SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  13
1 
MAKALAH 
“Pemahaman Hukum Islam” 
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah 
Studi Hukum Islam 
Penyusun : 
Nur Alfiyatur Rochmah (B06213037) 
Kelas : Ilmu Komunikasi 2-F4 
Dosen Pengampu : 
Drs. Syahroni Ahmad Jaswadi, M. Ag 
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI 
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI 
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA 
2014 
BAB I
2 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Dalam kehidupan, manusia mempunyai dua akhlak yaitu akhlak mahmudah dan 
akhlak madzmumah. Akhlak mahmudah adalah akhlak terpuji, sedangkan akhlak 
madzmudah adalah akhlak tercela. Akan tetapi, umat manusia didunia ini banyak melakukan 
akhlak madzmumah daripada akhlak mahmudah, karena banyak umat manusia yang tergoda 
oleh hasutan setan. 
Untuk mengetahui lebih dalam tentang akhlak madzmumah dan macam-macamnya, 
akan kita dibahas dan kita dijelaskan pada pembahasan makalah ini. 
B. Rumusan Masalah 
1. Apa pengertian akhlak madzmumah? 
2. Apa macam-macam akhlak madzmumah? 
3. Bagaimana cara untuk menghindari akhlak madzmumah? 
C. Tujuan 
Untuk masyarakat mengetahui dan mempelajari akhlak madzmumah dan cara untuk 
menghindari akhlak madzmumah. 
BAB II
3 
PEMBAHASAN 
A. Pengertian Akhlak Madzmumah 
إِنَّ اللَََّّ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالِْْحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبََ وَيَ نْ هَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ 
وَالْبَ غْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ 
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, 
memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan 
permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil 
pelajaran.”(QS. An-Nahl ayat 90) 
Pengertian dari Akhlaq Madzmumah adalah perangai buruk yang tercermin dari tutur 
kata, tingkah laku dan sikap yang tidak baik dari seseorang. Dan adapun tiang utama dari 
akhlaq madzmumah adalah nafsu jahat. Sedangkan beberapa bentuk dari bentuk akhlaq 
madzmumah adalah membuat kecurangan, kezaliman dan kesengsaraan keluarga dan 
masyarakat. Akhlaq buruk adalah calon-calon kerak neraka karena selalu membuat hati orang 
sakit. 
Untuk menghilangkan akhlaq madzmumah, maka sejak kecil, dalam diri seseorang 
harus ditanamkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Iman adalah suatu kepercayaan 
atau keyakinan terhadap adanya Allah, malaikat, kitab-kitab Allah, nabi dan rasul, dan yakin 
kepada takdir baik dan buruk. Sedangkan takwa adalah perangai, tingkah laku baik yang 
tidak berubah-rubah, menjalankan semua perintah Allah dan meninggalkan segala larangan- 
Nya. Oleh sebab itu, perbanyaklah iman dan takwa kepada Allah, agar terjauh dari sifat-sifat 
buruk (akhlaq madzmumah), karena akhlak buruk merupakan sumber maksiat dan menjadi 
kufur nikmat. 
Akhlaq madzmumah cenderung jauh dari pendidikan, jauh dari hikmah dan jauh dari 
kebenaran Allah. Manusia secara fitrah memiliki akhlaq yang baik namun jika keluarganya 
bertabiat kurang baik, lingkungan buruk, pendidikan yang tidak baik, dapat menghasilkan 
akhlak yang buruk.
4 
Dalam beberapa kamus dan ensiklopedia, dihimpun pengertian buruk sebagai berikut: 
1. Rusak atau tidak baik, jahat tidak menyenangkan, tidak elok, jelek. 
2. Perbuatan yang tidak sopan, kurang ajar, jahat, tidak menyenangkan. 
3. Segala yang tercela, perbuatan yang bertentangan dengan norma-norma agama dan 
adat. 
Kata dosa (adz-dzanbu) dalam bahasa arab berarti al-itsm, al-jurm, dan al-ma’shiyah. 
Makna dosa dalam syariat Islam ialah melakukan sesuatu yang dilarang, meninggalkan 
sesuatu yang diperintahkan. Adapun pembagian dosa adalah: 
1. Dosa kecil, yaitu segala sesuatu yang keluar dari batas-batas minimal dosa-dosa besar. 
Contoh: melihat ke arah wanita yang bukan mahram, meludahi mesjid, menoleh 
ketika shalat dan sebagainya. 
2. Dosa besar (al-kabirah), yakni sebutan yang dikenakan terhadap setiap dosa besar 
yang diancam dengan siksa yang besar. Contoh: menyekutukan Allah (syirik), 
durhaka kepada orang tua, memberikan kesaksian palsu, khianat, membunuh tanpa 
sebab yang dibenarkan agama, dan sejenisnya. 
B. Pembagian Nafs / Jiwa Manusia 
Nafsu dalam ensklopedi Indonesia, berarti diri seseorang, roh, jiwa, tubuh, nyawa, 
niat dan kehendak. Maka secara istilah nafsu adalah pendorong yang mewujudkan berbagai 
keinginan seperti keinginan makan, minum, berpakaian, bersenang-senang, berumah tangga, 
hubungan biologis, ingin pangkat, jabatan atau kemewahan dunia. 
Adapun rem untuk nafsu adalah ajaran agama, sebab agama memberi petunjuk kepada 
kebaikan yang berguna dan bermanfaat. Selain itu Islam memberi peringatan tentang 
larangan mengikuti hawa nafsu, sebagai mana dalam al-Qur’an surat an-nisa’ ayat 135 yang 
berbunyi: 
فَلََ تَتبَِّعُوا الْهَوَىٰ أَن تَعْدِلُوا وَإِن تَلْوُوا أَوْ تعُْرِضُوا فَإِنَّ اللَََّّ كَانَ بِمَا 
تَعْمَلُونَ خَبِيرًا
Artinya: “Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari 
kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka 
sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.” 
Nafsu adalah organ rohani yang bersar pengaruhnya dan paling banyak di antara 
anggota rohani yang mengeluarkan instruksi kepada anggota jasmani untuk berbuat atau 
bertindak. Jika nafsu seseorang itu baik, maka ia akan melahirkan akhlak yang baik. 
Sebaliknya jika nafsu seseorang itu buruk maka ia akan melahirkan akhlak yang buruk pula. 
5 
Adapun dorongan-dorongan nafsu itu ada tiga macam, yaitu sebagai berikut: 
1. Nafsu Amanrah (Nafs Syaithaniyah) 
Nafsu amarah adalah jiwa yang belum mampu membedakan mana yang baik dan 
mana yang buruk, belum memperoleh tuntunan, belum menentukan mana yang manfaat, 
mana yang mudarat. Allah berfinman dalam surat as-sajadah ayat 13: 
وَلَوْ شِئْنَا لََتَيْنَا كُلَّ نَفْسٍ هُدَاهَا وَلََٰكِنْ حَقَّ الْقَوْلُ مِنِِّي لَََمْلَََنَّ جَهَنَّمَ مِنَ الْجِنَّةِ 
وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ 
Artinya: Dan kalau Kami menghendaki niscaya Kami akan berikan kepada tiap- tiap jiwa 
petunjuk, akan tetapi telah tetaplah perkataan dari padaKu: "Sesungguhnya akan Aku penuhi 
neraka jahannam itu dengan jin dan manusia bersama-sama." 
2. Nafsu Lawwamah (Nafsu Hewaniah) 
Nafsu lawwamah adalah jiwa yang mempunyai rasa insaf dan menyesal sesudah 
melakukan sesuatu pelanggaran. Nafsu lawwamah dapat melihat dirinya dengan keadaan 
sadar, dapat membedakan baik dan buruk, hanya rentan dengan kejahatan. Sebagaimana allah 
berfirman dalam surat asy-syam ayam 8-9: 
فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّاهَا 
Artinya: “maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. 
sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu.”
6 
3. Nafsu Muthmainnah (Nafsu fitrah Manusia) 
Nafsu Muthmainnah adalah jiwa yang mendapat tuntunan, bimbingan dan 
pemeliharaan yang baik. Ia dapat mendatangkan ketenangan jiwa, perbuatan baik dan 
membentengi serangan kekejian dan kejahatan. Allah berfirman dalam surat al-Fajr ayat 27- 
30: 
يَا أَيَّ تهَُا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّة ارْجِعِي إِلَىَٰ رَبِِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّة فَادْخُلِي فِي 
عِبَادِي وَادْخُلِي جَنَّتِي 
Artinya: “Hai jiwa yang tenang, Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi 
diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam 
syurga-Ku.” 
C. Sifat-Sifat Tercela 
Selain menjaga akhlak mahmudah, seorang muslim juga harus menghindari akhlak 
madzmumah yang meliputi: tergesa-gesa, riya (melakukan sesuatu dengan tujuan ingin 
menunjukkan kepada orang lain), dengki (hasad), takabbur (membesarkan diri), ujub (kagum 
dengan diri sendiri), bakhil, buruk sangka, tamak dan pemarah.1 
Sifat-sifat buruk dalam kehidupan manusia bergambar dari perkataan dan perbuatan. 
Sifat-sifat buruk itu secara umum sebagai berikut : 
1. Sifat Dengki (hasad) 
أَمْ يََْسُدُونَ النَّاسَ عَلَىٰ مَا آتَاهُمُ اللََُّّ مِنْ فَضْلِهِ Artinya : “Mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang Allah berikan 
kepadanya.” (QS. An-Nisa’ ayat 54 ) 
1 http://otakabg.blogspot.com/2011/10/akhlak-mahmudah-dan-akhlak-madzmumah.html, 12 April 2014
Menurut bahasa dengki berarti benci, tidak suka karena sesuatu yang sangat baik 
berupa keberuntungan jatuh pada orang lain. Secara istilah, dengki adalah rasa benci dalam 
hati terhadapa kenikmatan orang lain dan disertai maksud agar nikmat itu hilang atau pindah 
kepadanya. Hukumnya sifat dengki itu haram. Orang dengki tidak segan-segan mencari tipu 
daya untuk menghilangkan nikmat orang lain dan merebutnya. Biasanya orang yang dengki, 
hidup mereka tidak tenang selalu dirasuki perasaan yang was-was dan tidak lepas dari azab 
dunia maupun akhirat. 
7 
Adapun tanda-tanda orang yang bersifat dengki, antara lain : 
a. Tidak senang mendapatkan orang lain kebahagiaan. 
b. Suka mengumpat, mencela, dan menfitnah orang lain. 
c. Bila berbicara, ucapannya selalu membuat orang lain sakit hati. 
d. Suka mencaci maki, bersifat angkuh, congkak, sombong dalam ucapan dan 
perbuatannya. 
Bahaya akibat sifat dengki, antara lain : 
a. Hati yang merasa gusar dan tidak tentram. 
b. Perasaan iri hati yang terus menerus, apabila diketahui yang bersangkutan 
dapat menimbulkan percecokkan 
c. Biasanya pelaku sering bohong akibat perbuatannya. 
Adapun cara untuk menghindari penyakit dengki,2 antara lain : 
a. Menjauhi semua penyebabnya 
b. Mewaspadai bahayanya 
c. Membiasakan diri untuk memberikan dukungan posotif terhadap apa yang 
dialami orang lain 
d. Mempererat tali persaudaraan 
e. Selalu berdzikir 
Mengobati sifat dengki yaitu dengan ta’awwudz. Jika hal itu tidak berhasil maka 
berwudlulah dan mandilah dengan air dingin. Oarang yang sering dengki maka berbanayk lah 
istighfar . 
2. Sifat Iri Hati 
إِنَّ سَعْيَكُمْ لَشَتىَّٰ 
2 http://otakabg.blogspot.com/2011/10/akhlak-mahmudah-dan-akhlak-madzmumah.html, 12 April 2014
8 
Artinya : “Sesungguhnya usahamu berbeda-beda.” (QS. Al-Lail ayat 4) 
Iri hati adalah merasa kurang senang melihat kelebihan dan kesuksesan orang lain. 
Hukumnya haram. Bahayanya iri hati secara umum anatara lain : 
a. Merasa tidak tentram 
b. Akan mengakibatkan streess 
c. Apabila diketahui orang lain maka nama baik kita tercemar 
d. Akan timbul permusuhan 
e. Akan mengakibatkan keresahan 
f. Menandakan orang lain tersebut tidak bersyukur atas nikmat Allah 
g. Jika iri hati dilakukan terus menerus akan mengakibatkan dosa besar 
h. Membawa pada maksiat dan kejahatan 
i. Merusak ketaatan kepada Allah 
j. Membutakan hati sampai membutakan hukum-hukum Allah 
k. Menimbulkan kesusahan dan kelelahan yang tidak ada gunanya. 
Tuntunan untuk menghindari sifat iri hati antara lain : 
a. Harus menyadari keburukan dan bahaya iri hati 
b. Sifat iri hati akan menjadikan dirinya menderita, streess, dan lain sebagainya 
c. Selalu bersyukur atas nikmat yang Allah berikan kepada kita 
d. Menyadari bahwa nasib orang lain itu berbeda-beda 
e. Menghormati dan menghargai hak orang lain 
f. Mengembangkan sifat cinta dan kasih sayang ke sesama manusia 
g. Bebanyaknya amal sholeh serta selalu meningkatkan iman dan takwa kepada 
Allah SWT. 
3. Sifat Sombong (takabur) 
وَلََ تُصَع ر خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلََ تََشِ فِِ الََرضِ مَرَحًا اِنَّ ا للََّ لََ يَُِبُّ 
كُلَّ مُُتَالٍ فَخُورٍ وَاقصِد فِِ مَشيِكَ وَاغضُض مِن صَوتِكَ اِنَّ 
اَنكَرَ الََصوَاتِ لَصَوتُ الحَمِيِ
Artinya : “Dan jangnlah kamu memalingkan mukamu dari manusia karena sombong dan 
janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak 
menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. Dan sederhanalah kamu 
dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruknya suara adalah 
suara keledai.” (QS. Lukman ayat 18-19) 
Sombong (angkuh) adalah sikap yang menganggap dirinya lebih daripada yang lain 
sehingga ia berusaha menutupi dan tidak mau mengakui kekurangan dirinya. Biasanya orang 
yang seperti ini memandang orang lain itu buruk, lebih rendah dan tidak mau mengakui 
kelebihannya orang lain tersebut. 
9 
Penyebab orang menjadi sombong, antara lain : 
a. Sombong karena ilmu 
b. Sombong karena memiliki amal dan ibadah yang banyak 
c. Sombong karena keturunan bangsawan 
d. Sombong karena kecantikannya sehingga banyak disukai lawan jenis 
e. Sombong karena kedudukan, harta dan relasi 
f. Sombong karena kekuasaan dan kekuatan 
g. Sombong terhadap bawahan, pengikut dan pembantu-pembantunya 
Akibat yang ditimbulkan dari sombong ini, antara lain : 
a. Suka menyakiti orang lain 
b. Memutuskan kasih sayang 
c. Mencerai-beraikan hubungan hati manusia 
d. Membuat orang lain merasa benci kepadanya dan sepakat untuk menyakitinya 
e. Orang yang sombong sulit untuk diajak ke jalan yang benar 
f. Orang yang sombong tidak dapat menahan amarah 
g. Orang yang sombong tidak pernah bersikap lemah lembut apabila menasehati 
orang lain. 
4. Sifat Riya’ 
وَلََ تَكُونُوا كَالَّذِينَ خَرَجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ بَطَرًا وَرِئَاءَ النَّاسِ 
وَيَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللََِّّ وَاللََُّّ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيط
Artinya : “Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampungnya 
dengan rasa angkuh dan dengan maksud riya’ kepada manusia serta menghalangi orang 
dari jalan Allah. Sesungguhnya ilmu Allah meliputi apa yang mereka kerjakan.” (QS. Al- 
Anfal ayat 47) 
Riya’ adalah amal yang dikerjakan dengan niatan untuk dipuji oleh orang lain. Riya’ 
merupakan penyakit rohani yang biasanya dilakukan sebab ingin mendapat pujian tetapi 
dapat menghalang-halangi manusia dari jalan Allah. Sifat riya’ dibagi atas dua bagian, yaitu : 
a. Riya’ al-‘adah adalah memperkerjakan suatu amal karena menjadi kebiasaan 
dengan tidak memoerlihatkan makna, rahasia, faedahnya dan tidak pula mencari 
keridlhaan Allah. 
10 
b. Riya’ al-nafa’ adalah mengerjakan sesuatu amal semata untuk dilihat orang. 
Ada lima yang termasuk kategori riya’, antara lain : 
a. Pelaku ibadah yang memperlihatkan malan kebajikan. 
b. Pemimpin yang ingin mendapat sanjungan dari bahawahannya. 
c. Dosen atau guru yang merasa lebih pandai dari muridnya. 
d. Siswa atau mahasiswa yang merasa ilmunya sudah banyak. 
e. Ilmuan yang ingin dihormati. 
Adapun golongan yang tergolong kelompok riya’, anatar lain : 
a. Riya’ yang soal kepercayaan. 
b. Riya’ dalam soal ibadah. 
c. Riya’ dalam amalan sunnah. 
d. Orang-orang yang menyebutkan dan menceritakan amalan-amalannya. 
e. Riya’ dengan sikap dan gaya. 
Berikut cara untuk menhindari sifat riya’,3 antara lain : 
a. Hindari beramal didepan orang lain 
b. Sering-seringlah melakukan sedekah sirri, yaitu sedekah dengan cara rahasia 
c. Ingatlah bahwa Allah tidak melihat seberapa banyak amal yang kamu lakukan 
tetapi seberapa baik amal yang kamu kerjakan 
3 http://ansharmuslim.wordpress.com/2013/05/31/5-tips-menghindari-sifat-riya/, 12 April 2014
d. Dengan niat yang baik maka semua masalah akan terselesaikan dengan baik 
11 
juga 
e. Banyak berdoa dan merasa takut dari perbuatan riya’ 
D. Penyakit Lidah 
يَا يََُّ هَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِ جَاءكَُمْ فَاسِقٌ بِنَبَأٍ فَ تَبَ يَّ نُوا تُصِيبُوا قَ وْمًا بَِِهَالَةٍ 
فَ تُصْبِحُوا عَلَى مَا فَ عَلْتُمْ نَادِمِيَ 
Artinya : “Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu 
berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada 
suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas 
perbuatanmu itu.” (QS. Al-Hujurat ayat 6) 
Penyakit lidah ini pemnyebabnya dari diri mereka sendiri. Apabila lidah tidak 
dipelihara dengan benar maka penyakit pun akan datang. Peneyakit lidah ini dapat merusak 
keteguhan iman dan takwa manusia kepada tuhannya. Adapun cara mengobati penyakit lidah 
denga jalan diam karena diam merupakan obat yang ampuh untuk orang yang mempunyai 
penyakit lidah.penyakit lidah dapat meliputi kesalahan pembicaraan, berbohong, ghibah, 
memfitnah, munafik, bermusuhan, lancang bicara, menceritakan cacat orang lain dan 
kecabulan. Macam-macam penyakit lidah, anatara lain : 
a. Menghina dengan berlaku sombong. 
b. Menghina dengan memperlihatkan sikap baik dengan isyarat. 
c. Memberi gelar buruk. 
d. Mengumpat 
e. Memfitnah 
Apabila seseorang membawa fitnah atau kabar yang tidak menyenangkan, hendaklah 
kita menerimanya dengan sikap-sikap sebagai berikut : 
a. Tetap menghargai, tetapi jangan dibenarkan keran orang yang membawa fitnahan 
itu termasuk golongan yang fasik. 
b. Memberikan nasehat kepada orang yang menfitnah itu 
c. Membencinya karena Allah 
d. Jangan menaruh sangka jahat kepada orang yang menyampaikan perkataan itu
e. Jangan mencari-cari kebenaran perkataan yang disampaikan terkecuali jika 
12 
perkataan itu tentang kemaslahatan. 
Lidah termasuk nikmat Allah yang besar dan diantaranya dijadikan oleh Allah sebagia 
halus dan ganjil. Hakekatnya lidah itu kecil bentuknya namun besar ketaatan dan 
kemanfaatannya. Dosa kufur dan iman tidak akan terang selain dengan kesaktian lidah. 
E. Peranan Dalam Masyarakat 
Sifat tercelah yaitu kondisi batin yang dapat merugikan orang lain dalam kehidupan 
sehari-hari. Perbuatan tercela biasanya dilandaskan pada nafsu atau jiwa yang tidak baik. 
Sifat ini disenangi oleh iblis, karena siapa yang memiliki sifat tercela berarti orang tersebut 
sudah mendengar bisikan iblis. Oleh karenan itu sifat tercela harus kita hindarkan. Cara untuk 
menghindari sifat tercela yaitu dengan memperdalam ilmu keagamaan, mengamalkannya, 
dan berserah diri kepada Allah. 
Melakukan perbuatan yang tercela akan merugikan dirinya sendiri dan orang lain. 
Contoh perbuatan yang tercela, sebagi berikut : 
1. Jika seseorang suka mencaci maki, maka suatu ketika ia akan dicaci orang pula. 
2. Jika suka berdusta, suatu saat yang disampaikan benar, tetapi, orang tetap tidak 
percaya dan dia akan dibohongi oleh orang lain pula. 
3. Hatinya yang tidak pernah tentram dan bahagia karena kesalahan dan 
keserakahannya takut terbongkar oleh orang lain. 
4. Apa yang dicita-citakan tidak terkabul. 
DAFTAR PUSTAKA 
Tualeka, Hamzah, Zn. 2013. Akhlak Tasawuf. Surabaya : UIN Sunan Ampel Press 
QS. An-Nahl ayat 90 
QS. An-Nisa’ ayat 135 
QS. As-Sajadah ayat 13
13 
http://otakabg.blogspot.com/2011/10/akhlak-mahmudah-dan-akhlak-madzmumah.html 
QS. Asy-Syam ayat 8-9 
QS. Al-Fajr ayat 27-30 
QS. An-Nisa’ ayat 54 
http://ansharmuslim.wordpress.com/2013/05/31/5-tips-menghindari-sifat-riya/ 
QS. Al-Lail ayat 4 
QS. Lukman ayat 18-19 
QS. Al-Anfal ayat 47 
QS. Al-Hujurat ayat 6

Contenu connexe

Tendances

Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 ContohnyaPengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 ContohnyaHabibullah Al Faruq
 
Makalah hadits mutawatir dan hadits ahad
Makalah hadits mutawatir dan hadits ahadMakalah hadits mutawatir dan hadits ahad
Makalah hadits mutawatir dan hadits ahadRendiTrida
 
Dampak negatif media sosial
Dampak negatif media sosialDampak negatif media sosial
Dampak negatif media sosialpha_phin
 
Power point toleransi
Power point toleransiPower point toleransi
Power point toleransigalihlatiano
 
PPT Akhlak dalam Menggunakan Media Sosial, Etika dalam Islam - Risal Fadhil R...
PPT Akhlak dalam Menggunakan Media Sosial, Etika dalam Islam - Risal Fadhil R...PPT Akhlak dalam Menggunakan Media Sosial, Etika dalam Islam - Risal Fadhil R...
PPT Akhlak dalam Menggunakan Media Sosial, Etika dalam Islam - Risal Fadhil R...Risal Fadhil Rahardiansyah
 
Akhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointAkhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointsknramadhaniah
 
01 Membiasakan Berpikir Kritis dan Semangat Mencintai Iptek.pptx
01 Membiasakan Berpikir Kritis dan Semangat Mencintai Iptek.pptx01 Membiasakan Berpikir Kritis dan Semangat Mencintai Iptek.pptx
01 Membiasakan Berpikir Kritis dan Semangat Mencintai Iptek.pptxctsawab
 
Mahabbah atau hub
Mahabbah atau hubMahabbah atau hub
Mahabbah atau hub1620119596
 
Pendidikan Agama Islam kelas X : Pergaulan Bebas : pengertian, dampak, macam ...
Pendidikan Agama Islam kelas X : Pergaulan Bebas : pengertian, dampak, macam ...Pendidikan Agama Islam kelas X : Pergaulan Bebas : pengertian, dampak, macam ...
Pendidikan Agama Islam kelas X : Pergaulan Bebas : pengertian, dampak, macam ...RiriCesar RiriCesar
 
PAI Kelas 11 : ''Menghindari Dosa Besar"
PAI Kelas 11 : ''Menghindari Dosa Besar"PAI Kelas 11 : ''Menghindari Dosa Besar"
PAI Kelas 11 : ''Menghindari Dosa Besar"Wulan Darunnisa
 
Makalah Tentang Perjudian
Makalah Tentang PerjudianMakalah Tentang Perjudian
Makalah Tentang PerjudianWawan Taryanto
 
Makalah Muhkam Mutasyabih
Makalah Muhkam MutasyabihMakalah Muhkam Mutasyabih
Makalah Muhkam Mutasyabihazzaazza50746
 
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhSuya Yahya
 
Makalah tentang syirik
Makalah tentang syirikMakalah tentang syirik
Makalah tentang syirikamrin syahrafi
 

Tendances (20)

Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 ContohnyaPengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
 
Makalah hadits mutawatir dan hadits ahad
Makalah hadits mutawatir dan hadits ahadMakalah hadits mutawatir dan hadits ahad
Makalah hadits mutawatir dan hadits ahad
 
Syirik ppt
Syirik pptSyirik ppt
Syirik ppt
 
Aliran murjiah
Aliran murjiahAliran murjiah
Aliran murjiah
 
Qadha dan qadar
Qadha dan qadarQadha dan qadar
Qadha dan qadar
 
PPT ANTI BULLYING
PPT ANTI BULLYINGPPT ANTI BULLYING
PPT ANTI BULLYING
 
Dampak negatif media sosial
Dampak negatif media sosialDampak negatif media sosial
Dampak negatif media sosial
 
Power point toleransi
Power point toleransiPower point toleransi
Power point toleransi
 
PPT Akhlak dalam Menggunakan Media Sosial, Etika dalam Islam - Risal Fadhil R...
PPT Akhlak dalam Menggunakan Media Sosial, Etika dalam Islam - Risal Fadhil R...PPT Akhlak dalam Menggunakan Media Sosial, Etika dalam Islam - Risal Fadhil R...
PPT Akhlak dalam Menggunakan Media Sosial, Etika dalam Islam - Risal Fadhil R...
 
Akhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointAkhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power point
 
01 Membiasakan Berpikir Kritis dan Semangat Mencintai Iptek.pptx
01 Membiasakan Berpikir Kritis dan Semangat Mencintai Iptek.pptx01 Membiasakan Berpikir Kritis dan Semangat Mencintai Iptek.pptx
01 Membiasakan Berpikir Kritis dan Semangat Mencintai Iptek.pptx
 
Objek Dakwah
Objek DakwahObjek Dakwah
Objek Dakwah
 
Mahabbah atau hub
Mahabbah atau hubMahabbah atau hub
Mahabbah atau hub
 
Pendidikan Agama Islam kelas X : Pergaulan Bebas : pengertian, dampak, macam ...
Pendidikan Agama Islam kelas X : Pergaulan Bebas : pengertian, dampak, macam ...Pendidikan Agama Islam kelas X : Pergaulan Bebas : pengertian, dampak, macam ...
Pendidikan Agama Islam kelas X : Pergaulan Bebas : pengertian, dampak, macam ...
 
PAI Kelas 11 : ''Menghindari Dosa Besar"
PAI Kelas 11 : ''Menghindari Dosa Besar"PAI Kelas 11 : ''Menghindari Dosa Besar"
PAI Kelas 11 : ''Menghindari Dosa Besar"
 
Menjaga lidah
Menjaga lidahMenjaga lidah
Menjaga lidah
 
Makalah Tentang Perjudian
Makalah Tentang PerjudianMakalah Tentang Perjudian
Makalah Tentang Perjudian
 
Makalah Muhkam Mutasyabih
Makalah Muhkam MutasyabihMakalah Muhkam Mutasyabih
Makalah Muhkam Mutasyabih
 
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
 
Makalah tentang syirik
Makalah tentang syirikMakalah tentang syirik
Makalah tentang syirik
 

Similaire à Akhlak Madzmumah

Hadist : Akhlaqul Madzmumah
Hadist : Akhlaqul Madzmumah Hadist : Akhlaqul Madzmumah
Hadist : Akhlaqul Madzmumah Ririn Ariyaniie
 
Mahmudah dan madzmumah (nur rachmaniar)
Mahmudah dan madzmumah (nur rachmaniar)Mahmudah dan madzmumah (nur rachmaniar)
Mahmudah dan madzmumah (nur rachmaniar)Nur Rachmaniar
 
Mengenal dosa atau perilaku tercela
Mengenal dosa atau perilaku tercelaMengenal dosa atau perilaku tercela
Mengenal dosa atau perilaku tercelaAchmad Khaerudin
 
Presentation ahlak kepada diri sendiri
Presentation ahlak kepada diri sendiriPresentation ahlak kepada diri sendiri
Presentation ahlak kepada diri sendiriariprastw
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2yadilia
 
MATERI HUSNUDZAN DAN UKHUWAH.pptx
MATERI HUSNUDZAN DAN UKHUWAH.pptxMATERI HUSNUDZAN DAN UKHUWAH.pptx
MATERI HUSNUDZAN DAN UKHUWAH.pptxYudhistiraPutra9
 
BAB_3_AKHLAK.presentation akhlak kepada Allah SWT, Rasulullah, manusia dan li...
BAB_3_AKHLAK.presentation akhlak kepada Allah SWT, Rasulullah, manusia dan li...BAB_3_AKHLAK.presentation akhlak kepada Allah SWT, Rasulullah, manusia dan li...
BAB_3_AKHLAK.presentation akhlak kepada Allah SWT, Rasulullah, manusia dan li...delavivi
 
BAB_3_AKHLAK.ppt
BAB_3_AKHLAK.pptBAB_3_AKHLAK.ppt
BAB_3_AKHLAK.pptnimalfaiz1
 
akhlak kepada Allah dalam pandangan islam
akhlak kepada Allah dalam pandangan islamakhlak kepada Allah dalam pandangan islam
akhlak kepada Allah dalam pandangan islamagusgunawan991554
 
Akhlaq terpuji dan akhlak tercela
Akhlaq terpuji dan akhlak tercelaAkhlaq terpuji dan akhlak tercela
Akhlaq terpuji dan akhlak tercelaNyimasfina
 
Agama Islam : Akhlak Terpuji
Agama Islam : Akhlak TerpujiAgama Islam : Akhlak Terpuji
Agama Islam : Akhlak TerpujiMaya Hadiyuni
 

Similaire à Akhlak Madzmumah (20)

Hadist : Akhlaqul Madzmumah
Hadist : Akhlaqul Madzmumah Hadist : Akhlaqul Madzmumah
Hadist : Akhlaqul Madzmumah
 
Mahmudah dan madzmumah (nur rachmaniar)
Mahmudah dan madzmumah (nur rachmaniar)Mahmudah dan madzmumah (nur rachmaniar)
Mahmudah dan madzmumah (nur rachmaniar)
 
Mengenal dosa atau perilaku tercela
Mengenal dosa atau perilaku tercelaMengenal dosa atau perilaku tercela
Mengenal dosa atau perilaku tercela
 
Induk akhlak islami
Induk akhlak islamiInduk akhlak islami
Induk akhlak islami
 
MATERI
MATERIMATERI
MATERI
 
Presentation ahlak kepada diri sendiri
Presentation ahlak kepada diri sendiriPresentation ahlak kepada diri sendiri
Presentation ahlak kepada diri sendiri
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Topik 6 ( tugas 4 )
Topik 6 ( tugas 4 )Topik 6 ( tugas 4 )
Topik 6 ( tugas 4 )
 
MATERI HUSNUDZAN DAN UKHUWAH.pptx
MATERI HUSNUDZAN DAN UKHUWAH.pptxMATERI HUSNUDZAN DAN UKHUWAH.pptx
MATERI HUSNUDZAN DAN UKHUWAH.pptx
 
BAB_3_AKHLAK.presentation akhlak kepada Allah SWT, Rasulullah, manusia dan li...
BAB_3_AKHLAK.presentation akhlak kepada Allah SWT, Rasulullah, manusia dan li...BAB_3_AKHLAK.presentation akhlak kepada Allah SWT, Rasulullah, manusia dan li...
BAB_3_AKHLAK.presentation akhlak kepada Allah SWT, Rasulullah, manusia dan li...
 
BAB_3_AKHLAK.ppt
BAB_3_AKHLAK.pptBAB_3_AKHLAK.ppt
BAB_3_AKHLAK.ppt
 
akhlak kepada Allah dalam pandangan islam
akhlak kepada Allah dalam pandangan islamakhlak kepada Allah dalam pandangan islam
akhlak kepada Allah dalam pandangan islam
 
BAB_3_AKHLAK.ppt
BAB_3_AKHLAK.pptBAB_3_AKHLAK.ppt
BAB_3_AKHLAK.ppt
 
Akhlak
AkhlakAkhlak
Akhlak
 
Akhlaq terpuji dan akhlak tercela
Akhlaq terpuji dan akhlak tercelaAkhlaq terpuji dan akhlak tercela
Akhlaq terpuji dan akhlak tercela
 
Agama Islam : Akhlak Terpuji
Agama Islam : Akhlak TerpujiAgama Islam : Akhlak Terpuji
Agama Islam : Akhlak Terpuji
 
Bab iv s2
Bab iv s2Bab iv s2
Bab iv s2
 
Tugas topik 6[1]
Tugas topik 6[1]Tugas topik 6[1]
Tugas topik 6[1]
 
Tugas topik 6
Tugas topik 6Tugas topik 6
Tugas topik 6
 
Tugas topik 6
Tugas topik 6Tugas topik 6
Tugas topik 6
 

Plus de Nur Alfiyatur Rochmah

tugas Metode Penelitian Kuantitatif I
tugas Metode Penelitian Kuantitatif Itugas Metode Penelitian Kuantitatif I
tugas Metode Penelitian Kuantitatif INur Alfiyatur Rochmah
 
Kegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganKegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganNur Alfiyatur Rochmah
 
Surat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Surat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganSurat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Surat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganNur Alfiyatur Rochmah
 
Kurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganKurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganNur Alfiyatur Rochmah
 
Program kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Program kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganProgram kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Program kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganNur Alfiyatur Rochmah
 
Biodata Guru TK Darul Rohmah Laren Lamongan
Biodata Guru TK Darul Rohmah Laren LamonganBiodata Guru TK Darul Rohmah Laren Lamongan
Biodata Guru TK Darul Rohmah Laren LamonganNur Alfiyatur Rochmah
 
Data Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Data Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganData Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Data Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganNur Alfiyatur Rochmah
 
Untuk para audience KOMUNIKASI MASSA
Untuk para audience KOMUNIKASI MASSAUntuk para audience KOMUNIKASI MASSA
Untuk para audience KOMUNIKASI MASSANur Alfiyatur Rochmah
 
PPT komunikasi massa KONSEP audience
PPT komunikasi massa KONSEP audiencePPT komunikasi massa KONSEP audience
PPT komunikasi massa KONSEP audienceNur Alfiyatur Rochmah
 

Plus de Nur Alfiyatur Rochmah (20)

LPJ Beasiswa Pemkab Lamongan 2016
LPJ Beasiswa Pemkab Lamongan 2016LPJ Beasiswa Pemkab Lamongan 2016
LPJ Beasiswa Pemkab Lamongan 2016
 
Etikan dan Hukum dalam Media
Etikan dan Hukum dalam MediaEtikan dan Hukum dalam Media
Etikan dan Hukum dalam Media
 
Sejarah Desain Grafis
Sejarah Desain Grafis Sejarah Desain Grafis
Sejarah Desain Grafis
 
tugas Metode Penelitian Kuantitatif I
tugas Metode Penelitian Kuantitatif Itugas Metode Penelitian Kuantitatif I
tugas Metode Penelitian Kuantitatif I
 
Lampiran untuk program kerja 2014
Lampiran untuk program kerja 2014Lampiran untuk program kerja 2014
Lampiran untuk program kerja 2014
 
Kegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganKegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
 
Surat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Surat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganSurat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Surat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
 
Usulan penetapan inpassing
Usulan penetapan inpassingUsulan penetapan inpassing
Usulan penetapan inpassing
 
Lampiran surat keputusan (p)
Lampiran surat keputusan (p)Lampiran surat keputusan (p)
Lampiran surat keputusan (p)
 
Data verval
Data vervalData verval
Data verval
 
Kurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganKurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
 
Program kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Program kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganProgram kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Program kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
 
Biodata Guru TK Darul Rohmah Laren Lamongan
Biodata Guru TK Darul Rohmah Laren LamonganBiodata Guru TK Darul Rohmah Laren Lamongan
Biodata Guru TK Darul Rohmah Laren Lamongan
 
Data Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Data Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganData Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Data Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
 
Macam macam definisi
Macam macam definisiMacam macam definisi
Macam macam definisi
 
Pernyataan dan proposisi
Pernyataan dan proposisiPernyataan dan proposisi
Pernyataan dan proposisi
 
Macam definisi
 Macam definisi Macam definisi
Macam definisi
 
Untuk para audience KOMUNIKASI MASSA
Untuk para audience KOMUNIKASI MASSAUntuk para audience KOMUNIKASI MASSA
Untuk para audience KOMUNIKASI MASSA
 
PPT komunikasi massa KONSEP audience
PPT komunikasi massa KONSEP audiencePPT komunikasi massa KONSEP audience
PPT komunikasi massa KONSEP audience
 
Konsep audience
Konsep audienceKonsep audience
Konsep audience
 

Dernier

PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 

Dernier (20)

PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 

Akhlak Madzmumah

  • 1. 1 MAKALAH “Pemahaman Hukum Islam” Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi Hukum Islam Penyusun : Nur Alfiyatur Rochmah (B06213037) Kelas : Ilmu Komunikasi 2-F4 Dosen Pengampu : Drs. Syahroni Ahmad Jaswadi, M. Ag PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA 2014 BAB I
  • 2. 2 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan, manusia mempunyai dua akhlak yaitu akhlak mahmudah dan akhlak madzmumah. Akhlak mahmudah adalah akhlak terpuji, sedangkan akhlak madzmudah adalah akhlak tercela. Akan tetapi, umat manusia didunia ini banyak melakukan akhlak madzmumah daripada akhlak mahmudah, karena banyak umat manusia yang tergoda oleh hasutan setan. Untuk mengetahui lebih dalam tentang akhlak madzmumah dan macam-macamnya, akan kita dibahas dan kita dijelaskan pada pembahasan makalah ini. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian akhlak madzmumah? 2. Apa macam-macam akhlak madzmumah? 3. Bagaimana cara untuk menghindari akhlak madzmumah? C. Tujuan Untuk masyarakat mengetahui dan mempelajari akhlak madzmumah dan cara untuk menghindari akhlak madzmumah. BAB II
  • 3. 3 PEMBAHASAN A. Pengertian Akhlak Madzmumah إِنَّ اللَََّّ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالِْْحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبََ وَيَ نْ هَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَ غْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.”(QS. An-Nahl ayat 90) Pengertian dari Akhlaq Madzmumah adalah perangai buruk yang tercermin dari tutur kata, tingkah laku dan sikap yang tidak baik dari seseorang. Dan adapun tiang utama dari akhlaq madzmumah adalah nafsu jahat. Sedangkan beberapa bentuk dari bentuk akhlaq madzmumah adalah membuat kecurangan, kezaliman dan kesengsaraan keluarga dan masyarakat. Akhlaq buruk adalah calon-calon kerak neraka karena selalu membuat hati orang sakit. Untuk menghilangkan akhlaq madzmumah, maka sejak kecil, dalam diri seseorang harus ditanamkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Iman adalah suatu kepercayaan atau keyakinan terhadap adanya Allah, malaikat, kitab-kitab Allah, nabi dan rasul, dan yakin kepada takdir baik dan buruk. Sedangkan takwa adalah perangai, tingkah laku baik yang tidak berubah-rubah, menjalankan semua perintah Allah dan meninggalkan segala larangan- Nya. Oleh sebab itu, perbanyaklah iman dan takwa kepada Allah, agar terjauh dari sifat-sifat buruk (akhlaq madzmumah), karena akhlak buruk merupakan sumber maksiat dan menjadi kufur nikmat. Akhlaq madzmumah cenderung jauh dari pendidikan, jauh dari hikmah dan jauh dari kebenaran Allah. Manusia secara fitrah memiliki akhlaq yang baik namun jika keluarganya bertabiat kurang baik, lingkungan buruk, pendidikan yang tidak baik, dapat menghasilkan akhlak yang buruk.
  • 4. 4 Dalam beberapa kamus dan ensiklopedia, dihimpun pengertian buruk sebagai berikut: 1. Rusak atau tidak baik, jahat tidak menyenangkan, tidak elok, jelek. 2. Perbuatan yang tidak sopan, kurang ajar, jahat, tidak menyenangkan. 3. Segala yang tercela, perbuatan yang bertentangan dengan norma-norma agama dan adat. Kata dosa (adz-dzanbu) dalam bahasa arab berarti al-itsm, al-jurm, dan al-ma’shiyah. Makna dosa dalam syariat Islam ialah melakukan sesuatu yang dilarang, meninggalkan sesuatu yang diperintahkan. Adapun pembagian dosa adalah: 1. Dosa kecil, yaitu segala sesuatu yang keluar dari batas-batas minimal dosa-dosa besar. Contoh: melihat ke arah wanita yang bukan mahram, meludahi mesjid, menoleh ketika shalat dan sebagainya. 2. Dosa besar (al-kabirah), yakni sebutan yang dikenakan terhadap setiap dosa besar yang diancam dengan siksa yang besar. Contoh: menyekutukan Allah (syirik), durhaka kepada orang tua, memberikan kesaksian palsu, khianat, membunuh tanpa sebab yang dibenarkan agama, dan sejenisnya. B. Pembagian Nafs / Jiwa Manusia Nafsu dalam ensklopedi Indonesia, berarti diri seseorang, roh, jiwa, tubuh, nyawa, niat dan kehendak. Maka secara istilah nafsu adalah pendorong yang mewujudkan berbagai keinginan seperti keinginan makan, minum, berpakaian, bersenang-senang, berumah tangga, hubungan biologis, ingin pangkat, jabatan atau kemewahan dunia. Adapun rem untuk nafsu adalah ajaran agama, sebab agama memberi petunjuk kepada kebaikan yang berguna dan bermanfaat. Selain itu Islam memberi peringatan tentang larangan mengikuti hawa nafsu, sebagai mana dalam al-Qur’an surat an-nisa’ ayat 135 yang berbunyi: فَلََ تَتبَِّعُوا الْهَوَىٰ أَن تَعْدِلُوا وَإِن تَلْوُوا أَوْ تعُْرِضُوا فَإِنَّ اللَََّّ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا
  • 5. Artinya: “Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.” Nafsu adalah organ rohani yang bersar pengaruhnya dan paling banyak di antara anggota rohani yang mengeluarkan instruksi kepada anggota jasmani untuk berbuat atau bertindak. Jika nafsu seseorang itu baik, maka ia akan melahirkan akhlak yang baik. Sebaliknya jika nafsu seseorang itu buruk maka ia akan melahirkan akhlak yang buruk pula. 5 Adapun dorongan-dorongan nafsu itu ada tiga macam, yaitu sebagai berikut: 1. Nafsu Amanrah (Nafs Syaithaniyah) Nafsu amarah adalah jiwa yang belum mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, belum memperoleh tuntunan, belum menentukan mana yang manfaat, mana yang mudarat. Allah berfinman dalam surat as-sajadah ayat 13: وَلَوْ شِئْنَا لََتَيْنَا كُلَّ نَفْسٍ هُدَاهَا وَلََٰكِنْ حَقَّ الْقَوْلُ مِنِِّي لَََمْلَََنَّ جَهَنَّمَ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ Artinya: Dan kalau Kami menghendaki niscaya Kami akan berikan kepada tiap- tiap jiwa petunjuk, akan tetapi telah tetaplah perkataan dari padaKu: "Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka jahannam itu dengan jin dan manusia bersama-sama." 2. Nafsu Lawwamah (Nafsu Hewaniah) Nafsu lawwamah adalah jiwa yang mempunyai rasa insaf dan menyesal sesudah melakukan sesuatu pelanggaran. Nafsu lawwamah dapat melihat dirinya dengan keadaan sadar, dapat membedakan baik dan buruk, hanya rentan dengan kejahatan. Sebagaimana allah berfirman dalam surat asy-syam ayam 8-9: فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّاهَا Artinya: “maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu.”
  • 6. 6 3. Nafsu Muthmainnah (Nafsu fitrah Manusia) Nafsu Muthmainnah adalah jiwa yang mendapat tuntunan, bimbingan dan pemeliharaan yang baik. Ia dapat mendatangkan ketenangan jiwa, perbuatan baik dan membentengi serangan kekejian dan kejahatan. Allah berfirman dalam surat al-Fajr ayat 27- 30: يَا أَيَّ تهَُا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّة ارْجِعِي إِلَىَٰ رَبِِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّة فَادْخُلِي فِي عِبَادِي وَادْخُلِي جَنَّتِي Artinya: “Hai jiwa yang tenang, Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku.” C. Sifat-Sifat Tercela Selain menjaga akhlak mahmudah, seorang muslim juga harus menghindari akhlak madzmumah yang meliputi: tergesa-gesa, riya (melakukan sesuatu dengan tujuan ingin menunjukkan kepada orang lain), dengki (hasad), takabbur (membesarkan diri), ujub (kagum dengan diri sendiri), bakhil, buruk sangka, tamak dan pemarah.1 Sifat-sifat buruk dalam kehidupan manusia bergambar dari perkataan dan perbuatan. Sifat-sifat buruk itu secara umum sebagai berikut : 1. Sifat Dengki (hasad) أَمْ يََْسُدُونَ النَّاسَ عَلَىٰ مَا آتَاهُمُ اللََُّّ مِنْ فَضْلِهِ Artinya : “Mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang Allah berikan kepadanya.” (QS. An-Nisa’ ayat 54 ) 1 http://otakabg.blogspot.com/2011/10/akhlak-mahmudah-dan-akhlak-madzmumah.html, 12 April 2014
  • 7. Menurut bahasa dengki berarti benci, tidak suka karena sesuatu yang sangat baik berupa keberuntungan jatuh pada orang lain. Secara istilah, dengki adalah rasa benci dalam hati terhadapa kenikmatan orang lain dan disertai maksud agar nikmat itu hilang atau pindah kepadanya. Hukumnya sifat dengki itu haram. Orang dengki tidak segan-segan mencari tipu daya untuk menghilangkan nikmat orang lain dan merebutnya. Biasanya orang yang dengki, hidup mereka tidak tenang selalu dirasuki perasaan yang was-was dan tidak lepas dari azab dunia maupun akhirat. 7 Adapun tanda-tanda orang yang bersifat dengki, antara lain : a. Tidak senang mendapatkan orang lain kebahagiaan. b. Suka mengumpat, mencela, dan menfitnah orang lain. c. Bila berbicara, ucapannya selalu membuat orang lain sakit hati. d. Suka mencaci maki, bersifat angkuh, congkak, sombong dalam ucapan dan perbuatannya. Bahaya akibat sifat dengki, antara lain : a. Hati yang merasa gusar dan tidak tentram. b. Perasaan iri hati yang terus menerus, apabila diketahui yang bersangkutan dapat menimbulkan percecokkan c. Biasanya pelaku sering bohong akibat perbuatannya. Adapun cara untuk menghindari penyakit dengki,2 antara lain : a. Menjauhi semua penyebabnya b. Mewaspadai bahayanya c. Membiasakan diri untuk memberikan dukungan posotif terhadap apa yang dialami orang lain d. Mempererat tali persaudaraan e. Selalu berdzikir Mengobati sifat dengki yaitu dengan ta’awwudz. Jika hal itu tidak berhasil maka berwudlulah dan mandilah dengan air dingin. Oarang yang sering dengki maka berbanayk lah istighfar . 2. Sifat Iri Hati إِنَّ سَعْيَكُمْ لَشَتىَّٰ 2 http://otakabg.blogspot.com/2011/10/akhlak-mahmudah-dan-akhlak-madzmumah.html, 12 April 2014
  • 8. 8 Artinya : “Sesungguhnya usahamu berbeda-beda.” (QS. Al-Lail ayat 4) Iri hati adalah merasa kurang senang melihat kelebihan dan kesuksesan orang lain. Hukumnya haram. Bahayanya iri hati secara umum anatara lain : a. Merasa tidak tentram b. Akan mengakibatkan streess c. Apabila diketahui orang lain maka nama baik kita tercemar d. Akan timbul permusuhan e. Akan mengakibatkan keresahan f. Menandakan orang lain tersebut tidak bersyukur atas nikmat Allah g. Jika iri hati dilakukan terus menerus akan mengakibatkan dosa besar h. Membawa pada maksiat dan kejahatan i. Merusak ketaatan kepada Allah j. Membutakan hati sampai membutakan hukum-hukum Allah k. Menimbulkan kesusahan dan kelelahan yang tidak ada gunanya. Tuntunan untuk menghindari sifat iri hati antara lain : a. Harus menyadari keburukan dan bahaya iri hati b. Sifat iri hati akan menjadikan dirinya menderita, streess, dan lain sebagainya c. Selalu bersyukur atas nikmat yang Allah berikan kepada kita d. Menyadari bahwa nasib orang lain itu berbeda-beda e. Menghormati dan menghargai hak orang lain f. Mengembangkan sifat cinta dan kasih sayang ke sesama manusia g. Bebanyaknya amal sholeh serta selalu meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT. 3. Sifat Sombong (takabur) وَلََ تُصَع ر خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلََ تََشِ فِِ الََرضِ مَرَحًا اِنَّ ا للََّ لََ يَُِبُّ كُلَّ مُُتَالٍ فَخُورٍ وَاقصِد فِِ مَشيِكَ وَاغضُض مِن صَوتِكَ اِنَّ اَنكَرَ الََصوَاتِ لَصَوتُ الحَمِيِ
  • 9. Artinya : “Dan jangnlah kamu memalingkan mukamu dari manusia karena sombong dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruknya suara adalah suara keledai.” (QS. Lukman ayat 18-19) Sombong (angkuh) adalah sikap yang menganggap dirinya lebih daripada yang lain sehingga ia berusaha menutupi dan tidak mau mengakui kekurangan dirinya. Biasanya orang yang seperti ini memandang orang lain itu buruk, lebih rendah dan tidak mau mengakui kelebihannya orang lain tersebut. 9 Penyebab orang menjadi sombong, antara lain : a. Sombong karena ilmu b. Sombong karena memiliki amal dan ibadah yang banyak c. Sombong karena keturunan bangsawan d. Sombong karena kecantikannya sehingga banyak disukai lawan jenis e. Sombong karena kedudukan, harta dan relasi f. Sombong karena kekuasaan dan kekuatan g. Sombong terhadap bawahan, pengikut dan pembantu-pembantunya Akibat yang ditimbulkan dari sombong ini, antara lain : a. Suka menyakiti orang lain b. Memutuskan kasih sayang c. Mencerai-beraikan hubungan hati manusia d. Membuat orang lain merasa benci kepadanya dan sepakat untuk menyakitinya e. Orang yang sombong sulit untuk diajak ke jalan yang benar f. Orang yang sombong tidak dapat menahan amarah g. Orang yang sombong tidak pernah bersikap lemah lembut apabila menasehati orang lain. 4. Sifat Riya’ وَلََ تَكُونُوا كَالَّذِينَ خَرَجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ بَطَرًا وَرِئَاءَ النَّاسِ وَيَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللََِّّ وَاللََُّّ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيط
  • 10. Artinya : “Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud riya’ kepada manusia serta menghalangi orang dari jalan Allah. Sesungguhnya ilmu Allah meliputi apa yang mereka kerjakan.” (QS. Al- Anfal ayat 47) Riya’ adalah amal yang dikerjakan dengan niatan untuk dipuji oleh orang lain. Riya’ merupakan penyakit rohani yang biasanya dilakukan sebab ingin mendapat pujian tetapi dapat menghalang-halangi manusia dari jalan Allah. Sifat riya’ dibagi atas dua bagian, yaitu : a. Riya’ al-‘adah adalah memperkerjakan suatu amal karena menjadi kebiasaan dengan tidak memoerlihatkan makna, rahasia, faedahnya dan tidak pula mencari keridlhaan Allah. 10 b. Riya’ al-nafa’ adalah mengerjakan sesuatu amal semata untuk dilihat orang. Ada lima yang termasuk kategori riya’, antara lain : a. Pelaku ibadah yang memperlihatkan malan kebajikan. b. Pemimpin yang ingin mendapat sanjungan dari bahawahannya. c. Dosen atau guru yang merasa lebih pandai dari muridnya. d. Siswa atau mahasiswa yang merasa ilmunya sudah banyak. e. Ilmuan yang ingin dihormati. Adapun golongan yang tergolong kelompok riya’, anatar lain : a. Riya’ yang soal kepercayaan. b. Riya’ dalam soal ibadah. c. Riya’ dalam amalan sunnah. d. Orang-orang yang menyebutkan dan menceritakan amalan-amalannya. e. Riya’ dengan sikap dan gaya. Berikut cara untuk menhindari sifat riya’,3 antara lain : a. Hindari beramal didepan orang lain b. Sering-seringlah melakukan sedekah sirri, yaitu sedekah dengan cara rahasia c. Ingatlah bahwa Allah tidak melihat seberapa banyak amal yang kamu lakukan tetapi seberapa baik amal yang kamu kerjakan 3 http://ansharmuslim.wordpress.com/2013/05/31/5-tips-menghindari-sifat-riya/, 12 April 2014
  • 11. d. Dengan niat yang baik maka semua masalah akan terselesaikan dengan baik 11 juga e. Banyak berdoa dan merasa takut dari perbuatan riya’ D. Penyakit Lidah يَا يََُّ هَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِ جَاءكَُمْ فَاسِقٌ بِنَبَأٍ فَ تَبَ يَّ نُوا تُصِيبُوا قَ وْمًا بَِِهَالَةٍ فَ تُصْبِحُوا عَلَى مَا فَ عَلْتُمْ نَادِمِيَ Artinya : “Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS. Al-Hujurat ayat 6) Penyakit lidah ini pemnyebabnya dari diri mereka sendiri. Apabila lidah tidak dipelihara dengan benar maka penyakit pun akan datang. Peneyakit lidah ini dapat merusak keteguhan iman dan takwa manusia kepada tuhannya. Adapun cara mengobati penyakit lidah denga jalan diam karena diam merupakan obat yang ampuh untuk orang yang mempunyai penyakit lidah.penyakit lidah dapat meliputi kesalahan pembicaraan, berbohong, ghibah, memfitnah, munafik, bermusuhan, lancang bicara, menceritakan cacat orang lain dan kecabulan. Macam-macam penyakit lidah, anatara lain : a. Menghina dengan berlaku sombong. b. Menghina dengan memperlihatkan sikap baik dengan isyarat. c. Memberi gelar buruk. d. Mengumpat e. Memfitnah Apabila seseorang membawa fitnah atau kabar yang tidak menyenangkan, hendaklah kita menerimanya dengan sikap-sikap sebagai berikut : a. Tetap menghargai, tetapi jangan dibenarkan keran orang yang membawa fitnahan itu termasuk golongan yang fasik. b. Memberikan nasehat kepada orang yang menfitnah itu c. Membencinya karena Allah d. Jangan menaruh sangka jahat kepada orang yang menyampaikan perkataan itu
  • 12. e. Jangan mencari-cari kebenaran perkataan yang disampaikan terkecuali jika 12 perkataan itu tentang kemaslahatan. Lidah termasuk nikmat Allah yang besar dan diantaranya dijadikan oleh Allah sebagia halus dan ganjil. Hakekatnya lidah itu kecil bentuknya namun besar ketaatan dan kemanfaatannya. Dosa kufur dan iman tidak akan terang selain dengan kesaktian lidah. E. Peranan Dalam Masyarakat Sifat tercelah yaitu kondisi batin yang dapat merugikan orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Perbuatan tercela biasanya dilandaskan pada nafsu atau jiwa yang tidak baik. Sifat ini disenangi oleh iblis, karena siapa yang memiliki sifat tercela berarti orang tersebut sudah mendengar bisikan iblis. Oleh karenan itu sifat tercela harus kita hindarkan. Cara untuk menghindari sifat tercela yaitu dengan memperdalam ilmu keagamaan, mengamalkannya, dan berserah diri kepada Allah. Melakukan perbuatan yang tercela akan merugikan dirinya sendiri dan orang lain. Contoh perbuatan yang tercela, sebagi berikut : 1. Jika seseorang suka mencaci maki, maka suatu ketika ia akan dicaci orang pula. 2. Jika suka berdusta, suatu saat yang disampaikan benar, tetapi, orang tetap tidak percaya dan dia akan dibohongi oleh orang lain pula. 3. Hatinya yang tidak pernah tentram dan bahagia karena kesalahan dan keserakahannya takut terbongkar oleh orang lain. 4. Apa yang dicita-citakan tidak terkabul. DAFTAR PUSTAKA Tualeka, Hamzah, Zn. 2013. Akhlak Tasawuf. Surabaya : UIN Sunan Ampel Press QS. An-Nahl ayat 90 QS. An-Nisa’ ayat 135 QS. As-Sajadah ayat 13
  • 13. 13 http://otakabg.blogspot.com/2011/10/akhlak-mahmudah-dan-akhlak-madzmumah.html QS. Asy-Syam ayat 8-9 QS. Al-Fajr ayat 27-30 QS. An-Nisa’ ayat 54 http://ansharmuslim.wordpress.com/2013/05/31/5-tips-menghindari-sifat-riya/ QS. Al-Lail ayat 4 QS. Lukman ayat 18-19 QS. Al-Anfal ayat 47 QS. Al-Hujurat ayat 6