SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  42
ORGANISASI KOMPUTER
Chapter 4
Cache Memory
Bintang Ari Gaspar Bala
Karakteristik System Memori
1. Location
2. Capacity
3. Unit of transfer
4. Access method
5. Performance
6. Physical type
7. Physical characteristics
8. Organisation
Location Memory
• Register
: memori yang berada dalam CPU, sebagai memori
sementara dalam perhitungan maupun pengolahan
data dalam prosesor
• Internal
: berada diluar chip CPU pengaksesan langsung ke
CPU, memori utama dan cache memori
• External
: perangkat penyimpan tambahan seprti disk, pita yang
dapat diakses oleh CPU melalui I/O
Capacity/Kapasitas Memori
• Memori Internal
- kapasitas dinyatakan dalam byte (1 byte =
8 bit) atau word.
- panjang satu word 8, 16, 32 bit.
• Memori External
- kapasitas dinyatakan dalam byte.
- biasanya lebih besar kapasitasnya daripada
memori internal, hal ini disebabkan karena
teknologi dan sifat penggunaannya yang berbeda.
Unit Of Transfer/Satuan Transfer
 Internal
Unit transfer sama dengan banyaknya saluran
data ke dalam dan keluar modul memori.
 External
Jumlah blok transfer selalu lebih besar dari
word
64, 128, 256 bit
 Addressable unit
Dalam beberapa sistem sering disebut word.
Sistim lain memperbolehkan pengalamatan pada
tingkatan byte.
Access Methods
a. Sequential
- diorganisir dalam unit-unit data/RECORD
- akses harus dibuat dalam urutan linier spesifik
- pembacaan akan dilakukan secara urut
- contoh : unit pita
b. Direct
 Setiap blok dan record memiliki alamat unik
berdasarkan lokasi fisiknya
 waktu akses variabel
 akses dilakukan secara langsung pada alamat memori
 contoh : unit disk
Lanjutan:
c. Random / acak
- pengalamatan dengan sistem fisik wired-in
/pengalamatan langsung.
- waktu akses memori bersifat konstan.
- tidak tergantung pada urutan akses.
- contoh : sistem meori utama dan cache.
d. Associative
 merupakan jenis random akses
 memungkinkan pembandingan lokasi bit yang
diinginkan untuk pencocokan
 data dicari berdasarkan isinya bukan alamatnya
dalam memori
 contoh : cache memori
Memory Hierarchy - Diagram
Kinerja (Performance)
• Access time
 pada memori random waktu access adalah waktu yang
dibutuhkan untuk melakukan operasi baca atau tulis.
 pada memori non random waktu access merupakan waktu
yang dibutuhkan untuk melakukan operasi baca atau tulis
pada lokasi tertentu.
• Memory cycle time
: konsep ini digunakan pada random acccess memory dan
terdiri dari access time ditambah dengan waktu yang
diperlukan transient agar hilang pada saluran sinyal.
• Transfer rate
: kecepatan data transfer ke unit memori atau dari unit
memori.
Tipe Fisik
• Memori Semikonduktor teknologi VLSI
contoh : RAM
• Memori magnetik
contoh : disk dan pita.
• Optik
contoh : CD dan DVD
• Magneto-optik.
contoh : buble, hologram
Karakteristik Fisik
volatile memory,
: informasi akan hilang apabila daya listriknya
dimatikan
non-volatile
: memory tidak hilang walau daya listriknya
hilang.
 Memori permukaan magnetik non volatile
 Semikonduktor  volatile dan non-volatile
Keandalan Memori
 Berapa banyak ?
: sulit dijawab karena berapapun kapasitas
memori tentu aplikasi akan menggunakannya.
 Berapa cepat?
: memori harus mempu mengikuti kecepatan
CPU sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar
CPU dan memori
 Berapa mahal?
: sangatlah relatif
Hubungan harga, kapasitas dan waktu
akses adalah :
Semakin kecil waktu akses, semakin besar
harga per bitnya.
Semakin besar kapasitas, semakin kecil
harga per bitnya.
Semakin besar kapasitas, semakin besar
waktu aksesnya.
Tabel 4.2 Tabel spesifikasi memori
Tipe memori Teknologi Ukuran
Waktu
akses
Cache Memory semikonduktor
RAM
128 – 512 MB KB 10 ns
Memori Utama semikonduktor
RAM
4 – 128 MB 50 ns
Disk magnetik Hard Disk Gigabyte 10 ms,
10MB/det
Disk Optik CD-ROM Gigabyte 300ms,
600KB/det
Pita magnetik Tape 100 MB Det -mnt,
10MB/mnt
CACHE MEMORY
 Berfungsi mempercepat kerja memori sehingga
mendekati kecepatan prosesor.
 Cache memori berisi salinan memori utama.
 Memori utama lebih besar kapasitasnya namun
lambat operasinya, sedangkan cache memori
berukuran kecil namun lebih cepat.
Cara pembacaan pada cache :
 CPU meminta data 1 alamat
 Data akan dicari di lokasi cache
 Jika ada maka akan langsung dikirim ke CPU
 Jika tidak ditemukan, cache akan meminta atau
mengambil 1 blok data yang mengandung
alamat yang diminta dari main memori.
 Akan dikirim satu blok data ke cache, cache
akan mengirim 1 alamat yang diminta CPU
 Sisa data dari main memori akan disimpan di
cache
Cache/Main Memory Structure
Cache Read Operation - Flowchart
Elemen Rancangan Cache :
a. Size / Kapasitas
b. Mapping Function/Fungsi Pemetaan
c. Replacement Algorithm/Algoritma Pengganti
d. Write Policy
e. Block Size / Ukuran Blok
f. Number of Caches / Jumlah Cache
Size / Kapasitas
 Ukuran memori cache sangatlah penting untuk
mendongkrak kinerja komputer.
 Semakin besar kapasitas cache tidak berarti semakin
cepat prosesnya,
 dengan ukuran besar akan terlalu banyak gate
pengalamatannya sehingga akan memperlambat proses.
Mapping Function
Cache memori yang besar akan mengurangi
kecepatan pada saat pencarian data.
Terdapat tiga metode, yaitu
a. pemetaan langsung,
b. pemetaan asosiatif, dan
c. pemetaan asosiatif set.
Direct Maping/Pemetaan Langsung
 Setiap blok pada main memori terpetakan
hanya satu baris pada cache
 Alamat dari CPU akan dibagi 2 bagian untuk
menentukan word berapa dan sisa blok.
 Fungsi pemetaan diimplementasikan dengan
menggunakan alamat, yang terdiri dari tiga
field (tag, line, word)
Struktur alamat Direct Mapping
Tag s-r Line or Slot r Word w
8 14 2
24 bit
 24 bit alamat  16Mbyte dari main memori
 2 bit word (4 byte block)
 22 bit block
8 bit tag (=22-14)
14 bit slot or line
 Tidak ada dua buah blok yang dipetakan ke nomor saluran
yang memiliki tag sama
Direct Mapping Cache Organization
Ket.:
 Panjang Alamat = (s + w) bit
 Number of addressable units = 2s+w words or bytes
 block= line = 2w words or bytes
 Nilai block di main memory = 2s+ w/2w = 2s
 Besar line pada cachec = m = 2r
 Lenar tag = (s – r) bit
Contoh :
1. Suatu sistem komputer memiliki memori utama
sebesar 16 Mbyte, memiliki cache sebesar 64
Kbyte. Transfer data antara memori utama dengan
cache dalam ukuran blok besarnya 4 byte. Jika
digunakan pemetaan langsung (direct mapping)
tunjukkan masing-masing berapa bit untuk tag,
slot/line dan word.
Penyelesaian:
• Memori utama :16 MB= 220
+ 24
= 224
 lebar alamat = 24 bit
• Size blok :4 B = 22
 lebar word = 2 bit
• Cache :64 KB = 64 KB = 16 K
4 B
16 K = 210
+ 24
= 214
 lebar Line/slot=14
bit
Jadi direct mapping untuk main memori 16MB,cache 64KB dan
ukuran blok=4B menjadi
Tag = 24 -14 -2
= 8 bit
24
bit
8 bit tag 14 bit line/slot 2 bit word
2. Pemetaan langsung/ direct mapping :
Main memori cache memori
Tag data data
tag 0 1 2 3
16339C
Bagaimana Penyelesaiannya?????
FE
DC
BA
98
16 FE DC BA 98
Step Penyelesaian:
1. Cari pemetaan alamatnya (jika menggunakan
direct mapping) cari: berapa tag, line dan word
2. Alamat hexa 16339C di konversi ke biner
3. Ambil LSB untuk bit word.
4. Sisa digit biner diambil sebesar line dan
dihitung ulang.
5. Sisa digit dari word dan line adalah tag.
Penyelesaian :
16339C dihexakan
1 6 3 3 9 c
0001 0110 0011 0011 1001 1100
tag =16 line = 0CE7 word = 0
Jadi masukan data 16339C dengan direct mapping
dihasilkan alamat tag = 16, line/slot = 0CE7 dan word =
0
8 bit tag 14 bit line/slot 2 bit word
3. Konversikan alamat memori dibawah ini
a. 256 MB=…..
b. 512 MB= ….
c. 512 KB =…..
4. Suatu sistem komputer memiliki memori utama sebesar
512 Mbyte, memiliki cache sebesar 512 Kbyte.
Transfer data antara memori utama dengan cache
dalam ukuran blok besarnya 32 byte. Jika digunakan
pemetaan langsung (direct mapping) tunjukkan
masing-masing berapa bit untuk tag, slot/line dan
word.
Assosiatif Mapping
 Setiap blok memori utama dapat dimuat ke
sembarang saluran cache.
 Alamat memori utama diinterpretasikan dalam
field tag dan field word oleh kontrol logika
cache.
 Alamat memori utama diinterpretasikan dalam
field tag dan field word oleh kontrol logika
cache
Associative Mapping Address Structure
 24 bit alamat  16Mbyte dari main memori
 2 bit word (4 byte block)
 22 bit tag
 Tag 22 bit harus disimpan dalam blok data 32
bit pada cache.
Tag 22 bit
Word
2 bit24 bit
Contoh :
1. Diket : memori = 16 MB
cache = 64 KB
blok = 4 B
• Memori :16 MB= 220
+ 24
= 224
 lebar alamat = 24 bit
• Size blok :4 B = 22
 lebar word = 2 bit
Jadi assosiative mapping untuk main memori 16MB,cache 64KB
dan ukuran blok=4B menjadi
24 bit Tag 22 bit
Word
2 bit
2. Dengan diberikan
data sama : main
memori 16 MB,
alamat data 16339C
3. Suatu sistem komputer memiliki memori utama
sebesar 512 Mbyte, memiliki cache sebesar 526
Kbyte. Transfer data antara memori utama
dengan cache dalam ukuran blok besarnya 32
byte. Jika digunakan pemetaan Asosiatif
(Assosiative mapping) tunjukkan masing-
masing berapa bit untuk tag dan word.
Set Assosiative Mapping
 Terbagi dari tag, set dan word
 Cache dibagi beberapa set
 Setiap set berisi beberapa line
Macam Set Assosiative mapping :
a. Two-way set (2-way set)  dalam 1 line
terdapat 2 set.
b. Four-way set (4-way set)  dalam 1 line
terdapat 4 set.
Contoh:
1. Soal sama…
diket : memori 16 MB
cache 64 KB
blok 4 B
Buat dalam two-way set ?
2. Dari main memori seperti soal satu diberikan
masukan data : 16339C cari dengan 2-way set ?
Penyelesaian:
1. 16 MB = 220
+ 24
= 224
 alamat masuk= 24 bit
4 KB = 22
 lebar word = 2 bit
64 = 64 KB = 16 K = 16 K = 8 K
4 B 2
8 K = 210
+ 2 3
= 213
 set 13 bit
Tag = 9 bit Set = 13 bit Word = 2 bit
24
bit
2. 16339C  di binerkan
0001 0110 0011 0011 1001 1100
tag = 02C set = 0CE7 W = 0
Jadi 16339C dengan two-way set data masuk
pada alamat 0CE7 dengan t = 02C. S = 0CE7
dan w = 0.
Gambar contoh two way set

Contenu connexe

Tendances

Mode Pengalamatan & Permasalahan Desain Pengalamatan
Mode Pengalamatan & Permasalahan Desain PengalamatanMode Pengalamatan & Permasalahan Desain Pengalamatan
Mode Pengalamatan & Permasalahan Desain Pengalamatanlailalutfi
 
Sistem input output
Sistem input outputSistem input output
Sistem input outputAngling_seto
 
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBOContext Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBOahmad haidaroh
 
Multiprosesor dan multikomputer
Multiprosesor dan multikomputerMultiprosesor dan multikomputer
Multiprosesor dan multikomputersmiledianita
 
Makalah Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)
Makalah Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)Makalah Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)
Makalah Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)Fajar Jabrik
 
Makalah Sistem Berkas - Organisasi berkas relatif
Makalah Sistem Berkas - Organisasi berkas relatifMakalah Sistem Berkas - Organisasi berkas relatif
Makalah Sistem Berkas - Organisasi berkas relatifFajar Jabrik
 
Hirarki memori
Hirarki memoriHirarki memori
Hirarki memorimmrifai
 
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi Shary Armonitha
 
Siklus pengambilan (fetch cycle)
Siklus pengambilan (fetch cycle)Siklus pengambilan (fetch cycle)
Siklus pengambilan (fetch cycle)Lusiana Diyan
 
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik KompilasiCFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasiahmad haidaroh
 
Proses di Sistem Operasi
Proses di Sistem OperasiProses di Sistem Operasi
Proses di Sistem Operasieddie Ismantoe
 
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas WidyatamaMakalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas WidyatamaDEDE IRYAWAN
 
5 Macam Metode Dasar Kriptografi
5 Macam Metode Dasar Kriptografi5 Macam Metode Dasar Kriptografi
5 Macam Metode Dasar KriptografiRoziq Bahtiar
 

Tendances (20)

Memory
MemoryMemory
Memory
 
Mode Pengalamatan & Permasalahan Desain Pengalamatan
Mode Pengalamatan & Permasalahan Desain PengalamatanMode Pengalamatan & Permasalahan Desain Pengalamatan
Mode Pengalamatan & Permasalahan Desain Pengalamatan
 
set associative mapping
set associative mappingset associative mapping
set associative mapping
 
Sistem input output
Sistem input outputSistem input output
Sistem input output
 
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBOContext Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
 
Multiprosesor dan multikomputer
Multiprosesor dan multikomputerMultiprosesor dan multikomputer
Multiprosesor dan multikomputer
 
9.kompresi teks
9.kompresi teks9.kompresi teks
9.kompresi teks
 
Makalah Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)
Makalah Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)Makalah Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)
Makalah Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)
 
Makalah Sistem Berkas - Organisasi berkas relatif
Makalah Sistem Berkas - Organisasi berkas relatifMakalah Sistem Berkas - Organisasi berkas relatif
Makalah Sistem Berkas - Organisasi berkas relatif
 
Hirarki memori
Hirarki memoriHirarki memori
Hirarki memori
 
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
 
Siklus pengambilan (fetch cycle)
Siklus pengambilan (fetch cycle)Siklus pengambilan (fetch cycle)
Siklus pengambilan (fetch cycle)
 
Direct memory access (DMA)
Direct memory access (DMA)Direct memory access (DMA)
Direct memory access (DMA)
 
Sistem bus komputer
Sistem bus komputerSistem bus komputer
Sistem bus komputer
 
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik KompilasiCFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
 
Proses di Sistem Operasi
Proses di Sistem OperasiProses di Sistem Operasi
Proses di Sistem Operasi
 
Algoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan prosesAlgoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan proses
 
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas WidyatamaMakalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
 
5 Macam Metode Dasar Kriptografi
5 Macam Metode Dasar Kriptografi5 Macam Metode Dasar Kriptografi
5 Macam Metode Dasar Kriptografi
 
SLIDE KE:5 NFA
SLIDE KE:5 NFASLIDE KE:5 NFA
SLIDE KE:5 NFA
 

En vedette (20)

Cache memory presentation
Cache memory presentationCache memory presentation
Cache memory presentation
 
cache memory
cache memorycache memory
cache memory
 
Cache memory
Cache memoryCache memory
Cache memory
 
Cache memory
Cache memoryCache memory
Cache memory
 
Cache memory
Cache memoryCache memory
Cache memory
 
Cache memory
Cache memoryCache memory
Cache memory
 
04 Cache Memory
04  Cache  Memory04  Cache  Memory
04 Cache Memory
 
Cache Memory Project By ZALALUDEEN MJ
Cache Memory Project By ZALALUDEEN MJCache Memory Project By ZALALUDEEN MJ
Cache Memory Project By ZALALUDEEN MJ
 
Memory Mapping Cache
Memory Mapping CacheMemory Mapping Cache
Memory Mapping Cache
 
Address mapping
Address mappingAddress mapping
Address mapping
 
Mapping
MappingMapping
Mapping
 
Project Report Multilevel Cache
Project Report Multilevel CacheProject Report Multilevel Cache
Project Report Multilevel Cache
 
Electronic cash controller
Electronic cash controllerElectronic cash controller
Electronic cash controller
 
Dimemas and Multi-Level Cache Simulations
Dimemas and Multi-Level Cache SimulationsDimemas and Multi-Level Cache Simulations
Dimemas and Multi-Level Cache Simulations
 
cache memory
 cache memory cache memory
cache memory
 
cache
cachecache
cache
 
Cache mapping
Cache mappingCache mapping
Cache mapping
 
Cache memory
Cache memoryCache memory
Cache memory
 
Rekayasa Perangkat Lunak RPL Sistem Pembelian Barang
Rekayasa Perangkat Lunak RPL Sistem Pembelian BarangRekayasa Perangkat Lunak RPL Sistem Pembelian Barang
Rekayasa Perangkat Lunak RPL Sistem Pembelian Barang
 
Grade 10 1st Term IT Notes
Grade 10 1st Term IT NotesGrade 10 1st Term IT Notes
Grade 10 1st Term IT Notes
 

Similaire à CACHEOPTIM (20)

Memory (Part 2)
Memory (Part 2)Memory (Part 2)
Memory (Part 2)
 
08. memory 2
08. memory 208. memory 2
08. memory 2
 
Memoryi internal-eksternal
Memoryi internal-eksternalMemoryi internal-eksternal
Memoryi internal-eksternal
 
Presentasi Cache Memori
Presentasi Cache MemoriPresentasi Cache Memori
Presentasi Cache Memori
 
manajemen memori
manajemen memorimanajemen memori
manajemen memori
 
Cache memory
Cache memoryCache memory
Cache memory
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
3. memori jul
3. memori jul3. memori jul
3. memori jul
 
Makalah cache
Makalah cacheMakalah cache
Makalah cache
 
Pertemuan 10 memory
Pertemuan 10 memoryPertemuan 10 memory
Pertemuan 10 memory
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
Desain memory
Desain memoryDesain memory
Desain memory
 
Organisasi komputer
Organisasi komputerOrganisasi komputer
Organisasi komputer
 
Pengenalan hardware[1]
Pengenalan hardware[1]Pengenalan hardware[1]
Pengenalan hardware[1]
 
Pengenalan hardware
Pengenalan hardwarePengenalan hardware
Pengenalan hardware
 
Pengenalan Hardware
Pengenalan HardwarePengenalan Hardware
Pengenalan Hardware
 
Pengenalan hardware
Pengenalan hardwarePengenalan hardware
Pengenalan hardware
 
Pengenalan hardware
Pengenalan hardwarePengenalan hardware
Pengenalan hardware
 
Pengenalan hardware
Pengenalan hardwarePengenalan hardware
Pengenalan hardware
 
Pengenalan hardware
Pengenalan hardwarePengenalan hardware
Pengenalan hardware
 

CACHEOPTIM

  • 1. ORGANISASI KOMPUTER Chapter 4 Cache Memory Bintang Ari Gaspar Bala
  • 2. Karakteristik System Memori 1. Location 2. Capacity 3. Unit of transfer 4. Access method 5. Performance 6. Physical type 7. Physical characteristics 8. Organisation
  • 3. Location Memory • Register : memori yang berada dalam CPU, sebagai memori sementara dalam perhitungan maupun pengolahan data dalam prosesor • Internal : berada diluar chip CPU pengaksesan langsung ke CPU, memori utama dan cache memori • External : perangkat penyimpan tambahan seprti disk, pita yang dapat diakses oleh CPU melalui I/O
  • 4. Capacity/Kapasitas Memori • Memori Internal - kapasitas dinyatakan dalam byte (1 byte = 8 bit) atau word. - panjang satu word 8, 16, 32 bit. • Memori External - kapasitas dinyatakan dalam byte. - biasanya lebih besar kapasitasnya daripada memori internal, hal ini disebabkan karena teknologi dan sifat penggunaannya yang berbeda.
  • 5. Unit Of Transfer/Satuan Transfer  Internal Unit transfer sama dengan banyaknya saluran data ke dalam dan keluar modul memori.  External Jumlah blok transfer selalu lebih besar dari word 64, 128, 256 bit  Addressable unit Dalam beberapa sistem sering disebut word. Sistim lain memperbolehkan pengalamatan pada tingkatan byte.
  • 6. Access Methods a. Sequential - diorganisir dalam unit-unit data/RECORD - akses harus dibuat dalam urutan linier spesifik - pembacaan akan dilakukan secara urut - contoh : unit pita b. Direct  Setiap blok dan record memiliki alamat unik berdasarkan lokasi fisiknya  waktu akses variabel  akses dilakukan secara langsung pada alamat memori  contoh : unit disk
  • 7. Lanjutan: c. Random / acak - pengalamatan dengan sistem fisik wired-in /pengalamatan langsung. - waktu akses memori bersifat konstan. - tidak tergantung pada urutan akses. - contoh : sistem meori utama dan cache. d. Associative  merupakan jenis random akses  memungkinkan pembandingan lokasi bit yang diinginkan untuk pencocokan  data dicari berdasarkan isinya bukan alamatnya dalam memori  contoh : cache memori
  • 9. Kinerja (Performance) • Access time  pada memori random waktu access adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan operasi baca atau tulis.  pada memori non random waktu access merupakan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan operasi baca atau tulis pada lokasi tertentu. • Memory cycle time : konsep ini digunakan pada random acccess memory dan terdiri dari access time ditambah dengan waktu yang diperlukan transient agar hilang pada saluran sinyal. • Transfer rate : kecepatan data transfer ke unit memori atau dari unit memori.
  • 10. Tipe Fisik • Memori Semikonduktor teknologi VLSI contoh : RAM • Memori magnetik contoh : disk dan pita. • Optik contoh : CD dan DVD • Magneto-optik. contoh : buble, hologram
  • 11. Karakteristik Fisik volatile memory, : informasi akan hilang apabila daya listriknya dimatikan non-volatile : memory tidak hilang walau daya listriknya hilang.  Memori permukaan magnetik non volatile  Semikonduktor  volatile dan non-volatile
  • 12. Keandalan Memori  Berapa banyak ? : sulit dijawab karena berapapun kapasitas memori tentu aplikasi akan menggunakannya.  Berapa cepat? : memori harus mempu mengikuti kecepatan CPU sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar CPU dan memori  Berapa mahal? : sangatlah relatif
  • 13. Hubungan harga, kapasitas dan waktu akses adalah : Semakin kecil waktu akses, semakin besar harga per bitnya. Semakin besar kapasitas, semakin kecil harga per bitnya. Semakin besar kapasitas, semakin besar waktu aksesnya.
  • 14. Tabel 4.2 Tabel spesifikasi memori Tipe memori Teknologi Ukuran Waktu akses Cache Memory semikonduktor RAM 128 – 512 MB KB 10 ns Memori Utama semikonduktor RAM 4 – 128 MB 50 ns Disk magnetik Hard Disk Gigabyte 10 ms, 10MB/det Disk Optik CD-ROM Gigabyte 300ms, 600KB/det Pita magnetik Tape 100 MB Det -mnt, 10MB/mnt
  • 15. CACHE MEMORY  Berfungsi mempercepat kerja memori sehingga mendekati kecepatan prosesor.  Cache memori berisi salinan memori utama.  Memori utama lebih besar kapasitasnya namun lambat operasinya, sedangkan cache memori berukuran kecil namun lebih cepat.
  • 16. Cara pembacaan pada cache :  CPU meminta data 1 alamat  Data akan dicari di lokasi cache  Jika ada maka akan langsung dikirim ke CPU  Jika tidak ditemukan, cache akan meminta atau mengambil 1 blok data yang mengandung alamat yang diminta dari main memori.  Akan dikirim satu blok data ke cache, cache akan mengirim 1 alamat yang diminta CPU  Sisa data dari main memori akan disimpan di cache
  • 18. Cache Read Operation - Flowchart
  • 19. Elemen Rancangan Cache : a. Size / Kapasitas b. Mapping Function/Fungsi Pemetaan c. Replacement Algorithm/Algoritma Pengganti d. Write Policy e. Block Size / Ukuran Blok f. Number of Caches / Jumlah Cache
  • 20. Size / Kapasitas  Ukuran memori cache sangatlah penting untuk mendongkrak kinerja komputer.  Semakin besar kapasitas cache tidak berarti semakin cepat prosesnya,  dengan ukuran besar akan terlalu banyak gate pengalamatannya sehingga akan memperlambat proses.
  • 21. Mapping Function Cache memori yang besar akan mengurangi kecepatan pada saat pencarian data. Terdapat tiga metode, yaitu a. pemetaan langsung, b. pemetaan asosiatif, dan c. pemetaan asosiatif set.
  • 22. Direct Maping/Pemetaan Langsung  Setiap blok pada main memori terpetakan hanya satu baris pada cache  Alamat dari CPU akan dibagi 2 bagian untuk menentukan word berapa dan sisa blok.  Fungsi pemetaan diimplementasikan dengan menggunakan alamat, yang terdiri dari tiga field (tag, line, word)
  • 23. Struktur alamat Direct Mapping Tag s-r Line or Slot r Word w 8 14 2 24 bit  24 bit alamat  16Mbyte dari main memori  2 bit word (4 byte block)  22 bit block 8 bit tag (=22-14) 14 bit slot or line  Tidak ada dua buah blok yang dipetakan ke nomor saluran yang memiliki tag sama
  • 24. Direct Mapping Cache Organization
  • 25. Ket.:  Panjang Alamat = (s + w) bit  Number of addressable units = 2s+w words or bytes  block= line = 2w words or bytes  Nilai block di main memory = 2s+ w/2w = 2s  Besar line pada cachec = m = 2r  Lenar tag = (s – r) bit
  • 26. Contoh : 1. Suatu sistem komputer memiliki memori utama sebesar 16 Mbyte, memiliki cache sebesar 64 Kbyte. Transfer data antara memori utama dengan cache dalam ukuran blok besarnya 4 byte. Jika digunakan pemetaan langsung (direct mapping) tunjukkan masing-masing berapa bit untuk tag, slot/line dan word.
  • 27. Penyelesaian: • Memori utama :16 MB= 220 + 24 = 224  lebar alamat = 24 bit • Size blok :4 B = 22  lebar word = 2 bit • Cache :64 KB = 64 KB = 16 K 4 B 16 K = 210 + 24 = 214  lebar Line/slot=14 bit Jadi direct mapping untuk main memori 16MB,cache 64KB dan ukuran blok=4B menjadi Tag = 24 -14 -2 = 8 bit 24 bit 8 bit tag 14 bit line/slot 2 bit word
  • 28. 2. Pemetaan langsung/ direct mapping :
  • 29. Main memori cache memori Tag data data tag 0 1 2 3 16339C Bagaimana Penyelesaiannya????? FE DC BA 98 16 FE DC BA 98
  • 30. Step Penyelesaian: 1. Cari pemetaan alamatnya (jika menggunakan direct mapping) cari: berapa tag, line dan word 2. Alamat hexa 16339C di konversi ke biner 3. Ambil LSB untuk bit word. 4. Sisa digit biner diambil sebesar line dan dihitung ulang. 5. Sisa digit dari word dan line adalah tag.
  • 31. Penyelesaian : 16339C dihexakan 1 6 3 3 9 c 0001 0110 0011 0011 1001 1100 tag =16 line = 0CE7 word = 0 Jadi masukan data 16339C dengan direct mapping dihasilkan alamat tag = 16, line/slot = 0CE7 dan word = 0 8 bit tag 14 bit line/slot 2 bit word
  • 32. 3. Konversikan alamat memori dibawah ini a. 256 MB=….. b. 512 MB= …. c. 512 KB =….. 4. Suatu sistem komputer memiliki memori utama sebesar 512 Mbyte, memiliki cache sebesar 512 Kbyte. Transfer data antara memori utama dengan cache dalam ukuran blok besarnya 32 byte. Jika digunakan pemetaan langsung (direct mapping) tunjukkan masing-masing berapa bit untuk tag, slot/line dan word.
  • 33. Assosiatif Mapping  Setiap blok memori utama dapat dimuat ke sembarang saluran cache.  Alamat memori utama diinterpretasikan dalam field tag dan field word oleh kontrol logika cache.  Alamat memori utama diinterpretasikan dalam field tag dan field word oleh kontrol logika cache
  • 34. Associative Mapping Address Structure  24 bit alamat  16Mbyte dari main memori  2 bit word (4 byte block)  22 bit tag  Tag 22 bit harus disimpan dalam blok data 32 bit pada cache. Tag 22 bit Word 2 bit24 bit
  • 35. Contoh : 1. Diket : memori = 16 MB cache = 64 KB blok = 4 B • Memori :16 MB= 220 + 24 = 224  lebar alamat = 24 bit • Size blok :4 B = 22  lebar word = 2 bit Jadi assosiative mapping untuk main memori 16MB,cache 64KB dan ukuran blok=4B menjadi 24 bit Tag 22 bit Word 2 bit
  • 36. 2. Dengan diberikan data sama : main memori 16 MB, alamat data 16339C
  • 37. 3. Suatu sistem komputer memiliki memori utama sebesar 512 Mbyte, memiliki cache sebesar 526 Kbyte. Transfer data antara memori utama dengan cache dalam ukuran blok besarnya 32 byte. Jika digunakan pemetaan Asosiatif (Assosiative mapping) tunjukkan masing- masing berapa bit untuk tag dan word.
  • 38. Set Assosiative Mapping  Terbagi dari tag, set dan word  Cache dibagi beberapa set  Setiap set berisi beberapa line Macam Set Assosiative mapping : a. Two-way set (2-way set)  dalam 1 line terdapat 2 set. b. Four-way set (4-way set)  dalam 1 line terdapat 4 set.
  • 39. Contoh: 1. Soal sama… diket : memori 16 MB cache 64 KB blok 4 B Buat dalam two-way set ? 2. Dari main memori seperti soal satu diberikan masukan data : 16339C cari dengan 2-way set ?
  • 40. Penyelesaian: 1. 16 MB = 220 + 24 = 224  alamat masuk= 24 bit 4 KB = 22  lebar word = 2 bit 64 = 64 KB = 16 K = 16 K = 8 K 4 B 2 8 K = 210 + 2 3 = 213  set 13 bit Tag = 9 bit Set = 13 bit Word = 2 bit 24 bit
  • 41. 2. 16339C  di binerkan 0001 0110 0011 0011 1001 1100 tag = 02C set = 0CE7 W = 0 Jadi 16339C dengan two-way set data masuk pada alamat 0CE7 dengan t = 02C. S = 0CE7 dan w = 0.
  • 42. Gambar contoh two way set