarakat
 
Empat sumber hukum dalam aswaja www.zakypotensi.blogspot.com
Empat sumber hukum dalam aswaja www.zakypotensi.blogspot.comEmpat sumber hukum dalam aswaja www.zakypotensi.blogspot.com
Empat sumber hukum dalam aswaja www.zakypotensi.blogspot.com
 
Sumber hukum syar’iyah dan pembagiannya.pptx
Sumber hukum syar’iyah dan pembagiannya.pptxSumber hukum syar’iyah dan pembagiannya.pptx
Sumber hukum syar’iyah dan pembagiannya.pptx
 
01 URGENSI FIQIH MUAMALAH
01 URGENSI FIQIH MUAMALAH01 URGENSI FIQIH MUAMALAH
01 URGENSI FIQIH MUAMALAH
 
Sumber hukum islam
Sumber hukum islamSumber hukum islam
Sumber hukum islam
 
Ilmu fiqih - Agama Islam kelas xi
Ilmu fiqih - Agama Islam kelas xiIlmu fiqih - Agama Islam kelas xi
Ilmu fiqih - Agama Islam kelas xi
 
Aman antropologi
Aman antropologiAman antropologi
Aman antropologi
 

Recently uploaded (6)

APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
 
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEISIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
 
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptxHadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
 

01 - Muqodimah.pdf

  • 2. 1.1.Hukum-hukumdalamIslam WAJIB / FARDHU BERDOSA ditinggalkan dikerjakan dapat PAHALA SUNNAH tidak berdosa ditinggalkan dikerjakan dapat PAHALA MUBAH tidak apa-apa ditinggalkan dikerjakan tidak apa-apa MAKRUH dapat PAHALA ditinggalkan dikerjakan tidak berdosa HARAM dapat PAHALA ditinggalkan dikerjakan BERDOSA Sholat 5 waktu, puasa Ramadhan, membayar hutang, menepati janji, dll CONTOH: Sholat dhuha, sholat tarawih, sholat tahajud, puasa senin & kamis, dll Makan, minum, mandi, bermain, jual-beli, dll Makan petai/jengkol, gosok gigi saat puasa, bicara ketika wudhu, dll Minum alkohol, judi, ghibah, mencuri, berbohong, dll dikerjakan ditinggalkan HUKUM :
  • 3. 1.2.Sumber-sumberHukumdalamIslam Al-Qur’an Al-Qur’an merupakan sumber utama dan pertama dalam pengambilan hukum. Karena Al-Qur’an adalah perkataan/wahyu Allah, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril, sebagai petunjuk bagi umat manusia. Sumber kedua dalam menentukan hukum ialah sunnah Rasulullah SAW. Yaitu segala perkataan, perbuatan, dan ketetapan Rasulullah yang berkaitan dengan hukum. Ijma’ ialah kesepakatan para Ulama’ atas suatu hukum setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Karena pada masa hidupnya Nabi Muhammad SAW, seluruh persoalan hukum kembali kepada Beliau. Setelah wafatnya Nabi maka hukum dikembalikan kepada para sahabatnya dan para Mujtahid. Qiyas adalah menyamakan suatu hukum dari peristiwa yang tidak memiliki nas hukum dengan peristiwa yang sudah memiliki nas hukum, sebab adanya persamaan dalam illat hukumnya. Illat adalah sifat yang terdapat dalam hukum ashal yang digunakan sebagai dasar hukum. Perintah untuk melaksanakan sholat dan membayar zakat: "Dan laksanakanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk.” - (QS.Al-Baqarah:43) Penjelasan rinci tentang kewajiban zakat fitrah: “Rasulullah telah mewajibkan zakat fitrah kepada umat Islam pada bulan Ramadhan satu sha’ kurma atau gandum untuk setiap orang, beik merdeka atau hamba, laki-laki atau perempuan” - (HR. Muslim). • Diadakan adzan dan iqomah sebanyak dua kali pada salat Jum’at, yang diterapkan pada masa kepemimpinan Ustman bin Affan. • Keputusan membukukan Al-Qur’an, yang dilakukan pada masa kepemimpinan Abu Bakar As Shidiq. • Diharamkannya minyak babi sesuai kesepakatan para ulama. • Menjadikan as-Sunnah/Hadist sebagai sumber hukum Islam yang kedua setelah Al-Qur’an Dalam syariat, minum khamar (minuman keras) adalah kasus yang ditetapkan hukumnya oleh nash berdasarkan QS. Al-Maidah ayat 90, yaitu haram. Karena pada khamar terdapat illat, yaitu memabukkan, maka illat memabukkan yang terdapat pada minuman beralkohol lainnya disamakan dengan khamar mengenai hukum meminumnya. Jadi, kasus minum minuman beralkohol hukumnya haram, sama seperti minum khamar. Al-Hadist/ Sunnah Al-Ijma’ Al-Qiyas SUMBER KETERANGAN CONTOH
  • 4. 1.3.Empat(4)MadzhabdalamIlmuFiqih#1 Madzhab Pendiri Riwayat Pendiri Sebaran Lahir Wafat Madzhab Hanafi Imam Abu Hanifah An-Nu’man bin Tsabit Kufah (Irak), tahun 80 H/699 M Baghdad (Irak), tahun 150 H/767 M Asia Selatan, (Pakistan, India, Bangladesh, Sri Lanka, dan Maladewa), Mesir bagian Utara, separuh Irak, Syria, Libanon dan Palestina (campuran Syafi’i dan Hanafi), Kaukasia (Chechnya, Dagestan) Madzhab Maliki Al-Imam Maliki bin Anas Al-Ashbahy Madinah (Arab Saudi), tahun 93 H/711 M Madinah (Arab Saudi), tahun 179 H/795M Negara-negara di Afrika Barat dan Utara. Madzhab Syafi’i Al-Imam Muhammad bin Idris As-Syafi’i Al-Quraisyi Gaza (Palestina), tahun 150 H/767 M Fusthat (Mesir), tahun 204 H/820 M Indonesia,Turki, Irak, Syria, Iran, Mesir, Somalia, Yaman,Thailand, Kamboja, Vietnam, Singapura,Filipina, Sri Lanka dan menjadi mazhab resmi di Malaysia dan Brunei Madzah Hanbali Al-Imam Ahmad bin Hanbal As-Syaebani Baghdad (Irak), tahun 164 H/780 M Baghdad (Irak), tahun 241 H/855 M Negara-negara di semenanjung Arab, dan menjadi mazhab resmi di Arab Saudi
  • 5. 1.3.Empat(4)MadzhabdalamIlmuFiqih#2 Contoh Kasus Madzhab Hanafi Maliki Syafi’i Hanbali BERSENTUHAN KULIT ANTARA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN: Apakah Membatalkan Wudhu ? TIDAK BATAL, baik antar mahram maupun bukan mahram, baik dengan syahwat maupun tidak dengan syahwat. BATAL jika disertai dengan syahwat, baik sengaja atau tidak sengaja meskipun bersentuhan dengan yang belum baligh. Termasuk juga bersentuhan dengan kulit yang dilapisi dengan kain yg tipis/tebal, tetap membatalkan wudhu jika disertai dengan syahwat. BATAL jika dengan yang bukan mahram, walaupun menyentuhnya tanpa diiringi dengan syahwat, dengan syarat tidak terdapat penghalang antar kulit tersebut. Kecuali jika menyentuh rambut, kuku, gigi, atau menyentuh anak kecil yang belum menimbulkan syahwat, maka tidak batal. BATAL jika disertai dengan syahwat, baik sengaja atau tidak sengaja meskipun bersentuhan dengan yang belum baligh. Termasuk juga bersentuhan dengan kulit yang dilapisi dengan kain yg tipis/tebal, tetap membatalkan wudhu jika disertai dengan syahwat. Contoh Perbedaan Madzhab: Jika ada perbedaan pendapat seperti di atas, apa yang harus kita lakukan? 1. Jangan saling menyalahkan satu sama lain, karena semua pendapat tersebut memiliki dalil yang menurut pengikutnya adalah yang paling kuat 2. Pahami dalil yang mendasari pendapat tersebut 3. Pilih pendapat yang paling sedikit resikonya atau yang paling berhati-hati