SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  15
Page |1

ANALISIS AIR

I. TUJUAN PERCOBAAN
Mahasiswa

diharapkan

mampu

dan

mengerti

menggunakan

alat

Waterproof Cyberscan PCD 650 dengan baik dan benar untuk mengukur
parameter fisik air seperti pH,, Conductivity, TDS, Resistivity, dan kadar
Oksigen.

II. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
 Bahan yang digunakan
1. Air Kemasan dengan merk Aqua
2. Air kemasan dengan merk Pocari Sweat
3. Air Kemasan dengan merk Frestea
4. Air Kemasan dengan merk Mizone
 Alat yang digunakan
1. Gelas Kimia 500ml
2. Waterproof Cyberscan PCD 650

III.

: 4 buah
: 1 buah

GAMBAR ALAT

Waterproof Cyberscan PCD 650

Gelas Kimia
Page |2

IV.

DASAR TEORI
Kualitas air yaitu sifat air dan kandungan makhluk hidup, zat
energi atau komponen lain di dalam air. Kualitas air dinyatakan dengan
beberapa parameter yaitu fisika (suhu, kekruhan, padatan suspensi dan
sebagainya), parameter kimia (pH, oksigen terlarut, BOD, dan sebagainya),
dan parameter biologi (keberadaan plankton, bakteri, dan sebagainya)
(Effendi, 2003)
Lima syarat utama kualitas air bagi kehidupan ikan adalah (O-fish,
2009) :
1.

Rendah kadar amonia dan nitrit

2.

Bersih secara kimiawi

3.

Memiliki pH, kesadahan, dan temperatur yang sesuai

4.

Rendah kadar cemaran organik, dan

5.

Stabil
Pengukuran kualitas air dapat dilakukan dengan dua cara yaitu, yang

pertamana adalah pengukuran kualitas air dengan parameter fisika dan kimia,
sedangkan yang kedua adalah pengukuran dengan menggunakan parameter
biologi. (Sihotang, 2006)
Suhu air dipengaruhi komposisi substrat, kecerahan, kekeruhan, air
tanah, dan pertukaran air, panas udara akibat respirasi dan naungan dari
kondisi perairan tersebut.
Kecerahan suatu perairan menentukan sejauh mana cahaya matahari
dapat menembus suatu perairan dan sampai kedalaman berapa proses
fotosintesis dapat berlangsung secara sempurna. Kecerahan yang mendukung
adalah pinggan secchi disc mencapai 20-30cm dari permukaan. (Chakroff
dalam Syukur, 2002)
Novotny dan Olem, 1994 (dalam Effendi, 2003) menyatakan bahwa
sebagian besar biota akuatik sensitive terhadap perubahan H dan menyukai
nilai pH sekitar 7-8,5. Nilai pH sangat mempengruhi proses biokimia perairan,
misalnya proses nitrifikasi akan berahir jika pH rendah. Sedangkan menurut
Haslam, 1995 (dalam Effendi, 2003) menambahkan bahwa pada pH ˂4,
Page |3

sebagian besar tumbuhan air mati karena tidak dapat mentoleir terhadap pH
rendah.

C menjadi 7,03mg/L
pada suh

C. Dengan kenaikan suhu air terjadi pula penurunan kelarutan

oksigen yang disertai dengan naiknya kecepatan pernafasan organisme
perairan, sehingga sering menyebabkan terjadinya kenaikan kebutuhan
oksigen yang disertai dengan turunnya kelarutan gas-gas lain didalam air.
C meningkatkan konsumsi oksigen sekitar
10. Dekomposisi bahan organik dan oksidasi bahan organik dapat mengurangi
kadaroksigen terlarut hingga mencapai no. (Brown dalam Effendi, 2003).
Kasry (1995) mengemukakan bahwa tingginya tingkat co2 bebas dalam
air dihasilkan dari proses perombakan bahan organik dan mikroba. Kadar
karbondioksida bebas yang dikehendaki tidak lebih dari 12 mg/L dan
kandungan terendah adalah 2 mg/L. Kandungan CO2 bebas diperairan tidak
lebih dari 25mg/L dengan catatan kadar O2 terlarut cukup tinggi.
Pola temperatur ekosistem air dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti
intensitas cahaya matahari, pertukaran panas antara air dengan udara
sekelilingnya, ketinggian geografis dan juga faktor kanopi(penutupan oleh
vegetasi) dari pepohonan yang tumbuh di tepi. Disamping itu, pola temperatur
peraitran dapat di pengaruhi oleh faktor-faktor antrophogen seperti limbah.
(Barus, 2003)
Suhu tinggi tidak selaluberakibat mematikan tetapi dapt menyebabkan
gangguan status kesehatan untuk jangka panjang. Pada suhu rendah, akibat
yang ditimbulkan antara lain ikan menjadi lebih rentan terhadap infeksi. Pada
dasarnya, suhu rendah memungkinkan air mengandung O2 lebih tinggi, tetapi
suhu rendah menyebabkan stres pernafasan pada ikan berupa penurunan laju
pernafasan dan denyut jantung sehingga dapat berlanjut dengan pingsannya
ika-ikan akibat kurangnya O2. (Irianto, 2005)
pH adalah suatu ukuran keasaman dan kadar alkali dari sebuah contoh
cairan. Kadar pH dinilai dengan ukuran antara 0-14. Sebagian besar persdiaan
Page |4

air memiliki pH antara 7-8,2. Namun beberapa air memiliki pH dibawah 6,5
atau diatas 9,5.(Iclean, 2007)
Perubahan pH berkaitan dengan kandungan oksigen dan CO2 dalam air.
Pada siang hari jika O2 naik akibat fotosintesisa fitiplankton, maka pH juga
naik. Kestabilan pH perlu dipertahankan karena pH dapat mempengaruhi
pertumbuhan organisme air. (Subarijanti, 2005)
Sumber utama oksigen terlarut dalam air adalah penyerapan oksigen
dari udara melalui kontak antara permukaan air dengan udara, dan dari proses
fotosintesis. Selanjutnya alir kehilangan oksigen melalui pelepasan dari
permukaan air ke atmosfer dan melalui kegiatan respirasi dari organisme.
(Barus, 2003)

HIDROSFER
Air mempunyai manfaat yang sangat vital bagi kehidupan, karenanya
tidak ada makhluk yang dapat bertahan hidup tanpa air. Suplai air di alam
tidak akan habiskarena air mengalami siklus yang terus menerus sebagaimana
digambarkan dalam siklus hidrologis. Kualitas air dapat turun ke tingkat
dimana

air

tidak

berguna

lagi,membahayakan

atau

bahkan

mematikan.Kelimpahan air di alam:

Masalah air:
1.

Suplai air bersih

2.

Menjaga kualitas air bersih meskipun secara global kuantitas air di alam tidak
pernah berubah,tetapi kualitasnya terus mengalami penurunan jika tidak
dijaga dengan ketat melaluikontrol kualitas.

Analisis air sangat diperlukan untuk menjaga kualitas air alam.Diagram alir
peran ilmu-ilmu dasar dalam pendukung teknologi air dan air limbah Kimia
hidrolika Biologi Distribusi air dan penampungan air limbah Hidrologi
Pemrosesan air kualitas air dan polusi pemrosesan air limbah Pengolahan limbah
tingkat lanjut dan reklamasi air penggunaan kembali air.
Page |5

BEBERAPA PENGERTIAN BERKAITAN DENGANANALISIS AIR

A. POLUSI AIR
1.

Penggunaan air oleh manusia menyebabkan degradasi kualitas airkarena
masuknya zat-zat polutan

2.

Sampai batas tertentu, sungai dan laut sesungguhnya mempunyaisystem
pemurnian diri (self purification ability)

3.

Air dikatakan tercemar (polusi) apabila zat-zat pencemar yangmasuk ke
dalam badan air melebihi kapasitas pemurnian diri air

4.

Polutan air adalah segala sesuatu (biologi, fisika atau kimia) yangberada dalam air pada
level yang berlebihan sehingga membahayakan makluk hidup termasuk manusia

EUTROFIKASI

Eutrofikasi adalah kondisi dimana terjadi kenaikan konsentrasi makanan
(nutrients)

dalam

badan

air.

Nutrients

unsur-unsur

essensial

untuk

pertumbuhan makhluk hidup (C,N,P,K,S dan beberapa logam runut). Kegiatan
manusia umumnya mengakibatkan kenaikan nutrients yang berlebihan dalam
air atau disebut dengan eutrofikasi cultural, hal ini lebih jauh dapat
mengakibatkan

peningkatan

pertumbuhan

fitoplankton

(algae

bloom).

Pertumbuhan algae yang sangat lebat akan menyebabkan alga yang ada di
bawah permukaan air akan mati karena kekurangan cahaya, alga yang mati ini
akan mengalami dekomposisi dengan mengkonsumsi oksigen terlarut, akhirnya
ikan akan kekurangan oksigen dan akan mati.

Macam-macam sampling dalam analisis air dan air limbah :
Page |6

1. Grab sampling, diambil pada waktu kurang lebih bersamaan dan
sampel-sampelyang diperoleh dianalisis secara terpisah. Masalah utama
: jumlah sampel yang reliabel vs hargaJumlah sampel : 1 – 100/ hari
bergantung pada bahan yang akan disampling. Beberapa ilustrasi :

a.

Air sumur yang dalam yang telah dipakai untuk beberapa
lama :Kualitas air sumur tersebut seragam (uniform), sehingga suatu
sampel grabtunggal akan memberikan gambaran yang benar tentang
keadaan air sumur tersebut.

b.

Perairan yang berubah secara perlahan, misalnya sungai yang
besar; sampel grab sehari sekali sudah cukup mewakili.Karakter
bahan sampel yang berubah-ubah secara cepat (kurang dari
24 jam) :Grab sampling dengan internal yang singkat sebaiknya
dilakukan, contoh limbah industri : setiap 15 – 25 menit untuk
dianalisis pH; keasaman danal kalinitas kemudian sampel-sampel
tersebut digabung untuk dianalisis lebih lanjut setiap, misalnya 3 jam
sekali.

2. Composited sampling, terutama digunakan untuk mengevaluasi
efisiensi fasilitas pengolahan air limbah yang hanya memerlukan
informasi tentang nilai rata-rata Cara : sampel diambil secara teratur pada
selang waktu tertentu (misalnya 4 atau 2 jam) kemudian dikumpulkan
sebagai sampel besar setiap 24 jam. Hal-hal yang perlu diperhatikan
adalah lama pengumpulan dan volume pengambilan
Page |7

V.

PROSEDUR PERCOBAAN
A. Petunjuk Penggunaan Alat
1. Alat Waterproof Cyberscan PCD 650 dalam pengoperasiannya
memakai 2 sumber arus listrik yaitu dari baterai dan sumber arus
listrik PLN, jika dalam pengoperasiannya akan menggunakan
sumber arus PLN pastikan batere yang terdapat didalam alat
dilepas terlebih dahulu untuk menghindari korsleting yang
berakibat akan merusak alat.
2. Alat Waterproof Cyberscan PCD 650 merupakan alat yang
memiliki tingkat akurasi dan presisi yang tinggi, jadi pastikan
setelah memakai alat elektroda nya dibilas dan dibersihkan.
3. Tidak dibenarkan dan dianjurkan merubah settingan alat selain
yang diberikan oleh instruktur dan teknisi.

B. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menyiapkan 4 jenis air kemasan dan memasukkannya kedalam
gelas kimia 500ml, dan beri label.
2. Menghubungkan kabel daya ke sumber arus PLN dan menekan
tombol F4 ( ON ) selama 3 detik.
3. Memasukkan elektroda ke dalam larutan/ cairan yang akan diukur,
minimal 1/3 bagian elektroda terendam, menunggu beberapa saat
sampai pembacaannya stabil, mencatat pH yang terlihat di layar.
4. Menekan tombol Mode ( F3 ) beberapa kali sampai di layar
terdapat tulisan Measuring Cond di layar.
5. Menunggu beberapa saat sampai didapat pembacaan yang stabil,
kemudian mencatat hasilnya.
6. Menekan tombol Mode ( F3 ) beberapa kali sampai di layar
terdapat tulisan Measuring TDS di layar.
7. Menunggu beberapa saat sampai didapat pembacaan yang stabil,
kemudian mencatat hasilnya.
Page |8

8. Menekan tombol Mode ( F3 ) beberapa kali sampai di layar
terdapat tulisan Measuring Res di layar.
9. Menunggu beberapa saat sampai didapat pembacaan yang stabil,
kemudian mencatat hasilnya.
10. Untuk pembacaan % Dissolved Oxygen dan Oxygen Concentration
menggunakan cara yang sama seperti langkah diatas.
Page |9

VI. DATA PENGAMATAN

No

1

Sampel
Air

Air
Aqua

Conducti
pH

-vity
(ms)

TDS
(ppm)

Resistivity
( ohm )

Konsentr
%

asi

Tempe

DO

DO

ratur

(ppm)

6,26

206,6

190,8

2625

100,9

7,71

29,4

3,47

2,449

2,265

220,8

101,3

7,89

28,4

6,06

632,1

585,7

853,8

105,1

8,85

22,6

3,56

2,100

1,946

256,4

111,2

9,27

24

Air
2

Pocari
Sweat

3

4

Air
Frestea
Air
Mizone
P a g e | 10

VII. ANALISA DATA

Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat saya analisa bahwa
kadar oksigen yang terdapat pada sampel-sampel air sangat bermacammacam. Pada percobaan analisa air kami menggunakan sampel Air Aqua,
Air pocari sweat, air frestea dan air mizone didapatkan data-data seperti air
aqua dengan pH sebesar 6,26, Conductivitynya 206,6 mS. Besar TDSnya
adalah 190,8 ppm dan resistivitynya 2625 ohm dan % Do yang didapat
100,9%. Pada Air Minum pocari sweat % DO yang didapat yaitu 101,3
%. Itu berarti kadar Oksigen cukup banyak namun tidak sebanyak yang
terdapat pada Air mizone yang % DOnya yaitu 111,2%. Pada Air pocari
sweat

pH

yang

didapat

dari

percobaan

tersebut

adalah

3,47,

Conductivitynya 2,449 mS. Besar TDSnya adalah 2,265 ppm dan
resistivitynya 220,8 ohm dan konsentrasi yang didapatkan yaitu 7,89 ppm.
Dan sampel selanjutnya yaitu air Frestea suhu yang terlihat pada
alat adalah 22,6 oC, sedangkan untuk pH nya adalah 6,06, kemudian
Conductivitynya 632,1 mS. Besar TDSnya adalah 585,7 ppm dan
resistivitynya 853,8 ohm. Persentase DO dalam sampel adalah 105,1% dan
konsentrasi DOnya sebesar 8,85 ppm. Pada air mizone pH yang
didapatkan yaitu 3,56, dengan temperature 24 oC, conduktivitynya 2,100
mS. Besar TDSnya yaitu 1,946 ppm, resistivity yang didapatkan 256,4
ohm, persentase DO pada air mizone sangat tinggi dibandingkan air
sampel yang digunakan lainnya yaitu sebesar 111,2% dan konsentrasi DO
sebesar 9,27 ppm.
P a g e | 11

VIII. KESIMPULAN

Pada Air aqua pH yang didapat yaitu 6.26, pada air pocari sweat
pH yang didapat 3,47, pada air frestea pH yang didapat 6,06, dan
pada air mizone pH yang didapat 3,56.
Besarnya % DO menunjukkan besarnya kadar Oksigen yang
terdapat dalam suatu air.
Air mizone memiliki kadar Oksigen yang paling besar,
dibandingkan sampel yang digunakan lainnya.
Sampel air aqua
Suhunya

: 29,4 oC

pH

: 6,26

Conductivity

: 206,6 mS

TDS

: 190,8 ppm

Resistivity

: 2625 ohm

% DO

: 100,9

Konsentrasi DO

: 7,71ppm

Sampel air pocari sweat
Suhunya

: 28,4 oC

pH

: 3,47

Conductivity

: 2,449 mS

TDS

: 2,265 ppm

Resistivity

: 220,8 ohm

% DO

: 101,3

Konsentrasi DO

: 7,89 ppm

Sampel air frestea
Suhunya

: 22,6 oC

pH

: 6,06

Conductivity

: 632,1 mS

TDS

: 585,7 ppm

Resistivity

: 853,8 ohm
P a g e | 12

% DO

: 105,1

Konsentrasi DO

: 8,85 ppm

Sampel air Mizone
Suhunya

: 24 oC

pH

: 3,56

Conductivity

: 2,100 mS

TDS

: 1,946 ppm

Resistivity

: 256,4 ohm

% DO

: 111,2

Konsentrasi DO

: 9,27
P a g e | 13

IX.

PERTANYAAN

1. Selain dari parameter fisik terdapat juga parameter kimia dan
mikrobiologi sebagai syarat mutu air baku, jelaskan dan uraikan
parameter kimia dan mikrobiologi ?
Jawab :
ANALISIS SIFAT KIMIA AIR
Salinitas/ Kegaraman
Merupakan residu terlarut dalam air, apabila semua
bromide dan iodide dianggap sebagai klorida. Pada
penentuan ini digunakan metode Argentomteri atau
salinometri.

Salinometri

merupakan

cara

mengukur

salinitas dengan alat salinometri.
Klorositas
Yaitu kadar klor dalam satuan mg/L. yang
digunakan pada perhitungan salinitas. Perhitungannya sama
dengan salinitas.
Kesadahan
Kesadahan total

yaitu jumlah ion-ion Ca2+ dan

Mg2+ yang dapat ditentukan melalui titrasi dengan EDTA
sebagai titran dan menggunakan indikator Eriochrome
Black T.
Alkalinitas
Alkalinitas

merupakan

kapsitas

air

untuk

menetralkan tambahan asam tanpa penurunan nilai pH
larutan. Sama halnya dengan buffer, alkalinitas merupakan
pertahanan air terhadap pengasaman. Alkaliniti adalah hasil
reaksi-reaksi terpisah dalam larutan hingga merupakan
sebuah analisa makro yang menggabungkan beberapa
reaksi . alkalinitas dapat ditentukan dengan titrasi asam
P a g e | 14

basa yaitu dengan menitrasi sample air dengan asam-asam
kuat yaitu asam sulfat dan asam klorida.
ANALISIS MIKROBIOLOGI
Hampir di setiap badan air, baik air alam maupun air buangan
terdapat bakteri-bakteri. Kecuali pada air tanah yang telah tersaring
oleh lapisan geologis tanah, sehingga semua bakteri yang pada
umumnya berukuran 0,5-3 µm akan tertahan. Air yang telah
disuling cukup lama atau air yang telah melalui proses desinfeksi
secara teratur, juga bebas akan bakteri yang berbahaya.
Tes mikrobiologi adalah tes untuk mendeteksi adanya jenis
bakteri dan sekaligus menaksir konsentrasinya. Ada tiga metoda
yang tersedia yaitu: satandar plate count ( SPC), metoda dengan
tabung fermentasi / metoda most probable number dan metoda
penyaringan pada membrane. Jenis bakteri yang dianalisis adalah
bekteri total, E.Coli (coli tinja), coli total
2. Sebutkan macam – macam peraturan pemerintah yang mengatur
tentang tata kelola air limbah!
Jawab :
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidupnomor 03
tahun 2010 tentang baku mutu air limbah bagi kawasan
industry
PP Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air
PP No. 18 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah B3
P a g e | 15

X.

DAFTAR PUSTAKA

Instruction Manual Book Waterproof CyberScan PCD 650 Alaerts, 1987.
Metode Penelitian Air. Usaha Nasional. Surabaya.

https://www.google.com/search?q=waterproof+cyberscan+pdc+650&oe=u
tf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefoxa&um=1&ie=UTF8&hl=id&tbm=isch&source=og&sa=N&tab=wi&ei=oiFJUevXOIT_rAfg0
IG4CQ&biw=1366&bih=666&sei=pyFJUZrLOcjYrQe8w4D4Bw

Contenu connexe

Tendances

Pada umumnya air lingkungan yang telah tercemar kandungan oksigennya sangat r...
Pada umumnya air lingkungan yang telah tercemar kandungan oksigennya sangat r...Pada umumnya air lingkungan yang telah tercemar kandungan oksigennya sangat r...
Pada umumnya air lingkungan yang telah tercemar kandungan oksigennya sangat r...diqki
 
Analisa kualitas air
Analisa kualitas airAnalisa kualitas air
Analisa kualitas airAFRIJONI SPT
 
Metode pengukuran kualitas limbah 2
Metode pengukuran kualitas limbah 2Metode pengukuran kualitas limbah 2
Metode pengukuran kualitas limbah 2Nur Chawhytz
 
Lapoan Analisa Air
Lapoan Analisa AirLapoan Analisa Air
Lapoan Analisa Airaji indras
 
Manajemen Kualitas Kimia Air dengan Filter Fisik
Manajemen Kualitas Kimia Air dengan Filter FisikManajemen Kualitas Kimia Air dengan Filter Fisik
Manajemen Kualitas Kimia Air dengan Filter FisikFadila Maharani
 
Karakteristik air limbah
Karakteristik air limbahKarakteristik air limbah
Karakteristik air limbahEchi Chii
 
Konsep dasar kimia air
Konsep dasar kimia airKonsep dasar kimia air
Konsep dasar kimia airMAYAKUSU
 
Jurnal logam berat
Jurnal logam beratJurnal logam berat
Jurnal logam beratyolaprisci31
 
Standar+kualitas+air+bersih
Standar+kualitas+air+bersihStandar+kualitas+air+bersih
Standar+kualitas+air+bersihyudi3456
 
Rangkuman kuliah limbah uts
Rangkuman kuliah limbah utsRangkuman kuliah limbah uts
Rangkuman kuliah limbah utsrosyliey
 

Tendances (20)

Pada umumnya air lingkungan yang telah tercemar kandungan oksigennya sangat r...
Pada umumnya air lingkungan yang telah tercemar kandungan oksigennya sangat r...Pada umumnya air lingkungan yang telah tercemar kandungan oksigennya sangat r...
Pada umumnya air lingkungan yang telah tercemar kandungan oksigennya sangat r...
 
Analisa kualitas air
Analisa kualitas airAnalisa kualitas air
Analisa kualitas air
 
Metode pengukuran kualitas limbah 2
Metode pengukuran kualitas limbah 2Metode pengukuran kualitas limbah 2
Metode pengukuran kualitas limbah 2
 
Bod cod test
Bod cod testBod cod test
Bod cod test
 
Manajemen kualitas air
Manajemen kualitas airManajemen kualitas air
Manajemen kualitas air
 
Jurnal Lingkungan
Jurnal LingkunganJurnal Lingkungan
Jurnal Lingkungan
 
Prin besok
Prin besokPrin besok
Prin besok
 
Air Dalam Industri
Air Dalam IndustriAir Dalam Industri
Air Dalam Industri
 
Lapoan Analisa Air
Lapoan Analisa AirLapoan Analisa Air
Lapoan Analisa Air
 
Kata penganta2
Kata penganta2Kata penganta2
Kata penganta2
 
Manajemen Kualitas Kimia Air dengan Filter Fisik
Manajemen Kualitas Kimia Air dengan Filter FisikManajemen Kualitas Kimia Air dengan Filter Fisik
Manajemen Kualitas Kimia Air dengan Filter Fisik
 
Makalah mey
Makalah meyMakalah mey
Makalah mey
 
Jurnal perairan
Jurnal perairanJurnal perairan
Jurnal perairan
 
Karakteristik air limbah
Karakteristik air limbahKarakteristik air limbah
Karakteristik air limbah
 
Take home mma
Take home mmaTake home mma
Take home mma
 
Konsep dasar kimia air
Konsep dasar kimia airKonsep dasar kimia air
Konsep dasar kimia air
 
Jurnal logam berat
Jurnal logam beratJurnal logam berat
Jurnal logam berat
 
Standar+kualitas+air+bersih
Standar+kualitas+air+bersihStandar+kualitas+air+bersih
Standar+kualitas+air+bersih
 
kimia air
kimia airkimia air
kimia air
 
Rangkuman kuliah limbah uts
Rangkuman kuliah limbah utsRangkuman kuliah limbah uts
Rangkuman kuliah limbah uts
 

Similaire à Analisis Parameter Air Kemasan

Analisis kualitas air sungai kalianyar mojosongo
Analisis kualitas air sungai kalianyar mojosongoAnalisis kualitas air sungai kalianyar mojosongo
Analisis kualitas air sungai kalianyar mojosongoFarhan Yuzevan
 
HAZIMAN ( G2M1 19012 ) TUGAS POWER POINT MK FISIOLOGI REPRODUKSI...
HAZIMAN ( G2M1 19012 )            TUGAS  POWER POINT  MK FISIOLOGI REPRODUKSI...HAZIMAN ( G2M1 19012 )            TUGAS  POWER POINT  MK FISIOLOGI REPRODUKSI...
HAZIMAN ( G2M1 19012 ) TUGAS POWER POINT MK FISIOLOGI REPRODUKSI...ssuser0ad02e
 
PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.pptPB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.pptTIRASBALYO
 
PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.pptPB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.pptRizkyNazty
 
Depot air isi ulang
Depot air isi ulangDepot air isi ulang
Depot air isi ulanghabib fahmi
 
TINGKAT KONSUMSI OKSIGEN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DAN MODEL PENGEL...
TINGKAT KONSUMSI OKSIGEN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DAN MODEL PENGEL...TINGKAT KONSUMSI OKSIGEN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DAN MODEL PENGEL...
TINGKAT KONSUMSI OKSIGEN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DAN MODEL PENGEL...Repository Ipb
 
Laporan fiswan oksigen terlarut (dissolved oxygen)
Laporan fiswan oksigen terlarut (dissolved oxygen)Laporan fiswan oksigen terlarut (dissolved oxygen)
Laporan fiswan oksigen terlarut (dissolved oxygen)winda dwi
 
Parameter pencemaran dan perubahan lingkungan akibat pencemaran
Parameter pencemaran dan perubahan lingkungan akibat pencemaranParameter pencemaran dan perubahan lingkungan akibat pencemaran
Parameter pencemaran dan perubahan lingkungan akibat pencemaranYos F. da-Lopes
 
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas PrimerLaporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas PrimerUNESA
 
Bod cod do dila
Bod cod do dilaBod cod do dila
Bod cod do dilarahmadawal
 

Similaire à Analisis Parameter Air Kemasan (20)

Makalh pengambilan sampel air
Makalh pengambilan sampel airMakalh pengambilan sampel air
Makalh pengambilan sampel air
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Ilmu lingkungan
Ilmu lingkunganIlmu lingkungan
Ilmu lingkungan
 
Analisis kualitas air sungai kalianyar mojosongo
Analisis kualitas air sungai kalianyar mojosongoAnalisis kualitas air sungai kalianyar mojosongo
Analisis kualitas air sungai kalianyar mojosongo
 
HAZIMAN ( G2M1 19012 ) TUGAS POWER POINT MK FISIOLOGI REPRODUKSI...
HAZIMAN ( G2M1 19012 )            TUGAS  POWER POINT  MK FISIOLOGI REPRODUKSI...HAZIMAN ( G2M1 19012 )            TUGAS  POWER POINT  MK FISIOLOGI REPRODUKSI...
HAZIMAN ( G2M1 19012 ) TUGAS POWER POINT MK FISIOLOGI REPRODUKSI...
 
Pengukuran do 1
Pengukuran do 1Pengukuran do 1
Pengukuran do 1
 
PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.pptPB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
 
PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.pptPB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
 
Pencemaran air
Pencemaran airPencemaran air
Pencemaran air
 
Pencemaran air
Pencemaran airPencemaran air
Pencemaran air
 
Makalah mey
Makalah meyMakalah mey
Makalah mey
 
Bhn klh-1a-air
Bhn klh-1a-airBhn klh-1a-air
Bhn klh-1a-air
 
Air bersih
Air bersihAir bersih
Air bersih
 
Depot air isi ulang
Depot air isi ulangDepot air isi ulang
Depot air isi ulang
 
TINGKAT KONSUMSI OKSIGEN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DAN MODEL PENGEL...
TINGKAT KONSUMSI OKSIGEN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DAN MODEL PENGEL...TINGKAT KONSUMSI OKSIGEN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DAN MODEL PENGEL...
TINGKAT KONSUMSI OKSIGEN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DAN MODEL PENGEL...
 
BDPP_Pertemuan 5 dan 6 ekologi akuakultur
BDPP_Pertemuan 5 dan 6  ekologi akuakulturBDPP_Pertemuan 5 dan 6  ekologi akuakultur
BDPP_Pertemuan 5 dan 6 ekologi akuakultur
 
Laporan fiswan oksigen terlarut (dissolved oxygen)
Laporan fiswan oksigen terlarut (dissolved oxygen)Laporan fiswan oksigen terlarut (dissolved oxygen)
Laporan fiswan oksigen terlarut (dissolved oxygen)
 
Parameter pencemaran dan perubahan lingkungan akibat pencemaran
Parameter pencemaran dan perubahan lingkungan akibat pencemaranParameter pencemaran dan perubahan lingkungan akibat pencemaran
Parameter pencemaran dan perubahan lingkungan akibat pencemaran
 
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas PrimerLaporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
 
Bod cod do dila
Bod cod do dilaBod cod do dila
Bod cod do dila
 

Dernier

Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 

Dernier (20)

Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 

Analisis Parameter Air Kemasan

  • 1. Page |1 ANALISIS AIR I. TUJUAN PERCOBAAN Mahasiswa diharapkan mampu dan mengerti menggunakan alat Waterproof Cyberscan PCD 650 dengan baik dan benar untuk mengukur parameter fisik air seperti pH,, Conductivity, TDS, Resistivity, dan kadar Oksigen. II. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN  Bahan yang digunakan 1. Air Kemasan dengan merk Aqua 2. Air kemasan dengan merk Pocari Sweat 3. Air Kemasan dengan merk Frestea 4. Air Kemasan dengan merk Mizone  Alat yang digunakan 1. Gelas Kimia 500ml 2. Waterproof Cyberscan PCD 650 III. : 4 buah : 1 buah GAMBAR ALAT Waterproof Cyberscan PCD 650 Gelas Kimia
  • 2. Page |2 IV. DASAR TEORI Kualitas air yaitu sifat air dan kandungan makhluk hidup, zat energi atau komponen lain di dalam air. Kualitas air dinyatakan dengan beberapa parameter yaitu fisika (suhu, kekruhan, padatan suspensi dan sebagainya), parameter kimia (pH, oksigen terlarut, BOD, dan sebagainya), dan parameter biologi (keberadaan plankton, bakteri, dan sebagainya) (Effendi, 2003) Lima syarat utama kualitas air bagi kehidupan ikan adalah (O-fish, 2009) : 1. Rendah kadar amonia dan nitrit 2. Bersih secara kimiawi 3. Memiliki pH, kesadahan, dan temperatur yang sesuai 4. Rendah kadar cemaran organik, dan 5. Stabil Pengukuran kualitas air dapat dilakukan dengan dua cara yaitu, yang pertamana adalah pengukuran kualitas air dengan parameter fisika dan kimia, sedangkan yang kedua adalah pengukuran dengan menggunakan parameter biologi. (Sihotang, 2006) Suhu air dipengaruhi komposisi substrat, kecerahan, kekeruhan, air tanah, dan pertukaran air, panas udara akibat respirasi dan naungan dari kondisi perairan tersebut. Kecerahan suatu perairan menentukan sejauh mana cahaya matahari dapat menembus suatu perairan dan sampai kedalaman berapa proses fotosintesis dapat berlangsung secara sempurna. Kecerahan yang mendukung adalah pinggan secchi disc mencapai 20-30cm dari permukaan. (Chakroff dalam Syukur, 2002) Novotny dan Olem, 1994 (dalam Effendi, 2003) menyatakan bahwa sebagian besar biota akuatik sensitive terhadap perubahan H dan menyukai nilai pH sekitar 7-8,5. Nilai pH sangat mempengruhi proses biokimia perairan, misalnya proses nitrifikasi akan berahir jika pH rendah. Sedangkan menurut Haslam, 1995 (dalam Effendi, 2003) menambahkan bahwa pada pH ˂4,
  • 3. Page |3 sebagian besar tumbuhan air mati karena tidak dapat mentoleir terhadap pH rendah. C menjadi 7,03mg/L pada suh C. Dengan kenaikan suhu air terjadi pula penurunan kelarutan oksigen yang disertai dengan naiknya kecepatan pernafasan organisme perairan, sehingga sering menyebabkan terjadinya kenaikan kebutuhan oksigen yang disertai dengan turunnya kelarutan gas-gas lain didalam air. C meningkatkan konsumsi oksigen sekitar 10. Dekomposisi bahan organik dan oksidasi bahan organik dapat mengurangi kadaroksigen terlarut hingga mencapai no. (Brown dalam Effendi, 2003). Kasry (1995) mengemukakan bahwa tingginya tingkat co2 bebas dalam air dihasilkan dari proses perombakan bahan organik dan mikroba. Kadar karbondioksida bebas yang dikehendaki tidak lebih dari 12 mg/L dan kandungan terendah adalah 2 mg/L. Kandungan CO2 bebas diperairan tidak lebih dari 25mg/L dengan catatan kadar O2 terlarut cukup tinggi. Pola temperatur ekosistem air dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti intensitas cahaya matahari, pertukaran panas antara air dengan udara sekelilingnya, ketinggian geografis dan juga faktor kanopi(penutupan oleh vegetasi) dari pepohonan yang tumbuh di tepi. Disamping itu, pola temperatur peraitran dapat di pengaruhi oleh faktor-faktor antrophogen seperti limbah. (Barus, 2003) Suhu tinggi tidak selaluberakibat mematikan tetapi dapt menyebabkan gangguan status kesehatan untuk jangka panjang. Pada suhu rendah, akibat yang ditimbulkan antara lain ikan menjadi lebih rentan terhadap infeksi. Pada dasarnya, suhu rendah memungkinkan air mengandung O2 lebih tinggi, tetapi suhu rendah menyebabkan stres pernafasan pada ikan berupa penurunan laju pernafasan dan denyut jantung sehingga dapat berlanjut dengan pingsannya ika-ikan akibat kurangnya O2. (Irianto, 2005) pH adalah suatu ukuran keasaman dan kadar alkali dari sebuah contoh cairan. Kadar pH dinilai dengan ukuran antara 0-14. Sebagian besar persdiaan
  • 4. Page |4 air memiliki pH antara 7-8,2. Namun beberapa air memiliki pH dibawah 6,5 atau diatas 9,5.(Iclean, 2007) Perubahan pH berkaitan dengan kandungan oksigen dan CO2 dalam air. Pada siang hari jika O2 naik akibat fotosintesisa fitiplankton, maka pH juga naik. Kestabilan pH perlu dipertahankan karena pH dapat mempengaruhi pertumbuhan organisme air. (Subarijanti, 2005) Sumber utama oksigen terlarut dalam air adalah penyerapan oksigen dari udara melalui kontak antara permukaan air dengan udara, dan dari proses fotosintesis. Selanjutnya alir kehilangan oksigen melalui pelepasan dari permukaan air ke atmosfer dan melalui kegiatan respirasi dari organisme. (Barus, 2003) HIDROSFER Air mempunyai manfaat yang sangat vital bagi kehidupan, karenanya tidak ada makhluk yang dapat bertahan hidup tanpa air. Suplai air di alam tidak akan habiskarena air mengalami siklus yang terus menerus sebagaimana digambarkan dalam siklus hidrologis. Kualitas air dapat turun ke tingkat dimana air tidak berguna lagi,membahayakan atau bahkan mematikan.Kelimpahan air di alam: Masalah air: 1. Suplai air bersih 2. Menjaga kualitas air bersih meskipun secara global kuantitas air di alam tidak pernah berubah,tetapi kualitasnya terus mengalami penurunan jika tidak dijaga dengan ketat melaluikontrol kualitas. Analisis air sangat diperlukan untuk menjaga kualitas air alam.Diagram alir peran ilmu-ilmu dasar dalam pendukung teknologi air dan air limbah Kimia hidrolika Biologi Distribusi air dan penampungan air limbah Hidrologi Pemrosesan air kualitas air dan polusi pemrosesan air limbah Pengolahan limbah tingkat lanjut dan reklamasi air penggunaan kembali air.
  • 5. Page |5 BEBERAPA PENGERTIAN BERKAITAN DENGANANALISIS AIR A. POLUSI AIR 1. Penggunaan air oleh manusia menyebabkan degradasi kualitas airkarena masuknya zat-zat polutan 2. Sampai batas tertentu, sungai dan laut sesungguhnya mempunyaisystem pemurnian diri (self purification ability) 3. Air dikatakan tercemar (polusi) apabila zat-zat pencemar yangmasuk ke dalam badan air melebihi kapasitas pemurnian diri air 4. Polutan air adalah segala sesuatu (biologi, fisika atau kimia) yangberada dalam air pada level yang berlebihan sehingga membahayakan makluk hidup termasuk manusia EUTROFIKASI Eutrofikasi adalah kondisi dimana terjadi kenaikan konsentrasi makanan (nutrients) dalam badan air. Nutrients unsur-unsur essensial untuk pertumbuhan makhluk hidup (C,N,P,K,S dan beberapa logam runut). Kegiatan manusia umumnya mengakibatkan kenaikan nutrients yang berlebihan dalam air atau disebut dengan eutrofikasi cultural, hal ini lebih jauh dapat mengakibatkan peningkatan pertumbuhan fitoplankton (algae bloom). Pertumbuhan algae yang sangat lebat akan menyebabkan alga yang ada di bawah permukaan air akan mati karena kekurangan cahaya, alga yang mati ini akan mengalami dekomposisi dengan mengkonsumsi oksigen terlarut, akhirnya ikan akan kekurangan oksigen dan akan mati. Macam-macam sampling dalam analisis air dan air limbah :
  • 6. Page |6 1. Grab sampling, diambil pada waktu kurang lebih bersamaan dan sampel-sampelyang diperoleh dianalisis secara terpisah. Masalah utama : jumlah sampel yang reliabel vs hargaJumlah sampel : 1 – 100/ hari bergantung pada bahan yang akan disampling. Beberapa ilustrasi : a. Air sumur yang dalam yang telah dipakai untuk beberapa lama :Kualitas air sumur tersebut seragam (uniform), sehingga suatu sampel grabtunggal akan memberikan gambaran yang benar tentang keadaan air sumur tersebut. b. Perairan yang berubah secara perlahan, misalnya sungai yang besar; sampel grab sehari sekali sudah cukup mewakili.Karakter bahan sampel yang berubah-ubah secara cepat (kurang dari 24 jam) :Grab sampling dengan internal yang singkat sebaiknya dilakukan, contoh limbah industri : setiap 15 – 25 menit untuk dianalisis pH; keasaman danal kalinitas kemudian sampel-sampel tersebut digabung untuk dianalisis lebih lanjut setiap, misalnya 3 jam sekali. 2. Composited sampling, terutama digunakan untuk mengevaluasi efisiensi fasilitas pengolahan air limbah yang hanya memerlukan informasi tentang nilai rata-rata Cara : sampel diambil secara teratur pada selang waktu tertentu (misalnya 4 atau 2 jam) kemudian dikumpulkan sebagai sampel besar setiap 24 jam. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah lama pengumpulan dan volume pengambilan
  • 7. Page |7 V. PROSEDUR PERCOBAAN A. Petunjuk Penggunaan Alat 1. Alat Waterproof Cyberscan PCD 650 dalam pengoperasiannya memakai 2 sumber arus listrik yaitu dari baterai dan sumber arus listrik PLN, jika dalam pengoperasiannya akan menggunakan sumber arus PLN pastikan batere yang terdapat didalam alat dilepas terlebih dahulu untuk menghindari korsleting yang berakibat akan merusak alat. 2. Alat Waterproof Cyberscan PCD 650 merupakan alat yang memiliki tingkat akurasi dan presisi yang tinggi, jadi pastikan setelah memakai alat elektroda nya dibilas dan dibersihkan. 3. Tidak dibenarkan dan dianjurkan merubah settingan alat selain yang diberikan oleh instruktur dan teknisi. B. PROSEDUR PERCOBAAN 1. Menyiapkan 4 jenis air kemasan dan memasukkannya kedalam gelas kimia 500ml, dan beri label. 2. Menghubungkan kabel daya ke sumber arus PLN dan menekan tombol F4 ( ON ) selama 3 detik. 3. Memasukkan elektroda ke dalam larutan/ cairan yang akan diukur, minimal 1/3 bagian elektroda terendam, menunggu beberapa saat sampai pembacaannya stabil, mencatat pH yang terlihat di layar. 4. Menekan tombol Mode ( F3 ) beberapa kali sampai di layar terdapat tulisan Measuring Cond di layar. 5. Menunggu beberapa saat sampai didapat pembacaan yang stabil, kemudian mencatat hasilnya. 6. Menekan tombol Mode ( F3 ) beberapa kali sampai di layar terdapat tulisan Measuring TDS di layar. 7. Menunggu beberapa saat sampai didapat pembacaan yang stabil, kemudian mencatat hasilnya.
  • 8. Page |8 8. Menekan tombol Mode ( F3 ) beberapa kali sampai di layar terdapat tulisan Measuring Res di layar. 9. Menunggu beberapa saat sampai didapat pembacaan yang stabil, kemudian mencatat hasilnya. 10. Untuk pembacaan % Dissolved Oxygen dan Oxygen Concentration menggunakan cara yang sama seperti langkah diatas.
  • 9. Page |9 VI. DATA PENGAMATAN No 1 Sampel Air Air Aqua Conducti pH -vity (ms) TDS (ppm) Resistivity ( ohm ) Konsentr % asi Tempe DO DO ratur (ppm) 6,26 206,6 190,8 2625 100,9 7,71 29,4 3,47 2,449 2,265 220,8 101,3 7,89 28,4 6,06 632,1 585,7 853,8 105,1 8,85 22,6 3,56 2,100 1,946 256,4 111,2 9,27 24 Air 2 Pocari Sweat 3 4 Air Frestea Air Mizone
  • 10. P a g e | 10 VII. ANALISA DATA Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat saya analisa bahwa kadar oksigen yang terdapat pada sampel-sampel air sangat bermacammacam. Pada percobaan analisa air kami menggunakan sampel Air Aqua, Air pocari sweat, air frestea dan air mizone didapatkan data-data seperti air aqua dengan pH sebesar 6,26, Conductivitynya 206,6 mS. Besar TDSnya adalah 190,8 ppm dan resistivitynya 2625 ohm dan % Do yang didapat 100,9%. Pada Air Minum pocari sweat % DO yang didapat yaitu 101,3 %. Itu berarti kadar Oksigen cukup banyak namun tidak sebanyak yang terdapat pada Air mizone yang % DOnya yaitu 111,2%. Pada Air pocari sweat pH yang didapat dari percobaan tersebut adalah 3,47, Conductivitynya 2,449 mS. Besar TDSnya adalah 2,265 ppm dan resistivitynya 220,8 ohm dan konsentrasi yang didapatkan yaitu 7,89 ppm. Dan sampel selanjutnya yaitu air Frestea suhu yang terlihat pada alat adalah 22,6 oC, sedangkan untuk pH nya adalah 6,06, kemudian Conductivitynya 632,1 mS. Besar TDSnya adalah 585,7 ppm dan resistivitynya 853,8 ohm. Persentase DO dalam sampel adalah 105,1% dan konsentrasi DOnya sebesar 8,85 ppm. Pada air mizone pH yang didapatkan yaitu 3,56, dengan temperature 24 oC, conduktivitynya 2,100 mS. Besar TDSnya yaitu 1,946 ppm, resistivity yang didapatkan 256,4 ohm, persentase DO pada air mizone sangat tinggi dibandingkan air sampel yang digunakan lainnya yaitu sebesar 111,2% dan konsentrasi DO sebesar 9,27 ppm.
  • 11. P a g e | 11 VIII. KESIMPULAN Pada Air aqua pH yang didapat yaitu 6.26, pada air pocari sweat pH yang didapat 3,47, pada air frestea pH yang didapat 6,06, dan pada air mizone pH yang didapat 3,56. Besarnya % DO menunjukkan besarnya kadar Oksigen yang terdapat dalam suatu air. Air mizone memiliki kadar Oksigen yang paling besar, dibandingkan sampel yang digunakan lainnya. Sampel air aqua Suhunya : 29,4 oC pH : 6,26 Conductivity : 206,6 mS TDS : 190,8 ppm Resistivity : 2625 ohm % DO : 100,9 Konsentrasi DO : 7,71ppm Sampel air pocari sweat Suhunya : 28,4 oC pH : 3,47 Conductivity : 2,449 mS TDS : 2,265 ppm Resistivity : 220,8 ohm % DO : 101,3 Konsentrasi DO : 7,89 ppm Sampel air frestea Suhunya : 22,6 oC pH : 6,06 Conductivity : 632,1 mS TDS : 585,7 ppm Resistivity : 853,8 ohm
  • 12. P a g e | 12 % DO : 105,1 Konsentrasi DO : 8,85 ppm Sampel air Mizone Suhunya : 24 oC pH : 3,56 Conductivity : 2,100 mS TDS : 1,946 ppm Resistivity : 256,4 ohm % DO : 111,2 Konsentrasi DO : 9,27
  • 13. P a g e | 13 IX. PERTANYAAN 1. Selain dari parameter fisik terdapat juga parameter kimia dan mikrobiologi sebagai syarat mutu air baku, jelaskan dan uraikan parameter kimia dan mikrobiologi ? Jawab : ANALISIS SIFAT KIMIA AIR Salinitas/ Kegaraman Merupakan residu terlarut dalam air, apabila semua bromide dan iodide dianggap sebagai klorida. Pada penentuan ini digunakan metode Argentomteri atau salinometri. Salinometri merupakan cara mengukur salinitas dengan alat salinometri. Klorositas Yaitu kadar klor dalam satuan mg/L. yang digunakan pada perhitungan salinitas. Perhitungannya sama dengan salinitas. Kesadahan Kesadahan total yaitu jumlah ion-ion Ca2+ dan Mg2+ yang dapat ditentukan melalui titrasi dengan EDTA sebagai titran dan menggunakan indikator Eriochrome Black T. Alkalinitas Alkalinitas merupakan kapsitas air untuk menetralkan tambahan asam tanpa penurunan nilai pH larutan. Sama halnya dengan buffer, alkalinitas merupakan pertahanan air terhadap pengasaman. Alkaliniti adalah hasil reaksi-reaksi terpisah dalam larutan hingga merupakan sebuah analisa makro yang menggabungkan beberapa reaksi . alkalinitas dapat ditentukan dengan titrasi asam
  • 14. P a g e | 14 basa yaitu dengan menitrasi sample air dengan asam-asam kuat yaitu asam sulfat dan asam klorida. ANALISIS MIKROBIOLOGI Hampir di setiap badan air, baik air alam maupun air buangan terdapat bakteri-bakteri. Kecuali pada air tanah yang telah tersaring oleh lapisan geologis tanah, sehingga semua bakteri yang pada umumnya berukuran 0,5-3 µm akan tertahan. Air yang telah disuling cukup lama atau air yang telah melalui proses desinfeksi secara teratur, juga bebas akan bakteri yang berbahaya. Tes mikrobiologi adalah tes untuk mendeteksi adanya jenis bakteri dan sekaligus menaksir konsentrasinya. Ada tiga metoda yang tersedia yaitu: satandar plate count ( SPC), metoda dengan tabung fermentasi / metoda most probable number dan metoda penyaringan pada membrane. Jenis bakteri yang dianalisis adalah bekteri total, E.Coli (coli tinja), coli total 2. Sebutkan macam – macam peraturan pemerintah yang mengatur tentang tata kelola air limbah! Jawab : Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidupnomor 03 tahun 2010 tentang baku mutu air limbah bagi kawasan industry PP Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air PP No. 18 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah B3
  • 15. P a g e | 15 X. DAFTAR PUSTAKA Instruction Manual Book Waterproof CyberScan PCD 650 Alaerts, 1987. Metode Penelitian Air. Usaha Nasional. Surabaya. https://www.google.com/search?q=waterproof+cyberscan+pdc+650&oe=u tf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefoxa&um=1&ie=UTF8&hl=id&tbm=isch&source=og&sa=N&tab=wi&ei=oiFJUevXOIT_rAfg0 IG4CQ&biw=1366&bih=666&sei=pyFJUZrLOcjYrQe8w4D4Bw