Manajemen rantai pasokan adalah integrasi aktivitas kerja sama antar perusahaan mulai dari pengadaan bahan baku, produksi, hingga pendistribusian produk ke konsumen akhir untuk menciptakan produk yang ekonomis, berkualitas dan cepat serta memaksimalkan manfaat bagi semua pihak.
2. PENDAHULUANPENDAHULUAN
• Untuk menyediakan produk yang murah,
berkualitas dan cepat, tidak cukup hanya dengan
melakukan perbaikan di lingkungan internal
perusahaan saja.
• Dibutuhkan peran serta supplier, perusahaan
transportasi dan jaringan distributor.
• Kesadaran akan adanya produk yang murah, cepat
dan berkualitas inilah yang melahirkan konsep
baru yaitu Supply Chain Management (SCM)
3. SUPPLY CHAINSUPPLY CHAIN
• Supply Chain adalah jaringan perusahaan-
perusahaan yang secara bersama-sama bekerja
untuk menciptakan dan menghantarkan suatu
produk ke tangan pemakai akhir.
• Perusahaan - perusahaan tersebut termasuk
supplier, pabrik, distributor, toko atau ritel,
serta perusahaan pendukung seperti jasa
logistik.
4. SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Manajemen kegiatan yang terkait pengadaan material
dan jasa, mengubah barang setengah jadi dan produk
akhir serta mengantarkannya melalui sistem distribusi
(Jay Heizer & Barry Render)
8. TUJUANTUJUAN SUPPLY CHAINSUPPLY CHAIN
• Memaksimalkan keseluruhan nilai
Supply Chain Surplus
= Customer Value – Supply Chain Cost
9. PERTIMBANGAN MEMILIH
RANTAI PASOKAN
1. Keputusan Beli / Buat
Pilihan untuk memproduksi barang atau jasa secara
internal atau membelinya dari luar.
2. Pengalihdayaan
Mengalihkan kegiatan perusahaan yang dilakukan
secara internal ke pemasok eksternal.
11. BANYAK PEMASOK
Dengan strategi banyak pemasok, pemasok menanggapi
permintaan dan spesifikasi permintaan penawaran,
dengan pesanan yang umumnya akan jatuh ke pihak
yang memberikan penawaran rendah.
12. SEDIKIT PEMASOK
• Strategi yang memiliki sedikit pemasok
mengimplikasikan bahwa daripada mencari atribut
jangka pendek, seperti biaya rendah, pembeli lebih
ingin menjalin hubungan jangka panjang dengan
pemasok yang setia.
• Stategi ini juga mendorong pemasok – pemasok
tersebut untuk memberikan inovasi desain dan
keahlian teknologi.
13. INTEGRASI VERTIKAL
Integrasi vertikal mengembangkan kemampuan untk
memproduksi barang atau jasa yang sebelumnya dibeli
atau membeli perusahaan pemasok atau distributor.
Integrasi vertikal dapat mengambil bentuk integrasi
maju atau mundur.
14. VENTURA BERSAMA
perusahaan dapat memilih beberapa bentuk kolaborasi
formal. Perusahaan dapat ikut serta dalam kloaborasi
untuk memingkatkan kecakapan produk baru atau
keahlian tegnologi mereka. Tujuanya untuk
mengamankan pasokan atau mengurangi biaya.
15. JARINGAN KEIRETSU
Perusahaan yang mengandalkan beragam hubungan
pemasok untuk menyediakan jasa atas permintaan yang
diinginkan. Juga dikenal sebagai korporasi berongga
atau perusahaan jaringan.
18. MANAJEMEN LOGISTIK
Kegiatan pembelian dengan berbagai kegiatan
pengiriman, pergudangaan dan persediaan untuk
membentuk sistem logistik yang bertujuan memperoleh
efisiensi operasi melalui integrasi seluruh kegiatan
akuisisi bahan baku pemindahan dan penyimpanan.
19. MANAJEMEN LOGISTIK
A. Sistem Pengiriman
- Truk
- Kereta Api
- Udara
- Air
- Pipa
B. Logistik Pihak Ketiga
Pengalihdayaan logistik pada pihak ketiga
20. MANAJEMEN DISTRIBUSI
Manajemen rantai pasokan yang memfokuskan
pada arus keluar dari produk akhir dengan
menawarkan 3 kriteria :
1. Respon cepat
2. Pilihan produk
3. Layanan
21. KESIMPULANKESIMPULAN
• Supply Chain Management adalah integrasi aktivitas kerja
sama antar perusahaan dalam pengadaan bahan dan
pelayanan, pengubahan menjadi barang setengah jadi dan
produk akhir, serta pengiriman ke pelanggan.
• Pelaku bisnis lebih mudah menciptakan produk – produk yang
ekonomis, berkualitas dan cepat.
• Proses pengolahan produk dari perencanaan, pemproduksi
sampai pendistribusian menjadi terstruktur dan terkoordinir
dengan baik.
• SCM dapat memaksimalkan keunggulan kompetitif dan
manfaat dari rantai pasokan bagi konsumen akhir.