SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Konstitusi pada hakikatnya harus dianggap
sebagai suatu bentuk kontrak sosial untuk
melandasi tata pergaulan suatu umat.
Konstitusi merupakan suatu kontrak antara
pemerintah dengan siapapun yang
diperintahnya. Dalam konstitusi ini bahwa
tatanan kekuasaan haruslah bersumber dan
bersendi atas persetujuan rakyatnya.
Selain itu Konstitusi adalah kesepakatan bersama sebagai
bangsa yang harus menjadi dasar hidup bernegara. Setiap
warga Negara selayaknya tunduk dan wajib menaati
kesepakatan bersama itu dan ta menggunakan ukuran lain
untuk megatur hidup bernegara.
hakikat konstitusi itu ialah pengaturan jaminan asasi
manusia dalam hidupnya sebagai homo socious dan
pengaturan masalah-masalah kenegaraan (frame of
government). Bagaimana dan sampai di mana pengaturan
isi konstitusi yang bercorak ragam itu, tetapi basic
material-nya sama.
Menurut Prof.Dr. Hans Kelsen, “hukum itu bersifat
hirarkis”, artinya “hukum itu tidak bersifat bertentangan
     dengan ketentuan yang lebih atas derajatnya.” Di
 mana urutannya adalah sebagai berikut : yang paling
bawah itu adalah putusan badan pengadilan, atasnya
 adalah undang-undang dan kebiasaan, atasnya lagi
         adalah konstitusi, dan yang paling atas adalah
disebutnya Grundnorm. Grundnorm hanya merupakan
   penafsiran yuridis saja dan menyangkut hal-hal yang
                                      bersifat metayuridis.
Hirarki piramida hukum yang berpuncak pada
Konstitusi
Menurut Prof.Dr.Hans Kelsen, setiap tata norma
hukum merupakan suatu susunan dari norma-
norma.
Di puncak stufenbau terdapatlah grundnorm
dari suatu tata norma hukum nasional yang
bukan merupakan suatu norma hukum positif
yang dibentuk oleh suatu tindakan legislatif
tetapi hanyalah merupakan hasil analisis
pemikiran yuridis.
Sebagai contoh, Grundnorm Negara Repulik
Indonesia adalah Pancasila dan tata urutan
peraturan perundang-undangannya menurut
UUD RI Tahun 1945
Prof.Dr.Hans Nawiasky menyebutkan
Grundnorm dengan
Staatsfundamentalnorm, yaitu
Norma Dasar (Grundnorm), yang
menurut Prof.Dr.Hans Nawiasky bagi
sesuatu Negara sebaiknya disebut
Norma Fundamental Negara
Staatsfundamentalnorm, yang
menciptakan semua norma-norma
yang lebih rendah dalam system
norma hukum tersebut, serta
menentukan berlaku atau tidaknya
norma-norma dimaksud.
Norma hukum dapat dikelompokan
    ke dalam empat kelompok norma
    hukum, yaitu :

 Kelompok 1
  Staatsfundamentalnorm
 Kelompok II Staatgrundgesetz
 Kelompok III Formell Gezets
 Kelompok IV Verordnung und
  Autonome Satzung
Staatsfundamentalnorm


                                  Staatgrundgesetz


                                     Formell Gezets


                                         Verordnung und
                                         Autonome Satzung
Hirarki piramida hukum yang berpuncak pada Staatgrundgesetz




      Namun dalam penggambarannya dapat pula di
      gambarkan seperti pada gambar diatas.
      Namun pada dasarnya fungsinya hampir sama.
   Pendapat Prof.Dr.Hans Kelsen yang
    menempatkan norma dasar (grundnorm) di
    atas konstitusi berbda dengan pendapat
    Prof.Kenneth C.Wheare yang menempatkan
    hukum alam (natural law) di atas konstitusi.
   Ia berpendapat bahwa “suatu konstitusi
    mengikat sejauh ia sesuai dengan hukum
    alam. Tidak pula suatu pemerintah atau warga
    negara dapat mengabaikan otoritas suatu
    konstitusi kecuali sejauh tindakan itu dapat
    dibenarkan oleh hukum alam. Inilah
    sebenarnya yang leih tinggi dari konstitusi.
Pembentukan UUD RI 1945, melalui Penjelasan UUD
RI 1945 yang berdasarkan Perubahan Keempat UUD
RI 1945 Tahun 2002 tidak berlaku lagi, berpendirian
pada empat pokok-pokok pikiran yang terkandung
dalam pembukaan UUD RI 1945.
Dengan perkataan ini, inti dari Pembukaan UUD RI
1945 adalah Negara Republik Indonesia berdasarkan
Pancasila, karena pokok-pokok pikiran dalam
Pembukaan tersebut berisi sila-sila Pancasila.
Oleh karena itu, Undang-Undang Dasar harus
mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan
lain-lain penyelenggara Negara, untuk memelihara
budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan
memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur.
Pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD RI
1945 tersebut meliputi susunan kebathinan
(geistlichen Hintergrund) dari Undang-Undang
Dasar Negara Indonesia. Pokok-pokok pikiran ini
mewujudkan Cita Hukum (Rechtsidee) yang
menguasai hukum dasar, baik hukum dasar yang
tertulis (Undang-Undang Dasar) maupun hukum
dasar yang tidak tertulis (Konvensi). Undang-
Undang Dasar menciptakan pokok-pokok pikiran
ini dalam pasal-pasalnya. Sudah tentu di bawah
Hukum Dasar terdapat Hukum Biasa.
Kalsen menempatkan ideologi, cita
hukum, cita moral dan lain lainnya,
  termasuk keadilan, di luar hukum.
  Menurutnya hukum dan keadilan
adalah pemahaman-pemahaman
        dan konsep-konsep yanng
 berbeda (Law and Justice are two
              different concepts).
Prof.Mr.Dr.L.J.van Apeldoom yang
menyatakan bagi kalangan hukum
yang secara tidak langsung terlihat
dalam proses hukum (toeschouwer),
hukum merupakan perikelakuan
atau sikap tindak ajeg, maka Hans
Kelsen hanya mau melihat hukum
sebagai kaidah yang dijadikan
obyek ilmu hukum.
   Sajoedin Ali mengatakan di dalam susunan
    tata negara, undang-undang dasar menjadi
    hukum dasar negara. Undang-undang dasar,
    yang merupakan sumber dari kekuasaan
    pemerintah, haruslah dapat mengikat seluruh
    rakyat.
   Undang-undang dasar adalah hukum dasar
    dari tingkah laku manusia yang tertulis.
    Apeldoom mendudukan undang-undang
    dasar sebagai sumber hukum negara Belanda
    yang pertama atau tertinggi, selain itu
    undang-undang biasa dan kebiasaan.
   Dalam uraian mengenai supremasi undang-undang dasar,
    Prof.Dr.Miriam Budiardjo,Ma menegaskan : “... adanya
    gagasan bahwa undang-undang dasar adalah hukum
    tertinggi (supreme law) yang harus ditaati, baik oleh rakyat
    maupun oleh alat-alat perlengkapan negara, ...”.
   Kalsen mengajukan hirarki hukum dengan menyatakan :
    struktur hirarki tatanan hukum Negara secara umum
    sebagai berikut : Terlebih dulu norma dasar (Basic Norm),
    konstitusi adalah tingkat tertinggi didalam hukum nasional.
    Konstitusi disini dipahami tidak dalam arti formal, tetapi
    dalam arti material.
Dari uraian diatas jelas hakikat konstitusi yang
    pokok adalah konstitusi sebagai bentuk kontrak
    sosial. Sementara itu, hakikat konstitusi yang
    utama adalah konstitusi untuk membatasi
    kekuasaan dalam negara sebagai perwujudan
    dari paham konstitusi atau konstitusionalisme.
   Hakikat konstitusi yang lain merupakan
    pengaturan jaminan asasi manusia, hukum dasar
    negara, serta sumber hukum negara pertama dan
    tertinggi dalam tata hukum nasional.
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)

More Related Content

What's hot

HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
 HUKUM ADMINISTRASI NEGARA HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
HUKUM ADMINISTRASI NEGARASiti Sahati
 
Sumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negaraSumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negaraUzix Moch
 
materi Hukum dan ham
materi Hukum dan ham materi Hukum dan ham
materi Hukum dan ham Bang Ucok
 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnDella Mega Alfionita
 
Periodisasi berlakunya konstitusi di Indonesia
Periodisasi berlakunya konstitusi di IndonesiaPeriodisasi berlakunya konstitusi di Indonesia
Periodisasi berlakunya konstitusi di IndonesiaRyan Widjayana
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila Sebagai Dasar NegaraPancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila Sebagai Dasar NegaraChatherinGurusinga
 
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
Pengertian dan Obyek Kajian  Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKnPengertian dan Obyek Kajian  Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKnFenti Anita Sari
 
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945Izzatul Ulya
 
3 uud indonesia
3 uud indonesia3 uud indonesia
3 uud indonesiaMystic333
 
SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA
SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIASEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA
SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIABayu Rizky Aditya
 
Hubungan hi dan hn
Hubungan hi dan hnHubungan hi dan hn
Hubungan hi dan hnNuelnuel11
 
Asas asas umum pemerintahan yang baik
Asas asas umum pemerintahan yang baikAsas asas umum pemerintahan yang baik
Asas asas umum pemerintahan yang baikFKP2B Cikarang
 

What's hot (20)

HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
 HUKUM ADMINISTRASI NEGARA HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
 
Sumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negaraSumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negara
 
materi Hukum dan ham
materi Hukum dan ham materi Hukum dan ham
materi Hukum dan ham
 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
 
Politik Hukum - Pertemuan Kedua - 2. politik hukum di indonesia
Politik Hukum - Pertemuan Kedua - 2. politik hukum di indonesiaPolitik Hukum - Pertemuan Kedua - 2. politik hukum di indonesia
Politik Hukum - Pertemuan Kedua - 2. politik hukum di indonesia
 
Hukum konstitusi
Hukum konstitusiHukum konstitusi
Hukum konstitusi
 
Periodisasi berlakunya konstitusi di Indonesia
Periodisasi berlakunya konstitusi di IndonesiaPeriodisasi berlakunya konstitusi di Indonesia
Periodisasi berlakunya konstitusi di Indonesia
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila Sebagai Dasar NegaraPancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila Sebagai Dasar Negara
 
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
Pengertian dan Obyek Kajian  Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKnPengertian dan Obyek Kajian  Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
 
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
 
Hukum administrasi negara
Hukum administrasi negaraHukum administrasi negara
Hukum administrasi negara
 
3 uud indonesia
3 uud indonesia3 uud indonesia
3 uud indonesia
 
1. ruang lingkup
1. ruang lingkup1. ruang lingkup
1. ruang lingkup
 
Hukum perdata
Hukum perdataHukum perdata
Hukum perdata
 
Perbandingan UU Pemda
Perbandingan UU PemdaPerbandingan UU Pemda
Perbandingan UU Pemda
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila Sebagai Dasar Negara Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila Sebagai Dasar Negara
 
SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA
SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIASEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA
SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA
 
Hubungan hi dan hn
Hubungan hi dan hnHubungan hi dan hn
Hubungan hi dan hn
 
Ilmu negara ppt
Ilmu negara ppt Ilmu negara ppt
Ilmu negara ppt
 
Asas asas umum pemerintahan yang baik
Asas asas umum pemerintahan yang baikAsas asas umum pemerintahan yang baik
Asas asas umum pemerintahan yang baik
 

Similar to PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)

Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusiHubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusiAstrid Widhowaty
 
Bahan pancasila 2
Bahan pancasila 2Bahan pancasila 2
Bahan pancasila 2rizki rach
 
Konsepsi rechtstaat dan rule of law
Konsepsi rechtstaat dan rule of lawKonsepsi rechtstaat dan rule of law
Konsepsi rechtstaat dan rule of lawTOFIK SUPRIYADI
 
Tugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukumTugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukumAndrew Hutabarat
 
Disiplin ilmu hukum tata negara
Disiplin ilmu hukum tata negaraDisiplin ilmu hukum tata negara
Disiplin ilmu hukum tata negaraMAHASISWI
 
DOC-20230403-WA0010..pptx
DOC-20230403-WA0010..pptxDOC-20230403-WA0010..pptx
DOC-20230403-WA0010..pptxSriRahayu777458
 
Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...
Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...
Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...Alorka 114114
 
Resume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata NegaraResume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata NegaraIca Diennissa
 
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-pptPancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-pptandhika perceka
 
Hub dasar negara dan konstitusi
Hub dasar negara dan konstitusiHub dasar negara dan konstitusi
Hub dasar negara dan konstitusihayui
 
Pengantar Ilmu Pengetahuan Perundang Undangan
Pengantar Ilmu Pengetahuan Perundang UndanganPengantar Ilmu Pengetahuan Perundang Undangan
Pengantar Ilmu Pengetahuan Perundang UndanganImbang Jaya Trenggana
 
Bab iv konst hasil
Bab iv konst hasilBab iv konst hasil
Bab iv konst hasilEdi Ison
 
Rule of law new
Rule of law newRule of law new
Rule of law newRuqayyah S
 
Kewarganegaraan 2
Kewarganegaraan 2Kewarganegaraan 2
Kewarganegaraan 2Ady Prakoso
 
putuindra,+Kurnisar-pdf.pdf
putuindra,+Kurnisar-pdf.pdfputuindra,+Kurnisar-pdf.pdf
putuindra,+Kurnisar-pdf.pdfFaisalDaud7
 

Similar to PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi) (20)

Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusiHubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi
 
PKn
PKnPKn
PKn
 
IUU.docx
IUU.docxIUU.docx
IUU.docx
 
Bahan pancasila 2
Bahan pancasila 2Bahan pancasila 2
Bahan pancasila 2
 
Konsepsi rechtstaat dan rule of law
Konsepsi rechtstaat dan rule of lawKonsepsi rechtstaat dan rule of law
Konsepsi rechtstaat dan rule of law
 
Hubungan warga negara(mustina)
Hubungan warga negara(mustina)Hubungan warga negara(mustina)
Hubungan warga negara(mustina)
 
Tugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukumTugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukum
 
Disiplin ilmu hukum tata negara
Disiplin ilmu hukum tata negaraDisiplin ilmu hukum tata negara
Disiplin ilmu hukum tata negara
 
DOC-20230403-WA0010..pptx
DOC-20230403-WA0010..pptxDOC-20230403-WA0010..pptx
DOC-20230403-WA0010..pptx
 
Makalah konstitusional dan negara
Makalah konstitusional dan negaraMakalah konstitusional dan negara
Makalah konstitusional dan negara
 
Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...
Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...
Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...
 
Resume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata NegaraResume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata Negara
 
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-pptPancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
 
Hub dasar negara dan konstitusi
Hub dasar negara dan konstitusiHub dasar negara dan konstitusi
Hub dasar negara dan konstitusi
 
Pengantar Ilmu Pengetahuan Perundang Undangan
Pengantar Ilmu Pengetahuan Perundang UndanganPengantar Ilmu Pengetahuan Perundang Undangan
Pengantar Ilmu Pengetahuan Perundang Undangan
 
Bab iv konst hasil
Bab iv konst hasilBab iv konst hasil
Bab iv konst hasil
 
Rule of law new
Rule of law newRule of law new
Rule of law new
 
Kewarganegaraan 2
Kewarganegaraan 2Kewarganegaraan 2
Kewarganegaraan 2
 
Peranan filsafat pancasila sebagai sumber hukum tata usaha negara ideal di in...
Peranan filsafat pancasila sebagai sumber hukum tata usaha negara ideal di in...Peranan filsafat pancasila sebagai sumber hukum tata usaha negara ideal di in...
Peranan filsafat pancasila sebagai sumber hukum tata usaha negara ideal di in...
 
putuindra,+Kurnisar-pdf.pdf
putuindra,+Kurnisar-pdf.pdfputuindra,+Kurnisar-pdf.pdf
putuindra,+Kurnisar-pdf.pdf
 

Recently uploaded

PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)

  • 1.
  • 2. Konstitusi pada hakikatnya harus dianggap sebagai suatu bentuk kontrak sosial untuk melandasi tata pergaulan suatu umat. Konstitusi merupakan suatu kontrak antara pemerintah dengan siapapun yang diperintahnya. Dalam konstitusi ini bahwa tatanan kekuasaan haruslah bersumber dan bersendi atas persetujuan rakyatnya.
  • 3. Selain itu Konstitusi adalah kesepakatan bersama sebagai bangsa yang harus menjadi dasar hidup bernegara. Setiap warga Negara selayaknya tunduk dan wajib menaati kesepakatan bersama itu dan ta menggunakan ukuran lain untuk megatur hidup bernegara. hakikat konstitusi itu ialah pengaturan jaminan asasi manusia dalam hidupnya sebagai homo socious dan pengaturan masalah-masalah kenegaraan (frame of government). Bagaimana dan sampai di mana pengaturan isi konstitusi yang bercorak ragam itu, tetapi basic material-nya sama.
  • 4. Menurut Prof.Dr. Hans Kelsen, “hukum itu bersifat hirarkis”, artinya “hukum itu tidak bersifat bertentangan dengan ketentuan yang lebih atas derajatnya.” Di mana urutannya adalah sebagai berikut : yang paling bawah itu adalah putusan badan pengadilan, atasnya adalah undang-undang dan kebiasaan, atasnya lagi adalah konstitusi, dan yang paling atas adalah disebutnya Grundnorm. Grundnorm hanya merupakan penafsiran yuridis saja dan menyangkut hal-hal yang bersifat metayuridis.
  • 5. Hirarki piramida hukum yang berpuncak pada Konstitusi
  • 6. Menurut Prof.Dr.Hans Kelsen, setiap tata norma hukum merupakan suatu susunan dari norma- norma. Di puncak stufenbau terdapatlah grundnorm dari suatu tata norma hukum nasional yang bukan merupakan suatu norma hukum positif yang dibentuk oleh suatu tindakan legislatif tetapi hanyalah merupakan hasil analisis pemikiran yuridis. Sebagai contoh, Grundnorm Negara Repulik Indonesia adalah Pancasila dan tata urutan peraturan perundang-undangannya menurut UUD RI Tahun 1945
  • 7. Prof.Dr.Hans Nawiasky menyebutkan Grundnorm dengan Staatsfundamentalnorm, yaitu Norma Dasar (Grundnorm), yang menurut Prof.Dr.Hans Nawiasky bagi sesuatu Negara sebaiknya disebut Norma Fundamental Negara Staatsfundamentalnorm, yang menciptakan semua norma-norma yang lebih rendah dalam system norma hukum tersebut, serta menentukan berlaku atau tidaknya norma-norma dimaksud.
  • 8. Norma hukum dapat dikelompokan ke dalam empat kelompok norma hukum, yaitu :  Kelompok 1 Staatsfundamentalnorm  Kelompok II Staatgrundgesetz  Kelompok III Formell Gezets  Kelompok IV Verordnung und Autonome Satzung
  • 9.
  • 10. Staatsfundamentalnorm Staatgrundgesetz Formell Gezets Verordnung und Autonome Satzung Hirarki piramida hukum yang berpuncak pada Staatgrundgesetz Namun dalam penggambarannya dapat pula di gambarkan seperti pada gambar diatas. Namun pada dasarnya fungsinya hampir sama.
  • 11. Pendapat Prof.Dr.Hans Kelsen yang menempatkan norma dasar (grundnorm) di atas konstitusi berbda dengan pendapat Prof.Kenneth C.Wheare yang menempatkan hukum alam (natural law) di atas konstitusi.  Ia berpendapat bahwa “suatu konstitusi mengikat sejauh ia sesuai dengan hukum alam. Tidak pula suatu pemerintah atau warga negara dapat mengabaikan otoritas suatu konstitusi kecuali sejauh tindakan itu dapat dibenarkan oleh hukum alam. Inilah sebenarnya yang leih tinggi dari konstitusi.
  • 12. Pembentukan UUD RI 1945, melalui Penjelasan UUD RI 1945 yang berdasarkan Perubahan Keempat UUD RI 1945 Tahun 2002 tidak berlaku lagi, berpendirian pada empat pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam pembukaan UUD RI 1945. Dengan perkataan ini, inti dari Pembukaan UUD RI 1945 adalah Negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila, karena pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan tersebut berisi sila-sila Pancasila.
  • 13. Oleh karena itu, Undang-Undang Dasar harus mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan lain-lain penyelenggara Negara, untuk memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur. Pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD RI 1945 tersebut meliputi susunan kebathinan (geistlichen Hintergrund) dari Undang-Undang Dasar Negara Indonesia. Pokok-pokok pikiran ini mewujudkan Cita Hukum (Rechtsidee) yang menguasai hukum dasar, baik hukum dasar yang tertulis (Undang-Undang Dasar) maupun hukum dasar yang tidak tertulis (Konvensi). Undang- Undang Dasar menciptakan pokok-pokok pikiran ini dalam pasal-pasalnya. Sudah tentu di bawah Hukum Dasar terdapat Hukum Biasa.
  • 14.
  • 15.
  • 16. Kalsen menempatkan ideologi, cita hukum, cita moral dan lain lainnya, termasuk keadilan, di luar hukum. Menurutnya hukum dan keadilan adalah pemahaman-pemahaman dan konsep-konsep yanng berbeda (Law and Justice are two different concepts).
  • 17. Prof.Mr.Dr.L.J.van Apeldoom yang menyatakan bagi kalangan hukum yang secara tidak langsung terlihat dalam proses hukum (toeschouwer), hukum merupakan perikelakuan atau sikap tindak ajeg, maka Hans Kelsen hanya mau melihat hukum sebagai kaidah yang dijadikan obyek ilmu hukum.
  • 18. Sajoedin Ali mengatakan di dalam susunan tata negara, undang-undang dasar menjadi hukum dasar negara. Undang-undang dasar, yang merupakan sumber dari kekuasaan pemerintah, haruslah dapat mengikat seluruh rakyat.  Undang-undang dasar adalah hukum dasar dari tingkah laku manusia yang tertulis. Apeldoom mendudukan undang-undang dasar sebagai sumber hukum negara Belanda yang pertama atau tertinggi, selain itu undang-undang biasa dan kebiasaan.
  • 19. Dalam uraian mengenai supremasi undang-undang dasar, Prof.Dr.Miriam Budiardjo,Ma menegaskan : “... adanya gagasan bahwa undang-undang dasar adalah hukum tertinggi (supreme law) yang harus ditaati, baik oleh rakyat maupun oleh alat-alat perlengkapan negara, ...”.  Kalsen mengajukan hirarki hukum dengan menyatakan : struktur hirarki tatanan hukum Negara secara umum sebagai berikut : Terlebih dulu norma dasar (Basic Norm), konstitusi adalah tingkat tertinggi didalam hukum nasional. Konstitusi disini dipahami tidak dalam arti formal, tetapi dalam arti material.
  • 20. Dari uraian diatas jelas hakikat konstitusi yang pokok adalah konstitusi sebagai bentuk kontrak sosial. Sementara itu, hakikat konstitusi yang utama adalah konstitusi untuk membatasi kekuasaan dalam negara sebagai perwujudan dari paham konstitusi atau konstitusionalisme.  Hakikat konstitusi yang lain merupakan pengaturan jaminan asasi manusia, hukum dasar negara, serta sumber hukum negara pertama dan tertinggi dalam tata hukum nasional.