SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  26
PSIKOLOGI SOSIAL
&
LINGKUNGAN
Kelompok 2
 Aryo.T.Sudirman 0910352021
 Elvina Sari 1110351007
 Fera Ferdial 1110351008
 Annisa Elfira Khairani 1110352010
 Chairun Filhayani 1110352011
 Indah Andika Octavia 1110353005
A. Perilaku Spasial Manusia
Pokok Bahasan
B. Crowding
C. Persoalan Lingkungan,
Kebisingan , tataruang, kehidupan
di kota besar
A. PERILAKU SPASIAL (JARAK)
MANUSIA
Perbedaan
Perilaku
Teritorial
Ruang pribadi
adalah kawasan
sekitar seseorang
yang mereka
anggap sebagai
psikologis
mereka.
Ada beberapa
faktor yang
mempengaruhi
terjadinya
perilaku spasial
yang berbeda-
beda antar
individu.
Teritorial
adalah tempat
yang dimiliki
atau dikuasai
oleh seorang
individu.
Ruang pribadi (
personal space )
1.Jarak intim (0-18 inci)
Seperti, bercumbu, berciuman,
senggama, oral seks dan ibu
yang menyusui anak nya.
2. Jarak pribadi (18 inci- 4 kaki)
Jarak seperti ini digambarkan
oleh edward seperti bercakap-
cakap.
3. Jarak sosial ( 4-7 kaki)
Jarak seperti ini digambarkan
oleh Edward seperti orang yang
melakukan bisnis (meeting).
4. Jarak public (12-25 kaki)
seperti orang lain berteriak
memanggil orang lain.
Edward Hall (1959)
mengajukan 4 daerah
pokok
untuk seseorang melak
ukan interaksi
interpersonal:
A. Ruang pribadi ( personal space )
1. Teritorial Primer
• Daerah ini dimiliki secara keseluruhan, misalnya: rumah, apartemen,
ruang kerja pribadi. Ini dikelola secara relative permanen dan
merupakan hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
2. Teritorial Sekunder
• Daerah ini digunakan secara teratur, tetapi digunakan bersama orang
lain. Misalnya : rumah keluarga, laboratorium dll.
3. Teritorial public
• Daerah ini digunakan untuk kepentingan umum yang teritorialnya
biasanya pemerintah, misalnya taman bermain, perpustakaan.
Almant membagi daerah teritorial menjadi 3, yaitu:
B. Teritorial
1. Jenis Kelamin
Umumnya laki-laki memiliki
ruang yang lebih besar,
walaupun demikian faktor
jenis kelamin bukanlah
faktor yang berdiri sendiri
2. Umur
Makin bertambah usia
seseorang, makin besar
ruang personalnya, ini ada
kaitannya dengan
kemandirian.
3. Kepribadian
Orang-orang yang
berkepribadian terbuka,
ramah atau cepat akrab
biasanya memiliki RP(
ruang pribadi) yang lebih
kecil, Sebaliknya si
pencemas akan lebih
mengambil jarak dengan
orang lain.
4. Kekuasaan dan Status
Makin besar perbedaan status makin
besar pula jarak antar personalnya.
5. Pengaruh Lingkungan Fisik
Di ruang dengan cahaya redup orang akan
nyaman jika posisinya lebih berdekatan,
demikian halnya bila ruangannya sempit
atau kecil.
C. Perbedaan Perilaku Spasial Manusia
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya perilaku spasial yang
berbeda-beda antar individu, antara lain :
• Menurut Altman (1975), kesesakan adalah suatu
prosesinterpersonal pada suatu tingkatan
interaksi manusia satu dengan lainnya dalam
suatu pasangan atau kelompok kecil.
• Perbedaaan pengertian
antara crowding (kesesakan)
dengandensity (kepadatan) kadang-kadang
keduanya memiliki pengertian yang sama dalam
merefleksikan pemikiran secara fisik dari
sejumlah manusia dalam suatu kesatuan ruang.
B. KESESAKAN ( CROWDING)
Menurut Baum dan Paulus (1987) menerangkan
bahwa proses kepadatan dapat dirasakan sebagai
kesesakan atau tidak dapat ditentukan oleh penilaian
individu berdasarkan empat faktor :
Menurut Stokols (dalam Altman,
1975):
a. kesesakan bukan sosial
(nonsocial crowding)
dimana faktor-faktor fisik
menghasilkan perasaan terhadap
ruang yang tidak sebanding,
seperti sebuah ruang yang sempit
b. kesesakan sosial (social
crowding)
yaitu perasaan sesak mula-mula
datang dari kehadiran orang lain
yang terlalu banyak.
Stokols juga menambahkan perbedaan
antara:
a. Kesesakan molar (molar crowding)
yaitu perasaan sesak yang dapat
dihubungkan dengan skala luas, populasi
penduduk kota
b. kesesakan molekuler (moleculer
crowding)
yaitu perasaan sesak yang menganalisis
mengenai individu, kelompok kecil dan
kejadian-kejadian interpersonal.
TIGA MODEL TEORI
KESESAKAN:
Beban Stimulus
Kendala Perilaku
Teori Ekologi
Model Beban Stimulus
Teori ini menerangkan bahwa kesesakan akan
terjadi pada individu yang dikenai terlalu banyak
stimulus, sehingga individu tersebut tak mampu
lagi memprosesnya.
Pendapat teori ini mendasarkan diri pada
pandangan bahwa kesesakan akan terbentuk bila
stimulus yang diterima individu melebihi
kapasitas kognitifnya sehingga timbul kegagalan
memproses stimulus atau informasi dari
lingkungan.
Model Kendala Prilaku
• Teori ini menerangkan kesesakan terjadi
karena adanya kepadatan sedemikian rupa,
sehingga individu merasa terhambat untuk
melakukan sesuatu. Hambatan ini
mengakibatkan individu tidak dapat mencapai
tujuan yang diinginkannya. Terhadap kondisi
tersebut, individu akan melakukan
psychological reactance, yaitu suatu bentuk
perlawanan terhadap kondisi yang
mengancam kebebasan untuk memiliih.
Menurut Altman kondisi kesesakan yang ekstrim akan timbul
bila faktor-faktor dibawah ini muncul secara simultan:
a.Kondisi-kondisi
pencetus, terdiri
dari tiga faktor :
1. Faktor-faktor
situsional
2. Faktor-faktor
personal
3. Kondisi
interpersonal
b. Serangkaian
faktor-faktor
organismik dan
psikologis
seperti stress,
kekacauan
pikiran, dan
persaan kurang
enak badan.
c. Respon-
respon
pengatasan,
yang meliputi
beberapa
perilaku verbal
dan non verbal.
Model Teori Ekologi
• Wicker (1976) mengemukakan teorinya
tentang manning. Teori ini berdiri atas
pandangan bahwa kesesakan tidak dapat
dipisahkan dari faktor seting dimana hal itu
terjadi, misalnya pertunjukan kethoprak atau
pesta ulang tahun.
Analisis terhadap seting meliputi :
Maintenance
minim
• yaitu jumlah minimum manusia yang mendukung suatu seting agar
suatu aktivitas dapat berlangsung. Contoh: jumlah penghuni
penghuni rumah minimum agar suatu ruang tidur ukuran 4 x 3 m
bisa dipakai oleh anak-anak supaya tidak terlalu sesak dan tidak
terlalu longgar.
Capacity
• adalah jumlah maksimum penghuni yang dapat
ditampung oleh seting tersebut (jumlah orang
maksimum yang dapat duduk di ruang tamu bila sedang
dilaksanakan hajatan)
Applicant
• adalah jumlah penghuni yang mengambil bagian dalam suatu seting.
• Applicant dalam seting rumah dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
• Performer, yaitu jumlah orang yang memegang peran utama, dalam hal ini
suami dan isteri.
• Non-performer, yaitu jumlah orang yang terlibat dalam peran-peran
sekunder, dalam hal ini anak-anak atau orang lain dalam keluarga.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESESAKAN
1. Faktor Personal
Terdiri dari kontrol
pribadi dan locus of
control; budaya,
pengalaman, dan
proses adaptasi;
serta jenis kelamin
dan usia.
2. Faktor Sosial
a. Kehadiran dan
perilaku orang lain.
b. Formasi koalisi.
c. Kualitas
hubungan.
d. Informasi yang
tersedia.
3. Faktor Fisik
faktor situasional
tersebut seperti
suara gaduh, panas,
polusi, sifat
lingkungan, tipe
suasana, dan
karakteristik seting.
1. Kebisingan
konsep kebisingan menyangkut komponen psikologis ("diinginkan / tidak
diinginkan") serta komponen fisik (harus dirasakan oleh telinga dan otak).
C. PERSOALAN LINGKUNGAN
1. Sumber – sumber kebisingan
• Kebisingan Transportasi ( disebabkan oleh mobil,
truk,pesawat,dll)
• Kebisingan Kerja (contohnya kebisingan kantor)
2. Dampak Kebisingan
• Dampak dari kebisingan dapat menimbulkan gangguan pendengaran
• Dengan suara yang sangat keras (misalnya 150 dB) dapat membuat
gendang telinga pecah atau menghancurkan bagian lain dari telinga
3. Bagaimana Kebisingan Mempengaruhi Interaksi Sosial
• kebisingan sangat mempengaruhi kemampuan seseorang memperhatikan
isarat-isarat sosial. Contohnya, orang yang berjalan kaki di tempat yang
ramai lebih sedikit untuk mengingat semua yang ada di sekitarnya.
2. Tata Ruang
a. Pengaturan
Perumahan
• Rumah penting untuk
alasan lain selain
tempat
penampungan.
Mereka juga
memberikan makna
dan identitas dalam
hidup kita
b. Lingkungan
belajar
• Pendidikan
merupakan unsur
utama dari
sosialisasi anak
muda dengan
peralatan dan
menyediakan
seumur hidup
c. Lingkungan
Kelas
• Perubahan
lingkungan kelas
selalu berubah
seiring zaman
3. Kehidupan di Kota Besar
1. Lingkungan fisik dan sosial
•Dilihat dari lingkungan fisiknya lingkungan kota lebih bising, kotor, dan lebih
tercemar dibandingkan desa.
2. kontek hubungan sosial
•dikota lebih sesak manusia dari pada di desa, dan juga penduduk kota beragam
etnis, budaya dan rasnya
3. kesehatan fisik dan mental
•fisik orang di desa akan jauh lebih baik dari pada orang yang tinggal di kota,
karena kurang nya populasi udara dan akan tercemar nya lingkungan mereka.
4. Relasi sosial
•Relasi sosial di kota lebih sedikit dari orang desa, karena orang kota yang
dibebani berbagai kesibukan.
5. Keragaman gaya
•orang kota lebih menerima keragaman gaya hidup, sedangkan orang desa tetapi
tidak akan murah untuk menerima gaya hidup yang berbeda.
Kelompok 2 psikologi sosial dan lingkungan
Kelompok 2 psikologi sosial dan lingkungan
Kelompok 2 psikologi sosial dan lingkungan
Kelompok 2 psikologi sosial dan lingkungan
Kelompok 2 psikologi sosial dan lingkungan
Kelompok 2 psikologi sosial dan lingkungan

Contenu connexe

Tendances

Tindakan komunikasi
Tindakan komunikasiTindakan komunikasi
Tindakan komunikasiLauna Usni
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialMunna Hab
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Interaksi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Interaksi SosialPSIKOLOGI SOSIAL - Interaksi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Interaksi SosialDiana Amelia Bagti
 
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klienTEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie kliendihastinee
 
Presentasi kepribadian walter mischel
Presentasi kepribadian walter mischelPresentasi kepribadian walter mischel
Presentasi kepribadian walter mischelyohana purwa c
 
Konflik intrapersonal dan interpersonal
Konflik intrapersonal dan interpersonalKonflik intrapersonal dan interpersonal
Konflik intrapersonal dan interpersonalMercu Buana University
 
Isu Etika Dalam Penelitian
Isu Etika Dalam PenelitianIsu Etika Dalam Penelitian
Isu Etika Dalam PenelitianJuneman Abraham
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi SosialPSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi SosialDiana Amelia Bagti
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaIkhsan Muhammad
 
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifStevany Sinaga
 
Teori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosialTeori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosialelmakrufi
 
Pendekatan konseling rebt
Pendekatan konseling rebtPendekatan konseling rebt
Pendekatan konseling rebtvarizalamir
 
Contoh pelanggaran kode etik psikologi
Contoh pelanggaran kode etik psikologiContoh pelanggaran kode etik psikologi
Contoh pelanggaran kode etik psikologiTyaseta Sardjono
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Tri Astuti Utomo (iyas)
 
Pembentukan Sikap dan Tingkah Laku
Pembentukan Sikap dan Tingkah LakuPembentukan Sikap dan Tingkah Laku
Pembentukan Sikap dan Tingkah LakuM Sultan Almaududi
 
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialKognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialPotpotya Fitri
 

Tendances (20)

Tindakan komunikasi
Tindakan komunikasiTindakan komunikasi
Tindakan komunikasi
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Interaksi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Interaksi SosialPSIKOLOGI SOSIAL - Interaksi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Interaksi Sosial
 
Anak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khususAnak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khusus
 
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klienTEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
 
Teori karen horney ( Psikologi Kepribadian)
Teori  karen horney ( Psikologi Kepribadian)Teori  karen horney ( Psikologi Kepribadian)
Teori karen horney ( Psikologi Kepribadian)
 
Presentasi kepribadian walter mischel
Presentasi kepribadian walter mischelPresentasi kepribadian walter mischel
Presentasi kepribadian walter mischel
 
Konflik intrapersonal dan interpersonal
Konflik intrapersonal dan interpersonalKonflik intrapersonal dan interpersonal
Konflik intrapersonal dan interpersonal
 
Isu Etika Dalam Penelitian
Isu Etika Dalam PenelitianIsu Etika Dalam Penelitian
Isu Etika Dalam Penelitian
 
ALBERT BANDURA
ALBERT BANDURAALBERT BANDURA
ALBERT BANDURA
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi SosialPSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
 
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
 
Teori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosialTeori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosial
 
Pendekatan konseling rebt
Pendekatan konseling rebtPendekatan konseling rebt
Pendekatan konseling rebt
 
Contoh pelanggaran kode etik psikologi
Contoh pelanggaran kode etik psikologiContoh pelanggaran kode etik psikologi
Contoh pelanggaran kode etik psikologi
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
 
Pembentukan Sikap dan Tingkah Laku
Pembentukan Sikap dan Tingkah LakuPembentukan Sikap dan Tingkah Laku
Pembentukan Sikap dan Tingkah Laku
 
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialKognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
 
Psikoanalisis
PsikoanalisisPsikoanalisis
Psikoanalisis
 

Similaire à Kelompok 2 psikologi sosial dan lingkungan

Tugas biologi (Pengeritan Individu, Populasi, dan komunitas)
Tugas biologi (Pengeritan Individu, Populasi, dan komunitas)Tugas biologi (Pengeritan Individu, Populasi, dan komunitas)
Tugas biologi (Pengeritan Individu, Populasi, dan komunitas)Ig Fandy Jayanto
 
TUGAS BESAR 1_ SOSIOLOGI KOMUNIKASI_ AMBARWATI _44321120002.pdf
TUGAS BESAR 1_ SOSIOLOGI KOMUNIKASI_ AMBARWATI _44321120002.pdfTUGAS BESAR 1_ SOSIOLOGI KOMUNIKASI_ AMBARWATI _44321120002.pdf
TUGAS BESAR 1_ SOSIOLOGI KOMUNIKASI_ AMBARWATI _44321120002.pdfAmbarwati7620
 
rahmanto kusendi Presentasi emotion through space
rahmanto kusendi Presentasi emotion through spacerahmanto kusendi Presentasi emotion through space
rahmanto kusendi Presentasi emotion through spacekusendi
 
Tugas ilmu sosial dasar ii
Tugas ilmu sosial dasar iiTugas ilmu sosial dasar ii
Tugas ilmu sosial dasar iiAlia Nur Afni
 
Proxemics Theory
Proxemics TheoryProxemics Theory
Proxemics Theorymankoma2012
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarDo Dy
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarDo Dy
 
fungsi dan peran sosiologi
fungsi dan peran sosiologifungsi dan peran sosiologi
fungsi dan peran sosiologiabd_
 
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya Dasar
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya DasarINDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya Dasar
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya DasarDharaniKassapa
 
PENGANTAR PSIKOLOGI KOMUNIKASI.ppt
PENGANTAR PSIKOLOGI KOMUNIKASI.pptPENGANTAR PSIKOLOGI KOMUNIKASI.ppt
PENGANTAR PSIKOLOGI KOMUNIKASI.pptashrafkhairulAzam
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
SosiologiATOEL1
 
140603 kap-atraksi antar pribadi
140603 kap-atraksi antar pribadi140603 kap-atraksi antar pribadi
140603 kap-atraksi antar pribadiLiesbeth Aritonang
 
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna Operator Warnet Vast Raha
 
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna Operator Warnet Vast Raha
 
Konsep Dasar Sosiologi IPS
Konsep Dasar Sosiologi IPSKonsep Dasar Sosiologi IPS
Konsep Dasar Sosiologi IPSSiti Hardiyanti
 
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikapMakalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikapLingga - Universitas Riau
 
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. AKPER PEMKAB MUNA
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. AKPER PEMKAB MUNAPb 2. perkembangan perilaku manusia. AKPER PEMKAB MUNA
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. AKPER PEMKAB MUNAOperator Warnet Vast Raha
 

Similaire à Kelompok 2 psikologi sosial dan lingkungan (20)

Tugas biologi (Pengeritan Individu, Populasi, dan komunitas)
Tugas biologi (Pengeritan Individu, Populasi, dan komunitas)Tugas biologi (Pengeritan Individu, Populasi, dan komunitas)
Tugas biologi (Pengeritan Individu, Populasi, dan komunitas)
 
TUGAS BESAR 1_ SOSIOLOGI KOMUNIKASI_ AMBARWATI _44321120002.pdf
TUGAS BESAR 1_ SOSIOLOGI KOMUNIKASI_ AMBARWATI _44321120002.pdfTUGAS BESAR 1_ SOSIOLOGI KOMUNIKASI_ AMBARWATI _44321120002.pdf
TUGAS BESAR 1_ SOSIOLOGI KOMUNIKASI_ AMBARWATI _44321120002.pdf
 
rahmanto kusendi Presentasi emotion through space
rahmanto kusendi Presentasi emotion through spacerahmanto kusendi Presentasi emotion through space
rahmanto kusendi Presentasi emotion through space
 
Tugas ilmu sosial dasar ii
Tugas ilmu sosial dasar iiTugas ilmu sosial dasar ii
Tugas ilmu sosial dasar ii
 
Proxemics Theory
Proxemics TheoryProxemics Theory
Proxemics Theory
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasar
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasar
 
PPT ISBD.pptx
PPT ISBD.pptxPPT ISBD.pptx
PPT ISBD.pptx
 
fungsi dan peran sosiologi
fungsi dan peran sosiologifungsi dan peran sosiologi
fungsi dan peran sosiologi
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya Dasar
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya DasarINDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya Dasar
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya Dasar
 
PENGANTAR PSIKOLOGI KOMUNIKASI.ppt
PENGANTAR PSIKOLOGI KOMUNIKASI.pptPENGANTAR PSIKOLOGI KOMUNIKASI.ppt
PENGANTAR PSIKOLOGI KOMUNIKASI.ppt
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
140603 kap-atraksi antar pribadi
140603 kap-atraksi antar pribadi140603 kap-atraksi antar pribadi
140603 kap-atraksi antar pribadi
 
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
 
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
 
Konsep Dasar Sosiologi IPS
Konsep Dasar Sosiologi IPSKonsep Dasar Sosiologi IPS
Konsep Dasar Sosiologi IPS
 
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikapMakalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
 
Psikologi Sosial
Psikologi SosialPsikologi Sosial
Psikologi Sosial
 
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. AKPER PEMKAB MUNA
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. AKPER PEMKAB MUNAPb 2. perkembangan perilaku manusia. AKPER PEMKAB MUNA
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. AKPER PEMKAB MUNA
 

Dernier

ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxUlyaSaadah
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxSyifaDzikron
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfSBMNessyaPutriPaulan
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxKaista Glow
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 

Dernier (20)

ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 

Kelompok 2 psikologi sosial dan lingkungan

  • 2. Kelompok 2  Aryo.T.Sudirman 0910352021  Elvina Sari 1110351007  Fera Ferdial 1110351008  Annisa Elfira Khairani 1110352010  Chairun Filhayani 1110352011  Indah Andika Octavia 1110353005
  • 3. A. Perilaku Spasial Manusia Pokok Bahasan B. Crowding C. Persoalan Lingkungan, Kebisingan , tataruang, kehidupan di kota besar
  • 4. A. PERILAKU SPASIAL (JARAK) MANUSIA Perbedaan Perilaku Teritorial Ruang pribadi adalah kawasan sekitar seseorang yang mereka anggap sebagai psikologis mereka. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya perilaku spasial yang berbeda- beda antar individu. Teritorial adalah tempat yang dimiliki atau dikuasai oleh seorang individu. Ruang pribadi ( personal space )
  • 5. 1.Jarak intim (0-18 inci) Seperti, bercumbu, berciuman, senggama, oral seks dan ibu yang menyusui anak nya. 2. Jarak pribadi (18 inci- 4 kaki) Jarak seperti ini digambarkan oleh edward seperti bercakap- cakap. 3. Jarak sosial ( 4-7 kaki) Jarak seperti ini digambarkan oleh Edward seperti orang yang melakukan bisnis (meeting). 4. Jarak public (12-25 kaki) seperti orang lain berteriak memanggil orang lain. Edward Hall (1959) mengajukan 4 daerah pokok untuk seseorang melak ukan interaksi interpersonal: A. Ruang pribadi ( personal space )
  • 6. 1. Teritorial Primer • Daerah ini dimiliki secara keseluruhan, misalnya: rumah, apartemen, ruang kerja pribadi. Ini dikelola secara relative permanen dan merupakan hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari. 2. Teritorial Sekunder • Daerah ini digunakan secara teratur, tetapi digunakan bersama orang lain. Misalnya : rumah keluarga, laboratorium dll. 3. Teritorial public • Daerah ini digunakan untuk kepentingan umum yang teritorialnya biasanya pemerintah, misalnya taman bermain, perpustakaan. Almant membagi daerah teritorial menjadi 3, yaitu: B. Teritorial
  • 7. 1. Jenis Kelamin Umumnya laki-laki memiliki ruang yang lebih besar, walaupun demikian faktor jenis kelamin bukanlah faktor yang berdiri sendiri 2. Umur Makin bertambah usia seseorang, makin besar ruang personalnya, ini ada kaitannya dengan kemandirian. 3. Kepribadian Orang-orang yang berkepribadian terbuka, ramah atau cepat akrab biasanya memiliki RP( ruang pribadi) yang lebih kecil, Sebaliknya si pencemas akan lebih mengambil jarak dengan orang lain. 4. Kekuasaan dan Status Makin besar perbedaan status makin besar pula jarak antar personalnya. 5. Pengaruh Lingkungan Fisik Di ruang dengan cahaya redup orang akan nyaman jika posisinya lebih berdekatan, demikian halnya bila ruangannya sempit atau kecil. C. Perbedaan Perilaku Spasial Manusia Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya perilaku spasial yang berbeda-beda antar individu, antara lain :
  • 8. • Menurut Altman (1975), kesesakan adalah suatu prosesinterpersonal pada suatu tingkatan interaksi manusia satu dengan lainnya dalam suatu pasangan atau kelompok kecil. • Perbedaaan pengertian antara crowding (kesesakan) dengandensity (kepadatan) kadang-kadang keduanya memiliki pengertian yang sama dalam merefleksikan pemikiran secara fisik dari sejumlah manusia dalam suatu kesatuan ruang. B. KESESAKAN ( CROWDING)
  • 9. Menurut Baum dan Paulus (1987) menerangkan bahwa proses kepadatan dapat dirasakan sebagai kesesakan atau tidak dapat ditentukan oleh penilaian individu berdasarkan empat faktor :
  • 10. Menurut Stokols (dalam Altman, 1975): a. kesesakan bukan sosial (nonsocial crowding) dimana faktor-faktor fisik menghasilkan perasaan terhadap ruang yang tidak sebanding, seperti sebuah ruang yang sempit b. kesesakan sosial (social crowding) yaitu perasaan sesak mula-mula datang dari kehadiran orang lain yang terlalu banyak. Stokols juga menambahkan perbedaan antara: a. Kesesakan molar (molar crowding) yaitu perasaan sesak yang dapat dihubungkan dengan skala luas, populasi penduduk kota b. kesesakan molekuler (moleculer crowding) yaitu perasaan sesak yang menganalisis mengenai individu, kelompok kecil dan kejadian-kejadian interpersonal.
  • 11. TIGA MODEL TEORI KESESAKAN: Beban Stimulus Kendala Perilaku Teori Ekologi
  • 12. Model Beban Stimulus Teori ini menerangkan bahwa kesesakan akan terjadi pada individu yang dikenai terlalu banyak stimulus, sehingga individu tersebut tak mampu lagi memprosesnya. Pendapat teori ini mendasarkan diri pada pandangan bahwa kesesakan akan terbentuk bila stimulus yang diterima individu melebihi kapasitas kognitifnya sehingga timbul kegagalan memproses stimulus atau informasi dari lingkungan.
  • 13. Model Kendala Prilaku • Teori ini menerangkan kesesakan terjadi karena adanya kepadatan sedemikian rupa, sehingga individu merasa terhambat untuk melakukan sesuatu. Hambatan ini mengakibatkan individu tidak dapat mencapai tujuan yang diinginkannya. Terhadap kondisi tersebut, individu akan melakukan psychological reactance, yaitu suatu bentuk perlawanan terhadap kondisi yang mengancam kebebasan untuk memiliih.
  • 14. Menurut Altman kondisi kesesakan yang ekstrim akan timbul bila faktor-faktor dibawah ini muncul secara simultan: a.Kondisi-kondisi pencetus, terdiri dari tiga faktor : 1. Faktor-faktor situsional 2. Faktor-faktor personal 3. Kondisi interpersonal b. Serangkaian faktor-faktor organismik dan psikologis seperti stress, kekacauan pikiran, dan persaan kurang enak badan. c. Respon- respon pengatasan, yang meliputi beberapa perilaku verbal dan non verbal.
  • 15. Model Teori Ekologi • Wicker (1976) mengemukakan teorinya tentang manning. Teori ini berdiri atas pandangan bahwa kesesakan tidak dapat dipisahkan dari faktor seting dimana hal itu terjadi, misalnya pertunjukan kethoprak atau pesta ulang tahun.
  • 16. Analisis terhadap seting meliputi : Maintenance minim • yaitu jumlah minimum manusia yang mendukung suatu seting agar suatu aktivitas dapat berlangsung. Contoh: jumlah penghuni penghuni rumah minimum agar suatu ruang tidur ukuran 4 x 3 m bisa dipakai oleh anak-anak supaya tidak terlalu sesak dan tidak terlalu longgar. Capacity • adalah jumlah maksimum penghuni yang dapat ditampung oleh seting tersebut (jumlah orang maksimum yang dapat duduk di ruang tamu bila sedang dilaksanakan hajatan) Applicant • adalah jumlah penghuni yang mengambil bagian dalam suatu seting. • Applicant dalam seting rumah dapat dibagi menjadi dua, yaitu : • Performer, yaitu jumlah orang yang memegang peran utama, dalam hal ini suami dan isteri. • Non-performer, yaitu jumlah orang yang terlibat dalam peran-peran sekunder, dalam hal ini anak-anak atau orang lain dalam keluarga.
  • 17. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESESAKAN 1. Faktor Personal Terdiri dari kontrol pribadi dan locus of control; budaya, pengalaman, dan proses adaptasi; serta jenis kelamin dan usia. 2. Faktor Sosial a. Kehadiran dan perilaku orang lain. b. Formasi koalisi. c. Kualitas hubungan. d. Informasi yang tersedia. 3. Faktor Fisik faktor situasional tersebut seperti suara gaduh, panas, polusi, sifat lingkungan, tipe suasana, dan karakteristik seting.
  • 18. 1. Kebisingan konsep kebisingan menyangkut komponen psikologis ("diinginkan / tidak diinginkan") serta komponen fisik (harus dirasakan oleh telinga dan otak). C. PERSOALAN LINGKUNGAN 1. Sumber – sumber kebisingan • Kebisingan Transportasi ( disebabkan oleh mobil, truk,pesawat,dll) • Kebisingan Kerja (contohnya kebisingan kantor) 2. Dampak Kebisingan • Dampak dari kebisingan dapat menimbulkan gangguan pendengaran • Dengan suara yang sangat keras (misalnya 150 dB) dapat membuat gendang telinga pecah atau menghancurkan bagian lain dari telinga 3. Bagaimana Kebisingan Mempengaruhi Interaksi Sosial • kebisingan sangat mempengaruhi kemampuan seseorang memperhatikan isarat-isarat sosial. Contohnya, orang yang berjalan kaki di tempat yang ramai lebih sedikit untuk mengingat semua yang ada di sekitarnya.
  • 19. 2. Tata Ruang a. Pengaturan Perumahan • Rumah penting untuk alasan lain selain tempat penampungan. Mereka juga memberikan makna dan identitas dalam hidup kita b. Lingkungan belajar • Pendidikan merupakan unsur utama dari sosialisasi anak muda dengan peralatan dan menyediakan seumur hidup c. Lingkungan Kelas • Perubahan lingkungan kelas selalu berubah seiring zaman
  • 20. 3. Kehidupan di Kota Besar 1. Lingkungan fisik dan sosial •Dilihat dari lingkungan fisiknya lingkungan kota lebih bising, kotor, dan lebih tercemar dibandingkan desa. 2. kontek hubungan sosial •dikota lebih sesak manusia dari pada di desa, dan juga penduduk kota beragam etnis, budaya dan rasnya 3. kesehatan fisik dan mental •fisik orang di desa akan jauh lebih baik dari pada orang yang tinggal di kota, karena kurang nya populasi udara dan akan tercemar nya lingkungan mereka. 4. Relasi sosial •Relasi sosial di kota lebih sedikit dari orang desa, karena orang kota yang dibebani berbagai kesibukan. 5. Keragaman gaya •orang kota lebih menerima keragaman gaya hidup, sedangkan orang desa tetapi tidak akan murah untuk menerima gaya hidup yang berbeda.