1. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Ada banyak kasus dimana wanita hamil dengan hipertensi mampu
menjaga kehamilan sampai dengan kelahiran dengan selamat. Dengan
bantuan medis selama kehamilan, komplikasi selama kehamilan dapat
dicegah. Bagaimanapun juga, hipertensi selama kehamilan selalu dibutuhkan
perhatian khusus. Wanita hamil yang menderita hipertensi dimulai sebelum
hamil, memiliki kemungkinan komplikasi pada kehamilannya lebih besar
dibandingkan dengan wanita hamil yang menderita hipertensi ketika sudah
hamil. Karena beberapa wanita hamil memiliki kemungkinan menderita
hipertensi selama kehamilan karena beberapa factor.
Banyak akibat yang bisa ditimbulkan oleh hipertensi. Resiko terbesar
hipertensi pada wanita hamil adalah kerusakan pada ginjal. Pada kasus yang
lebih serius, ibu bisa menderita preeclampsia atau keracunan pada kehamilan,
yang akan sangat membahayakan baik baik ibu maupun bagi janin. Selain itu
hipertensi bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah, stroke, dan gagal
jantung di kemudian hari.
Hipertensi merupakan problema yang paling sering terjadi pada
kehamilan. Bahkan,kelainan hipertensi pada kehamilan beresiko terhadap
kematian janin dan ibu. Karena itu,deteksi dini terhadap hipertensi pada ibu
hamil diperlukan agar tidak menimbulkan kelainan serius dan menganggu
kehidupan serta kesehatan janin di dalam rahim.
B. Tujuan
a. Tujuan khusus
Untuk mengetahui asuhan kebidanan pada ny.N dengan Hipertensi
dalam kehamilan di Puskesmas Pekapuran Raya
b. Tujuan umum
- Mengetahui pengertian hipertensi dalam kehamilan
- Mengetahui etiologi hipertensi dalam kehamilan
1
2. - Mengetahui patofisiologi hipertensi dalam kehamilan
- Mengetahui tanda dan gejala hipertensi dalam kehamilan
- Mengetahui komplikasi hipertensi dalam kehamilan
- Mengetahui penatalaksanaan hipertensi dalam kehamilan
C. Manfaat
1. Bagi Petugas Kesehatan
Dapat menambah wawasan dan informasi dalam penanganan
hipertensi dalam kehamilan
2. Bagi Mahasiswa
Dapat menambah ilmu pengetahuan dan dapat menerapkan
penanganan hipertensi dalam kehamilan
2
3. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
Hipertensi dalam kehamilan (HDK), adalah suatu keadaan yang
ditemukan sebagai komplikasi medik pada wanita hamil dan sebagai
penyebab morbiditas dan mortalitas pada ibu dan janin. Secara umum HDK
dapat didefinisikan sebagai kenaikan tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan
atau tekanan darah diastolik > 90 mmHg yang diukur paling kurang 6 jam
pada saat yang berbeda.
B. Etiologi / penyebab
Hipertensi berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi 2 jenis :
1. Hipertensi primer atau esensial adalah hipertensi yang tidak / belum
diketahui penyebabnya (terdapat pada kurang lebih 90 % dari seluruh
hipertensi).
2. Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan/ sebagai akibat dari
adanya penyakit lain.
Hipertensi primer kemungkinan memiliki banyak penyebab; beberapa
perubahan pada jantung dan pembuluh darah kemungkinan bersama-sama
menyebabkan meningkatnya tekanan darah.
Jika penyebabnya diketahui, maka disebut hipertensi sekunder. Pada
sekitar 5-10% penderita hipertensi, penyebabnya adalah penyakit ginjal. Pada
sekitar 1-2%, penyebabnya adalah kelainan hormonal atau pemakaian obat
tertentu (misalnya pil KB).
Penyebab hipertensi lainnya yang jarang adalah feokromositoma,
yaitu tumor pada kelenjar adrenal yang menghasilkan hormon epinefrin
(adrenalin) atau norepinefrin (noradrenalin). Kegemukan (obesitas), gaya
hidup yang tidak aktif (malas berolah raga), stres, alkohol atau garam dalam
makanan; bisa memicu terjadinya hipertensi pada orang-orang memiliki
kepekaan yang diturunkan. Stres cenderung menyebabkan kenaikan tekanan
3