SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  6
artikel global warming
Minggu, 11 Maret
http://benokriwil.blogspot.com/
                                          BAB 1

                                   PENDAHULUAN

1. Pengertian

                 Pengertian dari pemanasan global itu sendiri adalah meningkatnya temperatur
      rata-rata bumi sebagai akibat dari akumulasi panas di atmosfer yang disebabkan oleh
      Efek Rumah Kaca. Panas dari bumi yang seharusnya dipantulkan lagi ke angkasa,
      tertahan oleh gas-gas rumah kaca yang terkandung dalam atmosfer. Gas tersebut antara
      lain adalah karbon dioksida dan metana. Faktor utama penyebab makin meningkatnya
      gas-gas tersebut adalah perkembangan teknologi yang tidak ramah lingkungan.
      Kebutuhan manusia terus bertambah. Untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut dengan
      cepat dan efesien, dibutuhkan industri-industri besar. Memang hasilnya bagi manusia
      sangat menguntungkan, tapi limbah hasil keluaran pabrik itu yang sangat tidak berpihak
      pada alam. Air, Udara, dan tanah akan tercemar jika tidak ditangani dengan sistem
      penanggulangan yang berwawasan lingkungan. Meningkatnya jumlah kendaraan
      berbahan bakar fosil juga akan ikut mempercepat pemanasan global. Asap hasil emisi
      kendaraan bermotor yang tidak sempurna mengandung karbon dioksida dan karbon
      monoksida. Dua jenis material tersebut tidak sanggup diserap seluruhnya oleh tumbuhan
      yang jumlahnya semakin berkurang. Dampak yang diakibatkan oleh pemanasan global
      hampir semuanya negatif. Mungkin ada beberapa dampak positif dari fenomena ini, tapi
      yang akan kita bahas hanyalah dampak negatifnya.Secara tidak langsung, pemanasan
      global ini berpengaruh pada cuaca yang tidak menentu. Suhu rata-rata permukaan bumi
      meningkat secara bertahap. Dari naiknya suhu rata-rata tersebut, tingginya permukaan air
      laut juga berpengaruh. Pemanasan yang berpusat di belahan utara bumi,menyebabkan es
di kutub utara mencair. Dengan cairnya es tersebut, debit air laut akan bertambah dan
      menyebabkan pulau-pulau rendah akan tenggelam dan hilang. Hasil pertanian pun tidak
      luput dari pengaruh pemanasan global. Hujan atau kemarau yang terlalu panjang,
      menyebabkan sering terjadi banjir atau kekeringan parah. Pertumbuhan tanaman akan
      terganggu    yang     pada   akhirnya   juga    akan    mengurangi     hasil   panenan.
      Dalam laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) 2007, dapat dilihat
      dampak pemanasan global yang akan terjadi per 1 derajat Celcius kenaikan rata-rata suhu
      dunia dalam rentang kenaikan 1-5 derajat Celcius. Berdasarkan data ini, antara 1970
      hingga 2004, diIndonesia telah terjadi kenaikan suhu rata-rata tahunan antara 0,2-1
      derajat Celcius yang dapat mengakibatkan penurunan produksi pangan sehingga bisa
      meningkatkan risiko bencana kelaparan, peningkatan kerusakan pesisir akibat banjir dan
      badai, peningkatan kasus gizi buruk dan diare, serta perubahan pola distribusi hewan dan
      serangga sebagai vektor penyakit. Dari segi kesehatan, para ilmuan memprediksi bahwa
      lebih banyak orang yang terkena penyakitatau meninggal karena stress udara panas.
      Wabah penyakit yang biasa ditemukan di daerah tropis, seperti penyakit yang diakibatkan
      nyamuk dan hewan pembawa penyakit lainnya, akan semakin meluas karena mereka
      dapat berpindah ke daerah yang sebelumnya terlalu dingin bagi mereka. Saat ini, 45
      persen penduduk dunia tinggal di daerah di mana mereka dapat tergigit oleh nyamuk
      pembawa parasit malaria. Persentase itu akan meningkat menjadi 60 persen jika
      temperatur meningkat. Penyakit-penyakit tropis lainnya juga dapat menyebar seperti
      malaria, demam berdarah dengue, demam kuning, dan encephalitis. Para ilmuan juga
      memprediksi meningkatnya insiden alergi dan penyakit pernafasan karena udara yang
      lebih hangat akan memperbanyak polutan, spora mold dan serbuk sari.


                                         BAB II

                                   PERMASALAHAN

2. Latar Belakang Masalah
               terjadi dan masih terus berlanjut pada masa sekarang dalam kehidupan dan
      peradaban manusia Semenjak manusia pada jaman purbakala sampai dengan jaman
      sekarang, manusia telah mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang
dilewatinya yang telah kita kenal dengan berbagai jaman seperti jaman meolitikum,
       neolitikum. Peradaban manusia telah mengalami kemajuan sampai sekarang. Selama
       perkembangan itu, manusia menjalani kehidupan bergantung pada pertanian dan
       agrikultur. Dengan orientasi kehidupan tersebut, manusia selalu berusaha menjaga dan
       melestarikan      lingkungannya   dengan     sebaik-baiknya    yang    bertujuan     untuk
       menjaga kelangsungan hidup manusia pula. Dan pada saatnya, perkembangan manusia
       telah mengalami jaman revolusi industri yang menggantungkan kehidupan manusia pada
       bidang perindustrian. Dengan orientasi hidup tersebut, dunia agrikultur pun mengalami
       kemunduran perlahan-lahan. Nilai-nilai kehidupan manusia pun mengalami perubahan,
       terutama dalam interaksi manusia dengan lingkungannya. Perubahan-perubahan yang
       terjadi ini menghasilkan dampak baik positif maupun negatif. Salah satu dampak revolusi
       industri yang telah adalah dampaknya bagi lingkungan yang ada di sekitar manusia itu
       sendiri. Ekspansi usaha yang dilakukan oleh para pelaku industri seperti pembangunan
       pabrik-pabrik dan pembuatan produksi dengan kapasitas besar dengan mengesampingkan
       perhatian terhadap dampaknya bagi lingkungan secara perlahan namun pasti telah
       mengakibatkan kelalaian yang pada akhirnya akan merugikan lingkungan tempat tinggal
       manusia serta manusia dan kehidupannya. Para ahli lingkungan telah menemukan
       indikasi adanya dampak yang terbesar bagi lingkungan dan dunia secara global akibat
       usaha perindustrian yang dilakukan dan telah berkembang pesat ini. Dampak negatif ini
       adalah terjadinya pemanasan di dunia dan sering disebut sebagai Global Warming.
       Namun, masalah Global Warming sebagai masalah lingkungan ini masih diperdebatkan
       kebenarannya oleh beberapa pihak yang menganggap Global Warming adalah alasan
       yang diciptakan untuk membatasi laju perkembangan perindustrian.


                                          BAB III

                             SOLUSI DAN PENCEGAHAN

3.1 Jadilah vegetarian
                Memproduksi daging sarat CO2 dan metana dan membutuhkan banyak air.
       Hewan ternak sepertisapi atau kambing merupakan penghasil terbesar metana saat
       mereka   mencerna      makananmereka.      Food   and   Agriculture   Organization   PBB
menyebutkan produksi daging menyumbang 18 % pemanasan global, lebih besar
      daripada sumbangan seluruh transportasi didunia 13,5%. Lebih lanjut, dalam laporan
      FAO, “Livestock’s Long Shadow”, 2006 dipaparkan bahwa peternakan menyumbang
      16% gas nitro oksida dunia (310 kali lebih kuat dari CO2) dan 37% gas metana dunia (72
      kali lebih kuat dari CO2). Selain itu, United Nations Environment Programme, dalam
      buku panduan “Kick The Habit”, 2008, menyebutkan bahwa pola makan daging untuk
      setiap orang per tahunnya menyumbang 6700 kg CO2, sementara diet van per orangnya
      hanya menyumbang 190 kg CO2. Tidak mengherankan bila ahli iklim terkemuka PBB,
      yang merupakan Ketua Intergovernmental Panel on Climate Change PBB, Dr. Rajendra
      Pachauri, menganjurkan orang untuk mengurangi makan daging.

3.2 Tanam Pohon
               Satu pohon berukuran agak besar dapat menyerap 6 kg CO2 per tahunnya.
      Dalam seluruhmasa hidupnya, satu batang pohon dapat menyerap 1 ton CO2. United
      Nations EnvironmentProgramme (UNEP) melaporkan bahwa pembabatan hutan
      menyumbang 20% emisi gas rumahkaca. Seperti kita ketahui, pohon menyerap karbon
      yang ada dalam atmosfer. Bila merekaditebang atau dibakar, karbon yang pernah mereka
      serap sebagian besar justru akan dilepaskan kembali ke atmosfer. Maka, pikir seribu kali
      sebelum menebang pohon di sekitar Anda. Pembabatan hutan juga berkaitan dengan
      peternakan. Tahukah Anda area hutan hujan seukuran lapangan sepak bola setiap
      menitnya ditebang untuk lahan merumput ternak? Bila Anda berubah menjadi seorang
      vegetarian, Anda dapat menyelamatkan 1 ha pohon per tahunnya.

3.3 Bepergian yang Ramah Lingkungan
               Cobalah untuk berjalan kaki, menggunakan telekonferensi untuk rapat, atau
      pergibersama-sama dalam satu mobil. Bila memungkinkan, gunakan kendaraan yang
      menggunakanbahan bakar alternatif. Setiap 1 liter bahan bakar fosil yang dibakar dalam
      mesin mobil menyumbang 2,5 kg CO2. Bepergian dengan pesawat menyumbang 3-5%
      gas rumah kaca.

3.4 Kurangi Belanja
Industri menyumbang 20% gas emisi rumah kaca dunia dan kebanyakan berasal
      daripenggunaan bahan bakar fosil. Jenis industri yang membutuhkan banyak bahan bakar
      fosilsebagai contohnya besi, baja, bahan-bahan kimia, pupuk, semen, gelas, keramik, dan
      kertas. Olehkarena itu, jangan cepat membuang barang, lalu membeli yang baru. Setiap
      proses produksibarang menyumbang CO2.

3.5 Beli Makanan Organik
               Tanah organik menangkap dan menyimpan CO2 lebih besar dari pertanian
      konvensional.The Soil Association menambahkan bahwa produksi secara organik dapat
      mengurangi 26% CO2yang disumbang oleh pertanian.

3.6 Gunakan Lampu Hemat Energi
               Bila Anda mengganti 1 lampu di rumah Anda dengan lampu hemat energi, anda
      dapat menghemat 400 kg CO2 dan lampu hemat energi 10 kali lebih tahan lama daripada
      lampu pijar biasa.

3.7 Gunakan Kipas Angin
               AC yang menggunakan daya 1.000 Watt menyumbang 650 gr CO2 per jamnya.
      Karena itu, mungkin Anda bisa mencoba menggunakan kipas angin.

3.8 Jemur Pakaian Anda di bawah Sinar Matahari
               Bila Anda menggunakan alat pengering, Anda mengeluarkan 3 kg CO2.
      Menjemur pakaian secara alami jauh lebih baik: pakaian Anda lebih awet dan energi
      yang dipakai tidak menyebabkan polusi udara.

3.9 Daur Ulang Sampah Organik
               Tempat Pembuangan Sampah (TPA) menyumbang 3% emisi gas rumah kaca
      melalui metana yang dilepaskan saat proses pembusukan sampah. Dengan membuat
      pupuk kompos darisampah organik (misal dari sisa makanan, kertas, daun-daunan).

3.10 Pisahkan Sampah Kertas, Plastik, dan Kaleng agar Dapat Didaur Ulang
               Mendaur ulang aluminium dapat menghemat 90% energi yang dibutuhkan
      untuk memproduksi kaleng aluminium yang baru – menghemat 9 kg CO2 per kilogram
aluminium! Untuk 1 kg plastik yang didaur ulang, Anda menghemat 1,5 kg CO2, untuk 1
       kg kertas yang didaur ulang, Anda menghemat 900 kg CO2.


                                         BAB IV

                                       PENUTUP

4.1 Kesimpulan
                 Dampak negatif dari pemanasan global memang sangat banyak. Baik itu secara
       langsung atau tidak langsung pada manusia. Secara tidak langsung yaitu dengan merusak
       lingkungan yang akan mengganggu pemenuhan kebutuhan manusia. Secara langsung
       yaitu dengan suhu yang terasa semakin panas yang mengganggu kesehatan manusia.
       Pemanasan global memang tidak bias dicegah, Tapi hal tersebut masih bisa diperlamban.
       Mulai dengan pengembangan teknologi yang berwawasan lingkungan dan menjalankan
       prinsip daur ulang, menggunakan kembali barang yang masih bisa dipakai, dan
       mengurangi penggunaan SDA yang tidak perlu.
                 Pemanasan global telah menjadi permasalahan yang menjadi sorotan utama
       umat manusia. Fenomena ini bukan lain diakibatkan oleh perbuatan manusia sendiri dan
       dampaknya diderita oleh manusia itu juga. Untuk mengatasi pemanasan global
       diperlukan usaha yang sangat keras karena hampir mustahil untuk diselesaikan saat ini.
       Pemanasan global memang sulit diatasi, namun kita bisa mengurangi efeknya.
       Penangguangan hal ini adalah kesadaran kita terhadap kehidupan bumi di masa depan.
       Apabila kita telah menanamkan kecintaan terhadap bumi ini maka pemanasan global
       hanyalah sejarah kelam yang pernah menimpa bumi ini.

3.2 Langkah Lanjut
         Memperbanyak jalur sepeda dan pejalan kaki. mengurangi penggunaan kendaraan
            pribadi .
        Memberi label jumlah CO2 yang dihasilkan pada produk makanan.
        menghisap CO2 dan menyimpannya di dalam tanah.
        meningkatkan penggunaan energi nuklir, gas bumi, energi angin.
Diposkan oleh ario di 20.24

Contenu connexe

Tendances

Pemanasan global georafi
Pemanasan global   georafiPemanasan global   georafi
Pemanasan global georafiM.FADJRI.ADITYA
 
Presentasi KKPI
Presentasi KKPIPresentasi KKPI
Presentasi KKPITegar Imam
 
Efek rumah kaca oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SAM N 1 Ungaran
Efek rumah kaca oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SAM N 1 UngaranEfek rumah kaca oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SAM N 1 Ungaran
Efek rumah kaca oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SAM N 1 UngaranAlzena Vashti
 
Dampak pemanasan global
Dampak pemanasan globalDampak pemanasan global
Dampak pemanasan globalHijriant
 
Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan globalkatonpmgks
 
Global warming / Pemanasan Global
Global warming / Pemanasan GlobalGlobal warming / Pemanasan Global
Global warming / Pemanasan GlobalDesy Fadjar
 
Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XI
Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XIPowerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XI
Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XIwisnuwms
 
Efek Rumah Kaca
Efek Rumah KacaEfek Rumah Kaca
Efek Rumah KacaZiadatul M
 

Tendances (20)

Pemanasan global georafi
Pemanasan global   georafiPemanasan global   georafi
Pemanasan global georafi
 
Pemanasan Global
Pemanasan GlobalPemanasan Global
Pemanasan Global
 
Presentasi KKPI
Presentasi KKPIPresentasi KKPI
Presentasi KKPI
 
Makalah pemanasan global xii ipa 2
Makalah pemanasan global xii ipa 2Makalah pemanasan global xii ipa 2
Makalah pemanasan global xii ipa 2
 
Pemanasan Global
Pemanasan GlobalPemanasan Global
Pemanasan Global
 
Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan global
 
Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan global
 
Pemanasan Global
Pemanasan GlobalPemanasan Global
Pemanasan Global
 
Materi fisika bab 9 klas xi
Materi fisika  bab 9 klas xiMateri fisika  bab 9 klas xi
Materi fisika bab 9 klas xi
 
Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan global
 
Contoh makalah pemanasan globa1
Contoh makalah pemanasan globa1Contoh makalah pemanasan globa1
Contoh makalah pemanasan globa1
 
Makalah pemanasan global STIP WUNA
Makalah pemanasan global STIP WUNA Makalah pemanasan global STIP WUNA
Makalah pemanasan global STIP WUNA
 
Efek rumah kaca oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SAM N 1 Ungaran
Efek rumah kaca oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SAM N 1 UngaranEfek rumah kaca oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SAM N 1 Ungaran
Efek rumah kaca oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SAM N 1 Ungaran
 
Efek Rumah Kaca
Efek Rumah Kaca Efek Rumah Kaca
Efek Rumah Kaca
 
Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan global
 
Dampak pemanasan global
Dampak pemanasan globalDampak pemanasan global
Dampak pemanasan global
 
Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan global
 
Global warming / Pemanasan Global
Global warming / Pemanasan GlobalGlobal warming / Pemanasan Global
Global warming / Pemanasan Global
 
Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XI
Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XIPowerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XI
Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XI
 
Efek Rumah Kaca
Efek Rumah KacaEfek Rumah Kaca
Efek Rumah Kaca
 

Similaire à Artikel global warming

Makalah pemanasan global
Makalah pemanasan globalMakalah pemanasan global
Makalah pemanasan globalsjati212
 
Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalSeptian Muna Barakati
 
Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalWarnet Raha
 
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaMakalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaMakalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaSeptian Muna Barakati
 
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaMakalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaWarnet Raha
 
Makalah Upaya Pencegahan Pemanasan Global
Makalah Upaya Pencegahan Pemanasan GlobalMakalah Upaya Pencegahan Pemanasan Global
Makalah Upaya Pencegahan Pemanasan GlobalAgus Wahyuda
 
Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalSeptian Muna Barakati
 
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaMakalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaSeptian Muna Barakati
 
Pemanasan Global Indonesian
Pemanasan Global IndonesianPemanasan Global Indonesian
Pemanasan Global Indonesianguest6bac85
 
Pemanasan Global Fisika PPT.pptx
Pemanasan Global Fisika PPT.pptxPemanasan Global Fisika PPT.pptx
Pemanasan Global Fisika PPT.pptxfina331
 
Perubahan Iklim
Perubahan IklimPerubahan Iklim
Perubahan Iklimlodzi
 
Global warming
Global warmingGlobal warming
Global warmingqy_achmad
 
Peran kehutanan dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim
Peran kehutanan dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklimPeran kehutanan dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim
Peran kehutanan dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklimYayasan CAPPA
 

Similaire à Artikel global warming (20)

Makalah pemanasan global
Makalah pemanasan globalMakalah pemanasan global
Makalah pemanasan global
 
Makalah pemanasan global
Makalah pemanasan globalMakalah pemanasan global
Makalah pemanasan global
 
Makalah pemanasan global
Makalah pemanasan globalMakalah pemanasan global
Makalah pemanasan global
 
Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan global
 
Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan global
 
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaMakalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
 
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaMakalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
 
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaMakalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
 
global warming
 global warming global warming
global warming
 
global warming
 global warming global warming
global warming
 
Makalah Upaya Pencegahan Pemanasan Global
Makalah Upaya Pencegahan Pemanasan GlobalMakalah Upaya Pencegahan Pemanasan Global
Makalah Upaya Pencegahan Pemanasan Global
 
Global warming
Global warmingGlobal warming
Global warming
 
Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan global
 
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaMakalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
 
Pemanasan Global Indonesian
Pemanasan Global IndonesianPemanasan Global Indonesian
Pemanasan Global Indonesian
 
Pemanasan Global Fisika PPT.pptx
Pemanasan Global Fisika PPT.pptxPemanasan Global Fisika PPT.pptx
Pemanasan Global Fisika PPT.pptx
 
Perubahan Iklim
Perubahan IklimPerubahan Iklim
Perubahan Iklim
 
Global warming
Global warmingGlobal warming
Global warming
 
Makalah pemanasan global
Makalah pemanasan globalMakalah pemanasan global
Makalah pemanasan global
 
Peran kehutanan dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim
Peran kehutanan dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklimPeran kehutanan dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim
Peran kehutanan dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim
 

Artikel global warming

  • 1. artikel global warming Minggu, 11 Maret http://benokriwil.blogspot.com/ BAB 1 PENDAHULUAN 1. Pengertian Pengertian dari pemanasan global itu sendiri adalah meningkatnya temperatur rata-rata bumi sebagai akibat dari akumulasi panas di atmosfer yang disebabkan oleh Efek Rumah Kaca. Panas dari bumi yang seharusnya dipantulkan lagi ke angkasa, tertahan oleh gas-gas rumah kaca yang terkandung dalam atmosfer. Gas tersebut antara lain adalah karbon dioksida dan metana. Faktor utama penyebab makin meningkatnya gas-gas tersebut adalah perkembangan teknologi yang tidak ramah lingkungan. Kebutuhan manusia terus bertambah. Untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut dengan cepat dan efesien, dibutuhkan industri-industri besar. Memang hasilnya bagi manusia sangat menguntungkan, tapi limbah hasil keluaran pabrik itu yang sangat tidak berpihak pada alam. Air, Udara, dan tanah akan tercemar jika tidak ditangani dengan sistem penanggulangan yang berwawasan lingkungan. Meningkatnya jumlah kendaraan berbahan bakar fosil juga akan ikut mempercepat pemanasan global. Asap hasil emisi kendaraan bermotor yang tidak sempurna mengandung karbon dioksida dan karbon monoksida. Dua jenis material tersebut tidak sanggup diserap seluruhnya oleh tumbuhan yang jumlahnya semakin berkurang. Dampak yang diakibatkan oleh pemanasan global hampir semuanya negatif. Mungkin ada beberapa dampak positif dari fenomena ini, tapi yang akan kita bahas hanyalah dampak negatifnya.Secara tidak langsung, pemanasan global ini berpengaruh pada cuaca yang tidak menentu. Suhu rata-rata permukaan bumi meningkat secara bertahap. Dari naiknya suhu rata-rata tersebut, tingginya permukaan air laut juga berpengaruh. Pemanasan yang berpusat di belahan utara bumi,menyebabkan es
  • 2. di kutub utara mencair. Dengan cairnya es tersebut, debit air laut akan bertambah dan menyebabkan pulau-pulau rendah akan tenggelam dan hilang. Hasil pertanian pun tidak luput dari pengaruh pemanasan global. Hujan atau kemarau yang terlalu panjang, menyebabkan sering terjadi banjir atau kekeringan parah. Pertumbuhan tanaman akan terganggu yang pada akhirnya juga akan mengurangi hasil panenan. Dalam laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) 2007, dapat dilihat dampak pemanasan global yang akan terjadi per 1 derajat Celcius kenaikan rata-rata suhu dunia dalam rentang kenaikan 1-5 derajat Celcius. Berdasarkan data ini, antara 1970 hingga 2004, diIndonesia telah terjadi kenaikan suhu rata-rata tahunan antara 0,2-1 derajat Celcius yang dapat mengakibatkan penurunan produksi pangan sehingga bisa meningkatkan risiko bencana kelaparan, peningkatan kerusakan pesisir akibat banjir dan badai, peningkatan kasus gizi buruk dan diare, serta perubahan pola distribusi hewan dan serangga sebagai vektor penyakit. Dari segi kesehatan, para ilmuan memprediksi bahwa lebih banyak orang yang terkena penyakitatau meninggal karena stress udara panas. Wabah penyakit yang biasa ditemukan di daerah tropis, seperti penyakit yang diakibatkan nyamuk dan hewan pembawa penyakit lainnya, akan semakin meluas karena mereka dapat berpindah ke daerah yang sebelumnya terlalu dingin bagi mereka. Saat ini, 45 persen penduduk dunia tinggal di daerah di mana mereka dapat tergigit oleh nyamuk pembawa parasit malaria. Persentase itu akan meningkat menjadi 60 persen jika temperatur meningkat. Penyakit-penyakit tropis lainnya juga dapat menyebar seperti malaria, demam berdarah dengue, demam kuning, dan encephalitis. Para ilmuan juga memprediksi meningkatnya insiden alergi dan penyakit pernafasan karena udara yang lebih hangat akan memperbanyak polutan, spora mold dan serbuk sari. BAB II PERMASALAHAN 2. Latar Belakang Masalah terjadi dan masih terus berlanjut pada masa sekarang dalam kehidupan dan peradaban manusia Semenjak manusia pada jaman purbakala sampai dengan jaman sekarang, manusia telah mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang
  • 3. dilewatinya yang telah kita kenal dengan berbagai jaman seperti jaman meolitikum, neolitikum. Peradaban manusia telah mengalami kemajuan sampai sekarang. Selama perkembangan itu, manusia menjalani kehidupan bergantung pada pertanian dan agrikultur. Dengan orientasi kehidupan tersebut, manusia selalu berusaha menjaga dan melestarikan lingkungannya dengan sebaik-baiknya yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidup manusia pula. Dan pada saatnya, perkembangan manusia telah mengalami jaman revolusi industri yang menggantungkan kehidupan manusia pada bidang perindustrian. Dengan orientasi hidup tersebut, dunia agrikultur pun mengalami kemunduran perlahan-lahan. Nilai-nilai kehidupan manusia pun mengalami perubahan, terutama dalam interaksi manusia dengan lingkungannya. Perubahan-perubahan yang terjadi ini menghasilkan dampak baik positif maupun negatif. Salah satu dampak revolusi industri yang telah adalah dampaknya bagi lingkungan yang ada di sekitar manusia itu sendiri. Ekspansi usaha yang dilakukan oleh para pelaku industri seperti pembangunan pabrik-pabrik dan pembuatan produksi dengan kapasitas besar dengan mengesampingkan perhatian terhadap dampaknya bagi lingkungan secara perlahan namun pasti telah mengakibatkan kelalaian yang pada akhirnya akan merugikan lingkungan tempat tinggal manusia serta manusia dan kehidupannya. Para ahli lingkungan telah menemukan indikasi adanya dampak yang terbesar bagi lingkungan dan dunia secara global akibat usaha perindustrian yang dilakukan dan telah berkembang pesat ini. Dampak negatif ini adalah terjadinya pemanasan di dunia dan sering disebut sebagai Global Warming. Namun, masalah Global Warming sebagai masalah lingkungan ini masih diperdebatkan kebenarannya oleh beberapa pihak yang menganggap Global Warming adalah alasan yang diciptakan untuk membatasi laju perkembangan perindustrian. BAB III SOLUSI DAN PENCEGAHAN 3.1 Jadilah vegetarian Memproduksi daging sarat CO2 dan metana dan membutuhkan banyak air. Hewan ternak sepertisapi atau kambing merupakan penghasil terbesar metana saat mereka mencerna makananmereka. Food and Agriculture Organization PBB
  • 4. menyebutkan produksi daging menyumbang 18 % pemanasan global, lebih besar daripada sumbangan seluruh transportasi didunia 13,5%. Lebih lanjut, dalam laporan FAO, “Livestock’s Long Shadow”, 2006 dipaparkan bahwa peternakan menyumbang 16% gas nitro oksida dunia (310 kali lebih kuat dari CO2) dan 37% gas metana dunia (72 kali lebih kuat dari CO2). Selain itu, United Nations Environment Programme, dalam buku panduan “Kick The Habit”, 2008, menyebutkan bahwa pola makan daging untuk setiap orang per tahunnya menyumbang 6700 kg CO2, sementara diet van per orangnya hanya menyumbang 190 kg CO2. Tidak mengherankan bila ahli iklim terkemuka PBB, yang merupakan Ketua Intergovernmental Panel on Climate Change PBB, Dr. Rajendra Pachauri, menganjurkan orang untuk mengurangi makan daging. 3.2 Tanam Pohon Satu pohon berukuran agak besar dapat menyerap 6 kg CO2 per tahunnya. Dalam seluruhmasa hidupnya, satu batang pohon dapat menyerap 1 ton CO2. United Nations EnvironmentProgramme (UNEP) melaporkan bahwa pembabatan hutan menyumbang 20% emisi gas rumahkaca. Seperti kita ketahui, pohon menyerap karbon yang ada dalam atmosfer. Bila merekaditebang atau dibakar, karbon yang pernah mereka serap sebagian besar justru akan dilepaskan kembali ke atmosfer. Maka, pikir seribu kali sebelum menebang pohon di sekitar Anda. Pembabatan hutan juga berkaitan dengan peternakan. Tahukah Anda area hutan hujan seukuran lapangan sepak bola setiap menitnya ditebang untuk lahan merumput ternak? Bila Anda berubah menjadi seorang vegetarian, Anda dapat menyelamatkan 1 ha pohon per tahunnya. 3.3 Bepergian yang Ramah Lingkungan Cobalah untuk berjalan kaki, menggunakan telekonferensi untuk rapat, atau pergibersama-sama dalam satu mobil. Bila memungkinkan, gunakan kendaraan yang menggunakanbahan bakar alternatif. Setiap 1 liter bahan bakar fosil yang dibakar dalam mesin mobil menyumbang 2,5 kg CO2. Bepergian dengan pesawat menyumbang 3-5% gas rumah kaca. 3.4 Kurangi Belanja
  • 5. Industri menyumbang 20% gas emisi rumah kaca dunia dan kebanyakan berasal daripenggunaan bahan bakar fosil. Jenis industri yang membutuhkan banyak bahan bakar fosilsebagai contohnya besi, baja, bahan-bahan kimia, pupuk, semen, gelas, keramik, dan kertas. Olehkarena itu, jangan cepat membuang barang, lalu membeli yang baru. Setiap proses produksibarang menyumbang CO2. 3.5 Beli Makanan Organik Tanah organik menangkap dan menyimpan CO2 lebih besar dari pertanian konvensional.The Soil Association menambahkan bahwa produksi secara organik dapat mengurangi 26% CO2yang disumbang oleh pertanian. 3.6 Gunakan Lampu Hemat Energi Bila Anda mengganti 1 lampu di rumah Anda dengan lampu hemat energi, anda dapat menghemat 400 kg CO2 dan lampu hemat energi 10 kali lebih tahan lama daripada lampu pijar biasa. 3.7 Gunakan Kipas Angin AC yang menggunakan daya 1.000 Watt menyumbang 650 gr CO2 per jamnya. Karena itu, mungkin Anda bisa mencoba menggunakan kipas angin. 3.8 Jemur Pakaian Anda di bawah Sinar Matahari Bila Anda menggunakan alat pengering, Anda mengeluarkan 3 kg CO2. Menjemur pakaian secara alami jauh lebih baik: pakaian Anda lebih awet dan energi yang dipakai tidak menyebabkan polusi udara. 3.9 Daur Ulang Sampah Organik Tempat Pembuangan Sampah (TPA) menyumbang 3% emisi gas rumah kaca melalui metana yang dilepaskan saat proses pembusukan sampah. Dengan membuat pupuk kompos darisampah organik (misal dari sisa makanan, kertas, daun-daunan). 3.10 Pisahkan Sampah Kertas, Plastik, dan Kaleng agar Dapat Didaur Ulang Mendaur ulang aluminium dapat menghemat 90% energi yang dibutuhkan untuk memproduksi kaleng aluminium yang baru – menghemat 9 kg CO2 per kilogram
  • 6. aluminium! Untuk 1 kg plastik yang didaur ulang, Anda menghemat 1,5 kg CO2, untuk 1 kg kertas yang didaur ulang, Anda menghemat 900 kg CO2. BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dampak negatif dari pemanasan global memang sangat banyak. Baik itu secara langsung atau tidak langsung pada manusia. Secara tidak langsung yaitu dengan merusak lingkungan yang akan mengganggu pemenuhan kebutuhan manusia. Secara langsung yaitu dengan suhu yang terasa semakin panas yang mengganggu kesehatan manusia. Pemanasan global memang tidak bias dicegah, Tapi hal tersebut masih bisa diperlamban. Mulai dengan pengembangan teknologi yang berwawasan lingkungan dan menjalankan prinsip daur ulang, menggunakan kembali barang yang masih bisa dipakai, dan mengurangi penggunaan SDA yang tidak perlu. Pemanasan global telah menjadi permasalahan yang menjadi sorotan utama umat manusia. Fenomena ini bukan lain diakibatkan oleh perbuatan manusia sendiri dan dampaknya diderita oleh manusia itu juga. Untuk mengatasi pemanasan global diperlukan usaha yang sangat keras karena hampir mustahil untuk diselesaikan saat ini. Pemanasan global memang sulit diatasi, namun kita bisa mengurangi efeknya. Penangguangan hal ini adalah kesadaran kita terhadap kehidupan bumi di masa depan. Apabila kita telah menanamkan kecintaan terhadap bumi ini maka pemanasan global hanyalah sejarah kelam yang pernah menimpa bumi ini. 3.2 Langkah Lanjut Memperbanyak jalur sepeda dan pejalan kaki. mengurangi penggunaan kendaraan pribadi . Memberi label jumlah CO2 yang dihasilkan pada produk makanan. menghisap CO2 dan menyimpannya di dalam tanah. meningkatkan penggunaan energi nuklir, gas bumi, energi angin. Diposkan oleh ario di 20.24