SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
KONSEP MANUSIA 
OLEH : 
EVALINA FRANSISCA, SST
MANUSIA…?? 
 Manusia adalah penerima asuhan yang terdiri 
dari individu, keluarga, kelompok dan 
masyarakat 
 MANUSIA ADALAH SEBAGAI MAHLUK BIO-PSIKO- 
SOSIAL-SPIRITUAL YANG UTUH DAN 
UNIK. Teori kebutuhan manusia memandang 
manusia sebagai suatu keterpaduan, secara 
keseluruhan yang terorganisir yang mendorong 
untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia 
(yura, Wals 1983)
 Konsep manusia dibagi menjadi tiga bagian: 
1. Manusia sebagai system 
2. Manusia sebagai adaptif 
3. Manusia sebagai makhluk holistik
Manusia sebagai system 
Manusia ditinjau sebagai sistem, artinya manusia 
terdiri dari beberapa unsur/sistem yang membentuk 
suatu totalitas; yakni sistem adaptif, sistem personal, 
sistem interpersonal, dan sistem sosial 
Manusia sebagai sistem adaptif, disebabkan: 
- Setiap individu dapat berubah 
- setiap individu merespon terhadap perubahan 
Manusia sebagai sistem personal, disebabkan: 
- setiap manusia memiliki proses persepsi 
- setiap manusia bertumbuh kemban 
Manusia sistem interpersonal 
- setiap manusia berinteraksi dengan yang lain 
- setiap manusia memiliki peran dalam masyarakat 
- setiap manusia berkomunikasi terhadap orang lain 
Manusia sebagai sistem sosial 
- setiap individu memiliki kekuatan dan wewenang 
dalam pengambilan keputusan dalam lingkungannya; 
keluarga, masyarakat, dan tempat kerja
 Sistem terdiri dari : 
- Unsur – unsur { kompenen , elemen , sub 
system } 
- Batasan 
- Tujuan 
Manusia sebagai system terbuka yang terdiri dari 
berbagai sub system yang saling berhubungan 
secara terintegrasi untuk menjadi satu total 
system. Terdiri dari beberapa komponen : 
a.Komponen Biologik adalah anatomi tubuh 
b.Komponen Psikologik adalah kejiwaan 
c.Komponen Sosial adalah lingkungan 
d.Komponen Kultural adalah nilai budaya 
e.Komponen Spiritual adalah Kepercayaan 
agama
 Individu 
( system personal ) 
 Bidan harus mengerti tentang Konsep : 
 - Self 
- Persepsi 
- Tubuh kembang 
 Keluarga 
( system interpersonal ) 
 Bidan harus me ngerti tentang Konsep : 
 - interaksi 
- peran 
- komunikasi 
 Masyarakat 
( Sistem social ) 
 Bidan harus me ngerti tentang Konsep : 
 - organisasi 
- power 
- otoritas 
- penagmbilan keputusan
 Manusia sebagai adaptif 
Adaptasi adalah proses perubahan yang menyertai 
individu dalam berespon 
terhadap perubahan lingkungan mempengaruhi 
integritas atau keutuhan. Lingkungan : seluruh kondisi 
keadaan sekitar yang mempengaruhi perkembangan 
organisme atau kelompok organism. Model konsep 
adaptasi pertama kali dikemukakan oleh Suster 
Callista Roy (1969). Konsep ini dikembangkan dari 
konsep individu dan proses adaptasi seperti diuraikan 
di bawah ini. 
Terdapat tingkatan dan respon fisiologik untuk 
memudahkan adaptasi 
- Respon takut { mekanisme bertarung } 
- Respon inflamasi 
- Respon stress dan 
- Respon sensori
 Menurut Roy Prilaku adaptif merupakan perilaku individu 
secara utuh. Beradaptasi dan menangani rangsang 
lingkungan. 
Asumsi dasar model adaptasi Roy adalah : 
1. Manusia adalah keseluruhan dari biopsikologi dan sosial 
yang terus-menerus berinteraksi dengan lingkungan. 
2. Manusia menggunakan mekanisme pertahanan untuk 
mengatasi perubahan-perubahan biopsikososial. 
3. Setiap orang memahami bagaimana individu 
mempunyai batas kemampuan untuk beradaptasi. Pada 
dasarnya manusia memberikan respon terhadap semua 
rangsangan baik positif maupun negatif. 
4. Kemampuan adaptasi manusia berbeda-beda antara 
satu dengan yang lainnya,jika seseorang dapat 
menyesuaikan diri dengan perubahan maka ia mempunyai 
kemampuan untuk menghadapi rangsangan baik positif 
maupun negatif. 
5. Sehat dan sakit merupakan adalah suatu hal yang tidak 
dapat dihindari dari kehidupan manusia.
 Dalam asuhan keperawatan, menurut Roy (1984) sebagai penerima asuhan 
keperawatan adalah individu, keluarga, kelompok, masyarakat yang 
dipandang sebagai “Holistic adaptif system”dalam segala aspek yang 
merupakan satu kesatuan. 
 System adalah Suatu kesatuan yang di hubungkan karena fungsinya 
sebagai kesatuan untuk beberapa tujuan dan adanya saling ketergantungan 
dari setiap bagian-bagiannya. System terdiri dari proses input, autput, 
kontrol dan umpan balik ( Roy, 1991 ), 
 Dalam memahami konsep model ini, Callista Roy mengemukakan konsep 
keperawatan dengan model adaptasi yang memiliki beberapa pandangan 
atau keyakinan serta nilai yang dimilikinya diantaranya: 
1. Manusia sebagai makhluk biologi, psikologi dan social yang selalu 
berinteraksi dengan lingkungannya. 
2. Untuk mencapai suatu homeostatis atau terintegrasi, seseorang harus 
beradaptasi sesuai dengan perubahan yang terjadi. 
3. Terdapat tiga tingkatan adaptasi pada manusia yang dikemukakan oleh 
roy, diantaranya: 
a. Focal stimulasi yaitu stimulus yang langsung beradaptasi dengan 
seseorang dan akan mempunyai pengaruh kuat terhadap seseorang 
individu. 
b. Kontekstual stimulus, merupakan stimulus lain yang dialami seseorang, 
dan baik stimulus internal maupun eksternal, yang dapat mempengaruhi, 
kemudian dapat dilakukan observasi, diukur secara subjektif. 
c. Residual stimulus, merupakan stimulus lain yang merupakan ciri 
tambahan yang ada atau sesuai dengan situasi dalam proses penyesuaian 
dengan lingkungan yang sukar dilakukan observasi.
4. System adaptasi memiliki empat mode adaptasi 
diantaranya: 
- Pertama, fungsi fisiologis, komponen system 
adaptasi ini yang adaptasi fisiologis diantaranya 
oksigenasi, nutrisi, eliminasi, aktivitas dan istirahat, 
integritas kulit, indera, cairan dan elektrolit, fungsi 
neurologis dan fungsi endokrin. 
- Kedua, konsep diri yang mempunyai pengertian 
bagaimana seseorang mengenal pola-pola interaksi 
social dalam berhubungan dengan orang lain. 
- Ketiga, fungsi peran merupakan proses 
penyesuaian yang berhubungan dengan bagaimana 
peran seseorang dalam mengenal pola-pola interaksi 
social dalam berhubungan dengan orang lain 
- Keempat, interdependent merupakan kemampuan 
seseorang mengenal pola-pola tentang kasih sayang, 
cinta yang dilakukan melalui hubungan secara 
interpersonal pada tingkat individu maupun kelompok.
5. Dalam proses penyesuaian diri individu harus meningkatkan energi agar mampu 
melaksanakan tujuan untuk kelangsungan kehidupan, perkembangan, reproduksi dan 
keunggulan sehingga proses ini memiliki tujuan meningkatkan respon adaptasi. 
Roy mengemukakan bahwa manusia sebagai sebuah sistem adaptif. Sebagai sistem 
adaptif, manusia dapat digambarkan secara holistik sebagai satu kesatuan yang 
mempunyai input, kontrol, out put dan proses umpan balik. Proses kontrol adalah 
mekanisme koping yang dimanifestasikan dengan cara- cara adaptasi. Lebih spesifik 
manusia didefenisikan sebagai sebuah sistem adaptif dengan aktivitas kognator dan 
regulator untuk mempertahankan adaptasi dalam empat cara-cara adaptasi yaitu : 
fungsi fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan interdependensi. Dalam model adaptasi 
keperawatan, manusia dijelaskan sebagai suatu sistem yang hidup, terbuka dan 
adaptif yang dapat mengalami kekuatan dan zat dengan perubahan lingkungan. 
Sebagai sistem adaptif manusia dapat digambarkan dalam istilah karakteristik sistem, 
jadi manusia dilihat sebagai satu-kesatuan yang saling berhubungan antara unit 
fungsional secara keseluruhan atau beberapa unit fungsional untuk beberapa tujuan. 
Input pada manusia sebagai suatu sistem adaptasi adalah dengan menerima 
masukan dari lingkungan luar dan lingkungan dalam diri individu itu sendiri. Input atau 
stimulus termasuk variabel standar yang berlawanan yang umpan baliknya dapat 
dibandingkan. Variabel standar ini adalah stimulus internal yang mempunyai tingkat 
adaptasi dan mewakili dari rentang stimulus manusia yang dapat ditoleransi dengan 
usaha-usaha yang biasa dilakukan. Proses kontrol manusia sebagai suatu sistem 
adaptasi adalah mekanisme koping. Dua mekanisme koping yang telah diidentifikasi 
yaitu : subsistem regulator dan subsistem kognator. Regulator dan kognator 
digambarkan sebagai aksi dalam hubungannya terhadap empat efektor atau cara-cara 
adaptasi yaitu : fungsi fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan interdependen
 Manusia sebagai Holistik 
Manusia sebagai makhluk holistik mengandung 
pengertian, manusia makhluk yang terdiri dari 
unsur biologis, psikologis, sosial dan spritual, 
atau sering disebut juga sebagai makhluk 
biopsikososialspritual. Dimana, keempat unsur ini 
tidak dapat terpisahkan, gangguan terhadap 
salah satu aspek merupakan ancaman terhadap 
aspek atau unsur yang lain. 
Manusia sebagai makhluk biologis, disebabkan 
karena: 
- manusia terdiri dari gabungan sistem-sistem 
organ tubuh 
- manusia mempertahankan hidup 
- manusia tidak terlepas dari hukum alam 
(khususnya hukum perkembangan)
 Manusia sebagai makhluk psikologis, karena: 
s 
- setiap individu memiliki kepribadian yang unik (sanguin, 
melankholik,dll) 
 - setiap individu memiliki tingkahlaku yang merupakan 
manifestasi dari kejiwaan 
- setiap individu memiliki kecerdasan dan daya pikir 
- setiap individu memiliki kebutuhan psikologis untuk 
mengembangkan kepribadian 
Manusia sebagai Makluk sosial, karena: 
- setiap individu hidup bersama dengan orang lain 
- setiap individu dipengaruhi oleh kebudayaan 
- setiap individu terikat oleh norma yang berlakuk dimasyarakat 
- setiap individu dipengaruhi dan beradaptasi dengan lingkungan 
sosial 
- setiap individu tidak dapat hidup sendiri perlu bantuam orang 
lain 
Manusia sebagai makhluk Spritual karena: 
- setiap individu memiliki keyakinan sendiri tentang adanya 
Tuhan 
- setiap individu memiliki pandangan hidup, dan dorongan 
sejalan dengan keyakinan yang dipegangnya 
Manusia sebagai makhluk cultural 
- Manusia mempunyai nilai dan kebudayaan yang 
membentuk jatidirinya 
- Sebagai pembeda dan pembatas dalam hidup social 
- Kultur dalam diri manusia bisa diubah dan berubah 
tergantung lingkungan manusia hidup.
FASE KEHIDUPAN MANUSIA 
1. PERKEMBANGAN 
4 Fase Perkembangan 
• Fase anak-anak 
• Fase remaja 
• Fase dewasa 
• Fase tua 
4 Aspek dari Perkembangan 
 Perkembangan Biologis 
 Perkembangan kecerdasan 
 Perkembangan sosial 
 Perkembangan kepribadian
2. Pertumbuhan 
3. Belajar 
4. Perkembangan Sosial 
5. Menjadi dewasa 
Perkembangan kepribadian, biologis, kecerdasan 
dan sosial Proses menjadi dewasa
Keterampilan Dasar Kebidanan ( Konsep Manusia )

More Related Content

What's hot

Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Operator Warnet Vast Raha
 
Alat alat kebidanan beserta fungsinya
Alat alat kebidanan beserta fungsinyaAlat alat kebidanan beserta fungsinya
Alat alat kebidanan beserta fungsinya
fitri fitriani
 
Kb 1 kebutuhan dasar ibu masa nifas
Kb 1 kebutuhan dasar ibu masa nifasKb 1 kebutuhan dasar ibu masa nifas
Kb 1 kebutuhan dasar ibu masa nifas
Uwes Chaeruman
 
Epidemiologi kebidanan
Epidemiologi kebidananEpidemiologi kebidanan
Epidemiologi kebidanan
Hayar Laode
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifas
Febrian Dini
 
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematianMakalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
Didik Nurkantoro
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan
shona2493
 
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramataDialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Operator Warnet Vast Raha
 

What's hot (20)

Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
 
Dokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananDokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidanan
 
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
 
Alat alat kebidanan beserta fungsinya
Alat alat kebidanan beserta fungsinyaAlat alat kebidanan beserta fungsinya
Alat alat kebidanan beserta fungsinya
 
Kb 1 kebutuhan dasar ibu masa nifas
Kb 1 kebutuhan dasar ibu masa nifasKb 1 kebutuhan dasar ibu masa nifas
Kb 1 kebutuhan dasar ibu masa nifas
 
Epidemiologi kebidanan
Epidemiologi kebidananEpidemiologi kebidanan
Epidemiologi kebidanan
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifas
 
Mekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanMekanisme Persalinan
Mekanisme Persalinan
 
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalPembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
 
Ppt klp 4, moore's theory
Ppt klp 4, moore's theoryPpt klp 4, moore's theory
Ppt klp 4, moore's theory
 
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematianMakalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
 
1. falsafah dan definisi bidan
1. falsafah dan definisi bidan1. falsafah dan definisi bidan
1. falsafah dan definisi bidan
 
Melepaskan Keteter
Melepaskan KeteterMelepaskan Keteter
Melepaskan Keteter
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan
 
Percakapan konseling antara bidan dengan
Percakapan konseling antara bidan denganPercakapan konseling antara bidan dengan
Percakapan konseling antara bidan dengan
 
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramataDialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
 
PSIKOSOSIAL PERSALINAN
PSIKOSOSIAL PERSALINANPSIKOSOSIAL PERSALINAN
PSIKOSOSIAL PERSALINAN
 
Perubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletal
Perubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletalPerubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletal
Perubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletal
 
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
 

Viewers also liked (11)

Sap praktek klinik kebidanan ii AKBID PARAMATA
Sap praktek klinik kebidanan ii AKBID PARAMATA Sap praktek klinik kebidanan ii AKBID PARAMATA
Sap praktek klinik kebidanan ii AKBID PARAMATA
 
Ketrampilan dasar praktik klinik
Ketrampilan dasar praktik klinikKetrampilan dasar praktik klinik
Ketrampilan dasar praktik klinik
 
Satuan acara penyuluhan maternitas
Satuan acara penyuluhan maternitasSatuan acara penyuluhan maternitas
Satuan acara penyuluhan maternitas
 
Sap memandikan bayi dan perawatan tali pusat
Sap memandikan bayi dan perawatan tali pusatSap memandikan bayi dan perawatan tali pusat
Sap memandikan bayi dan perawatan tali pusat
 
Sap pemeriksaan kehamilan
Sap  pemeriksaan kehamilanSap  pemeriksaan kehamilan
Sap pemeriksaan kehamilan
 
Satuan acara pembelajaran askeb 2
Satuan acara pembelajaran askeb 2Satuan acara pembelajaran askeb 2
Satuan acara pembelajaran askeb 2
 
Sap 6-asuhan-kebidanan-kehamilan-255
Sap 6-asuhan-kebidanan-kehamilan-255Sap 6-asuhan-kebidanan-kehamilan-255
Sap 6-asuhan-kebidanan-kehamilan-255
 
Ketrampilan dasar praktik klinik
Ketrampilan dasar praktik klinikKetrampilan dasar praktik klinik
Ketrampilan dasar praktik klinik
 
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk iiM5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk ii
 
Sap anc
Sap ancSap anc
Sap anc
 
Rpp klinik
Rpp klinikRpp klinik
Rpp klinik
 

Similar to Keterampilan Dasar Kebidanan ( Konsep Manusia ) (20)

Tugas alin sandra tfukain
Tugas alin sandra tfukainTugas alin sandra tfukain
Tugas alin sandra tfukain
 
Konsep manusia
Konsep manusiaKonsep manusia
Konsep manusia
 
Kep das 1 klp 7 fix
Kep das 1 klp 7 fixKep das 1 klp 7 fix
Kep das 1 klp 7 fix
 
Ppt sehat saKIT
Ppt sehat saKITPpt sehat saKIT
Ppt sehat saKIT
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Presentasi kdk kel 11
Presentasi kdk kel 11Presentasi kdk kel 11
Presentasi kdk kel 11
 
BAB 30.docx
BAB 30.docxBAB 30.docx
BAB 30.docx
 
Paradigma keperawatan
Paradigma keperawatanParadigma keperawatan
Paradigma keperawatan
 
psikologi kepribadian
psikologi kepribadianpsikologi kepribadian
psikologi kepribadian
 
Konsep kebutuhan dasar manusia
Konsep kebutuhan dasar manusiaKonsep kebutuhan dasar manusia
Konsep kebutuhan dasar manusia
 
Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologi
 
Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologi
 
KONSEP DASAR MANUSIA konsep dasar manusia.pptx
KONSEP DASAR MANUSIA konsep dasar manusia.pptxKONSEP DASAR MANUSIA konsep dasar manusia.pptx
KONSEP DASAR MANUSIA konsep dasar manusia.pptx
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Konsep manusia
Konsep manusiaKonsep manusia
Konsep manusia
 
Makalah psikologi kep
Makalah psikologi kepMakalah psikologi kep
Makalah psikologi kep
 
Callista roy
Callista royCallista roy
Callista roy
 
Callista roy
Callista royCallista roy
Callista roy
 
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. AKPER PEMKAB MUNA
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. AKPER PEMKAB MUNAPb 2. perkembangan perilaku manusia. AKPER PEMKAB MUNA
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. AKPER PEMKAB MUNA
 

More from Ai Ela Ayu Ningsih

More from Ai Ela Ayu Ningsih (13)

Infeksi akut dalam obstetri
Infeksi akut dalam obstetriInfeksi akut dalam obstetri
Infeksi akut dalam obstetri
 
sexual transmited disease (STD)
sexual transmited disease (STD)sexual transmited disease (STD)
sexual transmited disease (STD)
 
Infeksi Puerperalis
Infeksi PuerperalisInfeksi Puerperalis
Infeksi Puerperalis
 
Standar 6 - Pengelolaan Anemia Pada Kehamilan
Standar 6 - Pengelolaan Anemia Pada KehamilanStandar 6 - Pengelolaan Anemia Pada Kehamilan
Standar 6 - Pengelolaan Anemia Pada Kehamilan
 
The Noun Phrase
The Noun PhraseThe Noun Phrase
The Noun Phrase
 
Standar 22 - Penanganan Perdarahan Postpartum Sekunder
Standar 22 - Penanganan Perdarahan Postpartum SekunderStandar 22 - Penanganan Perdarahan Postpartum Sekunder
Standar 22 - Penanganan Perdarahan Postpartum Sekunder
 
Surat
Surat Surat
Surat
 
Apa dan Bagaimana Karya Ilmiah ??
Apa dan Bagaimana Karya Ilmiah ??Apa dan Bagaimana Karya Ilmiah ??
Apa dan Bagaimana Karya Ilmiah ??
 
Perkembangan Pendidikan Kebidanan di Luar Negeri
Perkembangan Pendidikan Kebidanan di Luar NegeriPerkembangan Pendidikan Kebidanan di Luar Negeri
Perkembangan Pendidikan Kebidanan di Luar Negeri
 
Jenis-jenis Karangan
 Jenis-jenis Karangan Jenis-jenis Karangan
Jenis-jenis Karangan
 
Alat-alat kebidanan
Alat-alat kebidananAlat-alat kebidanan
Alat-alat kebidanan
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Konsep Dasar Sterilisasi dan Disinfeksi
Konsep Dasar Sterilisasi dan Disinfeksi Konsep Dasar Sterilisasi dan Disinfeksi
Konsep Dasar Sterilisasi dan Disinfeksi
 

Recently uploaded

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
Meboix
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
NadrohSitepu1
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
hurufd86
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
wisanggeni19
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 

Recently uploaded (20)

Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 

Keterampilan Dasar Kebidanan ( Konsep Manusia )

  • 1. KONSEP MANUSIA OLEH : EVALINA FRANSISCA, SST
  • 2. MANUSIA…??  Manusia adalah penerima asuhan yang terdiri dari individu, keluarga, kelompok dan masyarakat  MANUSIA ADALAH SEBAGAI MAHLUK BIO-PSIKO- SOSIAL-SPIRITUAL YANG UTUH DAN UNIK. Teori kebutuhan manusia memandang manusia sebagai suatu keterpaduan, secara keseluruhan yang terorganisir yang mendorong untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia (yura, Wals 1983)
  • 3.  Konsep manusia dibagi menjadi tiga bagian: 1. Manusia sebagai system 2. Manusia sebagai adaptif 3. Manusia sebagai makhluk holistik
  • 4. Manusia sebagai system Manusia ditinjau sebagai sistem, artinya manusia terdiri dari beberapa unsur/sistem yang membentuk suatu totalitas; yakni sistem adaptif, sistem personal, sistem interpersonal, dan sistem sosial Manusia sebagai sistem adaptif, disebabkan: - Setiap individu dapat berubah - setiap individu merespon terhadap perubahan Manusia sebagai sistem personal, disebabkan: - setiap manusia memiliki proses persepsi - setiap manusia bertumbuh kemban Manusia sistem interpersonal - setiap manusia berinteraksi dengan yang lain - setiap manusia memiliki peran dalam masyarakat - setiap manusia berkomunikasi terhadap orang lain Manusia sebagai sistem sosial - setiap individu memiliki kekuatan dan wewenang dalam pengambilan keputusan dalam lingkungannya; keluarga, masyarakat, dan tempat kerja
  • 5.  Sistem terdiri dari : - Unsur – unsur { kompenen , elemen , sub system } - Batasan - Tujuan Manusia sebagai system terbuka yang terdiri dari berbagai sub system yang saling berhubungan secara terintegrasi untuk menjadi satu total system. Terdiri dari beberapa komponen : a.Komponen Biologik adalah anatomi tubuh b.Komponen Psikologik adalah kejiwaan c.Komponen Sosial adalah lingkungan d.Komponen Kultural adalah nilai budaya e.Komponen Spiritual adalah Kepercayaan agama
  • 6.  Individu ( system personal )  Bidan harus mengerti tentang Konsep :  - Self - Persepsi - Tubuh kembang  Keluarga ( system interpersonal )  Bidan harus me ngerti tentang Konsep :  - interaksi - peran - komunikasi  Masyarakat ( Sistem social )  Bidan harus me ngerti tentang Konsep :  - organisasi - power - otoritas - penagmbilan keputusan
  • 7.  Manusia sebagai adaptif Adaptasi adalah proses perubahan yang menyertai individu dalam berespon terhadap perubahan lingkungan mempengaruhi integritas atau keutuhan. Lingkungan : seluruh kondisi keadaan sekitar yang mempengaruhi perkembangan organisme atau kelompok organism. Model konsep adaptasi pertama kali dikemukakan oleh Suster Callista Roy (1969). Konsep ini dikembangkan dari konsep individu dan proses adaptasi seperti diuraikan di bawah ini. Terdapat tingkatan dan respon fisiologik untuk memudahkan adaptasi - Respon takut { mekanisme bertarung } - Respon inflamasi - Respon stress dan - Respon sensori
  • 8.  Menurut Roy Prilaku adaptif merupakan perilaku individu secara utuh. Beradaptasi dan menangani rangsang lingkungan. Asumsi dasar model adaptasi Roy adalah : 1. Manusia adalah keseluruhan dari biopsikologi dan sosial yang terus-menerus berinteraksi dengan lingkungan. 2. Manusia menggunakan mekanisme pertahanan untuk mengatasi perubahan-perubahan biopsikososial. 3. Setiap orang memahami bagaimana individu mempunyai batas kemampuan untuk beradaptasi. Pada dasarnya manusia memberikan respon terhadap semua rangsangan baik positif maupun negatif. 4. Kemampuan adaptasi manusia berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya,jika seseorang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan maka ia mempunyai kemampuan untuk menghadapi rangsangan baik positif maupun negatif. 5. Sehat dan sakit merupakan adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari dari kehidupan manusia.
  • 9.  Dalam asuhan keperawatan, menurut Roy (1984) sebagai penerima asuhan keperawatan adalah individu, keluarga, kelompok, masyarakat yang dipandang sebagai “Holistic adaptif system”dalam segala aspek yang merupakan satu kesatuan.  System adalah Suatu kesatuan yang di hubungkan karena fungsinya sebagai kesatuan untuk beberapa tujuan dan adanya saling ketergantungan dari setiap bagian-bagiannya. System terdiri dari proses input, autput, kontrol dan umpan balik ( Roy, 1991 ),  Dalam memahami konsep model ini, Callista Roy mengemukakan konsep keperawatan dengan model adaptasi yang memiliki beberapa pandangan atau keyakinan serta nilai yang dimilikinya diantaranya: 1. Manusia sebagai makhluk biologi, psikologi dan social yang selalu berinteraksi dengan lingkungannya. 2. Untuk mencapai suatu homeostatis atau terintegrasi, seseorang harus beradaptasi sesuai dengan perubahan yang terjadi. 3. Terdapat tiga tingkatan adaptasi pada manusia yang dikemukakan oleh roy, diantaranya: a. Focal stimulasi yaitu stimulus yang langsung beradaptasi dengan seseorang dan akan mempunyai pengaruh kuat terhadap seseorang individu. b. Kontekstual stimulus, merupakan stimulus lain yang dialami seseorang, dan baik stimulus internal maupun eksternal, yang dapat mempengaruhi, kemudian dapat dilakukan observasi, diukur secara subjektif. c. Residual stimulus, merupakan stimulus lain yang merupakan ciri tambahan yang ada atau sesuai dengan situasi dalam proses penyesuaian dengan lingkungan yang sukar dilakukan observasi.
  • 10. 4. System adaptasi memiliki empat mode adaptasi diantaranya: - Pertama, fungsi fisiologis, komponen system adaptasi ini yang adaptasi fisiologis diantaranya oksigenasi, nutrisi, eliminasi, aktivitas dan istirahat, integritas kulit, indera, cairan dan elektrolit, fungsi neurologis dan fungsi endokrin. - Kedua, konsep diri yang mempunyai pengertian bagaimana seseorang mengenal pola-pola interaksi social dalam berhubungan dengan orang lain. - Ketiga, fungsi peran merupakan proses penyesuaian yang berhubungan dengan bagaimana peran seseorang dalam mengenal pola-pola interaksi social dalam berhubungan dengan orang lain - Keempat, interdependent merupakan kemampuan seseorang mengenal pola-pola tentang kasih sayang, cinta yang dilakukan melalui hubungan secara interpersonal pada tingkat individu maupun kelompok.
  • 11. 5. Dalam proses penyesuaian diri individu harus meningkatkan energi agar mampu melaksanakan tujuan untuk kelangsungan kehidupan, perkembangan, reproduksi dan keunggulan sehingga proses ini memiliki tujuan meningkatkan respon adaptasi. Roy mengemukakan bahwa manusia sebagai sebuah sistem adaptif. Sebagai sistem adaptif, manusia dapat digambarkan secara holistik sebagai satu kesatuan yang mempunyai input, kontrol, out put dan proses umpan balik. Proses kontrol adalah mekanisme koping yang dimanifestasikan dengan cara- cara adaptasi. Lebih spesifik manusia didefenisikan sebagai sebuah sistem adaptif dengan aktivitas kognator dan regulator untuk mempertahankan adaptasi dalam empat cara-cara adaptasi yaitu : fungsi fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan interdependensi. Dalam model adaptasi keperawatan, manusia dijelaskan sebagai suatu sistem yang hidup, terbuka dan adaptif yang dapat mengalami kekuatan dan zat dengan perubahan lingkungan. Sebagai sistem adaptif manusia dapat digambarkan dalam istilah karakteristik sistem, jadi manusia dilihat sebagai satu-kesatuan yang saling berhubungan antara unit fungsional secara keseluruhan atau beberapa unit fungsional untuk beberapa tujuan. Input pada manusia sebagai suatu sistem adaptasi adalah dengan menerima masukan dari lingkungan luar dan lingkungan dalam diri individu itu sendiri. Input atau stimulus termasuk variabel standar yang berlawanan yang umpan baliknya dapat dibandingkan. Variabel standar ini adalah stimulus internal yang mempunyai tingkat adaptasi dan mewakili dari rentang stimulus manusia yang dapat ditoleransi dengan usaha-usaha yang biasa dilakukan. Proses kontrol manusia sebagai suatu sistem adaptasi adalah mekanisme koping. Dua mekanisme koping yang telah diidentifikasi yaitu : subsistem regulator dan subsistem kognator. Regulator dan kognator digambarkan sebagai aksi dalam hubungannya terhadap empat efektor atau cara-cara adaptasi yaitu : fungsi fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan interdependen
  • 12.  Manusia sebagai Holistik Manusia sebagai makhluk holistik mengandung pengertian, manusia makhluk yang terdiri dari unsur biologis, psikologis, sosial dan spritual, atau sering disebut juga sebagai makhluk biopsikososialspritual. Dimana, keempat unsur ini tidak dapat terpisahkan, gangguan terhadap salah satu aspek merupakan ancaman terhadap aspek atau unsur yang lain. Manusia sebagai makhluk biologis, disebabkan karena: - manusia terdiri dari gabungan sistem-sistem organ tubuh - manusia mempertahankan hidup - manusia tidak terlepas dari hukum alam (khususnya hukum perkembangan)
  • 13.  Manusia sebagai makhluk psikologis, karena: s - setiap individu memiliki kepribadian yang unik (sanguin, melankholik,dll)  - setiap individu memiliki tingkahlaku yang merupakan manifestasi dari kejiwaan - setiap individu memiliki kecerdasan dan daya pikir - setiap individu memiliki kebutuhan psikologis untuk mengembangkan kepribadian Manusia sebagai Makluk sosial, karena: - setiap individu hidup bersama dengan orang lain - setiap individu dipengaruhi oleh kebudayaan - setiap individu terikat oleh norma yang berlakuk dimasyarakat - setiap individu dipengaruhi dan beradaptasi dengan lingkungan sosial - setiap individu tidak dapat hidup sendiri perlu bantuam orang lain Manusia sebagai makhluk Spritual karena: - setiap individu memiliki keyakinan sendiri tentang adanya Tuhan - setiap individu memiliki pandangan hidup, dan dorongan sejalan dengan keyakinan yang dipegangnya Manusia sebagai makhluk cultural - Manusia mempunyai nilai dan kebudayaan yang membentuk jatidirinya - Sebagai pembeda dan pembatas dalam hidup social - Kultur dalam diri manusia bisa diubah dan berubah tergantung lingkungan manusia hidup.
  • 14. FASE KEHIDUPAN MANUSIA 1. PERKEMBANGAN 4 Fase Perkembangan • Fase anak-anak • Fase remaja • Fase dewasa • Fase tua 4 Aspek dari Perkembangan  Perkembangan Biologis  Perkembangan kecerdasan  Perkembangan sosial  Perkembangan kepribadian
  • 15. 2. Pertumbuhan 3. Belajar 4. Perkembangan Sosial 5. Menjadi dewasa Perkembangan kepribadian, biologis, kecerdasan dan sosial Proses menjadi dewasa