SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  21
SISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK
           MENDELEEV/PENDEK
A. Hukum Oktaf Newlands
• Dikemukakan oleh John Newlands (Inggris).
• Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan
  massa atom relatifnya (Ar).
• Unsur ke-8 memiliki sifat kimia mirip dengan unsur
  pertama; unsur ke-9 memiliki sifat yang mirip
  dengan unsur ke-2 dst.
• Sifat-sifat unsur yang ditemukan berkala atau
  periodik setelah 8 unsur disebut Hukum Oktaf.
LANJUTAN
Hukum Oktaf
 H      Li    Be      B      C     N      o

  F     Na    Mg     Al     Si     P      S

 Cl     K     Ca     Cr     Ti    Mn      Fe

Berdasarkan Daftar Oktaf Newlands di atas;
unsur H, F dan Cl mempunyai kemiripan sifat.
LANJUTAN
B. Sistem Periodik Mendeleev
• Dua ahli kimia, Lothar Meyer (Jerman) dan
  Dmitri Ivanovich Mendeleev (Rusia)
  berdasarkan pada prinsip dari Newlands,
  melakukan penggolongan unsur.
• Lothar Meyer lebih mengutamakan sifat-sifat
  kimia unsur sedangkan Mendeleev lebih
  mengutamakan kenaikan massa atom.
Lanjutan
• Menurut Mendeleev : sifat-sifat unsur adalah
  fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Artinya :
  jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa
  atom relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang
  secara periodik.
• Unsur-unsur yang memiliki sifat-sifat serupa
  ditempatkan pada satu lajur tegak, disebut
  Golongan.
• Sedangkan lajur horizontal, untuk unsur-unsur
  berdasarkan pada kenaikan massa atom relatifnya
  dan disebut Periode.
Keunggulan Sistem Periodik Mendeleev
• Sistem Periodik Mendeleev menyediakan beberapa
  tempat kosong untuk unsur- unsur yang belum
  ditemukan. Sifat unsur-unsur tersebut dapat
  diramalkan berdasarkan kemiripan sifat unsur-
  unsur dalam golongan yang sama.
• Sistem Periodik Mendeleev meramalkan sifat-sifat
  unsur yang belum diketahui. Pada perkembangan
  selanjutnya, beberapa unsur yang ditemukan
  ternyata cocok dengan prediksi Mendeleev.
• Sistem Periodik Mendeleev menyediakan satu
  kolom yang kosong pada group VIII. Kolom ini yang
  pada perkembangannya berisi unsur-unsur gas
  mulia
Kelemahan Sistem Periodik Mendeleev
• Adanya unsur-unsur yang tidak mempunyai
  kesamaan sifat dimasukkan dalam satu golongan,
  misalnya Cu dan Ag ditempatkan dengan unsur Li,
  Na, K, Rb dan Cs.
• Adanya penempatan unsur-unsur yang tidak sesuai
  dengan kenaikan massa atom. Sebagai contoh,
  unsur Iodin (I-127) mempunyai massa atom yang
  lebih keci dibandingkan unsur Telurium (Te-128).
  Namun dari sifatnya, Mendeleev terpaksa harus
  mendahulukan unsur Telurium dulu baru unsur
  Iodin.
Sistem Periodik Modern (Sistem
            Periodik Panjang)
• Dikemukakan oleh Henry G Moseley, yang
  berpendapat bahwa sifat-sifat unsur merupakan
  fungsi periodik dari nomor atomnya.
• Artinya : sifat dasar suatu unsur ditentukan oleh
  nomor atomnya bukan oleh massa atom relatifnya
  (Ar).
A. PERIODE DAN GOLONGAN DALAM
                  SPU MODERN
1. Periode
 Adalah lajur-lajur horizontal pada tabel periodik.
 SPU Modern terdiri atas 7 periode. Tiap-tiap
   periode menyatakan jumlah/banyaknya kulit
   atom unsur-unsur yang menempati periode-
   periode tersebut.
 Jadi: Nomor Periode = Jumlah Kulit Atom
Jumlah unsur pada setiap periode :
Periode    Jumlah Unsur   Nomor Atom ( Z )

  1             2               1–2
  2             8               3 – 10
  3             8              11 – 18
  4            18              19 – 36
  5            18              37 – 54
  6            32              55 – 86
  7            32             87 – 118
Lanjutan
• Periode 1, 2 dan 3 disebut periode pendek karena
  berisi relatif sedikit unsur
• Periode 4 dan seterusnya disebut periode panjang
• Periode 7 disebut periode belum lengkap karena belum
  sampai ke golongan VIII A.
• Untuk mengetahui nomor periode suatu unsur
  berdasarkan nomor atomnya, Anda hanya perlu
  mengetahui nomor atom unsur yang memulai setiap
  periode
 Unsur-unsur yang memiliki 1 kulit (kulit K saja) terletak
  pada periode 1 (baris 1), unsur-unsur yang memiliki 2
  kulit (kulit K dan L) terletak pada periode ke-2 dst.
Lanjutan
2. Golongan
• Sistem periodik terdiri atas 18 kolom vertikal yang
  disebut golongan
• Unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi
  sama ditempatkan pada golongan yang sama.
• Untuk unsur-unsur golongan A sesuai dengan
  letaknya dalam sistem periodik :
   Nomor Golongan = Jumlah Elektron Valensi
Unsur-unsur golongan A mempunyai nama lain yaitu :
Golongan   Nama     Unsur-unsur              Golongan
           Khusus
  IA         1      Alkali         Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr
  IIA        2      Alkali Tanah   Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra

  IIIA       13     Boron          B, Al, Ga, In, dan Tl

  IVA        14     Karbon         C, Si, Ge, Sn, dan Pb

  VA         15     Nitrogen       N, P, As, Sb, dan Bi

  VIA        16     Oksigen        O, S, Se, Te, dan Po

 VIIA        17     Halogen        F, Cl, Br, I, dan At

 VIIIA       18     Gas Mulia      He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn
Lanjutan
3. Golongan Lantanida dan Aktinida
• Deret lantanida sebenarnya terdapat pada periode
  ke-6 dan golongan IIIB, antara nomor 56 sampai 71
• Deret Aktinida sebenarnya terdapat pada periode
  ke-7 dan golongan IIIB, antara nomor 89 sampai 103
Sifat Periodik Unsur
• Sifat periodik adalah sifat yang berubah secara
  beraturan sesuai dengan kenaikan nomor Atom,
  yaitu dari kiri kekanan dalam satu periode atau dari
  kiri kekanan dalam satu golongan.
  1. Jari-jari Atom

Lanjutan
• Semakin besar nomor atom unsur-unsur segolongan,
  semakin banyak pula jumlah kulit elektronnya,
  sehingga semakin besar pula jari-jari atomnya.
  Jadi : dalam satu golongan (dari atas ke bawah),
  jari-jari atomnya semakin besar.
• Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), nomor
  atomnya bertambah yang berarti semakin
  bertambahnya muatan inti, sedangkan jumlah kulit
  elektronnya tetap sehingga menyebabkan semakin
  kecilnya jari-jari atom.
  Jadi : dalam satu periode (dari kiri ke kanan), jari-
  jari atomnya semakin kecil.
Lanjutan
2. Afinitas Elektron
 Afinitas elektron ialah energi yang
    dibebaskan atau yang diserap apabila suatu
    atom menerima elektron.
Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari
  semakin kecil dan gaya tarik inti terhadap elektron
  semakin besar, maka afinitas elektron semakin
  besar.
Pada satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari
  atom makin besar, sehingga gaya tarik inti terhadap
  elektron makin kecil, maka afinitas elektron
  semakin kecil.
Lanjutan
3. Energi Ionisasi
Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron
 dari suatu atom di namakan energi ionisasi
Unsur-unsur yang segolongan : energi ionisasi
 makin ke bawah makin kecil karena gaya tarik inti
 makin lemah
Unsur-unsur yan seperiode : energi ionisai pada
 umumnya makin ke kanan makin besar, karena
 makin ke kanan gaya tarik inti makin kuat.
Lanjutan
4. Keelektronegatifan
 Kelektronegatifan adalah kemampuan suatu atom
  untuk menarik elektron dari atom lain
 Faktor yang mempengaruhi keelektronegatifan
  adalah gaya tarik dari inti terhadap elektron dan
  jari-jari atom.
Unsur-unsur yang segolongan : keelektronegatifan
  makin ke bawah makin kecil, karena gaya taik-
  menarik inti makin lemah
Unsur-unsur yang seperiode : keelektronegatifan
  makin kekanan makin besar
Kesimpulan
• Dalam satu golongan dari atas ke bawah
  1.Afinitas elektron semakin kecil
  2.Jari-jari atom semakin besar
  3.Energi ionisasi semakin kecil
  4.Elektronegativitas semakin kecil
• Dalam satu perioda dari kiri ke kanan
  1.Jari-jari atom semakin kecil
  2. Afinitas elektron semakin besar
  3. Energi ionisasi semakin besar
  4. Elektronegativitas semakin besar

Contenu connexe

Tendances

Ppt sistem periodik unsur rosanni 1
Ppt sistem periodik unsur rosanni 1Ppt sistem periodik unsur rosanni 1
Ppt sistem periodik unsur rosanni 1s4nny
 
Kimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat Keperiodikan
Kimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat KeperiodikanKimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat Keperiodikan
Kimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat KeperiodikanPatricia Joanne
 
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas muliaKimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas muliaFajrul Mutaqin
 
Powerpoint unsur-unsur periode ketiga
Powerpoint unsur-unsur periode ketigaPowerpoint unsur-unsur periode ketiga
Powerpoint unsur-unsur periode ketigalutfi aldiansyah
 
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)Risa Firsta
 
Modul kelompok 5 (kd 3.5)
Modul kelompok 5 (kd 3.5)Modul kelompok 5 (kd 3.5)
Modul kelompok 5 (kd 3.5)Nais Adetya
 
Sistem Periodik Modern Kelas X
Sistem Periodik Modern Kelas XSistem Periodik Modern Kelas X
Sistem Periodik Modern Kelas XFrandy Feliciano
 
Kumpulan Soal Kimia Kelas XII - Kimia Unsur
Kumpulan Soal Kimia Kelas XII - Kimia UnsurKumpulan Soal Kimia Kelas XII - Kimia Unsur
Kumpulan Soal Kimia Kelas XII - Kimia UnsurThoyib Antarnusa
 
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogenKelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogennailaamaliaa
 
Unsur transisi periode ke 4
Unsur transisi periode ke 4Unsur transisi periode ke 4
Unsur transisi periode ke 4Anne Riyanti
 
Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4Ghozali Rois
 

Tendances (20)

Ppt sistem periodik unsur rosanni 1
Ppt sistem periodik unsur rosanni 1Ppt sistem periodik unsur rosanni 1
Ppt sistem periodik unsur rosanni 1
 
Kimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat Keperiodikan
Kimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat KeperiodikanKimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat Keperiodikan
Kimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat Keperiodikan
 
SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
SIFAT KEPERIODIKAN UNSURSIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
 
Gas mulia (Golongan VIII A)
Gas mulia (Golongan VIII A)Gas mulia (Golongan VIII A)
Gas mulia (Golongan VIII A)
 
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas muliaKimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
 
Powerpoint unsur-unsur periode ketiga
Powerpoint unsur-unsur periode ketigaPowerpoint unsur-unsur periode ketiga
Powerpoint unsur-unsur periode ketiga
 
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
 
Modul kelompok 5 (kd 3.5)
Modul kelompok 5 (kd 3.5)Modul kelompok 5 (kd 3.5)
Modul kelompok 5 (kd 3.5)
 
Sistem Periodik Modern Kelas X
Sistem Periodik Modern Kelas XSistem Periodik Modern Kelas X
Sistem Periodik Modern Kelas X
 
Gas mulia kelas 12
Gas mulia kelas 12Gas mulia kelas 12
Gas mulia kelas 12
 
Zn 13 4
Zn 13 4Zn 13 4
Zn 13 4
 
Kimia unsur ppt
Kimia unsur pptKimia unsur ppt
Kimia unsur ppt
 
Alkali dan alkali tanah
Alkali dan alkali tanahAlkali dan alkali tanah
Alkali dan alkali tanah
 
Golongan Oksigen
Golongan OksigenGolongan Oksigen
Golongan Oksigen
 
Kumpulan Soal Kimia Kelas XII - Kimia Unsur
Kumpulan Soal Kimia Kelas XII - Kimia UnsurKumpulan Soal Kimia Kelas XII - Kimia Unsur
Kumpulan Soal Kimia Kelas XII - Kimia Unsur
 
Sistem Periodik Unsur
Sistem Periodik UnsurSistem Periodik Unsur
Sistem Periodik Unsur
 
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogenKelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
 
Unsur transisi periode ke 4
Unsur transisi periode ke 4Unsur transisi periode ke 4
Unsur transisi periode ke 4
 
Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4
 
Golongan VIIA (HALOGEN)
Golongan VIIA (HALOGEN)Golongan VIIA (HALOGEN)
Golongan VIIA (HALOGEN)
 

Similaire à SISTEM_PERIODIK

Sistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptxSistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptxNovInda1
 
Struktur atom and spu
Struktur atom and spuStruktur atom and spu
Struktur atom and spuNur Chawhytz
 
Sistem Periodik unsur
Sistem Periodik unsurSistem Periodik unsur
Sistem Periodik unsurRisa Firsta
 
Minggu 2_Materi Tabel Periodik Unsur.pptx
Minggu 2_Materi Tabel Periodik Unsur.pptxMinggu 2_Materi Tabel Periodik Unsur.pptx
Minggu 2_Materi Tabel Periodik Unsur.pptxMuthiaNurFadhilah
 
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptxSISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptxKakaChems
 
Bab3 sistem periodik unsur
Bab3 sistem periodik unsur Bab3 sistem periodik unsur
Bab3 sistem periodik unsur Taofik Dinata
 
Sistem Periodik Unsur : BIlangan Kuantum
Sistem Periodik Unsur : BIlangan KuantumSistem Periodik Unsur : BIlangan Kuantum
Sistem Periodik Unsur : BIlangan KuantumNovianti Astri
 
Perkembangan sistem periodik unsur
Perkembangan sistem periodik unsurPerkembangan sistem periodik unsur
Perkembangan sistem periodik unsurEka Silalahi
 
Kelompok 3 sistem periodik unsur
Kelompok 3 sistem periodik unsurKelompok 3 sistem periodik unsur
Kelompok 3 sistem periodik unsurRisa Firsta
 
ppt perkembangan spu revisi.pptx
ppt perkembangan spu revisi.pptxppt perkembangan spu revisi.pptx
ppt perkembangan spu revisi.pptxIkeNurkhomah
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsurfinasaragi
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsurfinasaragi
 
Materi bab3sem10809
Materi bab3sem10809Materi bab3sem10809
Materi bab3sem10809khaikhui
 
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptxSISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptxummuAhmad8
 
Chemistry Presentation (group 1)
Chemistry Presentation (group 1)Chemistry Presentation (group 1)
Chemistry Presentation (group 1)username154
 

Similaire à SISTEM_PERIODIK (20)

Sistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptxSistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptx
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
Struktur atom and spu
Struktur atom and spuStruktur atom and spu
Struktur atom and spu
 
Sistem Periodik unsur
Sistem Periodik unsurSistem Periodik unsur
Sistem Periodik unsur
 
Minggu 2_Materi Tabel Periodik Unsur.pptx
Minggu 2_Materi Tabel Periodik Unsur.pptxMinggu 2_Materi Tabel Periodik Unsur.pptx
Minggu 2_Materi Tabel Periodik Unsur.pptx
 
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptxSISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
 
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptxSISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
Bab3 sistem periodik unsur
Bab3 sistem periodik unsur Bab3 sistem periodik unsur
Bab3 sistem periodik unsur
 
P.point pembelajaran elektronik siti
P.point pembelajaran elektronik sitiP.point pembelajaran elektronik siti
P.point pembelajaran elektronik siti
 
Sistem Periodik Unsur : BIlangan Kuantum
Sistem Periodik Unsur : BIlangan KuantumSistem Periodik Unsur : BIlangan Kuantum
Sistem Periodik Unsur : BIlangan Kuantum
 
Perkembangan sistem periodik unsur
Perkembangan sistem periodik unsurPerkembangan sistem periodik unsur
Perkembangan sistem periodik unsur
 
Kelompok 3 sistem periodik unsur
Kelompok 3 sistem periodik unsurKelompok 3 sistem periodik unsur
Kelompok 3 sistem periodik unsur
 
ppt perkembangan spu revisi.pptx
ppt perkembangan spu revisi.pptxppt perkembangan spu revisi.pptx
ppt perkembangan spu revisi.pptx
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
Materi bab3sem10809
Materi bab3sem10809Materi bab3sem10809
Materi bab3sem10809
 
Resume spu
Resume spuResume spu
Resume spu
 
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptxSISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
 
Chemistry Presentation (group 1)
Chemistry Presentation (group 1)Chemistry Presentation (group 1)
Chemistry Presentation (group 1)
 

Dernier

Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxKaista Glow
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfSBMNessyaPutriPaulan
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimNodd Nittong
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxUlyaSaadah
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 

Dernier (20)

Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 

SISTEM_PERIODIK

  • 2. SISTEM PERIODIK MENDELEEV/PENDEK A. Hukum Oktaf Newlands • Dikemukakan oleh John Newlands (Inggris). • Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya (Ar). • Unsur ke-8 memiliki sifat kimia mirip dengan unsur pertama; unsur ke-9 memiliki sifat yang mirip dengan unsur ke-2 dst. • Sifat-sifat unsur yang ditemukan berkala atau periodik setelah 8 unsur disebut Hukum Oktaf.
  • 3. LANJUTAN Hukum Oktaf H Li Be B C N o F Na Mg Al Si P S Cl K Ca Cr Ti Mn Fe Berdasarkan Daftar Oktaf Newlands di atas; unsur H, F dan Cl mempunyai kemiripan sifat.
  • 4. LANJUTAN B. Sistem Periodik Mendeleev • Dua ahli kimia, Lothar Meyer (Jerman) dan Dmitri Ivanovich Mendeleev (Rusia) berdasarkan pada prinsip dari Newlands, melakukan penggolongan unsur. • Lothar Meyer lebih mengutamakan sifat-sifat kimia unsur sedangkan Mendeleev lebih mengutamakan kenaikan massa atom.
  • 5. Lanjutan • Menurut Mendeleev : sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Artinya : jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang secara periodik. • Unsur-unsur yang memiliki sifat-sifat serupa ditempatkan pada satu lajur tegak, disebut Golongan. • Sedangkan lajur horizontal, untuk unsur-unsur berdasarkan pada kenaikan massa atom relatifnya dan disebut Periode.
  • 6.
  • 7. Keunggulan Sistem Periodik Mendeleev • Sistem Periodik Mendeleev menyediakan beberapa tempat kosong untuk unsur- unsur yang belum ditemukan. Sifat unsur-unsur tersebut dapat diramalkan berdasarkan kemiripan sifat unsur- unsur dalam golongan yang sama. • Sistem Periodik Mendeleev meramalkan sifat-sifat unsur yang belum diketahui. Pada perkembangan selanjutnya, beberapa unsur yang ditemukan ternyata cocok dengan prediksi Mendeleev. • Sistem Periodik Mendeleev menyediakan satu kolom yang kosong pada group VIII. Kolom ini yang pada perkembangannya berisi unsur-unsur gas mulia
  • 8. Kelemahan Sistem Periodik Mendeleev • Adanya unsur-unsur yang tidak mempunyai kesamaan sifat dimasukkan dalam satu golongan, misalnya Cu dan Ag ditempatkan dengan unsur Li, Na, K, Rb dan Cs. • Adanya penempatan unsur-unsur yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom. Sebagai contoh, unsur Iodin (I-127) mempunyai massa atom yang lebih keci dibandingkan unsur Telurium (Te-128). Namun dari sifatnya, Mendeleev terpaksa harus mendahulukan unsur Telurium dulu baru unsur Iodin.
  • 9. Sistem Periodik Modern (Sistem Periodik Panjang) • Dikemukakan oleh Henry G Moseley, yang berpendapat bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya. • Artinya : sifat dasar suatu unsur ditentukan oleh nomor atomnya bukan oleh massa atom relatifnya (Ar).
  • 10. A. PERIODE DAN GOLONGAN DALAM SPU MODERN 1. Periode  Adalah lajur-lajur horizontal pada tabel periodik.  SPU Modern terdiri atas 7 periode. Tiap-tiap periode menyatakan jumlah/banyaknya kulit atom unsur-unsur yang menempati periode- periode tersebut.  Jadi: Nomor Periode = Jumlah Kulit Atom
  • 11. Jumlah unsur pada setiap periode : Periode Jumlah Unsur Nomor Atom ( Z ) 1 2 1–2 2 8 3 – 10 3 8 11 – 18 4 18 19 – 36 5 18 37 – 54 6 32 55 – 86 7 32 87 – 118
  • 12. Lanjutan • Periode 1, 2 dan 3 disebut periode pendek karena berisi relatif sedikit unsur • Periode 4 dan seterusnya disebut periode panjang • Periode 7 disebut periode belum lengkap karena belum sampai ke golongan VIII A. • Untuk mengetahui nomor periode suatu unsur berdasarkan nomor atomnya, Anda hanya perlu mengetahui nomor atom unsur yang memulai setiap periode  Unsur-unsur yang memiliki 1 kulit (kulit K saja) terletak pada periode 1 (baris 1), unsur-unsur yang memiliki 2 kulit (kulit K dan L) terletak pada periode ke-2 dst.
  • 13. Lanjutan 2. Golongan • Sistem periodik terdiri atas 18 kolom vertikal yang disebut golongan • Unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi sama ditempatkan pada golongan yang sama. • Untuk unsur-unsur golongan A sesuai dengan letaknya dalam sistem periodik : Nomor Golongan = Jumlah Elektron Valensi
  • 14. Unsur-unsur golongan A mempunyai nama lain yaitu : Golongan Nama Unsur-unsur Golongan Khusus IA 1 Alkali Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr IIA 2 Alkali Tanah Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra IIIA 13 Boron B, Al, Ga, In, dan Tl IVA 14 Karbon C, Si, Ge, Sn, dan Pb VA 15 Nitrogen N, P, As, Sb, dan Bi VIA 16 Oksigen O, S, Se, Te, dan Po VIIA 17 Halogen F, Cl, Br, I, dan At VIIIA 18 Gas Mulia He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn
  • 15. Lanjutan 3. Golongan Lantanida dan Aktinida • Deret lantanida sebenarnya terdapat pada periode ke-6 dan golongan IIIB, antara nomor 56 sampai 71 • Deret Aktinida sebenarnya terdapat pada periode ke-7 dan golongan IIIB, antara nomor 89 sampai 103
  • 16. Sifat Periodik Unsur • Sifat periodik adalah sifat yang berubah secara beraturan sesuai dengan kenaikan nomor Atom, yaitu dari kiri kekanan dalam satu periode atau dari kiri kekanan dalam satu golongan. 1. Jari-jari Atom 
  • 17. Lanjutan • Semakin besar nomor atom unsur-unsur segolongan, semakin banyak pula jumlah kulit elektronnya, sehingga semakin besar pula jari-jari atomnya. Jadi : dalam satu golongan (dari atas ke bawah), jari-jari atomnya semakin besar. • Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), nomor atomnya bertambah yang berarti semakin bertambahnya muatan inti, sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap sehingga menyebabkan semakin kecilnya jari-jari atom. Jadi : dalam satu periode (dari kiri ke kanan), jari- jari atomnya semakin kecil.
  • 18. Lanjutan 2. Afinitas Elektron  Afinitas elektron ialah energi yang dibebaskan atau yang diserap apabila suatu atom menerima elektron. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari semakin kecil dan gaya tarik inti terhadap elektron semakin besar, maka afinitas elektron semakin besar. Pada satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom makin besar, sehingga gaya tarik inti terhadap elektron makin kecil, maka afinitas elektron semakin kecil.
  • 19. Lanjutan 3. Energi Ionisasi Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari suatu atom di namakan energi ionisasi Unsur-unsur yang segolongan : energi ionisasi makin ke bawah makin kecil karena gaya tarik inti makin lemah Unsur-unsur yan seperiode : energi ionisai pada umumnya makin ke kanan makin besar, karena makin ke kanan gaya tarik inti makin kuat.
  • 20. Lanjutan 4. Keelektronegatifan  Kelektronegatifan adalah kemampuan suatu atom untuk menarik elektron dari atom lain  Faktor yang mempengaruhi keelektronegatifan adalah gaya tarik dari inti terhadap elektron dan jari-jari atom. Unsur-unsur yang segolongan : keelektronegatifan makin ke bawah makin kecil, karena gaya taik- menarik inti makin lemah Unsur-unsur yang seperiode : keelektronegatifan makin kekanan makin besar
  • 21. Kesimpulan • Dalam satu golongan dari atas ke bawah 1.Afinitas elektron semakin kecil 2.Jari-jari atom semakin besar 3.Energi ionisasi semakin kecil 4.Elektronegativitas semakin kecil • Dalam satu perioda dari kiri ke kanan 1.Jari-jari atom semakin kecil 2. Afinitas elektron semakin besar 3. Energi ionisasi semakin besar 4. Elektronegativitas semakin besar