SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
TUGAS
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK E
Ghannie Wijaya 05111640000048
Akmal Darari Rafif Baskoro 05111640000148
Achmad Jadid 05111640000186
STUDI KELAYAKAN PROYEK APLIKASI EKSPEDISI
PT. BLABLABLA EXPRESS
DEPARTEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2019
I. PENDAHULUAN
Jasa pengiriman barang merupakan suatu bentuk pelayanan publik yang
menawarkan kemudahan dalam proses mengirim suatu barang dari satu tempat ke
tempat lainnya dengan aman dan dapat dipertanggungjawabkan oleh pihak jasa
tersebut. Setiap individu juga perlu membutuhkan pengiriman barang yang cepat dan
aman untuk memastikan barang yang dikirimkan sampai pada waktu dan tempat yang
tepat.
Blablabla Express ini bergerak pada jasa pengiriman ekspres guna mendukung
dibalik menjamurnya bisnis toko online, serta juga tuntutan dari masyarakat yang
menginginkan jasa pengiriman yang aman, cepat, murah, dan terpercaya
Oleh karena itu, diharapkan Aplikasi Ekspedisi Blablabla Express ini dapat
menjadi salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan yaitu pembeli dapat mengetahui
kepastian barang yang dipesannya akan sampai sesuai dengan tanggal dan waktu yang
telah ditentukan oleh pembeli.
II. BAHAN DAN METODE
A. Konsep Dasar Sistem
Sistem informasi adalah alat untuk menyajikan informasi sedemikian
rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya. Tujuannya adalah untuk
memberikan informasi dalam perencanaan, memulai, pengorganisasian,
operasional sebuah perusahaan yang melayani sinergi organisasi dalam proses
mengendalikan pengambilan keputusan. (Kertahadi ,2007)
B. Studi kelayakan
Subagyo (2005) menyatakan bahwa studi kelayakan adalah penelitian
yang mendalam terhadap suatu ide bisnis tentang layak atau tidaknya ide
tersebut untuk dilaksanakan.
C. Faktor Kelayakan TELOS
1. Kelayakan Teknis
Kelayakan teknis menyoroti kebutuhan sistem yang telah
disusun dari aspek teknologi yang akan digunakan, jika teknologi yang
dikehendaki untuk pen gembangan sistem merupakan teknologi yang
mudah didapat, murah, dan tingkat pemakaiannya mudah, maka secara
teknis usulan kebutuhan sistem bisa dinyatakan layak (Al fatta, 2007).
2. Kelayakan Ekonomis
Aspek yang paling dominan dari aspek kelayakan yang lain
adalah kelayakan ekonomi. Tidak dapat disangkal lagi motivasi
pengembangan sistem informasi pada perusahaan atau organisasi
adalah motif keuntungan. Dengan demikian aspek untung rugi jadi
pertimbangan utama dalam pengembangan sistem. Kelayakan ekonomi
berhubungan dengan return investment atau berapa lama biaya
investasi dapat kembali (Al fatta, 2007).
3. Kelayakan Hukum
Menguraikan secara hukum apakah sistem yang akan
dikembangkan tidak menyimpang dari hukum yang berlaku (tidak
melanggar hukum jika diterapkan di objek penelitian). Misal:
bagaimana kelayakan perangkat lunak yang digunakan, bagaimana
kelayakan hukum informasi yang dihasilkan oleh program aplikasi
yang dibuat. Apakah melanggar hukum atau tidak (Syaifullah dan
Widianto, 2014)
4. Kelayakan Operasional
Penilaian terhadap kelayakan operasional digunakan untuk
mengukur apakah sistem yang akan dikembangkan nantinya dapat
dioperasikan dengan baik atau tidak di dalam organisasi (Jogianto,
2008).
5. Kelayakan Jadwal
Kelayakan jadwal berkaitan dengan kemampuan perusahaan
untuk mengimpelementasikan proyek dalam kerangka waktu yang
dapat diterima. Faktor faktor kelayakan ini memengaruhi ruang
lingkup proyek, dan apakah proyek itu akan dikembangkan di dalam
perusahaan atau dibeli dari pemasok piranti lunak. Jika proyek tersebut
seperti yang dilihat pada awalnya, tidak dapat diproduksi secara
internal sampai pada tanggal yang ditetapkan, maka desain, metode
akuisisinya, atau targetnya harus diubah (Hall, 2009).
D. Menilai Faktor Kelayakan TELOS
1. Menilai Kelayakan Teknis
Sistem perlu memasukan sebuah contoh pertanyaan yang
sebaiknya ditanya oleh tiap penguji dan jawaban yang benar akan
disediakan. Sebagai contoh kelayakan teknik. Jika sistem yang baru
hendak menggunakan teknologi yang stabil dan telah diketahui,
penilaiannya mungkin 9.5 atau 10. Di sisi lain mungkin teknologi
tersebut baru bagi perusahaan dan pemakainya atau tidak standar ( baik
terhadap perusahaan atau industri ), atau berisikan keluaran pertama
dari pemasok atau beberapa pemasok terlibat atau dia menggunakan
sistem jaringan kerja yang sangat komplek. Sehingga satu atau
kombinasi jawaban “ya” cenderung menurunkan penilaian secara
drastis dibawah 10.0 (antara 6.0 sampai 8). Dalam contoh kita tentukan
bahwa alternatif rancangan sistem general yang dievaluasi akan
memerlukan teknologi yang baru dan standar dalam industri dan telah
terbukti kemampuannya bekerja sehingga penilaian 9.0 adalah wajar.
2. Menilai Kelayakan Ekonomis
Pertanyaan yang harus ditanyakan mengenai kelayakan
ekonomi termasuk manajemen puncak untuk mendukung
pengembangan proyek sistem hingga selesai dengan sumber daya yang
cukup. Tanpa dukungan manajemen puncak, sangatlah sulit jika
mungkin untuk menyelesaikan sistem tersebut meskipun faktor lain
sudah baik. Jika manajemen puncak memberikan indikasi bahwa
mereka masih mendukung sistem tersebut tapi dana belum disediakan
untuk penyelesaianya, penilaian kelayakan ekonomi berkisar antara 5.0
hingga 8.0, tergantung pada situasi dan sejarah dari dukungan
manajemen puncak terhadap proyek sistem yang lama. Jika dana yang
diperlukan telah diberikan penilaian berkisar antara 9.0 hingga 10.0.
3. Menilai Kelayakan Hukum
Dalam beberapa contoh, legalitas dari suatu proyek sistem
bukanlah suatu permasalahan. Penilaian kelayakan legalitas seharusnya
menerima nilai 10.0. Jika data personal yang sangat sensitive
(kesehatan) tidak tersimpan baik, organisasi menjadi tidak terlindungi
hukum. Atau jika perancang tidak merancang dan memasukkan kontrol
yang cukup terhadap kekacauan yang timbul, maka para stockholder
(pendiri) dan lainnya akan berjalan di jalur hukum menentang
perusahaan dan bahkan profesionalis sistem yang merancang sistem,
dalam contoh kita menentukan bahwa alternatif rancangan sistem
general tidak termasuk data sensitif apapun yang perlu
dikompromikan. Lebih lagi, professional sistem yang mengerjakan
proyek sistem sangat sadar akan pentingnya pengawasan. Sehingga
mereka merencanakan untuk merancang dan memasang serangkaian
pemasangan yang spesifik untuk menjaga sistem terhadap kesalahan
fungsi dan penyalahgunaan lainnya. Karenanya memiliki penilaian 9.5
untuk kelayakan hukum.
4. Menilai Kelayakan Operasional
Sistem dengan dasar lokal atau group umumnya lebih mudah
untuk dioperasikan dari pada sistem yang enterprise wide, karena
sistem tersebut lebih kecil dan sederhana dan lebih sedikit orang yang
harus dilatih.Tapi bila sistem enterprise wide adalah sistem standar
yang dikenal, maka dapat dinilai lebih tinggi daripada sistem dengan
dasar group atau lokal yang memerlukan teknik yang unik atau bersifat
experimen. Kunci untuk nilai hingga kelayakan operasional adalah
tersedianya pengguna yang terlatih dengan baik dan
berdedikasi.Pengguna yang seperti itu dapat membantu menghilangkan
sebagian akibat negatif yang bisa disebabkan oleh sistem yang unik
dan belum terbukti. Alternatif rancangan sistem kita evaluasi dalam
contoh lembar kerja kita adalah sistem dengan dasar group tidak akrab
dengan beberapa pengguna. Lagi pula beberapa pengguna adalah user
baru dan tidak terlatih dengan baik sehubungan dengan kerja mereka.
Karenanya, kita menilai kelayakan operasional hanya 7.0
5. Menilai Kelayakan Jadwal
Apakah dapat menguntungkan diri pada jadwal dan tanggal
penyelesaian sebagaimana kriteria yang tertera di bagian gant atau
PERT? Karena jadwal dan tersebut hanyalah estimasi maka ada
kemungkinan salah. Besarnya kesalahan estimasi adalah pertimbangan
kunci. Jika sistem diselesaikan jauh sesudah tanggal perkiraannya,
maka bisa saja hal tersebut tidak dapat diterima oleh penerima.
Pengukuran kesalahan estimasi adalah kunci keberhasilan. Jika sistem
terlihat sederhana, standar berbasis local dimana total waktu
pengembangan diukur dalam jam atau hari, maka kesalahan perkiraan
(estimation error) yang dibutuhkan untuk perancangan dan
implementasi menjadi kecil (waktu sebenarnya dikurang dengan waktu
estimasi). Tetapi jika sistem yang entreprise wide membutuhkan total
waktu (jadwal) dalam tahun, probabilitas kesalahan estimasi yang
tinggi semakin besar. Estimasi waktu yang diperlukan untuk
merancang dan mengimplementasikan waktu sistem mencakup
estimasi kesalahan estimasi yang lebih besar. Resiko untuk tidak
mampu mengikuti jadwal estimasi lebih besar untuk sistem yang besar
dan kompleks dari pada untuk sistem yang sederhana dan kecil.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Studi Kelayakan
Setelah melakukan dan menganalisis pengembangan sistem informasi,
maka yang perlu dilakukan adalah melakukan analisa kelayakan terhadap
usulan ataupun pengembangan Sistem Informasi yaitu Sistem Informasi
Pengiriman Barang Klik Market. Untuk memastikan usulan tersebut bisa
diteruskan atau tidak menjadi sistem informasi, maka di analisis kelayakan
dari beberapa segi kelayakan, diantaranya
1. Kelayakan Teknik (technical feasibility)
2. Kelayakan Ekonomi (economy feasibility)
3. Kelayakan Hukum (Legal)
4. Kelayakan Operasional (operational)
5. Kelayakan Jadwal (schedule)
Pada tahap akhir dilakukan penilaian Faktor Kelayakan TELOS Para
penilai (evaluator) terdiri dari : manajer proyek atau pun penanggung jawab,
profesionalis sistem ataupun pengembang sistem informasi, dan minimal satu
orang perwakilan user.
1. Kelayakan Teknis
Kelayakan teknologi menyoroti kebutuhan sistem yang telah
disusun dari teknologi yang akan digunakan, untuk penerapan sistem
informasi ekspedisi Blablabla Express, mereka memerlukan
infrastruktur yang baik dari segi teknologinya. Sistem informasi
pengiriman barang ini merupakan sebuah sistem berbasis android yang
digunakan untuk membantu proses pengiriman barang dari data
penjual, pembeli, kurir, serta segala informasi ke pengiriman barang,
sehingga membutuhkan personal komputer dan infrastruktur jaringan
komputer yang baik. Semua itu berguna untuk mempermudah penjual,
pembeli, serta kurir dalam proses pengiriman barang juga laporan
pengiriman barang serta informasi pengiriman barang juga lainnya.
a. Kebutuhan Perangkat Keras, Perangkat Lunak, Perangkat
Jaringan dalam Pengembahan Sistem Informasi
Pengiriman Barang
1. Perangkat Keras
Tabel 1. Perangkat Keras yang digunakan di Blablabla Express
No Hardware Spesifikasi
1 Smartphone Minimal berprocessor Dual Core 1
Ghz
Minimal RAM 2 GB
Minimal versi android 4.2
2 Processor type Intel ® Core i3
3 Memory 4GB DDR3
4 Hard drive type 500GB Serial ATA (7200 ATM)
5 Network Gigabit Network
6 Monitor Monitor 14 inch
7 Mouse USB optical Mouse
8 Keyboard USB Keyboard
2. Perangkat Lunak
Tabel 2. Perangkat Lunak yang digunakan di Blablabla Express
No. Uraian Spesifikasi Kegunaan
1 Sistem
Operasi
Android Sistem Operasi
Windows
7/Windows
8/Windows 10
2 Bahasa
Pemrograman
Java Pembuatan
android sistem
PHP
3 Database MySQL Database server
4 Software
Pendukung
Android studio Pembuatan
android sistem
Adobe
XD
Design Android
sistem
Sublime Pembuatan
android sistem
3. Perangkat Jaringan
Tabel 3. Kebutuhan perangkat jaringan
No Nama Perangkat
Jaringan
Kegunaan
1 Switch Penghubung kabel
kabel jaringan dari
setiap work station
2 Kabel UTP Sebagai media
penghubung
3 Kontektor RJ45 Penghubung antar
kabel LAN card
b. Arsitektur Jaringan Komputer
Dibawah ini adalah arsitektur jaringan Sistem informasi
pengiriman barang berbasis android, dimana jika seorang
pengguna yang meminta sebuah informasi yang bertindak
sebagai client, dimana web informasi itu sendiri disimpan
didalam sebuah komputer yang disebut sebagai server, maka
permintaannya tersebut akan segera disampaikan kepada server
dan server akan mencari apakah informasi yang diminta
tersedia di database atau tidak, jika informasi yang diminta
tersedia maka server akan memberikan informasi tersebut
kepada pengguna.
Gambar 1. Arsitektur jaringan Sistem Informasi Ekspedisi
Blablabla Express
1. Aplikasi Sistem / Software
Aplikasi adalah sebuah tools untuk membantu dan
mempermudah suatu aktivitas pengiriman barang
maupun yang lainnya. Tanpa adanya aplikasi tentu
suatu aktivitas tidak bisa diselesaikan dengan cepat.
Aplikasi sistem yang ada ataupun digunakan di
Blablabla Express yaitu:
Tabel 4. Aplikasi yang digunakan di Blablabla Express
No Aplikasi/Software Keterangan
1 Microsoft word Digunakan dalam pengetikan
untuk menulis
dokumen-dokumen penting
2 Microsoft excel Digunakan dalam penginputan
data dan penyimpanan data
Dengan adanya aplikasi tersebut memang sudah
membantu, tetapi belum sepenuhnya, karena proses
aplikasinya masih bersifat manual dalam akses input
dan proses mekanismenya. Aplikasi ini juga belum
terintegrasi secara menyeluruh, dengan data-data sistem
informasi pengiriman barang yang lainnya. Maka dari
itu butuh ataupun perlu pengembangan sistem informasi
pengiriman barangnya.
2. Sistem Basis Data
Data base merupakan suatu tempat penyimpanan data
ataupun file-file, dan data base yang digunakan di klik
market pada saat ini yaitu:
Tabel 5. Data base yang digunakan di klik market
No Database
Sistem
Keterangan
1 MySQL
Digunakan dalam penyimpanan data
barang, toko, pembeli, penjual
maupun data transaksi.
Digunakan dalam penyimpanan data
bukti pembayaran/nota
Maka dari itu diharapkan pengembangan sistem
informasi pengiriman barang, yang terdapat pada sistem
ini semua data sudah terintegrasi ke semua data
pengiriman barangnya, karena semua sudah dijalankan
oleh sistem. Dan masalah datanya tentu aman karena
sudah terdapat salinannya di server sehingga
mengurangi kemungkinan data hilang maupun rusak.
Selain itu untuk mengaksesnya cukup mudah
disebabkan sistem yang menjalankannya , pengguna
cukup memasukkan entry data.
3. Infrastruktur
Tabel 6. Infrastruktur yang digunakan di klik market
No. Infrastruktur Keterangan
1 Komputer Blablabla Express
memiliki 20 unit
komputer
2 Jaringan Internet Fasilitas untuk membantu
proses transaksi
3 Printer Fasilitas untuk membantu
proses percetakan data
4 Server Fasilitas untuk membantu
proses basis data
c. Menilai Kelayakan Teknik
Berdasarkan Teknologi yang digunakan merupakan hal baru
bagi perusahaan dan usernya, teknologi merupakan keluaran
pertama vendor, beberapa vendor terlibat, menggunakan sistem
jaringan yang kompleks. Karena perancangan sistem umum
yang dievaluasi membutuhkan teknologi baru yang standar
dalam industri dan dapat berjalan maka nilai yang didapatkan
adalah 8.8 .
2. Kelayakan Ekonomis
Pembangunan sistem baru tentunya membutuhkan investasi
ataupun dana yang tidak sedikit, untuk mendapatkan manfaat di masa
yang akan datang. sumber daya dan sumber dana diperlukan dalam
pembangunan sistem baru sebagai bentuk investasi.
Untuk menganalisis kelayakan ekonomi digunakan kalkulasi
analisis biaya dan manfaat (cost benefit analysis). adapun tujuan dari
analisis biaya dan manfaat adalah untuk memberikan gambaran kepada
pengguna apakah manfaat yang diperoleh dari sistem baru “ lebih besar
“ dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Pada analisis biaya
dan manfaat, ada beberapa metode kuantitatif yang digunakan untuk
menemukan standar kelayakan proyek.
Analisa Biaya dan Manfaat
Untuk melakukan analisa biaya dan manfaat diperlukan dua
komponen, yaitu komponen biaya dan komponen manfaat.
a. Komponen Biaya
Biaya yang berhubungan dengan pembuatan sistem ini dapat
diklasifikasikan kedalam 3 kategori utama yaitu:
1. Biaya pengadaan (procurement cost), yaitu biaya
pembelian perangkat keras, biaya ini digunakan pada
awal pembuatan sistem, sebelum sistem dioperasikan.
2. Biaya Pengembangan, yaitu biaya pembuatan perangkat
lunak sistem yang meliputi biaya konsultasi, biaya tahap
analisa sistem, biaya tahap desain sistem dan biaya
tahap penerapan sistem.
3. Biaya operasi dan biaya perawatan, yaitu biaya yang
dikeluarkan untuk menjalankan sistem, yaitu biaya
overhead, biaya perawatan terhadap perangkat keras
dan perangkat lunak.
b. Komponen Manfaat
Manfaat yang didapat dari sistem informasi
diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Keuntungan berwujud (tangible benefit) adalah
keuntungan yang berupa penghematan atau peningkatan
didalam administrasi yang dapat diukur dalam bentuk
satuan nilai uang. Keuntungan berwujud antara lain :
a. Pengurangan biaya operasi
b. Pengurangan biaya lembur
c. Pengurangan biaya perlengkapan
2. Keuntungan tak berwujud (intangible benefit), adalah
keuntungan yang sulit atau tidak mungkin diukur dalam
bentuk satuan uang. Keuntungan tersebut antara lain :
a. Keandalan dan ketersediaan sistem
b. Peningkatan efektifitas pegawai dan
akademiknya
c. Peningkatan kepuasan mahasiswa, dosen, dan
pegawainya
Adapun metode untuk melakukan analisis biaya dan manfaat
adalah :
a. Metode Periode Pengembalian (Payback Periode)
Metode ini adalah uji kuantitatif yang digunakan untuk
menghitung jangka waktu yang diperlukan untuk membayar
kembali biaya investasi dalam pembuatan aplikasi yang telah
dikeluarkan. Penilaian kelayakan untuk payback
periode = investasi
proceed
- Layak jika waktu pengembalian lebih kecil dari umur
investasi.
- Tidak layak jika waktu pengembalian lebih besar dari
umur investasi
Perhitungan PP:
Nilai investasi : Rp. 135.500.000;
Proses Th 1 : Rp. 250.500.000;
135.500.000
250.500.000
PP = 0,54 tahun
PP = lebih kurang 6 bulan
Dari perhitungan diatas diketahui bahwa periode pengembalian
dapat dicapai pada tahun ke-0 atau tahun pertama jika aplikasi yang
dibuat langsung digunakan untuk kebutuhan, dapat disimpulkan bahwa
yang ditanamkan pada rancangan sistem ini akan mencapai titik impas
pada waktu kurang lebih 7 sampai dengan 8 bulan, yang berarti bahwa
setelah 6 bulan akan mulai dapat mengambil keuntungan dari sistem
tersebut. Yang berarti sistem ini layak dikembangkan karena waktu
pengembalian lebih mencapai titik impas ataupun kecil dari umur
investasi.
b. Metode Pengembalian Investasi (Return on Investment)
× tahun
PP =
Metode pengembalian investasi digunakan untuk
mengukur presentase manfaat yang dihasilkan proyek
dibanding dengan biaya yang dikeluarkan.
Return on Investment (ROI) dari suatu proyek dapat
dihitung dengan rumus : Penilaian kelayakan untuk ROI :
- Layak jika ROI > 0
- Tidak layak jika ROI < 0
ROI =
T otal manfaat − total biaya
T otal biaya
Biaya-biaya
Biaya Th 0 = Rp. 135.500.000;
Biaya Th 1 = Rp. 10.000.000;
Biaya Th 2 = Rp. 10.000.000;
Biaya Th 3 = Rp. 10.000.000;
Total = Rp. 165.000.000;
Manfaat-manfaat
Manfaat Th 0 = Rp. 0;
Manfaat Th 1 = Rp. 1.150.000.000;
Manfaat Th 2 = Rp. 90.200.000;
Manfaat Th 3 = Rp. 100.000.000;
Total = Rp. 1.340.200.000;
ROI = 1.340.200.000− 165.000.000
165.000.000
11752000 00
165.000.0 00
× 100 %
= 7.12
Karena ROI yang dihasilkan lebih dari 0 maka pengembangan
sistem ini dikatakan layak
c. Metode Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value)
Metode nilai sekarang bersih merupakan metode yang
memperhatikan nilai waktu dari uang. Suku bunga diskonto
mempengaruhi proceed atau arus dari uangnya. Net present
value (NPV) dapat dihitung dari selisih nilai proyek pada awal
tahun dikurangi dengan proceed tiap tahun yang dinilai
uangkan ketahun awal dengan tingkat bunga diskonto.
Kriteria NPV :
NPV > 0 Feasible
NPV = 0 Indifferent
NPV < 0 Unfeasible
Rumus untuk menghitung NPV yaitu :
× 100%
× 100%
=
NPV = -nilai proyek +
Keterangan :
NPV = Net Present Value
proceed1
(1 + i) 1
proceed2
(1 + i) 2
proceed3
(1 + i) 3
I = Tingkat bunga diskonto diperhitungkan
N = Umur proyek investasi
Proceed= Selisih biaya dan manfaat
NPV = - 135.500.000 +
NPV = - 135.500.000 +
1.140.000.000
(1 + 7,5%) 1
1.140.000.000
1,075
80.200.000
(1 + 7,5%) 2
80.200.000
1,15
90.000.000
(1 + 7,5%) 3
90.000.000
1,24
NPV = -135.500.000 + 1.058.495.822 + 69.739.130 + 72.580.645
NPV = 1.065.315.597
Pada perhitungan diatas nilai waktu dari bunga uang
yang ditanamkan (7,5% berdasarkan suku bunga dari
www.bi.go.id pada tanggal 8 april 2014). pada investasi tahun
ke-2 atau NPV adalah Rp. 191.470.719; Karena NPV > 0
berarti investasi menguntungkan dan dapat diterima, ataupun
berarti pengembangan sistem dinyatakan layak
.
Menilai Kelayakan Ekonomi
Karena setelah mendapatkan hasil dari analisa biaya dan
manfaat serta mendapatkan total komitmen dari manajemen puncak,
dan dana belum ada, tetapi pihak manajemen tertinggi dapat
meyakinkan tim akan tersedianya dana sehingga nilai dapat diberikan
7.6.
3. Kelayakan Hukum
Kelayakan hukum adalah kelayakan yang berkaitan dengan
legalitas atau kekuatan hukum. Berarti bahwa sistem informasi yang
diusulkan tidak boleh melanggar hukum yang berlaku, baik hukum
yang ditetapkan oleh pemerintah maupun hukum yang ditetapkan
berdasarkan peraturan-peraturan organisasi. Proyek sistem yang akan
dikembangkan secara hukum dinilai layak karena perangkat lunak
(software) yang digunakan resmi sesuai dengan perizinan yang ada.
Adapun rincian softwar:
Tabel 7. Software Secara Hukum
No Open Source Lisensi
1 PHP, Java Microsoft word
2 MySQL Microsoft excel
3 Sublime
+ +
+
+
+
+
4 Android Studio
5 Adobe XD
Menilai Kelayakan Hukum
Karena sistem yang dirancang tidak meliputi data sensitif yang
disetujui, perancang sistem yang bekerja pada proyek sistem sangat
sadar akan kontrol. Sehingga mereka merencanakan untuk merancang
dan memasukkan control khusus untuk menjaga sistem menjadi salah
malfunction dan lainnya. Konsekuensinya, nilai diberikan 9.4.
4. Kelayakan Operasional
Kelayakan operasional dinilai dengan menggunakan kerangka
kerja PIECES yang dikembangkan oleh James Wetherbe bertujuan
untuk mengukur apakah sistem yang akan dikembangkan dapat
dioperasikan dengan baik atau tidak di dalam organisasi. Kerangka
PIECES meliputi:
Performance (kinerja) untuk mengetahui apakah sistem
menyediakan throughput dan response time yang cukup.
Sistem Lama Sistem Baru
Waktu untuk mengetahui kapan
pengiriman barang tidak
diketahui
Waktu untuk mengetahui kapan
pengiriman barang bisa diketahui
lebih cepat dan mudah
Information (informasi) untuk mengetahui apakah sistem
menyediakan informasi yang berkualitas bagi pengguna akhir dan
manajer.
Sistem Lama Sistem Baru
Informasi yang disajikan kadang
terlambat dan tidak akurat.
Informasi yang dihasilkan dapat
tepat waktu dan lebih akurat.
Economy (ekonomi) untuk mengetahui apakah sistem
menawarkan tingkat dan kapasitas pelayanan yang memadai untuk
mengurangi biaya dan meningkatkan keuntungan.
Sistem Lama Sistem Baru
Biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan tinggi apabila
terdapat barang hilang
Biaya yang dikerlularkan
perusahaan rendah dikarenakan
barang lebih dipantau
Control (pengendalian) untuk mengetahui apakah sistem
menawarkan kontrol (pengendalian) untuk mengatasi kecurangan-
kecurangan dan untuk menjamin keakuratan dan keamanan data.
Sistem Lama Sistem Baru
Yang dapat menggunakan
aplikasi adalah Penjual dan
Pembeli Saja
Yang dapat menggunakan
aplikasi adalah Penjual, Pembeli
dan Kurir
Efficiency (efisiensi) untuk mengetahui apakah sistem
menggunakan secara maksimum sumber yang tersedia termasuk orang,
waktu aliran form, meminimalkan penundaan proses.
Sistem Lama Sistem Baru
Banyak menghabiskan waktu
dengan menunggu barang yang
tak tahu kapan datangnya
Memerlukan perusahaan ketiga
untuk mengantarkan barang
Lebih hemat waktu karena hanya
perlu melihat pada aplikasi untuk
mengetahui kapan datangnya
barang tersebut
Tidak memerlukan perusahaan
ketiga untuk mengantarkan
barang karena sudah tergabung
dengan aplikasi ini
Services (pelayanan) untuk mengetahui apakah sistem
menyediakan layanan yang diinginkan dan handal pada siapa saja yang
menginginkannya, dan apakah sistem fleksibel dan dapat
dikembangkan.
Sistem Lama Sistem Baru
Pelayanan belum memuaskan
karena sistem menyajikan
informasi dalam format yang
tidak konsisten.
Sistem lambat dalam proses
pengolahan data
Tingkat kepuasan terhadap
pelayanan dapat ditingkatkan
karena sistem menyajikan
informasi dalam format yang
konsisten
Proses pengolahan data lebih
cepat.
Menilai Kelayakan Operasional
Karena sistem berbasis global yang yang baru dan banyak pengguna,
dan tidak di kenal oleh beberapa user. Dan beberapa usernya adalah
masyarakat umum ataupun penjual UMKM yang belum dilatih untuk
pekerjaan dan proses sistem tersebut. Nilainya menjadi 6.9
5. Kelayakan Jadwal
Kelayakan jadwal digunakan untuk menentukan bahwa
pengembangan sistem dapat dilakukan dalam batas waktu yang telah
ditetapkan. Pengembangan sistem direncanakan selesai dalam waktu
maksimal ± 24 minggu. Adapun perkiraan tahap-tahap pengembangan
sistem dijadwalkan sebagai berikut:
Dalam proyek pengembangan sistem informasi pengiriman
barang ini dilakukan dalam tujuh tahap yaitu :
tahap yang pertama identifikasi masalah,
tahap yang kedua Penggalian kebutuhan
tahap ketiga pengumpulan dan pengolahan data
tahap keempat tahap perancangan sistem,
tahap kelima prototyping
tahap keenam tahap development
tahap ketujuh tahap testing dan maintenance.
Menilai Kelayakan Jadwal
Karena pengembangan diukur dalam hari, minggu dan bulan maka
kesalahan perkiraan (estimation error) yang dibutuhkan untuk
perancangan dan implementasi menjadi kecil. Maka nilainya 8.7
B. Nilai Akhir Faktor Kelayakan TELOS
Jumlah dari semua faktor kelayakan = 41.4. Total score = 41.4/5 = 8.28,
berarti perancangan pengembangan sistem informasi yang dievaluasi adalah
LAYAK(B), dengan resiko pengembangan sistem yang cukup rendah.
IV. Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan dari analisis Studi Kelayakan sistem informasi ekspedisi
Blablabla Express berbasis android, maka dapat diambil kesimpulan :
1. Hasil dari analisis studi kelayakan TELOS sistem informasi ekspedisi
Blablabla Express berbasis android, pengembangan sistem layak untuk
dilakukan ataupun dikembangkan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka terdapat saran, yaitu sebagai berikut
1. Analisa studi kelayakan sistem yang dilakukan untuk selanjutnya
bukan saja analisa studi kelayakan TELOS saja tetapi juga melakukan
analisis PDM (strategic factor) dan MURRE (design factor).
2. Sistem Informasi Aplikasi Ekspedisi Blablabla Express berbasis
android sebaiknya dilanjutkan ke tahap implementasi, sehingga dapat
mempermudah Penjual , Pembeli dan Kurir.
V. Daftar Pustaka
Al Fatta, Hanif. 2007, ” Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk
Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern”. Penerbit Andi,
Yogyakarta.
http://fajarbaskoro.blogspot.com/2017/03/mppl17-06-kelayakan-proyek.html

Contenu connexe

Tendances

Studi kelayakan sistem informasi akademik
Studi kelayakan sistem informasi akademikStudi kelayakan sistem informasi akademik
Studi kelayakan sistem informasi akademikKania Amalia
 
Studi kelayakan sistem informasi pendidikan psb online.docx
Studi kelayakan sistem informasi pendidikan psb online.docxStudi kelayakan sistem informasi pendidikan psb online.docx
Studi kelayakan sistem informasi pendidikan psb online.docxWinda Dwiastini
 
Studi kelayakan SIAP pada SMAN 1 Trenggalek
Studi kelayakan SIAP pada SMAN 1 TrenggalekStudi kelayakan SIAP pada SMAN 1 Trenggalek
Studi kelayakan SIAP pada SMAN 1 Trenggalekalek fatman
 
Tugas 4- Proposal Penawaran - Sistem Ekspedisi Ninja Xpress
Tugas 4- Proposal Penawaran - Sistem Ekspedisi Ninja XpressTugas 4- Proposal Penawaran - Sistem Ekspedisi Ninja Xpress
Tugas 4- Proposal Penawaran - Sistem Ekspedisi Ninja XpressDimasKamurapi
 
Uts studi kelayakan sistem informasi penerimaan peserta didik baru sman 1 malang
Uts studi kelayakan sistem informasi penerimaan peserta didik baru sman 1 malangUts studi kelayakan sistem informasi penerimaan peserta didik baru sman 1 malang
Uts studi kelayakan sistem informasi penerimaan peserta didik baru sman 1 malangLucha Kamala Putri
 
Studi kelayakan SIAP PSB Online
Studi kelayakan SIAP PSB OnlineStudi kelayakan SIAP PSB Online
Studi kelayakan SIAP PSB OnlineAnandi Jayaa
 
Evaluasi Akhir Semester Genap 2018/2019 - MPPL
Evaluasi Akhir Semester Genap 2018/2019 - MPPLEvaluasi Akhir Semester Genap 2018/2019 - MPPL
Evaluasi Akhir Semester Genap 2018/2019 - MPPLSariWahyuningsih4
 
Sim, dhevi erini, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universita...
Sim, dhevi erini, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universita...Sim, dhevi erini, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universita...
Sim, dhevi erini, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universita...Dhevi Erini
 
Proposal Penawaran Aplikasi "FedEx"
Proposal Penawaran Aplikasi "FedEx"Proposal Penawaran Aplikasi "FedEx"
Proposal Penawaran Aplikasi "FedEx"SariWahyuningsih4
 
SIM 7 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Pengembangan Ssitem.
SIM 7 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Pengembangan Ssitem.SIM 7 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Pengembangan Ssitem.
SIM 7 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Pengembangan Ssitem.nadiapuji98
 

Tendances (17)

Studi kelayakan sistem informasi akademik
Studi kelayakan sistem informasi akademikStudi kelayakan sistem informasi akademik
Studi kelayakan sistem informasi akademik
 
Studi kelayakan sistem informasi pendidikan psb online.docx
Studi kelayakan sistem informasi pendidikan psb online.docxStudi kelayakan sistem informasi pendidikan psb online.docx
Studi kelayakan sistem informasi pendidikan psb online.docx
 
Studi kelayakan SIAP pada SMAN 1 Trenggalek
Studi kelayakan SIAP pada SMAN 1 TrenggalekStudi kelayakan SIAP pada SMAN 1 Trenggalek
Studi kelayakan SIAP pada SMAN 1 Trenggalek
 
Studi kelayakan ppdb sman 5
Studi kelayakan ppdb sman 5Studi kelayakan ppdb sman 5
Studi kelayakan ppdb sman 5
 
Studi Kelayakan MPPL
Studi Kelayakan MPPLStudi Kelayakan MPPL
Studi Kelayakan MPPL
 
Tugas 4- Proposal Penawaran - Sistem Ekspedisi Ninja Xpress
Tugas 4- Proposal Penawaran - Sistem Ekspedisi Ninja XpressTugas 4- Proposal Penawaran - Sistem Ekspedisi Ninja Xpress
Tugas 4- Proposal Penawaran - Sistem Ekspedisi Ninja Xpress
 
Eas mppl
Eas mpplEas mppl
Eas mppl
 
Uts studi kelayakan sistem informasi penerimaan peserta didik baru sman 1 malang
Uts studi kelayakan sistem informasi penerimaan peserta didik baru sman 1 malangUts studi kelayakan sistem informasi penerimaan peserta didik baru sman 1 malang
Uts studi kelayakan sistem informasi penerimaan peserta didik baru sman 1 malang
 
Studi kelayakan SIAP PSB Online
Studi kelayakan SIAP PSB OnlineStudi kelayakan SIAP PSB Online
Studi kelayakan SIAP PSB Online
 
Meeting 2 pengembangan sistem
Meeting 2   pengembangan sistemMeeting 2   pengembangan sistem
Meeting 2 pengembangan sistem
 
Evaluasi Akhir Semester Genap 2018/2019 - MPPL
Evaluasi Akhir Semester Genap 2018/2019 - MPPLEvaluasi Akhir Semester Genap 2018/2019 - MPPL
Evaluasi Akhir Semester Genap 2018/2019 - MPPL
 
Uts mppl (1)
Uts mppl (1)Uts mppl (1)
Uts mppl (1)
 
Sim, dhevi erini, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universita...
Sim, dhevi erini, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universita...Sim, dhevi erini, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universita...
Sim, dhevi erini, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universita...
 
Proposal Penawaran Aplikasi "FedEx"
Proposal Penawaran Aplikasi "FedEx"Proposal Penawaran Aplikasi "FedEx"
Proposal Penawaran Aplikasi "FedEx"
 
C ase hrm
C ase hrmC ase hrm
C ase hrm
 
Feasibility analysis
Feasibility analysisFeasibility analysis
Feasibility analysis
 
SIM 7 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Pengembangan Ssitem.
SIM 7 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Pengembangan Ssitem.SIM 7 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Pengembangan Ssitem.
SIM 7 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Pengembangan Ssitem.
 

Similaire à STUDI KELAYAKAN

Studi kelayakan sistem informasi ppdb online SMAN 99 Jakarta
Studi kelayakan sistem informasi ppdb online SMAN 99 JakartaStudi kelayakan sistem informasi ppdb online SMAN 99 Jakarta
Studi kelayakan sistem informasi ppdb online SMAN 99 JakartaRahmatin Nadia
 
Tugas 6 - MPPL - Studi Kelayakan Sistem Ekspedisi NINJA XPRESS
Tugas 6 - MPPL - Studi Kelayakan Sistem Ekspedisi NINJA XPRESSTugas 6 - MPPL - Studi Kelayakan Sistem Ekspedisi NINJA XPRESS
Tugas 6 - MPPL - Studi Kelayakan Sistem Ekspedisi NINJA XPRESSDimasKamurapi
 
Dokumen Studi Kelayakan Sistem Pendaftaran Online Peserta Didik Baru Berbasis...
Dokumen Studi Kelayakan Sistem Pendaftaran Online Peserta Didik Baru Berbasis...Dokumen Studi Kelayakan Sistem Pendaftaran Online Peserta Didik Baru Berbasis...
Dokumen Studi Kelayakan Sistem Pendaftaran Online Peserta Didik Baru Berbasis...Rina Wijaya
 
9. sim,rizka fitriani, hapzi ali,information in implementation., universitas ...
9. sim,rizka fitriani, hapzi ali,information in implementation., universitas ...9. sim,rizka fitriani, hapzi ali,information in implementation., universitas ...
9. sim,rizka fitriani, hapzi ali,information in implementation., universitas ...RizkaFitriani3
 
9. sim,vivi apriliza, hapzi ali,information in implementation., universitas m...
9. sim,vivi apriliza, hapzi ali,information in implementation., universitas m...9. sim,vivi apriliza, hapzi ali,information in implementation., universitas m...
9. sim,vivi apriliza, hapzi ali,information in implementation., universitas m...ViviApriliza
 
9. sim,prima tri puspita, hapzi ali,information in implementation., universit...
9. sim,prima tri puspita, hapzi ali,information in implementation., universit...9. sim,prima tri puspita, hapzi ali,information in implementation., universit...
9. sim,prima tri puspita, hapzi ali,information in implementation., universit...PrimaTriPuspita
 
Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...
Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...
Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...ayutyas6
 
Uts mppl muhammad hilman 5114100069 its
Uts mppl muhammad hilman 5114100069 itsUts mppl muhammad hilman 5114100069 its
Uts mppl muhammad hilman 5114100069 itsMuhammad Hilman
 
Artikel tugas 4 Sistem Informasi Manajemen
Artikel tugas 4 Sistem Informasi ManajemenArtikel tugas 4 Sistem Informasi Manajemen
Artikel tugas 4 Sistem Informasi ManajemenFridamodok31
 
9. sim, ronna azani dwi septiani, hapzi ali, information in implementation, ...
9. sim, ronna azani dwi septiani, hapzi ali,  information in implementation, ...9. sim, ronna azani dwi septiani, hapzi ali,  information in implementation, ...
9. sim, ronna azani dwi septiani, hapzi ali, information in implementation, ...RonnaAzaniDwiSeptian
 
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...Nurfanida Hikmalia
 
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, kontrak perkuliahan dan pengantar sis...
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, kontrak perkuliahan dan pengantar sis...Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, kontrak perkuliahan dan pengantar sis...
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, kontrak perkuliahan dan pengantar sis...narwati narwati
 
Artikel tugas sim 7
Artikel tugas sim 7Artikel tugas sim 7
Artikel tugas sim 7Fridamodok31
 
Sim, 9, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, information in implementatio...
Sim, 9, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, information in implementatio...Sim, 9, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, information in implementatio...
Sim, 9, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, information in implementatio...dellaameliza
 
Studi Kelayakan SI PSB SMA Labschool Kebayoran
Studi Kelayakan SI PSB SMA Labschool KebayoranStudi Kelayakan SI PSB SMA Labschool Kebayoran
Studi Kelayakan SI PSB SMA Labschool KebayoranFikry Khairytamim
 
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, pengembangan sistem infor...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, pengembangan sistem infor...Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, pengembangan sistem infor...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, pengembangan sistem infor...AlfinaRltsr
 
Tugas 6 - MPPL - Studi Kelayakan
Tugas 6 - MPPL - Studi KelayakanTugas 6 - MPPL - Studi Kelayakan
Tugas 6 - MPPL - Studi KelayakanRaden Kusuma
 

Similaire à STUDI KELAYAKAN (20)

Studi kelayakan sistem informasi ppdb online SMAN 99 Jakarta
Studi kelayakan sistem informasi ppdb online SMAN 99 JakartaStudi kelayakan sistem informasi ppdb online SMAN 99 Jakarta
Studi kelayakan sistem informasi ppdb online SMAN 99 Jakarta
 
Tugas 6 - MPPL - Studi Kelayakan Sistem Ekspedisi NINJA XPRESS
Tugas 6 - MPPL - Studi Kelayakan Sistem Ekspedisi NINJA XPRESSTugas 6 - MPPL - Studi Kelayakan Sistem Ekspedisi NINJA XPRESS
Tugas 6 - MPPL - Studi Kelayakan Sistem Ekspedisi NINJA XPRESS
 
Studi kelayakan siap ppdb
Studi kelayakan siap ppdbStudi kelayakan siap ppdb
Studi kelayakan siap ppdb
 
Studi kelayakan
Studi kelayakanStudi kelayakan
Studi kelayakan
 
Dokumen Studi Kelayakan Sistem Pendaftaran Online Peserta Didik Baru Berbasis...
Dokumen Studi Kelayakan Sistem Pendaftaran Online Peserta Didik Baru Berbasis...Dokumen Studi Kelayakan Sistem Pendaftaran Online Peserta Didik Baru Berbasis...
Dokumen Studi Kelayakan Sistem Pendaftaran Online Peserta Didik Baru Berbasis...
 
Tugas MPPL
Tugas MPPLTugas MPPL
Tugas MPPL
 
9. sim,rizka fitriani, hapzi ali,information in implementation., universitas ...
9. sim,rizka fitriani, hapzi ali,information in implementation., universitas ...9. sim,rizka fitriani, hapzi ali,information in implementation., universitas ...
9. sim,rizka fitriani, hapzi ali,information in implementation., universitas ...
 
9. sim,vivi apriliza, hapzi ali,information in implementation., universitas m...
9. sim,vivi apriliza, hapzi ali,information in implementation., universitas m...9. sim,vivi apriliza, hapzi ali,information in implementation., universitas m...
9. sim,vivi apriliza, hapzi ali,information in implementation., universitas m...
 
9. sim,prima tri puspita, hapzi ali,information in implementation., universit...
9. sim,prima tri puspita, hapzi ali,information in implementation., universit...9. sim,prima tri puspita, hapzi ali,information in implementation., universit...
9. sim,prima tri puspita, hapzi ali,information in implementation., universit...
 
Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...
Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...
Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...
 
Uts mppl muhammad hilman 5114100069 its
Uts mppl muhammad hilman 5114100069 itsUts mppl muhammad hilman 5114100069 its
Uts mppl muhammad hilman 5114100069 its
 
Artikel tugas 4 Sistem Informasi Manajemen
Artikel tugas 4 Sistem Informasi ManajemenArtikel tugas 4 Sistem Informasi Manajemen
Artikel tugas 4 Sistem Informasi Manajemen
 
9. sim, ronna azani dwi septiani, hapzi ali, information in implementation, ...
9. sim, ronna azani dwi septiani, hapzi ali,  information in implementation, ...9. sim, ronna azani dwi septiani, hapzi ali,  information in implementation, ...
9. sim, ronna azani dwi septiani, hapzi ali, information in implementation, ...
 
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...
 
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, kontrak perkuliahan dan pengantar sis...
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, kontrak perkuliahan dan pengantar sis...Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, kontrak perkuliahan dan pengantar sis...
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, kontrak perkuliahan dan pengantar sis...
 
Artikel tugas sim 7
Artikel tugas sim 7Artikel tugas sim 7
Artikel tugas sim 7
 
Sim, 9, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, information in implementatio...
Sim, 9, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, information in implementatio...Sim, 9, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, information in implementatio...
Sim, 9, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, information in implementatio...
 
Studi Kelayakan SI PSB SMA Labschool Kebayoran
Studi Kelayakan SI PSB SMA Labschool KebayoranStudi Kelayakan SI PSB SMA Labschool Kebayoran
Studi Kelayakan SI PSB SMA Labschool Kebayoran
 
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, pengembangan sistem infor...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, pengembangan sistem infor...Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, pengembangan sistem infor...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, pengembangan sistem infor...
 
Tugas 6 - MPPL - Studi Kelayakan
Tugas 6 - MPPL - Studi KelayakanTugas 6 - MPPL - Studi Kelayakan
Tugas 6 - MPPL - Studi Kelayakan
 

Dernier

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 

Dernier (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 

STUDI KELAYAKAN

  • 1. TUGAS MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK E Ghannie Wijaya 05111640000048 Akmal Darari Rafif Baskoro 05111640000148 Achmad Jadid 05111640000186 STUDI KELAYAKAN PROYEK APLIKASI EKSPEDISI PT. BLABLABLA EXPRESS DEPARTEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2019
  • 2. I. PENDAHULUAN Jasa pengiriman barang merupakan suatu bentuk pelayanan publik yang menawarkan kemudahan dalam proses mengirim suatu barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan aman dan dapat dipertanggungjawabkan oleh pihak jasa tersebut. Setiap individu juga perlu membutuhkan pengiriman barang yang cepat dan aman untuk memastikan barang yang dikirimkan sampai pada waktu dan tempat yang tepat. Blablabla Express ini bergerak pada jasa pengiriman ekspres guna mendukung dibalik menjamurnya bisnis toko online, serta juga tuntutan dari masyarakat yang menginginkan jasa pengiriman yang aman, cepat, murah, dan terpercaya Oleh karena itu, diharapkan Aplikasi Ekspedisi Blablabla Express ini dapat menjadi salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan yaitu pembeli dapat mengetahui kepastian barang yang dipesannya akan sampai sesuai dengan tanggal dan waktu yang telah ditentukan oleh pembeli. II. BAHAN DAN METODE A. Konsep Dasar Sistem Sistem informasi adalah alat untuk menyajikan informasi sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi dalam perencanaan, memulai, pengorganisasian, operasional sebuah perusahaan yang melayani sinergi organisasi dalam proses mengendalikan pengambilan keputusan. (Kertahadi ,2007) B. Studi kelayakan Subagyo (2005) menyatakan bahwa studi kelayakan adalah penelitian yang mendalam terhadap suatu ide bisnis tentang layak atau tidaknya ide tersebut untuk dilaksanakan. C. Faktor Kelayakan TELOS 1. Kelayakan Teknis Kelayakan teknis menyoroti kebutuhan sistem yang telah disusun dari aspek teknologi yang akan digunakan, jika teknologi yang dikehendaki untuk pen gembangan sistem merupakan teknologi yang mudah didapat, murah, dan tingkat pemakaiannya mudah, maka secara teknis usulan kebutuhan sistem bisa dinyatakan layak (Al fatta, 2007).
  • 3. 2. Kelayakan Ekonomis Aspek yang paling dominan dari aspek kelayakan yang lain adalah kelayakan ekonomi. Tidak dapat disangkal lagi motivasi pengembangan sistem informasi pada perusahaan atau organisasi adalah motif keuntungan. Dengan demikian aspek untung rugi jadi pertimbangan utama dalam pengembangan sistem. Kelayakan ekonomi berhubungan dengan return investment atau berapa lama biaya investasi dapat kembali (Al fatta, 2007). 3. Kelayakan Hukum Menguraikan secara hukum apakah sistem yang akan dikembangkan tidak menyimpang dari hukum yang berlaku (tidak melanggar hukum jika diterapkan di objek penelitian). Misal: bagaimana kelayakan perangkat lunak yang digunakan, bagaimana kelayakan hukum informasi yang dihasilkan oleh program aplikasi yang dibuat. Apakah melanggar hukum atau tidak (Syaifullah dan Widianto, 2014) 4. Kelayakan Operasional Penilaian terhadap kelayakan operasional digunakan untuk mengukur apakah sistem yang akan dikembangkan nantinya dapat dioperasikan dengan baik atau tidak di dalam organisasi (Jogianto, 2008). 5. Kelayakan Jadwal Kelayakan jadwal berkaitan dengan kemampuan perusahaan untuk mengimpelementasikan proyek dalam kerangka waktu yang dapat diterima. Faktor faktor kelayakan ini memengaruhi ruang lingkup proyek, dan apakah proyek itu akan dikembangkan di dalam perusahaan atau dibeli dari pemasok piranti lunak. Jika proyek tersebut seperti yang dilihat pada awalnya, tidak dapat diproduksi secara internal sampai pada tanggal yang ditetapkan, maka desain, metode akuisisinya, atau targetnya harus diubah (Hall, 2009). D. Menilai Faktor Kelayakan TELOS 1. Menilai Kelayakan Teknis Sistem perlu memasukan sebuah contoh pertanyaan yang sebaiknya ditanya oleh tiap penguji dan jawaban yang benar akan disediakan. Sebagai contoh kelayakan teknik. Jika sistem yang baru hendak menggunakan teknologi yang stabil dan telah diketahui, penilaiannya mungkin 9.5 atau 10. Di sisi lain mungkin teknologi tersebut baru bagi perusahaan dan pemakainya atau tidak standar ( baik terhadap perusahaan atau industri ), atau berisikan keluaran pertama dari pemasok atau beberapa pemasok terlibat atau dia menggunakan sistem jaringan kerja yang sangat komplek. Sehingga satu atau
  • 4. kombinasi jawaban “ya” cenderung menurunkan penilaian secara drastis dibawah 10.0 (antara 6.0 sampai 8). Dalam contoh kita tentukan bahwa alternatif rancangan sistem general yang dievaluasi akan memerlukan teknologi yang baru dan standar dalam industri dan telah terbukti kemampuannya bekerja sehingga penilaian 9.0 adalah wajar. 2. Menilai Kelayakan Ekonomis Pertanyaan yang harus ditanyakan mengenai kelayakan ekonomi termasuk manajemen puncak untuk mendukung pengembangan proyek sistem hingga selesai dengan sumber daya yang cukup. Tanpa dukungan manajemen puncak, sangatlah sulit jika mungkin untuk menyelesaikan sistem tersebut meskipun faktor lain sudah baik. Jika manajemen puncak memberikan indikasi bahwa mereka masih mendukung sistem tersebut tapi dana belum disediakan untuk penyelesaianya, penilaian kelayakan ekonomi berkisar antara 5.0 hingga 8.0, tergantung pada situasi dan sejarah dari dukungan manajemen puncak terhadap proyek sistem yang lama. Jika dana yang diperlukan telah diberikan penilaian berkisar antara 9.0 hingga 10.0. 3. Menilai Kelayakan Hukum Dalam beberapa contoh, legalitas dari suatu proyek sistem bukanlah suatu permasalahan. Penilaian kelayakan legalitas seharusnya menerima nilai 10.0. Jika data personal yang sangat sensitive (kesehatan) tidak tersimpan baik, organisasi menjadi tidak terlindungi hukum. Atau jika perancang tidak merancang dan memasukkan kontrol yang cukup terhadap kekacauan yang timbul, maka para stockholder (pendiri) dan lainnya akan berjalan di jalur hukum menentang perusahaan dan bahkan profesionalis sistem yang merancang sistem, dalam contoh kita menentukan bahwa alternatif rancangan sistem general tidak termasuk data sensitif apapun yang perlu dikompromikan. Lebih lagi, professional sistem yang mengerjakan proyek sistem sangat sadar akan pentingnya pengawasan. Sehingga mereka merencanakan untuk merancang dan memasang serangkaian pemasangan yang spesifik untuk menjaga sistem terhadap kesalahan fungsi dan penyalahgunaan lainnya. Karenanya memiliki penilaian 9.5 untuk kelayakan hukum. 4. Menilai Kelayakan Operasional Sistem dengan dasar lokal atau group umumnya lebih mudah untuk dioperasikan dari pada sistem yang enterprise wide, karena sistem tersebut lebih kecil dan sederhana dan lebih sedikit orang yang harus dilatih.Tapi bila sistem enterprise wide adalah sistem standar yang dikenal, maka dapat dinilai lebih tinggi daripada sistem dengan dasar group atau lokal yang memerlukan teknik yang unik atau bersifat experimen. Kunci untuk nilai hingga kelayakan operasional adalah
  • 5. tersedianya pengguna yang terlatih dengan baik dan berdedikasi.Pengguna yang seperti itu dapat membantu menghilangkan sebagian akibat negatif yang bisa disebabkan oleh sistem yang unik dan belum terbukti. Alternatif rancangan sistem kita evaluasi dalam contoh lembar kerja kita adalah sistem dengan dasar group tidak akrab dengan beberapa pengguna. Lagi pula beberapa pengguna adalah user baru dan tidak terlatih dengan baik sehubungan dengan kerja mereka. Karenanya, kita menilai kelayakan operasional hanya 7.0 5. Menilai Kelayakan Jadwal Apakah dapat menguntungkan diri pada jadwal dan tanggal penyelesaian sebagaimana kriteria yang tertera di bagian gant atau PERT? Karena jadwal dan tersebut hanyalah estimasi maka ada kemungkinan salah. Besarnya kesalahan estimasi adalah pertimbangan kunci. Jika sistem diselesaikan jauh sesudah tanggal perkiraannya, maka bisa saja hal tersebut tidak dapat diterima oleh penerima. Pengukuran kesalahan estimasi adalah kunci keberhasilan. Jika sistem terlihat sederhana, standar berbasis local dimana total waktu pengembangan diukur dalam jam atau hari, maka kesalahan perkiraan (estimation error) yang dibutuhkan untuk perancangan dan implementasi menjadi kecil (waktu sebenarnya dikurang dengan waktu estimasi). Tetapi jika sistem yang entreprise wide membutuhkan total waktu (jadwal) dalam tahun, probabilitas kesalahan estimasi yang tinggi semakin besar. Estimasi waktu yang diperlukan untuk merancang dan mengimplementasikan waktu sistem mencakup estimasi kesalahan estimasi yang lebih besar. Resiko untuk tidak mampu mengikuti jadwal estimasi lebih besar untuk sistem yang besar dan kompleks dari pada untuk sistem yang sederhana dan kecil. III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Studi Kelayakan Setelah melakukan dan menganalisis pengembangan sistem informasi, maka yang perlu dilakukan adalah melakukan analisa kelayakan terhadap usulan ataupun pengembangan Sistem Informasi yaitu Sistem Informasi Pengiriman Barang Klik Market. Untuk memastikan usulan tersebut bisa diteruskan atau tidak menjadi sistem informasi, maka di analisis kelayakan dari beberapa segi kelayakan, diantaranya 1. Kelayakan Teknik (technical feasibility) 2. Kelayakan Ekonomi (economy feasibility) 3. Kelayakan Hukum (Legal) 4. Kelayakan Operasional (operational) 5. Kelayakan Jadwal (schedule)
  • 6. Pada tahap akhir dilakukan penilaian Faktor Kelayakan TELOS Para penilai (evaluator) terdiri dari : manajer proyek atau pun penanggung jawab, profesionalis sistem ataupun pengembang sistem informasi, dan minimal satu orang perwakilan user. 1. Kelayakan Teknis Kelayakan teknologi menyoroti kebutuhan sistem yang telah disusun dari teknologi yang akan digunakan, untuk penerapan sistem informasi ekspedisi Blablabla Express, mereka memerlukan infrastruktur yang baik dari segi teknologinya. Sistem informasi pengiriman barang ini merupakan sebuah sistem berbasis android yang digunakan untuk membantu proses pengiriman barang dari data penjual, pembeli, kurir, serta segala informasi ke pengiriman barang, sehingga membutuhkan personal komputer dan infrastruktur jaringan komputer yang baik. Semua itu berguna untuk mempermudah penjual, pembeli, serta kurir dalam proses pengiriman barang juga laporan pengiriman barang serta informasi pengiriman barang juga lainnya. a. Kebutuhan Perangkat Keras, Perangkat Lunak, Perangkat Jaringan dalam Pengembahan Sistem Informasi Pengiriman Barang 1. Perangkat Keras Tabel 1. Perangkat Keras yang digunakan di Blablabla Express No Hardware Spesifikasi 1 Smartphone Minimal berprocessor Dual Core 1 Ghz Minimal RAM 2 GB Minimal versi android 4.2 2 Processor type Intel ® Core i3 3 Memory 4GB DDR3 4 Hard drive type 500GB Serial ATA (7200 ATM) 5 Network Gigabit Network 6 Monitor Monitor 14 inch 7 Mouse USB optical Mouse 8 Keyboard USB Keyboard 2. Perangkat Lunak Tabel 2. Perangkat Lunak yang digunakan di Blablabla Express No. Uraian Spesifikasi Kegunaan
  • 7. 1 Sistem Operasi Android Sistem Operasi Windows 7/Windows 8/Windows 10 2 Bahasa Pemrograman Java Pembuatan android sistem PHP 3 Database MySQL Database server 4 Software Pendukung Android studio Pembuatan android sistem Adobe XD Design Android sistem Sublime Pembuatan android sistem 3. Perangkat Jaringan Tabel 3. Kebutuhan perangkat jaringan No Nama Perangkat Jaringan Kegunaan 1 Switch Penghubung kabel kabel jaringan dari setiap work station 2 Kabel UTP Sebagai media penghubung 3 Kontektor RJ45 Penghubung antar kabel LAN card b. Arsitektur Jaringan Komputer Dibawah ini adalah arsitektur jaringan Sistem informasi pengiriman barang berbasis android, dimana jika seorang pengguna yang meminta sebuah informasi yang bertindak sebagai client, dimana web informasi itu sendiri disimpan didalam sebuah komputer yang disebut sebagai server, maka permintaannya tersebut akan segera disampaikan kepada server dan server akan mencari apakah informasi yang diminta tersedia di database atau tidak, jika informasi yang diminta tersedia maka server akan memberikan informasi tersebut kepada pengguna.
  • 8. Gambar 1. Arsitektur jaringan Sistem Informasi Ekspedisi Blablabla Express 1. Aplikasi Sistem / Software Aplikasi adalah sebuah tools untuk membantu dan mempermudah suatu aktivitas pengiriman barang maupun yang lainnya. Tanpa adanya aplikasi tentu suatu aktivitas tidak bisa diselesaikan dengan cepat. Aplikasi sistem yang ada ataupun digunakan di Blablabla Express yaitu: Tabel 4. Aplikasi yang digunakan di Blablabla Express No Aplikasi/Software Keterangan 1 Microsoft word Digunakan dalam pengetikan untuk menulis dokumen-dokumen penting 2 Microsoft excel Digunakan dalam penginputan data dan penyimpanan data Dengan adanya aplikasi tersebut memang sudah membantu, tetapi belum sepenuhnya, karena proses aplikasinya masih bersifat manual dalam akses input dan proses mekanismenya. Aplikasi ini juga belum terintegrasi secara menyeluruh, dengan data-data sistem informasi pengiriman barang yang lainnya. Maka dari itu butuh ataupun perlu pengembangan sistem informasi pengiriman barangnya. 2. Sistem Basis Data Data base merupakan suatu tempat penyimpanan data ataupun file-file, dan data base yang digunakan di klik market pada saat ini yaitu: Tabel 5. Data base yang digunakan di klik market
  • 9. No Database Sistem Keterangan 1 MySQL Digunakan dalam penyimpanan data barang, toko, pembeli, penjual maupun data transaksi. Digunakan dalam penyimpanan data bukti pembayaran/nota Maka dari itu diharapkan pengembangan sistem informasi pengiriman barang, yang terdapat pada sistem ini semua data sudah terintegrasi ke semua data pengiriman barangnya, karena semua sudah dijalankan oleh sistem. Dan masalah datanya tentu aman karena sudah terdapat salinannya di server sehingga mengurangi kemungkinan data hilang maupun rusak. Selain itu untuk mengaksesnya cukup mudah disebabkan sistem yang menjalankannya , pengguna cukup memasukkan entry data. 3. Infrastruktur Tabel 6. Infrastruktur yang digunakan di klik market No. Infrastruktur Keterangan 1 Komputer Blablabla Express memiliki 20 unit komputer 2 Jaringan Internet Fasilitas untuk membantu proses transaksi 3 Printer Fasilitas untuk membantu proses percetakan data 4 Server Fasilitas untuk membantu proses basis data c. Menilai Kelayakan Teknik Berdasarkan Teknologi yang digunakan merupakan hal baru bagi perusahaan dan usernya, teknologi merupakan keluaran pertama vendor, beberapa vendor terlibat, menggunakan sistem jaringan yang kompleks. Karena perancangan sistem umum yang dievaluasi membutuhkan teknologi baru yang standar dalam industri dan dapat berjalan maka nilai yang didapatkan adalah 8.8 .
  • 10. 2. Kelayakan Ekonomis Pembangunan sistem baru tentunya membutuhkan investasi ataupun dana yang tidak sedikit, untuk mendapatkan manfaat di masa yang akan datang. sumber daya dan sumber dana diperlukan dalam pembangunan sistem baru sebagai bentuk investasi. Untuk menganalisis kelayakan ekonomi digunakan kalkulasi analisis biaya dan manfaat (cost benefit analysis). adapun tujuan dari analisis biaya dan manfaat adalah untuk memberikan gambaran kepada pengguna apakah manfaat yang diperoleh dari sistem baru “ lebih besar “ dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Pada analisis biaya dan manfaat, ada beberapa metode kuantitatif yang digunakan untuk menemukan standar kelayakan proyek. Analisa Biaya dan Manfaat Untuk melakukan analisa biaya dan manfaat diperlukan dua komponen, yaitu komponen biaya dan komponen manfaat. a. Komponen Biaya Biaya yang berhubungan dengan pembuatan sistem ini dapat diklasifikasikan kedalam 3 kategori utama yaitu: 1. Biaya pengadaan (procurement cost), yaitu biaya pembelian perangkat keras, biaya ini digunakan pada awal pembuatan sistem, sebelum sistem dioperasikan. 2. Biaya Pengembangan, yaitu biaya pembuatan perangkat lunak sistem yang meliputi biaya konsultasi, biaya tahap analisa sistem, biaya tahap desain sistem dan biaya tahap penerapan sistem. 3. Biaya operasi dan biaya perawatan, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan sistem, yaitu biaya overhead, biaya perawatan terhadap perangkat keras dan perangkat lunak. b. Komponen Manfaat Manfaat yang didapat dari sistem informasi diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Keuntungan berwujud (tangible benefit) adalah keuntungan yang berupa penghematan atau peningkatan didalam administrasi yang dapat diukur dalam bentuk satuan nilai uang. Keuntungan berwujud antara lain : a. Pengurangan biaya operasi b. Pengurangan biaya lembur c. Pengurangan biaya perlengkapan
  • 11. 2. Keuntungan tak berwujud (intangible benefit), adalah keuntungan yang sulit atau tidak mungkin diukur dalam bentuk satuan uang. Keuntungan tersebut antara lain : a. Keandalan dan ketersediaan sistem b. Peningkatan efektifitas pegawai dan akademiknya c. Peningkatan kepuasan mahasiswa, dosen, dan pegawainya Adapun metode untuk melakukan analisis biaya dan manfaat adalah : a. Metode Periode Pengembalian (Payback Periode) Metode ini adalah uji kuantitatif yang digunakan untuk menghitung jangka waktu yang diperlukan untuk membayar kembali biaya investasi dalam pembuatan aplikasi yang telah dikeluarkan. Penilaian kelayakan untuk payback periode = investasi proceed - Layak jika waktu pengembalian lebih kecil dari umur investasi. - Tidak layak jika waktu pengembalian lebih besar dari umur investasi Perhitungan PP: Nilai investasi : Rp. 135.500.000; Proses Th 1 : Rp. 250.500.000; 135.500.000 250.500.000 PP = 0,54 tahun PP = lebih kurang 6 bulan Dari perhitungan diatas diketahui bahwa periode pengembalian dapat dicapai pada tahun ke-0 atau tahun pertama jika aplikasi yang dibuat langsung digunakan untuk kebutuhan, dapat disimpulkan bahwa yang ditanamkan pada rancangan sistem ini akan mencapai titik impas pada waktu kurang lebih 7 sampai dengan 8 bulan, yang berarti bahwa setelah 6 bulan akan mulai dapat mengambil keuntungan dari sistem tersebut. Yang berarti sistem ini layak dikembangkan karena waktu pengembalian lebih mencapai titik impas ataupun kecil dari umur investasi. b. Metode Pengembalian Investasi (Return on Investment) × tahun PP =
  • 12. Metode pengembalian investasi digunakan untuk mengukur presentase manfaat yang dihasilkan proyek dibanding dengan biaya yang dikeluarkan. Return on Investment (ROI) dari suatu proyek dapat dihitung dengan rumus : Penilaian kelayakan untuk ROI : - Layak jika ROI > 0 - Tidak layak jika ROI < 0 ROI = T otal manfaat − total biaya T otal biaya Biaya-biaya Biaya Th 0 = Rp. 135.500.000; Biaya Th 1 = Rp. 10.000.000; Biaya Th 2 = Rp. 10.000.000; Biaya Th 3 = Rp. 10.000.000; Total = Rp. 165.000.000; Manfaat-manfaat Manfaat Th 0 = Rp. 0; Manfaat Th 1 = Rp. 1.150.000.000; Manfaat Th 2 = Rp. 90.200.000; Manfaat Th 3 = Rp. 100.000.000; Total = Rp. 1.340.200.000; ROI = 1.340.200.000− 165.000.000 165.000.000 11752000 00 165.000.0 00 × 100 % = 7.12 Karena ROI yang dihasilkan lebih dari 0 maka pengembangan sistem ini dikatakan layak c. Metode Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value) Metode nilai sekarang bersih merupakan metode yang memperhatikan nilai waktu dari uang. Suku bunga diskonto mempengaruhi proceed atau arus dari uangnya. Net present value (NPV) dapat dihitung dari selisih nilai proyek pada awal tahun dikurangi dengan proceed tiap tahun yang dinilai uangkan ketahun awal dengan tingkat bunga diskonto. Kriteria NPV : NPV > 0 Feasible NPV = 0 Indifferent NPV < 0 Unfeasible Rumus untuk menghitung NPV yaitu : × 100% × 100% =
  • 13. NPV = -nilai proyek + Keterangan : NPV = Net Present Value proceed1 (1 + i) 1 proceed2 (1 + i) 2 proceed3 (1 + i) 3 I = Tingkat bunga diskonto diperhitungkan N = Umur proyek investasi Proceed= Selisih biaya dan manfaat NPV = - 135.500.000 + NPV = - 135.500.000 + 1.140.000.000 (1 + 7,5%) 1 1.140.000.000 1,075 80.200.000 (1 + 7,5%) 2 80.200.000 1,15 90.000.000 (1 + 7,5%) 3 90.000.000 1,24 NPV = -135.500.000 + 1.058.495.822 + 69.739.130 + 72.580.645 NPV = 1.065.315.597 Pada perhitungan diatas nilai waktu dari bunga uang yang ditanamkan (7,5% berdasarkan suku bunga dari www.bi.go.id pada tanggal 8 april 2014). pada investasi tahun ke-2 atau NPV adalah Rp. 191.470.719; Karena NPV > 0 berarti investasi menguntungkan dan dapat diterima, ataupun berarti pengembangan sistem dinyatakan layak . Menilai Kelayakan Ekonomi Karena setelah mendapatkan hasil dari analisa biaya dan manfaat serta mendapatkan total komitmen dari manajemen puncak, dan dana belum ada, tetapi pihak manajemen tertinggi dapat meyakinkan tim akan tersedianya dana sehingga nilai dapat diberikan 7.6. 3. Kelayakan Hukum Kelayakan hukum adalah kelayakan yang berkaitan dengan legalitas atau kekuatan hukum. Berarti bahwa sistem informasi yang diusulkan tidak boleh melanggar hukum yang berlaku, baik hukum yang ditetapkan oleh pemerintah maupun hukum yang ditetapkan berdasarkan peraturan-peraturan organisasi. Proyek sistem yang akan dikembangkan secara hukum dinilai layak karena perangkat lunak (software) yang digunakan resmi sesuai dengan perizinan yang ada. Adapun rincian softwar: Tabel 7. Software Secara Hukum No Open Source Lisensi 1 PHP, Java Microsoft word 2 MySQL Microsoft excel 3 Sublime + + + + + +
  • 14. 4 Android Studio 5 Adobe XD Menilai Kelayakan Hukum Karena sistem yang dirancang tidak meliputi data sensitif yang disetujui, perancang sistem yang bekerja pada proyek sistem sangat sadar akan kontrol. Sehingga mereka merencanakan untuk merancang dan memasukkan control khusus untuk menjaga sistem menjadi salah malfunction dan lainnya. Konsekuensinya, nilai diberikan 9.4. 4. Kelayakan Operasional Kelayakan operasional dinilai dengan menggunakan kerangka kerja PIECES yang dikembangkan oleh James Wetherbe bertujuan untuk mengukur apakah sistem yang akan dikembangkan dapat dioperasikan dengan baik atau tidak di dalam organisasi. Kerangka PIECES meliputi: Performance (kinerja) untuk mengetahui apakah sistem menyediakan throughput dan response time yang cukup. Sistem Lama Sistem Baru Waktu untuk mengetahui kapan pengiriman barang tidak diketahui Waktu untuk mengetahui kapan pengiriman barang bisa diketahui lebih cepat dan mudah Information (informasi) untuk mengetahui apakah sistem menyediakan informasi yang berkualitas bagi pengguna akhir dan manajer. Sistem Lama Sistem Baru Informasi yang disajikan kadang terlambat dan tidak akurat. Informasi yang dihasilkan dapat tepat waktu dan lebih akurat. Economy (ekonomi) untuk mengetahui apakah sistem menawarkan tingkat dan kapasitas pelayanan yang memadai untuk mengurangi biaya dan meningkatkan keuntungan. Sistem Lama Sistem Baru Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan tinggi apabila terdapat barang hilang Biaya yang dikerlularkan perusahaan rendah dikarenakan barang lebih dipantau
  • 15. Control (pengendalian) untuk mengetahui apakah sistem menawarkan kontrol (pengendalian) untuk mengatasi kecurangan- kecurangan dan untuk menjamin keakuratan dan keamanan data. Sistem Lama Sistem Baru Yang dapat menggunakan aplikasi adalah Penjual dan Pembeli Saja Yang dapat menggunakan aplikasi adalah Penjual, Pembeli dan Kurir Efficiency (efisiensi) untuk mengetahui apakah sistem menggunakan secara maksimum sumber yang tersedia termasuk orang, waktu aliran form, meminimalkan penundaan proses. Sistem Lama Sistem Baru Banyak menghabiskan waktu dengan menunggu barang yang tak tahu kapan datangnya Memerlukan perusahaan ketiga untuk mengantarkan barang Lebih hemat waktu karena hanya perlu melihat pada aplikasi untuk mengetahui kapan datangnya barang tersebut Tidak memerlukan perusahaan ketiga untuk mengantarkan barang karena sudah tergabung dengan aplikasi ini Services (pelayanan) untuk mengetahui apakah sistem menyediakan layanan yang diinginkan dan handal pada siapa saja yang menginginkannya, dan apakah sistem fleksibel dan dapat dikembangkan. Sistem Lama Sistem Baru Pelayanan belum memuaskan karena sistem menyajikan informasi dalam format yang tidak konsisten. Sistem lambat dalam proses pengolahan data Tingkat kepuasan terhadap pelayanan dapat ditingkatkan karena sistem menyajikan informasi dalam format yang konsisten Proses pengolahan data lebih cepat. Menilai Kelayakan Operasional Karena sistem berbasis global yang yang baru dan banyak pengguna, dan tidak di kenal oleh beberapa user. Dan beberapa usernya adalah
  • 16. masyarakat umum ataupun penjual UMKM yang belum dilatih untuk pekerjaan dan proses sistem tersebut. Nilainya menjadi 6.9 5. Kelayakan Jadwal Kelayakan jadwal digunakan untuk menentukan bahwa pengembangan sistem dapat dilakukan dalam batas waktu yang telah ditetapkan. Pengembangan sistem direncanakan selesai dalam waktu maksimal ± 24 minggu. Adapun perkiraan tahap-tahap pengembangan sistem dijadwalkan sebagai berikut: Dalam proyek pengembangan sistem informasi pengiriman barang ini dilakukan dalam tujuh tahap yaitu : tahap yang pertama identifikasi masalah, tahap yang kedua Penggalian kebutuhan tahap ketiga pengumpulan dan pengolahan data tahap keempat tahap perancangan sistem, tahap kelima prototyping tahap keenam tahap development tahap ketujuh tahap testing dan maintenance. Menilai Kelayakan Jadwal Karena pengembangan diukur dalam hari, minggu dan bulan maka kesalahan perkiraan (estimation error) yang dibutuhkan untuk perancangan dan implementasi menjadi kecil. Maka nilainya 8.7 B. Nilai Akhir Faktor Kelayakan TELOS Jumlah dari semua faktor kelayakan = 41.4. Total score = 41.4/5 = 8.28, berarti perancangan pengembangan sistem informasi yang dievaluasi adalah LAYAK(B), dengan resiko pengembangan sistem yang cukup rendah. IV. Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan Berdasarkan tujuan dari analisis Studi Kelayakan sistem informasi ekspedisi Blablabla Express berbasis android, maka dapat diambil kesimpulan : 1. Hasil dari analisis studi kelayakan TELOS sistem informasi ekspedisi Blablabla Express berbasis android, pengembangan sistem layak untuk dilakukan ataupun dikembangkan. B. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas maka terdapat saran, yaitu sebagai berikut 1. Analisa studi kelayakan sistem yang dilakukan untuk selanjutnya bukan saja analisa studi kelayakan TELOS saja tetapi juga melakukan analisis PDM (strategic factor) dan MURRE (design factor).
  • 17. 2. Sistem Informasi Aplikasi Ekspedisi Blablabla Express berbasis android sebaiknya dilanjutkan ke tahap implementasi, sehingga dapat mempermudah Penjual , Pembeli dan Kurir. V. Daftar Pustaka Al Fatta, Hanif. 2007, ” Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern”. Penerbit Andi, Yogyakarta. http://fajarbaskoro.blogspot.com/2017/03/mppl17-06-kelayakan-proyek.html