SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  29
Permasalahan E-Goverment dan Metode
Pelayanan Penyelenggaraan Pemerintahan
Sentiana GAC 118 116
Yessica Claudia GAC 118 136
Wisnu Prabowo GAC 118 101
Thony Mandala GAC 116 156
Andri Ronaldo GAC 118 086
E-Government?
Suatu bentuk sistem baru atau model sistem pemerintahan yang berlandaskan pada kekuatan
teknologi digital serta berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
Manfaat E-Government dalam hal efektivitas dan efisiensi berbagai bidang kehidupan
bernegara diantara sebagai berikut :
1. Meningkatkan transparansi, kontrol serta akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan.
2. Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi dan interaksi yang dikeluarkan
pemerintah untuk aktivitas sehari-hari.
3. Memberikan peluang pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan baru
melalui interaksi dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
4. Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepa dan tepat menjawab
berbagai permasalahan dan memberdayakan masyarakat sebagai mitra pemerintah dalam
proses pengambilan kebijakan publik yang setara dan demokratis.
5. Memperluas partisipasi publik dimana masyarakat dimungkinkan untuk terlibat aktif dalam
pengambilan keputusan atau kebijakan pemerintah serta memperbaiki produktivitas dan
efisiensi birokrasi serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Tipe E-Government
1. G2C (Government to Citizens)
Aplikasi e-Government yang paling umum, yaitu
dimana pemerintah membangun dan menerapkan
berbagai portofolio teknologi informasi dengan tujuan
untuk memperbaiki hubungan interaksi dengan
masyarakat (rakyat).
Contohnya Kepolisian membangun dan menawarkan
jasa pelayanan perpanjangan Surat Ijin Mengemudi
(SIM) atau Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK)
melalui internet untuk mendekatkan aparat
administrasi kepolisian dengan komunitas pemilik
kendaraan bermotor dan para pengemudi.
2. G2B (Government to Business)
Merupakan bentuk sebuah lingkungan bisnis
pemerintahan yang kondusif agar roda perekenomian
sebuah negara dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Adapun contohnya adalah para perusahaan wajib
pajak dapat dengan mudah menjalankan aplikasi
berbasi web untuk menghitung besarnya pajak yang
harus dibayarkan ke pemerintah dan melakukan
pembayaran melalui internet.
3. G2G (Government to Governments)
Merupakan suatu kebutuhan untuk berinteraksi antar satu
pemerintah dengan pemerintah setiap harinya tidak hanya berkisar
pada hal-hal yang berbau diplomasi semata, namun lebih jauh lagi
untuk memperlancar kerjasama antar negara dan kerjasama antar
entiti-entiti negara (masyarakat, industri, perusahaan, dan lain-lain)
dalam melakukan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi
perdagangan, proses-proses politik, mekanisme hubungan sosial dan
budaya, dan lain sebagainya.
Salah satu contohnya adalah hubungan administrasi antara kantor-
kantor pemerintah setempat dengan sejumlah kedutaan-kedutaan
besar atau konsulat jenderal untuk membantu penyediaan data dan
informasi akurat .
4. G2E (Government to Employees)
Merupakan sebuah aplikasi e-Government yang
diperuntukkan untuk meningkatkan kinerja dan
kesejahteraan para pegawai negeri atau karyawan
pemerintahan yang bekerja di sejumlah institusi sebagai
pelayan masyarakat.
Contoh aplikasinya Sistem asuransi kesehatan dan pendidikan
bagi para pegawai pemerintahan yang telah terintegrasi
dengan lembaga-lembaga kesehatan (rumah sakit, poliklinik,
apotik, dan lain sebagainya) dan institusi-institusi pendidikan
(sekolah, perguruan tinggi, kejuruan, dan lain-lain) untuk
menjamin tingkat kesejahteraan karyawan beserta
keluarganya.
Bidang E-Government
Online Sevices
Bidang bagaimana pemerintah menjalankan fungsinya ke
luar baik itu masyarakat maupun kepada pelaku bisnis.
Tetapi yang terpenting disini adalah pemerintah menawarkan
pelayanan yang lebih sederhana dan mudah kepada pihak
yang terkait, contohnya seperti pembayaran retribusi, pajak
properti atau lisensi.
Government Operations
Kegiatan yang dilakukan dalam internal pemerintah, lebih
khusus lagi adalah kegiatan yang dilakukan oleh pegawai
pemerintah seperti electronic procurement, manajemen
dokumen berbasiskan web, formulir elektronik dan hal-hal
lain yang dapat disederhanakan dengan penggunaan internet.
Hambatan dalam Mengimplementasikan E-Government
1. Kultur berbagi belum ada. Kultur berbagi (sharing) informasi dan mempermudah
urusan belum merasuk di Indonesia.
2. Kultur mendokumentasi belum lazim. Yaitu kurangnya kebiasaan
mendokumentasikan sesuatu. Padahal kemampuan mendokumentasikan ini menjadi
bagian dari ISO 9000 dan juga menjadi bagian dari Standar Software
Engineering.Langkanya
3. Sumber Daya Manusia yang handal. Pernerintah umumnya jarang yang memiliki
SDM yang handal di bidang teknologi informasi. SDM yang handal ini biasanya ada di
lingkungan bisnis atau industri.
4. Infrastruktur yang belum memadai dan mahal. Di beberapa daerah di Indonesia,
masih belum tersedia saluran telepon atau bahkan aliran listrik dan pemerintah juga
belum menyediakan pendanaan (budget) untuk keperluan ini.
5. Tempat akses yang terbatas. Di Indonesia, hal ini dapat dilakukan di Kantor pos,
Kantor Pernerintahan, atau tempat-tempat umum lainnya.
Solusi dalam Mengimplementasikan E-Government
1. Infrastruktur Telekomunikasi. Dalam pelaksanaan e-Government, salah satu unsur yang penting
merupakan infrastruktur telekomunikasi. Peran infrastruktur telekomunikasi dalam penerapan e-
Government terutama dapat dirasakan dalam pelayanan publik. Pengembangan infrastruktur dan
basis data untuk komunikasi memungkinkan akses langsung ke masyarakat luas.
2.Tingkat Konektivitas dan Penggunaan TI. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
(Information and Communication Technology / ICT) menjadi sangat penting dalam era globalisasi
sekarang ini, karena dapat menembus jarak yang jauh bahkan melampaui batas negara sekalipun.
Seiring dengan hal tersebut, saat ini mulai tumbuh dengan apa yang disebut electronic government
(e-gov) sebagai implementasi penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam
pemerintahan.
3.Kesiapan SDM. Pengembangan aplikasi e-government memerlukan pendanaan yang cukup besar
sehingga diperlukan kesiapan dari sisi sumber daya manusia aparat pemerintahan dan kesiapan
dari masyarakat. Pemerintah umumnya jarang yan memiliki SDM yang handal di bidang teknologi
informasi. SDM yang handal ini biasanya ada di lingkungan bisnis / industri. Kekurangan SDM ini
menjadi salah satu penghambat hnplementasi dari e-government, terutama di negara berkembang.
4. Ketersediaan Dana dan Anggaran. Pengalokasian anggaran untuk pengembangan e-
government harus dilakukan secara hati-hati dan bertanggung jawab agar anggaran
yang terbatas itu dapat dimanfaatkan secara efisiei dan dapat menghasilkan daya
ungkit yang kuat bagi pembentukan tata-pamong yang baik. Dengan demikian
diperlukan siklus perencanaan, pengalokasian, pemanfaatan dan pengevaluasian
anggaran pengembangan e-government yang baik, sehingga pelaksanaan strategi untuk
pencapaian tujuan strategis e-government dapat berjalan secara efektif.
5. Perangkat Hukum. Sebagai salah satu bidang baru dalam pemerintahan, e-
Govemment masih miskin dalam hal perangkat hukum, baik pada tingkat nasional
maupun daerah. Hingga saat ini transaksi elektronik belum memiliki landasan hukum
yang pasti sehingga proses layanan publik melalui transaksi elektronik sulit untuk
diterapkan pada e-Government, padahal di sisi teknologi dan kemampuan SDM, tidak
sediki yang sudah mampu.
6. Perubahan Paradigma. Teknologi informasi khususnya web dan email hanyalah
sebatas tools, namun yang terpenting dari e-government adalah perubahan paradigma,
dari Government Centric menuju Customer Centric sehingga layanan-layanan yang
diberikan sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Demikian juga
media akses (PC, Mobile Phone, PDA dll) ataupun tempat akses (Kantor, Kampus,
Fasilitas Pemerintah, Warnet, Warintek, dll) yang dapat dijangkau oleh semua lapisan
masyarakat.
Metode Pelayanan Penyelenggaraan Pemerintahan
Menggunakan “Konsep New Public Service (NPS)”
New Public Service (NPS) adalah model pelayanan publik yang lebih menekankan
peran serta masyarakat dan sektor publik menuju manajemen pelayanan publik
yang lebih pro pasar, publik diposisikan sebagai pelanggan (customers) sedangkan
pemerintah berperan mengarahkan (steering) pasar.
New Public Service (NPS) merupakan paradigma birokrasi publik yang dituntut
untuk merubah dirinya dari government menjadi governance sehingga
administrasi publik akan tampil lebih powerfull dalam menjelaskan masalah-
masalah kontemporer yang terjadi di dalam bahasan publik.
New Public Service (NPS) menyusun perangkat hukum dalam rangka membangun
pelayan-pelayan publik (public servant) yang mengedepankan prinsip-prinsip
demokrasi, transparansi, akuntabilitas, responsibilitas dengan paradigma baru
(the new paradigma) berubahnya birokrasi dari pangreh menjadi abdi alias
pelayan masyarakat.
Ciri-ciri Konsep New Public Service (NPS)
1. Efektif, Lebih mengutamakan pada pencapaian apa yang menjadi
tujuan dan sasaran
2. Sederhana, Mengandung arti prosedur atau tata cara pelayanan
diselenggarakan secara mudah, cepat, tepat, tidak berbelit-belit, mudah
dipahami dan mudah dilaksanakan oleh masyarakat yang meminta
pelayanan. Kejelasan dan kepastian (transparan), mengandung akan
arti adanya kejelasan dan kepastian mengenai :
a. Prosedur/tata cara pelayanan.
b. Persyaratan pelayanan, baik persyaratan teknis maupun persyaratan
administratif.
c. Unit kerja dan atau pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab
dalam memberikan pelayanan.
e. Rincian biaya/tarif pelayanan dan tata cara pembayarannya.
f. Jadwal waktu penyelesaian pelayanan.
Ciri-ciri Konsep New Public Service (NPS)
3. Keterbukaan, mengandung arti prosedur/tata cara persyaratan,
satuan kerja/pejabat penanggungjawab pemberi pelayanan, waktu
penyelesaian, rincian waktu/tarif serta hal-hal lain yang berkaitan
dengan proses pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar
mudah diketahui dan dipahami oleh masyarakat, baik diminta maupun
tidak diminta.
4. Efisiensi, mengandung arti :
a. Persyaratan pelayanan hanya dibatasi pada hal-hal berkaitan
langsung dengan pencapaian sasaran pelayanan dengan tetap
memperhatikan keterpaduan antara persyaratan dengan produk
pelayanan yang berkaitan.
b. Dicegah adanya pengulangan pemenuhan persyaratan, dalam hal
proses pelayanan masyarakat yang bersangkutan mempersyaratkan
adanya kelengkapan persyaratan dari satuan kerja/instansi pemerintah
lain yang terkait.
Ciri-ciri Konsep New Public Service (NPS)
c. Ketepatan waktu, kriteria ini mengandung arti pelaksanaan pelayanan
masyarakat dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan.
d. Responsif, lebih mengarah pada daya tanggap dan cepat menanggapi apa yang
menjadi masalah, kebutuhan dan aspirasi masyarakat yang dilayani;
5. Adaptif, cepat menyesuaikan terhadap apa yang menjadi tuntutan, keinginan
dan aspirasi masyarakat yang dilayani yang senantiasa mengalami tumbuh
kembang.
Metode Pelayanan Penyelenggaraan Pemerintahan
Menggunakan “Konsep Citizens Charter (Piagam Warga)”
Citizens Charter (Piagam Warga) merupakan sebuah pendekatan dalaam
penyelenggaraan pelayanan publik yang menempatkan pengguna layanan
sebagai pusat perhatian. Ada beberapa alasan yang mendasari perlunya
diterapkan “Citizens Charter” dalam penyelenggaraan layanan publik.
1. “Citizens Charter” diperlukan untuk memberikan kepastian pelayanan yang
meliputi dimensi waktu, biaya, prosedur, dan tata cara pelayanan.
2. “Citizens Charter” dapat memberikan informasi mengenai hak dan
kewajiban pengguna jasa layanan publik dalam keseluruhan proses
penyelenggaraan layanan publik.
3. “Citizens Charter” memberikan kemudahan bagi pengguna layanan publik
untuk mengontrol praktek penyelenggaraan layanan publik.
4. “Citizens Charter”akan dapat memudahkan manajemen pelayanan untuk
memperbaikian mengembangkan penyelenggaraan pelayanan publik.
No. Pelayanan Publik Monopolik Pelayanan Publik Berdasarkan “Citizens
Charter”
1. Dirumuskan sepihak oleh pemerintah
dan para aparatnya secara tertutup.
Dirumuskan sebagai sebuah kesepakatan
dan bersama yang bersifat terbuka.
2. Sebagai alat kontrol pemerintah. Sebagai instrumen untukmengawasi
jalannya penyelenggaraanpelayanan publik
yang berkualitas
3. Hanya menetapkan kewajiban bagi
pengguna layanan dan cenderung
mengabaikan hak-hak pengguna
layanan
Menetapkan hak dan kewajiban
penyelenggara dan pengguna layanan secara
seimbang
4. Layanan publik menjadi urusan dan
tanggung pemerintah
Layanan publik menjadi urusan dan
tanggung jawab bersama antara pemerintah
dan masyarakat
5. Hanya dimaksudkan sebagai
pedoman oleh pihak aparat
pemerintah.
Di samping dimaksudkan sebagaipedoman
oleh pihak aparat pemerintah juga sebagai
standart yang menjamin kualitas layanan.
Mengapa Pentingnya Standar Pelayanan Publik
dalam Tatanan Kehidupan Pemerintahan ?
1. Standar Pelayanan Publik (SPP) dapat bermanfaat untuk menentukan
jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk menyediakan suatu pelayanan
publik.
2. Standar Pelayanan Publik (SPP) dapat dijadikan dasar dalam
menentukan anggaran kinerja berbasis manajemen kinerja.
3. Adanya Standar Pelayanan Publik (SPP) akan memperjelas tugas pokok
pemerintah dan akan merangsang terjadinya checks and balances yang
efektif antara lembagalembaga eksekutif dan lembaga DPRD
4. Adanya Adanya Standar Pelayanan Publik (SPP) akan dapat membantu
Pemerintah Daerah dalam merasionalisasi jumlah dan kualifikasi pegawai
yang dibutuhkan. Kejelasan pelayanan akan membantu Pemerintah
Daerah dalam menentukan jumlah dan kualifikasi pegawai untuk
mengelola pelayanan publik tersebut.
Kesimpulan
E-Government merupakan sebuah istilah baru tekhusus nya didalam
penyelenggaraan pemerintahan guna pemerintahan akan selalu
memperbaharui kualitasnya termasuk dalam teknologi informasi dan
komunikasi.
Metode Pelayanan Penyelenggaraan Pemerintahan Menggunakan “Konsep
New Public Service (NPS)” dan Metode Pelayanan Penyelenggaraan
Pemerintahan Menggunakan “Konsep Citizens Charter (Piagam Warga)”
merupakan dua metode pelayanan yang dianggap cocok untuk dilaksanakan
didalam penyelenggaraan pemerintahan guna mengurangi dan menyelesaikan
masalah serta hambatan yang ada dalam pemerintahan.
Pelayanan publik yang prima (excellent) merupakan tanda dari kesadaran
baru dari pemerintah atas tanggung jawab utama dalam mengelola
pemerintahan dan memenuhi segala kebutuhan masyarakat agar pelayanan
yang diberikan aparatur pemerintah dapat lebih memuaskan masyarakat
pengguna layanan, maka perlu perubahan mindset dari seluruh aparatur
pelaksana pelayanan publik sebagai langkah awal dalam memberikan
pelayanan yang prima tersebut.
Diskusi Pertama : Membahas definisi
dan manfaat E-Government
Diskusi Kedua : Membahas Perbedaan Metode Pelayanan
Publik dengan Penggambaran Menggunakan Tabel Agar
Terlihat Menarik dalam Memahaminya.
Diskusi Ketiga : Membahas Tentang Hambatan Pelayanan di
Kampung/Daerah Masing-masing (Termasuk bagaimana pelayanan
yang diberikan pemerintahan semasa pandemi Covid 19)
Diskusi Keempat : Membahas tentang
pelayanan yang sebenarnya sesuai
kondisi masa kini.
Diskusi Kelima : Membahas Tentang Solusi
Permasalahan Penyelenggaraan Pemerintahan
Terkhususnya di era E-Government
Pembahasan Individu Terhadap Permasalahan
E-Government
E-Government merupakan suatu pembaharuan dan indikator utamanya
adalah kita sendiri sebagai aktor dan juga dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi sebagai tolak ukur suatu keberhasilan dari E-
Government sebagai salah satu ilmu dari cabang Good Government atau
Pemerintahan yang baik.
E-Government memberikan banyak manfaat yaitu sebagai berikut :
1. Memperbaiki kulitas pelayanan publik sebuah kinerja pemerintahan,
terutama dalam hal efektifitas dan efisiensi dalam berbadai bidang kehidupan.
2. Meningkatkan transparasi, kontrol serta penyelenggaraan pemerintahan.
3. Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi dan interaksi
yang dikeluarkan pemerintah untuk aktivitas sehari-hari.
4. Memberikan peluang pemerintah untuk mendapatkan sumber-
sumber pendapatan baru melalui interaksi dengan pihak-pihak
yang berkepentingan
5. Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat
secara cepa dan tepat menjawab berbagai permasalahan publik
maupun global
6. Memberdayakan masyarakat sebagai mitra pemerintah dalam
proses pengambilan kebijakan publik yang setara dan demokratis
7. Memperluas partisipasi publik dimana masyarakat
dimungkinkan untuk terlibat aktif dalam pengambilan keputusan
atau kebijakan pemerintah.
8. Memperbaiki produktivitas dan efisiensi birokrasi serta
meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Pembahasan Individu Terhadap Permasalahan
Metode Pelayanan
Pelayanan publik yang ideal menurut paradigma New Public Service (NPS)
yaitu pelayanan publik harus responsif terhadap berbagai kepentingan dan
nilai-nilai publik yang ada. Tugas pemerintah adalahmelakukan negosiasi dan
mengelaborasi berbagai kepentingan warga negara dan kelompok komunitas.
Kenapa New Public Service (NPS) dijadikan sasaran sebagai model atau
metode yang harus digunakan dengan melihat kondisi sekarang? Masyarakat
setiap waktu selalu menuntut pelayanan publik yang berkualitas dari birokrat,
meskipun tuntutan tersebut sering tidak sesuai dengan harapan karena secara
empiris pelayanan publik yang terjadi selama ini masih bercirikan hal-hal
seperti berbelit-belit, lamban, mahal, melelahkan, ketidakpastian. Keadaan
demikian terjadi karena masyarakat masih diposisikan sebagai pihak yang
“melayani” bukan yang dilayani.
Ada beberapa model pelayanan publik yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah
pelayanan publik di Indonesia diantaranya adalah :
1. Model Citizen’s Charter (kontrak pelayanan), model ini berasal dari ide Osborne dan
Plastrik (1997). Dalam model ini terdapat standar pelayanan publik yang ditetapkan
berdasarkan masukan warga masyarakat, dan aparat pemerintah berjanji untuk
memenuhinya dan melaksanakannya.
2. Model KYC (Know Your Costumers), model ini dikembangkan dalam dunia
perbankan yang dapat diadaptasi ke dalam konteks pelayanan publik dalam organisasi
pemerintah. Mekanisme kerja dalam model ini yaitu berupaya mengenali terlebih
dahulu kebutuhan dan kepentingan pelanggan sebelum memutuskan jenis pelayanan
yang akan diberikan (Dwiyanto, 2005). Untuk mengetahui keinginan, kebutuhan dan
kepentingan pengguna layanan, maka birokrasi pelayanan publik harus mendekatkan
diri dengan masyarakat.
3. Model M-Government (m-Gov), kemajuan teknologi dibidang informasi dan
komunikasi ikut berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja
birokrasi pemerintah terutama dari segi pelayanan warga masyarakat. M-Government
sebenarnya diadaptasi dari Electronic Government (e-Gov) yakni salah satu cara untuk
menjalankan fungsi pemerintah dengan memanfaatkan berbagai perangkat teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) (Nugroho, 2008).
Perspektif New Publik Service dan Good Governance dianggap
paling tepat untuk kondisi sekarang dalam mengatasi
masalahmasalah pelayanan publik di Indonesia. Hal itu
didukung oleh situasi politik yang lebih demokratis dan
keterbukaan pemerintah.
Dan untuk efektifnya implementasi persepektif tersebut, dapat
diterapkan dengan menggunakan beberapa model seperti model
citizen’s charter, model KYC (Know Your Customer), dan model
m-Government. Dengan adanya modelmodel tersebut di atas
diharapkan kendalakendala yang selama ini menghambat
efektivitas pelaksanaan pelayanan publik dapat diatasi sehingga
pelaksanaan pelayanan publik dapat ditingkatkan
efektivitasnya, sekalipun demikian kesemuanya kembali kepada
person atau pelaksana pelayanan tersebut yakni aparat
pemerintah dan juga partisipasi masyarakat.
Mata Kuliah : Teknologi Informasi Pemerintahan
Dosen Pengampu : Charles Hutapea, S.IP., M.IP
SELESAI.

Contenu connexe

Tendances

Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit
Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) editPemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit
Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) editIzul Mencari
 
E government dalam pelayanan publik
E government dalam pelayanan publikE government dalam pelayanan publik
E government dalam pelayanan publikMuslimin B. Putra
 
Kerangka Arsitektur E-Government Nasional Menggunakan Pendekatan TOGAF
Kerangka Arsitektur E-Government Nasional Menggunakan Pendekatan TOGAFKerangka Arsitektur E-Government Nasional Menggunakan Pendekatan TOGAF
Kerangka Arsitektur E-Government Nasional Menggunakan Pendekatan TOGAFAlbaar Rubhasy
 
03a Tiga Tantangan Besar e-Government
03a   Tiga Tantangan Besar e-Government03a   Tiga Tantangan Besar e-Government
03a Tiga Tantangan Besar e-GovernmentLilis Rusliyawati
 
Review Master Plan e-gov
Review Master Plan e-govReview Master Plan e-gov
Review Master Plan e-govPutri Damlah
 
Part 04 Konsep Transformasi, dan Tipe Relasi e-Government
Part 04 Konsep Transformasi, dan Tipe Relasi e-GovernmentPart 04 Konsep Transformasi, dan Tipe Relasi e-Government
Part 04 Konsep Transformasi, dan Tipe Relasi e-GovernmentLilis Rusliyawati
 
Tata kelola ti dan penerapan pada pemerintah kanada
Tata kelola ti dan penerapan pada pemerintah kanadaTata kelola ti dan penerapan pada pemerintah kanada
Tata kelola ti dan penerapan pada pemerintah kanadaBeta Lapian
 
Pengaruh implementasi e government terhadap perubahan manajemen publik di ind...
Pengaruh implementasi e government terhadap perubahan manajemen publik di ind...Pengaruh implementasi e government terhadap perubahan manajemen publik di ind...
Pengaruh implementasi e government terhadap perubahan manajemen publik di ind...Rafiansa Zawani
 
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIAKEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIAAwang ANWARUDDIN
 
Penerapan e government bab 1-v
Penerapan e government bab 1-vPenerapan e government bab 1-v
Penerapan e government bab 1-vnasrun gayo
 
PENERAPAN SIMAPATDA SEBAGAI BENTUK PENERAPAN E-GOVERMENT PADA DISPENDA KAB. K...
PENERAPAN SIMAPATDA SEBAGAI BENTUK PENERAPAN E-GOVERMENT PADA DISPENDA KAB. K...PENERAPAN SIMAPATDA SEBAGAI BENTUK PENERAPAN E-GOVERMENT PADA DISPENDA KAB. K...
PENERAPAN SIMAPATDA SEBAGAI BENTUK PENERAPAN E-GOVERMENT PADA DISPENDA KAB. K...Suzan Tengku Susan
 
5 komputer untuk pemerintahan
5 komputer untuk pemerintahan5 komputer untuk pemerintahan
5 komputer untuk pemerintahanRicko Gustiawan
 

Tendances (18)

E-samsat indonesia
E-samsat indonesiaE-samsat indonesia
E-samsat indonesia
 
Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit
Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) editPemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit
Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit
 
E government ppt
E government pptE government ppt
E government ppt
 
E government dalam pelayanan publik
E government dalam pelayanan publikE government dalam pelayanan publik
E government dalam pelayanan publik
 
Kerangka Arsitektur E-Government Nasional Menggunakan Pendekatan TOGAF
Kerangka Arsitektur E-Government Nasional Menggunakan Pendekatan TOGAFKerangka Arsitektur E-Government Nasional Menggunakan Pendekatan TOGAF
Kerangka Arsitektur E-Government Nasional Menggunakan Pendekatan TOGAF
 
E Government Di Indonesia
E Government Di IndonesiaE Government Di Indonesia
E Government Di Indonesia
 
03a Tiga Tantangan Besar e-Government
03a   Tiga Tantangan Besar e-Government03a   Tiga Tantangan Besar e-Government
03a Tiga Tantangan Besar e-Government
 
Review Master Plan e-gov
Review Master Plan e-govReview Master Plan e-gov
Review Master Plan e-gov
 
Part 04 Konsep Transformasi, dan Tipe Relasi e-Government
Part 04 Konsep Transformasi, dan Tipe Relasi e-GovernmentPart 04 Konsep Transformasi, dan Tipe Relasi e-Government
Part 04 Konsep Transformasi, dan Tipe Relasi e-Government
 
Tata kelola ti dan penerapan pada pemerintah kanada
Tata kelola ti dan penerapan pada pemerintah kanadaTata kelola ti dan penerapan pada pemerintah kanada
Tata kelola ti dan penerapan pada pemerintah kanada
 
Materi e government
Materi e governmentMateri e government
Materi e government
 
Pengaruh implementasi e government terhadap perubahan manajemen publik di ind...
Pengaruh implementasi e government terhadap perubahan manajemen publik di ind...Pengaruh implementasi e government terhadap perubahan manajemen publik di ind...
Pengaruh implementasi e government terhadap perubahan manajemen publik di ind...
 
E goverment
E govermentE goverment
E goverment
 
Modul 3 e-government 2012
Modul 3 e-government 2012Modul 3 e-government 2012
Modul 3 e-government 2012
 
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIAKEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA
 
Penerapan e government bab 1-v
Penerapan e government bab 1-vPenerapan e government bab 1-v
Penerapan e government bab 1-v
 
PENERAPAN SIMAPATDA SEBAGAI BENTUK PENERAPAN E-GOVERMENT PADA DISPENDA KAB. K...
PENERAPAN SIMAPATDA SEBAGAI BENTUK PENERAPAN E-GOVERMENT PADA DISPENDA KAB. K...PENERAPAN SIMAPATDA SEBAGAI BENTUK PENERAPAN E-GOVERMENT PADA DISPENDA KAB. K...
PENERAPAN SIMAPATDA SEBAGAI BENTUK PENERAPAN E-GOVERMENT PADA DISPENDA KAB. K...
 
5 komputer untuk pemerintahan
5 komputer untuk pemerintahan5 komputer untuk pemerintahan
5 komputer untuk pemerintahan
 

Similaire à E-Government dan Metode Pelayanan

E_government-Pertemuan1.pdf
E_government-Pertemuan1.pdfE_government-Pertemuan1.pdf
E_government-Pertemuan1.pdfssuser2715681
 
Tugas kelompok 2 Government Digital
Tugas kelompok 2 Government Digital Tugas kelompok 2 Government Digital
Tugas kelompok 2 Government Digital AlberthaBano
 
Tantangan dan Peluang Regional - Regional Challenges and Opportunities
Tantangan dan Peluang Regional - Regional  Challenges and OpportunitiesTantangan dan Peluang Regional - Regional  Challenges and Opportunities
Tantangan dan Peluang Regional - Regional Challenges and OpportunitiesMuhammadZidaneYustis
 
4ilham summary publik digital
4ilham summary  publik digital4ilham summary  publik digital
4ilham summary publik digitaltemanna #LABEDDU
 
PPT ( ANDI MUHAMMAD RISKI MAULANA )
PPT ( ANDI MUHAMMAD RISKI MAULANA )PPT ( ANDI MUHAMMAD RISKI MAULANA )
PPT ( ANDI MUHAMMAD RISKI MAULANA )AndimuhammadRiskimau
 
Makalah e goverment Unbaja
Makalah e goverment UnbajaMakalah e goverment Unbaja
Makalah e goverment UnbajaDede Muhimat
 
Makalah komputer pemerintahan
Makalah komputer pemerintahanMakalah komputer pemerintahan
Makalah komputer pemerintahanviqrialfi
 
Implementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RI
Implementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RIImplementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RI
Implementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RIAzhyqaRereanticaMart
 
951f5_06._PEMANFAATAN_TIK.pptx
951f5_06._PEMANFAATAN_TIK.pptx951f5_06._PEMANFAATAN_TIK.pptx
951f5_06._PEMANFAATAN_TIK.pptxUmmuFaizah4
 
Komputer dalam pemerintahan
Komputer dalam pemerintahanKomputer dalam pemerintahan
Komputer dalam pemerintahankristi_12345
 
A general framework for eGoverment
A general framework for eGovermentA general framework for eGoverment
A general framework for eGovermentArif Alfian
 
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,informasi dalam prak...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,informasi dalam prak...Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,informasi dalam prak...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,informasi dalam prak...efriwanda
 
Konsep Open Government Untuk Memperkuat Akuntabilitas Publik
Konsep Open Government Untuk Memperkuat Akuntabilitas PublikKonsep Open Government Untuk Memperkuat Akuntabilitas Publik
Konsep Open Government Untuk Memperkuat Akuntabilitas PublikTri Widodo W. UTOMO
 

Similaire à E-Government dan Metode Pelayanan (20)

E_government-Pertemuan1.pdf
E_government-Pertemuan1.pdfE_government-Pertemuan1.pdf
E_government-Pertemuan1.pdf
 
Tugas kelompok 2 Government Digital
Tugas kelompok 2 Government Digital Tugas kelompok 2 Government Digital
Tugas kelompok 2 Government Digital
 
E government
E governmentE government
E government
 
Tantangan dan Peluang Regional - Regional Challenges and Opportunities
Tantangan dan Peluang Regional - Regional  Challenges and OpportunitiesTantangan dan Peluang Regional - Regional  Challenges and Opportunities
Tantangan dan Peluang Regional - Regional Challenges and Opportunities
 
4ilham summary publik digital
4ilham summary  publik digital4ilham summary  publik digital
4ilham summary publik digital
 
PPT ( ANDI MUHAMMAD RISKI MAULANA )
PPT ( ANDI MUHAMMAD RISKI MAULANA )PPT ( ANDI MUHAMMAD RISKI MAULANA )
PPT ( ANDI MUHAMMAD RISKI MAULANA )
 
Makalah e goverment Unbaja
Makalah e goverment UnbajaMakalah e goverment Unbaja
Makalah e goverment Unbaja
 
Makalah komputer pemerintahan
Makalah komputer pemerintahanMakalah komputer pemerintahan
Makalah komputer pemerintahan
 
3124663.ppt
3124663.ppt3124663.ppt
3124663.ppt
 
Implementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RI
Implementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RIImplementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RI
Implementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RI
 
951f5_06._PEMANFAATAN_TIK.pptx
951f5_06._PEMANFAATAN_TIK.pptx951f5_06._PEMANFAATAN_TIK.pptx
951f5_06._PEMANFAATAN_TIK.pptx
 
Komputer dalam pemerintahan
Komputer dalam pemerintahanKomputer dalam pemerintahan
Komputer dalam pemerintahan
 
A general framework for eGoverment
A general framework for eGovermentA general framework for eGoverment
A general framework for eGoverment
 
Bahan e gov
Bahan e govBahan e gov
Bahan e gov
 
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,informasi dalam prak...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,informasi dalam prak...Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,informasi dalam prak...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,informasi dalam prak...
 
Ppt e government (1)
Ppt e government (1)Ppt e government (1)
Ppt e government (1)
 
E govenrment
E govenrmentE govenrment
E govenrment
 
Konsep Open Government Untuk Memperkuat Akuntabilitas Publik
Konsep Open Government Untuk Memperkuat Akuntabilitas PublikKonsep Open Government Untuk Memperkuat Akuntabilitas Publik
Konsep Open Government Untuk Memperkuat Akuntabilitas Publik
 
pertemuan311.pptx
pertemuan311.pptxpertemuan311.pptx
pertemuan311.pptx
 
Inovasi Kepemerintahan Digital
Inovasi Kepemerintahan DigitalInovasi Kepemerintahan Digital
Inovasi Kepemerintahan Digital
 

Plus de YessicaClaudian

Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!
Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!
Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!YessicaClaudian
 
Ringkasan Bahasa Indonesia Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Ringkasan Bahasa Indonesia Mata Kuliah Bahasa IndonesiaRingkasan Bahasa Indonesia Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Ringkasan Bahasa Indonesia Mata Kuliah Bahasa IndonesiaYessicaClaudian
 
Kamus Elektonik Mini Online tentang Birokrasi Pemerintahan!
Kamus Elektonik Mini Online tentang Birokrasi Pemerintahan!Kamus Elektonik Mini Online tentang Birokrasi Pemerintahan!
Kamus Elektonik Mini Online tentang Birokrasi Pemerintahan!YessicaClaudian
 
Kepribadian (Mata Kuliah Antropologi)!
Kepribadian (Mata Kuliah Antropologi)!Kepribadian (Mata Kuliah Antropologi)!
Kepribadian (Mata Kuliah Antropologi)!YessicaClaudian
 
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (How to Managed)!
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (How to Managed)! Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (How to Managed)!
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (How to Managed)! YessicaClaudian
 
Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa!
Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa!Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa!
Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa!YessicaClaudian
 
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!YessicaClaudian
 
Gaya Kepemimpinan Otokrasi/Autocatic Leadership!
Gaya Kepemimpinan Otokrasi/Autocatic Leadership! Gaya Kepemimpinan Otokrasi/Autocatic Leadership!
Gaya Kepemimpinan Otokrasi/Autocatic Leadership! YessicaClaudian
 
Review tentang Kelurahan Kasongan Lama, Kec. Katingan Hilir, Kabupaten Katingan.
Review tentang Kelurahan Kasongan Lama, Kec. Katingan Hilir, Kabupaten Katingan.Review tentang Kelurahan Kasongan Lama, Kec. Katingan Hilir, Kabupaten Katingan.
Review tentang Kelurahan Kasongan Lama, Kec. Katingan Hilir, Kabupaten Katingan.YessicaClaudian
 
Mekanisme Kepala Desa (Otonomi Desa)
Mekanisme Kepala Desa (Otonomi Desa)Mekanisme Kepala Desa (Otonomi Desa)
Mekanisme Kepala Desa (Otonomi Desa)YessicaClaudian
 
Perbandingan Pemerintahan Provinsi Jawa dan Provinsi Kalimantan Tengah
Perbandingan Pemerintahan Provinsi Jawa dan Provinsi Kalimantan TengahPerbandingan Pemerintahan Provinsi Jawa dan Provinsi Kalimantan Tengah
Perbandingan Pemerintahan Provinsi Jawa dan Provinsi Kalimantan TengahYessicaClaudian
 

Plus de YessicaClaudian (12)

Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!
Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!
Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!
 
Identitas Nasional
Identitas NasionalIdentitas Nasional
Identitas Nasional
 
Ringkasan Bahasa Indonesia Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Ringkasan Bahasa Indonesia Mata Kuliah Bahasa IndonesiaRingkasan Bahasa Indonesia Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Ringkasan Bahasa Indonesia Mata Kuliah Bahasa Indonesia
 
Kamus Elektonik Mini Online tentang Birokrasi Pemerintahan!
Kamus Elektonik Mini Online tentang Birokrasi Pemerintahan!Kamus Elektonik Mini Online tentang Birokrasi Pemerintahan!
Kamus Elektonik Mini Online tentang Birokrasi Pemerintahan!
 
Kepribadian (Mata Kuliah Antropologi)!
Kepribadian (Mata Kuliah Antropologi)!Kepribadian (Mata Kuliah Antropologi)!
Kepribadian (Mata Kuliah Antropologi)!
 
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (How to Managed)!
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (How to Managed)! Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (How to Managed)!
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (How to Managed)!
 
Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa!
Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa!Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa!
Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa!
 
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!
 
Gaya Kepemimpinan Otokrasi/Autocatic Leadership!
Gaya Kepemimpinan Otokrasi/Autocatic Leadership! Gaya Kepemimpinan Otokrasi/Autocatic Leadership!
Gaya Kepemimpinan Otokrasi/Autocatic Leadership!
 
Review tentang Kelurahan Kasongan Lama, Kec. Katingan Hilir, Kabupaten Katingan.
Review tentang Kelurahan Kasongan Lama, Kec. Katingan Hilir, Kabupaten Katingan.Review tentang Kelurahan Kasongan Lama, Kec. Katingan Hilir, Kabupaten Katingan.
Review tentang Kelurahan Kasongan Lama, Kec. Katingan Hilir, Kabupaten Katingan.
 
Mekanisme Kepala Desa (Otonomi Desa)
Mekanisme Kepala Desa (Otonomi Desa)Mekanisme Kepala Desa (Otonomi Desa)
Mekanisme Kepala Desa (Otonomi Desa)
 
Perbandingan Pemerintahan Provinsi Jawa dan Provinsi Kalimantan Tengah
Perbandingan Pemerintahan Provinsi Jawa dan Provinsi Kalimantan TengahPerbandingan Pemerintahan Provinsi Jawa dan Provinsi Kalimantan Tengah
Perbandingan Pemerintahan Provinsi Jawa dan Provinsi Kalimantan Tengah
 

Dernier

Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...iswantosapoetra
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptOPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptRyanWinter25
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxSusatyoTriwilopo
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 

Dernier (11)

Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptOPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 

E-Government dan Metode Pelayanan

  • 1. Permasalahan E-Goverment dan Metode Pelayanan Penyelenggaraan Pemerintahan Sentiana GAC 118 116 Yessica Claudia GAC 118 136 Wisnu Prabowo GAC 118 101 Thony Mandala GAC 116 156 Andri Ronaldo GAC 118 086
  • 2. E-Government? Suatu bentuk sistem baru atau model sistem pemerintahan yang berlandaskan pada kekuatan teknologi digital serta berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Manfaat E-Government dalam hal efektivitas dan efisiensi berbagai bidang kehidupan bernegara diantara sebagai berikut : 1. Meningkatkan transparansi, kontrol serta akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan. 2. Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi dan interaksi yang dikeluarkan pemerintah untuk aktivitas sehari-hari. 3. Memberikan peluang pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan baru melalui interaksi dengan pihak-pihak yang berkepentingan. 4. Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepa dan tepat menjawab berbagai permasalahan dan memberdayakan masyarakat sebagai mitra pemerintah dalam proses pengambilan kebijakan publik yang setara dan demokratis. 5. Memperluas partisipasi publik dimana masyarakat dimungkinkan untuk terlibat aktif dalam pengambilan keputusan atau kebijakan pemerintah serta memperbaiki produktivitas dan efisiensi birokrasi serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
  • 3. Tipe E-Government 1. G2C (Government to Citizens) Aplikasi e-Government yang paling umum, yaitu dimana pemerintah membangun dan menerapkan berbagai portofolio teknologi informasi dengan tujuan untuk memperbaiki hubungan interaksi dengan masyarakat (rakyat). Contohnya Kepolisian membangun dan menawarkan jasa pelayanan perpanjangan Surat Ijin Mengemudi (SIM) atau Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) melalui internet untuk mendekatkan aparat administrasi kepolisian dengan komunitas pemilik kendaraan bermotor dan para pengemudi.
  • 4. 2. G2B (Government to Business) Merupakan bentuk sebuah lingkungan bisnis pemerintahan yang kondusif agar roda perekenomian sebuah negara dapat berjalan sebagaimana mestinya. Adapun contohnya adalah para perusahaan wajib pajak dapat dengan mudah menjalankan aplikasi berbasi web untuk menghitung besarnya pajak yang harus dibayarkan ke pemerintah dan melakukan pembayaran melalui internet.
  • 5. 3. G2G (Government to Governments) Merupakan suatu kebutuhan untuk berinteraksi antar satu pemerintah dengan pemerintah setiap harinya tidak hanya berkisar pada hal-hal yang berbau diplomasi semata, namun lebih jauh lagi untuk memperlancar kerjasama antar negara dan kerjasama antar entiti-entiti negara (masyarakat, industri, perusahaan, dan lain-lain) dalam melakukan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi perdagangan, proses-proses politik, mekanisme hubungan sosial dan budaya, dan lain sebagainya. Salah satu contohnya adalah hubungan administrasi antara kantor- kantor pemerintah setempat dengan sejumlah kedutaan-kedutaan besar atau konsulat jenderal untuk membantu penyediaan data dan informasi akurat .
  • 6. 4. G2E (Government to Employees) Merupakan sebuah aplikasi e-Government yang diperuntukkan untuk meningkatkan kinerja dan kesejahteraan para pegawai negeri atau karyawan pemerintahan yang bekerja di sejumlah institusi sebagai pelayan masyarakat. Contoh aplikasinya Sistem asuransi kesehatan dan pendidikan bagi para pegawai pemerintahan yang telah terintegrasi dengan lembaga-lembaga kesehatan (rumah sakit, poliklinik, apotik, dan lain sebagainya) dan institusi-institusi pendidikan (sekolah, perguruan tinggi, kejuruan, dan lain-lain) untuk menjamin tingkat kesejahteraan karyawan beserta keluarganya.
  • 7. Bidang E-Government Online Sevices Bidang bagaimana pemerintah menjalankan fungsinya ke luar baik itu masyarakat maupun kepada pelaku bisnis. Tetapi yang terpenting disini adalah pemerintah menawarkan pelayanan yang lebih sederhana dan mudah kepada pihak yang terkait, contohnya seperti pembayaran retribusi, pajak properti atau lisensi. Government Operations Kegiatan yang dilakukan dalam internal pemerintah, lebih khusus lagi adalah kegiatan yang dilakukan oleh pegawai pemerintah seperti electronic procurement, manajemen dokumen berbasiskan web, formulir elektronik dan hal-hal lain yang dapat disederhanakan dengan penggunaan internet.
  • 8. Hambatan dalam Mengimplementasikan E-Government 1. Kultur berbagi belum ada. Kultur berbagi (sharing) informasi dan mempermudah urusan belum merasuk di Indonesia. 2. Kultur mendokumentasi belum lazim. Yaitu kurangnya kebiasaan mendokumentasikan sesuatu. Padahal kemampuan mendokumentasikan ini menjadi bagian dari ISO 9000 dan juga menjadi bagian dari Standar Software Engineering.Langkanya 3. Sumber Daya Manusia yang handal. Pernerintah umumnya jarang yang memiliki SDM yang handal di bidang teknologi informasi. SDM yang handal ini biasanya ada di lingkungan bisnis atau industri. 4. Infrastruktur yang belum memadai dan mahal. Di beberapa daerah di Indonesia, masih belum tersedia saluran telepon atau bahkan aliran listrik dan pemerintah juga belum menyediakan pendanaan (budget) untuk keperluan ini. 5. Tempat akses yang terbatas. Di Indonesia, hal ini dapat dilakukan di Kantor pos, Kantor Pernerintahan, atau tempat-tempat umum lainnya.
  • 9. Solusi dalam Mengimplementasikan E-Government 1. Infrastruktur Telekomunikasi. Dalam pelaksanaan e-Government, salah satu unsur yang penting merupakan infrastruktur telekomunikasi. Peran infrastruktur telekomunikasi dalam penerapan e- Government terutama dapat dirasakan dalam pelayanan publik. Pengembangan infrastruktur dan basis data untuk komunikasi memungkinkan akses langsung ke masyarakat luas. 2.Tingkat Konektivitas dan Penggunaan TI. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology / ICT) menjadi sangat penting dalam era globalisasi sekarang ini, karena dapat menembus jarak yang jauh bahkan melampaui batas negara sekalipun. Seiring dengan hal tersebut, saat ini mulai tumbuh dengan apa yang disebut electronic government (e-gov) sebagai implementasi penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pemerintahan. 3.Kesiapan SDM. Pengembangan aplikasi e-government memerlukan pendanaan yang cukup besar sehingga diperlukan kesiapan dari sisi sumber daya manusia aparat pemerintahan dan kesiapan dari masyarakat. Pemerintah umumnya jarang yan memiliki SDM yang handal di bidang teknologi informasi. SDM yang handal ini biasanya ada di lingkungan bisnis / industri. Kekurangan SDM ini menjadi salah satu penghambat hnplementasi dari e-government, terutama di negara berkembang.
  • 10. 4. Ketersediaan Dana dan Anggaran. Pengalokasian anggaran untuk pengembangan e- government harus dilakukan secara hati-hati dan bertanggung jawab agar anggaran yang terbatas itu dapat dimanfaatkan secara efisiei dan dapat menghasilkan daya ungkit yang kuat bagi pembentukan tata-pamong yang baik. Dengan demikian diperlukan siklus perencanaan, pengalokasian, pemanfaatan dan pengevaluasian anggaran pengembangan e-government yang baik, sehingga pelaksanaan strategi untuk pencapaian tujuan strategis e-government dapat berjalan secara efektif. 5. Perangkat Hukum. Sebagai salah satu bidang baru dalam pemerintahan, e- Govemment masih miskin dalam hal perangkat hukum, baik pada tingkat nasional maupun daerah. Hingga saat ini transaksi elektronik belum memiliki landasan hukum yang pasti sehingga proses layanan publik melalui transaksi elektronik sulit untuk diterapkan pada e-Government, padahal di sisi teknologi dan kemampuan SDM, tidak sediki yang sudah mampu. 6. Perubahan Paradigma. Teknologi informasi khususnya web dan email hanyalah sebatas tools, namun yang terpenting dari e-government adalah perubahan paradigma, dari Government Centric menuju Customer Centric sehingga layanan-layanan yang diberikan sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Demikian juga media akses (PC, Mobile Phone, PDA dll) ataupun tempat akses (Kantor, Kampus, Fasilitas Pemerintah, Warnet, Warintek, dll) yang dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.
  • 11. Metode Pelayanan Penyelenggaraan Pemerintahan Menggunakan “Konsep New Public Service (NPS)” New Public Service (NPS) adalah model pelayanan publik yang lebih menekankan peran serta masyarakat dan sektor publik menuju manajemen pelayanan publik yang lebih pro pasar, publik diposisikan sebagai pelanggan (customers) sedangkan pemerintah berperan mengarahkan (steering) pasar. New Public Service (NPS) merupakan paradigma birokrasi publik yang dituntut untuk merubah dirinya dari government menjadi governance sehingga administrasi publik akan tampil lebih powerfull dalam menjelaskan masalah- masalah kontemporer yang terjadi di dalam bahasan publik. New Public Service (NPS) menyusun perangkat hukum dalam rangka membangun pelayan-pelayan publik (public servant) yang mengedepankan prinsip-prinsip demokrasi, transparansi, akuntabilitas, responsibilitas dengan paradigma baru (the new paradigma) berubahnya birokrasi dari pangreh menjadi abdi alias pelayan masyarakat.
  • 12. Ciri-ciri Konsep New Public Service (NPS) 1. Efektif, Lebih mengutamakan pada pencapaian apa yang menjadi tujuan dan sasaran 2. Sederhana, Mengandung arti prosedur atau tata cara pelayanan diselenggarakan secara mudah, cepat, tepat, tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan mudah dilaksanakan oleh masyarakat yang meminta pelayanan. Kejelasan dan kepastian (transparan), mengandung akan arti adanya kejelasan dan kepastian mengenai : a. Prosedur/tata cara pelayanan. b. Persyaratan pelayanan, baik persyaratan teknis maupun persyaratan administratif. c. Unit kerja dan atau pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan. e. Rincian biaya/tarif pelayanan dan tata cara pembayarannya. f. Jadwal waktu penyelesaian pelayanan.
  • 13. Ciri-ciri Konsep New Public Service (NPS) 3. Keterbukaan, mengandung arti prosedur/tata cara persyaratan, satuan kerja/pejabat penanggungjawab pemberi pelayanan, waktu penyelesaian, rincian waktu/tarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan dipahami oleh masyarakat, baik diminta maupun tidak diminta. 4. Efisiensi, mengandung arti : a. Persyaratan pelayanan hanya dibatasi pada hal-hal berkaitan langsung dengan pencapaian sasaran pelayanan dengan tetap memperhatikan keterpaduan antara persyaratan dengan produk pelayanan yang berkaitan. b. Dicegah adanya pengulangan pemenuhan persyaratan, dalam hal proses pelayanan masyarakat yang bersangkutan mempersyaratkan adanya kelengkapan persyaratan dari satuan kerja/instansi pemerintah lain yang terkait.
  • 14. Ciri-ciri Konsep New Public Service (NPS) c. Ketepatan waktu, kriteria ini mengandung arti pelaksanaan pelayanan masyarakat dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan. d. Responsif, lebih mengarah pada daya tanggap dan cepat menanggapi apa yang menjadi masalah, kebutuhan dan aspirasi masyarakat yang dilayani; 5. Adaptif, cepat menyesuaikan terhadap apa yang menjadi tuntutan, keinginan dan aspirasi masyarakat yang dilayani yang senantiasa mengalami tumbuh kembang.
  • 15. Metode Pelayanan Penyelenggaraan Pemerintahan Menggunakan “Konsep Citizens Charter (Piagam Warga)” Citizens Charter (Piagam Warga) merupakan sebuah pendekatan dalaam penyelenggaraan pelayanan publik yang menempatkan pengguna layanan sebagai pusat perhatian. Ada beberapa alasan yang mendasari perlunya diterapkan “Citizens Charter” dalam penyelenggaraan layanan publik. 1. “Citizens Charter” diperlukan untuk memberikan kepastian pelayanan yang meliputi dimensi waktu, biaya, prosedur, dan tata cara pelayanan. 2. “Citizens Charter” dapat memberikan informasi mengenai hak dan kewajiban pengguna jasa layanan publik dalam keseluruhan proses penyelenggaraan layanan publik. 3. “Citizens Charter” memberikan kemudahan bagi pengguna layanan publik untuk mengontrol praktek penyelenggaraan layanan publik. 4. “Citizens Charter”akan dapat memudahkan manajemen pelayanan untuk memperbaikian mengembangkan penyelenggaraan pelayanan publik.
  • 16. No. Pelayanan Publik Monopolik Pelayanan Publik Berdasarkan “Citizens Charter” 1. Dirumuskan sepihak oleh pemerintah dan para aparatnya secara tertutup. Dirumuskan sebagai sebuah kesepakatan dan bersama yang bersifat terbuka. 2. Sebagai alat kontrol pemerintah. Sebagai instrumen untukmengawasi jalannya penyelenggaraanpelayanan publik yang berkualitas 3. Hanya menetapkan kewajiban bagi pengguna layanan dan cenderung mengabaikan hak-hak pengguna layanan Menetapkan hak dan kewajiban penyelenggara dan pengguna layanan secara seimbang 4. Layanan publik menjadi urusan dan tanggung pemerintah Layanan publik menjadi urusan dan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat 5. Hanya dimaksudkan sebagai pedoman oleh pihak aparat pemerintah. Di samping dimaksudkan sebagaipedoman oleh pihak aparat pemerintah juga sebagai standart yang menjamin kualitas layanan.
  • 17. Mengapa Pentingnya Standar Pelayanan Publik dalam Tatanan Kehidupan Pemerintahan ? 1. Standar Pelayanan Publik (SPP) dapat bermanfaat untuk menentukan jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk menyediakan suatu pelayanan publik. 2. Standar Pelayanan Publik (SPP) dapat dijadikan dasar dalam menentukan anggaran kinerja berbasis manajemen kinerja. 3. Adanya Standar Pelayanan Publik (SPP) akan memperjelas tugas pokok pemerintah dan akan merangsang terjadinya checks and balances yang efektif antara lembagalembaga eksekutif dan lembaga DPRD 4. Adanya Adanya Standar Pelayanan Publik (SPP) akan dapat membantu Pemerintah Daerah dalam merasionalisasi jumlah dan kualifikasi pegawai yang dibutuhkan. Kejelasan pelayanan akan membantu Pemerintah Daerah dalam menentukan jumlah dan kualifikasi pegawai untuk mengelola pelayanan publik tersebut.
  • 18. Kesimpulan E-Government merupakan sebuah istilah baru tekhusus nya didalam penyelenggaraan pemerintahan guna pemerintahan akan selalu memperbaharui kualitasnya termasuk dalam teknologi informasi dan komunikasi. Metode Pelayanan Penyelenggaraan Pemerintahan Menggunakan “Konsep New Public Service (NPS)” dan Metode Pelayanan Penyelenggaraan Pemerintahan Menggunakan “Konsep Citizens Charter (Piagam Warga)” merupakan dua metode pelayanan yang dianggap cocok untuk dilaksanakan didalam penyelenggaraan pemerintahan guna mengurangi dan menyelesaikan masalah serta hambatan yang ada dalam pemerintahan. Pelayanan publik yang prima (excellent) merupakan tanda dari kesadaran baru dari pemerintah atas tanggung jawab utama dalam mengelola pemerintahan dan memenuhi segala kebutuhan masyarakat agar pelayanan yang diberikan aparatur pemerintah dapat lebih memuaskan masyarakat pengguna layanan, maka perlu perubahan mindset dari seluruh aparatur pelaksana pelayanan publik sebagai langkah awal dalam memberikan pelayanan yang prima tersebut.
  • 19. Diskusi Pertama : Membahas definisi dan manfaat E-Government
  • 20. Diskusi Kedua : Membahas Perbedaan Metode Pelayanan Publik dengan Penggambaran Menggunakan Tabel Agar Terlihat Menarik dalam Memahaminya.
  • 21. Diskusi Ketiga : Membahas Tentang Hambatan Pelayanan di Kampung/Daerah Masing-masing (Termasuk bagaimana pelayanan yang diberikan pemerintahan semasa pandemi Covid 19)
  • 22. Diskusi Keempat : Membahas tentang pelayanan yang sebenarnya sesuai kondisi masa kini.
  • 23. Diskusi Kelima : Membahas Tentang Solusi Permasalahan Penyelenggaraan Pemerintahan Terkhususnya di era E-Government
  • 24. Pembahasan Individu Terhadap Permasalahan E-Government E-Government merupakan suatu pembaharuan dan indikator utamanya adalah kita sendiri sebagai aktor dan juga dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai tolak ukur suatu keberhasilan dari E- Government sebagai salah satu ilmu dari cabang Good Government atau Pemerintahan yang baik. E-Government memberikan banyak manfaat yaitu sebagai berikut : 1. Memperbaiki kulitas pelayanan publik sebuah kinerja pemerintahan, terutama dalam hal efektifitas dan efisiensi dalam berbadai bidang kehidupan. 2. Meningkatkan transparasi, kontrol serta penyelenggaraan pemerintahan. 3. Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi dan interaksi yang dikeluarkan pemerintah untuk aktivitas sehari-hari.
  • 25. 4. Memberikan peluang pemerintah untuk mendapatkan sumber- sumber pendapatan baru melalui interaksi dengan pihak-pihak yang berkepentingan 5. Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepa dan tepat menjawab berbagai permasalahan publik maupun global 6. Memberdayakan masyarakat sebagai mitra pemerintah dalam proses pengambilan kebijakan publik yang setara dan demokratis 7. Memperluas partisipasi publik dimana masyarakat dimungkinkan untuk terlibat aktif dalam pengambilan keputusan atau kebijakan pemerintah. 8. Memperbaiki produktivitas dan efisiensi birokrasi serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
  • 26. Pembahasan Individu Terhadap Permasalahan Metode Pelayanan Pelayanan publik yang ideal menurut paradigma New Public Service (NPS) yaitu pelayanan publik harus responsif terhadap berbagai kepentingan dan nilai-nilai publik yang ada. Tugas pemerintah adalahmelakukan negosiasi dan mengelaborasi berbagai kepentingan warga negara dan kelompok komunitas. Kenapa New Public Service (NPS) dijadikan sasaran sebagai model atau metode yang harus digunakan dengan melihat kondisi sekarang? Masyarakat setiap waktu selalu menuntut pelayanan publik yang berkualitas dari birokrat, meskipun tuntutan tersebut sering tidak sesuai dengan harapan karena secara empiris pelayanan publik yang terjadi selama ini masih bercirikan hal-hal seperti berbelit-belit, lamban, mahal, melelahkan, ketidakpastian. Keadaan demikian terjadi karena masyarakat masih diposisikan sebagai pihak yang “melayani” bukan yang dilayani.
  • 27. Ada beberapa model pelayanan publik yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah pelayanan publik di Indonesia diantaranya adalah : 1. Model Citizen’s Charter (kontrak pelayanan), model ini berasal dari ide Osborne dan Plastrik (1997). Dalam model ini terdapat standar pelayanan publik yang ditetapkan berdasarkan masukan warga masyarakat, dan aparat pemerintah berjanji untuk memenuhinya dan melaksanakannya. 2. Model KYC (Know Your Costumers), model ini dikembangkan dalam dunia perbankan yang dapat diadaptasi ke dalam konteks pelayanan publik dalam organisasi pemerintah. Mekanisme kerja dalam model ini yaitu berupaya mengenali terlebih dahulu kebutuhan dan kepentingan pelanggan sebelum memutuskan jenis pelayanan yang akan diberikan (Dwiyanto, 2005). Untuk mengetahui keinginan, kebutuhan dan kepentingan pengguna layanan, maka birokrasi pelayanan publik harus mendekatkan diri dengan masyarakat. 3. Model M-Government (m-Gov), kemajuan teknologi dibidang informasi dan komunikasi ikut berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja birokrasi pemerintah terutama dari segi pelayanan warga masyarakat. M-Government sebenarnya diadaptasi dari Electronic Government (e-Gov) yakni salah satu cara untuk menjalankan fungsi pemerintah dengan memanfaatkan berbagai perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) (Nugroho, 2008).
  • 28. Perspektif New Publik Service dan Good Governance dianggap paling tepat untuk kondisi sekarang dalam mengatasi masalahmasalah pelayanan publik di Indonesia. Hal itu didukung oleh situasi politik yang lebih demokratis dan keterbukaan pemerintah. Dan untuk efektifnya implementasi persepektif tersebut, dapat diterapkan dengan menggunakan beberapa model seperti model citizen’s charter, model KYC (Know Your Customer), dan model m-Government. Dengan adanya modelmodel tersebut di atas diharapkan kendalakendala yang selama ini menghambat efektivitas pelaksanaan pelayanan publik dapat diatasi sehingga pelaksanaan pelayanan publik dapat ditingkatkan efektivitasnya, sekalipun demikian kesemuanya kembali kepada person atau pelaksana pelayanan tersebut yakni aparat pemerintah dan juga partisipasi masyarakat.
  • 29. Mata Kuliah : Teknologi Informasi Pemerintahan Dosen Pengampu : Charles Hutapea, S.IP., M.IP SELESAI.

Notes de l'éditeur

  1. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint and Google Slides template library
  2. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint and Google Slides template library
  3. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint and Google Slides template library
  4. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint and Google Slides template library
  5. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint and Google Slides template library
  6. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint and Google Slides template library
  7. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint and Google Slides template library
  8. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint and Google Slides template library
  9. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint and Google Slides template library
  10. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint and Google Slides template library
  11. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint and Google Slides template library
  12. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint and Google Slides template library
  13. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint and Google Slides template library
  14. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint and Google Slides template library
  15. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint and Google Slides template library
  16. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint and Google Slides template library
  17. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint and Google Slides template library
  18. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint and Google Slides template library
  19. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint and Google Slides template library
  20. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint and Google Slides template library
  21. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint and Google Slides template library
  22. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint and Google Slides template library
  23. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint and Google Slides template library
  24. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint and Google Slides template library
  25. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint and Google Slides template library
  26. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint and Google Slides template library
  27. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint and Google Slides template library
  28. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint and Google Slides template library
  29. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint and Google Slides template library