1. TUGAS MAKALAH
KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN
KOMPUTER
OSI (Open System Interconnection) Model
DISUSUN OLEH :
ABDUL DJALIL DJAYALI (12055520110202) abduldjalildjayali@rocketmail.com
ASYAFA’AH KARYADI (121055520110202)
APRIYANTO SUDIRMAN (121055520110205)
DEWI KOMALASARI ADAM (121055520110206)
ABDUL RAHIM (121055520110251)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN INFORMATIKA
Tahun 2012
2. Kata Pengantar
Bismillahi…
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Teriring syukur dan do’a kepada Allah SWT. Serta Shalawat dan salam kepada Baginda
Rasulluhah SAW.
Terima Kasih atas nikmat yang diberikan sampai dengan saat ini. Allahamdulillah!
Kami dari kelompok I tergabung dari nama-nama yang terlampir dibawah telah
menyelesaikan tugas makalah kami, yang dimana makalah ini untuk memenuhi tugas dari
mata kuliah Komunikasi Data dan Jaringan Komputer yang di berikan pada tanggal 29
September 2012. Dengan harapan dapat menjadi acuan pembelajaran bagi mahasiswa teknik
informatika yang lain.
Ternate, 3 Oktober 2012
TIM PENYUSUN
Kelompok I
Mahasiswa Teknik Informatika
Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
i
3. Abstrak
Model referensi OSI merupakan model kerangka kerja yang diterima secara global bagi
pengembangan standar yang lengkap dan terbuka. Model OSI membantu menciptakan
standar terbuka antar system untuk saling berhubungan dan saling berkomunikasi terutama
dalam bidang teknologi informasi.
OSI memberikan pandangan yang “abstrak” dari arsitektur jaringan yang dibagi dalam
7 lapisan. Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh International
Standard Organization (ISO) sebagai langkah awal menuju stadarisasi protocol
internasional yang digunakan pada berbagai layer. Model ini disebut OSI Reference Model,
karena model ini ditujukan untuk interkoneksi Open System. Open System diartikan sebagai
suatu sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan sistem-sistem lain yang berbeda
arsitektur maupun Sistem Operasi.
ii
4. DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................................................................................ i
Abstrak .................................................................................................................................................................. ii
Daftar Isi ............................................................................................................................................................... iii
1. Pendahuluan ................................................................................................................................................... 1
Latar Belakang ........................................................................................................................................ 1
Batasan Masalah ...................................................................................................................................... 1
Tujuan ..................................................................................................................................................... 1
Manfaat ................................................................................................................................................... 1
2. Teori Penunjang ............................................................................................................................................. 1
Pengertian Koneksi ................................................................................................................................. 1
Pengertian Jaringan Komputer ................................................................................................................ 1
3.
iii
5. 1. Pendahuluan
Latar Belakang
Model referensi OSI merupakan model kerangka kerja yang diterima secara global bagi
pengembangan standar yang lengkap dan terbuka. Model OSI membantu menciptakan
standar terbuka antar system untuk saling berhubungan dan saling berkomunikasi terutama
dalam bidang teknologi informasi.
Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing
lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik.
Batasan Masalah
1. Apa saja layer yang terdapat pada OSI Model ?
2. Apa saja fungsi masing-masing layer tersebut ?
Tujuan
1. Untuk Mengetahui layer apa saja yang terdapat pada OSi Model.
2. Untuk Mengetahui Fungsi dari masing-masing layer tersebut.
Manfaat
. Agar mengetahui secara lebih jelas layer-layer apa saja yang terdapat pada OSI
Model.
. . Agar mengetahui secara lebih jelas fungsi dari masing-masing layer yang terdapat
pada OSI Model.
2. Teori Penunjang
Pengertian Koneksi
Pada dasarnya pengertian interkoneksi adalah adannya keterhubungan antara satu objek
dengan objek yang lain sehingga terjadi komunikasi. Menurut Kamus Komputer karangan
Jack Febrian pengertian dari Koneksi atau connection adalah “Link antara dua entiti. Koneksi
dapat terjadi antara host, antara program-program yang berjalan atas host, serta antara
program yang berjalan atas host yang sama (di antara entiti-entiti pada lapisan jaringan
berbeda).”
Pengertian Jaringan Komputer
Pada zaman komputer kali pertama diciptakan , komputer masih merupakan barang yang
dinilai sangat mewah , sehingga masih sangat jarang ada lembaga adtau universitas yang
memiliki komputer lebih dari satu buah . Namur dengan berjalannya waktu , komputer
menjadi lebih umum sehingga beberapa lembaga mulai dapat memiliki lebih dari satu
komputer.
Masalah mulai timbul ketika dibutuhkan pertukaran data antara komputer tersebut, karena
pada awalnya pertukaran data dilakukan melalui media tape , disket atau media lainnya yang
dipindahkan dari satu komputer ke komputer lain . Sehingga untuk memecahkan masalah
tersebut diciptakan jaringan yang dapat menghubungkan komputer dengan komputer lain .
Selain masalah pada pertukaran data jaringan komputer dapat memecahkan masalah
1
6. komunikasi , dimana manusia dapat saling berkomunikasi satu sama lain meskipun dalam
jarak yang jauh serta masalah pada penggunaan sumber daya secara bersamaan. Menurut
Budi Sutedjo Darma Oetomo, S.Kom., MM pada bukunya yang berjudul Konsep dan
Perancangan Jaringan Komputer menerangkan jaringan komputer adalah :
“sekelompok komputer otonom yang dihubungkan satu dengan yang lainnya dengan
menggunakaan protokol komunikasi melalui media transmisi atau media komunikasi
sehingga dapat saling berbagi infomasi , program-program, penggunaan bersama
perangkat keras seperti printer , harddisk , dan sebagainya.”
Dengan demikian pengertian jaringan komputer adalah suatu kumpulan atau beberapa
komputer yang dihubungkan sehingga dapat berkomunikasi dan saling bertukar data dengan
waktu yang singkat serta dapat menggunakan sumber daya secara bersama-sama . Dengan
melihat pada pengertian diatas mengenai jaringan komputer , maka dapat disimpulkan
beberapa manfaat dari jaringan komputer :
. Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien.
. Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan up to date.
. Jaringan memungkinkan penyampaian lebih terpadu.
. Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi lebih efisien.
. Keamanan data lebih terjamin.
. enghemat biaya pemeliharaan.
File Transfer Protocol (FTP)
File Transfer Protocol adalah protocol standar yang disediakan oleh TCP/IP sebagai
protocol untuk copy file dari satu host ke host yang lain. Sebelum sebuah host bisa
melakukan prose copy file, terlebih dahulu harus membentuk hubungan komunikasi. Dalam
FTP hubungan koneksi terdiri dua hubungan yang berfungsi untuk transfer data dan kontrol.
FTP menggunakan layanan TCP menggunakan well-known port 21 sebagai control
connection terlebih dahulu membentuk hubungan sebelum transfer data dilakukan.
Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
Salah satu dari keseluruhan layanan jaringan adalah electronic mail (e-mail). Protokol TCP/IP
mendukung e-mail dalam jaringan internet dengan Simple Mail Transfer Protocol (SMTP).
SMTP adalah protocol yang dapat dipergunakan untuk mengirim e-mail ke suatu tujuan yang
sudah ditentukan. SMTP dapat digunakan oleh user sebagai protocol untuk saling menukar e-
mail antar user dalam computer yang sama atau komputer yang lain.
HyperText Transfer Protocol (HTTP)
HyperText Transfer Protocol merupa-kan protokol utama yang digunakan untuk mengakses
data melalui World Wide Web (WWW). Protokol ini dapat digunakan untuk mentransfer data
dalam format plaintext, hypertext, audio, video dan lain-lain. Namun demikian, protocol ini
lebih umum disebut dengan protocol transfer berformat hypertext dengan alasan efisiensi.
3. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan artikel ini adalah berdasarkan literatur-
literatur yang mendukung.
4. Pembahasan
Model OSI (Open System Interconnection)
Model referensi OSI merupakan model kerangka kerja yang diterima secara global bagi
pengembangan standar yang lengkap dan terbuka. Model OSI membantu menciptakan
standar terbuka antar system untuk saling berhubungan dan saling berkomunikasi terutama
dalam bidang teknologi informasi.
2
7. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing
lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model ini diciptakan berdasarkan sebuah
proposal yang dibuat oleh The International Standards Organization (ISO) sebagai langkah
awal menuju standarisasi protokol Internasional yang digunakan pada berbagai Layer .
Model OSI memiliki tujuh Layer. Prinsip-prinsip yang digunakan bagi ketujuh Layer tersebut
adalah :
a. Sebuah Layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda.
b. Setiap Layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.
c. Fungsi layer di bawahnya adalah sebagai pendukung fungsi layer di atasnya.
d. Fungsi setiap Layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar protocol
internasional.
e. Batas-batas Layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang melewati
interface.
f. Jumlah Layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu
disatukan dalam satu Layer diluar keperluannya. Akan tetapi jumlah Layer juga harus
diusahakan sesedikit mungkin ehingga arsitektur jaringan tidak menjadi sulit dipakai.
Tujuan OSI
1. Koordinasi berbagai kegiatan.
2. Penyimpanan data.
3. Manajemen sumber dan proses.
4. Keandalan dan keamanan sistem pendukung perangkat lunak.
5. Membuat kerangka agar sistem / jaringan yang mengikutinya dapat saling berkomunikasi/
saling bertukar informasi, sehingga tidak tergantung merk dan model peralatan.
6. 3 layer pertama adalah interface antara terminal dan jaringan yang dipakai bersama, 4
layer selanjutnya adalah hubungan antara software.
7. Antar layer berlainan terdapat interface, layer yang sama terdapat protokol.
Application
Upper Layer
Presentation
Session
Transport
Network Lower Layer
Data link
Physical
Upper layers fokus pada aplikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di
komputer. Upper layers berurusan dengan persoalan aplikasi dan pada umumnya
diimplementasi hanya pada software.
3
8. Lower layers merupakan intisari komunikasi data melalui jaringan aktual. Lower layers
mengendalikan persoalan transport data. Lapisan fisik dan lapisan data link
diimplementasikan ke dalam hardware dan software. Lower layers yang lain pada umumnya
hanya diimplementasikan dalam software.
Interaksi antar layer OSI
Interaksi antar layer OSI yang dapat terjadi adalah seperti gambar di bawah ini:
a. Interaksi dengan layer diatasnya.
b. Interaksi dengan layer peer di sistem yang berbeda.
c. Interaksi dengan layer dibawahnya.
Model OSI dan Komunikasi antar sistem dapat di gambarkan seperti gambar di bawah ini :
Layer-layer OSI
Model referensi OSI secara konsepsual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing
lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik, seperti yang dijelaskan dibawah ini :
1. Physical Layer
Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah
desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data
1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit juga, dan bukan 0 bit. Secara
umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik, elektrik
dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah lapisan fisik.
2. Data link Layer
Tugas utama data link Layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan
mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum
diteruskan ke Network Layer, data link Layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan
pengirim memecah-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah
ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link Layer mentransmisikan frame tersebut secara
berurutan , dan memproses acknowled- gement frame yang dikirim kembali oleh penerima.
Masalah-masalah lainnya yang timbul pada data link Layer (dan juga sebagian besar Layer-
Layer di atasnya) adalah mengusahakan kelancaran proses pengiriman data dari pengirim
yang cepat ke penerima yang lambat. Mekanisme pengaturan lalu-lintas data harus
memungkinkan pengirim mengetahui jumlah ruang buffer yang dimiliki penerima pada suatu
saat tertentu. Secara umum tugas utama dari data link dalam proses komunikasi data adalah :
1. Framing : Membagi bit stream yang diterima dari lapisan network menjadi unit-unit data
yang disebut frame.
2. Physical Addressing : definisi identitas pengirim dan /atau penerima yang ditambahkan
dalam header.
4
9. 3. Flow Control : melakukan tindakan untuk membuat stabil laju bit jika rate atau laju bit
stream berlebih atau berkurang.
4. Error Control : penambahan mekanisme deteksi dan retransmisi frame-frame yang gagal
terkirim.
5. Communication Control : menentu-kan device yang harus dikendalikan pada saat tertentu
jika ada dua koneksi yang sama.
3. Network Layer
Network Layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting
adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya.
Bila pada saat yang sama dalam sebuah subnet terdapat terlalu banyak paket, maka ada
kemungkinan paket-paket tersebut tiba pada saat yang bersamaan. Hal ini dapat
menyebabkan terjadinya bottleneck. Pengendalian kemacetan seperti itu juga merupakan
tugas Network Layer. memungkinkan jaringan-jaringan yang berbeda seperti protocol yang
berbeda, pengalamatan dan Arsitektur jaringan yang berbeda untuk saling terinterkoneksi.
Secara umum tugas utama dari Network dalam proses komunikasi data adalah :
Logical Addressing : pengalamatan secara logis ditambahkan pada header lapisan network.
Pada jaringa TCP/IP pengalamatan logis ini dikenal dengan sebutan IP Address. Routing :
Hubungan antar jaringan yang membentuk internet-work membutuhkan metode jalur alamat
agar paket dapat ditransferdari satu device yang berasal dari jaringan satu menuju device lain
pada jaringan yang lain. Fungsi routing didukung oleh routing protocol yaitu protocol yang
bertujuan mencari jalan terbaik manuju tujuan dan tukar-menukar informasi tentang topologi
jaringan dengan router yang lainnya.
4. Transport Layer
Fungsi dasar transport Layer adalah menerima data dari session Layer, memecah data
menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke Network Layer, dan
menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. Selain
itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi
Layer-Layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.
5. Session Layer
Session Layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna
lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan
oleh transport Layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi
tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote
timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.
6. Presentation Layer
Pressentation Layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin
penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak
mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. presentation Layer
memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan contoh layanan pressentation
adalah encoding data.
7. Application Layer
Application Layer memiliki fungsi untuk menentukan terminal virtual jaringan abstrak,
serhingga editor dan program-program lainnya dapat ditulis agar saling bersesuaian. Untuk
menangani setiap jenis terminal, satu bagian software harus ditulis untuk memetakan fungsi
terminal virtual jaringan ke terminal sebenarnya. Fungsi Application Layer lainnya adalah
pemindahan file. Sistem file yang satu dengan yang lainnya memiliki konvensi penamaan
yang berbeda, cara menyatakan baris-baris teks yang berbeda, dan sebagainya. Perpindahan
5
10. file dari sebuah sistem ke sistem lainnya yang berbeda memerlukan penanganan untuk
mengatasi adanya ketidak-kompatibelan ini. Tugas appication Layer, seperti pada surat
elektronik, remote job entry, directory lookup, dan berbagai fasilitas bertujuan umum dan
fasilitas bertujuan khusus lainnya. Protokol-protokol yang terdapat pada lapisan aplikasi
diantaranya adalah FTP, SMTP, dan HTTP.
6
11. 5. Referensi
Baroto, Wisnu. 2003. Memahami Dasar-Dasar Firewall Keluaran Next Generation.
Jakarta : Elex Media Komputindo.
Kadir, Abdul & Triwahyuni, Terra. 2003. Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta :
Andi.
Sukmaaji, Anjik & Rianto. 2008. Jaringan Komputer. Yogyakarta : Andi.
Winarno Sugeng. 2006. Jaringan Komputer dengan TCP/IP. Bandung : Informatika.
7