Krisis pembelajaran di Indonesia telah berlangsung
lama dan belum membaik dari tahun ke tahun
Studi-studi nasional maupun
internasional, salah satunya PISA,
menunjukkan bahwa banyak siswa
kita yang tidak mampu memahami
bacaan sederhana atau menerapkan
konsep matematika dasar.
Skor PISA tidak mengalami
peningkatan yang signifikan dalam 10
sampai 15 tahun terakhir. Sekitar
70% siswa usia 15 tahun berada
dibawah kompetensi minimum
membaca dan matematika.
Studi tersebut memperlihatkan adanya
kesenjangan besar antar wilayah
dan antar kelompok sosial- ekonomi
dalam hal kualitas belajar. Setelah
pandemi, krisis belajar ini menjadi
semakin parah.
Sumber: OECD (2018)
Penyederhanaan kurikulum dalam bentuk kurikulum dalam
kondisi khusus (kurikulum darurat) efektif memitigasi
ketertinggalan pembelajaran (learning loss) pada masa pademi
COVID-19
Hasil belajar siswa 12 bulan pembelajaran di masa pandemi COVID-19
Proyeksi jika tidak ada
learning loss
Survei pada 18.370 siswa kelas 1-3 SD di 612 sekolah di 20
kab/kota dari 8 provinsi menunjukkan perbedaan hasil belajar
yang signifikan antara Kurikulum 2013 dan Kurikulum Darurat
Bila kenaikan hasil belajar itu direfleksikan ke proyeksi learning
loss numerasi dan literasi, penggunaan kurikulum darurat dapat
mengurangi dampak pandemi sebesar 73% (literasi) dan 86%
(numerasi)
Pada sekolah yang menggunakan
Kurikulum 2013
Pada sekolah yang menggunakan
Kurikulum Darurat
Learning loss
5 bulan
Learning loss 1
bulan
482
517
522
Sekitar 31,5%
sekolah
menggunakan
kurikulum
darurat semasa
pandemi
COVID-19
"Anak-anak hidup dan
tumbuh sesuai kodratnya
sendiri. Pendidik hanya
dapat merawat dan
menuntun tumbuhnya
kodrat itu."
- Ki Hajar Dewantara -
“Didiklah anak-anakmu sesuai
dengan zamannya”, kutipan dari
Ki Hajar Dewantara ini adalah
kondisi yang merupakan salah
satu alasan mengapa guru perlu
terus mengembangkan
kompetensinya sesuai
perkembangan zaman dan
teknologi.
7 tema Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Gaya Hidup Berkelanjutan
2. Bhineka Tunggal Ika
3. Bangun Jiwa dan Raganya
4. Berekayasa dan Berteknologi
5. Suara Demokrasi
6. Kearifan Lokal
7. Kewirausahaan
Dalam pemulihan pembelajaran, sekolah diberikan kebebasan menentukan kurikulum yang
akan dipilih
Pilihan
1
Pilihan
2
Kurikulum 2013
secara penuh
Kurikulum Darurat
yaitu Kurikulum 2013
yang disederhanakan
Pilihan
3
Kurikulum
Merdeka
Kurikulum 2013
Sekolah yang tidak
memilih IKM Mandiri
Kurikulum 2013 dan
Kurikulum Merdeka
Sekolah yang IKM
Mandiri
Kurikulum Merdeka
Sekolah Penggerak
Satuan pendidikan menentukan pilihan berdasarkan Angket Kesiapan Implementasi Kurikulum Merdeka
yang mengukur kesiapan guru dan tenaga kependidikan. Tidak ada pilihan yang paling benar, yang ada
pilihan yang paling sesuai kesiapan satuan pendidikan. Semakin sesuai maka semakin efektif implementasi
Kurikulum Merdeka.
Pilihan 3: Mandiri Berbagi
Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar
di satuan pendidikan.
Pilihan 2: Mandiri Berubah
Menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan oleh
pemerintah
Pilihan 1: Mandiri Belajar
Menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum
satuan pendidikan yang sedang diterapkan.
Tiga Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri
Kurikulum Merdeka mendorong pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa, serta
memberi ruang lebih luas pada pengembangan karakter dan kompetensi dasar.
1
2
3
Kurikulum Merdeka memiliki beberapa
karakteristik utama yang mendukung pemulihan
pembelajaran:
Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan
soft skills dan karakter (iman, taqwa, dan akhlak
mulia; gotong royong; kebinekaan global; kemandirian;
nalar kritis; kreativitas).
Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu
cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi
kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran
yang sesuai dengan kemampuan murid (teach at the
right level) dan melakukan penyesuaian dengan konteks
dan muatan lokal.
Lebih Sederhana dan Mendalam
Fokus pada materi yang esensial dan
pengembangan kompetensi peserta didik pada
fasenya. Belajar menjadi lebih mendalam,
bermakna, tidak terburu-buru dan menyenangkan.
Lebih Merdeka
Peserta didik: Peserta didik memilih mata pelajaran
sesuai minat, bakat, dan aspirasinya. Tidak ada
program peminatan di SMA
Guru: Guru mengajar sesuai tahap capaian
dan perkembangan peserta didik.
Sekolah: memiliki wewenang untuk
mengembangkan dan mengelola
kurikulum dan pembelajaran sesuai
dengan karakteristik satuan pendidikan
dan peserta didik.
Lebih Relevan dan Interaktif
Pembelajaran melalui kegiatan projek
memberikan kesempatan lebih luas
kepada peserta didik untuk secara aktif
mengeksplorasi isu-isu aktual misalnya
isu lingkungan, kesehatan, dan lainnya
untuk mendukung pengembangan
karakter dan kompetensi Profil Pelajar
Pancasila.
Implementasi Kurikulum Merdeka untuk pemulihan pembelajaran dilakukan berdasarkan
kebijakan-kebijakan berikut ini:
Capaian Pembelajaran pada
Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar,
dan Pendidikan Menengah
Pada Kurikulum Merdeka
Permendikbudristek
No. 7 Tahun 2022
Standar Isi pada
Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah
Permendikbudristek
No. 5 Tahun 2022
Standar Kompetensi
Lulusan pada
Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah
Dimensi, Elemen dan Sub
Elemen Profil Pelajar
Pancasila Pada Kurikulum
Merdeka
Keputusan Kepala
BSKAP
No.009/H/KR/2022
Tahun 2022
Permendikbudristek
No. 16 Tahun 2022
Standar Proses pada
Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah
1
8
7
5
3
2
Konsentrasi Keahlian
SMK/MAK Pada Kurikulum
Merdeka
Keputusan Kepala
BSKAP
No.24/H/KR/2022
Tahun 2022
Keputusan Kepala
BSKAP
No.033/H/KR/2022
Tahun 2022
6
Pedoman Penerapan
Kurikulum dalam
Rangka Pemulihan
Pembelajaran
Kepmendikbudristek
No. 56 Tahun 2022
5
Permendikbudristek
No. 21Tahun 2022
Standar Penilaian
pada Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah
Kurikulum Oprasional Yang Dikembangkan Di
Satuan Pendidikan
Kurikulum Satuan Pendidikan, Pasal 5
Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022
Tentang Standar Proses
Tujuan Pendidikan Nasional
Profil Pelajar Pancasila
Standar Kompetensi Lulusan
Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian
Struktur
Kurikulum
Prinsip Pembelajaran
dan Asesmen
Kurikulum Operasional Dikembangkan
di Satuan Pendidikan
Gambar: Hubungan antara kerangka dasar kurikulum, contoh perangkat ajar, dan kurikulum
operasional di satuan pendidikan
Capaian
Pembelajaran
Ditetapkan
oleh
Pemerintah
Perangkat Ajar: Buku Teks Pelajaran, contoh Mod
ul Ajar Mata Pelajaran, contoh Panduan Projek P
rofil Pelajar Pancasila, dan contoh Kurikulum Ope
rasional di Satuan Pendidikan.
Standar Lainnya
Kerangka Pembelajaran Program SMK
Spektrum Keahlian
Struktur Kurikulum
Capaian
Pembelajaran
• Daftar Bidang dan Program Keahlian
• Konsentrasi Keahlian dikembangkan oleh sekolah
Daftar Mata Pelajaran dan Aloksi Waktu
• Kelompok Umum (A)
• Kelompok Kejuruan (B)
• Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan
Budaya Kerja (C)
Deskripsi/Uraian Mata Pelajaran:
(1) Identitas Mapel,
(2) Rasional,
(3) Tujuan
(4) Karakteristik,
(5) Capaian Pembelajaran
(6) Referensi
Perangkat Ajar
Antara lain:
• Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
• Buku/Bahan Ajar
• Modul Ajar
• Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
dan Budaya Kerja
Pembelajaran dan
Asesmen
• Prinsip Umum Pembelajaran dan
Asesmen
(A)
Mata Pelajaran Umum
Kelompok Mapel yang membentuk siswa
menjadi pribadi yang utuh sesuai fase
perkembangan, terkait norma-norma
kehidupan sebagai makhluk yang
berketuhanan YME, individu, sosial, warga
NKRI, dan dunia.
(B)
Mata Pelajaran
Kejuruan
Mata pelajaran yang mendukung penguasaan
kompetensi sesuai kebutuhan dunia kerja, ilum
pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya.
*Kelas 10 : dasar-dasar Program Keahlian
**Kelas 11-12 : konsentrasi keahlian tertentu
STRUKTUR
KURIKULUM SMK
Mata Pelajaran
Informatika
Kompetensi menunjang keterampilan berpikir
kritis dan sistematis guna menyelesaikan
masalah
Mata Pelajaran Projek IPA dan IPS
Mata Pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan
No. Bidang Keahlian Program Keahlian Berdasarkan Kepmendikbudristek No. 56/M/2022
1
Teknologi Konstruksi dan
Properti
1.1 Teknik Perawatan Gedung
1.2 Konstruksi dan Perawatan Bangunan Sipil
1.3 Teknik Konstruksi dan Perumahan
1.4 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
1.5 Teknik Furnitur
2
Teknologi Manufaktur dan
Rekayasa
2.1 Teknik Mesin
2.2 Teknik Otomotif
2.3 Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam
2.4 Teknik Logistik
2.5 Teknik Elektronika
2.6 Teknik Pesawat Udara
2.7 Teknik Kontruksi Kapal
2.8 Kimia Analisis
2.9 Teknik Kimia Industri
2.10 Teknik Tekstil
Tabel Konversi Spektrum Keahlian SMK
Permendikbudristek No 56 Tahun 2022 di Lampiran 1
No. Bidang Keahlian Program Keahlian Berdasarkan Kepmendikbudristek No. 56/M/2022
3 Energi dan Pertambangan
3.1 Teknik Ketenagalistrikan
3.2 Teknik Energi Terbarukan
3.3 Teknik Geospasial
3.4 Teknik Geologi Pertambangan
3.5 Teknik Perminyakan
4
Teknologi Informasi dan
Pekerjaan Sosial
4.1 Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim
4.2 Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
5
Kesehatan dan Pekerjaan
Sosial
5.1 Layanan Kesehatan
5.2 Teknik Laboratorium
5.3 Teknologi Farmasi
5.4 Pekerjaan Sosial
Tabel Konversi Spektrum Keahlian SMK
No. Bidang Keahlian Program Keahlian Berdasarkan Kepmendikbudristek No. 56/M/2022
6
Agribisnis dan
Agriteknologi
6.1 Agribisnis Tanaman
6.2 Agribisnis Ternak
6.3 Agribisnis Perikanan
6.4 Usaha Pertanian Terpadu
6.5 Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
6.6 Kehutanan
7 Kemaritiman
7.1 Teknik Kapal Penangkapan Ikan
7.2 Nautika Kapal Penangkapan Ikan
7.3 Teknika Kapal Niaga
7.4 Nautika Kapal niaga
8 Bisnis dan Manajemen
8.1 Pemasaran
8.2 Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis
8.3 Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Tabel Konversi Spektrum Keahlian SMK
No. Bidang Keahlian Program Keahlian Berdasarkan Kepmendikbudristek No. 56/M/2022
9 Pariwisata
9.1 Usaha Layananan Kepariwisataan
9.2 Perhotelan
9.3 Kuliner
9.4 Kecantikan dan Spa
10 Seni dan Ekonomi Kreatif
10.1 Seni Rupa
10.2 Desain Komunikasi Visual
10.3 Desain dan Produksi Kriya
10.4 Seni Pertunjukan
10.5 Broadcasting dan Perfilman
10.6 Animasi
10.7 Busana
Tabel Konversi Spektrum Keahlian SMK
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu; 1JP=45 menit
Alokasi per
tahun
Alokasi Projek
per tahun
TOTAL JP PER
TAHUN
A. Kelompok Mata Pelajaran Umum
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 90 18 108
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 90 18 108
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 90 18 108
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 90 18 108
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 90 18 108
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 90 18 108
Pendidikan Pancasila 54 18 72
Bahasa Indonesia 108 36 114
PJOK 90 18 108
Sejarah 54 18 72
Seni Budaya**:
(Seni Musik; Seni Rupa; Seni Teater; Seni Tari; Prakarya)
54 18 72
Muatan Lokal*** 72 - 72
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A): 450 126 576
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMK Kelas X
Permendikbudristek No 56 Tahun 2022 Lampiran 1
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu; 1JP=45 menit
Alokasi per tahun Alokasi Projek
per tahun
TOTAL JP PER TAHUN
B. Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan
Matematika 108 36 144
Bahasa Inggris 108 36 144
Informatika 108 36 144
Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial**** 162 54 216
Dasar-dasar Program Keahlian 432 432
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B): 918 162 1080
Jumlah A+B 1368 288 1656
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik
memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
**** Proporsi JP antara aspek Ilmu Pengetahuan Alam dan aspek Ilmu Pengetahuan Sosial disesuaikan dengan kebutuhan Program
Keahlian.
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMK Kelas X
Permendikbudristek No 56 Tahun 2022 Lampiran 1
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu; 1JP=45 menit
Alokasi per tahun Alokasi Projek
per tahun
TOTAL JP PER
TAHUN
A. Kelompok Mata Pelajaran Umum
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 90 18 108
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 90 18 108
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 90 18 108
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 90 18 108
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 90 18 108
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 90 18 108
Pendidikan Pancasila 54 18 72
Bahasa Indonesia 90 18 108
PJOK 54 18 72
Sejarah 54 18 72
Muatan Lokal** 72 - 72
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A): 342 90 432
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMK Kelas XI
Permendikbudristek No 56 Tahun 2022 Lampiran 1
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu; 1JP=45 menit
Alokasi per tahun Alokasi Projek
per tahun
TOTAL JP PER
TAHUN
B. Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan
Matematika 90 18 108
Bahasa Inggris 108 36 144
Mata Pelajaran [Konsentrasi Keahlian]*** 648 648
Projek Kreatif dan Kewirausahaan 180 180
Mata Pelajaran Pilihan**** 144 144
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B): 1170 54 1224
Jumlah A+B 1512 144 1656
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing.
** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
*** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
**** Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh peserta didik.
Alokasi waktu mata pelajaran SMK Kelas
XIPermendikbudristek No 56 Tahun 2022 Lampiran 1
Asumsi 1 tahun = 36 minggu: PKL = 18 minggu,
mata pelajaran lainnya = 18 minggu dan 1 JP = 45
menit)
Alokasi per tahun Alokasi Projek
per tahun
TOTAL JP PER
TAHUN
A. Kelompok Mata Pelajaran Umum
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 36 18 54
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 36 18 54
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 36 18 54
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 36 18 54
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 36 18 54
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi
Pekerti*
36 18 54
Pendidikan Pancasila 36 - 36
Bahasa Indonesia 36 18 54
Muatan Lokal** 36 - 36
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A): 108 36 144
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMK Kelas XII Program 3 Tahun
Asumsi 1 tahun = 36 minggu: PKL = 18 minggu,
mata pelajaran lainnya = 18 minggu dan 1 JP =
45 menit)
Alokasi per tahun Alokasi Projek
per tahun
TOTAL JP PER
TAHUN
B. Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan
Matematika 54 54
Bahasa Inggris 72 72
Mata Pelajaran [Konsentrasi Keahlian]*** 396 396
Projek Kreatif dan Kewirausahaan 90 90
Praktik Kerja Lapangan**** 792 792
Mata Pelajaran Pilihan***** 108 108
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B): 1512 1512
Jumlah A+B 1620 36 1656
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing.
** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
*** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
**** Praktik kerja lapangan dilaksanakan sekurang-kurangnya selama 6 (enam) bulan di kelas XII.
***** Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh peserta didik.
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMK Kelas XII Program 3 Tahun
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu; 1JP=45 menit
Alokasi per tahun Alokasi Projek
per tahun
TOTAL JP PER
TAHUN
A. Kelompok Mata Pelajaran Umum
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 90 18 108
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 90 18 108
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 90 18 108
Pendidikan Agama Buddha dan Budi
Pekerti*
90 18 108
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 90 18 108
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi
Pekerti*
90 18 108
Pendidikan Pancasila 54 18 72
Bahasa Indonesia 90 18 108
PJOK 54 18 72
Sejarah 54 18 72
Muatan Lokal** 72 - 72
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum
(A):
342 90 432
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMK Kelas XII Program 4 Tahun
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu; 1JP=45 menit
Alokasi per tahun Alokasi Projek
per tahun
TOTAL JP PER
TAHUN
B. Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan
Matematika 90 18 109
Bahasa Inggris 108 36 144
Mata Pelajaran [Konsentrasi Keahlian]*** 648 648
Projek Kreatif dan Kewirausahaan 180 180
Mata Pelajaran Pilihan**** 144 144
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B): 1170 54 1224
Jumlah A+B 1512 144 1656
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing.
** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
*** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
**** Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh peserta didik.
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMK Kelas XII Program 4 Tahun
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu; 1JP=45 menit
Alokasi per
tahun
Alokasi Projek
per tahun
TOTAL JP PER
TAHUN
A. Kelompok Mata Pelajaran Umum - - -
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A): - - -
B. Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan
Matematika 72 - 72
Bahasa Inggris 216 - 216
Praktik Kerja Lapangan* 1368 - 1368
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B): 1656 - 1656
Jumlah A+B 1656 - 1656
Keterangan:
* Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan sekurang-kurangnya selama 10 (sepuluh) bulan 27 (dua puluh tujuh)
sampai dengan 28 (dua puluh delapan) minggu di kelas XIII.
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMK Kelas XIII Program 4 Tahun
Pembelajaran
Pembelajaran
merupakan proses
interaksi peserta didik
dengan pendidik dan
sumber belajar pada
suatu lingkungan
belajar.
A. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap
perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini,
sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakter dan
perkembangan peserta didik yang beragam sehingga
pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan.
B. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun
kapasitas menjadi pembelajar sepanjang hayat.
C. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi
dan karakter peserta didik secara berkelanjutan dan holistik.
D. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang
sesuai konteks, lingkungan, dan budaya peserta didik, serta
melibatkan orang tua, dunia kerja, dan komunitas sebagai
mitra.
E. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang
berkelanjutan.
Capaian Pembelajaran (CP)
Capaian pembelajaran adalah
kompetensi yang
diharapkan dapat dicapai oleh
peserta didik di akhir fase
untuk suatu mata pelajaran.
Capaian Pembelajaran terdiri
dari 6 fase (A-F) yang
meliputi seluruh jenjang
pendidikan dasar dan
menengah (SD, SMP, SMA/SMK).
Satu fase berjarak 2-3 tahun
untuk memberikan
kesempatan belajar yang lebih
fleksibel dan mendalam.
Capaian Pembelajaran
CP dirumuskan dalam bentuk Fase, bukan per tahun
CP selalu berpusat pada siswa, bukan pada ketuntasan materi
Fase A
Kelas I-II SD
Fase B
Kelas III-IV SD
Fase C
Kelas V-VI SD
Fase D
Kelas VII-IX
SMP
Fase E
Kelas X SMK
Fase F
Kelas XI-
XII/XIII SMK
Capaian Pembelajaran (CP)
Keputusan Kepala Bandan Standar, Kurikulum, Dan
Asesmen Pendidikan Kemdikbudristek No.
033/H/Kr/2022 Tentang Perubahan atas Keputusan
Kepala Bandan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen
Pendidikan Kemdikbudristek No. 008/H/KR/2022 Tentang
Capaian Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan
Menengah Pada Kurikulum Merdeka
Catatan:
Lampiran I tentang CP PAUD (hal 5)
Lampiran II tetang CP SD, SMP, SMA (hal. 16)
Lampiran III tentang CP Mata Pelajaran Kelompok Kejuruan (hal.445)
2
3
4
1
Komponen CP
Rasional Mata Pelajaran
● Pengertian mata pelajaran
● Posisi mata pelajaran dalam
kurikulum merdeka
● Pendekatan pembelajaran
● Kontribusi terhadap profil
pelajar Pancasila
Tujuan Mata Pelajaran
Kemampuan yang perlu
dicapai pelajar setelah
mempelajari mata
pelajaran tersebut
Karakteristik Mata Pelajaran
● Deskripsi umum tentang apa yang
dipelajari dalam mata pelajaran
● Elemen-elemen mata pelajaran
serta deskripsinya
Capaian dalam setiap fase secara keseluruhan
Kompetensi pembelajaran yang harus dicapai
peserta didik pada setiap fase. Dibuat dalam
bentuk pernyataan yang disajikan dalam paragraf
yang utuh.
Capaian setiap fase menurut elemen
Dibuat dalam bentuk matriks. Setiap elemen
dipetakan menurut perkembangan siswa
CapaianPembelajarandi SMK
25
Capaian pembelajaran
untuk mata pelajaran
pada kelompok umum
Capaian Pembelajaran mata pelajaran kelompok umum mengacu pada Capaian
Pembelajaran yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Capaian Pembelajaran
untuk mata pelajaran
pada kelompok kejuruan
Capaian Pembelajaran mata pelajaran Dasar-Dasar Program Keahlian (Fase E) dan
Konsentrasi Keahlian (Fase F) dikembangkan oleh Pemerintah. satuan pendidikan bersama
dunia kerja dapat mengembangkan kontekstualisasi capaian pembelajaran dan
menuangkannya dalam tujuan pembelajaran serta perencanaan pembelajaran sesuai dengan
karakteristik konsentrasi yang diselenggarakan.
Kolaborasi antar guru
Menurunkan CP menjadi
TP dengan tingkat kesulitan
materi
Mengembangkan TP
(aspek sikap, pengetahuan,
dan keterampilan, beserta
kompetensi dan konten)
Merangkai TP dalam satu
alur
Pengurutan Konkret abstrak Konten yang konkret dan berwujud ke konten yang lebih
abstrak dan simbolis
Pengurutan deduktif Konten bersifat umum ke konten yang bersifat spesifik
Pengurutan mudah sulit Dari konten mudah ke konten paling sulit
Pengurutan hierarki Mengajarkan keterampilan komponen konten yang lebih
mudah sebelum mengajarkan keterampilan yang lebih
kompleks
Pengurutan prosedural Mengajarkan tahap pertama dari sebuah prosedur
kemudian membantu peserta didik untuk menyelesaikan
tahap berikutnya
scaffolding Meningkatkan kemampuan peserta didik sekaligus
mengurangi bantuan secara bertahap
Dokumen Perencanaan Pembelajaran
● Contoh Dokumen Perencanaan Pembelajaran
● Fase/Kelas : Fase E/10
● Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
● Elemen : Membaca dan Memirsa
● Alokasi waktu : 8 JP (8 x 45 menit)
● Dimensi Profil Pelajar Pancasila :
● Tujuan Pembelajaran: kutip dari TP per fase
● Langkah Pembelajaran: peserta didik melakukan apa, Interaksi: peserta didik dengan
peserta didik, peserta didik dengan pendidik, peserta didik dengan sumber belajar
lainnya, alokasi waktu per langkah dalam penggunaan media pembelajaran,
menghasilkan produk,tersurat sub elemen profil pelajar Pancasila sesuai dengan
dimensinya refleksi
● Asesmen: formatif
Prinsip asesmen sebagai berikut.
a. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi
pembelajaran, dan menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan balik
untuk seluruh pemangku kepentingan agar dapat memandu dalam
menentukan strategi pembelajaran selanjutnya.
b. Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsinya, dengan
keleluasaan untuk menentukan waktu, jenis, teknik dan instrumen, kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran, dan menentukan kriteria laporan hasil
belajar.
c. Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya
(reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan keputusan
tentang langkah selanjutnya.
d. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana
dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter,
budaya kerja, dan kompetensi yang dicapai serta strategi tindak lanjutnya.
e. Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan,
orang tua, dunia kerja serta pemangku kepentingan lainnya sebagai bahan
refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Asesmen
Asesmen/penilaian
merupakan proses
pengumpulan dan
pengolahan informasi
untuk mengukur
pencapaian hasil belajar
peserta didik.
Pada mata pelajaran
kejuruan, guru bersama
perwakilan dunia kerja
dapat menentukan
indikator ketuntasan
belajar peserta didik
pada sesuai kualifikasi
yang berlaku di dunia
kerja.
Permendikbudristek No. 21 Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian
Pendidikan Pada Pendidikan Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar
dan Jenjang Pendidikan Menengah
Asesmen/Penilaian
Permendikbudristek No. 21 Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian
Pendidikan Pada Pendidikan Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar
dan Jenjang Pendidikan Menengah
Asesmen/Penilaian
Asesmen/Penilaian
Asesmen Formatif Asesmen Sumatif
Tujuan untuk memantau dan
memperbaiki proses
pembelajaran, serta
mengevaluasi pencapaian
tujuan pembelajaran.
Untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran
dan/atau CP peserta didik sebagai dasar
penentuan kenaikan kelas dan/atau kelulusan
dari satuan pendidikan.
Pada pendidikan anak usia dini, asesmen
sumatif digunakan untuk mengetahui
capaian perkembangan peserta didik dan
bukan sebagai hasil evaluasi untuk penentuan
kenaikan kelas atau kelulusan.
Metode menggunakan
metode yang sederhana,
sehingga umpan balik hasil
asesmen tersebut dapat
diperoleh dengan cepat.
Pendidik dapat menggunakan teknik dan
instrumen yang beragam, tidak hanya berupa
tes, namun dapat menggunakan observasi dan
performa
Asesmen/Penilaian
Asesmen Formatif Asesmen Sumatif
Waktu dilakukan di awal
pembelajaran akan
memberikan informasi
kepada pendidik tentang
kesiapan belajar
peserta didik.
Asesmen sumatif dapat dilakukan
setelah pembelajaran berakhir,
misalnya pada akhir satu lingkup
materi (dapat terdiri atas satu atau
lebih tujuan pembelajaran), pada akhir
semester dan pada akhir fase;
Jenis Rubrik, Ceklis,
Catatan Anekdot,
Grafik Pekembangan
(Kontinum)
Observasi, Kinerja, Projek, Tes tertulis,
Tes lisan, Penugasan, Portofolio
Catatan :
1. Format rapor di atas dapat
disesuaikan berdasarkan
struktur kurikulum masing-
masing jenjang.
2. Deskripsi capaian
kompetensi peserta didik
berisi informasi tentang
kompetensi yang sudah
dicapai dan kompetensi
yang perlu ditingkatkan.
Deskripsi ditulis
menggunakan kalimat positif
dan memotivasi.
Contoh Rapor SD
Profil Pelajar Pancasila
“Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang
kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.”
Keputusan Kepala BSKASP, No. 009/H/KR/2022 Tentang Dimensi, Elemen
dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila Pada Kurikulum Merdeka
Profil Pelajar Pancasila
No Profil Pelajar
Pancasila
Elemen
1
Beriman,
Bertakwa kepada
Tuhan YME, dan
Berakhlak Mulia
1) akhlak beragama,
2) akhlak pribadi,
3) akhlak kepada manusia,
4) akhlak kepada alam, dan,
5) akhlak bernegara.
2
Berkebhinekaan
global
1) mengenal dan menghargai budaya,
2) komunikasi dan berinteraksi antarbudaya,
3) refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman
kebinekaan,
4) Berkeadilan-sosial.
3 Bergotong royong
1) kolaborasi,
2) kepedulian, dan
3) berbagi.
4 Mandiri
1) Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi dan
2) regulasi diri.
5 Bernalar kritis
1) memperoleh dan memroses informasi dan gagasan,
2) menganalisis dan mengevaluasi penalaran, dan
3) merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri.
1) menghasilkan gagasan yang orisinal,
Kompetensi Profil Pelajar Pancasila
Contoh alur perkembangan kompetensi Profil Pelajar Pancasila
Capaian fase dari
dimensi
Berkebinekaan
Global, elemen
Mengenal dan
Menghargai Budaya,
sub elemen Mendalami
Budaya dan Identitas
Budaya
Konteks Projek Profil di dalam
Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum menurut Kepmen
56 tentang Pedoman Penerapan
Kurikulum dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran
Intrakurikuler Projek penguatan profil pelajar Pancasila
Tema-Tema Projek Profil - PAUD
Aku Sayang Bumi
Tema ini bertujuan untuk
mengenalkan peserta didik
pada isu lingkungan,
eksplorasi dalam mencari
solusi kreatif
yang dapat dilakukan oleh
peserta didik, sert
memupuk kepedulian
terhadap alam sebagai
perwujudan rasa sayang
terhadap ciptaan Tuhan
YME.
Aku Cinta
Indonesia
Tema ini bertujuan agar
peserta didik mengenal
identitas dan karakteristik
negara, keberagaman
budaya dan ciri khas
lainnya tentang
Indonesia sehingga
mereka memahami
identitas dirinya sebagai
anak Indonesia, serta
bangga menjadi anak
Indonesia.
Bermain dan
Bekerja sama/
Kita Semua
Bersaudara
Tema ini bertujuan untuk
mengajak peserta didik
untuk mampu berinteraksi
dengan teman sebaya,
menghargai perbedaan,
mau berbagi, dan mampu
bekerja sama.
Imajinasiku/
Imajinasi dan
Kreativitasku
Tema ini bertujuan untuk
mengajak peserta didik
belajar mengenali
dunianya melalu imajinasi,
eksplorasi, dan eksperimen
. Pada tema Imajinasiku
ini peserta didik distimulasi
dengan serangkaian
kegiatan yang dapat
membangkitkan rasa
ingin tahu, memperkaya
pengalamannya dan
menguatkan
kreativitasnya.
Tema-Tema Projek Profil - Dasmen, Diksus, & Kejuruan
Kearifan Lokal
(SD-SMA/sederajat)
Membangun rasa ingi tahu
dan kemampuan inkuiri
melalui eksplorasi tentang
budaya dan kearifan lokal
masyarakat sekitar atau
daerah tersebut, serta
perkembangannya.
Rekayasa dan Teknologi
(SD-SMA/sederajat)
Berkolaborasi dalam
melatih daya pikir kritis,
kreatif, inovatif, sekaligus
kemampuan berempati
untuk berekayasa
membangun produk
berteknologi yang
memudahkan kegiatan
dirinya dan juga sekitarnya.
Kewirausahaan
(SD-SMA/sederajat)
Mengidentifikasi potensi
ekonomi di tingkat lokal dan
masalah yang ada dalam
pengembangan potensi
tersebut, serta kaitannya
dengan aspek lingkungan,
sosial dan kesejahteraan
masyarakat.
Bhinneka Tunggal Ika
(SD-SMA/sederajat)
Mengenal belajar
membangun dialog penuh
hormat tentan keberagaman
kelompok agama dan
kepercayaan yang dianut
oleh masyarakat sekitar dan
di Indonesia serta nilai-nilai
ajaran yang dianutnya.
Gaya Hidup
Berkelanjutan
(SD-SMA/sederajat)
Memahami dampak dari
aktivitas manusia, baik
jangka pendek maupun
panjang, terhadap
kelangsungan kehidupan di
dunia maupun lingkungan
sekitarnya.
Bangunlah Jiwa dan Rag
anya
(SD- SMA/sederajat)
Membangun kesadaran dan
keterampilan untuk memelih
ara kesehatan fisik dan
mental, baik untuk dirinya
maupun orang sekitarnya.
Suara Demokrasi
(SMP-SMA/sederajat)
Merefleksikan makna
demokrasi dan memahami
implementasi demokrasi
serta tantangannya dalam
konteks yang berbeda,
termasuk dalam organisasi
sekolah dan/atau dalam
dunia kerja.
Kebekerjaan
(Tema wajib di SMK)
Membangun pemahaman
terhadap ketenagakerjaan,
peluang kerja, serta kesiapan
kerja untuk kapabilitas yang
sesuai dengan keahliannya,
mengacu pada kebutuhan
dunia kerja terkini.
Alokasi Waktu Projek Profil Pelajar Pancasila
Jenjang
Alokasi
Waktu
Jenjang
Alokasi
Waktu
PAUD: Tidak ada minimal
alokasi waktu
SMK Kelas XII (Program 3 tahun): 36 JP
SD kelas I‒V: 252 JP SMK Kelas XII (Program 4 tahun): 144 JP
SD kelas VI: 224 JP SDLB Kelas I: 234 JP
SMP kelas VII‒VIII: 360 JP SDLB Kelas II: 252 JP
SMP kelas IX: 320 JP SDLB Kelas III - V: 306 JP
SMA kelas X: 486 JP SDLB Kelas VI: 272 JP
SMA kelas XI: 216 JP SMPLB Kelas VII – VIII: 306 JP
SMA kelas XII: 192 JP SMPLB Kelas IX: 272 JP
SMK Kelas X: 288 JP SMALB Kelas X – XI: 378 JP
SMK Kelas XI: 144 JP SMALB Kelas XII: 336 JP
Dalam satu tahun ajaran, projek penguatan profil pelajar Pancasila dilak
ukan sekurang-kurangnya:
a. 2 projek dengan 2 tema berbeda di SD/MI,
b. 3 projek dengan 3 tema berbeda di SMP/MTs dan SMA/MA kelas
X,
c. 2 projek dengan 2 tema berbeda di kelas XI dan XII SMA/MA,
Projek Profil Pelajar Pancasila
Dalam satu tahun ajaran, projek penguatan profil pelajar Pancasila dilak
ukan sekurang-kurangnya:
a. 2 projek dengan 2 tema berbeda di SD/MI,
b. 3 projek dengan 3 tema berbeda di SMP/MTs dan SMA/MA kelas X,
c. 2 projek dengan 2 tema berbeda di kelas XI dan XII SMA/MA,
Projek Profil Pelajar Pancasila
Projek penguatan profil pelajar Pancasila memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter
sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatan
projek ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau
isu penting sehingga mereka dapat melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu
tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya. Projek penguatan
profil pelajar Pancasila diharapkan dapat menginspirasi peserta didik untuk
berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya.
Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, 2022.
“... perlulah anak-anak kita dekatkan hidupnya kepada perikehidupan
rakyat, agar supaya mereka tidak hanya memiliki ‘pengetahuan’ saja
tentang hidup rakyatnya, akan tetapi juga dapat ‘mengalaminya’
sendiri, dan kemudian tidak hidup berpisahan dengan rakyatnya.”
Ki Hadjar Dewantara
Merancang strategi pelaporan
hasil
projek
Tim fasilitator merencanakan strategi pengolahan
dan
pelaporan hasil projek.
Membentuk tim fasilitator projek
penguatan
profil pelajar Pancasila
Kepala satuan pendidikan menyusun tim
fasilitator projek. Tim ini berperan merencanakan
dan melaksanakan kegiatan projek untuk seluruh
kelas.
Merancang dimensi, tema, dan alokasi
waktu projek penguatan profil
pelajar Pancasila
Tim Fasilitator menentukan fokus dimensi profil
pelajar Pancasila dan tema projek serta merancang
jumlah projek
beserta alokasi waktunya.
Mengidentifikasi tingkat kesiapan
satuan pendidikan
Kepala satuan pendidikan bersama tim
fasilitator merefleksikan dan menentukan
tingkat kesiapan satuan pendidikan.
ALUR PERENCANAAN PROJEK
Menyusun modul/rencana pengajaran
projek profil
Tim fasilitator menyusun modul projek sesuai
tingkat kesiapan satuan pendidikan dengan
tahapan umum: Menentukan sub-elemen
(tujuan projek); Mengembangkan topik, alur,
dan durasi projek, serta; Mengembangkan
aktivitas dan asesmen projek.
2
3
4
5
Perencanaan ini dapat dikembangkan
sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
satuan pendidikan.
12
1
Untuk menentukan
perancangan tujuan
pembelajaran, cakupan topik,
dan eksplorasi aktivitas
pembelajaran.
Langkah Pengembangan Kegiatan Projek Profil
1. Mengidentifikasi kondisi
serta kebutuhan murid dan
satuan pendidikan.
Langkah Pengembangan Kegiatan Projek Profil
Mengembangkan aktivitas pembelajaran berdasarkan backward design.
Menentukan tujuan
Apa kompetensi yang
akan dicapai oleh
peserta didik?
Merancang asesmen
Bagaimana pendidik
dapat mengetahui dan
mengukur
ketercapaian tujuan
tersebut?
Mengembangkan
aktivitas
Apa aktivitas belajar
yang dapat dilakukan
untuk mencapainya?
Menentukan tujuan Merancang asesmen Mengembangkan aktivitas
Menghasilkan solusi alternatif de
ngan mengadaptasi berbagai g
agasan dan umpan balik untuk m
enghadapi situasi dan perm
asalahan (Dimensi Kreativita
s)
Peserta didik dapat menuliskan id
e solutif terhadap sebuah isu pe
rmasalahan yang mencakup ber
bagai sudut pandang. (Pendid
ik menggunakan rubrik sebagai i
nstrumen asesmen)
- Mendiskusikan solusi terkait seb
uah permasalahan secara berk
elompok
- Menyimpulkan hasil diskusi kel
ompok secara tertulis
Contoh:
Langkah Pengembangan Kegiatan Projek Profil
Mengolah dan melaporkan hasil projek.
Menentukan tujuan pembelajaran
Apa kompetensi yang akan dicapai oleh
peserta didik?
Merancang indikator kemampuan
Apa yang perlu dipahami atau dilakukan
peserta didik untuk menunjukkan
kemampuannya?
Menyusun strategi asesmen
Dengan cara apa peserta didik dapat menunjukkan
kemampuannya dan pendidik dapat mengukur
kemampuan tersebut?
Mengolah hasil asesmen Bagaimana
hasil asesmen yang diperoleh? Apa bukti
pencapaiannya?
Menyusun pelaporan
Sejauh mana peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran? Bagaimana catatan
prosesnya?
Mengembangkan topik dan alur
aktivitas pembelajaran
Aktivitas belajar apa saja yang dapat dilakukan
peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran
sesuai dengan topik projek yang dikembangkan?
Referensi Projek Profil
❏ Pemetaan Alur Dimensi Profil Pelajar Pancasila (Keputusan Kepala BSKAP No.
009/KR/2022).
❏ Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (Puskurjar, 2022).
❏ Bahan dan perangkat ajar projek profil di Platform Merdeka Mengajar.
Sekolah yang menyelanggarakan K
urikulum Merdeka, memberikan 2 je
nis rapot pada peserta didik, yaitu;
1. Rapor Kemajuan Belajar
2. Rapor Projek Penguatan Profil Pe
lajar Pancasila
Rapor Peserta Didik