3. Pengertian KAP
Secara umum komunikasi antar pribadi (KAP)
dapat diartikan sebagai suatu proses pertukaran
makna antara orang-orang yang saling
berkomunikasi. Komunikasi terjadi secara tatap
muka (face to face) antara dua individu.
4. DALAM PENGERTIAN TERSEBUT MENGANDUNG 3 ASPEK:
I. Pengertian proses, yaitu mengacu pada perubahan dan
tindakan yang berlangsung terus menerus.
II.
KAP merupakan suatu pertukaran, yaitu tindakan
menyampaikan dan menerima pesan secara timbal balik.
III.
Mengandung makna, yaitu sesuatu yang dipertukarkan dalam
proses tersebut, adalah kesamaan pemahaman diantara orang-
orang yang berkomunikasi terhadap pesan-pesan yang
digunakan dalam proses komunikasi.
5. DARI KETIGA ASPEK TERSEBUT MAKA KAP MENURUT JUDY C.
PEARSON MEMILIKI KARAKTERISTIK SEBAGAI BERIKUT
1. KAP dimulai dengan diri pribadi (self). Berbagai persepsi
komunikasi yang menyangkut pemaknaan berpusat pada diri
kita
2. KAP bersifat transaksional. Anggapan ini mengacu pada pihak-
pihak yang berkomunikasi secara serempak dan bersifat sejajar,
menyampaikan dan menerima pesan.
3. KAP mencakup aspek-aspek isi pesan dan hubungan
antarpribadi
6. 4. Komunikasi antar pribadi mensyaratkan kedekatan fisik antar
pihak yang berkomunikasi
5. KAP melibatkan pihak-pihak yang saling bergantung satu sama
lainnya dalam proses komunikasi.
6. KAP tidak dapat diubah maupun diulang. Jika kita salah
mengucapkan sesuatu pada pasangan maka tidak dapat diubah.
Bisa memaafkan tapi tidak bisa melupakan atau menghapus
yang sudah dikatakan.
7. ADAPUN DIMENSI-DIMENSI DARI KONSEP YANG DIJELASKAN DI ATAS
DALAM KOMUNIKASI ATAS YAITU
1. Memahami Individu dalam proses komunikasi antar pribadi
2. Memahami diri sendiri
3. Memahami orang lain
4. Memahami aspek relasional atau hubungan antar pribadi
8. 1. MEMAHAMI INDIVIDU DALAM PROSES KOMUNIKASI ANTAR
PRIBADI
Memahami komunikasi dan hubungan antar pribadi dari sudut
pandang individu adalah menempatkan pemahaman mengenai
komunikasi di dalam proses psikologis.
Proses psikologis merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam
komunikasi antar pribadi. Hal ini terjadi karena dalam komunikasi
antar pribadi kita mencoba meninterpretasikan makna yang
menyangkut diri sendiri, diri orang lain dan hubungan yang terjadi
kesemuanya terjadi melalui suatu proses pikir yang melibatkan
penarikan kesimpulan.
9. 2. MEMAHAMI DIRI SENDIRI
Dalam komunikasi antar pribadi, memahami diri pribadi
merupakan suatu syarat yang mendasar. Diri pribadi biasanya
menjadi pusat dari proses komunikasi dan dengan memahami diri
pribadi kita akan lebih memahami komunikasi yang akan kita
lakukan.
Diri pribadi adalah sesuatu ukuran atau kualitas yang
memungkinkan sesorang untuk dianggap dan dikenali sebagai
individu yang berbeda dengan individu yang lainnya.
10. Upaya kita untuk memahami diri pribadi ini di sebut “persepsi”,
dimana melalui indra yang dimiliki, kita menangkap informasi atas
objek tertentu . Melalui alat pikir dan logika kita
merepresentasikan informasi yang telah kita peroleh memalui
pengindraan.
11. 3. MEMAHAMI ORANG LAIN
Komunikasi antarpribadi yang efektif juga mensyaratkan kita
untuk lebih memahami orang lain. Memahami orang lain ini
ditujukan untuk mengurangi ketidakpastian (uncertainy
reduction) dan perbandingan sosial (social comparison) terutama
bagi orang- orang yang baru mengenal.
Proses memprespsikan orang lain mencakup
1. Implicit personality
Theory yang mengasumsikan kita sebagai psikolog amatir yg
mengunakan perangkat psikologi untuk mempersepsi orang
lain.
12. 2. Proses Atribusi
Proses Atribusi mencoba untuk mengenali penyebab atau
pengendali atas suatu peristiwa kepada seseorang.
3. Response Sets
Predisposisi tertentu yang dilakukan untuk menanggapi
orang lain.
13. 4. MEMAHAMI ASPEK RELASIONAL ATAU HUBUNGAN ANTAR
PRIBADI
Hubungan antar pribadi memainkan peran penting dalam
kehidupan kita. Orang memerlukan hubungan antarpribadi
terutama untuk dua hal, yaitu
1. Perasaan ( attachment )
Hal ini mengacu pada hubungan yang secara emosional intensif
2. Ketergantungan ( dependency )
Hal ini mengacu pada hubungan instrumen prilaku antarpribadi
seperti ( membutuhkan bantuan, membutuhkan
persetujuan, dan mencari kedekatan )
14. TEORI TEORI YANG MENJELASKAN BERKEMBANGNYA SUATU
HUNUNGAN ANTARA LAIN ADALAH
Teori pengungkapan diri ( self disclosure )
Proses dimana seseorang mengungkapkan informasi kepada
orang lain dan sebaliknya.
Menurut seorang ahli, Joseph Luft ( Readon 1987 : 163) , menurut
beliau self disclosure. orang memiliki atribut yang hanya
diketahui oleh dirinya sendiri, hanya diketahui orang
lain, diketahui diri sendiri dan orang lain, dan tidak diketahui oleh
siapapun.
15. DIKETAHUI OLEH DIRI TIDAK DIKETAHUI OLEH
SENDIRI DIRI SENDIRI
DIKETAHUI ORANG LAIN 1. 2.
TERBUKA BUTA
TIDAK DIKETAHUI OLEH
ORANG LAIN 3. 4.
TERSEMBUNYI TIDAK DIKETAHUI
16. Meskipun teori self disclosure mendorong adanya
keterbukaan, namun keterbukaan itu sendiri ada
batasnya, maksudnya perlu kita pertimbangankan kembali apakah
menceritakan segala sesuatu tentang diri kita kepada orang lain
akan menghasilkan efek positif bagi hubungan kita dengan orang
tersebut.
17. Teori social penetration
Menurut Altman dan Taylor, Social Penetration yaitu proses
dimana orang saling mengenal satu sama lain.
Proses ini merupakan proses yang bertahap, maksudnya proses
ini di mulai dari komunikasi basa-basi yang tidak akrab dan terus
berlangsung hingga menyangkut topik pembicaraan yang lebih
pribadi/akrab, seiring dengan berkembangnya hubungan.
18. Altman dan Taylor
menggunakan analogi bawang
merah.
Menjelaskan bagaimana orang melalui
interaksi saling mengelupas lapisan lapisan
informasi mengenai diri masing masing.
lapisan luar berisi informasi superfisial seperti
nama, alamat, atau umur. Dan ketika lapisan-
lapisan itu sudah terkelupas kita semakin
mendekati lapisan terdalam yang berisi
informasi yang lebihmendasar tentang
kepribadian.