Publicité

KURIKULUM MERDEKA SMK JAKARTA TIMUR WILAYAH 1.pptx

alex11443
15 Jul 2022
Publicité

Contenu connexe

Publicité

KURIKULUM MERDEKA SMK JAKARTA TIMUR WILAYAH 1.pptx

  1. Yanti Widiastuti
  2. Latar Belakang
  3. Krisis pembelajaran di Indonesia telah berlangsung lama dan belum membaik dari tahun ke tahun Studi-studi nasional maupun internasional, salah satunya PISA, menunjukkan bahwa banyak siswa kita yang tidak mampu memahami bacaan sederhana atau menerapkan konsep matematika dasar. Skor PISA tidak mengalami peningkatan yang signifikan dalam 10 sampai 15 tahun terakhir. Sekitar 70% siswa usia 15 tahun berada dibawah kompetensi minimum membaca dan matematika. Studi tersebut memperlihatkan adanya kesenjangan besar antar wilayah dan antar kelompok sosial- ekonomi dalam hal kualitas belajar. Setelah pandemi, krisis belajar ini menjadi semakin parah. Sumber: OECD (2018)
  4. Penyederhanaan kurikulum dalam bentuk kurikulum dalam kondisi khusus (kurikulum darurat) efektif memitigasi ketertinggalan pembelajaran (learning loss) pada masa pademi COVID-19 Hasil belajar siswa 12 bulan pembelajaran di masa pandemi COVID-19 Proyeksi jika tidak ada learning loss Survei pada 18.370 siswa kelas 1-3 SD di 612 sekolah di 20 kab/kota dari 8 provinsi menunjukkan perbedaan hasil belajar yang signifikan antara Kurikulum 2013 dan Kurikulum Darurat Bila kenaikan hasil belajar itu direfleksikan ke proyeksi learning loss numerasi dan literasi, penggunaan kurikulum darurat dapat mengurangi dampak pandemi sebesar 73% (literasi) dan 86% (numerasi) Pada sekolah yang menggunakan Kurikulum 2013 Pada sekolah yang menggunakan Kurikulum Darurat Learning loss 5 bulan Learning loss 1 bulan 482 517 522 Sekitar 31,5% sekolah menggunakan kurikulum darurat semasa pandemi COVID-19
  5. Sumber: Dirjen Belmawa Dikti (2018)
  6. "Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu." - Ki Hajar Dewantara - “Didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya”, kutipan dari Ki Hajar Dewantara ini adalah kondisi yang merupakan salah satu alasan mengapa guru perlu terus mengembangkan kompetensinya sesuai perkembangan zaman dan teknologi.
  7. 7 tema Penguatan Profil Pelajar Pancasila 1. Gaya Hidup Berkelanjutan 2. Bhineka Tunggal Ika 3. Bangun Jiwa dan Raganya 4. Berekayasa dan Berteknologi 5. Suara Demokrasi 6. Kearifan Lokal 7. Kewirausahaan
  8. Dalam pemulihan pembelajaran, sekolah diberikan kebebasan menentukan kurikulum yang akan dipilih Pilihan 1 Pilihan 2 Kurikulum 2013 secara penuh Kurikulum Darurat yaitu Kurikulum 2013 yang disederhanakan Pilihan 3 Kurikulum Merdeka
  9. Kurikulum 2013 Sekolah yang tidak memilih IKM Mandiri Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka Sekolah yang IKM Mandiri Kurikulum Merdeka Sekolah Penggerak
  10. Satuan pendidikan menentukan pilihan berdasarkan Angket Kesiapan Implementasi Kurikulum Merdeka yang mengukur kesiapan guru dan tenaga kependidikan. Tidak ada pilihan yang paling benar, yang ada pilihan yang paling sesuai kesiapan satuan pendidikan. Semakin sesuai maka semakin efektif implementasi Kurikulum Merdeka. Pilihan 3: Mandiri Berbagi Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar di satuan pendidikan. Pilihan 2: Mandiri Berubah Menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan oleh pemerintah Pilihan 1: Mandiri Belajar Menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan. Tiga Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri
  11. Kurikulum Merdeka mendorong pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa, serta memberi ruang lebih luas pada pengembangan karakter dan kompetensi dasar. 1 2 3 Kurikulum Merdeka memiliki beberapa karakteristik utama yang mendukung pemulihan pembelajaran: Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter (iman, taqwa, dan akhlak mulia; gotong royong; kebinekaan global; kemandirian; nalar kritis; kreativitas). Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi. Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan murid (teach at the right level) dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
  12. Lebih Sederhana dan Mendalam Fokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya. Belajar menjadi lebih mendalam, bermakna, tidak terburu-buru dan menyenangkan. Lebih Merdeka Peserta didik: Peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya. Tidak ada program peminatan di SMA Guru: Guru mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik. Sekolah: memiliki wewenang untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik. Lebih Relevan dan Interaktif Pembelajaran melalui kegiatan projek memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual misalnya isu lingkungan, kesehatan, dan lainnya untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila.
  13. Tujuan:
  14. Platform Merdeka Belajar
  15. KOSP
  16. Implementasi Kurikulum Merdeka untuk pemulihan pembelajaran dilakukan berdasarkan kebijakan-kebijakan berikut ini: Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka Permendikbudristek No. 7 Tahun 2022 Standar Isi pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022 Standar Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Dimensi, Elemen dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila Pada Kurikulum Merdeka Keputusan Kepala BSKAP No.009/H/KR/2022 Tahun 2022 Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022 Standar Proses pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 1 8 7 5 3 2 Konsentrasi Keahlian SMK/MAK Pada Kurikulum Merdeka Keputusan Kepala BSKAP No.24/H/KR/2022 Tahun 2022 Keputusan Kepala BSKAP No.033/H/KR/2022 Tahun 2022 6 Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran Kepmendikbudristek No. 56 Tahun 2022 5 Permendikbudristek No. 21Tahun 2022 Standar Penilaian pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
  17. Kurikulum Oprasional Yang Dikembangkan Di Satuan Pendidikan Kurikulum Satuan Pendidikan, Pasal 5 Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022 Tentang Standar Proses
  18. Tujuan Pendidikan Nasional Profil Pelajar Pancasila Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Struktur Kurikulum Prinsip Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Operasional Dikembangkan di Satuan Pendidikan Gambar: Hubungan antara kerangka dasar kurikulum, contoh perangkat ajar, dan kurikulum operasional di satuan pendidikan Capaian Pembelajaran Ditetapkan oleh Pemerintah Perangkat Ajar: Buku Teks Pelajaran, contoh Mod ul Ajar Mata Pelajaran, contoh Panduan Projek P rofil Pelajar Pancasila, dan contoh Kurikulum Ope rasional di Satuan Pendidikan. Standar Lainnya
  19. Kurikulum Operasional Yang Dikembangkan Di Satuan Pendidikan
  20. Kurikulum Oprasional Yang Dikembangkan Di Satuan Pendidikan
  21. Kurikulum Oprasional Yang Dikembangkan Di Satuan Pendidikan Profil Pelajar Pancasila
  22. Kurikulum Oprasional Yang Dikembangkan Di Satuan Pendidikan
  23. KTSP KOSP SISTEMATIKA
  24. SISTEMATIKAKO SP PenyusunanKOSP dilaksanakan padaIHT
  25. STRUKTUR KURIKULUM
  26. Kerangka Pembelajaran Program SMK Spektrum Keahlian Struktur Kurikulum Capaian Pembelajaran • Daftar Bidang dan Program Keahlian • Konsentrasi Keahlian dikembangkan oleh sekolah Daftar Mata Pelajaran dan Aloksi Waktu • Kelompok Umum (A) • Kelompok Kejuruan (B) • Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja (C) Deskripsi/Uraian Mata Pelajaran: (1) Identitas Mapel, (2) Rasional, (3) Tujuan (4) Karakteristik, (5) Capaian Pembelajaran (6) Referensi Perangkat Ajar Antara lain: • Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan • Buku/Bahan Ajar • Modul Ajar • Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja Pembelajaran dan Asesmen • Prinsip Umum Pembelajaran dan Asesmen
  27. Kerangka Kurikulum
  28. (A) Mata Pelajaran Umum Kelompok Mapel yang membentuk siswa menjadi pribadi yang utuh sesuai fase perkembangan, terkait norma-norma kehidupan sebagai makhluk yang berketuhanan YME, individu, sosial, warga NKRI, dan dunia. (B) Mata Pelajaran Kejuruan Mata pelajaran yang mendukung penguasaan kompetensi sesuai kebutuhan dunia kerja, ilum pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya. *Kelas 10 : dasar-dasar Program Keahlian **Kelas 11-12 : konsentrasi keahlian tertentu STRUKTUR KURIKULUM SMK Mata Pelajaran Informatika Kompetensi menunjang keterampilan berpikir kritis dan sistematis guna menyelesaikan masalah Mata Pelajaran Projek IPA dan IPS Mata Pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan
  29. Struktur Kurikulum
  30. Struktur Kurikulum
  31. Kerangka Kurikulum Struktur Kurikulum
  32. No. Bidang Keahlian Program Keahlian Berdasarkan Kepmendikbudristek No. 56/M/2022 1 Teknologi Konstruksi dan Properti 1.1 Teknik Perawatan Gedung 1.2 Konstruksi dan Perawatan Bangunan Sipil 1.3 Teknik Konstruksi dan Perumahan 1.4 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan 1.5 Teknik Furnitur 2 Teknologi Manufaktur dan Rekayasa 2.1 Teknik Mesin 2.2 Teknik Otomotif 2.3 Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam 2.4 Teknik Logistik 2.5 Teknik Elektronika 2.6 Teknik Pesawat Udara 2.7 Teknik Kontruksi Kapal 2.8 Kimia Analisis 2.9 Teknik Kimia Industri 2.10 Teknik Tekstil Tabel Konversi Spektrum Keahlian SMK Permendikbudristek No 56 Tahun 2022 di Lampiran 1
  33. No. Bidang Keahlian Program Keahlian Berdasarkan Kepmendikbudristek No. 56/M/2022 3 Energi dan Pertambangan 3.1 Teknik Ketenagalistrikan 3.2 Teknik Energi Terbarukan 3.3 Teknik Geospasial 3.4 Teknik Geologi Pertambangan 3.5 Teknik Perminyakan 4 Teknologi Informasi dan Pekerjaan Sosial 4.1 Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim 4.2 Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi 5 Kesehatan dan Pekerjaan Sosial 5.1 Layanan Kesehatan 5.2 Teknik Laboratorium 5.3 Teknologi Farmasi 5.4 Pekerjaan Sosial Tabel Konversi Spektrum Keahlian SMK
  34. No. Bidang Keahlian Program Keahlian Berdasarkan Kepmendikbudristek No. 56/M/2022 6 Agribisnis dan Agriteknologi 6.1 Agribisnis Tanaman 6.2 Agribisnis Ternak 6.3 Agribisnis Perikanan 6.4 Usaha Pertanian Terpadu 6.5 Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian 6.6 Kehutanan 7 Kemaritiman 7.1 Teknik Kapal Penangkapan Ikan 7.2 Nautika Kapal Penangkapan Ikan 7.3 Teknika Kapal Niaga 7.4 Nautika Kapal niaga 8 Bisnis dan Manajemen 8.1 Pemasaran 8.2 Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis 8.3 Akuntansi dan Keuangan Lembaga Tabel Konversi Spektrum Keahlian SMK
  35. No. Bidang Keahlian Program Keahlian Berdasarkan Kepmendikbudristek No. 56/M/2022 9 Pariwisata 9.1 Usaha Layananan Kepariwisataan 9.2 Perhotelan 9.3 Kuliner 9.4 Kecantikan dan Spa 10 Seni dan Ekonomi Kreatif 10.1 Seni Rupa 10.2 Desain Komunikasi Visual 10.3 Desain dan Produksi Kriya 10.4 Seni Pertunjukan 10.5 Broadcasting dan Perfilman 10.6 Animasi 10.7 Busana Tabel Konversi Spektrum Keahlian SMK
  36. Asumsi 1 Tahun = 36 minggu; 1JP=45 menit Alokasi per tahun Alokasi Projek per tahun TOTAL JP PER TAHUN A. Kelompok Mata Pelajaran Umum Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 90 18 108 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 90 18 108 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 90 18 108 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 90 18 108 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 90 18 108 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 90 18 108 Pendidikan Pancasila 54 18 72 Bahasa Indonesia 108 36 114 PJOK 90 18 108 Sejarah 54 18 72 Seni Budaya**: (Seni Musik; Seni Rupa; Seni Teater; Seni Tari; Prakarya) 54 18 72 Muatan Lokal*** 72 - 72 Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A): 450 126 576 Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMK Kelas X Permendikbudristek No 56 Tahun 2022 Lampiran 1
  37. Asumsi 1 Tahun = 36 minggu; 1JP=45 menit Alokasi per tahun Alokasi Projek per tahun TOTAL JP PER TAHUN B. Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan Matematika 108 36 144 Bahasa Inggris 108 36 144 Informatika 108 36 144 Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial**** 162 54 216 Dasar-dasar Program Keahlian 432 432 Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B): 918 162 1080 Jumlah A+B 1368 288 1656 Keterangan: * Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing. ** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari). *** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun. **** Proporsi JP antara aspek Ilmu Pengetahuan Alam dan aspek Ilmu Pengetahuan Sosial disesuaikan dengan kebutuhan Program Keahlian. Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMK Kelas X Permendikbudristek No 56 Tahun 2022 Lampiran 1
  38. Asumsi 1 Tahun = 36 minggu; 1JP=45 menit Alokasi per tahun Alokasi Projek per tahun TOTAL JP PER TAHUN A. Kelompok Mata Pelajaran Umum Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 90 18 108 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 90 18 108 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 90 18 108 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 90 18 108 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 90 18 108 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 90 18 108 Pendidikan Pancasila 54 18 72 Bahasa Indonesia 90 18 108 PJOK 54 18 72 Sejarah 54 18 72 Muatan Lokal** 72 - 72 Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A): 342 90 432 Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMK Kelas XI Permendikbudristek No 56 Tahun 2022 Lampiran 1
  39. Asumsi 1 Tahun = 36 minggu; 1JP=45 menit Alokasi per tahun Alokasi Projek per tahun TOTAL JP PER TAHUN B. Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan Matematika 90 18 108 Bahasa Inggris 108 36 144 Mata Pelajaran [Konsentrasi Keahlian]*** 648 648 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 180 180 Mata Pelajaran Pilihan**** 144 144 Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B): 1170 54 1224 Jumlah A+B 1512 144 1656 Keterangan: * Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing. ** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun. *** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian. **** Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh peserta didik. Alokasi waktu mata pelajaran SMK Kelas XIPermendikbudristek No 56 Tahun 2022 Lampiran 1
  40. Asumsi 1 tahun = 36 minggu: PKL = 18 minggu, mata pelajaran lainnya = 18 minggu dan 1 JP = 45 menit) Alokasi per tahun Alokasi Projek per tahun TOTAL JP PER TAHUN A. Kelompok Mata Pelajaran Umum Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 36 18 54 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 36 18 54 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 36 18 54 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 36 18 54 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 36 18 54 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 36 18 54 Pendidikan Pancasila 36 - 36 Bahasa Indonesia 36 18 54 Muatan Lokal** 36 - 36 Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A): 108 36 144 Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMK Kelas XII Program 3 Tahun
  41. Asumsi 1 tahun = 36 minggu: PKL = 18 minggu, mata pelajaran lainnya = 18 minggu dan 1 JP = 45 menit) Alokasi per tahun Alokasi Projek per tahun TOTAL JP PER TAHUN B. Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan Matematika 54 54 Bahasa Inggris 72 72 Mata Pelajaran [Konsentrasi Keahlian]*** 396 396 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 90 90 Praktik Kerja Lapangan**** 792 792 Mata Pelajaran Pilihan***** 108 108 Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B): 1512 1512 Jumlah A+B 1620 36 1656 Keterangan: * Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing. ** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun. *** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian. **** Praktik kerja lapangan dilaksanakan sekurang-kurangnya selama 6 (enam) bulan di kelas XII. ***** Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh peserta didik. Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMK Kelas XII Program 3 Tahun
  42. Asumsi 1 Tahun = 36 minggu; 1JP=45 menit Alokasi per tahun Alokasi Projek per tahun TOTAL JP PER TAHUN A. Kelompok Mata Pelajaran Umum Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 90 18 108 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 90 18 108 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 90 18 108 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 90 18 108 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 90 18 108 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 90 18 108 Pendidikan Pancasila 54 18 72 Bahasa Indonesia 90 18 108 PJOK 54 18 72 Sejarah 54 18 72 Muatan Lokal** 72 - 72 Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A): 342 90 432 Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMK Kelas XII Program 4 Tahun
  43. Asumsi 1 Tahun = 36 minggu; 1JP=45 menit Alokasi per tahun Alokasi Projek per tahun TOTAL JP PER TAHUN B. Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan Matematika 90 18 109 Bahasa Inggris 108 36 144 Mata Pelajaran [Konsentrasi Keahlian]*** 648 648 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 180 180 Mata Pelajaran Pilihan**** 144 144 Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B): 1170 54 1224 Jumlah A+B 1512 144 1656 Keterangan: * Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing. ** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun. *** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian. **** Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh peserta didik. Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMK Kelas XII Program 4 Tahun
  44. Asumsi 1 Tahun = 36 minggu; 1JP=45 menit Alokasi per tahun Alokasi Projek per tahun TOTAL JP PER TAHUN A. Kelompok Mata Pelajaran Umum - - - Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A): - - - B. Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan Matematika 72 - 72 Bahasa Inggris 216 - 216 Praktik Kerja Lapangan* 1368 - 1368 Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B): 1656 - 1656 Jumlah A+B 1656 - 1656 Keterangan: * Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan sekurang-kurangnya selama 10 (sepuluh) bulan 27 (dua puluh tujuh) sampai dengan 28 (dua puluh delapan) minggu di kelas XIII. Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMK Kelas XIII Program 4 Tahun
  45. 02 03 04 0 1
  46. Pembelajaran Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. A. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakter dan perkembangan peserta didik yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan. B. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas menjadi pembelajar sepanjang hayat. C. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara berkelanjutan dan holistik. D. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua, dunia kerja, dan komunitas sebagai mitra. E. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.
  47. Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022 Tentang Proses Pembelajaran Perencanaan Pembelajaran
  48. Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022 Tentang Proses Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran
  49. Pembelajarandan asesmen satu kesatuanyang sebaiknyatidak dipisahkan Pembelajarandapat diawali dengan proses perencanaan asesmendan perencanaan pembelajaran. Asesmenyang dilaksanakanpada awal pembelajaran,pada saatpembelajaran, danpadaakhir pembelajaran PRINSIP P E M BELAJARA N
  50. pembelajaranmeliputi tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, danasesmen pembelajaran Bentukdokumen yangfleksibel, sederhana, dankontekstual P R INSIP P E M BELAJARA N D Perencanaan E F TujuanPembelajaran disusundari Capaian Pembelajaran dengan mempertimbangkan kekhasandan karakteristik SatuanPendidikan
  51. Memahami KI,KD MERCUR Y VENUS Silabus Analisis Minggu efektif Prota, Prosem KKM RPP
  52. Capaian Pembelajaran
  53. Capaian Pembelajaran (CP) Capaian pembelajaran adalah kompetensi yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik di akhir fase untuk suatu mata pelajaran. Capaian Pembelajaran terdiri dari 6 fase (A-F) yang meliputi seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah (SD, SMP, SMA/SMK). Satu fase berjarak 2-3 tahun untuk memberikan kesempatan belajar yang lebih fleksibel dan mendalam.
  54. Capaian Pembelajaran CP dirumuskan dalam bentuk Fase, bukan per tahun CP selalu berpusat pada siswa, bukan pada ketuntasan materi Fase A Kelas I-II SD Fase B Kelas III-IV SD Fase C Kelas V-VI SD Fase D Kelas VII-IX SMP Fase E Kelas X SMK Fase F Kelas XI- XII/XIII SMK
  55. Capaian Pembelajaran (CP) Keputusan Kepala Bandan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kemdikbudristek No. 033/H/Kr/2022 Tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Bandan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kemdikbudristek No. 008/H/KR/2022 Tentang Capaian Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka Catatan: Lampiran I tentang CP PAUD (hal 5) Lampiran II tetang CP SD, SMP, SMA (hal. 16) Lampiran III tentang CP Mata Pelajaran Kelompok Kejuruan (hal.445)
  56. 2 3 4 1 Komponen CP Rasional Mata Pelajaran ● Pengertian mata pelajaran ● Posisi mata pelajaran dalam kurikulum merdeka ● Pendekatan pembelajaran ● Kontribusi terhadap profil pelajar Pancasila Tujuan Mata Pelajaran Kemampuan yang perlu dicapai pelajar setelah mempelajari mata pelajaran tersebut Karakteristik Mata Pelajaran ● Deskripsi umum tentang apa yang dipelajari dalam mata pelajaran ● Elemen-elemen mata pelajaran serta deskripsinya Capaian dalam setiap fase secara keseluruhan Kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase. Dibuat dalam bentuk pernyataan yang disajikan dalam paragraf yang utuh. Capaian setiap fase menurut elemen Dibuat dalam bentuk matriks. Setiap elemen dipetakan menurut perkembangan siswa
  57. CapaianPembelajarandi SMK 25 Capaian pembelajaran untuk mata pelajaran pada kelompok umum Capaian Pembelajaran mata pelajaran kelompok umum mengacu pada Capaian Pembelajaran yang ditetapkan oleh Pemerintah. Capaian Pembelajaran untuk mata pelajaran pada kelompok kejuruan Capaian Pembelajaran mata pelajaran Dasar-Dasar Program Keahlian (Fase E) dan Konsentrasi Keahlian (Fase F) dikembangkan oleh Pemerintah. satuan pendidikan bersama dunia kerja dapat mengembangkan kontekstualisasi capaian pembelajaran dan menuangkannya dalam tujuan pembelajaran serta perencanaan pembelajaran sesuai dengan karakteristik konsentrasi yang diselenggarakan.
  58. Contoh: CP Teknik Kimia Industri Fase E
  59. Contoh: CP Bahasa Indonesia
  60. Tujuan Pembelajaran
  61. Kolaborasi antar guru Menurunkan CP menjadi TP dengan tingkat kesulitan materi Mengembangkan TP (aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan, beserta kompetensi dan konten) Merangkai TP dalam satu alur
  62. Pengurutan Konkret  abstrak Konten yang konkret dan berwujud ke konten yang lebih abstrak dan simbolis Pengurutan deduktif Konten bersifat umum ke konten yang bersifat spesifik Pengurutan mudah  sulit Dari konten mudah ke konten paling sulit Pengurutan hierarki Mengajarkan keterampilan komponen konten yang lebih mudah sebelum mengajarkan keterampilan yang lebih kompleks Pengurutan prosedural Mengajarkan tahap pertama dari sebuah prosedur kemudian membantu peserta didik untuk menyelesaikan tahap berikutnya scaffolding Meningkatkan kemampuan peserta didik sekaligus mengurangi bantuan secara bertahap
  63. Taksonomi revisi Anderson dan Krathwoll
  64. Contoh TP :
  65. Contoh Penyusunan ATP dan TP
  66. Contoh Penyusunan ATP dan TP
  67. ATP dan TP
  68. Alur Tujuan Pembelajaran
  69. Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Profil Pelajar Pancasila KKTP Perkiraan JP Model Pembelajaran Rencana Asesmen
  70. Contoh ATP :
  71. Perangkat Pembelajaran
  72. Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022 Tentang Proses Pembelajaran Perencanaan Pembelajaran
  73. Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022 Tentang Proses Pembelajaran Dokumen Perencanaan Pembelajaran
  74. Dokumen Perencanaan Pembelajaran ● Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022 Tentang Proses Pembelajaran  Pasal 3 ayat 3 dan Pasal 4
  75. Dokumen Perencanaan Pembelajaran ● Contoh Dokumen Perencanaan Pembelajaran ● Fase/Kelas : Fase E/10 ● Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia ● Elemen : Membaca dan Memirsa ● Alokasi waktu : 8 JP (8 x 45 menit) ● Dimensi Profil Pelajar Pancasila : ● Tujuan Pembelajaran: kutip dari TP per fase ● Langkah Pembelajaran: peserta didik melakukan apa, Interaksi: peserta didik dengan peserta didik, peserta didik dengan pendidik, peserta didik dengan sumber belajar lainnya, alokasi waktu per langkah dalam penggunaan media pembelajaran, menghasilkan produk,tersurat sub elemen profil pelajar Pancasila sesuai dengan dimensinya refleksi ● Asesmen: formatif
  76. Prinsip asesmen sebagai berikut. a. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran, dan menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk seluruh pemangku kepentingan agar dapat memandu dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya. b. Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsinya, dengan keleluasaan untuk menentukan waktu, jenis, teknik dan instrumen, kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, dan menentukan kriteria laporan hasil belajar. c. Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan keputusan tentang langkah selanjutnya. d. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter, budaya kerja, dan kompetensi yang dicapai serta strategi tindak lanjutnya. e. Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dunia kerja serta pemangku kepentingan lainnya sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Asesmen Asesmen/penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Pada mata pelajaran kejuruan, guru bersama perwakilan dunia kerja dapat menentukan indikator ketuntasan belajar peserta didik pada sesuai kualifikasi yang berlaku di dunia kerja.
  77. Permendikbudristek No. 21 Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Pada Pendidikan Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah Asesmen/Penilaian
  78. Permendikbudristek No. 21 Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Pada Pendidikan Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah Asesmen/Penilaian
  79. Jenis Asesmen Asesmen/Penilaian
  80. Kondisi VS Harapan Asesmen/Penilaian
  81. Asesmen/Penilaian Asesmen Formatif Asesmen Sumatif Tujuan untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran, serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran. Untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran dan/atau CP peserta didik sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dan/atau kelulusan dari satuan pendidikan. Pada pendidikan anak usia dini, asesmen sumatif digunakan untuk mengetahui capaian perkembangan peserta didik dan bukan sebagai hasil evaluasi untuk penentuan kenaikan kelas atau kelulusan. Metode menggunakan metode yang sederhana, sehingga umpan balik hasil asesmen tersebut dapat diperoleh dengan cepat. Pendidik dapat menggunakan teknik dan instrumen yang beragam, tidak hanya berupa tes, namun dapat menggunakan observasi dan performa
  82. Asesmen/Penilaian Asesmen Formatif Asesmen Sumatif Waktu dilakukan di awal pembelajaran akan memberikan informasi kepada pendidik tentang kesiapan belajar peserta didik. Asesmen sumatif dapat dilakukan setelah pembelajaran berakhir, misalnya pada akhir satu lingkup materi (dapat terdiri atas satu atau lebih tujuan pembelajaran), pada akhir semester dan pada akhir fase; Jenis Rubrik, Ceklis, Catatan Anekdot, Grafik Pekembangan (Kontinum) Observasi, Kinerja, Projek, Tes tertulis, Tes lisan, Penugasan, Portofolio
  83. Asesmen/Penilaian
  84. Asesmen/Penilaian
  85. Asesmen/Penilaian
  86. Asesmen/Penilaian
  87. Asesmen/Penilaian
  88. Asesmen/Penilaian
  89. Asesmen/Penilaian
  90. Asesmen/Penilaian
  91. Asesmen/Penilaian
  92. Komponen rapor peserta didik PAUD SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SM K/MAK 1. Identitas peserta Didik, 2. Nama satuan pendidikan, 3. Kelompok usia, 4. Semester, 5. Perkembangan dan pertumbuhan anak, 6. Deskripsi perkembangan capaian pembelajaran, dan 7. Refleksi orang tua. 1. Identitas peserta didik, 2. Nama satuan pendidikan, 3. Kelas, 4. Semester, 5. Mata pelajaran, 6. Nilai, 7. Deskripsi, 8. Catatan guru, 9. Presensi, dan 10. Kegiatan ekstrakurikuler. Asesmen/Penilaian
  93. Contoh Penyusunan deskripsi berdasarkan Capaian Pembelajaran Asesmen/Penilaian
  94. Contoh Penyusunan deskripsi mengambil dari poin-poin penting dari materi yang sudah diberikan Asesmen/Penilaian
  95. Catatan : 1. Format rapor di atas dapat disesuaikan berdasarkan struktur kurikulum masing- masing jenjang. 2. Deskripsi capaian kompetensi peserta didik berisi informasi tentang kompetensi yang sudah dicapai dan kompetensi yang perlu ditingkatkan. Deskripsi ditulis menggunakan kalimat positif dan memotivasi. Contoh Rapor SD
  96. Format Rapor SMA
  97. Profil Pelajar Pancasila “Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.” Keputusan Kepala BSKASP, No. 009/H/KR/2022 Tentang Dimensi, Elemen dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila Pada Kurikulum Merdeka
  98. Profil Pelajar Pancasila No Profil Pelajar Pancasila Elemen 1 Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia 1) akhlak beragama, 2) akhlak pribadi, 3) akhlak kepada manusia, 4) akhlak kepada alam, dan, 5) akhlak bernegara. 2 Berkebhinekaan global 1) mengenal dan menghargai budaya, 2) komunikasi dan berinteraksi antarbudaya, 3) refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan, 4) Berkeadilan-sosial. 3 Bergotong royong 1) kolaborasi, 2) kepedulian, dan 3) berbagi. 4 Mandiri 1) Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi dan 2) regulasi diri. 5 Bernalar kritis 1) memperoleh dan memroses informasi dan gagasan, 2) menganalisis dan mengevaluasi penalaran, dan 3) merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri. 1) menghasilkan gagasan yang orisinal,
  99. Kompetensi Profil Pelajar Pancasila Contoh alur perkembangan kompetensi Profil Pelajar Pancasila Capaian fase dari dimensi Berkebinekaan Global, elemen Mengenal dan Menghargai Budaya, sub elemen Mendalami Budaya dan Identitas Budaya
  100. Konteks Projek Profil di dalam Struktur Kurikulum Struktur Kurikulum menurut Kepmen 56 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran Intrakurikuler Projek penguatan profil pelajar Pancasila
  101. Tema-Tema Projek Profil - PAUD Aku Sayang Bumi Tema ini bertujuan untuk mengenalkan peserta didik pada isu lingkungan, eksplorasi dalam mencari solusi kreatif yang dapat dilakukan oleh peserta didik, sert memupuk kepedulian terhadap alam sebagai perwujudan rasa sayang terhadap ciptaan Tuhan YME. Aku Cinta Indonesia Tema ini bertujuan agar peserta didik mengenal identitas dan karakteristik negara, keberagaman budaya dan ciri khas lainnya tentang Indonesia sehingga mereka memahami identitas dirinya sebagai anak Indonesia, serta bangga menjadi anak Indonesia. Bermain dan Bekerja sama/ Kita Semua Bersaudara Tema ini bertujuan untuk mengajak peserta didik untuk mampu berinteraksi dengan teman sebaya, menghargai perbedaan, mau berbagi, dan mampu bekerja sama. Imajinasiku/ Imajinasi dan Kreativitasku Tema ini bertujuan untuk mengajak peserta didik belajar mengenali dunianya melalu imajinasi, eksplorasi, dan eksperimen . Pada tema Imajinasiku ini peserta didik distimulasi dengan serangkaian kegiatan yang dapat membangkitkan rasa ingin tahu, memperkaya pengalamannya dan menguatkan kreativitasnya.
  102. Tema-Tema Projek Profil - Dasmen, Diksus, & Kejuruan Kearifan Lokal (SD-SMA/sederajat) Membangun rasa ingi tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi tentang budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar atau daerah tersebut, serta perkembangannya. Rekayasa dan Teknologi (SD-SMA/sederajat) Berkolaborasi dalam melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan berempati untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan dirinya dan juga sekitarnya. Kewirausahaan (SD-SMA/sederajat) Mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah yang ada dalam pengembangan potensi tersebut, serta kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. Bhinneka Tunggal Ika (SD-SMA/sederajat) Mengenal belajar membangun dialog penuh hormat tentan keberagaman kelompok agama dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat sekitar dan di Indonesia serta nilai-nilai ajaran yang dianutnya. Gaya Hidup Berkelanjutan (SD-SMA/sederajat) Memahami dampak dari aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun panjang, terhadap kelangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya. Bangunlah Jiwa dan Rag anya (SD- SMA/sederajat) Membangun kesadaran dan keterampilan untuk memelih ara kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya maupun orang sekitarnya. Suara Demokrasi (SMP-SMA/sederajat) Merefleksikan makna demokrasi dan memahami implementasi demokrasi serta tantangannya dalam konteks yang berbeda, termasuk dalam organisasi sekolah dan/atau dalam dunia kerja. Kebekerjaan (Tema wajib di SMK) Membangun pemahaman terhadap ketenagakerjaan, peluang kerja, serta kesiapan kerja untuk kapabilitas yang sesuai dengan keahliannya, mengacu pada kebutuhan dunia kerja terkini.
  103. Prinsip-Prinsip Projek Profil Holistik Eksploratif Berpusat pada Murid Kontekstual
  104. Alokasi Waktu Projek Profil Pelajar Pancasila Jenjang Alokasi Waktu Jenjang Alokasi Waktu PAUD: Tidak ada minimal alokasi waktu SMK Kelas XII (Program 3 tahun): 36 JP SD kelas I‒V: 252 JP SMK Kelas XII (Program 4 tahun): 144 JP SD kelas VI: 224 JP SDLB Kelas I: 234 JP SMP kelas VII‒VIII: 360 JP SDLB Kelas II: 252 JP SMP kelas IX: 320 JP SDLB Kelas III - V: 306 JP SMA kelas X: 486 JP SDLB Kelas VI: 272 JP SMA kelas XI: 216 JP SMPLB Kelas VII – VIII: 306 JP SMA kelas XII: 192 JP SMPLB Kelas IX: 272 JP SMK Kelas X: 288 JP SMALB Kelas X – XI: 378 JP SMK Kelas XI: 144 JP SMALB Kelas XII: 336 JP
  105. Dalam satu tahun ajaran, projek penguatan profil pelajar Pancasila dilak ukan sekurang-kurangnya: a. 2 projek dengan 2 tema berbeda di SD/MI, b. 3 projek dengan 3 tema berbeda di SMP/MTs dan SMA/MA kelas X, c. 2 projek dengan 2 tema berbeda di kelas XI dan XII SMA/MA, Projek Profil Pelajar Pancasila
  106. Dalam satu tahun ajaran, projek penguatan profil pelajar Pancasila dilak ukan sekurang-kurangnya: a. 2 projek dengan 2 tema berbeda di SD/MI, b. 3 projek dengan 3 tema berbeda di SMP/MTs dan SMA/MA kelas X, c. 2 projek dengan 2 tema berbeda di kelas XI dan XII SMA/MA, Projek Profil Pelajar Pancasila
  107. Mengapa projek penguatan profil pe lajar Pancasila perlu dilakukan?
  108. Projek penguatan profil pelajar Pancasila memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatan projek ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau isu penting sehingga mereka dapat melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya. Projek penguatan profil pelajar Pancasila diharapkan dapat menginspirasi peserta didik untuk berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya. Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, 2022. “... perlulah anak-anak kita dekatkan hidupnya kepada perikehidupan rakyat, agar supaya mereka tidak hanya memiliki ‘pengetahuan’ saja tentang hidup rakyatnya, akan tetapi juga dapat ‘mengalaminya’ sendiri, dan kemudian tidak hidup berpisahan dengan rakyatnya.” Ki Hadjar Dewantara
  109. Bagaimana melaksanakan projek penguatan profil pelajar Pancasila di sa tuan pendidikan?
  110. Merancang strategi pelaporan hasil projek Tim fasilitator merencanakan strategi pengolahan dan pelaporan hasil projek. Membentuk tim fasilitator projek penguatan profil pelajar Pancasila Kepala satuan pendidikan menyusun tim fasilitator projek. Tim ini berperan merencanakan dan melaksanakan kegiatan projek untuk seluruh kelas. Merancang dimensi, tema, dan alokasi waktu projek penguatan profil pelajar Pancasila Tim Fasilitator menentukan fokus dimensi profil pelajar Pancasila dan tema projek serta merancang jumlah projek beserta alokasi waktunya. Mengidentifikasi tingkat kesiapan satuan pendidikan Kepala satuan pendidikan bersama tim fasilitator merefleksikan dan menentukan tingkat kesiapan satuan pendidikan. ALUR PERENCANAAN PROJEK Menyusun modul/rencana pengajaran projek profil Tim fasilitator menyusun modul projek sesuai tingkat kesiapan satuan pendidikan dengan tahapan umum: Menentukan sub-elemen (tujuan projek); Mengembangkan topik, alur, dan durasi projek, serta; Mengembangkan aktivitas dan asesmen projek. 2 3 4 5 Perencanaan ini dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi satuan pendidikan. 12 1
  111. Untuk menentukan perancangan tujuan pembelajaran, cakupan topik, dan eksplorasi aktivitas pembelajaran. Langkah Pengembangan Kegiatan Projek Profil 1. Mengidentifikasi kondisi serta kebutuhan murid dan satuan pendidikan.
  112. Langkah Pengembangan Kegiatan Projek Profil Mengembangkan aktivitas pembelajaran berdasarkan backward design. Menentukan tujuan Apa kompetensi yang akan dicapai oleh peserta didik? Merancang asesmen Bagaimana pendidik dapat mengetahui dan mengukur ketercapaian tujuan tersebut? Mengembangkan aktivitas Apa aktivitas belajar yang dapat dilakukan untuk mencapainya? Menentukan tujuan Merancang asesmen Mengembangkan aktivitas Menghasilkan solusi alternatif de ngan mengadaptasi berbagai g agasan dan umpan balik untuk m enghadapi situasi dan perm asalahan (Dimensi Kreativita s) Peserta didik dapat menuliskan id e solutif terhadap sebuah isu pe rmasalahan yang mencakup ber bagai sudut pandang. (Pendid ik menggunakan rubrik sebagai i nstrumen asesmen) - Mendiskusikan solusi terkait seb uah permasalahan secara berk elompok - Menyimpulkan hasil diskusi kel ompok secara tertulis Contoh:
  113. Mengelola pelaksanaan projek. Langkah Pengembangan Kegiatan Projek Profil
  114. Langkah Pengembangan Kegiatan Projek Profil Mengolah dan melaporkan hasil projek. Menentukan tujuan pembelajaran Apa kompetensi yang akan dicapai oleh peserta didik? Merancang indikator kemampuan Apa yang perlu dipahami atau dilakukan peserta didik untuk menunjukkan kemampuannya? Menyusun strategi asesmen Dengan cara apa peserta didik dapat menunjukkan kemampuannya dan pendidik dapat mengukur kemampuan tersebut? Mengolah hasil asesmen Bagaimana hasil asesmen yang diperoleh? Apa bukti pencapaiannya? Menyusun pelaporan Sejauh mana peserta didik mencapai tujuan pembelajaran? Bagaimana catatan prosesnya? Mengembangkan topik dan alur aktivitas pembelajaran Aktivitas belajar apa saja yang dapat dilakukan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan topik projek yang dikembangkan?
  115. Langkah Pengembangan Kegiatan Projek Profil Gambaran rapor projek.
  116. Referensi Projek Profil ❏ Pemetaan Alur Dimensi Profil Pelajar Pancasila (Keputusan Kepala BSKAP No. 009/KR/2022). ❏ Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (Puskurjar, 2022). ❏ Bahan dan perangkat ajar projek profil di Platform Merdeka Mengajar.
  117. Sekolah yang menyelanggarakan K urikulum Merdeka, memberikan 2 je nis rapot pada peserta didik, yaitu; 1. Rapor Kemajuan Belajar 2. Rapor Projek Penguatan Profil Pe lajar Pancasila Rapor Peserta Didik
Publicité