SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  34
Array
Oleh
Ir. Ahmad Haidaroh, M.Kom
Disampaikan pada mata kuliah Struktur Data
Tujuan
Pada akhir pelajaran, peserta diharapkan mampu untuk :
 Mendeklarasikan dan membuat array
 Mengakses elemen-elemen di dalam array
 Menentukan jumlah elemen dalam sebuah array
 Duplikasi array
 Mendeklarasikan dan membuat array 2 dimensi (Matrik)
 Mendeklarasikan dan membuat array Multidimensi
 Membuat array dinamis
 Menerapkan array dalam aplikasi komputer
Pengenalan array
Definsi :
Array adalah kumpulan dari nilai-nilai data bertipe sama
dalam urutan tertentu yang menggunakan sebuah nama
yang sama. Nilai-nilai data di suatu larik disebut dengan
elemen-elemen larik. Letak urutan dari suatu elemen
larik ditunjukkan oleh suatu subscript atau suatu index
Array adalah suatu variabel yang terdiri dari sekumpulan data dimana
data-data tersebut mempunyai tipe data yang sama. Setiap data
disimpan dalam alamat memori yang berbeda-beda dan disebut
dengan elemen array. Setiap elemen mempunyai nilai indek sesuai
dengan urutannya. Melalui indek inilah kita dapat mengakses data-
data tersebut.
Pengenalan array
Definsi :
Indek dari elemen array ini, baik dalam bahasa C++ maupun Java
dimulai dari 0, bukan 1 seperti dalam bahasa Pascal.
Array dideklarasikan dengan tanda [ ] (bracket), baik dalam bahasa
C++ dan Java
Pengenalan array
Misa lnya, terdapat tiga variabel dengan tipe data int yang
memiliki identifier yang berbeda untuk tiap variabel.
Code di atas bukanlah contoh yang baik untuk
memperlihatkan proses penginisialisasian dan
penggunaan variabel, terutama jika variabel tersebut
digunakan untuk tujuan yang sama.
int number1;
int number2;
int number3;
number1 = 1;
number2 = 2;
number3 = 3;
Identifier
Isi Matriks
Pengenalan array
 baik Java maupun bahasa pemrograman lain, memiliki
kemampuan untuk menggunakan satu variabel yang dapat
menyimpan sebuah data list, kemudian memanipulasinya dengan
lebih efektif.
 Tipe variabel inilah yang disebut sebagai array.
 Sebuah array akan menyimpan beberapa item data dengan tipe
data yang sama di dalam sebuah blok memori yang berdekatan
yang kemudian dibagai menjadi beberapa slot.
Pendeklarasian array
Untuk mendeklarasikan array :
 tulis tipe datanya,
 diikuti dengan tanda kurung [],
 serta diikuti oleh nama identifier.
Contoh:
int []ages;
atau
int ages[];
Array instantiation
Setelah proses pendeklarasian, kita harus membuat array dan
menentukan berapa panjangnya dengan sebuah pernyataan
konstruktor.
Instantiation
Di Java, ini berarti pembuatan
Konstruktor
 Untuk meng-instantiate sebuah obyek, kita membutuhkan sebuah
konstruktor.
 Sebuah konstruktor merupakan sebuah method yang dipanggil
untuk membuat object
Kita akan membicarakan lagi mengenai instantiate obyek dan
pembuatan konstruktor pada bagian selanjutnya.
Array instantiation
Untuk meng-instantiate (atau membuat) sebuah array,
 Tulislah new keyword,
 Diikuti oleh tanda kurung [] yang berisi angka dari elemen yang diinginkan pada
array tersebut.
 Contoh,
//deklarasi
int ages[];
//instantiate object
ages = new int[100];
atau, juga dapat ditulis,
//declare and instantiate object
int ages[] = new int[100];
Array instantiation
Alamat datanya
Nama Variabelnya
Array instantiation
Anda juga dapat meng-instantiate sebuah array dengan cara
menginisialisasinya secara langsung dengan data.
Contoh,
int arr[] = {1, 2, 3, 4, 5};
Pernyataan ini mendeklarasikan dan meng-instantiate sebuah
array dari integer dengan lima elemen (diinisialisasi dengan
nilai 1, 2, 3, 4, dan 5).
Contoh program
//membuat sebuah array dari variabel boolean pada sebuah identifier
//hasil. Array ini berisi 4 elemen
//untuk nilai {true, false, true, false}
boolean results[] = { true, false, true, false };
//Membuat sebuah array yang terdiri dari penginisialisasian 4 variabel
//untuk nilai {100, 90, 80, 75};
double []grades = {100, 90, 80, 75};
//Membuat sebuah array String dengan identifier days
//terdiri dari 7 elemen.
String days[] = { “Mon”, “Tue”, “Wed”, “Thu”, “Fri”, “Sat”, “Sun”};
Contoh program
String[] cars = {"Volvo", "BMW", "Ford", "Mazda"};
System.out.println(cars[0]);
// Outputs Volvo
String[] cars = {"Volvo", "BMW", "Ford", "Mazda"};
cars[0] = "Opel";
System.out.println(cars[0]);
// Now outputs Opel instead of Volvo
Pengaksesan elemen array
Untuk mengakses sebuah elemen dalam array , atau mengakses
sebagian elemen dari array , Anda menggunakan penomoran yang
disebut sebagai index atau subscript.
Index atau Subscript
 Diberikan kepada tiap anggota array, agar program dapat
mengakses anggota dari array.
 Dimulai dari nol dan kemudian akan terus bertambah sampai list
value dari array tersebut berakhir.
 CATATAN: elemen di dalam array anda dimulai dari 0 sampai
(sizeOfArray-1)
Pengaksesan elemen array
Contoh, pada array yang telah kita deklarasikan tadi,
kita mempunyai
//memberikan nilai 10 kepada elemen pertama array
ages[0] = 10;
//mencetak elemen array yang terakhir
System.out.print(ages[99]);
Pengaksesan elemen array
CATATAN:
 Jika array telah dideklarasikan dan dikonstruksi , nilai
yang disimpan dalam setiap anggota array akan
diinisialisasi sebagai nol.
 Untuk tipe data reference seperti String , nilai dari
String tidak akan diinisialisasi ke string kosong “”,
sehingga Anda tetap harus membuat array String
secara eksplisit.
Pengaksesan elemen array
Berikut ini merupakan contoh, untuk mencetak seluruh elemen di
dalam array. Terdapat penggunaan loop pada contoh yang membuat
kode lebih pendek
1 public class ArraySample{
2 public static void main( String[] args ){
3 int[] ages = new int[100];
4 for( int i=0; i<100; i++ ){
5 System.out.print( ages[i] );
6 }
7 }
8 }
Petunjuk penulisan program
1. Akan lebih baik jika anda menginisialisasi atau meng-
instantiate array setelah mendeklarasikannya.
Contoh deklarasi,
int []arr = new int[100];
juga diperbolehkan,
int []arr;
arr = new int[100];
Petunjuk penulisan program
2. Elemen-elemen dalam array dengan n-elemen memiliki
index dari 0 sampai n-1.
Perhatikan bahwa tidak ada elemen array arr[n], karena
hal ini akan menyebabkan array-index-out-of-bounds
exception .
3. Anda tidak dapat mengubah ukuran sebuah array.
Panjang array
Untuk mengetahui jumlah elemen di dalam sebuah array,
Anda dapat menggunakan length (panjang) field pada
array.
Panjang field dalam array akan me-return value dari array
itu sendiri.
Atau dapat ditulis,
arrayName.length
Panjang array
public class ArraySample {
public static void main( String[] args ){
int[] ages = new int[100];
for( int i=0; i<ages.length; i++ ){
System.out.print( ages[i] );
}
}
}
Panduan penulisan program
1. Pada saat pembuatan loop untuk memproses elemen-elemen dalam
array, gunakanlah length field di dalam statement pengkondisian
dalam loop.
Hal ini akan menyebabkan loop secara otomatis menyesuaikan
diri terhadap ukuran array yang berbeda-beda.
2. constant biasanya digunakan untuk mempermudah
pendeklarasian ukuran array di Java.
Sebagai contoh,
final int ARRAY_SIZE = 1000; //declare a
constant
. . .
int[] ages = new int[ARRAY_SIZE];
Dasar Pengolahan Array Secara Umum
// lakukan inisialiasi yang diperlukan sebelumnya
for (int i = 0; i < A.length; i++)
{
. . . // proses A[i]
}
Dalam banyak hal, pengolahan array berarti menggunakan operasi yang
sama kepada setiap elemen di dalam array. Biasanya sering dilakukan
dengan perulangan for. Perulangan untuk mengolah semua elemen dalam
array A dapat ditulis dalam bentuk :
Dasar Pengolahan Array Secara Umum
int maks = A[0]; // nilai maks berisi elemen array pertama
for (int i = 1; i < A.length; i++) { // i mulai dari elemen kedua
if (A[i] > maks)
maks = A[i];
}
// Di sini maks berisi nilai elemen array yang paling besar
mencari nilai terbesar di dalam array A. Strateginya adalah lihat semua isi
array, catat nilai terbesar saat itu. Kita akan simpan nilai terbesar yang kita
temui dalam variabel maks. Pada saat kita melihat elemen array satu per
satu, kapanpun kita melihat nilai elemen tersebut lebih besar dari maks
kita akan mengganti nilai maks dengan nilai yang lebih besar tersebut.
Setelah semua elemen array diproses, maka maks merupakan nilai
elemen terbesar di dalam array tersebut. Pertanyaannya adalah, apa nilai
awal maks? Salah satu kemungkinannya adalah mulai dengan nilai maks
sama dengan A[0], baru kemudian melihat isi elemen array lainnya mulai
dengan A[1]. Misalnya,
Dasar Pengolahan Array Secara Umum
// Buat objek array baru, yang panjangnya sama dengan panjang A
int[] B = new int[A.length];
for (int i = 0; i < A.length; i++)
B[i] = A[i]; // Kopi setiap elemen dari A ke B
Untuk membuat array baru yang merupakan kopi dari array A, kita harus
membuat objek array baru, dan mengkopi isinya satu per satu dari array A
ke array baru, sehingga
Mengkopi nilai dari satu array ke array yang lain adalah operasi umum
sehingga Java memiliki subrutin untuk melakukannya, yaitu
System.arraycopy(), yang merupakan subrutin anggota statik dari kelas
standar System. Deklarasinya memiliki bentuk seperti :
public static void arraycopy(Object arraySumber, int
indeksAwalSumber, Object arrayTujuan, int indeksAwalTujuan, int
jumlah)
Dasar Pengolahan Array Secara Umum
int[] a = {22, 44, 66, 88};
print(a);
int[] b = (int[])a.clone(); // duplicate a[] in b[]
print(b);
Since it is an object, an array can be duplicated by invoking the
Object.clone() method,
Array Dinamis
 Objek mirip array yang bisa berubah ukuran untuk
mengakomodasi jumlah data yang bisa ia tampung
disebut array dinamis. Array dinamis memiliki jenis
operasi yang sama dengan array : mengisi nilai pada
posisi tertentu dan mengambil nilai di posisi tertentu.
Akan tetapi tidak ada batas maksimum dari jumlah
array (hanya tergantung pada jumlah memori
komputer yang tersedia).
Array multidimensi
 Array multidimensi diimplementasikan sebagai array
di dalam array .
 Array multidimensi dideklarasikan dengan
menambahkan jumlah tanda kurung setelah nama
array.
Array multidimensi
Contoh :
// Elemen 512 x 128 dari integer array
int[][] twoD = new int[512][128];
// karakter array 8 x 16 x 24
char[][][] threeD = new char[8][16][24];
// String array 4 baris x 2 kolom
String[][] dogs = {{ "terry", "brown" },
{ "Kristin", "white" },
{ "toby", "gray"},
{ "fido", "black"}
};
Array multidimensi
 Untuk mengakses sebuah elemen didalam array multidimensi,
sama saja dengan mengakses array satu dimensi .
 Contoh, untuk mengakses elemen pertama dari baris pertama
di dalam array dogs, kita akan menulis,
System.out.print( dogs[0][0] );
Kode diatas akan menampilkan String “terry” pada layar.
Using the java.util.Arrays Class
 This program imports the Arrays class from the
java.util package to access the sort(),binarySearch(),
fill(), and equals() methods. It also imports the static
print() method from
THE SEQUENTIAL SEARCH ALGORITHM
 Pencarian menggunakan metoda Conventional/Array
Searching.
 Pencarian dilakukan dari ujung kiri larik dimana hal
ini ditunjukkan oleh inisialisasi objek index dengan
nilai 0
 Pencarian ini berjalan lambat ketika data yang dicari
berada di bagian akhir.
THE BINARY SEARCH ALGORITHM
 Binary Search merupakan standart algoritma untuk
pencarian data yang telah terurut.
 Pada metoda ini pertama kali kita harus menentuka
posisi peubah mid(Posisi tengah). Jika nilai yang kita
cari lebih besar dari nilai yang ditunjuk oleh peubah
mid maka pencarian akan dilakukan ke sebelah kanan
dengan cara mengubah nilai peubah Low mejadi nilai
yang ditunjuk pada peubah mid, dan sebaliknya.
 Teknik pencarian ini jauh lebih cepat dari
ArraySearch/sequentialSearch.
Ada Pertanyaan??????

Contenu connexe

Tendances

Pertemuan vi (Function Java)
Pertemuan vi (Function Java)Pertemuan vi (Function Java)
Pertemuan vi (Function Java)Putra Andry
 
PBO Pert 7 Praktek
PBO Pert 7 PraktekPBO Pert 7 Praktek
PBO Pert 7 PraktekRUDISELAMAT2
 
PBO - Pert 7, Mengenal dan Memahami Konsep Array Pada Java
PBO - Pert 7, Mengenal dan Memahami Konsep Array Pada JavaPBO - Pert 7, Mengenal dan Memahami Konsep Array Pada Java
PBO - Pert 7, Mengenal dan Memahami Konsep Array Pada JavaRUDISELAMAT2
 
Pert 4. class dan objek
Pert 4. class dan objekPert 4. class dan objek
Pert 4. class dan objekradar radius
 
Konsep Oop
Konsep OopKonsep Oop
Konsep Oopformatik
 
Pelatihan Java - Number & String
Pelatihan Java - Number & StringPelatihan Java - Number & String
Pelatihan Java - Number & StringAmmar Shadiq
 
Cara membuat fungsi dan prosedur pada java
Cara membuat fungsi dan prosedur pada javaCara membuat fungsi dan prosedur pada java
Cara membuat fungsi dan prosedur pada javaDevandy Enda
 
Konsep dan Pemakaian Array
Konsep dan Pemakaian ArrayKonsep dan Pemakaian Array
Konsep dan Pemakaian ArrayFajar Baskoro
 
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 10
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 10Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 10
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 10Ekha Cahya Nugraha
 
Laporan praktikum modul ix
Laporan praktikum modul ixLaporan praktikum modul ix
Laporan praktikum modul ixDevi Apriansyah
 

Tendances (15)

Pertemuan V
Pertemuan VPertemuan V
Pertemuan V
 
Array
ArrayArray
Array
 
Pertemuan vi (Function Java)
Pertemuan vi (Function Java)Pertemuan vi (Function Java)
Pertemuan vi (Function Java)
 
Tipe data dan variabel
Tipe data dan variabelTipe data dan variabel
Tipe data dan variabel
 
Bab8.array
Bab8.array Bab8.array
Bab8.array
 
PBO Pert 7 Praktek
PBO Pert 7 PraktekPBO Pert 7 Praktek
PBO Pert 7 Praktek
 
PBO - Pert 7, Mengenal dan Memahami Konsep Array Pada Java
PBO - Pert 7, Mengenal dan Memahami Konsep Array Pada JavaPBO - Pert 7, Mengenal dan Memahami Konsep Array Pada Java
PBO - Pert 7, Mengenal dan Memahami Konsep Array Pada Java
 
Pert 4. class dan objek
Pert 4. class dan objekPert 4. class dan objek
Pert 4. class dan objek
 
Konsep Oop
Konsep OopKonsep Oop
Konsep Oop
 
Pelatihan Java - Number & String
Pelatihan Java - Number & StringPelatihan Java - Number & String
Pelatihan Java - Number & String
 
Cara membuat fungsi dan prosedur pada java
Cara membuat fungsi dan prosedur pada javaCara membuat fungsi dan prosedur pada java
Cara membuat fungsi dan prosedur pada java
 
Konsep dan Pemakaian Array
Konsep dan Pemakaian ArrayKonsep dan Pemakaian Array
Konsep dan Pemakaian Array
 
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 10
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 10Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 10
Laporan praktikum Algoritma dan Pemrograman pertemuan 10
 
Pointer
PointerPointer
Pointer
 
Laporan praktikum modul ix
Laporan praktikum modul ixLaporan praktikum modul ix
Laporan praktikum modul ix
 

Similaire à Array Dasar

Similaire à Array Dasar (20)

Jeni intro1-bab07-java array
Jeni intro1-bab07-java arrayJeni intro1-bab07-java array
Jeni intro1-bab07-java array
 
JENI-Intro1-Bab07-Java Array.pdf
JENI-Intro1-Bab07-Java Array.pdfJENI-Intro1-Bab07-Java Array.pdf
JENI-Intro1-Bab07-Java Array.pdf
 
Array C++ MG3.pptx
Array C++ MG3.pptxArray C++ MG3.pptx
Array C++ MG3.pptx
 
Array pada pemrograman C++ 1903280173218371.pptx
Array pada pemrograman C++ 1903280173218371.pptxArray pada pemrograman C++ 1903280173218371.pptx
Array pada pemrograman C++ 1903280173218371.pptx
 
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
 
Laporan praktikum jawaban 10 algoritma(1)
Laporan praktikum jawaban 10 algoritma(1)Laporan praktikum jawaban 10 algoritma(1)
Laporan praktikum jawaban 10 algoritma(1)
 
Array [Larik]
Array [Larik]Array [Larik]
Array [Larik]
 
Chapter 3 array
Chapter 3   arrayChapter 3   array
Chapter 3 array
 
SLIDE ARRAY pemrograman dasar PART 1.pptx
SLIDE ARRAY pemrograman dasar PART 1.pptxSLIDE ARRAY pemrograman dasar PART 1.pptx
SLIDE ARRAY pemrograman dasar PART 1.pptx
 
Array
ArrayArray
Array
 
Array objek yang digunakan untuk menyimpan banyak data
Array objek yang digunakan untuk menyimpan banyak dataArray objek yang digunakan untuk menyimpan banyak data
Array objek yang digunakan untuk menyimpan banyak data
 
Algoritma - Array
Algoritma - ArrayAlgoritma - Array
Algoritma - Array
 
Array.pptx
Array.pptxArray.pptx
Array.pptx
 
Arrays c++
Arrays c++Arrays c++
Arrays c++
 
4_Array.pdf
4_Array.pdf4_Array.pdf
4_Array.pdf
 
4_Array.pdf
4_Array.pdf4_Array.pdf
4_Array.pdf
 
Laporan praktikum modul v
Laporan praktikum modul vLaporan praktikum modul v
Laporan praktikum modul v
 
Mengimplementasikan Pemrograman Terstruktur.pdf
Mengimplementasikan Pemrograman Terstruktur.pdfMengimplementasikan Pemrograman Terstruktur.pdf
Mengimplementasikan Pemrograman Terstruktur.pdf
 
ARRAY.pptx
ARRAY.pptxARRAY.pptx
ARRAY.pptx
 
Array
ArrayArray
Array
 

Plus de ahmad haidaroh

Materi 7 Context Free Grammar
Materi 7   Context Free Grammar Materi 7   Context Free Grammar
Materi 7 Context Free Grammar ahmad haidaroh
 
Materi 4 Regular Expression
Materi 4   Regular ExpressionMateri 4   Regular Expression
Materi 4 Regular Expressionahmad haidaroh
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automataahmad haidaroh
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automataahmad haidaroh
 
Pertemuan 4 Aljabar Boole
Pertemuan 4   Aljabar Boole Pertemuan 4   Aljabar Boole
Pertemuan 4 Aljabar Boole ahmad haidaroh
 
Pertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan Encyption
Pertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan EncyptionPertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan Encyption
Pertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan Encyptionahmad haidaroh
 
Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7
Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7
Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7ahmad haidaroh
 
Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full AdderPertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adderahmad haidaroh
 
Pertemuan 6 Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
Pertemuan 6   Penyederhanaan RL-Karnaugh MapPertemuan 6   Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
Pertemuan 6 Penyederhanaan RL-Karnaugh Mapahmad haidaroh
 
Pertemuan 5a gerbang kombinasi-maxtem-minterm
Pertemuan 5a   gerbang kombinasi-maxtem-mintermPertemuan 5a   gerbang kombinasi-maxtem-minterm
Pertemuan 5a gerbang kombinasi-maxtem-mintermahmad haidaroh
 
Pertemuan 5 gerbang logika dasar n bentukan
Pertemuan 5   gerbang logika dasar n bentukanPertemuan 5   gerbang logika dasar n bentukan
Pertemuan 5 gerbang logika dasar n bentukanahmad haidaroh
 
Aritmatika Biner - Pertemuan 3
Aritmatika Biner - Pertemuan 3Aritmatika Biner - Pertemuan 3
Aritmatika Biner - Pertemuan 3ahmad haidaroh
 
Pertemuan 2 - Sistem Bilangan
Pertemuan 2 - Sistem BilanganPertemuan 2 - Sistem Bilangan
Pertemuan 2 - Sistem Bilanganahmad haidaroh
 
Pertemuan 2 - Sistem Bilangan - Ahmad
Pertemuan 2 - Sistem Bilangan - AhmadPertemuan 2 - Sistem Bilangan - Ahmad
Pertemuan 2 - Sistem Bilangan - Ahmadahmad haidaroh
 

Plus de ahmad haidaroh (20)

Materi 7 Context Free Grammar
Materi 7   Context Free Grammar Materi 7   Context Free Grammar
Materi 7 Context Free Grammar
 
8 Rekursif
8 Rekursif8 Rekursif
8 Rekursif
 
6 ANTRIAN - QUEUE
6 ANTRIAN - QUEUE6 ANTRIAN - QUEUE
6 ANTRIAN - QUEUE
 
5 STACK
5 STACK5 STACK
5 STACK
 
3 Linked List
3   Linked List3   Linked List
3 Linked List
 
Materi 4 Regular Expression
Materi 4   Regular ExpressionMateri 4   Regular Expression
Materi 4 Regular Expression
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
 
Presentasi OSPEK 2018
Presentasi OSPEK 2018Presentasi OSPEK 2018
Presentasi OSPEK 2018
 
Pertemuan 4 Dioda1
Pertemuan 4   Dioda1Pertemuan 4   Dioda1
Pertemuan 4 Dioda1
 
Pertemuan 4 Aljabar Boole
Pertemuan 4   Aljabar Boole Pertemuan 4   Aljabar Boole
Pertemuan 4 Aljabar Boole
 
Pertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan Encyption
Pertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan EncyptionPertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan Encyption
Pertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan Encyption
 
Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7
Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7
Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7
 
Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full AdderPertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
 
Pertemuan 6 Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
Pertemuan 6   Penyederhanaan RL-Karnaugh MapPertemuan 6   Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
Pertemuan 6 Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
 
Pertemuan 5a gerbang kombinasi-maxtem-minterm
Pertemuan 5a   gerbang kombinasi-maxtem-mintermPertemuan 5a   gerbang kombinasi-maxtem-minterm
Pertemuan 5a gerbang kombinasi-maxtem-minterm
 
Pertemuan 5 gerbang logika dasar n bentukan
Pertemuan 5   gerbang logika dasar n bentukanPertemuan 5   gerbang logika dasar n bentukan
Pertemuan 5 gerbang logika dasar n bentukan
 
Aritmatika Biner - Pertemuan 3
Aritmatika Biner - Pertemuan 3Aritmatika Biner - Pertemuan 3
Aritmatika Biner - Pertemuan 3
 
Pertemuan 2 - Sistem Bilangan
Pertemuan 2 - Sistem BilanganPertemuan 2 - Sistem Bilangan
Pertemuan 2 - Sistem Bilangan
 
Pertemuan 2 - Sistem Bilangan - Ahmad
Pertemuan 2 - Sistem Bilangan - AhmadPertemuan 2 - Sistem Bilangan - Ahmad
Pertemuan 2 - Sistem Bilangan - Ahmad
 

Dernier

Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 

Dernier (20)

Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 

Array Dasar

  • 1. Array Oleh Ir. Ahmad Haidaroh, M.Kom Disampaikan pada mata kuliah Struktur Data
  • 2. Tujuan Pada akhir pelajaran, peserta diharapkan mampu untuk :  Mendeklarasikan dan membuat array  Mengakses elemen-elemen di dalam array  Menentukan jumlah elemen dalam sebuah array  Duplikasi array  Mendeklarasikan dan membuat array 2 dimensi (Matrik)  Mendeklarasikan dan membuat array Multidimensi  Membuat array dinamis  Menerapkan array dalam aplikasi komputer
  • 3. Pengenalan array Definsi : Array adalah kumpulan dari nilai-nilai data bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan sebuah nama yang sama. Nilai-nilai data di suatu larik disebut dengan elemen-elemen larik. Letak urutan dari suatu elemen larik ditunjukkan oleh suatu subscript atau suatu index Array adalah suatu variabel yang terdiri dari sekumpulan data dimana data-data tersebut mempunyai tipe data yang sama. Setiap data disimpan dalam alamat memori yang berbeda-beda dan disebut dengan elemen array. Setiap elemen mempunyai nilai indek sesuai dengan urutannya. Melalui indek inilah kita dapat mengakses data- data tersebut.
  • 4. Pengenalan array Definsi : Indek dari elemen array ini, baik dalam bahasa C++ maupun Java dimulai dari 0, bukan 1 seperti dalam bahasa Pascal. Array dideklarasikan dengan tanda [ ] (bracket), baik dalam bahasa C++ dan Java
  • 5. Pengenalan array Misa lnya, terdapat tiga variabel dengan tipe data int yang memiliki identifier yang berbeda untuk tiap variabel. Code di atas bukanlah contoh yang baik untuk memperlihatkan proses penginisialisasian dan penggunaan variabel, terutama jika variabel tersebut digunakan untuk tujuan yang sama. int number1; int number2; int number3; number1 = 1; number2 = 2; number3 = 3; Identifier Isi Matriks
  • 6. Pengenalan array  baik Java maupun bahasa pemrograman lain, memiliki kemampuan untuk menggunakan satu variabel yang dapat menyimpan sebuah data list, kemudian memanipulasinya dengan lebih efektif.  Tipe variabel inilah yang disebut sebagai array.  Sebuah array akan menyimpan beberapa item data dengan tipe data yang sama di dalam sebuah blok memori yang berdekatan yang kemudian dibagai menjadi beberapa slot.
  • 7. Pendeklarasian array Untuk mendeklarasikan array :  tulis tipe datanya,  diikuti dengan tanda kurung [],  serta diikuti oleh nama identifier. Contoh: int []ages; atau int ages[];
  • 8. Array instantiation Setelah proses pendeklarasian, kita harus membuat array dan menentukan berapa panjangnya dengan sebuah pernyataan konstruktor. Instantiation Di Java, ini berarti pembuatan Konstruktor  Untuk meng-instantiate sebuah obyek, kita membutuhkan sebuah konstruktor.  Sebuah konstruktor merupakan sebuah method yang dipanggil untuk membuat object Kita akan membicarakan lagi mengenai instantiate obyek dan pembuatan konstruktor pada bagian selanjutnya.
  • 9. Array instantiation Untuk meng-instantiate (atau membuat) sebuah array,  Tulislah new keyword,  Diikuti oleh tanda kurung [] yang berisi angka dari elemen yang diinginkan pada array tersebut.  Contoh, //deklarasi int ages[]; //instantiate object ages = new int[100]; atau, juga dapat ditulis, //declare and instantiate object int ages[] = new int[100];
  • 11. Array instantiation Anda juga dapat meng-instantiate sebuah array dengan cara menginisialisasinya secara langsung dengan data. Contoh, int arr[] = {1, 2, 3, 4, 5}; Pernyataan ini mendeklarasikan dan meng-instantiate sebuah array dari integer dengan lima elemen (diinisialisasi dengan nilai 1, 2, 3, 4, dan 5).
  • 12. Contoh program //membuat sebuah array dari variabel boolean pada sebuah identifier //hasil. Array ini berisi 4 elemen //untuk nilai {true, false, true, false} boolean results[] = { true, false, true, false }; //Membuat sebuah array yang terdiri dari penginisialisasian 4 variabel //untuk nilai {100, 90, 80, 75}; double []grades = {100, 90, 80, 75}; //Membuat sebuah array String dengan identifier days //terdiri dari 7 elemen. String days[] = { “Mon”, “Tue”, “Wed”, “Thu”, “Fri”, “Sat”, “Sun”};
  • 13. Contoh program String[] cars = {"Volvo", "BMW", "Ford", "Mazda"}; System.out.println(cars[0]); // Outputs Volvo String[] cars = {"Volvo", "BMW", "Ford", "Mazda"}; cars[0] = "Opel"; System.out.println(cars[0]); // Now outputs Opel instead of Volvo
  • 14. Pengaksesan elemen array Untuk mengakses sebuah elemen dalam array , atau mengakses sebagian elemen dari array , Anda menggunakan penomoran yang disebut sebagai index atau subscript. Index atau Subscript  Diberikan kepada tiap anggota array, agar program dapat mengakses anggota dari array.  Dimulai dari nol dan kemudian akan terus bertambah sampai list value dari array tersebut berakhir.  CATATAN: elemen di dalam array anda dimulai dari 0 sampai (sizeOfArray-1)
  • 15. Pengaksesan elemen array Contoh, pada array yang telah kita deklarasikan tadi, kita mempunyai //memberikan nilai 10 kepada elemen pertama array ages[0] = 10; //mencetak elemen array yang terakhir System.out.print(ages[99]);
  • 16. Pengaksesan elemen array CATATAN:  Jika array telah dideklarasikan dan dikonstruksi , nilai yang disimpan dalam setiap anggota array akan diinisialisasi sebagai nol.  Untuk tipe data reference seperti String , nilai dari String tidak akan diinisialisasi ke string kosong “”, sehingga Anda tetap harus membuat array String secara eksplisit.
  • 17. Pengaksesan elemen array Berikut ini merupakan contoh, untuk mencetak seluruh elemen di dalam array. Terdapat penggunaan loop pada contoh yang membuat kode lebih pendek 1 public class ArraySample{ 2 public static void main( String[] args ){ 3 int[] ages = new int[100]; 4 for( int i=0; i<100; i++ ){ 5 System.out.print( ages[i] ); 6 } 7 } 8 }
  • 18. Petunjuk penulisan program 1. Akan lebih baik jika anda menginisialisasi atau meng- instantiate array setelah mendeklarasikannya. Contoh deklarasi, int []arr = new int[100]; juga diperbolehkan, int []arr; arr = new int[100];
  • 19. Petunjuk penulisan program 2. Elemen-elemen dalam array dengan n-elemen memiliki index dari 0 sampai n-1. Perhatikan bahwa tidak ada elemen array arr[n], karena hal ini akan menyebabkan array-index-out-of-bounds exception . 3. Anda tidak dapat mengubah ukuran sebuah array.
  • 20. Panjang array Untuk mengetahui jumlah elemen di dalam sebuah array, Anda dapat menggunakan length (panjang) field pada array. Panjang field dalam array akan me-return value dari array itu sendiri. Atau dapat ditulis, arrayName.length
  • 21. Panjang array public class ArraySample { public static void main( String[] args ){ int[] ages = new int[100]; for( int i=0; i<ages.length; i++ ){ System.out.print( ages[i] ); } } }
  • 22. Panduan penulisan program 1. Pada saat pembuatan loop untuk memproses elemen-elemen dalam array, gunakanlah length field di dalam statement pengkondisian dalam loop. Hal ini akan menyebabkan loop secara otomatis menyesuaikan diri terhadap ukuran array yang berbeda-beda. 2. constant biasanya digunakan untuk mempermudah pendeklarasian ukuran array di Java. Sebagai contoh, final int ARRAY_SIZE = 1000; //declare a constant . . . int[] ages = new int[ARRAY_SIZE];
  • 23. Dasar Pengolahan Array Secara Umum // lakukan inisialiasi yang diperlukan sebelumnya for (int i = 0; i < A.length; i++) { . . . // proses A[i] } Dalam banyak hal, pengolahan array berarti menggunakan operasi yang sama kepada setiap elemen di dalam array. Biasanya sering dilakukan dengan perulangan for. Perulangan untuk mengolah semua elemen dalam array A dapat ditulis dalam bentuk :
  • 24. Dasar Pengolahan Array Secara Umum int maks = A[0]; // nilai maks berisi elemen array pertama for (int i = 1; i < A.length; i++) { // i mulai dari elemen kedua if (A[i] > maks) maks = A[i]; } // Di sini maks berisi nilai elemen array yang paling besar mencari nilai terbesar di dalam array A. Strateginya adalah lihat semua isi array, catat nilai terbesar saat itu. Kita akan simpan nilai terbesar yang kita temui dalam variabel maks. Pada saat kita melihat elemen array satu per satu, kapanpun kita melihat nilai elemen tersebut lebih besar dari maks kita akan mengganti nilai maks dengan nilai yang lebih besar tersebut. Setelah semua elemen array diproses, maka maks merupakan nilai elemen terbesar di dalam array tersebut. Pertanyaannya adalah, apa nilai awal maks? Salah satu kemungkinannya adalah mulai dengan nilai maks sama dengan A[0], baru kemudian melihat isi elemen array lainnya mulai dengan A[1]. Misalnya,
  • 25. Dasar Pengolahan Array Secara Umum // Buat objek array baru, yang panjangnya sama dengan panjang A int[] B = new int[A.length]; for (int i = 0; i < A.length; i++) B[i] = A[i]; // Kopi setiap elemen dari A ke B Untuk membuat array baru yang merupakan kopi dari array A, kita harus membuat objek array baru, dan mengkopi isinya satu per satu dari array A ke array baru, sehingga Mengkopi nilai dari satu array ke array yang lain adalah operasi umum sehingga Java memiliki subrutin untuk melakukannya, yaitu System.arraycopy(), yang merupakan subrutin anggota statik dari kelas standar System. Deklarasinya memiliki bentuk seperti : public static void arraycopy(Object arraySumber, int indeksAwalSumber, Object arrayTujuan, int indeksAwalTujuan, int jumlah)
  • 26. Dasar Pengolahan Array Secara Umum int[] a = {22, 44, 66, 88}; print(a); int[] b = (int[])a.clone(); // duplicate a[] in b[] print(b); Since it is an object, an array can be duplicated by invoking the Object.clone() method,
  • 27. Array Dinamis  Objek mirip array yang bisa berubah ukuran untuk mengakomodasi jumlah data yang bisa ia tampung disebut array dinamis. Array dinamis memiliki jenis operasi yang sama dengan array : mengisi nilai pada posisi tertentu dan mengambil nilai di posisi tertentu. Akan tetapi tidak ada batas maksimum dari jumlah array (hanya tergantung pada jumlah memori komputer yang tersedia).
  • 28. Array multidimensi  Array multidimensi diimplementasikan sebagai array di dalam array .  Array multidimensi dideklarasikan dengan menambahkan jumlah tanda kurung setelah nama array.
  • 29. Array multidimensi Contoh : // Elemen 512 x 128 dari integer array int[][] twoD = new int[512][128]; // karakter array 8 x 16 x 24 char[][][] threeD = new char[8][16][24]; // String array 4 baris x 2 kolom String[][] dogs = {{ "terry", "brown" }, { "Kristin", "white" }, { "toby", "gray"}, { "fido", "black"} };
  • 30. Array multidimensi  Untuk mengakses sebuah elemen didalam array multidimensi, sama saja dengan mengakses array satu dimensi .  Contoh, untuk mengakses elemen pertama dari baris pertama di dalam array dogs, kita akan menulis, System.out.print( dogs[0][0] ); Kode diatas akan menampilkan String “terry” pada layar.
  • 31. Using the java.util.Arrays Class  This program imports the Arrays class from the java.util package to access the sort(),binarySearch(), fill(), and equals() methods. It also imports the static print() method from
  • 32. THE SEQUENTIAL SEARCH ALGORITHM  Pencarian menggunakan metoda Conventional/Array Searching.  Pencarian dilakukan dari ujung kiri larik dimana hal ini ditunjukkan oleh inisialisasi objek index dengan nilai 0  Pencarian ini berjalan lambat ketika data yang dicari berada di bagian akhir.
  • 33. THE BINARY SEARCH ALGORITHM  Binary Search merupakan standart algoritma untuk pencarian data yang telah terurut.  Pada metoda ini pertama kali kita harus menentuka posisi peubah mid(Posisi tengah). Jika nilai yang kita cari lebih besar dari nilai yang ditunjuk oleh peubah mid maka pencarian akan dilakukan ke sebelah kanan dengan cara mengubah nilai peubah Low mejadi nilai yang ditunjuk pada peubah mid, dan sebaliknya.  Teknik pencarian ini jauh lebih cepat dari ArraySearch/sequentialSearch.