Dokumen tersebut membahas masalah kebersihan lingkungan dalam masyarakat dan solusi strukturalnya. Dibahas tentang pentingnya kebersihan lingkungan, faktor penyebab masalah kebersihan, bahaya polusi air, dampaknya, dan solusi seperti pengelolaan sampah, daur ulang, serta pencegahan polusi udara dan air.
2. MASALAH SOSIAL DALAM
MASYARAKAT
YANG PENYELESAIANNYA
MENGGUNAKAN METODE
STRUKTURAL
3. Oleh:
Kelompok 3:
Putu Susri Ramayanti NIM.1213031003
I Made Tisna Dwijaputra NIM.1213031028
Putu Adi Saputra NIM.1213031031
Made Erna Sukmayani NIM.1213031033
4. Masalah social yang terjadi dalam masyarakat serta
penyelesaiannya dengan menggunakan metode
structural.
Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan
Faktor Penyebab Terjadinya Masalah Kebersihan
Lingkungan
Bahaya Dari Polusi Air
Dampak Pencemaran Air Di Lingkungan Sekitar
Solusi Masalah Kebersihan Lingkungan
Pemanfaatan Sampah
Daur Ulang
Solusi Kebersihan Lingkungan Pada Polusi
5. Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan
Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran,
termasuk di antaranya, debu, sampah, dan bau. Di
Indonesia, masalah kebersihan selalu menjadi polemik
yang berkembang. Kasus-kasus yang menyangkut masalah
kebersihan setiap tahunnya selalu meningkat.
Masalah kebersihan yang tidak kondusif dikarenakan
masyarakat selalu tidak sadar akah hal kebersihan. Tempat
pembuangan kotoran tidak dipergunakan dan dirawat
dengan baik. Akibatnya masalah diare, penyakit kulit,
penyakit usus, penyakit pernafasan dan penyakit lain yang
disebabkan air dan udara sering menyerang golongan
keluarga ekonomi lemah. Berbagai upaya pengembangan
kesehatan anak secara umum pun menjadi terhambat.
Fakta ini terjadi khususnya di daerah bekas bencana alam
di Aceh, Jawa Tengah dan Sumatra Utara.
6. Faktor Penyebab Terjadinya Masalah Kebersihan
Lingkungan
Faktor penyebab terjadinya masalah pada sampah
Kurang tersedianya tempat sampah yang memadai dan
kelayakannya untuk dipakai. Tempat sampah merupakan hal
yang penting dalam menangani merebaknya sampah di setiap
tempat. Kurangnya tempat sampah sering menjadi kendala
menumpuknya sampah di berbagai tempat.
Pembuangan sampah yang sembarangan. Banyak masyarakat
kita yang sekarang ini kurang peduli terhadap kebersihan
lingkungan, misalnya pembuangan sampah yang
sembarangan, yang dilakukan sembarang tempat
menyebabkan banjir misalnya pembuangan sampah di
sungai.
Kurang kesadaran diri
Belum ada aturan yang melarang pembuangan sampah.
7. Bahaya Dari Polusi Air
Bibit- bibit penyakit berbagai zat yang bersifat
racun dan bahan radioaktif dapat merugikan manusia.
Berbagai polutan memerlukan O2 untuk
penguraiannya. Jika O2 kurang, penguraiannya tidak
sempurna dan menyebabkan air berubah warnanya
dan berbau busuk. Bahan atau logam yang berbahaya
seperti arsenat, uradium, krom, timah, air raksa,
benzon, tetraklorida, karbon dan lain- lain dapat
merusak organ tubuh manusia atau
dapatmenyebabkan kanker. Sejumlah besar limbah
dari sungai akan masuk ke laut.
8. Dampak Pencemaran Air Di Lingkungan Sekitar
Pencemaran air berdampak luas, misalnya dapat
meracuni sumber air minum, meracuni makanan
hewan, ketidakseimbangan ekosistem sungai dan
danau, pengrusakan hutan akibat hujan asam, dan
sebagainya. Di badan air, sungai dan danau, nitrogen
dan fosfat (dari kegiatan pertanian) telah
menyebabkan pertumbuhan tanaman air yang di luar
kendali (eutrofikasi berlebihan). Ledakan
pertumbuhan ini menyebabkan oksigen, yang
seharusnya digunakan bersama oleh seluruh
hewan/tumbuhan air, menjadi berkurang. Ketika
tanaman air tersebut mati, dekomposisi mereka
menyedot lebih banyak oksigen. Sebagai akibatnya,
ikan akan mati, dan aktivitas bakteri menurun
9. Solusi Masalah Kebersihan Lingkungan
Solusi masalah kebersihan lingkungan pada
sampah
Beberapa cara pemusnahan sampah yang dapat
dilakukan secara sederhana sebagai berikut :
Penumpukan.
Pengkomposan.
Pembakaran.
"Sanitary Landfill".
10. Pemanfaatan Sampah
Sampah basah : Kompos dan makanan ternak
Sampah kering : Dipakai kembali dan daur ulang
Sampah kertas : Daur Ulang
Daur Ulang
Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan
sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan,
pengumpulan , pemrosesan, pendistribusian dan
pembuatan produk/material bekas pakai.
11. Solusi Kebersihan Lingkungan Pada Polusi
Pencemaran udara
Solusi untuk mengatasi polusi udara kota
terutama ditujukan pada pembenahan sektor
transportasi, tanpa mengabaikan sektor-sektor lain.
Hal ini kita perlu belajar dari kota-kota besar lain di
dunia, yang telah berhasil menurunkan polusi udara
kota dan angka kesakitan serta kematian yang
diakibatkan karenanya
12. Pencemaran air
Penanggulangan terjadinya pencemaran air. Untuk
mencegah agar tidak terjadi pencemaran air, dalam
aktivitas kita dalam memenuhi kebutuhan hidup
hendaknya tidak menambah terjadinya bahan pencemar
antara lain tidak membuang sampah rumah tangga,
sampah rumah sakit, sampah/limbah industri secara
sembarangan, tidak membuang ke dalam air sungai, danau
ataupun ke dalam selokan.
Pengolahan limbah
Limbah industri sebelum dibuang ke tempat
pembuangan, dialirkan ke sungai atau selokan hendaknya
dikumpulkan di suatu tempat yang disediakan, kemudian
diolah, agar bila terpaksa harus dibuang ke sungai tidak
menyebabkan terjadinya pencemaran air. Bahkan kalau
dapat setelah diolah tidak dibuang ke sungai melainkan
dapat digunakan lagi untuk keperluan industri sendiri.
13. Kesimpulan
Problem tentang kebersihan lingkungan yang tidak kondusif
dikarenakan masyarakat selalu tidak sadar akah hal kebersihan lingkungan.
Tempat pembuangan kotoran tidak dipergunakan dan dirawat dengan baik.
Akibatnya masalah diare, penyakit kulit, penyakit usus, penyakit pernafasan
dan penyakit lain yang disebabkan air dan udara sering menyerang golongan
keluarga ekonomi lemah. Berbagai upaya pengembangan kesehatan anak
secara umum pun menjadi terhambat. Berikut Tips dan trik menjaga
kebersihan lingkungan:
1. Dimulai dari diri sendiri dengan cara memberi contoh kepada masyarakat
bagaimana menjaga kebersihan lingkungan.
2. Selalu Libatkan tokoh masyarakat yang berpengaruh untuk memberikan
pengarahan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan.
3. Sertakan para pemuda untuk ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan.
4. Perbanyak tempat sampah di sekitar lingkungan anda;
5. Pekerjakan petugas kebersihan lingkungan dengan memberi imbalan yang
sesuai setiap bulannya.
6. Sosialisakan kepada masyarakat untuk terbiasa memilah sampah rumah
tangga menjadi sampah organik dan non organik.
7. Pelajari teknologi pembuatan kompos dari sampah organik agar dapat
dimanfaatkan kembali untuk pupuk;
8. Kreatif, Dengan membuat souvenir atau kerajinan tangan dengan
memanfaatkan sampah.
9. Atur jadwal untuk kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan.