Hubungan antara seekor makhluk berbulu putih dari Kutub Utara dan seekor makhluk berbulu coklat dari Kutub Selatan. Mereka bertemu di pegunungan dan jatuh cinta. Setelah menikah, sang istri melahirkan telur bukan bayi. Mereka menerima takdir itu dengan ikhlas.
1. Hidup sepasang kekasih si putih dan si coklat di alam jagat raya ini. Mereka
hidup rukun dan didalam keluarganya selalu tidak ada pertikaian antara salah satunya.
Padahal dahulunya mereka belum saling mengenal dikarenakan diantara kedua
makhluk tersebut hidupnya berbeda tempat. Si putih bertempat tinggal di kutub utara
dan si coklat berasal dari kutub selatan. Mereka telah di pertemuhkan di sebuah
pegunungan dengan suasana tenang dan sejuk di desa bagus terletak di tebing jurang
yang cerdas. Mereka bertemu kamis malam jumat di suasana yang indah sambil
memandang benda-benda angkasa begitu menarik dan bulan yang indah sekali.
Sebuah pertemuan yang romantis dan adu hai. Setelah di antara mereka saling
mengenal begitu lama, akhirnya mereka memutuskan untuk berumah tangga dan
mereka tinggal di desa bagus terletak di tebing yang cerdas. Mereka membuat gubug
kecil yang cukup bagus dan antik di semak-semak pepohonan besar yang begitu
rindang. Waktu pun telah berjalan dengan begitu cepatnya dan sang istri telah hamil.
Suatu musibah telah menimpa mereka berdua, ketika anaknya lahir dikarenakan yang
lahir dari perut si putih bukan bayi manis seperti makhluk-makhluk lain, melainkan
tiga telur putih lonjong dan istrinya secara spontan terkejut melihat kejadian tersebut.
Terjadi dialog dintara mereka
Putih : kanda tahu ngak’?
Coklat : Ada apa dinda.
Putih : Mengapa anak kita sebatas ....... dan ngak bisa bicara?
Coklat : Masak dinda?
Putih : Ya kanda. Kanda apa yang sebenarnya terjadi ?
Coklat : Ya tuhan (sambil mengeluarkan air matanya).
Putih : Apakah kita tidak di restui ama sang pencipta, sampai terjadi kejadian seperti
ini.
Coklat : Tih, jangan berfikiran yang ngak-ngak dulu. Siapa tahu ini memang cobaan
dan kita harus menerimanya.
2. Mereka berdua merasa sedih dan menangis dengan melihat anaknya yang berbeda.
Kemudian diantara mereka hanya bisa menerima dari kejadian itu semua. Tapi
mereka mencoba untuk bersabar dan berikhtiyar kepada sang pencipta atau tuhan
yang menciptakan alam semesta ini. Telur tersebut tetap di anggap sebagai anaknya
dan mereka tetap merawatnya. Diantara mereka muncul pemikiran yaitu berikhtiar
dan berdoa mudah-mudah di hilangkan dari cobaan tersebut. Mereka berdua berpuasa
sambil memberi kehangatan dan meniduri ketiga telur tersebut.
3. Keindahan Ladang di Bumi Pertiwi
Diriku Bersama Gunung-gunung yang Diselimuti Awan Putih
Indah Matahari di Pagi Hari
alam jagat raya memang sungguh luas akan daratan dan lautan
berbagai keunikan semua ada...
ada tiga waktu yang mengatur
pagi, siang dan malam
dikala pagi bermacam jenis makhluk tuk beraktivitas,
siang makhluk pun beristirahat sejenak, dan
dikala malam keunikan makhluk memiliki macam hal
ada yang beristirahat tuk melampiskan lelahnya di ranjang...
ada yang ingin melampiaskan nafsunya demi kenikmatan duniawi
akan macam keindahan ......
ada yang memafaatkan waktu mencari nafkah dan makan tuk kehidupanya.
bermacam makhluk tak mengenal dan merenungi
akan betapa takjub dan luar biasa ..
akan kejadian yang dahsyat..
pagi yang penuh dengan keindahan dan sejuknya
manakala panca indra meraba tuk menikmati
yang kan muncul hadiah kesehatan
dikala berolahraga sambil menatap keindahan matahari dan sejuknya udara di pagi
hari
Diriku Bersama Suara Kicauan Burung Peking di Padang Sawah yang Luas
4. Berhibur Besama Kicauan Burung di Pagi Hari
Aku duduk di belakang rumahku yang luas akan pepohonan dan daratan lapangan
sepak bola yang biasa di jadikan aktivitas desaku untuk menyehatkan dan
mengencangkan badan yang lentur. Waktu itu aku hanya berpakain celana tanpa
baju. Melihat aktivitas angin pagi yang mengerakkan berbagai jenis pepohonan dan
rumput-rumput disana. Sambil melihat berbagai macam makhluk hidup, aku terdiam
sejenak untuk menjawab dan memikirkan apa yang ada di balik semua itu? Ada hal
yang luar biasa bagiku yang membuat hati, pikiran dan otakku terbius diam dengan
begitu cepat. Aku mendengarkan berbagai macam suara yang muncul dari berbagai
arah. Suara itu menjadi teman penghibur manakala aku duduk yang sebelumnya
terdiam saja, suara menjadikan perubahan dalam jiwaku untuk melontarkan kata-
kata dan
Berhibur Besama Kicauan Burung di Pagi Hari
Diriku Ingin Seperti Angin Yang Berhembus di Pagi Hari
Terbangnya Burung Walet Membuat Manusia Terpesona akan Obat yang
dimilikinnya
5. Hati yang terbius oleh nafsu
ketenangan hati dalam benak jiwa manusia
kian lama makin hilang
merambat kepelosok penjuri dunia,
akan berbagai macam keanehan ada dimana-mana, dan
lontaran kata terucap dengan indahnya
memudahkan hati untuk membalikkan
dengan ucapan yang lebih merdu
kan terkesan lebih menarik hati
untuk mudah ditularkan makhluk di penjuri dunia
seakan-akan obat hati, dan
penyakit hati bila tak menularkan ke makhluk lain
semudah saja kata-kata itu tertayang dalam iklan, baliho, poster, dan media.
merendahkan hati dalam jiwa untuk berbicara dengan lantang
memanaskan suasana tanpa perlu di panaskan terik matahari
maupun panasnya api
dunia guncang di kala sekarang,
akan krisis global,
perang saudara,
kemiskinan..,
kelaparan...,
kerakusan...,
kerukunan....,
keharmonisan....,
koruptor.....,
kecintaan.....,
keikhlasan....,
kejujuran....,
6. kehormatan dengan indahnya dijual di jalan tanpa harga kantong tebal
ladang kehitaman makin senang
akan kemenagannya
seakan ladang putih makin menangis
walau hanya melihat dari jarak jauh
Indah dalam Kebersamaan
kenangan indah dan luar biasa
yang ku alami di malam yang penuh kesunyian,
akan banyaknya keunikan yang terjadi
dalam pentasku di hadapan seribu penonton.
kebersamaan memang suatu yang luar biasa
buat penampilan lebih berkesan
takjubpun tertinggal dalam panggung
kegembiraan... dalam benak jiwaku
walau hanya sebatas kenangan
yang tak bisa terhapus
dalam benak dan jiwa
adalah.......
dan ku berharap dapat terulang lagi, walau ku tak tahu kapan itu akan terjadi
lagi. Yang lebih indanya ketika kita bisa menorehkan inspirasi melalui bersastra
dengan bersama-sama.
Dan
Kesabaran Hati
hamba-hamba tuhan yang maha penyayang
adalah .......orang-orang yang berjalan diatas bumi
akan rendah hatinya....
7. walau banyak orang jahil menyapa
kan berucap berbagai torehan kata
ucapan dalam benak hatinya....
dan apabila ada orang jahil menyapanya. Mereka mengucapkan kata-kata yang
baik
Teman Dekat Setia
Aku bukan pelangi yang mampu indahkan kamu,
aku bukan matahari yang selalu hadirkan cahaya untukmu,
aku bukan purnama yang menerangimu
aku bukan mawar untuk menghiburmu
aku boneka yang menemani dalam tidurmu
aku hanyalah lilin kecil yang setia menemanimu
disetiap gelapnya malam.
Air Wudhu
keindahan di waktu malam
sunguh takjub, akan
mimpi indah di temani para bidadari.
hembusan angin di pagi
akan cerahnya...
menunggu tuk menemani dan menikmati
berbagai tetesan embun membasahi dedaunan, dan
bunga pun tak ketinggalan yang membawa aroma wangi
panca indra .........
cahaya putih bersinar di benak wajah
kan tertutup ladang kehitaman sekian lama
8. oleh semercik air wudhu yang membasuh
akan menjalankan kewajiban tuk beribadah
pada yang menciptakan alam semesta
. Apakah sang dewi udah terbagun dari mimpi indahnya tuk menghadapnya dan
menghirup segarnya udara di pagi hari udah menunggu bersama minggu pagi
yang cerah.”Buah kedondong kue serabi, sombong nich jarang sms, si papa minta
pepaya sudah lupa, sakit gigi pake formalin sobatku ngi ngapain.”jadikan cinta
sebagai” kembang api”meski singkat, semuanya mengagumi keindahannya,
ataupun jadi lilin yang rela hancur demi menerangi orang yang dicintainya.
Sesungguhnya kecantikan bukan hanya bisa di lihat dari segi fisiknya namun juga
dari hati, tutur kata dan sikapnya.walau sesorang jauh dari pandangan mata, ku
masih bisa rasakan begitu dekatnya dia di hatiku.
Jiwaku berkata, air mata menetes, hati berteriak dan mulut membisu
.Berysukurlah kita bisa menangis ketika meredup,bukan kita yang ditangisi.
Keindahan yang Takjub di Balik Sarung
Diriku Duduk di Tepi Jurang Slokan
Hitamku di Pinggir Aspal
Berteman dengan Aspal
Keindahan di Tepi Jalan Raya
9. Ku nikmati jutaan titik air hujan menerangi langkahku menuju hunianter cinta.
Di saat kawan sepermainanku terbuai di mimpi dan aku pulang membawa
sebongkah tawa.sebentuk kepuasan, secuil persembahan yang masih abstrak.
Hatiku merona, berbunga. Namun terkadang bibirku membawa setitik nila.
Embun pagi telah membasahi dedauan di bumi pertiwi dan air hujan tak mau
ketinggalan yang telah menyirami alam untuk membangunkan manusia yang
telah tidur lelap akan mimpi indah yang dialaminya. Air wudhu telah menungg
kita membasuh muka yang tertutup oleh ladang kehitaman menuju cahaya putih
yang telah menanti untuk melaksanakan kewajibanya.
Pernah kita sama-sama susah.. terjerumus, di dingin malam.. hingga saat jumpa
hari ini.. tajamu tikam jiwaku..kau tampar, bangkitkan aku..sobat.
"Tiada mutiara sebening cinta", "tiada sutra sehalus kasih sayang' tiada embun
sesuci ketulusan hati'tiada hubungan seindah cinta sejati".
Sesungguhnya kecintaan bukan hanya bisa di lihat dari segi fisiknya namun juga
dari hati, tutur kata dan sikapnya. Walau seseorang jauh dari pandangan mata,
aku masih bisa rasakan dekatnya dia di hatiku.
Aku bukan pelangi yang mampu indahkan kamu, aku bukan matahari yang selalu
hadirkan cahaya untuk kamu, namun aku hanyalah sebuah lilin kecil yang setia
menemani kamu disetiap gelapnya malam.
Jiwaku berkata, air mata menetes, hati berteriak, mulut membisu, bersyukurlah
kita masih bisa menangis..ketika meredup, bukan kita yang ditangisi.
Sorak sorai riuh gelak tawa kawan membuahkan rindu yang mengakar, akan
kembalinya malam kebersamaan.
Asaku dalam sangkar
seribu kata hati terbungkam
citaku terkurung dalam sangkar
asaku yang mulai mekar,
10. kini berlahan-lahan terbakar.
atap rumah yang seharusnya menjadi perisaiku,
justru menjadi ikanku sebagai tawanan yang terbelenggu.
Mereka mematahkan satu asa ku yang mengembang.
Ia meliukkan langkahku ke sebrang jalan,
sedang aku termangu disini,
menatap asaku yang telah dirampas.
langkahku terbatas diruang belok tak berisi.
Untaian Kata Cita
Indahnya di malam yang penuh dengan sunyi, dan
hening dikala peri-peri menemani tidur lelap.
Peripun telah membawa kita dalam kerajaan kayangan,
akan betapa takjub dan indah
ketika melihat keindahan alam, dan
terbayang jiwa berada disana.
Mimpi membawa kita untuk membangkitkan semangat cita di alam semesta.
Semua akan terasa dalam benak jiwa,
akan angan-angan cita kan terjadi
walau tak tahu kapan kan terjadi...??
menuju alam seindah kerajaan kayangan milik bersama.
ketika terbangun setelah membasuh wajah dengan kesucian air wudhu yang
jadikan segar dan munculnya sinar takkala berkaca dalam cermin. Ku disini
walau jauh dari bayanganmu menorehkan sebatas sms untuk membangunkan dari
tidurmu untuk sholat subuh.
Panasnya sinar matahari di siang hari tak membuat pengaruh beraktivitas dalam
melangkah ke depan dengan yang kita citakan di suatu saat nanti kan terjadi.
11. Walau membawa petaka pada banyak orang kan sebaliknya akan membantu
dalam aktivitas istirahat untuk melenturkan otak kita kembali hanya bersanding di
ranjang yang penuh dengan keindahan mimpi.
Menunggu Punah Nafsuku
Cintaku Yang Terpejam
Cinta adalah obat hati
Cinta adalah penyakit hati
Cinta adalah naluri diri
Derita di pulau Dewata
Hilangnya Kesucian Kaum Hawa di Pulau Dewata
Nikmatku di Pulau Dewata
Jiwa yang Tertiup Kejernihan Otak
ku torehkan sebatas jiwa dalam tulisan
indahnya berkarya bersama selembar kertas
akan kebebasan generasi muda di kalangan kaum tua
tuk berinspirasi di atas meja bundar gubernur
dikala keindahan dalam berdialog bersama sang pemikir negara
akan takjub dan luar biasa atas kecerdasan yang dimilikinya
diriku layu dan lemah takkala melihat tatapan wajah,
akan lontaran kata-kata....
12. ku hanya terdiam dan bisa tuk merubah ragaku bergerak
benak hatiku yang bisa menjawab...
Hilang Otakku
di pagi yang cerah,
ku rasakan hilangnya iqueku
di kala ujian menimpaku di tempat kursi besar
rasa jiwa dan hati ini terasa beku,
ku merenungi....,
apa gerangan dalam kedua perasaanku?
ku tak bisa bergerak dan berfikir,
kan kegelapan yang ada di jiwaku,
di kala jiwa putihku hilang tertiup angin
By : Hasan Bisri
Meliris Jawa Tengah
betapa hinggap diriku akan menelusuri provinsiku
berbagai keindahan membayangi di hatiku
13. berbagai keromantisan ada di balik bayanganku
ku lihat ada hal yang menakjubkan,
ku lihat ada hal yang menarik,
ku lihat ada hal yang aneh, dan
ku lihat ada hal yang kotor…
hatiku berjalan meliris provinsiku
meliris dan terus meliris….
akan besarnya alamku di bumi
terasa luka hatiku hanya bisa terbayang di benakku
jawa tengah adalah provinsi ada di tengah jawa.
Diriku di Dunia Seni Eloprogo Art Magelang
Workshop Bersama Seniman di Eloprogo Art Magelang
Kebebasan Agama
Agama milik semua orang
Agama hak yakin semua orang
Agama identitas diri seorang,
Mamahami Penyakit Makhluk Tuhan
What
Who
Whom
Which
Where
When
How
14. Manfaat Virus Computer
Pemimpin Tak Peduli Kata Rakyat
Praktis Belajar Computer
Praktis Memahami Software Dan Handware Computer
Praktis Belajar Al Quran
Untung Belajar Computer
Kreasi Belajar Manusia
What
Who
Whom
Which
Where
When
How
”Meniti Isi Hati”
Hati yang kecil,
Hati yang kosong,
15. Hati yang lumpuh,
Hati yang sepi,
Hati yang keras,
Hati yang brutal,
Akankah engkau melirik,
Akankah engkau kuat,
Akankah engkau memuja,
Akankah engkau menurut,
Akankah engkau menirunya..
Heningan suara bisikan hati,
Heningan suara lirih hati,
Heningan suara aura hati,
Heningan suara getaran hati,
Lantunan suara hati, selembut air menerpa kulit,
Lantunan suara hati, sehalus pasir di pantai ,
Lantunan suara hati, sehalus kain sutra,
Lantunan suara hati, selembut lirih music di malam hari
Lantunan suara hati, sewangi bunga mawar
Lantunan suara hati, sewangi buah durian
Lanntunan suara hat,i sewangi minyak misik, akan
Hati yang buat jalan lurus, dan
Hati yang buat jalan kotor.
Mungkinkah semua benar,
Mungkinkah semua salah,
Takdirpun yang jawab, akan
16. Kenyataan yang ada.
”Menunggu Pagi”
Pagi yang cerah
Pagi yang indah
Pagi yang nikmat, akan
Rasa di benak hati
Kicauan buruk di atas angkasa, akan
Ada suasana alam hutan berbunyi.
Hidup ini indah,
Hidup ini nikmat, akan
Nikmatnya dunia.
Hembusan angin menerpa pepohonan,
Hembusan angin menerpa ombak di laut,
Kemilau cahaya sinar matahari di tengah laut,
Tenang pikiran, hati, akan rasanya alam di pagi hari.
By : Hasan Bisri
18. Siksa seperti kala tangan melepas canda,
biar demaga beramai. Lalang dan kisruh
Tongkang kloser berdiri gagah menyombong
Senyum tak lagi semburat, mata ingin kutetes
Kita adalah keluarga srigala
hidup tanpa menangis
hidup tanpa bersedih
(kulepas dikau berlayar,membelah samudera,
memecah karang)
Sampai jumpa,sobat.
29/10/08
Tanjung Mas
(sebuah cataan kecil mengiringi perginya seorang sahabat }
BUKAN MAHABIAR
Biarkan aku sepi
Biarkan aku gelap
Biarkan aku koma
biarkan aku tinggi
biarkan aku sangat jauh dan lupa
biarkan aku tertawa
biarkan aku menangis
biarkan aku bebas
biarkan aku lepas
biarkan aku puas dan merdeka
biarkan aku frustasi
biarkan aku mabok
biarkan aku nlgonthe
biarkan aku ejakulasi bertubi
KAU biarkan
KAU biarkan aku menyesali
Kau biarkan aku meminta ampun
Kau biarkan aku hidup
19. Tapi KAU tak biarkan aku menginjak api-MU
Semarang_10/08
Mentari jingga di telaga hati
Sejenak beranjak pergi
Indahnya bias pelangi
Tak mampu mengobati gundah hati
Sunyi sepi sendiri
Nun jauh di negeri sendiri
Ingin ku belah bumi
Agar jauh tak
20. BAHASA DALAM TEORI BERBAHASA
Apapun yang manusia lakukan sewaktu berkumpul dengan temannya
bermain, bertengkar, bercambu rayu atau gali kuburan mereka mesti bertutur kata.
Manusia hidup dalam dunia tutur kata. Alam semestanya adalah semesta ujaran. Kita
berbicara dengan sahabat, suami, istri, dosen, supir, taxi dan sukang sol sepatu.
Mungkin berbicara langsung berhadap-hadapan atau lewat telepon. Semua pihak
memberi respon atau membahas tindak lewat kata-kata. Tidak ada satu saat pun
dalam kehidupan sehari-hari yang bebas dari kata-kata, bahkan sewaktu bermimpi
kita seakan berbicara atau diajak bicara. Kita bicara walaupun tidak ada yang
menjawab. Kita bicara kepada binatang dan kepada diri sendiri. Sehingga manusialah
satu-satunya makhluk yang tutur kata.
Kemampuan berbahasa inilah yang membedakan manusia lebih dari makhluk
lainnya. Seringkali kita mendengar ungkapan bahwa manusia adalah speaking
animial (binatang berbicara). Kalau begitu betul-betul mangerti kemanusiaan ini, kita
mesti mempelajari bahasa yang membuat manusia jadi 'manusia'. Konon tersurat
dalam beberapa kepercayaan bahwa bahasa adalah sumber kehidupan dan kekuatan
manusia. Kalau demikian adanya, kita jadi 'manusialah kita. Telah muncul pertanyaan
tetang apa mengetahui bahasa itu ? dan apa bahasa itu ?.
Semua orang pasti memiliki perngertian apa itu bahasa, tapi mungkin
mendapat kesulitan untuk mendefinisikannya. Definisi pada dasarnya adalah sari
pasti suatu pengertian teori atau sebaliknya pengertian atau teori adalah definisi yang
21. dikembang luaskan. Pengertian yang dimiliki setiap orang tadi bisa disebut sebagai
informasi teori bahasa. Dikatakan sebagai informasi karena tidak terus menerus
(eksplisit), tidak diungkapkan secara logis. Juga individual, yakni bisa berupa kiasan,
pandangan dugaan, intuasi atau kepercayaan seseorang akan bahasa yang sangat
subyektif. Karena informal dan individual ini, maka pengertian bahasa dalam
pandangan ini tidaklah ilmiah, karena masih banyak ketidak sesuaian dan
bertentangan yang tersembunyi. Sedang sesuatu yang ilmiah masyarakat keadegan,
sistematika dan keobyektifan. Bahasa sendiri bisa diartikan satu sistem simbol yang
arbitrer memungkinkan semua orang dalam satu kebudayaan tertentu, atau orang lain
yang telah mempelajari sistem kebudayaan tersebut, untuk berkomunikasi atau
berinteraksi. Sehingga sebagaimana juga diungkapkan para penyebar agama adalah
merupakan inti utama bagaimana cara menyebar agama. Hingga para ahli sering kali
memakai ungkapan 'lahir', 'berkembang', 'hidup', 'mati', 'berasal dari', dan 'serumpun
dengan', dalam memberikan bahasa. Bahasa juga sesuatu yang kita ketahui seperti
dalam ungkapan "saya mengerti bahasa arab". Bahasa pun sesuatu yang kita lakukan.
Kita berbicara dan menulis. Dalam hal ini kita memandang bahasa sebagai satu
ketrampilan yang dimiliki karena latihan, dan bukan instang.
Semua diatas menyadari kita bahwa bahasa suatu fenomena yang sangat
komplek, hingga tak akan ada satu pandangan yang menyeluruh tentang bahasa
seperti kita lihat dalam definisi bahsa terdahulu persoalannya bukan menayakan
pandangan / pendekatan mana yang benar, tapi mana yang paling berguna dan
pandangan mana yang sangat releven dengan bidang yang sedang kita tekuni.
Bahasa dalam individu merupakan pendekatan kita terhadap bahasa bila saja
menganggapnya sebagai fenomena perorangan. Bila seseorang mengatakan bahwa
bahasa kasar sekali atau tutur katanya menyenangkan, maka dia secara disadari atau
tidak memberikan pemerian atau menerangkan tingkah laku orang lain. Manusia
dalam kehidupan sehari-hari berbicara, menulis, membaca dan mendengarkan.
Keempat ketrampilan ini bukan dihadiahkan begitu saja sewaktu kelahiran, tapi mesti
dipelajari. Tiap orang pun berbeda kemampuannya dalam ketrampilan-ketrampilan
22. itu. Ada yang menjadi penyair, ahli pidato dan sebagainya. Orang yang tuli sejak lahir
memperlihatkan penampilan berbahasa yang tidak normal, sering juga kyai
kecelakaan dalam penggunaan bahasa atau penyakit mengganggu bahasa seseorang.
Melihat ini semua, bahasa dapat kitalihat sebagai bagian dari psikologi manusia,
tingkah laku tersendiri, tingkah laku yang fungsi utamanya adalah komunikasi dan
interaksi.
Karena studi tingkah laku manusia mencakup pemerian dan penjelasan dari
tingnkah laku tak teramati, perhatian kita menjadi lebih dalam lagi kepada proses di
balik tingkah laku bahasa itu, yaitu mekanisme dalam diri seseorang sewaktu
berbicara atau memahami ujaran orang lain. In semua terjadi dengan fasilitas otak.
Salah satu ilmu berpendapat yaitu Chomsky bahwasanya satu alasan mempelajari
bahasa bagi saya pribadi merupakan merupakan alasan yang paling menyakinkan
adalah kecenderungan menganggap bahasa, dalam ungkapan tradisional, sebagai
cermin pikiran yang bisa dikatakan bahsa merupakan cermin pikiran dalam arti yang
dalam dan penting.
Demikianlah pandangan Chomsky terhadap pikiran dan bahasa, dan adalah
tugas ahli bahasa untuk menyusun ciri-ciri umum (general propeties) dari intelegensi
manusia. Kebahasaan menurut dia adalah bagian psikologi yang menjelaskan aspek-
aspek ini.
Chomsky menunjukkan bahwa kemampuan berbahasa adalah dasar bagi
intelegensi manusia. Kita bisa mengikuti pendapat ini karena memang hanya
manusialah yang berbahasa. Akan tetapi kemampuan berbahasa ini tidak begitu saja
dihadiahkan kepada bayi sewaktu dilahirkan. Ketrampilan berbahasa mesti dipelajari.
Kita pernah mendengar cerita bahwa seorang ditemuka di hutan India. Bayi ini
dibesarkan dalam lingkungan serigala, hingga ia sulit diajak berkomunikasi. Ini
mendukung gagasan bahwa sekalipun kemampuan berbahasa itu ada pada setiap
manusia, kemampuan ini mesti dikembangkan. Singkatnya bahasa itu mesti
dipelajari. Para ahli kebahasaan dan ahli psikologi sependapat bahwa bayi manusia
itu dilahirkan dengan kapasitas belajar yang pesifik dan pembawaan.
23. Melihat bahasa dengan sudut bahasa kita melihat sebagai fenomena
perorangan, sesuatu yang berkaitan dengan bagaimana penguasaan justu ketrampilan
yang bersamaan dengan mekanisme psikologi dalam memahami dan menyusun
ujaran. Di sini terasa pembahasan bahasa jauh dari fungsi utamanya (sebagai alat
komunikasi dan interaksi) karena komunikasi memang bukan kasus perorangan, tapi
lebih merupakan kasus sosial.
Bahasa sering dialami sebagai gejala manusia karena dalam sosial sosiologi
ada disebut istilah naluri manusia untuk selalu hidup bersama orang lain, maka
manusia disebut hewan sosial. Proses sosialisasi antar manusia ini hanya
dimungkinkan karena ada bahasa. Dengan bahasa ini manusia ini hanya
mengungkapkan pikiran, perasaan dan kehendaknya supaya ia bisa memenuhi dua
hasratnya sosialnya yaitu Hasrat bergabung dengan manusia sekelilingnya dan hasrat
bergabung atau menyesuaikan diri dengan alam sekitar. Dimana tentu saja bahasa
bukan satu-satunya alat kominikasi sebaliknya tidak semua tingkah laku vokal itu
bahasa.
Ditinjau dari sosiologi ini, kita melihat bahasa memberikan vintalitas penting
kepada individu dalam struktural sosial yang diikat dengan norma-norma dan
kebiasaan. Dalam proses sosiologi bisa saja kita membedakan dua jenis norma yaitu
norma sosial secara umum dan norma kebahasaan. Akan tetapi sesuai norma tersebut
pada proses sosialisasi sebenarnya tak dapat dipisahkan. Keduanya bagaikan dua sisi
yang berbeda dari satu mata uang yang sama. Kedua jenis norma ini melembaga
secara konvensional dan arbitrer, dengan bahasa individu-individu ini melaksanakan
berbagai fungsi kegiatan sosial sehari-hari. Bahasa berfungsi tidak sebagai alat
berkomunikasi saja tapi yang sangat penting adalah ciri khusus dari ekstensi sosial.
Tanpa bahasa tidak akan pernah ada organisasi, sosial, politik, ekonomi, militer, tidak
ada kode etik dan norma-norma sosial, tindak hukum, tidak ada kesusteraan, tidak ada
ilmu pengetahuan. Yang ada pada kehidupan tingkatan satwa.
Tinjauan sosial kebahasaan lainnya adalah bahwa memungkinkan
penuturanya lentur (fleksibel) dalam memaikan berbagai hubungan peran sewaktu
24. berkomunikasi. Penutur senantiasa membatasi diri pada norma-norma hubungan
peran dengan memilih ragam bahasa tertentu. Mereka yang muda memilih bahasa
disenangi dan juga yang lebih tua memilih bahasa yang sesuai dengan suasana. Ini
salah satu yang membedakan umat manusia dari masyarakat binatang.
Mengetahui tentang bahasa artinya kita bisa berbicara dan mengerti oleh
orang yang mengerti bahasa tersebut. Artinya kita memiliki kemampuan
menghasilkan bunyi-bunyi yang memiliki arti dan dimengerti atau menyimak bunyi-
bunyi yang dihasilkan oleh orang lain. Orang yang pendengaranya terganggu pun
menghasilkan dan mengerti atau menterjemahkan bahasa isyarat sebagaimana orang
normal menghasilkan dan mengerti bahasa ujaran. Ujaran sendiri artinya kegiatan
manusia yang bervaresiasi tanpa batas yang daoat ditentukan selagi ita berpindah dari
satu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya.
Mengenai pengalaman berbahasa kita bisa alami pada tiap saat. Anak-anak
usia lima tahun pun fasih berbahasa dan mengerti ujaran orang lain, barang kali sama
saja seperti Profesor. Namun berbahasa ini bagaimanapun sederhananya memerlukan
pengetahuan dasar yang sama sekali tidak di sadari oleh para penuturnya. Ini berlaku
umum bagi bahasa Indonesia, Eskimo dan apa saja.
Mengerti bahasa berarti pula kita bisa menggabungkan kata-kata untuk
membentuk frase, dan kemudia frase disusun dan berbentuklah klausa atau kalimat.
Demikian kalimat yang tersusun, hingga tidak akan ada kamus yang semua kalimat
yang belum pernah diucapkan sebelumnya dan mengerti kalimat-kalimat yang belum
terdengar sebelumnya. Chomsky menyebutkan kemampuan ini sebagai cretive aspect
dari bahasa. Walau ada kemampuan ini, kita tidak mengartikan bahwa setiap penutur
bahasa bisa menghasilkan karya-karya sastra besar. Tapi memang beraarti bahwa kita,
teman lain yang berbahasa bisa dan seringkali membuat kalimat-kalimat baru dalam
setiap saat dan mampu mengeti kalimat baru bikinan orang lain. Ini disebabkan
pemakaian bahasa tidak terbatas pada tingkah laku stimulus response. Kita bebas dari
kendala-kendala kejadian atau keadaan baik internal maupun eksternal. Misalnya :
bila kaki kita terinjak orang lain, kita otomatis mereaksi dengan mengerang atau
25. mengerutu. Reaksi ini bukan berbahasa tapi hanya reaksi tidak disengaja terhadap
stimulus. Setelah itu kita berkata : "kau kurang ajar atau terima kasih kau injak
kakiku". Atau kalimat lain yang mungkin ini semua mungkin karena kalimat yang
kita tuturkan benar atau salah artinya anda menyetujui bahwa tidak semua kombinasi
kata-kata membentuk kalimat yang benar. Seperangkat aturan ini dipelajari untuk
mengetahui apakah kombinasi kata-kata disebut kalimat atau bukan aturan-aturan ini
mesti terhingga, supaya bisa disimpan dalam otak kita tapi memungkinkan kata
membentuk dan mengerti kalimat-kalimat yang terhingga itu. Seperti dalam definisi
tata bahasa adalah sebagai aturan-aturan yang membedakan antara kalimat dan yang
bukan kalimat.
26. PENTINGNYA KERJASAMA DALAM MENSELARASKAN PERPUS IKIP
PGRI SEMARANG
Bergunannya kerjasama menselaraskan perpus IKIP PGRI Semarang
merupakan salah satu yang amat diperlukan bagi kedua belah pihak, yaitu ; karyawan
dan karyawati di perpus dengan para mahasiswanya. Disebabkan banyak para
mahasiswa yang kurang antusiasi mengenai peraturan tata tertib di dalam perpus
misalnya ; banyak para mahasiswa biasanya setelah selesai baca buku kurangnya
menyadari untuk mengembalikan lagi pada tempatnya, baik itu buku, skripsi, TA,
majalah dan koran. Oleh karena itu perlu diperhatikan bagi para mahasiswa dan lagi
tidak hanya itu, kejadian itu juga dilakukan lagi oleh mahasiswa pada waktu browsing
internet di warnet perpus. Mereka juga tidak mau mengikuti peraturan dalam
penggunaan warnet, misalnya ; ketika mereka browsing internet untuk mengambil
file sering sekali tidak di scan anti virus terlebih dahuluu file yang di dapat dari
browsinganya tersebut, padahal sudah disediakan anti virus, bila ingin ambil file
dipindahkan terlebih dahulu filenya ke dokument microsoft word atau open office.
Maka akhirnya mengakibatkan windows yang dulunya normal menjadi tidak normal
dan bisa mengakibatkan komputer error sebab terkena virus dari file tersebut.
Segala sesuatu tersebut tidak hanya ditujukan pada mahasiswa bahkan juga
pihak karyawan dan karyawati perpus sendiri kadang-kadang biasannya juga
melakukan kesalahan, misalnya ; pihak karyawan perpus kurang sengsekuen atau
optimal dalam penataan buku yang ada di dalam perpus. Pernah ada kejadian yang
27. diperoleh mahasiswa, yaitu ; mahasiswa kebinggungan dalam pencarian buku,
padahal mereka udah cari di rak buku yang nomor buku dan kodennya buku benar
sesuai dengan data di komputer pencari buku yang ada di perpus. Akan tetapi pada
kenyataan yang ada, buku yang ada di dalam berbeda nomor bukunya tidak sesuai
dengan nomor rak buku. Akhirnya mereka merenung berfikir malah kebinggungan
sendiri dalam pencarian buku yang akan di cari olehnya. Tapi ada kejadian yang aneh
dan tak bisa disangka, mereka malah menemukan buku yang dicarinya di rak buku
yang lain. Jadi para mahasiswa kadang-kadang malah binggung sendiri dalam
pencarian buku di perpus. Di dalam permasalahan itu tidak disebabkan oleh
kekhilafan dari karyawan dan karyawati perpus, bahkan juga di perbuat oleh para
mahasiswa yang kurang memperhatikan peraturan tata tertib di dalam perpus dan
jangan berbuat sesukanya sendiri. Padahal di dalam perpus sudah ditempeli tata tertib
perpus tapi para mahasiswanya sendiri yang kurang memperhatikan dan memahami
dari arti tulisan tersebut. Memang semua itu merupakan tugas dari karyawan dan
karyawati di dalam perpus dalam penataan dan perapian buku-buku atau sejenis buku
yang lain untuk ditata.
Dilihat dari kejadian-kejadian itu alangkah baik dan kebersamaan para
mahasiswa mengikuti peraturan tata tertib di dalam perpus, yaitu ; bilamana
mahasiswa sudah selesai dari baca buku diusahakan untuk dikembalikan pada tempat
semula mereka ambil, baik itu buku sejenis apapun, skripsi, TA, koran dan majalah
lainnya. Bisa di ibaratkan aja, IKIP PGRI Semarang institut yang menciptakan guru
yang profesional, maka dari itu para mahasiswa yang nantinya akan menjadi calon
guru. Jadi itu bisa menjadi salah satu berlatihnya mahasiswa dalam segi kerajinan dan
kedisiplinan menjadi calon guru yang benar-benar pantas untuk di contoh dan ditiru.
Bukan kebersihan dilakukan di tubuh saja tapi kebersihan dilatih pada hati dan tidak
hanya di mental dan fisik aja.