Dokumen tersebut membahas tentang kelompok invertebrata termasuk porifera, coelenterata, mollusca, dan beberapa ciri khas kelompok tersebut. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang 4 kelompok utama invertebrata yaitu porifera yang memiliki tubuh berpori, coelenterata yang memiliki rongga tubuh, mollusca yang memiliki tubuh lunak dilindungi cangkang, dan pelecipoda yang memiliki 2 cangkang bertangkup.
3. latin porus : pori dan fer:membawa
Disebut pemakan cairan
Multiseluler (metazoa)
Heterotrof
Berpori (seperti busa/spons)
Sebesar butiran beras hingga 2 M
Tubuh : asimetri dan ada juga yang asimetri radial
Bentuk : tabung, vas bunga, mangkuk, bercabang,
atau seperti tumbuhan
Memiliki lubang lubang kecil
Warna bervariasi
Belum membentuk jaringan dan organ
Pencernaan : ekstraseluler di koanosit dan amoebosit
4.
5.
6. Reproduksi vegetatif / aseksual:
1. Pembentukan tunas.
Tunas yang terbentuk memisahkan diri dari
induknya kemudian terbentuk individu baru.
2. Gemmulae (butir benih).
Gemmulae adalah sejumlah sel mesenkim yang
berkelompok dan berbentuk seperti bola yang dilapisi
kitin serta diperkuat spikula. Gemmulae terbentuk jika
keadaan lingkungan sedang tidak menguntungkan.
Ketika keadaan lingkungan membaik, gemmulae akan
terbentuk menjadi individu baru. Gemmulae hanya
dimiliki oleh porifera air tawar. Proses pembentukan
gemmulae a
7. Proses pembentukan gemmulae
(Tunas internal)
arkeost mengumpulkan nutrient dengan memfagosit sel lain
untuk dikumpulkan dalam rongga tubuh.
Sel tertentu kemudian mengelilingi secret kumpulan tersebut
dan membungkusnya.
Terbentuklah kumpulan/cluster dan kapsul yang mengelilingi.
Pada kondisi yang tepat gemmulae menetas dan sel-sel di
dalamnya keluar dan berdiferensiasi membentuk spons baru
perkembangbiakan generatif berlangsung secara anisogami,
yaitu dengan peleburan gamet jantan (mikrogamet) dengan
gamet betina (makrogamet).
Dari peleburan ini dihasilkan zigot yang kemudian berkembang
menjadi larva bersilia.
Reproduksi
aseksual
8.
9. Dilakukan dengan peleburan sel sperma
dengan sel ovum (telur) yang terjadi pada
fase medusa. Letak testis di dekat tentakel
sedangkan ovum di dekat kaki. Sperma
masuk lalu berenang hingga menuju ovum.
Ovum yang dibuahi akan membentuk zigot.
Mula - mula zigot tumbuh di ovarium hingga
menjadi larva. Larva bersilia (planula)
berenang meninggalkan induk dan
membentuk polip di dasar perairan.
10. Hexatinellida (yunani : hexa=6)
Hyalospongiae (yunani : hyalo=kaca/transparan, spongia=spons)
Spikula dari silica
Ujung speikula : 6 seperti bintang
Waran : pucat
Bentuk tubuh: vas bunga atau mangkuk
Tinggi : 10-30cm
Tipe saluran
spikula dari kuarsa/silikat(SiO2)
spikula mirip kaca karena sama bahannya dengan kaca
/HYALOSPONGIAE
saluran tipe sikonoid /sycon
Hewan ini hidup soliter di laut pada kedalaman 200 – 1.000 m
CONTOH : Regadella, Euplectella, Aspergillum, Hyalonema
12. Yunani = demos:tebal, spongia: spons
Rangka : dari serabut spongin
Warna : cerah
Mengandung pigmen yang yang terdapat pada amoebosit
Fungsi warna : melindungi dari sinar matahari
Bentuk : tidak beraturan dan bercabamg
Tinggi dan diameter : < 1 M
Tipe saluran air : leukonid
Habitat : air laut dangkal, atau air tawar
Satu satunya kelompok porifera yang hidup di air tawar
Merupakan 90% porifera kelas terbesar
CONTOH Euspongia, Sponggila, Hippospongia, Niphates
digitalis, Cliona Haliarsa, Microciona Suberit
2.
Demospongiae
18. Invertebrata yang memiliki rongga
Fungsi rongga : pencenaan (gastrovaskuler)
Sel penyengat pada tentakel di sekitar mulutnya
Sel coelenterata membentuk jaringan, dan fungsinya
dikoordinasi oleh sistem saraf sederhana
Ukurann : beberapa mm hingga 2M
Tubuh : simetri radial
Bentuk : medusa (lonceng/payung dikelilingi tentakel)
Atau polip (tabung/medusa yang memanjang)
Heterotrof
Makanan : hewan k cil di air / plankton
Habitat : air laut atau air tawar
Soliter atau berkoloni
Polip : hidup soliter/berkoloni dengan melekat di
batu / benda lain di dasar perairan
Medusa : bergerak melayang di air
Ciri ciri
19. Diplobastik = 2 lapisan tubuh yaitu ektoderm (lapisan
luar/epidermis) dan endoderm (lapisan gastrodermis)
yaitu ektoderm (lapisan luar/epidermis) : pencernaan
endoderm (lapisan gastrodermis): pelindung
Sel gastrodermis berbatasan dengan
coelenteron/gastrosol (rongga pencernaan berbentuk
kantong)
Mesoglea: lapisan bukan sel yang terdapat diantara lapisan
epidermis dan gastrodermis
Mulut (dikeliling tentakel) : menelan makanan dan
mengeluarkan sisan makanan
Tentakel: menangkap mangsa dan memasukkan makanan
ke dalam mulut
Sel knidosit (di permukaan tentakel)
Nematokis : kapsul penyengat di setiap knidosit
20. 1) Aseksual : pembentukan tunas
Terjadi pada coelenterata berbentuk polip.
Tunas tumbuh di dekat kaki polip dan akan
tetap melekat pada tubuh induknya sehingga
membentuk koloni
2) Reproduksi seksual: pembentukan gamet
(ovum dan sperma)
Dihasilkan oleh seluruh coelenterata berbentuk
medusa dan sebagian berbentuk polip.
Contoh : Hydra membentuk gamet
21.
22. o Yunani (hydro : air, zoa:hewan)
o Memiliki pergiliran bentuk polip dan medusa
dalam siklus hidupnya
o Hidup soliter
o Contoh : hydra , obelia, dan physalia (ubur
ubur api)
27. ˜ Anthozoa (yunani = anthus : bunga, zoa :
hewan)
˜ Memiliki banyak tentakel berwarna warni
seperti bunga
˜ Hanya memiliki bentuk polip
˜ Polip anthozoa berukuran lebih besar
˜ Reproduksi :
a) Aseksual : dengan tunas dan fragmentasi
b) Seksual : menghasilkan gamet
Ḉ Ontoh : tubastrea (koral/karang) , acropora,
urticina (anemon laut), dan turbinaria.
29. Mullusca (latin, molluscus : lunak)
Tubuh lunak
Dilindungi cangkang
Tubuh: simetri bilateral
Tergolong triplobastik selomata dengan rongga yang
digunakan sebagai sistem pencernaan yang lengkap
dari mulut - esophagus - lambung - usus – anus
Bebrapa memilki lidah bergigi yang melengkung
kebelakang disebut radula
Sistem saraf mollusca terdiri dari cincin saraf yang
nengelilingi esofagus dengan serabut saraf yang
melebar
Sistem saraf terdidri dari 3 ganglion Anteriror,Pedal,
dan Posterior
Punya 2 otot auduktor yang ada pada pada bagian
interior dan posterior
Heterotrof
Habitat :air laut, air tawar, atau di darat
30. Terumbu karang dapat dijadikan
sebagai objek wisata. Selain itu,
terumbu karang juga bermanfaat
sebagai penahan ombak untuk
mencegah pengikisan pantai.
31. Kaki
o Penjuluran bagian ventral tubuhnya
yang berotot
o Fungsi : untuk bergerak merayap atau
menggali.
Massa viseral
o bagian tubuh mollusca yang lunak.
Mantel
o jaringan tebal yang berfungsi
melindungi massa viseral, dan terdapat
anus, lubang insang, lubang ekskresi.
Mantel dapat mensekresikan bahan
penyusun cangkang.
Sistem syarafnya terdiri dari cincin
syaraf yang mengelilingi esofagus
dengan serabut syaraf menyebar.
Radula adalah lidah bergerigi yang
melengkung ke belakang, berfungsi
untuk melumatkan makanan.
Mollusca darat bernafas dengan rongga
mantel berpembuluh darah. Organ
ekskresi berupa nefridia
32. Gastropoda (latin = gaster: perut, podos: kaki)
Menggunakan perut untuk berjalan
Berkaki lebar dan pipih pada ventral tubuhnya
Beberapa gastropoda ukuran kecil menggunakan silia di
kakinya untuk bergerak
Mengeluarkan lendir di kaki bagian anterior untuk
memudahkan pergerakanya
Dilindungi cangkang tunggal
Bentuk cangkang : kerucut terpilin
Kepala namoak jelas
Tentakel gastropoda darat : sepasang panjang dan
pendek
Ujung tentakel panjang terdapat mata untuk
membedakan gelap dan terang
Tentakel pendek sebagai peraba dan pembau
gastropoda darat tak memiliki insang, bernafas dengan
rongga mantelnya sebagai paru paru
33. Tentakel pada gastropoda akuatik hanya sepasang, sementara
matanya terletak di dasar tentakel sebelah luar.
Mulutnya berkembang dengan baik
rahangnya terbuat dari zat tanduk.
Lidah parut atau radula berada di dasar mulutnya.
Jantung terdiri dari serambi dan ventrikel, terletak pada massa
viseral. Sistem peredaran darahnya terbuka.
Alat respirasi:
◦ Gastropoda air menggunakan insang.
◦ Gastropoda darat menggunakan rongga mantel, atau pulmonum.
◦ Pulmonum merupakan jalinan antara pembuluh darah yang
berhubungan langsung dengan jantung.
Alat ekskresi berupa ginjal.
Sistem syarafnya terdiri dari: Ganglion viseral, Ganglion pedal,
dan Ganglion serebral.
◦ Di bawah ganglion pedal terdapat sepasang statosit atau alat
keseimbangan.
Merupakan hewan hermaprodit dan beralat kelamin ovotestes
Contoh spesiesnya: Lymnaea sp. (siput air) Corbicula javanica
(Remis ) Achatina fulica (Bekicot) Ampullaria ampullacea (Keong
gondang) Vivipara javanica (Kreco)
35. Pelecys = kapak kecil; poda = kaki.
Kaki berbentuk pipih seperti kapak
Kaki dapat dijulurkan dan digunakan untuk melekat atau menggali pasir
Memiliki 2 cangkang bertangkup {bivalvia}
Bagian tengah cangkang dorsal dihubungkan oleh jaringan ikat (ligamen)
sebagai engsel
Cangkang: dari periostrakum, prismatik, dan nakreas
Tak memiliki kepala
Mulutnya terletak di rongga mantel, dilengkapi labial palpus
Sering disebut Lamellibranchiata, atau hewan dengan insang berlapis.
Kakinya di ujung (dekat sendi) dan kecil seperti kapak. Kakinya bisa
menjulur dan merekat erat sekali.
Cangkangnya terdiri dari tiga lapisan:
Periostrakum, merupakan lapisan paling luar. Lapisannya tipis dan
tersusun dari zat tanduk
Prismatik, lapisan tengah. Tersusun dari CaCO3 yang berbentuk prisma.
Nakreas, lapisan terdalam. Tersusun atas kristal halus kalsium karbonat.
36. Insang terdapat pada mantel
Sistem saraf terdiri dari 3 ganglion:
Anterior
Pedal
posterior
Air masuk melalui sifon masuk, dan keluar melalui
sifon keluar.
Air masuk ke dalam tubuh untuk makanan dan
bernafas.
Air yang masuk melalui sifon masuk, melewati insang
dan mulut untuk disaring.
Melalui insang, air diambil udaranya.
Melalui mulut, air disaring dengan silia pada labial
palpus untuk mendapatkan makanan.
Merupakan hewan dioseus dan fertilisasi internal.
Contoh spesies: Anadara sp. (kerang), Pinctada sp.
(tiram mutiara), Tridacna sp. (kerang raksasa), Mytilus
viridis (kerang hijau).
39. Cephalopoda (chepalo; kepala, podos: kaki)
Memiliki kaki di kepala
Hidup di laut dengan berenang atau merayap di dasar laut
Makanan : kepiting atau invertebrata lain
Pergerakan: mengisap air melalui sifon masuk ked alam
mantel dan kemudian menyemburkan air keluar melalui sifon
keluar
Sifon di dekat kepala bagian posterior
Organ pertahanan : kantong tinta di bagian ventral tubuh
Kepala: memiliki mata besar seperti vertebrata
mulut dengan radula
Rahang dari zat kitin
Rahang seperti catut. Fungsi : merobek mangsa
Memiliki 8-10 tentakel
Fungsi tentakel: mencari dan menangkap mangsa serta
pengisap
Insang berjumlah 2 atau 4
Reproduksi : seksual dengan organ reproduksi berumah 2
(dioseus)
42. Sumber makanan yang mengandung protein
tinggi. Misalnya tiram batu.
Perhiasan, misalnya tiram mutiara
Hiasan dan kancing, misalnya dari cangkang
tiram batu
Bahan baku terasi, misalnya cangkang
Tridacna sp.