SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  20
Télécharger pour lire hors ligne
Pertemuan Raya Senior GMKI 2012
                  18-20 Mei 2012
                By Anna Marsiana
 Mengapa  perlu revitalisasi?
 Benarkan perlu revitalisasi?
 Apa yang harus direvitalisasi?
 Darimana kita harus mulai? Isunya?
  Organisasinya?
 Apa peluang & tantangannya?
 dst
Senior GMKI melihat:
 GMKI agaknya juga gagap menanggapi
  berbagai persoalan negeri ini: ancaman
  korporatokrasi & kebangkitan radikalisme-
  fundamentalisme agama
 Institusi sosial termasuk NGO juga belum
  mampu menunjukkan dampak kerja yang
  signifikan
 Partai politik, apalagi hanya fokus dengan
  perebutan kekuasaan.
 Institusi agama apalagi....
 Jadi???
Potret dari lapangan
1.   Kondisi sosial-politik bangsa yang seperti
     benang ruwet
2.   Pengalaman posisi & reposisi NGO, perlu
     reposisi lagi?
3.   Pengalaman kegagalan aktifis NGO yang
     masuk ke dalam struktur pemerintahan:
     then what?
4.   Problem klasik NGOs Vs CS movement
5.   Reformasi is going backward!
Revitalisasi gerakan civil society & peran media
   Ineffectivity & Inefficiency of the government
   Democracy atau Democrazy?:
   Kebangkitan fundamentalisme agama (setback di
    banyak aspek: intolerant, diskriminatif
    gender, homophobia)
   Politisasi agama: agama mjd komoditas politik sesaat
    (e.g. produk UU berbasis isu agama
    rame, menegangkan dalam proses usulan & draft
    RUU, tetapi dilupakan setelah diketok)
   Pluralisme Vs Sektarianisme/ bhinekat unggal ika Vs
    Tirani Mayoritas
   Menguatnya kelompok garis keras agama OR
    engineered organized social terror?  Kasus Irshad
    Manji, GKI Taman Yasmin, HKBP Filadesfia
    Bekas, waisak di Temanggung, Lady Gaga, dll
1.   amuk massa sebagai trend
2.   Public distrust-> ketidakpercayaan
     masyarakat terhadap lembaga-lembaga
     negara, baik di eksekutif, legislatif dan
     yudikatif
3.   eskalasi politik menuju 2014,
4.   tradisi kekerasan yang semakin marak
5.   efektifitas pemerintahan yang lemah
   Konteks Indonesia:
   Kejatuhan Suharto –legitimasi peran NGO di Indonesia.
   Kejatuhan Suharto awal reposisi strategi pendekatan
    gerakan/program yang dilakukan banyak NGO dari oposisi
    penuh ke arah kemitraan kritis atau bahkan kemitraan
    penuh.
   Era Reformasi, jauh panggang dari pada api:membawa
    dinamika dalam per-NGO-an -- “on going reposition”
   Konteks Global:
   Gempuran habis2an kapitalisme
    , neoliberalism, korporatokrasi Vs Runtuhnya paham
    sosialisme murni, membuat kita harus berpikir keras
    mengenai reposisi ideologi NGO karena dunia sudah tidak
    lagi bisa dibagi dalam hitam-putih
   Krisis global, krisis resources: suka tidak suka, uang
    menggerakkan roda pergerakan, krisis uang membawa
    reposisi strategi organisasi
 Baikyang massive: 1998-1999
 Maupun yang individual setelah itu

Something is wrong, but what???
- Kualitas manusia aktifisnyakah?
- Support systemnyakah?
- Ideologinyakah?
 There  is no peasant movement melainkan
  peasant union formed by NGO
 there is a few urban movement, tetapi
  jumlahnya terlalu kecil dibanding dengan
  urban union versi NGO atau pun paid floating
  masses, yang melakukan sesuatu based on
  order.
 Belum maksimalnya upaya sinergi antar
  NGO, organisasi sipil lain (masih banyak yang
  donor based atau donor influenced, not to
  say donor driven)
Wajah  masyarakat sipil kita
 bopeng: religious
 intolerrant, permisive thd
 korupsi, rentan thd rumor
 sektarian, penuh kekerasan.
Negara & pemerintah absen dari
 kehidupan masyarakat!!
-   Kekerasan di mana-mana, polisi hadir tetapi sbg
    penonton
-   Street Justice yang bertindak
-   Ekonomi autopilot
UU no 8/1985 ini merupakan peluang sekaligus
  tantangan yang harus disikapi secara kritis dan
  bijaksana.
Peluang: Ormas/CSO diakui dan dilindungi oleh
  negara
Tantangan:
- pasal/ayat-ayat yang memberi kewenangan
  intervensi pemerintah
- Ada pasal/ayat yang sebenarnya bisa dipakai
  untuk membekukan/membubarkan ormas yang
  terbukti mengganggu keamanan dan ketertiban
  umum namun justru tidak pernah dipakai
Selain menjadi tantangan, absennya
  pemerintah dan negara juga menjadi peluang
  :
1. mendorong semangat keterlibatan kelas
    menengah untuk melakukan transformasi
    sosial
2. Lahirnya budaya filantropisme secara lebih
    luas.
3. Memberi kita musuh bersama untuk
    memulai sebuah gerakan bersama
Kebangkitan perempuan di hampir semua
  aspek telah menandai lahirnya milenium
  baru:
 Membawa warna baru dalam gerakan civil
  society: perspektif kepemimpinan, strategi
  dan pendekatan fresh alternative
 Potential partner untuk koalisi
 Sangat beragam dengan interest dan agendanya
  masing-masing
 Semua mengklaim sebagai bagian dari Civil
  Society, (padahal aksi dan tindakannya sangat
  uncivil)- harus didefinisikan ulang atau
  ditegaskan kembali definisi CS atau minimal
  what ISN’T in CS (lihat Beittinger)
 ------ potensi: UNLIKELY TEMPORARY
  COALITION (Meminjam proposal dari seorang
    feminist Belanda)
arus informasi begitu pesat
Peluang: dalam kerja-kerja organisasi, advokasi.
           Contoh: penggalangan solidaritas, petisi, mosi
  tidak percaya, advokasi internasional bilateral G to
  G, PBB, maupun international CSO*)
Tantangan: banyak amuk massa, konflik antar geng, konflik di
  Ambon yg terakhir, terjadi hanya karena rumor atau pun
  provokasi lewat sms yang tidak dicek kebenarannya.
Peluang: pendidikan kesadaran masyarakat
Tantangan: perspektif media bias kepentingan pemilik modal
Citizen Jurnalisme:
Peluang: memberdayakan masyarakat untuk memanfaatkan
  media komunikasi sebagai bagian
Tantangan: sistem cek & ricek belum terbangun, rentan
1.   Dinamika civil society in Indonesia dalam
     beberapa tahun terakhir pertumbuhan dan
     dinamikanya sangat dipengaruhi oleh media
     internet pada umumnya dan media sosial pada
     khususnya.
2.   Pertumbuhan media sosial sangat tinggi dalam
     beberapa tahun terakhir didorong oleh makin
     murahnya teknologi informasi & komunikasi.
3.   Ada 2 tren besar: Pertumbuhan aktivisme Civil
     Society & penggunaan internet dan media
     sosial, namun link keduanya belum
     maksimal, dimana terkait dengan gerakan civil
     society harusnya centralnya adalah pelaku dan
     bukan teknologi.
4.   Jaringan Civil Society merupakan konsekuensi dari aktifitas
     sosial, --yg direncanakan maupun tidak-- yang penting harus
     distrategize-kan baik secara internal organisasi maupun dalam
     jaringan social movement. Artinya menyatu – terintegrasi
     dalam perencanaan strategis organisasi dan bukan hanya
     tindakan spontan dan sporadis saja.
5.   Peluang tinggi bagi lahirnya sebuah masyarakat yang lebih
     kohesif and partisipatoris dimana setiap pihak berinteraksi
     bukan semata-mata berdarakan kepentingan sesaat melainkan
     lebih berdasarkan pengetahuan (knowledge based) yang
     difasilitasi oleh ICT.
6.   Terfasilitasinya link: Think globally act locally maupun think
     locally act globally secara cepat harus diintegrasikan ke
     dalam sistem KM di organisasi.
Terimakasih,
            Selamat berdiskusi

Contenu connexe

Tendances

Tendances (10)

Kapital Sosial
Kapital SosialKapital Sosial
Kapital Sosial
 
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
PPT Kelas X Bab 1
PPT Kelas X Bab 1PPT Kelas X Bab 1
PPT Kelas X Bab 1
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Partisipasi Politik XI PSIS
Partisipasi Politik XI PSISPartisipasi Politik XI PSIS
Partisipasi Politik XI PSIS
 
Gerakan sosial indonesia
Gerakan sosial indonesiaGerakan sosial indonesia
Gerakan sosial indonesia
 
Revitalisasi gerakan mahasiswa
Revitalisasi gerakan mahasiswa Revitalisasi gerakan mahasiswa
Revitalisasi gerakan mahasiswa
 
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatStrategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskill
 

Similaire à Revitalisasi gerakan civil society & peran media

3._GLOBALISASI.ppt
3._GLOBALISASI.ppt3._GLOBALISASI.ppt
3._GLOBALISASI.pptDIKLATBRIMOB
 
Notulensi sd diskusi krisis ngo, 13052011
Notulensi sd diskusi krisis ngo, 13052011Notulensi sd diskusi krisis ngo, 13052011
Notulensi sd diskusi krisis ngo, 13052011SatuDunia Foundation
 
Globalisasi kelompok
Globalisasi kelompokGlobalisasi kelompok
Globalisasi kelompokWiro Saksana
 
Format Hubungan dan Kerjasama Pemerintah, Media, serta Private Sector dengan ...
Format Hubungan dan Kerjasama Pemerintah, Media, serta Private Sector dengan ...Format Hubungan dan Kerjasama Pemerintah, Media, serta Private Sector dengan ...
Format Hubungan dan Kerjasama Pemerintah, Media, serta Private Sector dengan ...Dadang Solihin
 
PPT KEL 8 PERGERAKAN.pdf
PPT KEL 8 PERGERAKAN.pdfPPT KEL 8 PERGERAKAN.pdf
PPT KEL 8 PERGERAKAN.pdfAkhmadRafiqin1
 
Revolusi Kepemimpinan Gerakan PMII
Revolusi Kepemimpinan Gerakan PMIIRevolusi Kepemimpinan Gerakan PMII
Revolusi Kepemimpinan Gerakan PMIIPMII
 
Transformasi Masyarakat Menuju Kemandirian Masyarakat Teknologi
Transformasi Masyarakat Menuju Kemandirian Masyarakat TeknologiTransformasi Masyarakat Menuju Kemandirian Masyarakat Teknologi
Transformasi Masyarakat Menuju Kemandirian Masyarakat TeknologiMelda Amelia
 
Mendeskripsikan proses, aspek, dan dampak globalisasi dalam kehidupan berba...
Mendeskripsikan proses, aspek, dan dampak globalisasi dalam kehidupan   berba...Mendeskripsikan proses, aspek, dan dampak globalisasi dalam kehidupan   berba...
Mendeskripsikan proses, aspek, dan dampak globalisasi dalam kehidupan berba...VitsAfive
 
Globalisasi tugas tik renew[doni, julian, anisa] lv.2
Globalisasi tugas tik renew[doni, julian, anisa] lv.2Globalisasi tugas tik renew[doni, julian, anisa] lv.2
Globalisasi tugas tik renew[doni, julian, anisa] lv.2v2julian
 
Memperkasakan orang asli
Memperkasakan orang asliMemperkasakan orang asli
Memperkasakan orang asliBe Susantyo
 
Masyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptx
Masyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptxMasyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptx
Masyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptxMawarPutri10
 

Similaire à Revitalisasi gerakan civil society & peran media (20)

Modal sosial kr
Modal sosial krModal sosial kr
Modal sosial kr
 
3._GLOBALISASI.ppt
3._GLOBALISASI.ppt3._GLOBALISASI.ppt
3._GLOBALISASI.ppt
 
Pembangunanpolitik 130805210239-phpapp01
Pembangunanpolitik 130805210239-phpapp01Pembangunanpolitik 130805210239-phpapp01
Pembangunanpolitik 130805210239-phpapp01
 
Notulensi sd diskusi krisis ngo, 13052011
Notulensi sd diskusi krisis ngo, 13052011Notulensi sd diskusi krisis ngo, 13052011
Notulensi sd diskusi krisis ngo, 13052011
 
Globalisasi kelompok
Globalisasi kelompokGlobalisasi kelompok
Globalisasi kelompok
 
Format Hubungan dan Kerjasama Pemerintah, Media, serta Private Sector dengan ...
Format Hubungan dan Kerjasama Pemerintah, Media, serta Private Sector dengan ...Format Hubungan dan Kerjasama Pemerintah, Media, serta Private Sector dengan ...
Format Hubungan dan Kerjasama Pemerintah, Media, serta Private Sector dengan ...
 
PPT KEL 8 PERGERAKAN.pdf
PPT KEL 8 PERGERAKAN.pdfPPT KEL 8 PERGERAKAN.pdf
PPT KEL 8 PERGERAKAN.pdf
 
Revolusi Kepemimpinan Gerakan PMII
Revolusi Kepemimpinan Gerakan PMIIRevolusi Kepemimpinan Gerakan PMII
Revolusi Kepemimpinan Gerakan PMII
 
Transformasi Masyarakat Menuju Kemandirian Masyarakat Teknologi
Transformasi Masyarakat Menuju Kemandirian Masyarakat TeknologiTransformasi Masyarakat Menuju Kemandirian Masyarakat Teknologi
Transformasi Masyarakat Menuju Kemandirian Masyarakat Teknologi
 
Mendeskripsikan proses, aspek, dan dampak globalisasi dalam kehidupan berba...
Mendeskripsikan proses, aspek, dan dampak globalisasi dalam kehidupan   berba...Mendeskripsikan proses, aspek, dan dampak globalisasi dalam kehidupan   berba...
Mendeskripsikan proses, aspek, dan dampak globalisasi dalam kehidupan berba...
 
Globalisasi tugas tik renew[doni, julian, anisa] lv.2
Globalisasi tugas tik renew[doni, julian, anisa] lv.2Globalisasi tugas tik renew[doni, julian, anisa] lv.2
Globalisasi tugas tik renew[doni, julian, anisa] lv.2
 
Analisis sosial
Analisis sosialAnalisis sosial
Analisis sosial
 
Memperkasakan orang asli
Memperkasakan orang asliMemperkasakan orang asli
Memperkasakan orang asli
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
 
Masyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptx
Masyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptxMasyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptx
Masyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptx
 
pertemuan 15.pptx
pertemuan 15.pptxpertemuan 15.pptx
pertemuan 15.pptx
 
Teori Modernisasi
Teori ModernisasiTeori Modernisasi
Teori Modernisasi
 
Kader - Che Guevara
Kader - Che GuevaraKader - Che Guevara
Kader - Che Guevara
 
Makalah korupsi
Makalah korupsiMakalah korupsi
Makalah korupsi
 
Dampak globalisasi Materi PKN kelas XII
Dampak globalisasi Materi PKN kelas XIIDampak globalisasi Materi PKN kelas XII
Dampak globalisasi Materi PKN kelas XII
 

Plus de Anna Marsiana

140820 identitas, otoritas, & relasi kekuasaan by anna marsiana
140820 identitas,  otoritas, & relasi kekuasaan by anna marsiana140820 identitas,  otoritas, & relasi kekuasaan by anna marsiana
140820 identitas, otoritas, & relasi kekuasaan by anna marsianaAnna Marsiana
 
140821 tubuh sbg media transformasi by anna marsiana
140821 tubuh sbg media transformasi by anna marsiana140821 tubuh sbg media transformasi by anna marsiana
140821 tubuh sbg media transformasi by anna marsianaAnna Marsiana
 
2013 gmist ecotology-2
2013 gmist ecotology-22013 gmist ecotology-2
2013 gmist ecotology-2Anna Marsiana
 
2013 gmist-ecoteology
2013 gmist-ecoteology2013 gmist-ecoteology
2013 gmist-ecoteologyAnna Marsiana
 
Identitas, otoritas, & relasi kekuasaan by anna marsiana
Identitas,  otoritas, & relasi kekuasaan by anna marsianaIdentitas,  otoritas, & relasi kekuasaan by anna marsiana
Identitas, otoritas, & relasi kekuasaan by anna marsianaAnna Marsiana
 
Tubuh - the power battle field-- by anna marsiana
Tubuh - the power battle field-- by anna marsianaTubuh - the power battle field-- by anna marsiana
Tubuh - the power battle field-- by anna marsianaAnna Marsiana
 
Socio political, cultural and religious implications
Socio political, cultural and religious implicationsSocio political, cultural and religious implications
Socio political, cultural and religious implicationsAnna Marsiana
 

Plus de Anna Marsiana (7)

140820 identitas, otoritas, & relasi kekuasaan by anna marsiana
140820 identitas,  otoritas, & relasi kekuasaan by anna marsiana140820 identitas,  otoritas, & relasi kekuasaan by anna marsiana
140820 identitas, otoritas, & relasi kekuasaan by anna marsiana
 
140821 tubuh sbg media transformasi by anna marsiana
140821 tubuh sbg media transformasi by anna marsiana140821 tubuh sbg media transformasi by anna marsiana
140821 tubuh sbg media transformasi by anna marsiana
 
2013 gmist ecotology-2
2013 gmist ecotology-22013 gmist ecotology-2
2013 gmist ecotology-2
 
2013 gmist-ecoteology
2013 gmist-ecoteology2013 gmist-ecoteology
2013 gmist-ecoteology
 
Identitas, otoritas, & relasi kekuasaan by anna marsiana
Identitas,  otoritas, & relasi kekuasaan by anna marsianaIdentitas,  otoritas, & relasi kekuasaan by anna marsiana
Identitas, otoritas, & relasi kekuasaan by anna marsiana
 
Tubuh - the power battle field-- by anna marsiana
Tubuh - the power battle field-- by anna marsianaTubuh - the power battle field-- by anna marsiana
Tubuh - the power battle field-- by anna marsiana
 
Socio political, cultural and religious implications
Socio political, cultural and religious implicationsSocio political, cultural and religious implications
Socio political, cultural and religious implications
 

Revitalisasi gerakan civil society & peran media

  • 1. Pertemuan Raya Senior GMKI 2012 18-20 Mei 2012 By Anna Marsiana
  • 2.  Mengapa perlu revitalisasi?  Benarkan perlu revitalisasi?  Apa yang harus direvitalisasi?  Darimana kita harus mulai? Isunya? Organisasinya?  Apa peluang & tantangannya?  dst
  • 3. Senior GMKI melihat:  GMKI agaknya juga gagap menanggapi berbagai persoalan negeri ini: ancaman korporatokrasi & kebangkitan radikalisme- fundamentalisme agama  Institusi sosial termasuk NGO juga belum mampu menunjukkan dampak kerja yang signifikan  Partai politik, apalagi hanya fokus dengan perebutan kekuasaan.  Institusi agama apalagi....  Jadi???
  • 5. 1. Kondisi sosial-politik bangsa yang seperti benang ruwet 2. Pengalaman posisi & reposisi NGO, perlu reposisi lagi? 3. Pengalaman kegagalan aktifis NGO yang masuk ke dalam struktur pemerintahan: then what? 4. Problem klasik NGOs Vs CS movement 5. Reformasi is going backward!
  • 7. Ineffectivity & Inefficiency of the government  Democracy atau Democrazy?:  Kebangkitan fundamentalisme agama (setback di banyak aspek: intolerant, diskriminatif gender, homophobia)  Politisasi agama: agama mjd komoditas politik sesaat (e.g. produk UU berbasis isu agama rame, menegangkan dalam proses usulan & draft RUU, tetapi dilupakan setelah diketok)  Pluralisme Vs Sektarianisme/ bhinekat unggal ika Vs Tirani Mayoritas  Menguatnya kelompok garis keras agama OR engineered organized social terror?  Kasus Irshad Manji, GKI Taman Yasmin, HKBP Filadesfia Bekas, waisak di Temanggung, Lady Gaga, dll
  • 8. 1. amuk massa sebagai trend 2. Public distrust-> ketidakpercayaan masyarakat terhadap lembaga-lembaga negara, baik di eksekutif, legislatif dan yudikatif 3. eskalasi politik menuju 2014, 4. tradisi kekerasan yang semakin marak 5. efektifitas pemerintahan yang lemah
  • 9. Konteks Indonesia:  Kejatuhan Suharto –legitimasi peran NGO di Indonesia.  Kejatuhan Suharto awal reposisi strategi pendekatan gerakan/program yang dilakukan banyak NGO dari oposisi penuh ke arah kemitraan kritis atau bahkan kemitraan penuh.  Era Reformasi, jauh panggang dari pada api:membawa dinamika dalam per-NGO-an -- “on going reposition”  Konteks Global:  Gempuran habis2an kapitalisme , neoliberalism, korporatokrasi Vs Runtuhnya paham sosialisme murni, membuat kita harus berpikir keras mengenai reposisi ideologi NGO karena dunia sudah tidak lagi bisa dibagi dalam hitam-putih  Krisis global, krisis resources: suka tidak suka, uang menggerakkan roda pergerakan, krisis uang membawa reposisi strategi organisasi
  • 10.  Baikyang massive: 1998-1999  Maupun yang individual setelah itu Something is wrong, but what??? - Kualitas manusia aktifisnyakah? - Support systemnyakah? - Ideologinyakah?
  • 11.  There is no peasant movement melainkan peasant union formed by NGO  there is a few urban movement, tetapi jumlahnya terlalu kecil dibanding dengan urban union versi NGO atau pun paid floating masses, yang melakukan sesuatu based on order.  Belum maksimalnya upaya sinergi antar NGO, organisasi sipil lain (masih banyak yang donor based atau donor influenced, not to say donor driven)
  • 12. Wajah masyarakat sipil kita bopeng: religious intolerrant, permisive thd korupsi, rentan thd rumor sektarian, penuh kekerasan. Negara & pemerintah absen dari kehidupan masyarakat!! - Kekerasan di mana-mana, polisi hadir tetapi sbg penonton - Street Justice yang bertindak - Ekonomi autopilot
  • 13. UU no 8/1985 ini merupakan peluang sekaligus tantangan yang harus disikapi secara kritis dan bijaksana. Peluang: Ormas/CSO diakui dan dilindungi oleh negara Tantangan: - pasal/ayat-ayat yang memberi kewenangan intervensi pemerintah - Ada pasal/ayat yang sebenarnya bisa dipakai untuk membekukan/membubarkan ormas yang terbukti mengganggu keamanan dan ketertiban umum namun justru tidak pernah dipakai
  • 14. Selain menjadi tantangan, absennya pemerintah dan negara juga menjadi peluang : 1. mendorong semangat keterlibatan kelas menengah untuk melakukan transformasi sosial 2. Lahirnya budaya filantropisme secara lebih luas. 3. Memberi kita musuh bersama untuk memulai sebuah gerakan bersama
  • 15. Kebangkitan perempuan di hampir semua aspek telah menandai lahirnya milenium baru:  Membawa warna baru dalam gerakan civil society: perspektif kepemimpinan, strategi dan pendekatan fresh alternative  Potential partner untuk koalisi
  • 16.  Sangat beragam dengan interest dan agendanya masing-masing  Semua mengklaim sebagai bagian dari Civil Society, (padahal aksi dan tindakannya sangat uncivil)- harus didefinisikan ulang atau ditegaskan kembali definisi CS atau minimal what ISN’T in CS (lihat Beittinger)  ------ potensi: UNLIKELY TEMPORARY COALITION (Meminjam proposal dari seorang feminist Belanda)
  • 17. arus informasi begitu pesat Peluang: dalam kerja-kerja organisasi, advokasi. Contoh: penggalangan solidaritas, petisi, mosi tidak percaya, advokasi internasional bilateral G to G, PBB, maupun international CSO*) Tantangan: banyak amuk massa, konflik antar geng, konflik di Ambon yg terakhir, terjadi hanya karena rumor atau pun provokasi lewat sms yang tidak dicek kebenarannya. Peluang: pendidikan kesadaran masyarakat Tantangan: perspektif media bias kepentingan pemilik modal Citizen Jurnalisme: Peluang: memberdayakan masyarakat untuk memanfaatkan media komunikasi sebagai bagian Tantangan: sistem cek & ricek belum terbangun, rentan
  • 18. 1. Dinamika civil society in Indonesia dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan dan dinamikanya sangat dipengaruhi oleh media internet pada umumnya dan media sosial pada khususnya. 2. Pertumbuhan media sosial sangat tinggi dalam beberapa tahun terakhir didorong oleh makin murahnya teknologi informasi & komunikasi. 3. Ada 2 tren besar: Pertumbuhan aktivisme Civil Society & penggunaan internet dan media sosial, namun link keduanya belum maksimal, dimana terkait dengan gerakan civil society harusnya centralnya adalah pelaku dan bukan teknologi.
  • 19. 4. Jaringan Civil Society merupakan konsekuensi dari aktifitas sosial, --yg direncanakan maupun tidak-- yang penting harus distrategize-kan baik secara internal organisasi maupun dalam jaringan social movement. Artinya menyatu – terintegrasi dalam perencanaan strategis organisasi dan bukan hanya tindakan spontan dan sporadis saja. 5. Peluang tinggi bagi lahirnya sebuah masyarakat yang lebih kohesif and partisipatoris dimana setiap pihak berinteraksi bukan semata-mata berdarakan kepentingan sesaat melainkan lebih berdasarkan pengetahuan (knowledge based) yang difasilitasi oleh ICT. 6. Terfasilitasinya link: Think globally act locally maupun think locally act globally secara cepat harus diintegrasikan ke dalam sistem KM di organisasi.
  • 20. Terimakasih, Selamat berdiskusi

Notes de l'éditeur

  1. Pertemuan Komisi I DPR –BIN, 31 Januari 2012 (http://www.seruu.com/pages/info/artikel/berikut-5-masalah-krusial-di-indonesia-versi-bin-dan-dpr)
  2. One should notice that there is no equality but competion over resources in the case of stakeholder derives from capitalistic financial system; (Giddens)
  3. What USC is: (Verena Beittinger-Lee, “Indonesia´s (un)civil society and the future of democracy”)the use of force, violence, and fraud to acquire power or political influence;• the pursuit of illiberal or anti-democratic agendas;• an undemocratic internal structure; • an ideological foundation that is opposed to liberal democratic values;• the lack of a “spirit of civility” (Whitehead 1997, p 100);• the absence of “commitment to act within the constraints of legal or pre-established rules” (Whitehead 1997, pp 100-101);• racism, intolerance, uniformity; and • illegality/criminal activities.
  4. UEM, Representative of German Parliement on HRC will propose to the German Chancellor, A. Merkell to discuss thi issue with the Ind govt, to be reviewed at the UNHRC (jakarta Post, 18 May 2012)/// Dewan HAM PBB memastikan akan meminta keterangan Indonesia dalam sidang Dewan HAM di Geneva 23 Mei y.a.d.
  5. Civil society movements and networks in contemporary Indonesia: The role of the Internet