Dokumen tersebut membahas tentang komoditas kelapa di Indonesia, mulai dari pengertian, manfaat, produksi, luas areanya, ekspor dan impor, serta analisis SWOT. Kelapa merupakan tanaman tropis yang telah lama dikenal masyarakat Indonesia dan memiliki peran penting secara sosial, budaya, dan ekonomi.
Laporan Telaah Manajemen Operasi Pempek MangDin di Palembang
Komoditas Kelapa di indonesia
1. Kelompok 5
Lambok Sinaga (240110150001)
Riswandha Febry Valentino (240110150025)
Agus Wahyu Nurmaya (240110150036)
Sendi Purnama Hidayat (240110150041)
Muammar Fattan Ghifari (240110150047)
Dzaky Permana Yusuf (240110150050)
Muhammad Reza Alghifary (240110150056)
Komoditas KELAPA
di Indonesia
2. Komoditas Kelapa di Indonesia
Kelapa merupakan tanaman
tropis yang telah lama dikenal
masyarakat Indonesia.
penyebaran tanaman kelapa di
hampir seluruh wilayah
Nusantara.
komoditas strategis yang memiliki peran sosial, budaya, dan ekonomi
dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Manfaat tanaman kelapa tidak saja terletak pada daging buahnya yang
dapat diolah menjadi santan, kopra, dan minyak kelapa, tetapi seluruh
bagian tanaman akelapa mempunyai manfaat yang besar.
Alasan utama yang membuat kelapa menjadi komoditi komersial adalah
karena semua bagian kelapa dapat dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan.
3. Pohon Industri Kelapa
COCO VINEGAR
Matras
Sabut
Berkaret
Corflex
Buah
Kelapa
Air Kelapa
Daging
Kelapa
Tempurung
Kelapa
Sabut
Kelapa
Sari Kelapa NATA DE COCO
Karbon
Aktif
Tepung
ArangArang
Isi Jok /
Kursi
Bahan
Bangunan
Kecap Kelapa
Minuman dari Kelapa
Daging Kelapa Perut
Kulit Ari Daging Kelapa
KOPRA
Low Fat
Desicated
Coconut
Semi
Virgin Oil
Coco Cake
Minyak
Kelapa
Bungkil
Kopra
Cocomix
Cocentrat
ed
Cocomix
Skin Milk
Minyak
Goreng
Coco
Chemical
Makanan
Ternak
Virgin
Oil
Skin Milk
Coco
Shake
Kosmetik
Barang
Kerajinan
LIDI
Bahan
Bangunan
Furniture
Batang
Kelapa
Kelapa
4. PERMINTAAN KELAPA
Permintaan kelapa untuk industri makanan-minuman, industri kosmetik
dan rumah tangga sangat respon terhadap perubahan harga komoditas
kelapa, dan harga subsitusi tidak langsungnya.
tingkat signifikansi dari
perubah-perubahanya
umumnya rendah.
elastisitas jangka pendek
perubah harga komoditas
pada perilaku permintaan
minyak kelapa inelastis
elastisitas jangka pendek
dan jangka panjang dari
perubah harga komoditas
cukup tinggi.
5. PENAWARAN KELAPA
perilaku penawaran kelapa untuk
industri minyak kelapa, industri
makanan-minuman, industri
kosmetik dan permintaan rumah
tangga.
> tanda dan besaran dari kriteria ekonomi belum sepenuhnya
terpenuhi
> pada beberapa struktural terdapat preubah yang kurang
signifikan.
> Kenaikan harga kelapa butiran di tingkat pedesaan mencapai
50%
> kenaikan harga minyak goreng di pasar lokal maupun regional.
Petani masih menjual kelapa butiran sehingga nilai tambah dari
penjualan kopra belum dapat dinikmati.
6. PRODUKSI KELAPA DI INDONESIA
3174379
3176223
3177343
3183204
3,188,350
3165000
3170000
3175000
3180000
3185000
3190000
2011 2012 2013 2014 2015
TON
TAHUN
Produksi
Sumber : DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN
7. LUAS AREA POHON KELAPA DI INDONESIA
3767704
3787724
3796149
3799192
3,809,932
3740000
3750000
3760000
3770000
3780000
3790000
3800000
3810000
3820000
2011 2012 2013 2014 2015
HA
TAHUN
Luas Area
Sumber : DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN
8. EKSPOR MINYAK KELAPA
739,923
649,362
571,157 567,497 569,801
0
100,000
200,000
300,000
400,000
500,000
600,000
700,000
800,000
2007 2008 2009 2010 2011
TON
TAHUN
Ekspor
Sumber : DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN
10. S
W
O
T
1. Indonesia merupakan produsen kelapa terbesar di dunia
2. Kelapa dapat tumbuh hampir diseluruh wilayah Indonesia, karena tidak membutuhkan
persyaratan khusus
3. Banyak produk industri yang dapat dihasilkan dari pengolahan kelapa, antara lain :
cocochemical, cocofiber, minyak goreng kelapa, desiccated coconut, nata decoco, arang
aktif, dll.
4. Tersedianya banyak tenaga kerja, baik untuk sektor perkebunan maupun sektor
industrinya
STRENGTHS
11. S
W
O
T
WEAKNESSES
1. Perkebunan kelapa sebagian besar merupakan perkebunan rakyat dengan penguasaan lahan relatif
kecil, dengan produktivitas sangat rendah
2. Sepertiga tanaman kelapa di Indonesia dalam kondisi tua dan tidak produktif
3. Diversifikasi produk dengan nilai tambah tinggi kurang berkembang
4. Permintaan thd produk-produk berbasis kelapa, baik di pasar domestik maupun dunia berprospektif
5. Permintaan terhadap produk-produk kelapa olahan dengan nilai tambah tinggi terus meningkat
6. Adanya upaya yang terus menerus untuk melakukan penelitian dalam rangka diversifikasi dan
pengembangan produk-produk berbasis kelapa
12. S
W
O
T
OPPORTUNITIES
1. Produktivitas hasil pertanian yang
rendah.
2. Terbatasnya peralatan produksi olahan.
3. Jumlah yang diproduksi olahan masih
sangat terbatas jumlahnya (minyak dan
kopra).
4. Pengetahuan tentang budidaya dan
pemasaran kelapa terbatas.
5. Rendanya kemampuan memasarkan
produk kelapa.
6. Organisasi petani yang belum solid.
13. S
W
O
T
THREATS
1. Persaingan dengan produk vegetable oil
lainnya, terutama minyak kelapa sawit.
2. Banyak pohon kelapa sudah berusia tua
(tidak produktif), tetapi replantasi berjalan
tersendat/lamban, bahkan banyak
perkebunan kelapa yang beralih fungsi.
3. Saingan dengan Philipina yang lebih
dahulu mengembangkan industri berbasis
kelapa.
4. Penguasaan pasar oleh MNC menyulitkan
pemasaran turunan kelapa.
14. KESIMPULAN
Potensi pengembangan kelapa di Indonesia sangat
besar, setiap tahun produksi kelapa mengalami
peningkatan. Namun jumlah ekspor bahan olahan
hasil kelapa masih belum maksimal, terbukti tiap
tahunnya selalu menurun. Seharusnya jumlah ekspor
bahan hasil olahan kelapa bisa ditingkatkan
mengingat peluang yang ada di Indonesia terbuka
lebar.
15. :)Sekian presentasi dari kelompok kami, semoga bermanfaat.
Silakan mengajukan pertanyaan, sanggahan maupun saran.
Jangan takut untuk bertanya, karena malu bertanya sesat di jalan. TERIMA KASIH