SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
Copyright © 2015 by Thresgie Sioan
THRESGIE SIOAN
TIGA SEKTOR
POTENSIAL INDONESIA
Diterbitkan secara mandiri
Oleh: Thresgie Sioan
Copyright © 2015 by Thresgie Sioan
thresgiesion@yahoo.com
Pertumbuhan Ekonomi (Economic Growth)
Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi
perekonomian suatu negara secara berkesinambungan
menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses
kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang
diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.
Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi
keberhasilan pembangunan ekonomi.
Gross National Product
Produk Nasional Bruto (PNB)/Gross National Product
(GNP) adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh
faktor-faktor produksi milik warga negara baik yang tinggal
di dalam negeri maupun di luar negeri, tetapi tidak termasuk
warga negara asing yang tinggal di negara tersebut, atau
dengan kata lain PNB/GNP adalah jumlah Produk
Domestik Bruto ditambah dengan pendapatan neto dari luar
negeri (penghasilan neto) adalah penghasilan dari warga
negara yang bekerja di luar negeri dikurangi penghasilan
warga negara lain yang bekerja di dalam negeri).
Hal ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
PNB = PDB + Pendapatan Neto dari luar negeri
(Net Factor Income from Abrood)
di mana,
· PNB = Produk Nasional Bruto/Gross National Product
(GNP)
3
· PDB = Produk Domestic Bruto/Gross Domestic
Product (GDP)
· Pendapatan Neto = Pendapatan dari warga negara yang
tinggal di luar negeri dikurangi pendapatan warga negara
asing yang bekerja di dalam negeri
Contoh :
Hardi warga negara Indonesia, bekerja di Indonesia dengan
pendapatan Rp2.000.000,00 Paul warga negara asing tinggal
dan bekerja di Indonesia, pendapatan Rp3.000.000,00 Ali
warga negara Indonesia tinggal dan bekerja di luar negeri
dengan pendapatan Rp1.000.000,00.
Maka PDB (GDP) = pendapatan Hardi + pendapatan Paul
= Rp2.000.000,00 + Rp3.000.000,00 = Rp5.000.000,00.
Penghasilan Neto = pendapatan Ali − pendapatan Paul =
Rp1.000.000,00 − Rp3.000.000,00 = -Rp2.000.000,00,
dengan menerapkan rumus di atas dapat kita ketahui PNB
adalah:
PNB (GNP) = PDB + Penghasilan Neto
= Rp5.000.000,00 + (- Rp2.000.000,00)
= Rp3.000.000,00
Produk Nasional Neto (PNN)/Net National Product
(NNP)
Sering disebut pula Net National Product atas dasar harga
pasar yaitu GNP dikurangi depresiasi/penyusutan atas
barang modal dalam proses produksi selama satu tahun.
Persamaan Aljabar ;
NNP = GNP - Depresiasi
Contoh:
Pada tahun 2003 GNP Indonesia atas dasar harga berlaku
2.007.191,1 milliar rupiah dan depresiasi/penyusutan sebesar
104.337,9 milliar maka:
NNP = 2.007.191,1 − 104.337,9
thresgiesion@yahoo.com
= 1.902.853,2 milliar
Pendapatan Nasional Neto/Net National Income
(NNI)
Juga sering disebut Net National Product (NNP) atas dasar
biaya faktor produksi atau Pendapatan Nasional Neto atau
Net National Income (NNI) adalah NNP dikurangi pajak
tidak langsung yang dipungut pemerintah, atau jika kita
menghitung dari GNP dapat kita rumuskan:
NNI = GNP - Depresiasi - Pajak tidak langsung
Contoh:
Pada tahun 2003 GNP Indonesia atas dasar harga berlaku
2.007.191,1 milliar rupiah, sedangkan depresiasi/penyusutan
sebesar 104.337,9 milliar dan pajak tidak langsung dikurangi
subsidi sebesar 85.272,2 milliar maka:
NNI = 2.007.191,1 − 104.337,9 − 85.272,2
= 1.817.519 milliar
Pendapatan Perseorangan/Personal Income (PI)
Personal Income adalah pendapatan yang diterima oleh
setiap lapisan masyarakat dalam satu tahun. Pendapatan
nasional tidak semuanya diterima oleh pemilik faktor
produksi karena ada sebagian pendapatan yang tidak
dibagikan antara lain: laba yang ditahan, pajak
perseorangan, iuran jaminan sosial dan transfer
payment/bantuan sosial (misalnya untuk masyarakat
miskin, penyandang cacat, veteran, dan lain-lain).
5
Rumusan untuk menghitung PI adalah;
PI = NNI - (Laba ditahan + pajak perseorangan +
iuran jaminan sosial + transfer payment)
Pendapatan Disposibel/Disposible Income (DI)
Disposible Income adalah Personal Income setelah
dikurangi pajak langsung (misalnya pajak bumi dan
bangunan, pajak kendaraan bermotor dan sebagainya).
Disposible income merupakan pendapatan yang siap
digunakan, baik untuk keperluan konsumsi maupun
ditabung.
Rumusan untuk menghitung DI adalah:
DI = PI - Pajak Langsung
Tabungan (saving) yang disimpan di lembaga keuangan
resmi (Bank) akan dapat menambah pendapatan nasional
karena, saving ini akan dimanfaatkan untuk investasi, lewat
investasi inilah pendapatan nasional dapat meningkat.
Jika penjelasan tentang pendapatan nasional kita buat urutan
akan terlihat seperti di bawah ini:
GDP > GNP > NNP > NNI > PI > DI
Perbandingan mengenai indikator pendapatan nasional akan
lebih jelas bila kita menerapkan dalam angka:
thresgiesion@yahoo.com
1. GDP RP.100.000,-
Pendapatan
Neto dari luar
negeri
RP. 10.000,- (-)
2. GNP Rp. 90.000,-
Depresiasi/
Penyusutan
Rp. 5.000,- (-)
3. NNP Rp. 85.000,-
Pajak Tidak
Langsung
Rp. 3.000,- (-)
4. NNI Rp. 82.000,-
• Laba
ditahan
• PPh Persh.
• Iuran
Sosial
Rp.
7.500,-
Rp.
2.500,-
Rp.
1.000,-
+
Rp. 11.000,- (-)
5. PI RP. 71.000,-
Pajak Langsung RP. 5.000,- (-)
6. DI RP. 66.000,-
Konsumsi RP. 47.000,- (-)
Tabungan RP. 19.000,-
Sumber ; Klik di sini
7
Pendapatan Nasional
Pendapatan Nasional adalah sebagai total pendapatan faktor
produksi, atau total pendapatan yang diterima oleh faktor-
faktor produksi, yakni tenaga kerja, modal, dan tanah. Antara
lain,
Pendekatan/Metode Produksi (Produk Domestik
Bruto/PDB)
pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan setiap
nilai tambah (value added) proses produksi di dalam
masyarakat (warga negara asing dan penduduk) dari
berbagai lapangan usaha suatu negara dalam kurun waktu
satu periode (biasanya satu tahun).
Hasil produksi dari setiap lapangan usaha pendapatan
nasional itu di jumlahkan . Maka rumusnya adalah ;
Y=(Q1.P1)+(Q2.Q2)+…(Qn.Pn)
K eterangan:
Y = Pendapatan nasional (Produk Domestik Bruto)
Q = Jumlah barang
P = Harga barang
Komponen Pendapatan Nasional
a. Pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan
b. Pertambangan dan penggalian
c. Industri pengolahan
d. Listrik, gas, dan air minum
thresgiesion@yahoo.com
e. Bangunan
f. Perdagangan, hotel, dan restoran
g. Pengangkutan dan komunkasi
h. Bank dan lembaga keuangan lainnya
i. Sewa rumah
j. Pemerintahan dan pertahanan
k. Jasa-jasa
Pendekatan/Metode Pengeluaran (Produk Nasional
Bruto/PNB)
Adalah jumlah pengeluaran secara nasional untuk membeli
barang dan jasa dalam satu periode, biasanya satu tahun.
Berdasarkan metode pengeluaran, pendapatan nasional
adalah penjumlahan seluruh pengeluaran yang
dilakukan seluruh pelaku ekonomi (rumah tangga,
perusahaan, pemerintah, masyarakat luar negeri) di
dalam suatu negara selama periode tertentu (satu
tahun).
Maka maka didapat rumus sebagai berikut :
Y = C + I + G + (X – M)
Komponen-komponen PNB
1. Rumah tangga dengan jenis pengeluaran Konsumsi
( Consumption/ C )
2. Perusahaan dengan jenis pengeluaran Investasi (
Investment/ I )
3. Pemerintah dengan jenis pengeluaran, Pengeluaran
Pemerintah
( Government Expenditure/ G )
9
4. Masyarakat luar negeri dengan jenis pengeluaran Ekspor –
Impor
(Export – Import/ X-M )
Pendekatan/Metode Pendapatan (Pendapatan
Nasional/PN)
Adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh pemilik
faktor-faktor produksi (rumah tangga) yang digunakan
untuk memproduksikan barang dan jasa dalam satu
tahun tertentu.
Maka rumusnya adalah sebagai berikut ;
Y = r + w + i + p
Komponen-komponen PN
1. Alam dengan sewa (rent/ r ) sebagai balas jasa
2. Tenaga kerja dengan upah/gaji (wage/ w ) sebagai balas
jasa
3. Modal dengan bunga (Interest/ i ) sebagai balas jasa
4. Skill Kewirausahaan (Entrepreneurship) dengan laba
(profit/ p )
Pendapatan Per Kapita (Income Per Capita/IPC)
Pendapatan per kapita adalah jumlah (nilai) barang dan jasa
rata-rata yang tersedia bagi setiap penduduk suatu negara
pada suatu periode tertentu.
Konsep pendapatan nasional yang bisa dipakai dalam
menghitung pendapatan per kapita oleh pemerintah suatu
thresgiesion@yahoo.com
negara umumnya adalah Produk Domestik Bruto (PDB)
atau Produk Nasional Bruto (PNB). Dengan demikian,
pendapatan per kapita dapat dihitung dengan menggunakan
salah satu rumus berikut.
Dimana :
IPCn = Income Per Capita (Pendapatan Per kapita)
tahun n
GNPn = Gross National Product (Produk Nasional
Bruto) tahun
n
Pn = Population (Jumlah Penduduk) tahun n
Inflasi
Pengertian inflasi adalah suatu peristiwa dalam
perekonomian di mana ada kecenderungan harga-harga dari
semua barang naik secara terus-menerus atau berulang-
ulang.
11
Istilah dalam menganalisis/menanggapi terhadap tingkat
inflasi, antara lain ;
a) Inflasi Menyusut
Yaitu tingkat inflasi yang cenderung turun dari satu
periode ke periode berikutnya. Hal ini ditandai
dengan turunnya Indeks Harga Konsumen dari satu
periode ke periode berikutnya.
b) Inflasi Terus Meningkat
Yaitu inflasi yang cenderung meningkat dari satu periode
ke periode berikutnya yang dapat dilihat dari
kenaikan IHK tiap periode.
c) Inflasi Tidak Berubah
Yaitu tingkat inflasi yang cenderung konstan
Macam-macam Inflasi
1) Inflasi ringan (creeping inflation)
Adalah inflasi yang lajunya kurang dari 10 % setahun,
sehingga inflasi ini tidak begitu dirasakan. Inflasi ini sering
disebut juga inflasi yang merayap, dan tidak begitu
mengganggu perekonomian secara nasional.
2) Inflasi sedang
Adalah inflasi yang lajunya antara 10%-30% setahun. Pada
tingkatan ini mulai dapat dirasakan naiknya harga-harga
meski tidak begitu signifikan, dan jika tidak segera diatasi
akan menjadi inflasi berat.
3) Inflasi berat
Inflasi yang lajunya berada pada batas antara 30%-100%
setahun. Pada tingkat ini harga-harga kebutuhan masyarakat
naik secara signifikan dan sulit dikendalikan.
4) Hiperinflasi
Jenis inflasi ini sangat dirasakan karena dapat terjadi secara
besar-besaran dan jika diukur berada di atas 100% setahun.
thresgiesion@yahoo.com
Penyebab Awal Inflasi
Inflasi tarikan permintaan (Demand pull inflation)
Adalah inflasi yang disebabkan adanya kenaikan permintaan.
Kenaikan permintaan ini sering dinamakan kelebihan
permintaan. Kenaikan permintaan masyarakat akan barang-
barang dan jasa ini bisa disebabkan oleh:
a) bertambahnya pengeluaran pemerintah yang dibiayai
dengan pencetakan uang baru;
b) bertambahnya investasi swasta karena adanya kredit
murah; dan
c) bertambahnya permintaan barang-barang ekspor.
Apabila permintaan barang-barang tersebut bertambah
terus-menerus, sedangkan seluruh faktor-faktor produksi
sudah sepenuhnya digunakan maka hal ini akan
mengakibatkan kenaikan harga. Kenaikan harga yang secara
terus-menerus inilah yang disebut inflasi. Inflasi yang
disebabkan oleh
adanya kenaikan permintaan inilah yang dinamakan inflasi
tarikan (Demand Pull Inflation).
Asal Inflasi
1) Inflasi yang berasal dari dalam negeri disebut domestic
inflation, yaitu inflasi yang disebabkan adanya peristiwa
ekonomi dalam negeri, misalnya terjadi defisit anggaran
belanja negara yang secara terus-menerus, kemudian
pemerintah memerintahkan Bank Indonesia untuk mencetak
uang baru dalam jumlah besar. Atau misalnya karena panen
yang gagal secara menyeluruh.
2) Inflasi yang tertular dari luar negeri, yang dikenal dengan
imported inflation, yaitu penularan melalui harga barang
13
impor. Inflasi ini umumnya terjadi di negara berkembang
yang mana sebagaian besar bahan baku dan peralatan dalam
unit produksinya berasal dari luar negeri. Misalnya di Jepang
terjadi inflasi, sedangkan bahan-bahan untuk keperluan
industri perakitan mobil, elektronik, foto, tekstil, farmasi dan
lain-lain Indonesia mengimpor dari Jepang.
Dampak Inflasi
1. Inflasi menyebabkan masyarakat enggan menabung
2. Debitur (Orang yang meminjam uang kepada bank)
dan kreditur (Pihak yang meminjamkan uang). Maka
aka nada untung ruginya.
3. Produsen, Jika pendapatan yang diperoleh lebih
tinggi daripada kenaikan biaya produksi
(Menguntungkan). Namun, jika inflasi menyebabkan
naiknya biaya produksi hingga pada akhirnya
merugikan produsen, produsen enggan untuk
meneruskan produksinya.
4. Perekonomian Nasional, Investasi berkurang,
Mendorong tingkat bunga. Mendorong penanam
modal yang bersifat spekulatif.. Menimbulkan
kegagalan pelaksanaan pembangunan. Menimbulkan
thresgiesion@yahoo.com
ketidakpastian keadaan ekonomi pada masa yang
akan datang. Menyebabkan daya saing produk
nasional berkurang. Menimbulkan defisit neraca
pembayaran. Merosotnya tingkat kehidupan dan
kesejahteraan masyarakat.
Kebijakan Mengatasi Inflasi
Kebijakan Moneter
Kebijakan yang diambil oleh bank sentral tersebut
dinamakan kebijakan moneter, yaitu dengan menggunakan
cara-cara sebagai berikut ;
1. Politik Diskonto (Discount policy) adalah politik
bank sentral untuk memengaruhi peredaran uang
dengan jalan menaikkan dan menurunkan tingkat
bunga. Dengan menaikkan tingkat bunga
diharapkan jumlah uang yang beredar di masyarakat
akan berkurang karena orang akan lebih banyak
menyimpan uangnya di bank daripada menjalankan
investasi.
15
2. Politik Pasar Terbuka (Open market policy)
dijalankan dengan membeli dan menjual surat-surat
berharga. Dengan menjual surat-surat berharga
diharapkan uang akan tersedot dari masyarakat.
3. Politik Persediaan Kas (Cash ratio policy) adalah
politik Bank Sentral untuk memengaruhi peredaran
uang dengan jalan menaikkan dan menurunkan
persentase persediaan kas dari bank. Dengan
dinaikkannya persentase persediaan kas, diharapkan
jumlah kredit akan berkurang.
Kebijakan Fiskal
kebijakan fiskal yaitu kebijakan yang berhubungan dengan
pengaturan penerimaan dan pengeluaran Negara. Jadi yang
diatur dalam kebijakan fiskal adalah ;
1. Pengaturan pengeluaran pemerintah (APBN).
2. Peningkatan tarif/pajak.
Kebijakan Nonmoneter
kebijakan nonmoneter yang mengatur hal-hal berikut ;
1. Peningkatan produksi.
2. Kebijakan upah.
3. Pengawasan harga.
Pusing kan? He…he…he... Kenapa harus memutar dahulu
sih, kenapa tidak langsung kepada sub bab judul? Agar
thresgiesion@yahoo.com
supaya mengerti dulu asal muasal terjadinya yang di sebut
Ekonomi.
Dan menurut saya pendapatan untuk menambah laju
pertumbuhan Negara (Mensejahterakan masyarakat) yang
paling penting itu di Indonesia ada tiga poin. Yang di mana
pendapatan Nasional itu banyak macam jenisnya. Mari kita
masuk kepada pembahasan selanjutnya, yaitu ; yang paling
berpotensi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat
Indonesia.
Pendapatan Potensial Indonesia
Pendapatan yang sangat berpotensi di Indonesia, di lihat dari
sudut Indonesia itu sendiri. Karena menurut saya Indonesia
itu masih dalam tahap perkembangan laju. Dan tidak perlu
langsung ingin berkembang, cukup perlahan tapi pasti. Di
antaranya ;
1. Pertanian
2. Industri
3. Pertambangan
Pertanian
Pertanian di bedakan menjadi dua, yaitu ; Perkebunan dan
perikanan. Pertanian merupakan bagian yang sangat vital
17
untuk hajat hidup orang banyak. Dan menurut saya
pertanian tidak perlu memerlukan modal yang cukup mahal,
namun system yang jelas. Agar tidak adanya kerugian yang
mendasari pendapatan Negara.
Industri
Sektor industri inilah yang sangat berpotensi di masyarakat
maupun di Pemerintah Pusat. Industri kecil bisa
meningkatkan masyarakat umum maupun Pemerintah itu
sendiri.
Pertambangan
Sektor pertambangan ini juga hal yang sangat dominan
untuk menjadi bahan baku pembangunan. Dan modalnya
juga cukup lumayan, jika di lihat untuk menjadi Negara yang
Modern. Pasar modal yang membutuhkan kerja sama yang
saling menguntungkan.Di antaranya yang sangat sederhana
seperti, Aspal, batu bara, dsb.
Hal Dasar Namun Berpotensi
Inilah hal dasar (Sederhana) yang dapat kita lakukan untuk
meningkatkan penghasilan Negara Indonesia. Di lihat dari
sudut yang berpotensi.
thresgiesion@yahoo.com
Pertanian
1. Beras
2. Kopi
3. Teh
Perkebunan
1. Kayu manis
2. Kakao
3. Jambu merah
Perikanan
1. Ikan tuna
2. Udang
3. Bandeng
Industri
1. Tekstil
2. Industri pengolahan minyak kelapa
3. Rokok
Pertambangan
19
1. Batu bara
2. Belerang
3. Fosfat
Itu saja tidak terlalu sulit, yang sulit itu adalah
pengembangannya (Modal berlanjut). Secara sesederhana
mungkin kita pun mampu berkembang memanfaatkan
potensi alam Indonesia. Akan tetapi perlu di ingat agar
menjaga ekosistem tempat kita bernafas. Jangan sampai
merusak hak hidup orang banyak.
Dasar-dasar yang semestinya lebih di perhatikan oleh
Pemerintah Pusat seharusnya yang bersifat potensial demi
kemakmuran masyarakat itu sendiri.
Jangan beranggapan bahwa Indonesia ingin cepat-cepat
modern, akan tetapi hal dasarnya tersingkirkan. Justru hal
dasar itu lah yang menyebabkan Indonesia mempengaruhi
tinggkat laju perekonomian.
Jika ada pertanyaan tentang suatu hal, saya sangat senang
berdiskusi/berbincang-bincang saling berbagi ilmu
pengetahuan dengan secangkir kopi atau teh…
thresgiesion@yahoo.com
Tentang Penulis
Penulis hanya seseorang yang sangat sederhana, hasil
pembentukan alam Indonesia. Campuran antara
berbagai suku dan budaya Indonesia atau sisa-sisa
sejarah zaman penjajahan.
Maka dari itulah penulis sangat tidak menyukai
perbedaan kultur suku budaya atau pun yang sangat
memojokkan yaitu Agama. Karena penulis beranggapan
semua perbedaan itu adalah suatu pelajaran tersendiri.
Penulis pernah berpindah-pindah bangku perkuliahan
di berbagai propinsi Indonesia. Dari mulai Managemen
Informatika, Ilmu Pemerintahan sampai Ilmu Politik.
Namun tidak sempat melanjutkan (Drop Out). Bukan
karena nilai akan tetapi biaya yang tidak memungkinkan
untuk penulis membiayainya sendiri.
Namun tidak mematahkan semangat penulis sendiri,
tetap mancari ilmu. Walaupun itu hanya dari buku yang
penulis pelajari sendiri.

More Related Content

What's hot

Tugas kelompok teori eknomi
Tugas kelompok teori eknomiTugas kelompok teori eknomi
Tugas kelompok teori eknomiIko Dicky
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasionalsafirarh
 
Ekonomi Pendapatan Nasional kelas XI
Ekonomi Pendapatan Nasional kelas XIEkonomi Pendapatan Nasional kelas XI
Ekonomi Pendapatan Nasional kelas XISani SMA 1 Jawai
 
Ii pendapatan-nasional by bu rosy
Ii pendapatan-nasional by bu rosyIi pendapatan-nasional by bu rosy
Ii pendapatan-nasional by bu rosyFyan XmanGat
 
Ekonomi : Pendapatan Nasional
Ekonomi : Pendapatan NasionalEkonomi : Pendapatan Nasional
Ekonomi : Pendapatan NasionalAori Meru
 
[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] EKONOMI - pendapatan nasional
[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] EKONOMI - pendapatan nasional[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] EKONOMI - pendapatan nasional
[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] EKONOMI - pendapatan nasionalMeileni Nurhayati
 
Pendapatan nasional1
Pendapatan nasional1Pendapatan nasional1
Pendapatan nasional1Kasmadi Rais
 
Pendapatan Nasional: Dari mana Berasal dan Kemana Perginya
Pendapatan Nasional: Dari mana Berasal dan Kemana PerginyaPendapatan Nasional: Dari mana Berasal dan Kemana Perginya
Pendapatan Nasional: Dari mana Berasal dan Kemana Perginya9elevenStarUnila
 
PENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
PENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMIPENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
PENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMIAryansa Dewi
 
Indikator Indikator Makroekonomi Indonesia
Indikator Indikator Makroekonomi IndonesiaIndikator Indikator Makroekonomi Indonesia
Indikator Indikator Makroekonomi Indonesiagaffari
 
Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)Yuni Tri Retnani Sardi, S.Pd
 
Ekonomi kelas X Pendapatan nasional
Ekonomi kelas X Pendapatan nasional Ekonomi kelas X Pendapatan nasional
Ekonomi kelas X Pendapatan nasional SMAN 2 Dumai
 
Indikator makroekonomi indonesia
Indikator makroekonomi indonesiaIndikator makroekonomi indonesia
Indikator makroekonomi indonesiaYuca Siahaan
 

What's hot (20)

Tugas kelompok teori eknomi
Tugas kelompok teori eknomiTugas kelompok teori eknomi
Tugas kelompok teori eknomi
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
Ekonomi Pendapatan Nasional kelas XI
Ekonomi Pendapatan Nasional kelas XIEkonomi Pendapatan Nasional kelas XI
Ekonomi Pendapatan Nasional kelas XI
 
Ii pendapatan-nasional by bu rosy
Ii pendapatan-nasional by bu rosyIi pendapatan-nasional by bu rosy
Ii pendapatan-nasional by bu rosy
 
Ekonomi : Pendapatan Nasional
Ekonomi : Pendapatan NasionalEkonomi : Pendapatan Nasional
Ekonomi : Pendapatan Nasional
 
Ppt pendapatan nasional
Ppt pendapatan nasionalPpt pendapatan nasional
Ppt pendapatan nasional
 
[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] EKONOMI - pendapatan nasional
[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] EKONOMI - pendapatan nasional[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] EKONOMI - pendapatan nasional
[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] EKONOMI - pendapatan nasional
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
Ppt pendapatan nasional
Ppt pendapatan nasionalPpt pendapatan nasional
Ppt pendapatan nasional
 
Ekonomi - Pendapatan Nasional
Ekonomi - Pendapatan NasionalEkonomi - Pendapatan Nasional
Ekonomi - Pendapatan Nasional
 
Pendapatan nasional1
Pendapatan nasional1Pendapatan nasional1
Pendapatan nasional1
 
Tugas modul pendapatan nasional fix
Tugas modul pendapatan nasional fixTugas modul pendapatan nasional fix
Tugas modul pendapatan nasional fix
 
Pendapatan Nasional: Dari mana Berasal dan Kemana Perginya
Pendapatan Nasional: Dari mana Berasal dan Kemana PerginyaPendapatan Nasional: Dari mana Berasal dan Kemana Perginya
Pendapatan Nasional: Dari mana Berasal dan Kemana Perginya
 
Presentasi pendapatannasional
Presentasi pendapatannasionalPresentasi pendapatannasional
Presentasi pendapatannasional
 
PENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
PENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMIPENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
PENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
Indikator Indikator Makroekonomi Indonesia
Indikator Indikator Makroekonomi IndonesiaIndikator Indikator Makroekonomi Indonesia
Indikator Indikator Makroekonomi Indonesia
 
Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)
 
Ekonomi kelas X Pendapatan nasional
Ekonomi kelas X Pendapatan nasional Ekonomi kelas X Pendapatan nasional
Ekonomi kelas X Pendapatan nasional
 
Indikator makroekonomi indonesia
Indikator makroekonomi indonesiaIndikator makroekonomi indonesia
Indikator makroekonomi indonesia
 

Similar to PENDAPATAN NASIONAL

Tugas kelompok teori eknomi
Tugas kelompok teori eknomiTugas kelompok teori eknomi
Tugas kelompok teori eknomiIko Dicky
 
Aplikasi pendapatan nasional dalam bisnis
Aplikasi pendapatan nasional dalam bisnisAplikasi pendapatan nasional dalam bisnis
Aplikasi pendapatan nasional dalam bisnisWahono Diphayana
 
Ekonomi Makro - 3 (Pendapatan Nasional 1).pptx
Ekonomi Makro - 3 (Pendapatan Nasional 1).pptxEkonomi Makro - 3 (Pendapatan Nasional 1).pptx
Ekonomi Makro - 3 (Pendapatan Nasional 1).pptxRahmadKhadafi2
 
Tugas eko12,Unga Nur amalia,Ranti Pusriana,Pendapatan Nasional,SMAN 12 ,2017
Tugas eko12,Unga Nur amalia,Ranti Pusriana,Pendapatan Nasional,SMAN 12 ,2017Tugas eko12,Unga Nur amalia,Ranti Pusriana,Pendapatan Nasional,SMAN 12 ,2017
Tugas eko12,Unga Nur amalia,Ranti Pusriana,Pendapatan Nasional,SMAN 12 ,2017unga nuramalia
 
Tugas eko12, Lazuardi Hammaam, Ranti Pusriana, Pendapatan Nasional, SMA 12 2017
Tugas eko12, Lazuardi Hammaam, Ranti Pusriana, Pendapatan Nasional, SMA 12 2017Tugas eko12, Lazuardi Hammaam, Ranti Pusriana, Pendapatan Nasional, SMA 12 2017
Tugas eko12, Lazuardi Hammaam, Ranti Pusriana, Pendapatan Nasional, SMA 12 2017lazuardi hammaam
 
Tugas eko 12, muhammad fadli okawarizky , Rantih Pusriana , Pendapatan Nasional
Tugas eko 12, muhammad fadli okawarizky , Rantih Pusriana , Pendapatan Nasional Tugas eko 12, muhammad fadli okawarizky , Rantih Pusriana , Pendapatan Nasional
Tugas eko 12, muhammad fadli okawarizky , Rantih Pusriana , Pendapatan Nasional muhammadfadliokawari
 
Tugas eko12,Unga Nur amalia,Ranti Pusriana,Pendapatan Nasional,SMAN 12 ,2017
Tugas eko12,Unga Nur amalia,Ranti Pusriana,Pendapatan Nasional,SMAN 12 ,2017Tugas eko12,Unga Nur amalia,Ranti Pusriana,Pendapatan Nasional,SMAN 12 ,2017
Tugas eko12,Unga Nur amalia,Ranti Pusriana,Pendapatan Nasional,SMAN 12 ,2017unga nuramalia
 
tugas eko,fitria sman 12 tangerang
tugas eko,fitria sman 12 tangerangtugas eko,fitria sman 12 tangerang
tugas eko,fitria sman 12 tangerangulfah lutfiah
 
produk nasional dan pendapatan nasional.pptx
produk nasional dan pendapatan nasional.pptxproduk nasional dan pendapatan nasional.pptx
produk nasional dan pendapatan nasional.pptxnazariandi
 
Konsep pendapatan nasional
Konsep pendapatan nasionalKonsep pendapatan nasional
Konsep pendapatan nasionalAlly Matul
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasionalSepti Putri
 
PPT-Ekonomi-PB2(1) Pendapatan nasional 11.ppt
PPT-Ekonomi-PB2(1) Pendapatan nasional 11.pptPPT-Ekonomi-PB2(1) Pendapatan nasional 11.ppt
PPT-Ekonomi-PB2(1) Pendapatan nasional 11.pptmirastmikktb
 
Pendapatan nasional pengukuran pnb
Pendapatan nasional pengukuran pnbPendapatan nasional pengukuran pnb
Pendapatan nasional pengukuran pnbYayasan Al-Awsath
 
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.ppt
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.pptPPT-Ekonomi-PB2(1)1.ppt
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.pptSmaPgrirks
 
Kajian teoritis tentang pendapatan nasional
Kajian teoritis tentang pendapatan nasionalKajian teoritis tentang pendapatan nasional
Kajian teoritis tentang pendapatan nasionalkawidian_putri
 
PPT-Ekonomi Mikro materi mengukur pendapatan nasional
PPT-Ekonomi Mikro materi mengukur pendapatan nasionalPPT-Ekonomi Mikro materi mengukur pendapatan nasional
PPT-Ekonomi Mikro materi mengukur pendapatan nasionalclassroomastitiani
 
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
Rima nove yanti   xii ips-3 - copyRima nove yanti   xii ips-3 - copy
Rima nove yanti xii ips-3 - copyPaarief Udin
 
PPT-pendapatan Nasional Ekonomi-PB2(1).pptx
PPT-pendapatan Nasional Ekonomi-PB2(1).pptxPPT-pendapatan Nasional Ekonomi-PB2(1).pptx
PPT-pendapatan Nasional Ekonomi-PB2(1).pptxherianus61
 

Similar to PENDAPATAN NASIONAL (20)

Tugas kelompok teori eknomi
Tugas kelompok teori eknomiTugas kelompok teori eknomi
Tugas kelompok teori eknomi
 
Aplikasi pendapatan nasional dalam bisnis
Aplikasi pendapatan nasional dalam bisnisAplikasi pendapatan nasional dalam bisnis
Aplikasi pendapatan nasional dalam bisnis
 
Ekonomi Makro - 3.pdf
Ekonomi Makro - 3.pdfEkonomi Makro - 3.pdf
Ekonomi Makro - 3.pdf
 
Ekonomi Makro - 3 (Pendapatan Nasional 1).pptx
Ekonomi Makro - 3 (Pendapatan Nasional 1).pptxEkonomi Makro - 3 (Pendapatan Nasional 1).pptx
Ekonomi Makro - 3 (Pendapatan Nasional 1).pptx
 
Tugas eko12,Unga Nur amalia,Ranti Pusriana,Pendapatan Nasional,SMAN 12 ,2017
Tugas eko12,Unga Nur amalia,Ranti Pusriana,Pendapatan Nasional,SMAN 12 ,2017Tugas eko12,Unga Nur amalia,Ranti Pusriana,Pendapatan Nasional,SMAN 12 ,2017
Tugas eko12,Unga Nur amalia,Ranti Pusriana,Pendapatan Nasional,SMAN 12 ,2017
 
Tugas eko12, Lazuardi Hammaam, Ranti Pusriana, Pendapatan Nasional, SMA 12 2017
Tugas eko12, Lazuardi Hammaam, Ranti Pusriana, Pendapatan Nasional, SMA 12 2017Tugas eko12, Lazuardi Hammaam, Ranti Pusriana, Pendapatan Nasional, SMA 12 2017
Tugas eko12, Lazuardi Hammaam, Ranti Pusriana, Pendapatan Nasional, SMA 12 2017
 
Tugas eko 12, muhammad fadli okawarizky , Rantih Pusriana , Pendapatan Nasional
Tugas eko 12, muhammad fadli okawarizky , Rantih Pusriana , Pendapatan Nasional Tugas eko 12, muhammad fadli okawarizky , Rantih Pusriana , Pendapatan Nasional
Tugas eko 12, muhammad fadli okawarizky , Rantih Pusriana , Pendapatan Nasional
 
Tugas eko12,Unga Nur amalia,Ranti Pusriana,Pendapatan Nasional,SMAN 12 ,2017
Tugas eko12,Unga Nur amalia,Ranti Pusriana,Pendapatan Nasional,SMAN 12 ,2017Tugas eko12,Unga Nur amalia,Ranti Pusriana,Pendapatan Nasional,SMAN 12 ,2017
Tugas eko12,Unga Nur amalia,Ranti Pusriana,Pendapatan Nasional,SMAN 12 ,2017
 
tugas eko,fitria sman 12 tangerang
tugas eko,fitria sman 12 tangerangtugas eko,fitria sman 12 tangerang
tugas eko,fitria sman 12 tangerang
 
produk nasional dan pendapatan nasional.pptx
produk nasional dan pendapatan nasional.pptxproduk nasional dan pendapatan nasional.pptx
produk nasional dan pendapatan nasional.pptx
 
Konsep pendapatan nasional
Konsep pendapatan nasionalKonsep pendapatan nasional
Konsep pendapatan nasional
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
PPT-Ekonomi-PB2(1) Pendapatan nasional 11.ppt
PPT-Ekonomi-PB2(1) Pendapatan nasional 11.pptPPT-Ekonomi-PB2(1) Pendapatan nasional 11.ppt
PPT-Ekonomi-PB2(1) Pendapatan nasional 11.ppt
 
Pendapatan nasional pengukuran pnb
Pendapatan nasional pengukuran pnbPendapatan nasional pengukuran pnb
Pendapatan nasional pengukuran pnb
 
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.ppt
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.pptPPT-Ekonomi-PB2(1)1.ppt
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.ppt
 
Kajian teoritis tentang pendapatan nasional
Kajian teoritis tentang pendapatan nasionalKajian teoritis tentang pendapatan nasional
Kajian teoritis tentang pendapatan nasional
 
PPT-Ekonomi Mikro materi mengukur pendapatan nasional
PPT-Ekonomi Mikro materi mengukur pendapatan nasionalPPT-Ekonomi Mikro materi mengukur pendapatan nasional
PPT-Ekonomi Mikro materi mengukur pendapatan nasional
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
Rima nove yanti   xii ips-3 - copyRima nove yanti   xii ips-3 - copy
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
 
PPT-pendapatan Nasional Ekonomi-PB2(1).pptx
PPT-pendapatan Nasional Ekonomi-PB2(1).pptxPPT-pendapatan Nasional Ekonomi-PB2(1).pptx
PPT-pendapatan Nasional Ekonomi-PB2(1).pptx
 

More from aliluqman

Sistem politik indonesia yang memungkinkan
Sistem politik indonesia yang memungkinkanSistem politik indonesia yang memungkinkan
Sistem politik indonesia yang memungkinkanaliluqman
 
Managemen pemasaran
Managemen pemasaranManagemen pemasaran
Managemen pemasaranaliluqman
 
Koreksi kosa kata bahasa indonesia
Koreksi kosa kata bahasa indonesiaKoreksi kosa kata bahasa indonesia
Koreksi kosa kata bahasa indonesiaaliluqman
 
Dasar dasar pemerintahan
Dasar dasar pemerintahanDasar dasar pemerintahan
Dasar dasar pemerintahanaliluqman
 
Dasar dasar ilmu geografi
Dasar dasar ilmu geografiDasar dasar ilmu geografi
Dasar dasar ilmu geografialiluqman
 
Dasar dasar ilmu biologi
Dasar dasar ilmu biologiDasar dasar ilmu biologi
Dasar dasar ilmu biologialiluqman
 
Dasar dasar ilmu fisika
Dasar dasar ilmu fisikaDasar dasar ilmu fisika
Dasar dasar ilmu fisikaaliluqman
 
Dasar dasar ilmu kimia
Dasar dasar ilmu kimiaDasar dasar ilmu kimia
Dasar dasar ilmu kimiaaliluqman
 
Dasar dasar teknik mesin
Dasar dasar teknik mesinDasar dasar teknik mesin
Dasar dasar teknik mesinaliluqman
 
Dasar dasar teknik elektronika
Dasar dasar teknik elektronikaDasar dasar teknik elektronika
Dasar dasar teknik elektronikaaliluqman
 

More from aliluqman (10)

Sistem politik indonesia yang memungkinkan
Sistem politik indonesia yang memungkinkanSistem politik indonesia yang memungkinkan
Sistem politik indonesia yang memungkinkan
 
Managemen pemasaran
Managemen pemasaranManagemen pemasaran
Managemen pemasaran
 
Koreksi kosa kata bahasa indonesia
Koreksi kosa kata bahasa indonesiaKoreksi kosa kata bahasa indonesia
Koreksi kosa kata bahasa indonesia
 
Dasar dasar pemerintahan
Dasar dasar pemerintahanDasar dasar pemerintahan
Dasar dasar pemerintahan
 
Dasar dasar ilmu geografi
Dasar dasar ilmu geografiDasar dasar ilmu geografi
Dasar dasar ilmu geografi
 
Dasar dasar ilmu biologi
Dasar dasar ilmu biologiDasar dasar ilmu biologi
Dasar dasar ilmu biologi
 
Dasar dasar ilmu fisika
Dasar dasar ilmu fisikaDasar dasar ilmu fisika
Dasar dasar ilmu fisika
 
Dasar dasar ilmu kimia
Dasar dasar ilmu kimiaDasar dasar ilmu kimia
Dasar dasar ilmu kimia
 
Dasar dasar teknik mesin
Dasar dasar teknik mesinDasar dasar teknik mesin
Dasar dasar teknik mesin
 
Dasar dasar teknik elektronika
Dasar dasar teknik elektronikaDasar dasar teknik elektronika
Dasar dasar teknik elektronika
 

Recently uploaded

BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANGallynDityaManggala
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian outputjafarismail7
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptDenzbaguseNugroho
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaTriskaDP
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisGallynDityaManggala
 

Recently uploaded (17)

BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
analisis sensitivitas metode simplkes.pptx
analisis sensitivitas metode simplkes.pptxanalisis sensitivitas metode simplkes.pptx
analisis sensitivitas metode simplkes.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
 

PENDAPATAN NASIONAL

  • 1. Copyright © 2015 by Thresgie Sioan THRESGIE SIOAN TIGA SEKTOR POTENSIAL INDONESIA Diterbitkan secara mandiri Oleh: Thresgie Sioan Copyright © 2015 by Thresgie Sioan
  • 2. thresgiesion@yahoo.com Pertumbuhan Ekonomi (Economic Growth) Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Gross National Product Produk Nasional Bruto (PNB)/Gross National Product (GNP) adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara baik yang tinggal di dalam negeri maupun di luar negeri, tetapi tidak termasuk warga negara asing yang tinggal di negara tersebut, atau dengan kata lain PNB/GNP adalah jumlah Produk Domestik Bruto ditambah dengan pendapatan neto dari luar negeri (penghasilan neto) adalah penghasilan dari warga negara yang bekerja di luar negeri dikurangi penghasilan warga negara lain yang bekerja di dalam negeri). Hal ini dapat dirumuskan sebagai berikut : PNB = PDB + Pendapatan Neto dari luar negeri (Net Factor Income from Abrood) di mana, · PNB = Produk Nasional Bruto/Gross National Product (GNP)
  • 3. 3 · PDB = Produk Domestic Bruto/Gross Domestic Product (GDP) · Pendapatan Neto = Pendapatan dari warga negara yang tinggal di luar negeri dikurangi pendapatan warga negara asing yang bekerja di dalam negeri Contoh : Hardi warga negara Indonesia, bekerja di Indonesia dengan pendapatan Rp2.000.000,00 Paul warga negara asing tinggal dan bekerja di Indonesia, pendapatan Rp3.000.000,00 Ali warga negara Indonesia tinggal dan bekerja di luar negeri dengan pendapatan Rp1.000.000,00. Maka PDB (GDP) = pendapatan Hardi + pendapatan Paul = Rp2.000.000,00 + Rp3.000.000,00 = Rp5.000.000,00. Penghasilan Neto = pendapatan Ali − pendapatan Paul = Rp1.000.000,00 − Rp3.000.000,00 = -Rp2.000.000,00, dengan menerapkan rumus di atas dapat kita ketahui PNB adalah: PNB (GNP) = PDB + Penghasilan Neto = Rp5.000.000,00 + (- Rp2.000.000,00) = Rp3.000.000,00 Produk Nasional Neto (PNN)/Net National Product (NNP) Sering disebut pula Net National Product atas dasar harga pasar yaitu GNP dikurangi depresiasi/penyusutan atas barang modal dalam proses produksi selama satu tahun. Persamaan Aljabar ; NNP = GNP - Depresiasi Contoh: Pada tahun 2003 GNP Indonesia atas dasar harga berlaku 2.007.191,1 milliar rupiah dan depresiasi/penyusutan sebesar 104.337,9 milliar maka: NNP = 2.007.191,1 − 104.337,9
  • 4. thresgiesion@yahoo.com = 1.902.853,2 milliar Pendapatan Nasional Neto/Net National Income (NNI) Juga sering disebut Net National Product (NNP) atas dasar biaya faktor produksi atau Pendapatan Nasional Neto atau Net National Income (NNI) adalah NNP dikurangi pajak tidak langsung yang dipungut pemerintah, atau jika kita menghitung dari GNP dapat kita rumuskan: NNI = GNP - Depresiasi - Pajak tidak langsung Contoh: Pada tahun 2003 GNP Indonesia atas dasar harga berlaku 2.007.191,1 milliar rupiah, sedangkan depresiasi/penyusutan sebesar 104.337,9 milliar dan pajak tidak langsung dikurangi subsidi sebesar 85.272,2 milliar maka: NNI = 2.007.191,1 − 104.337,9 − 85.272,2 = 1.817.519 milliar Pendapatan Perseorangan/Personal Income (PI) Personal Income adalah pendapatan yang diterima oleh setiap lapisan masyarakat dalam satu tahun. Pendapatan nasional tidak semuanya diterima oleh pemilik faktor produksi karena ada sebagian pendapatan yang tidak dibagikan antara lain: laba yang ditahan, pajak perseorangan, iuran jaminan sosial dan transfer payment/bantuan sosial (misalnya untuk masyarakat miskin, penyandang cacat, veteran, dan lain-lain).
  • 5. 5 Rumusan untuk menghitung PI adalah; PI = NNI - (Laba ditahan + pajak perseorangan + iuran jaminan sosial + transfer payment) Pendapatan Disposibel/Disposible Income (DI) Disposible Income adalah Personal Income setelah dikurangi pajak langsung (misalnya pajak bumi dan bangunan, pajak kendaraan bermotor dan sebagainya). Disposible income merupakan pendapatan yang siap digunakan, baik untuk keperluan konsumsi maupun ditabung. Rumusan untuk menghitung DI adalah: DI = PI - Pajak Langsung Tabungan (saving) yang disimpan di lembaga keuangan resmi (Bank) akan dapat menambah pendapatan nasional karena, saving ini akan dimanfaatkan untuk investasi, lewat investasi inilah pendapatan nasional dapat meningkat. Jika penjelasan tentang pendapatan nasional kita buat urutan akan terlihat seperti di bawah ini: GDP > GNP > NNP > NNI > PI > DI Perbandingan mengenai indikator pendapatan nasional akan lebih jelas bila kita menerapkan dalam angka:
  • 6. thresgiesion@yahoo.com 1. GDP RP.100.000,- Pendapatan Neto dari luar negeri RP. 10.000,- (-) 2. GNP Rp. 90.000,- Depresiasi/ Penyusutan Rp. 5.000,- (-) 3. NNP Rp. 85.000,- Pajak Tidak Langsung Rp. 3.000,- (-) 4. NNI Rp. 82.000,- • Laba ditahan • PPh Persh. • Iuran Sosial Rp. 7.500,- Rp. 2.500,- Rp. 1.000,- + Rp. 11.000,- (-) 5. PI RP. 71.000,- Pajak Langsung RP. 5.000,- (-) 6. DI RP. 66.000,- Konsumsi RP. 47.000,- (-) Tabungan RP. 19.000,- Sumber ; Klik di sini
  • 7. 7 Pendapatan Nasional Pendapatan Nasional adalah sebagai total pendapatan faktor produksi, atau total pendapatan yang diterima oleh faktor- faktor produksi, yakni tenaga kerja, modal, dan tanah. Antara lain, Pendekatan/Metode Produksi (Produk Domestik Bruto/PDB) pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan setiap nilai tambah (value added) proses produksi di dalam masyarakat (warga negara asing dan penduduk) dari berbagai lapangan usaha suatu negara dalam kurun waktu satu periode (biasanya satu tahun). Hasil produksi dari setiap lapangan usaha pendapatan nasional itu di jumlahkan . Maka rumusnya adalah ; Y=(Q1.P1)+(Q2.Q2)+…(Qn.Pn) K eterangan: Y = Pendapatan nasional (Produk Domestik Bruto) Q = Jumlah barang P = Harga barang Komponen Pendapatan Nasional a. Pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan b. Pertambangan dan penggalian c. Industri pengolahan d. Listrik, gas, dan air minum
  • 8. thresgiesion@yahoo.com e. Bangunan f. Perdagangan, hotel, dan restoran g. Pengangkutan dan komunkasi h. Bank dan lembaga keuangan lainnya i. Sewa rumah j. Pemerintahan dan pertahanan k. Jasa-jasa Pendekatan/Metode Pengeluaran (Produk Nasional Bruto/PNB) Adalah jumlah pengeluaran secara nasional untuk membeli barang dan jasa dalam satu periode, biasanya satu tahun. Berdasarkan metode pengeluaran, pendapatan nasional adalah penjumlahan seluruh pengeluaran yang dilakukan seluruh pelaku ekonomi (rumah tangga, perusahaan, pemerintah, masyarakat luar negeri) di dalam suatu negara selama periode tertentu (satu tahun). Maka maka didapat rumus sebagai berikut : Y = C + I + G + (X – M) Komponen-komponen PNB 1. Rumah tangga dengan jenis pengeluaran Konsumsi ( Consumption/ C ) 2. Perusahaan dengan jenis pengeluaran Investasi ( Investment/ I ) 3. Pemerintah dengan jenis pengeluaran, Pengeluaran Pemerintah ( Government Expenditure/ G )
  • 9. 9 4. Masyarakat luar negeri dengan jenis pengeluaran Ekspor – Impor (Export – Import/ X-M ) Pendekatan/Metode Pendapatan (Pendapatan Nasional/PN) Adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor-faktor produksi (rumah tangga) yang digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa dalam satu tahun tertentu. Maka rumusnya adalah sebagai berikut ; Y = r + w + i + p Komponen-komponen PN 1. Alam dengan sewa (rent/ r ) sebagai balas jasa 2. Tenaga kerja dengan upah/gaji (wage/ w ) sebagai balas jasa 3. Modal dengan bunga (Interest/ i ) sebagai balas jasa 4. Skill Kewirausahaan (Entrepreneurship) dengan laba (profit/ p ) Pendapatan Per Kapita (Income Per Capita/IPC) Pendapatan per kapita adalah jumlah (nilai) barang dan jasa rata-rata yang tersedia bagi setiap penduduk suatu negara pada suatu periode tertentu. Konsep pendapatan nasional yang bisa dipakai dalam menghitung pendapatan per kapita oleh pemerintah suatu
  • 10. thresgiesion@yahoo.com negara umumnya adalah Produk Domestik Bruto (PDB) atau Produk Nasional Bruto (PNB). Dengan demikian, pendapatan per kapita dapat dihitung dengan menggunakan salah satu rumus berikut. Dimana : IPCn = Income Per Capita (Pendapatan Per kapita) tahun n GNPn = Gross National Product (Produk Nasional Bruto) tahun n Pn = Population (Jumlah Penduduk) tahun n Inflasi Pengertian inflasi adalah suatu peristiwa dalam perekonomian di mana ada kecenderungan harga-harga dari semua barang naik secara terus-menerus atau berulang- ulang.
  • 11. 11 Istilah dalam menganalisis/menanggapi terhadap tingkat inflasi, antara lain ; a) Inflasi Menyusut Yaitu tingkat inflasi yang cenderung turun dari satu periode ke periode berikutnya. Hal ini ditandai dengan turunnya Indeks Harga Konsumen dari satu periode ke periode berikutnya. b) Inflasi Terus Meningkat Yaitu inflasi yang cenderung meningkat dari satu periode ke periode berikutnya yang dapat dilihat dari kenaikan IHK tiap periode. c) Inflasi Tidak Berubah Yaitu tingkat inflasi yang cenderung konstan Macam-macam Inflasi 1) Inflasi ringan (creeping inflation) Adalah inflasi yang lajunya kurang dari 10 % setahun, sehingga inflasi ini tidak begitu dirasakan. Inflasi ini sering disebut juga inflasi yang merayap, dan tidak begitu mengganggu perekonomian secara nasional. 2) Inflasi sedang Adalah inflasi yang lajunya antara 10%-30% setahun. Pada tingkatan ini mulai dapat dirasakan naiknya harga-harga meski tidak begitu signifikan, dan jika tidak segera diatasi akan menjadi inflasi berat. 3) Inflasi berat Inflasi yang lajunya berada pada batas antara 30%-100% setahun. Pada tingkat ini harga-harga kebutuhan masyarakat naik secara signifikan dan sulit dikendalikan. 4) Hiperinflasi Jenis inflasi ini sangat dirasakan karena dapat terjadi secara besar-besaran dan jika diukur berada di atas 100% setahun.
  • 12. thresgiesion@yahoo.com Penyebab Awal Inflasi Inflasi tarikan permintaan (Demand pull inflation) Adalah inflasi yang disebabkan adanya kenaikan permintaan. Kenaikan permintaan ini sering dinamakan kelebihan permintaan. Kenaikan permintaan masyarakat akan barang- barang dan jasa ini bisa disebabkan oleh: a) bertambahnya pengeluaran pemerintah yang dibiayai dengan pencetakan uang baru; b) bertambahnya investasi swasta karena adanya kredit murah; dan c) bertambahnya permintaan barang-barang ekspor. Apabila permintaan barang-barang tersebut bertambah terus-menerus, sedangkan seluruh faktor-faktor produksi sudah sepenuhnya digunakan maka hal ini akan mengakibatkan kenaikan harga. Kenaikan harga yang secara terus-menerus inilah yang disebut inflasi. Inflasi yang disebabkan oleh adanya kenaikan permintaan inilah yang dinamakan inflasi tarikan (Demand Pull Inflation). Asal Inflasi 1) Inflasi yang berasal dari dalam negeri disebut domestic inflation, yaitu inflasi yang disebabkan adanya peristiwa ekonomi dalam negeri, misalnya terjadi defisit anggaran belanja negara yang secara terus-menerus, kemudian pemerintah memerintahkan Bank Indonesia untuk mencetak uang baru dalam jumlah besar. Atau misalnya karena panen yang gagal secara menyeluruh. 2) Inflasi yang tertular dari luar negeri, yang dikenal dengan imported inflation, yaitu penularan melalui harga barang
  • 13. 13 impor. Inflasi ini umumnya terjadi di negara berkembang yang mana sebagaian besar bahan baku dan peralatan dalam unit produksinya berasal dari luar negeri. Misalnya di Jepang terjadi inflasi, sedangkan bahan-bahan untuk keperluan industri perakitan mobil, elektronik, foto, tekstil, farmasi dan lain-lain Indonesia mengimpor dari Jepang. Dampak Inflasi 1. Inflasi menyebabkan masyarakat enggan menabung 2. Debitur (Orang yang meminjam uang kepada bank) dan kreditur (Pihak yang meminjamkan uang). Maka aka nada untung ruginya. 3. Produsen, Jika pendapatan yang diperoleh lebih tinggi daripada kenaikan biaya produksi (Menguntungkan). Namun, jika inflasi menyebabkan naiknya biaya produksi hingga pada akhirnya merugikan produsen, produsen enggan untuk meneruskan produksinya. 4. Perekonomian Nasional, Investasi berkurang, Mendorong tingkat bunga. Mendorong penanam modal yang bersifat spekulatif.. Menimbulkan kegagalan pelaksanaan pembangunan. Menimbulkan
  • 14. thresgiesion@yahoo.com ketidakpastian keadaan ekonomi pada masa yang akan datang. Menyebabkan daya saing produk nasional berkurang. Menimbulkan defisit neraca pembayaran. Merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan Mengatasi Inflasi Kebijakan Moneter Kebijakan yang diambil oleh bank sentral tersebut dinamakan kebijakan moneter, yaitu dengan menggunakan cara-cara sebagai berikut ; 1. Politik Diskonto (Discount policy) adalah politik bank sentral untuk memengaruhi peredaran uang dengan jalan menaikkan dan menurunkan tingkat bunga. Dengan menaikkan tingkat bunga diharapkan jumlah uang yang beredar di masyarakat akan berkurang karena orang akan lebih banyak menyimpan uangnya di bank daripada menjalankan investasi.
  • 15. 15 2. Politik Pasar Terbuka (Open market policy) dijalankan dengan membeli dan menjual surat-surat berharga. Dengan menjual surat-surat berharga diharapkan uang akan tersedot dari masyarakat. 3. Politik Persediaan Kas (Cash ratio policy) adalah politik Bank Sentral untuk memengaruhi peredaran uang dengan jalan menaikkan dan menurunkan persentase persediaan kas dari bank. Dengan dinaikkannya persentase persediaan kas, diharapkan jumlah kredit akan berkurang. Kebijakan Fiskal kebijakan fiskal yaitu kebijakan yang berhubungan dengan pengaturan penerimaan dan pengeluaran Negara. Jadi yang diatur dalam kebijakan fiskal adalah ; 1. Pengaturan pengeluaran pemerintah (APBN). 2. Peningkatan tarif/pajak. Kebijakan Nonmoneter kebijakan nonmoneter yang mengatur hal-hal berikut ; 1. Peningkatan produksi. 2. Kebijakan upah. 3. Pengawasan harga. Pusing kan? He…he…he... Kenapa harus memutar dahulu sih, kenapa tidak langsung kepada sub bab judul? Agar
  • 16. thresgiesion@yahoo.com supaya mengerti dulu asal muasal terjadinya yang di sebut Ekonomi. Dan menurut saya pendapatan untuk menambah laju pertumbuhan Negara (Mensejahterakan masyarakat) yang paling penting itu di Indonesia ada tiga poin. Yang di mana pendapatan Nasional itu banyak macam jenisnya. Mari kita masuk kepada pembahasan selanjutnya, yaitu ; yang paling berpotensi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia. Pendapatan Potensial Indonesia Pendapatan yang sangat berpotensi di Indonesia, di lihat dari sudut Indonesia itu sendiri. Karena menurut saya Indonesia itu masih dalam tahap perkembangan laju. Dan tidak perlu langsung ingin berkembang, cukup perlahan tapi pasti. Di antaranya ; 1. Pertanian 2. Industri 3. Pertambangan Pertanian Pertanian di bedakan menjadi dua, yaitu ; Perkebunan dan perikanan. Pertanian merupakan bagian yang sangat vital
  • 17. 17 untuk hajat hidup orang banyak. Dan menurut saya pertanian tidak perlu memerlukan modal yang cukup mahal, namun system yang jelas. Agar tidak adanya kerugian yang mendasari pendapatan Negara. Industri Sektor industri inilah yang sangat berpotensi di masyarakat maupun di Pemerintah Pusat. Industri kecil bisa meningkatkan masyarakat umum maupun Pemerintah itu sendiri. Pertambangan Sektor pertambangan ini juga hal yang sangat dominan untuk menjadi bahan baku pembangunan. Dan modalnya juga cukup lumayan, jika di lihat untuk menjadi Negara yang Modern. Pasar modal yang membutuhkan kerja sama yang saling menguntungkan.Di antaranya yang sangat sederhana seperti, Aspal, batu bara, dsb. Hal Dasar Namun Berpotensi Inilah hal dasar (Sederhana) yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan penghasilan Negara Indonesia. Di lihat dari sudut yang berpotensi.
  • 18. thresgiesion@yahoo.com Pertanian 1. Beras 2. Kopi 3. Teh Perkebunan 1. Kayu manis 2. Kakao 3. Jambu merah Perikanan 1. Ikan tuna 2. Udang 3. Bandeng Industri 1. Tekstil 2. Industri pengolahan minyak kelapa 3. Rokok Pertambangan
  • 19. 19 1. Batu bara 2. Belerang 3. Fosfat Itu saja tidak terlalu sulit, yang sulit itu adalah pengembangannya (Modal berlanjut). Secara sesederhana mungkin kita pun mampu berkembang memanfaatkan potensi alam Indonesia. Akan tetapi perlu di ingat agar menjaga ekosistem tempat kita bernafas. Jangan sampai merusak hak hidup orang banyak. Dasar-dasar yang semestinya lebih di perhatikan oleh Pemerintah Pusat seharusnya yang bersifat potensial demi kemakmuran masyarakat itu sendiri. Jangan beranggapan bahwa Indonesia ingin cepat-cepat modern, akan tetapi hal dasarnya tersingkirkan. Justru hal dasar itu lah yang menyebabkan Indonesia mempengaruhi tinggkat laju perekonomian. Jika ada pertanyaan tentang suatu hal, saya sangat senang berdiskusi/berbincang-bincang saling berbagi ilmu pengetahuan dengan secangkir kopi atau teh…
  • 20. thresgiesion@yahoo.com Tentang Penulis Penulis hanya seseorang yang sangat sederhana, hasil pembentukan alam Indonesia. Campuran antara berbagai suku dan budaya Indonesia atau sisa-sisa sejarah zaman penjajahan. Maka dari itulah penulis sangat tidak menyukai perbedaan kultur suku budaya atau pun yang sangat memojokkan yaitu Agama. Karena penulis beranggapan semua perbedaan itu adalah suatu pelajaran tersendiri. Penulis pernah berpindah-pindah bangku perkuliahan di berbagai propinsi Indonesia. Dari mulai Managemen Informatika, Ilmu Pemerintahan sampai Ilmu Politik. Namun tidak sempat melanjutkan (Drop Out). Bukan karena nilai akan tetapi biaya yang tidak memungkinkan untuk penulis membiayainya sendiri. Namun tidak mematahkan semangat penulis sendiri, tetap mancari ilmu. Walaupun itu hanya dari buku yang penulis pelajari sendiri.