2. Vertebrata kelas Chondrichthyes, hiu dan kerabatnya, disebut
ikan bertulang rawan karena mereka memiliki endoskeleton
yang relatif lentur yang terbuat dari tulang rawan dan bukan
dari tulang keras. Namun demikian, pada sebagian besar
spesies, beberapa bagian kerangka diperkuat oleh butiran
berkalsium. Terdapat sekitar 750 spesies yang masih hidup
dalam kelas ini. Rahang dan sirip-berpasangan berkembang
dengan baik pada ikan bertulang rawan. Subkelas yang paling
besar dan paling beranekaragam terdiri dari hiu dan ikan pari.
CHONDRICHTHYES
3. Rangka tulang rawan
Ada yg bersisik dan ada pula yang tidak
Celah insang ada satu pasang, lima pasang dan tujuh pasang
Letak celah insang lateral dan ventral
Mulut terletak pada sisi ventral
Ada yang mempunyai spirakulum dan ada yang tidak
Sirip berpasangan
Tidak memiliki gelembung udara
Lubang hidung sepasang; Lubang hidung pada kelas
chondrichtyes hanya berfungsi untuk penciuman, dan untuk
bernafas.
Jantung beruang dua
CIRI-CIRI DARI CHONDRICHTHYES
DIANTARANYA YAITU :
4. Morfologi pada kelas Chondichtyes dideskripsikan berdasarkan
perwakilan kelas yaitu ikan hiu. Hiu memiliki sirip ekor
heterocercal yang di gunakan untuk berenang, celah insang
lateral, terdapat spirakel di belakang mata, sirip terdiri atas
sepasang sirip dada (pectoral) dan sirip perut (pelvic), satu atau
dua sirip punggung (dorsal), satu sirip ekor, kadang-kadang
terdapat sepasang sirip dubur (anal
MORFOLOGI
5. Gigi
Gigi ikan hiu berkembang baik yang membuatnya ditakuti
organisme lain. Gigi pada hiu yang berada di gusi tidak
menempel di rahang secara langsung dan gigi tersebut bisa
diganti setiap waktu
Kerangka
Hiu dan pari memiliki kerangka yang berbeda dengan ikan
dan vertebrata daratan. Hiu dan pari memiliki kerangka yg
terbuat dari tulang rawan dan jaringan konektif, karena itu
keduanya memang tergolong pada kelas Chondrichthyes atau
ikan bertulang rawan
ANATOMI EKSTERNAL
6. Rahang
Rahang hiu tidak melekat pada kranium. Permukaan rahang hiu
dan lengkungan tulang insangnya membutuhkan penopangan
ekstra karena paparan yang berat untuk fisik hiu serta butuh
kekuatan yang besar.
Ekor
Bentuk ekor hiu dipengaruhi lingkungan sehingga bentuknya
bervariasi dari satu jenis dengan jenis lainnya. Ekor berguna
dalam memberi dorongan, memberi kecepatan dan percepatan
tergantung bentuk ekornya
Sistem Muskular
Otot tubuh dan ekor merupakan karakter segmental dan
berfungsi untuk menghasilkan undulasi lateral batang tubuh dan
ekor yang dibutuhkan untuk berenang. Otot yang lebih
terspesialisasi melayani sirip yang berpasangan, daerah insang,
dan struktur kepala.
7. Sistem pencernaan
pada Chondrichthyes terdiri dari mulut, faring, oesofagus yang
pendek, lambung, usus dan bermuara ke anus. Mulut yang lebar
dibatasi oleh barisan transversal gigi yang meruncing tajam;
gigi ini tertanam di dalam daging pada rahang dan secara
berkala digantikan oleh barisan gigi baru dari belakang. Lidah
yang rata menempel ke lantai mulut. Di sisi faring yang lebar
terdapat lubang yang mengarah ke celah insang dan spirakel
yang terpisah.
SISTEM PENCERNAA
8. Jantung terdapat di bawah insang,diselaputi lapisan yang di
sebut perikardium.jantung terdiri dari :
(1) sinus venosus berdingding tipis di bagian dorsal,berfungsi
mengalirkan darah dari berbagai vena.
(2) Serambi
(3) Balik berdingding tebal
(4) Conus arteriosus
SISTEM SIRKULASI
9. Sistem respirasiDengan membuka dan menutup mulut ikan hiu
menghalau air ke dalam mulut dan menekan keluar dengan
kekuatan (mulut menutup) melalui celah insang dan spiracle.
Insang tersusun atas filamen (lembaran-lembaran) yang banyak
mengandung pembuluh darah kapiler. Darah dari ventral aorta
akan melalui kapiler tersebut melepaskan CO2 dan mengikat
oksigen yang larut dalam air(Jasin, 1984: h. 46).
SISTEM RESPIRASI
10. Fertilisasi internal. Ikan hiu jantan mempunyai alat kopulasi
yang disebut klasper (penjepit). Yang betina mempunyai 2
ovarium di dekat ujung anterior kavum abdominal. Telur yang
masak melepaskan diri, menembus selaput ovarium, dan
masuk kedalam selom. Telur itu lalu ditarik masuk ke dalam
ostium yang membentuk corong, terus masuk oviduk. Ujung
posterior oviduk itu masing-masing membesar menjadi uterus.
Dalam uterus embrio berkembang sampai menjadi ikan hiu
yang dapat berenang.
SISTEM REPRODUKSI
11. Otak ikan hiu sudah lebih maju di banding lamprey.dari 2
sakus olfaktori di bagian moncong, saluran olfaktori
memanjang ke lobus olfaktori besar yang melekat pada
pasangan selebral hemisfer diencephalon
SISTEM SYARAF
12. Ikan hiu sangat bergantung pada rangsang olfaktori yang di
terima dari air melalui sakus olfaktori yang terdapat di
moncong,mata ikan hiu dapat di gerakan ole 3 pasang otot
yang melekatkan bola mata ke rongga mata.
ORGAN INDERA
13. Ikan hiu merupakan musuh bagi nelayan karena dapat merobek
dan mengambil jaring ikan,atau mengambil ikan dari kail,
Hiu yang besar dapat melukai dan membunuh nelayan.
PERANAN BAGI MANUSIA
14. Klas Chondrichthyes(Elasmobranchii)
Ordo Selachii : hiu dan pari
Subordo 1. Squali(Pleurotremata):hiu
tubuh berbentuk gelendong benang yang sillindris dan
melancip di kedua ujungnya
Famillia Sphyrnidae
Sphyrna blochii (cucut ronggeng)
Famillia Hemiscillidae
Chiloscillum griseum (cucut sembilang)
Familia Scyliorhinidae
Halaelurus Labiosus (hiu dolog)
Familia Orectolobidae
Hemiscyllium colak (cucut tokeh)
Famillia Galeorhinidae
Scoliodon jordani (ucut pisang )
KLASIFIKASI
15. Subordo 2 Batoidea (Raji,Hypotremata):Pari
Tubuh pipih,sirip pectoral besar dan berhubungan
dengan sisik kepala dan badannya ,celah celah
insang ventral 5 pasang
Famillia Pristidae
Pristis cuspidatus (ikan gergaji)
Famillian Rhinobatidae
Rhinobatos granulatus (pari pondong)
Familia Myliobatidae
Actobatus narinari(pari burung
Famillia Dasyatidae
Dasyatis imbricatus (sting ray),(pari yang dapat menyengat