Dokumen tersebut membahas tentang larutan penyangga dan hidrolisis. Larutan penyangga dapat menjaga pH tetap dengan menggunakan campuran asam/basa lemah dan garamnya. Hidrolisis adalah penguraian garam menjadi ion dalam air, dimana garam dari asam/basa lemah dan kuat hanya terhidrolisis sebagian sedangkan garam dari asam/basa lemah terhidrolisis sempurna.
1. KIMIA II
Larutan Penyangga & Hidrolisis
Kelompok 2 :
Reny Rosida 14.05.0.047
Sri Utami 14.05.0.063
Rina Arini Silaban 14.05.0.087
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MATEMATIKA UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
SEMESTER II TAHUN 2014/2015
3. PENGERTIAN LARUTAN PENYANGGA
Larutan penyangga atau larutan buffer adalah :
Larutan yang mempunyai pH tetap dan mampu
menahan perubahan pH jika ditambah sedikit asam
atau basa. Secara umum larutan penyangga dapat
dibuat dengan mencampurkan asam lemah dengan
basa konjugasinya (garam dari asam lemah tersebut)
atau basa lemah dengan asam konjugasinya (garam
dari basa lemah tersebut).
5. 1. Larutan penyangga bersifat asam
Larutan ini mempertahankan pH pada daerah
asam (pH < 7). Larutan ini dapat dibuat dari asam
lemah dan garamnya (yang merupakan basa
konjugasi dari asamnya).
Rumus pH asam :
๐+
= ๐ฒ๐ โ
๐จ
๐ฎ
๐๐ฏ = โ๐๐๐[๐+
]
Ket : A = mol asam lemah
G = mol basa konjugasi
Ka = konstanta asam lemah
6. 2. Larutan penyangga bersifat basa
Larutan ini mempertahankan pH pada daerah
basa (pH > 7). Larutan ini dapat dibuat dari basa
lemah dan garam (yang berasal dari asam kuat).
Rumus pOH :
[๐๐โ
] = ๐ฒ๐ โ
๐ฉ
๐ฎ
๐๐ถ๐ฏ = โ๐๐๐[๐๐โ
]
Ket : B = mol basa lemah
G = mol asam konjugasi
Kb = konstanta basa lemah
7. FUNGSI LARUTAN PENYANGGA
a. Dalam bidang kesehatan
โข Contoh obat suntik , obat tetes mata
b. Dalam tubuh manusia
โข Sistem larutan penyangga dalam sel
โข Sistem larutan penyangga dalam cairan antar sel
โข Sistem larutan penyangga dalam darah
9. PENGERTIAN HIDROLISIS
Hidrolisis berasal dari kata hydro yang
berarti air dan lisis yang berarti penguraian.
Jadi, hidrolisis garam adalah penguraian garam
menjadi ion positif dan ion negatif yang terjadi
dalam air.
11. 1. Garam dari asam kuat dan basa lemah
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa
lemah dapat terhidrolisis namun hanya terhidrolisis
sebagian yaitu yang terhidrolisis hanya kation atau
anionnya saja. Jika garam ini dilarutkan kedalam air,
maka larutan tersebut bersifat asam (pH < 7).
Contoh :
Garam NH4Cl yang tersusun dari HCl dan NH4OH
NH4OH + HCl ๏ NH4Cl + H2O
[๐+
] =
๐ฒ๐
๐ฒ๐
โ ๐ด๐๐๐๐๐ Kw = ๐๐โ๐๐
pH = โ๐ฅ๐จ๐ [๐+
] Kb = konstanta basa lemah
12. 2. Garam dari asam lemah dan basa kuat
Garam yang terbentuk dari asam lemah dan
basa kuat mengalami hidrolisis sebagian dalam air.
Garam ini mengandung anion basa yang mengalami
hidrolisis. Larutan garam ini bersifat basa (pH > 7)
Contoh :
CH3COOH + NaOH ๏ CH3COONa + H2O
[๐ถ๐ฏโ
] =
๐ฒ๐
๐ฒ๐
โ ๐ด๐๐๐๐๐ Kw = ๐๐โ๐๐
pOH = โ๐ฅ๐จ๐ [๐๐โ
]
Ka = konstanta asam lemah
13. 3. Garam dari asam lemah dan basa lemah
Garam ini terionisasi didalam air dan akan
menghasilkan ion-ion. Kation dan anion keduanya
berasal dari asam lemah dan basa lemah. Kedua ion
tersebut mengalami hidrolisis sempurna (hidrolisis
total).
Contoh : CH3COOH + NH4OH ๏ CH3COONH4 + H2O
๐ฏ+
=
๐ฒ๐
๐ฒ๐
โ ๐ฒ๐
pH = โ๐๐๐[๐ฏ+
]
14. Pertanyaan :
1. Eva Solina Sinaga 14.05.0.062
Berapa kisaran pH garam yang terbentuk dari
asam lemah dan basa lemah?
2. Safitri 14.05.0.074
Apakah perbedaan hidrolisis dan larutan
penyangga?